Kehidupan yang dijalani Lincoln penuh dengan rintangan, tapi saat masih kecil
Ia telah mengenal apa itu kemerdekaan dan perdamaian. Ia yakin bahwa
semua orang memiliki hak untuk hidup merdeka dan damai. Lincoln memiliki
kekurangan dalam hal berbicara, saat berbicara ia tersendat-sendat atau
gagap. Sang ibu mencemaskan masa depan Lincoln karena gagapnya. Pada
tahun 1828, Saat menyewa kapal angkut untuk mengantarkan barang ke
pelabuhan di New Orleans untuk pertama kalinya Lincoln melihat penjualan
budak-budak. Ia mengatakan pada dirinya sendiri bahwa suatu saat Ia harus
dapat menghapuskan perbudakan tersebut.
Pada waktu itu di Amerika terdapat perbedaan besar dalam hal filosofi,
ekonomi, dan politik antara wilayah Utara dan Selatan. Orang wilayah Utara
memiliki pemikiran yang lebih modern, namun mereka miskin. Sedangkan
orang wilayah Selatan terdiri dari kaum bangsawan, mereka terdiri dari tuan
tanah yang mengandalkan budak berkulit hitam untuk mengolah lahan
mereka.
Perjalanan Karier
Pada saat muda, Lincoln pernah bekerja menjadi pembelah kayu pagar,
menjadi tentara, menjadi kelasi di kapal-kapal sungai, menjadi juru tulis,
menjadi pengurus kedai, menjadi kepala kantor pos, dan akhirnya Ia menjadi
seorang pengacara.
1. Dia tidak pernah lupa kalo dia dilahirkan di keluarga tidak mampu dan dia sadar
bahwa pendidikan formalnya tidak lebih dari setahun. Tetapi apakah dia menyerah
dan menyalahkan takdir? Tidak dia berjuang keras melawan kekurangannya, dia
sangat suka membaca buku dan belajar bahkan hanya dengan mengandalkan cahaya
dari api bakar di malam hari.
2. Dia tidak membiarkan dirinya berlarut larut dalam kesedihan dan dia tidak mau kalau
dirinya dilihat seorang melankolis. Sebab dari itu konon Abraham Lincoln sangat
terkenal akan story telling dan rasa humornya, dan bahkan orang orang secara
umum tidak tau dia adalah seorang melankolis.
3. Dia berteman langsung dengan Trumbull tidak jauh setelah kegagalan pemilunya.
4. Hal ini yang menjadikan dia merasa iba akan penderitaan orang lain dan
membuat dia lebih paham orang lain. Pernah di suatu saat dia membalas
surat gadis kecil yang ayahnya terbunuh di saat perang, dan di surat itu.
Abraham Lincoln cerita akan ayahnya yang juga mati di saat perang dan
betapa tidak adilnya jika anak kecil harus menghadapi situasi seperti ini.