Oleh:
NAMA : CHRISOSTOMUS.P.A.KIRWELAKUBUN
STB : 4462
PRODI : TEKNIK PEMASYARAKATAN C
1
LEMBAR PENGESAHAN
STB : 4462
Adalah taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Tingkat II (Taruna Madya) yang telah
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang mulai
tanggal 13 Juni s.d. 16 Juli 2022 dan telah menyelesaikan laporan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan oleh Akademik.
Laporan Praktik kerja lapangan ini telah disusun dan disetujui oleh kepala Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang
Disetujui : Subang
Mengetahui,
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era saat ini, tantangan di dunia Pemasyarakatan semakin kompleks. Seiring dengan
perkembangan di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, modus kejahatan dan kriminalitas
juga semakin berkembang. Poltekip sebagai kawah candradimuka pembentuk kader
Pemasyarakatan dituntut untuk bisa mencetak kader Pemasyarakatan yang bisa mengikuti
perkembangan zaman. Di perlukan metode dan program pendidikan yang tepat demi
mencapai tujuan tersebut. Guna mewujudkan calon petugas pemasyarakatan yang handal
diperlukan pengenalan lapangan kerjanya, terutama yang berkaitan dengan substansi
pemasyarakatan. Terkait dengan hal tersebut, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan berkewajiban
menyiapkan taruna yang siap pakai melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi
Taruna POLTEKIP Tingkat II.
Metode yang digunakan dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) kami taruna
dapat melihat dan mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan oleh
Warga Binaan Pemasyarakatan dan tugas-tugas apa saja yang dikerjakan di setiap bidang
tugas yang ada di UPT guna sebagai tahapan pengenalan lapangan kerja terutama berkaitan
dengan teknis pemasyarakatan.
POLTEKIP melalui program studi Teknik Pemasyarakatan bertujuan agar taruna
mampu menguasai konsep Sistem Pemasyarakatan, melakukan perencanaan, koordinasi,
berkomunikasi aktif, pengambilan keputusan, mengelola perubahan, pengembangan
organisasi, berfikir analitik dan konseptual dalam memprediksi masalah, memberikan
pelayanan yang prima dalam bidang tugas di Pemasyarakatan. Politeknik Ilmu
Pemasyarakatan berkewajiban menyiapkan taruna yang siap pakai melalui kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) bagi Taruna POLTEKIP Tingkat II.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah karya ilmiah taruna melalui proses magang,
observasi, pengumpulan informasi, maupun pengamatan berbagai proses atau prosedur kerja.
Kesempatan ini diberikan agar Taruna dapat memperoleh informasi, wawasan, pemahaman,
dan pengalaman Praktik sehingga mampu membandingkan teori dan pengalaman di lapangan
dalam bidang pemasyarakatan. Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertujuan pula sebagai sarana
melatih Taruna dalam menulis sesuai kaidah tulisan ilmiah.
3
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan diseluruh UPT Pemasyarakatan di
Indonesia salah satunya Lembaga Pemasyarakatan. Lembaga Pemasyarakatan adalah salah
satu UPT Pemasyarakatan yang berfungsi sebagai tempat narapidana menjalani masa
pidananya. Selain itu, Lembaga Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut LAPAS adalah
tempat untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan (UU
Nomor 12 Tahun 1995) Bukan sebagai tempat pembalasan/penyiksaan (Detterance). Hal ini
sejalan dengan pengertian Sistem Pemasyarakatan yaitu suatu tatanan mengenai arah dan
batas serta cara pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan Pancasila yang
dilaksanakan secara terpadu antara pembina, yang dibina, dan masyarakat untuk
meningkatkan kualitas Warga Binaan Pemasyarakatan agar menyadari kesalahan,
memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh
lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara
wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.
Untuk itu di dalam LAPAS narapidana maupun tahanan mempunyai hak yang harus
dipenuhi selama menjalani masa pidananya. Lapas pada saat ini dengan keadaan yang minim
berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga binaan pemasyarakatan maupun
masyarakat dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas itu sendiri.
4
Untuk itu saya melakukan kegiatan PKL mengambil lokus di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang membahas penelitian dengan judul “Analisis faktor-
faktor yang mempengaruhi pemasaran produk hasil karya warga binaan Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang”
B. Rumusan Masalah
Tujuan dilakukannya penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini antara lain:
Manfaat yang diperoleh dari penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini antara lain:
1. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan riil yang terdapat dalam Lembaga
Pemasyarakatan, khususnya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang. Serta
meningkatkan sikap perencanaan dan meningkatkan daya kreasi dan inovasi dalam
organisasi dan aktifitas. Selain itu, Praktik Kerja Lapangan ini juga dilakukan untuk
mendalami dan mengembangkan teori-teori yang didapat selama dalam perkuliahan
serta bagaimana mengaplikasikannya di UPT terkait.
2. Bagi Instansi, hasil Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan dapat dijadikan
rekomendasi peningkatan program kegiatan Kerja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIA Subang dalam rangka meningkatkan minat dan bakat Warga Binaan
Pemasyarakatan bidang Bimbingan Kerja sebagai modal hidup setelah selesai
melaksanakan pembinaan di dalam Lapas.
5
D. Sistematika Penulisan
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang pendahuluan yang meliputi Latar Belakang Masalah,
Bab 1 Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan, serta Sistematika
Penulisan.
PROFIL UPT PEMASYARAKATAN
Bab ini berisi tentang Sejarah Singkat Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang,
Bab 2 Struktur dan Organisasi Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang ,
Data Substantif dan Fasilitatif Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang.
ANALISA
Bab ini berisi tentang uraian kegiatan di setiap bidang selama melaksanakan PKL
6
BAB II
7
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
8
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
TUGAS FUNGSI
STRUKTUR FUNGSI
ORGANISASI
9
6) Menyusun rencana pengadaan
7) Menginput RUP pada aplikasi SIRUP
8) Melakukan proses pengadaan barang dan jasa
9) Melakukan inventarisasi BMN
10) Menyusun laporan pengawasan dan pengendalian BMN
11) Mengusulkan penerapan status BMN
12) Mengusulkan pemanfaatan BMN
13) Mengusulkan pemindah tanganan (penjualan, hibah,
dan tukar menukar) BMN
14) Mengusulkan pemusnahan BMN
15) Mengusulkan penghapusan BMN
16) Melakukan distribusi barang persediaan
17) Melakukan pemanfaatan, pemeliharaan teknis dan
pengamanan terhadap peralatan, gedung dan bangunan,
halaman, rumah negara, kendaraan dinas dan keperluan
perkantoran serta dukungan operasional kantor
18) Menyusun laporan pemeliharaan atas peralatan kantor
19) Menyusun rencana kebutuhan pemeliharaan peralatan
kantor
b. Pengadministrasi Umum
1) Menyiapkan bahan laporan monitoring pelaksanaan
tugas secara periodik (bulanan, triwulan)
2) Menyusun laporan tahunan
3) Menyusun indeks kepuasan masyarakat
4) Memfasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi
5) Menyiapkan data dukung unit kerja berprestasi
6) Menyiapkan bahan telaah usulan penataan kelembagaan
UPT
7) Menyiapkan bahan usulan SOP
8) Meyiapkan bahan usulan analisis jabatan di UPT
9) Menyiapkan bahan standar pelayanan publik di UPT
10) Menyiapkan bahan liputan kegiatan ke dalam media
sosial dalam rangka publikasi dan informasi kinerja
10
11) Menyiapkan laporan secara periodik (triwulan, semester
dan tahunan)
12) Melaksanakan fungsi penghubung dengan DPRD,
Kanwil dan Muspida dalam rangka kerjasama antar
lembaga pemerintah dan non pemerintah (LSM, media
dan masyarakat) dan Lembaga Internasional serta
Negara
13) Memfasilitasi pelaksanaan kujungan DPRD, Kanwil,
dan Muspida dalam rangka kerjasama antar lembaga
pemerintah dan non pemerintah (LSM, media dan
masyarakat) dan Lembaga Internasional serta Negara
14) Menyiapkan 4 kategori informasi sesuai UU KIP
15) Menyiapkan data inventarisasi kerjasama dalam negeri
dan luar negeri berupa MOU dan PKS di lingkungan
UPT
16) Menyiapkan bahan dan melaksanakan advokasi hukum
dan sengekta informasi publik
17) Menyiapkan bahan dan mengimput data hasil
penyelesaian laporan pengaduan melalui aplikasi
LAPOR
18) Menyiapkan jawaban atas permintaan informasi dari
masyarakat
19) Mendampingi tamu kunjungan terkait kedinasan
20) Menerima surat dinas, non dinas dan barang untuk
didistribusikan sesuai tujuan
21) Mengirim surat dinas dan/atau narapidana keluar (ke
instansi / organisasi lain)
22) Mengakses aplikasi SIKD (sistem informasi kearsipan
dinamis)
23) Mengelolah arsip dinamis di UPT
24) Menyusun rekapitulasi jumlah surat masuk dan keluar
25) Menyusun arsip inaktif ke unit kearsipan
26) Mengurus izin klinik
27) Mengusulkan pemusnahan arsip inaktif keunir kearsipan
11
28) Menyiapkan fasilitas rapat/pertemuan pimpinan
29) Menyiapkan bahan pelantikan, sumpah dan seremoni
lainya
30) Melayani tamu pimpinan
31) Menyiapkan kebutuhan dinas pimpinan
32) Penghubung surat masuk dan surat keluar kepada
pimpinan
a. Pengelolah kepegawaian
1) Menyiapkan bahan pengamatan perilaku kerja dalam
rangka pembinaan kepegawaian
2) Menyiapkan bahan evaluasi standar kompetensi teknis
dan manajerial jabatan
3) Membuat dan merekab absensi
4) Memproses cuti
5) Memproses izin tidak masuk
6) Menjaga keakuratan data pegawai dalam SIMPEG
7) Menyiapkan surat tugas pegawai yang mengikuti diklat,
bimtek, atau dinas luar lainnya terkait pengembangan
8) Menyiapkan bahan pembayaran gaji, tunjangan kinerja
dan tunjangan lainnya
9) Menyiapkan usul seleksi diklat dan bimtek
10) Mengelola arsip kepegawaian
11) Memproses usul KGB
12) Memproses mutasi internal
13) Memproses penetapan kelas dan nama jabatan
14) Memproses usul kenaikan pangkat
15) Memproses usul pemangkatan/kenaikan
jenjang/pembebasan sementara/pemberian jabatan
fungsional
16) Mengadministrasikan SKP dan PPKP yang telah diisi
12
17) Memproses usulan mutasi/promosi jabatan
18) Menyiapkan bahan usulan penghargaan satyalancana
karya satya dan satyalancana wira karya
19) Menyiapkan bahan usulan penghargaan purna
pengayoman
20) Menyiapkan usulan penghargaan karya dhika
21) Meminta penilaian SKP dan PPKP Ka.UPT ke Kanwil
22) Menyiapkan bahan pengembangan kompetensi pegawai
23) Menyiapkan bahan pengajuan permohonan cerai
24) Menyiapkan bahan pelantikan pejabat struktural
25) Menyiapkan bahan sumpah pns
26) Mengusulkan biaya pindah mutasi/pensiun
27) Memproses usul pensiun janda/duda/uzur/
anumerta/APS/MPP
28) Menyiapkan bahan penjatuhan Hukdis ringan
29) Menyiapkan bahan penjatuhan Hukdis sedang
30) Menyiapkan bahan penjatuhan Hukdis berat
31) Menyiapkan SK Hukdis dan membuat BA penerima
32) Menyiapkan bahan usulan penghentian sementara
33) Menyiapkan bahan usulan saksi administratif
34) Menyiapkan bahan pelaksanaan sanksi kode etik
35) Menyiapkan bahan penyelesaian kasus kepegawaian
36) Menyiapka surat usulan ijin dan tugas belajar
37) Menyiapka surat usulan KARIS/KARSU
38) Menyiapka surat usul Taspen/jaminan kematian/jaminan
hari tua/jaminan kecelakaan kerja
39) Menyiapkan surat usulan Bapertarum
40) Menyiapkan bahan penambahan tunjangan keluarga
41) Memproses usul keluar negeri
42) Menyiapkan bahan pendamping bagi pegawai yang
berhadapan dengan hukum terkait dengan kedinasan
43) Menyiapkan surat usul pembuatan kartu pegawai
13
Adapun fungsi dari Bendahara adalah :
14
14) Menyusun laporan tuntutan ganti rugi
15) Menyusun laporan hibah uang
16) Menyiapkan bahan revisi anggaran
Bidang Bimbingan Anak Kepala Seksi Bimbingan Anak Didik :
Didik
Seksi Bimbingan Anak Didik mempunyai tugas membantu
Kepala Unit Pelaksanaan dalam melaksanakan sebagian tugas
Kantor Wilayah di bidang Bimbingan Anak Didik berdasarkan
kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pemasyarakatan.
15
Adapun Fungsi dari Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan
Perawatan adalah
16
teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
17
4) Mengupdate SDP terkait sarana kerja
5) Menyusun laporan pengelolahan sarana kerja
6) Menyediakan sarana untuk pameran dan pelatihan
Bagian Administrasi Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib :
Keamanan dan Tata
Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib mempunyai
Tertib
tugas membantu Kepala Unit Pelaksanaan dalam
melaksanakan sebagian tugas Kantor Wilayah di bidang
Administrasi Keamanan dan Tata Tertib berdasarkan
kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pemasyarakatan.
19
pengawasan lalulintas pada area tersebut
6) mengawasi kegiatan yang berlangsung di dapur
7) melakukan pengawasan secara bergilir diantara blok serta
berperan sebagai penghubung dengan petugas patroli
keliling
8) mengawasi kegiatan yang berlangsung di area tempat
ibadah
9) mengawasi lalulintas pasien tahanan/WBP di poliklinik
10) mengawasi kegiatan di dalam perpustakaan
11) mengawasi jalannya kegiatan kerja dan atau bimbingan
kerja pada area yang telah disediakan, memastikan para
WBP/Tahanan tidak membawa alat-alat yang digunakan
saat melakukan kegiatan kerja ke dalam area steril dan
blok
Adapun Fungsi dari Komandan Jaga adalah
20
C. Data Substantif
70
60
50
40
30
20
10
0
Belum SD SLTP SLTA DI D II D III D IV S1 S2 S3
Sekolah
100
80
60
40
20
0
Laki-laki Perempuan
21
BAB III
ANALISA
Bagian ini memberikan bimbingan latihan kerja dan mengelola hasil kerja sesuai
prosedur yang berlaku dalam rangka pembinaan keterampilan narapidana/anak didik
dalam lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang. Adapun uraian
kegiatan yang dilakukan meliputi pembelajaran mengenai :
Pada bagian ini bertugas untuk melaksanakan registrasi dan data base,
penilaian dan pengklasifikasian, layanan informasi dan penerimaan pengaduan,
diantaranya sebagai berikut ;
- Membuat laporan pembinaan warga binaan
- Membuat laporan kegiatan kerja warga binaan
- Mengamati program pembinaan yang sedang berlangsung
- Melakukan pengawasan terhadap warga binaan pemasyarakatan yang sedang
bekerja di ruang bengkel kerja
- Mempelajari cara kerja mesin dan kegunaannya
- Melakukan pengawasan terhadap warga binaan pemasyarakatan yang sedng
bekerja di ruang bengkel kerja
- Ikut melakukan kontrol terhadap barang hasil karya warga binaan pemasyarakatan
- Membantu proses administrasi absen perawatan serta kesehatan
23
- Membuat laporan harian petugas penjagaan
- Membuat laporan mingguan petugas penjagaan
- Membuat jadwal petugas penjagaan
- Membuat absensi petugas penjagaan
Dasar Hukum
1. Permasalahan
Lembaga Pemasyarakatan Menurut Undang Undang No. 12 Tahun
1995 pasal 1 ayat (3) yaitu Lembaga Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut
LAPAS adalah tempat untuk melaksanaan pembinaan narapidana dan anak
didik pemasyarakatan. Lembaga Pemasyarakatan sebagai ujung tombak
pelaksanaan asas pengayoman merupakan tepat untuk mencapai tujuan
tersebut di atas melalui pendidikan, rehabilitasi, dan reintegrasi hal in diambil
dari penjelasan tentang Undang Undang Pemasyarakatan
24
Menurut Analisa dan Pandangan saya, Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIA Subang memiliki masalah di bagian Kegiatan Kerja tentang Kurangnya
strategi pemsaran dan target pemasaran yang terlalu sempit
2. Analisa Permasalahan
Menurut pandangan saya selama menjalankan Praktik Kerja Lapangan
di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang masalah pertama yang saya
lihat ialah kurangnya strategi pemasaran dan target pemasaran produk hasil
karya warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang yang
terlalu sempit. Karena sebelumnya target pemasaran produk-produk hasil
karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang adalah
keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan yang datang untuk melakukan
kunjungan, Pegawai, dan Warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang. Sedangkan pada masa pandemi COVID 19
seperti saat ini kunjungan ditiadakan sampai pada batas waktu yang belum
ditentukan, sehingga secara langsung sangat mempengaruhi pemasaran
produk-produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang. Apalagi di tahun 2020 ini Pemasyarakatan
mempunyai Deklarasi Resolusi Pemasyarakatan yang salah satu poinnya
menargetkan Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 7 milyar,
tentunya dari program kegiatan kerja inilah target tersebut bisa dicapai dan itu
juga menjadi salah satu faktor mengapa kedepannya Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Subang khsusunya dibidang pemasaran hasil karya warga binaan
pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang melalui
program kegiatan kerja harus se-inovatf dan se-kreatif mungkin.
Masalah kedua yang saya lihat dari program kegiatan kerja Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang yakni target pemasaran yang terlalu sempit.
Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini secara langsung menyebabkan
ditiadakannya layanan kunjungan anggota keluarga WBP termasuk juga di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang sehingga yang sebelumnya target
pemasaran hasil karya WBP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang
adalah keluarga WBP yang sedang melakukan kunjungan, Pegawai dan WBP
25
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang sekarang hanya terfokus pada
pegawai dan WBP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang.
3. Pemecahan Masalah
Dari permasalahan yang ada menurut sudut pandang saya ialah
1) Penjualan melalui media sosial
Internet telah mengubah pola kehidupan masyarakat pada saat ini,
kemudahan proses promosi dan perdagangan menggunakan media sosial
mulai tumbuh pesat. Hasil produk karya warga binaan berpotensi untuk
diimplementasikannya di media sosial agar dapat lebih di kenal dan di
perjualbelikan kepada masyarakat luas
2) Mengajak seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang
untuk bersama-sama membeli dan mempromosikan produk-produk hasil
karya warga binaan pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Subang kepada masyarakat luas.
3) Mengajak UPT lain untuk bekerjasama dalam pemasaran hasil karya warga
binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang.
4) Pengajuan biaya operasional kepada Lembaga Pusat
Biaya operasional merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam
aktifitas ekonomi dari suatu lembaga. Biaya merupakan pengeluaran segala
kegiatan untuk memperoleh barang dan jasa. Jadi, biaya operasional sangat
penting dalam sebuah pembangunan suatu Lembaga Pemerintah khususnya
untuk Lembaga Pemasyarakatan. Dengan bertambahnya biaya operasional
suatu lembaga juga otomatis bisa membeli bahan bahan berkualitas dan
meningkatkan daya kreatifitas bagi petugas maupun warga binaan. Karena
sesuai dengan Undang undang Pemasyarakatan Tahun 1995 Pasal Pasal 7
ayat 1 yang berbunyi “Yang dimaksud dengan "petugas pemasyarakatan"
adalah pegawai pemasyarakatan yang melaksanakan tugas pembinaan,
pengamanan, dan pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.” Dalam
Pasal 7 ayat 1 sangat jelas bahwa tugas dan fungsi utama dari Petugas
Pemasyarakatan adalah melaksanakan pembinaan, pengamanan, dan
pembimbingan bagi warga binaan pemasyarakatan, namun hal itu semua
tidak dapat berjalan dengan maksimal apabila tidak adanya biaya
operasional dari Lembaga Pusat. Jika saya kaitkan dengan kondisi di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang.
26
5) Mencari sasaran produk
Dengan mencari pasar yang tepat untuk produk yang telah kita hasilkan
akan dapat meningkatkan efektifitas proses pemasaran dari produk-produk
tersebut. Apabila kita sudah mendapatkan pasar yang tepat dan
mendapatkan hasil yang bagus, tentunya kita akan dapat memberikan peran
positif dalam mensukseskan Deklarasi Resolusi Pemasyarakatan tahun
2020 yang menargetkan 7 milyar PNBP.
27
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program kegiatan kerja bagi Warga Binaan Pemasyarakatan merupakan faktor
terpenting untuk tercapainya tujuan dari Pemasyarakatan. Tujuan utama dari Sistem
Pemasyarakatan di Indonesia yaitu memulihkan Hidup, Kehidupan, dan Penghidupan
bagi Warga Binaan Pemasyarakatan. Jika minat dan bakat serta keahlian dari Warga
Binaan Pemasyarakatan dapat disalurkan dengan baik maka mereka akan dengan
mudah untuk menyerap program Pembinaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Subang, namun sebaliknya jika minat, bakat dan keahlian dari Warga
Binaan Pemasyarakatan tidak dapat disalurkan dengan baik dan membuat Warga
Binaan Pemasyarakatan merasa tidak nyaman dan tertekan tujuan dari Pemasyarakatan
tidak dapat tercapai dengan maksimal. Dan juga jika program kegiatan kerja berjalan
dengan baik tentunya lebih mudah bagi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang
B. Saran
Setelah mengkaji dan menganalisis pengaruh terhadap strategi pemasaran hasil karya
warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang
maka penulis menyarankan untuk :
1) Membuat perencanaan strategi pemasaran yang matang
2) Membuat akun media sosial untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-
produk hasil karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang
3) Mengajak UPT lain untuk bekerjasama dalam pemasaran produk-produk hasil
karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang
4) Mengajak seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang untuk
Bersama sama memperkenalkan produk-produk hasil karya warga binaan
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang
28
DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PKL
1. Penulisan Laporan
2. Penguasaan Materi
3. Kemampuan Menjawab /
Menanggapi
4.
Kerjasama dan Kedisiplinan
5.
Prakarsa
JUMLAH NILAI
NILAI RATA-RATA
Keterangan Nilai
2. Baik : 70 s/d 84
3. Cukup : 60 s/d 69
Subang, 16 Juli 2022
4. Kurang : 50 s/d 59
Kepala Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Subang
NIP. 196605291988111001
29
DAFTAR PENILAIAN SEMINAR PKL
1. Penulisan Laporan
2. Penguasaan Materi
3. Kemampuan Menjawab /
Menanggapi
4.
Kerjasama dan Kedisiplinan
5.
Prakarsa
JUMLAH NILAI
NILAI RATA-RATA
Keterangan Nilai
2. Baik : 70 s/d 84
3. Cukup : 60 s/d 69
4. Kurang : 50 s/d 59
Depok,
DOSEN PENGUJI
30
BLANGKO KEGIATAN HARIAN PKL
NAMA : CHRISOSTOMUS.P.A.KIRWELAKUBUN
NO.STB : 4462
Melakukan pengawasan
terhadap warga binaan
pemasyarakatan yang
sedang bekerja di ruang
bengkel kerja
Membantu proses
administrasi absen
perawatan serta kesehatan
3 Senin, 13 Juni 2022 Lembaga Turut serta dalam kontrol
s/d Sabtu 25 Juni Pemasyarakatan keliling Blok Kamar
2022 Kelas IIA Subang
Mengawasi penggeledahan
Kesatuan blok hunian
Pengamanan
Lembaga Melakukan piket jaga
Pemasyarakatan
(KPLP) Turut serta dalam
pergantian shift regu jaga
setiap harinya
32
Turut serta dalam kontrol
membuka dan menutup
blok hunian
4 Senin,4 Juli 2022 s/d Lembaga Membuat laporan harian
Sabtu, 9 Juli 2022 Pemasyarakatan petugas penjagaan
Kelas IIA Subang
Membuat laporan
Seksi Keamanan mingguan petugas
dan Ketertiban penjagaan
LAMPIRAN 1
Tommi Hendri., Bc.IP, S.Sos.
NIP. 196605291988111001
33
Kegiatan Apel
34
Kegiatan kerja
35
Olahraga Bersama
Kegiatan Pembinaan Fisik, Mental dan Disiplin
36