Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS TOKOH

“Abraham Lincoln”

Disusun

Oleh:

Nama : Rizki Bayu Kurniawan


Npm : 188600106
Kelas : A2

Kelompok 1
FAKULTAS PSIKOLOGI
T.A 2018-2019
BAB I
Pendahuluan
A. Alasan Pemilihan Tokoh
Abraham Lincoln merupakan sosok yang hebat,cerdas,dan pantang menyerah,dia
juga merupakan salah satu presiden Amerika Serikat yang ke-16.
Dia memimpin bangsanya keluar dari perang saudara Amerika,mempertahankan
kesatuan bangsa dan menhapuskan perbudakan.

Ketika masih muda, Abraham Lincoln bekerja dalam berbagai bidang.


Ia pernah bekerja sebagai pembelah kayu pagar, menjadi tentara, menjadi kelasi di
kapal-kapal sungai, juru tulis, mengurus kedai, kepala kantor pos, dan akhirnya
menjadi pengacara.
Ia giat membela hak-hak para budak Afrika. Selama masa jabatannya, ada banyak
budak di Selatan dan ia ingin para budak itu dibebaskan. Orang-orang yang tidak
setuju dengan rencananya, membentuk Persatuan Selatan dan sebuah pasukan
untuk berperang melawan pasukan Utara Lincoln pada Perang Utara-Selatan.
Pasukannya memenangkan peperangan itu.

Sifatnya yang pantang menyerah walau berkali kali mengalami kegagalan dalam
masuk kedunia politik membuat orang menjadi termotivasi , bahwa kegagalan bukan
lah akhir dari segalanya melainkan merupakan suatu pendorong untuk lebih mampu
dan kuat.

1. Lincoln Membuat Amerika Bersatu


Sebelum menjadi negara kuat seperti sekarang, Amerika adalah sebuah bangsa yang
terpecah menjadi bagian-bagian. Menyatukan banyak daerah seperti ini tentu susah,
meskipun sebagian sudah tergabung dalam koloni atau union. Pun ketika Lincoln
menjabat sebagai presiden, Amerika masih dalam kondisi perpecahan seperti itu.

Abraham Lincoln [Image Source]Amerika terbagi menjadi utara dan selatan yang
masing-masing kemudian berkonfrontasi dan menjadi tragedi besar bernama Civil
War yang terkenal itu. Perang ini juga jadi bagian sejarah terkelam Amerika. Jasa
Lincoln saat itu adalah berhasil mempersatukan dua kubu yang bertikai ini. Tentunya
lewat berbagai macam usaha termasuk mengangkat wacana emansipasi dan juga
penghapusan perbudakan.

2. Emansipasi Warga Amerika


Masalah rasial adalah hal yang sensitif dan Amerika sudah bergelut dengan ini sejak lama
sekali. Dulu, memang orang-orang berkulit gelap memiliki strata yang rendah di masyarakat.
Apalagi dulu maraknya sistem perbudakan menjadikan orang-orang berkulit putih menjadi
semakin jumawa.
Namun, pada akhirnya kesetaraan pun tercapai setelah Lincoln menempati posisi
kepemimpinan tertinggi di AS. Negara tengah berupaya keras menghapuskan total
perbudakan, di samping Lincoln juga menggulirkan aturan soal kesamaan hak tiap orang tak
peduli apa warna kulitnya. Di masa itu, orang-orang berkulit hitam pun sangat berbahagia.
Eksistensi mereka akhirnya seimbang. Hal ini juga direalisasikan dengan masuknya orang-
orang non kulit putih ke dalam satuan-satuan militer yang sebelumnya seakan hanya untuk
orang kulit putih saja.

3. Penghapusan Perbudakan
Emansipasi berlaku namun perbudakan tidak serta merta hilang. Melihat hal ini kemudian
Lincoln pun makin gencar menggemborkan wacana tentang penghapusan budak. Sama sekali
tidak mudah tentu saja. Baru ketika negara-negara bagian bersatu, Lincoln mampu melihat
titik cerah dari apa yang diperjuangkannya.

Hingga pada akhirnya, berkat dukungan Lincoln, Amerika sepenuhnya menghapus


perbudakan. Hal ini menjadi kemajuan yang sangat berarti bagi negara tersebut, dan gara-
gara ini pula persatuan mereka akhirnya kuat lalu mengubah Amerika menjadi negara paling
jumawa di dunia.

4. Memberlakukan Aturan Homestead Acts


Amerika benar-benar kacau kalau itu, apalagi strata ekonomi masyarakatnya yang tidak
merata. Banyak orang miskin yang tidak mampu membiayai hidup, meskipun ada banyak
orang yang berjubel dengan harta. Untuk mengatasi ketimpangan ini, Lincoln pun membuat
sebuat aturan yang membuat semua warga miskin bahagia. Aturan ini bernama Homestead
Acts.

Jadi, aturan ini dibuat agar orang-orang miskin mampu memiliki sepetak tanah dengan harga
yang sangat-sangat murah, bahkan bisa gratis jika syarat dan ketentuannya terpenuhi. Aturan
ini pun akhirnya membawa dampak yang bagus sekali bagi pertumbuhan Amerika. Hingga
akhirnya mereka menjadi bangsa besar yang disegani dunia.

5. Lincoln Punya Patennya Sendiri


Terlepas dari kiprahnya yang besar bagi Amerika, Lincoln ternyata juga punya prestasi
pribadinya sendiri. Salah satunya lewat sebuah paten yang tertulis atas namanya. Penemuan
yang dipatenkan oleh Lincoln adalah alat yang mampu mengangkat kapal ketika akan
melewati sebuah penghalang. Penghalang memang biasanya dipasang di kanal atau sungai-
sungai dengan tujuan tertentu.
B.Alasan Pemilihan Teori
Karena karakter manusia terbentuk dari lingkungan serta manusia yang berada di dalam
lingkungannya. Fromm melengkapi kedua teori ini dengan sistem deterministik yaitu
mengenai kebebasan. Fromm juga mengemukakan pendapatnya mengenai kepribadian yang sehat.
Menurut Fromm, kepribadian yang sehat yaitu:

 Orang-orang tersebut mencintai hak mereka sepenuhnya,


 Kreatif,
 Memiliki kemampuan pikiran untuk dapat berkembang,
 Dapat mengamati dunia serta diri nya sendiri secara objektif,
 Dapat berhubungan dengan dunia,
 Bebas dari ikatan-ikatan yang sumbang,
 Menjadi subjek dari diri sendiri dan takdir.
Bab II
Isi
A.Ulasan tentang Tokoh

Abraham Lincoln (lahir di Hardin County, Kentucky, 12 Februari 1809 – meninggal di


Washington, D.C., 15 April 1865 pada umur 56 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat yang
ke-16, menjabat sejak 4 Maret 1861 hingga terjadi pembunuhannya. Dia memimpin
bangsanya keluar dari Perang Saudara Amerika, mempertahankan persatuan bangsa, dan
menghapuskan perbudakan.
Namun, saat perang telah mendekati akhir, dia menjadi presiden AS pertama yang dibunuh.
Sebelum pelantikannya pada tahun 1860 sebagai presiden pertama dari Partai Republik,
Lincoln berprofesi sebagai pengacara, anggota legislatif Illinois, anggota DPR Amerika
Serikat, dan dua kali gagal dalam pemilihan anggota senat.
Sebagai penentang perbudakan, Lincoln memenangkan pencalonan presiden Amerika Serikat
dari Partai Republik pada tahun 1860 dan kemudian terpilih sebagai presiden. Masa
pemerintahannya diwarnai dengan kekalahan dari pihak Negara Konfederasi Amerika
Serikat, yang pro perbudakan, dalam Perang Saudara Amerika. Dia mengeluarkan dekrit yang
memerintahkan penghapusan perbudakan melalui Proclamation of Emancipation pada tahun
1863, dan menambahkan Pasal ketiga belas ke dalam UUD AS pada tahun 1865.
Lincoln mengawasi perang secara ketat, termasuk pemilihan panglima perang seperti Ulysses
S. Grant. Para ahli sejarah menyimpulkan bahwa Lincoln mengorganisir faksi-faksi dalam
Partai Republik dengan baik, membawa tiap pemimpin faksi ke dalam kabinetnya dan
memaksa mereka bekerja sama. Lincoln berhasil meredakan ketegangan dengan Inggris
menyusul Skandal Trent pada tahun 1861. Di bawah kepemimpinannya pihak Utara berhasil
menduduki wilayah Selatan dari awal peperangan. Lincoln kemudian terpilih kembali sebagai
presiden AS pada tahun 1864.
Para penentang perang mengkritisi Lincoln karena sikapnya yang menolak berkompromi
terhadap perbudakan. Sebaliknya, kaum konservatif dari golongan Republikan Radikal, faksi
pro penghapusan perbudakan Partai Republik, mengkritisi Lincoln karena sikapnya yang
lambat dalam penghapusan perbudakan. Walaupun terhambat oleh berbagai rintangan,
Lincoln berhasil menyatukan opini publik melalui retorika dan pidatonya; pidato terbaiknya
adalah Pidato Gettysburg. Mendekati akhir peperangan, Lincoln bersikap moderat terhadap
rekonstruksi, yaitu mendambakan persatuan kembali bangsa melalui kebijakan rekonsiliasi
yang lunak.
Penggantinya, Andrew johnson, juga mendambakan persatuan kembali orang kulit putih, tapi
gagal mempertahankan hak para budak yang baru dibebaskan. Lincoln dinilai sebagai
presiden AS yang paling hebat sepanjang sejarah Amerika.
Masa kecil
Abraham Lincoln dilahirkan di sebuah gubuk kecil di Kentucky pada 12 Februari 1809.
Orang tuanya miskin dan tidak berpendidikan. Lincoln sendiri hanya mengecap pendidikan
selama kira-kira setahun, tetapi dalam waktu singkat itu ia dapat membaca, menulis dan
berhitung. Ketika ia beranjak dewasa ia berusaha keras untuk menambah pengetahuannya. Ia
menggunakan sebaik-baiknya semua buku yang dapat dibacanya, akhirnya ia berhasil
menjadi seorang ahli hukum pada usia 28 tahun.
Sebelum menjabat presiden
Ketika masih muda, Abraham Lincoln bekerja dalam berbagai bidang. Ia pernah bekerja
sebagai pembelah kayu pagar, menjadi tentara, menjadi kelasi di kapal-kapal sungai, juru
tulis, mengurus kedai, kepala kantor pos, dan akhirnya menjadi pengacara.
Ia giat membela hak-hak para budak Afrika. Selama masa jabatannya, ada banyak budak di
Selatan dan ia ingin para budak itu dibebaskan. Orang-orang yang tidak setuju dengan
rencananya, membentuk Persatuan Selatan dan sebuah pasukan untuk berperang melawan
pasukan Utara Lincoln pada Perang Utara-Selatan. Pasukannya memenangkan peperangan
itu.
Langkah pertamanya memasuki lapangan politik terjadi pada 1832 pada saat ia berusia 23
tahun. Ketika itu ia berusaha untuk dipilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah negara bagian Illinois, di bagian barat-tengah Amerika. Namun ia kalah pada saat
pemilihan, dua tahun kemudan ia berusaha kembali dan menang. Setelah itu ia kembali
dipilih selama tiga kali berturut-turut setelahnya
Masa kepresidenan
Pada tahun 1847, saat ia berusia 38 tahun, ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Amerika.
Abraham Lincoln menjadi terkenal di seluruh negara sebagai orang politik, akibat
perdebatannya dengan seorang lawan Stephen A. Douglas dalam kampanye pemilihan
Senator Amerika pada tahun 1858. Sekalipun ia kalah dalam pemilihan senator, partai
Republik memilihnya menjadi calon presiden dalam pemilihan pada tahun 1860. Saat itu
Amerika Serikat telah hampir terpecah belah akibat masalah perbudakan.
Pada 6 November 1860, Lincoln dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-16 dan
sebulan kemudian, perang saudara Amerika antara negara-negara bagian di Utara dan negara-
negara bagian di Selatan pecah. Walaupun ia membenci perang, Presiden Lincoln
menerimanya sebagai satu-satunya jalan untuk menyelamatkan persatuan negara.
Pada pertengahan perang saudara, Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan Proklamasi
Pembebasan yang mengubah hajat hidup orang banyak di Amerika. Proklamasi itu
menyatakan bahwa semua budak belian di negara-negara bagian ataupun daerah-daerah
negara-negara bagian yang melawan Amerika Serikat akan bebas mulai 1 Januari 1863.
Proklamasi itu mencetuskan semangat semua orang yang memperjuangkan kebebasan, dan
menjadi pendorong ke arah penghapusan perbudakan di seluruh Amerika Serikat.
Presiden Abraham Lincoln dipilih kembali pada 1864, ditengah-tengah kemenangan-
kemenangan militer Amerika Serikat yang menuju berakhirnya Perang Saudara. Dalam
merencanakan perdamaian Presiden Abraham Lincoln bersifat fleksibel dan bermurah hati. Ia
mengajak orang-orang selatan yang memberontak supaya meletakkan senjata dan kembali ke
pangkuan Amerika Serikat. Semangat yang menjadi pedomannya jelas serupa dengan
semangat pidato pelantikannya yang kedua. Kalimat ini kini terukir di salah satu dinding tugu
peringatan Lincoln (Lincoln Memorial) di Washington DC yang berbunyi; “ Dengan
keteguhan hati dan kebenaran yang sesuai dengan titah Allah, marilah kita berusaha untuk
menyelesaikan tugas kita sekarang, yaitu menyembuhkan luka-luka bangsa. ”
Presiden Lincoln tertembak di teater Ford, Washington, Amerika Serikat, pada 14 April 1865
dan meninggal keesokan harinya pada tanggal 15 April 1865 pada usia 56 tahun.
Pembunuhnya, John Wilkes Booth adalah seorang pemain sandiwara yang memiliki
gangguan jiwa, ia juga salah seorang pendukung Konfederasi yang menentang diserahkannya
tentara Konfederasi kepada pemerintah setelah berakhirnya perang saudara.
Presiden Lincoln dimakamkan di Springfield, AS dan dikenang oleh Amerika dan dunia
sebagai pejuang demokrasi karena jasa-jasanya.

B. Teori yang dipakai

- Erich Fromm
Teori ini adalah penggabungan dari teori Freud dan Mark.
Eric Fromm, seorang ahli maret 1900 difranfurt Main jerman. Ayahnya seorang
pengusaha berkebangsaan yahudi, ibunya mengurus rumah tangga yang
berkebangsaan sama dengan ayahnya, fromm adalah anak tunggal sejak kecil ia
tertarik dengan cerita-cerita penyelamatan seperti adam dan hawa, Abraham dan
sebagainya.
BAB III
Penutup

Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa Abraham Linclon lahir di Hardin
County, Kentucky, 12 Februari 1809 – meninggal di Washington, D.C., 15 April 1865 pada
umur 56 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-16, menjabat sejak 4 Maret 1861
hingga terjadi pembunuhannya.
Dia memimpin bangsanya keluar dari Perang Saudara Amerika, mempertahankan persatuan
bangsa, dan menghapuskan perbudakan. Namun, saat perang telah mendekati akhir, dia
menjadi presiden AS pertama yang dibunuh.
Dia menjadi sosok pria yang patut dicontoh perilaku nya,karena sifatnya yang pantang
menyerah sehingga ia benar benar layak untuk diangkat menjadi pemimpin Negara besar
seperti Amerika.

Adapun beberapa hasil kerja kerasnya yang mendunia antara lain :


- Lincoln membuat Amerika bersatu
- Lincoln menghapuskan perbudakan di Amerika
- Lincoln memberlakukan Homestead acts
- Penemuan yang dipatenkan oleh Lincoln adalah alat yang mampu mengangkat
kapal ketika akan melewati sebuah penghalang.

Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat di simpulkan beberapa saran

Setelah apa yang beliau lakukan pada waktu dulu hendaknya lah kita yang
sekarang tetap memegang teguh tali persaudaran antar bangsa, tidak
membeda-bedakan ras dan suku bangsa .
Ingatlah kegagalan tidak akan menajadikan mu seseorang yang kalah,itu
hanya salah satu cara untuk menguatkan mu mencapai kesuksesan yg ingin
kau raih.

Daftar Pustaka

Diambil dari blog e Dewi Ari, Jum’at Januari 2010.


(http://ariesgoblog.wordpress.com/2010/01/08/sejarah-abraham-lincoln/)

Anda mungkin juga menyukai