Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Oleh:

NAMA : CHRISOSTOMUS.P.A.KIRWELAKUBUN
STB : 4462
PRODI : TEKNIK PEMASYARAKATAN C

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUKUM DAN HAM
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
2022

1
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :

Nama Taruna : Chrisostomus Prince Angel Kirwelakubun

STB : 4462

Adalah taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Tingkat II (Taruna Madya) yang telah
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang mulai
tanggal 13 Juni s.d. 16 Juli 2022 dan telah menyelesaikan laporan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan oleh Akademik.

Laporan Praktik kerja lapangan ini telah disusun dan disetujui oleh kepala Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang

Disetujui : Subang

Pada tanggal : 16 Juli 2022

Mengetahui,

Pembimbing teknis Kepala Lembaga Pemasyarakatan


Kelas IIA Subang

Cepy Mulyawan, A.Md.I.P., S.H., Tommi Hendri., Bc.IP, S.Sos.


M.H. NIP. 198508312003121002 NIP. 196605291988111001

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era saat ini, tantangan di dunia Pemasyarakatan semakin kompleks. Seiring dengan
perkembangan di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, modus kejahatan dan kriminalitas
juga semakin berkembang. Poltekip sebagai kawah candradimuka pembentuk kader
Pemasyarakatan dituntut untuk bisa mencetak kader Pemasyarakatan yang bisa mengikuti
perkembangan zaman. Di perlukan metode dan program pendidikan yang tepat demi
mencapai tujuan tersebut. Guna mewujudkan calon petugas pemasyarakatan yang handal
diperlukan pengenalan lapangan kerjanya, terutama yang berkaitan dengan substansi
pemasyarakatan. Terkait dengan hal tersebut, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan berkewajiban
menyiapkan taruna yang siap pakai melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi
Taruna POLTEKIP Tingkat II.
Metode yang digunakan dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) kami taruna
dapat melihat dan mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan oleh
Warga Binaan Pemasyarakatan dan tugas-tugas apa saja yang dikerjakan di setiap bidang
tugas yang ada di UPT guna sebagai tahapan pengenalan lapangan kerja terutama berkaitan
dengan teknis pemasyarakatan.
POLTEKIP melalui program studi Teknik Pemasyarakatan bertujuan agar taruna
mampu menguasai konsep Sistem Pemasyarakatan, melakukan perencanaan, koordinasi,
berkomunikasi aktif, pengambilan keputusan, mengelola perubahan, pengembangan
organisasi, berfikir analitik dan konseptual dalam memprediksi masalah, memberikan
pelayanan yang prima dalam bidang tugas di Pemasyarakatan. Politeknik Ilmu
Pemasyarakatan berkewajiban menyiapkan taruna yang siap pakai melalui kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) bagi Taruna POLTEKIP Tingkat II.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah karya ilmiah taruna melalui proses magang,
observasi, pengumpulan informasi, maupun pengamatan berbagai proses atau prosedur kerja.
Kesempatan ini diberikan agar Taruna dapat memperoleh informasi, wawasan, pemahaman,
dan pengalaman Praktik sehingga mampu membandingkan teori dan pengalaman di lapangan
dalam bidang pemasyarakatan. Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertujuan pula sebagai sarana
melatih Taruna dalam menulis sesuai kaidah tulisan ilmiah.

3
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan diseluruh UPT Pemasyarakatan di
Indonesia salah satunya Lembaga Pemasyarakatan. Lembaga Pemasyarakatan adalah salah
satu UPT Pemasyarakatan yang berfungsi sebagai tempat narapidana menjalani masa
pidananya. Selain itu, Lembaga Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut LAPAS adalah
tempat untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan (UU
Nomor 12 Tahun 1995) Bukan sebagai tempat pembalasan/penyiksaan (Detterance). Hal ini
sejalan dengan pengertian Sistem Pemasyarakatan yaitu suatu tatanan mengenai arah dan
batas serta cara pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan Pancasila yang
dilaksanakan secara terpadu antara pembina, yang dibina, dan masyarakat untuk
meningkatkan kualitas Warga Binaan Pemasyarakatan agar menyadari kesalahan,
memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh
lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara
wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.

Di dalam menjalankan sistem pemasyarakatan dalam Lapas tidaklah asal, sesuai


dengan pasal 5 UU Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan terdapat asas sistem
pembinaan pemasyarakatan yaitu : a. pengayoman; b. persamaan perlakuan dan pelayanan; c.
pendidikan; d. pembimbingan; e. penghormatan harkat dan martabat manusia; f. kehilangan
kemerdekaan merupakan satu-satunya penderitaan; dan g. terjaminnya hak untuk tetap
berhubungan dengan keluarga dan orang-orang tertentu. Pada huruf f jelas dikatakan
“kehilangan kemerdekaan merupakan satu-satunya penderitaan” yang dimaksud dengan
"kehilangan kemerdekaan merupakan satu-satunya penderitaan" adalah Warga Binaan
Pemasyarakatan harus berada dalam LAPAS untuk jangka waktu tertentu, sehingga negara
mempunyai kesempatan penuh untuk memperbaikinya. Selama di LAPAS, Warga Binaan
Pemasyarakatan tetap memperoleh hak-haknya yang lain seperti layaknya manusia, dengan
kata lain hak perdatanya tetap di lindungi seperti hak memperoleh perawatan kesehatan,
makan, minum, pakaian, tempat tidur, latihan keterampilan, olah raga, atau rekreasi.

Untuk itu di dalam LAPAS narapidana maupun tahanan mempunyai hak yang harus
dipenuhi selama menjalani masa pidananya. Lapas pada saat ini dengan keadaan yang minim
berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga binaan pemasyarakatan maupun
masyarakat dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas itu sendiri.

4
Untuk itu saya melakukan kegiatan PKL mengambil lokus di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang membahas penelitian dengan judul “Analisis faktor-
faktor yang mempengaruhi pemasaran produk hasil karya warga binaan Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang”

B. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang Saya dapatkan di lapangan sebagai berikut :

1. Perencanaan strategi pemasaran yang kurang matang


2. Kurang mengikuti trend yang ada di pasaran

C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan

Tujuan dilakukannya penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini antara lain:

1. Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA


Subang
dalam pelaksanaan program kegiatan kerja dan pemecahan masalahnya
2. Untuk mengetahui dan melihat secara langsung inovasi dan minat serta bakat yang
dimiliki pegawai maupun warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang

Manfaat yang diperoleh dari penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini antara lain:
1. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan riil yang terdapat dalam Lembaga
Pemasyarakatan, khususnya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang. Serta
meningkatkan sikap perencanaan dan meningkatkan daya kreasi dan inovasi dalam
organisasi dan aktifitas. Selain itu, Praktik Kerja Lapangan ini juga dilakukan untuk
mendalami dan mengembangkan teori-teori yang didapat selama dalam perkuliahan
serta bagaimana mengaplikasikannya di UPT terkait.
2. Bagi Instansi, hasil Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan dapat dijadikan
rekomendasi peningkatan program kegiatan Kerja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIA Subang dalam rangka meningkatkan minat dan bakat Warga Binaan
Pemasyarakatan bidang Bimbingan Kerja sebagai modal hidup setelah selesai
melaksanakan pembinaan di dalam Lapas.

5
D. Sistematika Penulisan

PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang pendahuluan yang meliputi Latar Belakang Masalah,
Bab 1 Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan, serta Sistematika
Penulisan.
PROFIL UPT PEMASYARAKATAN

Bab ini berisi tentang Sejarah Singkat Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang,
Bab 2 Struktur dan Organisasi Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang ,
Data Substantif dan Fasilitatif Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang.
ANALISA

Bab ini berisi tentang uraian kegiatan di setiap bidang selama melaksanakan PKL

Bab 3 serta permasalahan-permasalahan yang terjadi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA


Subang terkait dengan Praktik Kerja Lapangan, serta analisa pemecahan masalah
tersebut.
PENUTUP
Dalam bab ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dan jawaban dari pokok
Bab 4 permasalahan yang ada, serta saran-saran penulis dalam memberi tanggapan atas
rumusan masalah terkait.

6
BAB II

PROFIL LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA SUBANG

A. Sejarah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang

Lembaga Pemasyarakatan Subang didirikan pada bulan Januari 1975


dengan menggunakan bangunan dan tanah milik Pemerintah Daerah Tingkat II
Kabupaten Subang. Klasifikasi Lembaga Pemasyarakatan pada saat itu sebagai
Lapas Klas III, dengan kapasitas 50 orang penghuni.
Pada tahun 1980 mulai dilaksanakan pembangunan gedung baru di atas
tanah milik Departemen Kehakiman RI. merupakan hibah dari Pemerintah
Daerah Tingkat II Kabupaten Subang, dengan luas tanah 99.850 m2, dan luas
bangunan mencapai 25.200 m2. Tipe bangunan Blok Hunian Lapas Subang
berbentuk Pavilyun Blok, yang terdiri dari 6 Blok, tiap bloknya terdiri dari 8
(delapan) kamar, dan 2 blok terdiri dari 4 kamar. Yang diresmikan oleh Kepala
Kantor Wilayah Departemen Kehakiman Jawa Barat pada tanggal 30 Oktober
1984, dengan kapasitas kurang lebih 300 Orang.
Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin meningkatnya
penghuni Lapas Klas II B Subang, maka pada tanggal 31 Desember 2003
berdasarkan SK. Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I. Nomor :
M.16.PR.07.03 Tahun 2003 Klasifikasi Lapas Klas IIB Subang ditingkatkan
menjadi Lapas Klas II A Subang.

7
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Melaksanakan pembinaan, pelatihan, pembimbingan dan hal-hal lain yang


menyangkut masalah hidup, peri kehidupan, dan penghidupan warga binaan
(narapidana/tahanan), dan harus memenuhi prinsip-prinsip dasar yang termaktub
dalam Undang-undang Nomor 12 tahun 1995 adalah merupakan tugas Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang
Adapun fungsi dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang adalah antara lain :
1) Pengayoman
2) Persamaan Perlakuan dan Pelayanan
3) Pendidikan dan Pembimbingan
4) Penghormatan Harkat dan Martabat Manusia
5) Kehilangan Kemerdekaan Merupakan Satu-satunya Penderitaan
6) Terjaminnya Hak Untuk Tetap Berhubungan Dengan Keluarga dan Orang Tertentu
Sedangkan wewenang dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang yaitu
mengimplementasikan dari undang-undang dan prinsip-prinsip pemasyarakatan serta
harus diterapkan, sehingga tercipta sebuah formulasi yang mengsinergikan program-
program pembinaan dengan ketersediaan anggaran serta keberhasilan pelaksanaan
program-program yang sesuai visi dan misi.

Struktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang

8
TUGAS POKOK DAN FUNGSI

TUGAS FUNGSI

Melaksanakan Tugas Pokok a. Melakukan pembinaan narapidana/anak didik


dan Fungsi Lembaga b. Memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana
Pemasyarakatan Kelas IIA dan mengelola hasil kerja
berdasarkan kebijakan Menteri c. Melakukan bimbingan sosial/kerohanian
Hukum dan HAK Asasi narapidana/anak didik
Manusia R.I dan peraturan d. Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib
perundang-undangan yang LAPAS
berlaku. e. Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga

STRUKTUR FUNGSI
ORGANISASI

Bagian Tata Usaha Kepala Subbagian Tata Usaha :

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala


Unit Pelaksanaan dalam melaksanakan sebagian tugas Kantor
Wilayah di bidang Tata Usaha berdasarkan kebijakan teknis
yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

Subbagian Tata Usaha terdiri dari dua bagian yaitu Urusan


Umum dan Urusan Kepegawaian dan keuangan

Adapun Fungsi dari Urusan Umum adalah :

a. Pengelola Barang Milik Negara


1) Melakukan penatausaha BMN
2) Menyusun Laporan BMN
3) Melakukan Rekonsilasi data BMN (ke kanwil)
4) Melakukan opname fisik (pengecekan barang
persediaan) pada aplikasi Persediaan
5) Melakukan penyusunan kebutuhan BMN

9
6) Menyusun rencana pengadaan
7) Menginput RUP pada aplikasi SIRUP
8) Melakukan proses pengadaan barang dan jasa
9) Melakukan inventarisasi BMN
10) Menyusun laporan pengawasan dan pengendalian BMN
11) Mengusulkan penerapan status BMN
12) Mengusulkan pemanfaatan BMN
13) Mengusulkan pemindah tanganan (penjualan, hibah,
dan tukar menukar) BMN
14) Mengusulkan pemusnahan BMN
15) Mengusulkan penghapusan BMN
16) Melakukan distribusi barang persediaan
17) Melakukan pemanfaatan, pemeliharaan teknis dan
pengamanan terhadap peralatan, gedung dan bangunan,
halaman, rumah negara, kendaraan dinas dan keperluan
perkantoran serta dukungan operasional kantor
18) Menyusun laporan pemeliharaan atas peralatan kantor
19) Menyusun rencana kebutuhan pemeliharaan peralatan
kantor

b. Pengadministrasi Umum
1) Menyiapkan bahan laporan monitoring pelaksanaan
tugas secara periodik (bulanan, triwulan)
2) Menyusun laporan tahunan
3) Menyusun indeks kepuasan masyarakat
4) Memfasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi
5) Menyiapkan data dukung unit kerja berprestasi
6) Menyiapkan bahan telaah usulan penataan kelembagaan
UPT
7) Menyiapkan bahan usulan SOP
8) Meyiapkan bahan usulan analisis jabatan di UPT
9) Menyiapkan bahan standar pelayanan publik di UPT
10) Menyiapkan bahan liputan kegiatan ke dalam media
sosial dalam rangka publikasi dan informasi kinerja

10
11) Menyiapkan laporan secara periodik (triwulan, semester
dan tahunan)
12) Melaksanakan fungsi penghubung dengan DPRD,
Kanwil dan Muspida dalam rangka kerjasama antar
lembaga pemerintah dan non pemerintah (LSM, media
dan masyarakat) dan Lembaga Internasional serta
Negara
13) Memfasilitasi pelaksanaan kujungan DPRD, Kanwil,
dan Muspida dalam rangka kerjasama antar lembaga
pemerintah dan non pemerintah (LSM, media dan
masyarakat) dan Lembaga Internasional serta Negara
14) Menyiapkan 4 kategori informasi sesuai UU KIP
15) Menyiapkan data inventarisasi kerjasama dalam negeri
dan luar negeri berupa MOU dan PKS di lingkungan
UPT
16) Menyiapkan bahan dan melaksanakan advokasi hukum
dan sengekta informasi publik
17) Menyiapkan bahan dan mengimput data hasil
penyelesaian laporan pengaduan melalui aplikasi
LAPOR
18) Menyiapkan jawaban atas permintaan informasi dari
masyarakat
19) Mendampingi tamu kunjungan terkait kedinasan
20) Menerima surat dinas, non dinas dan barang untuk
didistribusikan sesuai tujuan
21) Mengirim surat dinas dan/atau narapidana keluar (ke
instansi / organisasi lain)
22) Mengakses aplikasi SIKD (sistem informasi kearsipan
dinamis)
23) Mengelolah arsip dinamis di UPT
24) Menyusun rekapitulasi jumlah surat masuk dan keluar
25) Menyusun arsip inaktif ke unit kearsipan
26) Mengurus izin klinik
27) Mengusulkan pemusnahan arsip inaktif keunir kearsipan

11
28) Menyiapkan fasilitas rapat/pertemuan pimpinan
29) Menyiapkan bahan pelantikan, sumpah dan seremoni
lainya
30) Melayani tamu pimpinan
31) Menyiapkan kebutuhan dinas pimpinan
32) Penghubung surat masuk dan surat keluar kepada
pimpinan

Adapun Fungsi dari Urusan Kepegawaian dan keuangan


adalah :

a. Pengelolah kepegawaian
1) Menyiapkan bahan pengamatan perilaku kerja dalam
rangka pembinaan kepegawaian
2) Menyiapkan bahan evaluasi standar kompetensi teknis
dan manajerial jabatan
3) Membuat dan merekab absensi
4) Memproses cuti
5) Memproses izin tidak masuk
6) Menjaga keakuratan data pegawai dalam SIMPEG
7) Menyiapkan surat tugas pegawai yang mengikuti diklat,
bimtek, atau dinas luar lainnya terkait pengembangan
8) Menyiapkan bahan pembayaran gaji, tunjangan kinerja
dan tunjangan lainnya
9) Menyiapkan usul seleksi diklat dan bimtek
10) Mengelola arsip kepegawaian
11) Memproses usul KGB
12) Memproses mutasi internal
13) Memproses penetapan kelas dan nama jabatan
14) Memproses usul kenaikan pangkat
15) Memproses usul pemangkatan/kenaikan
jenjang/pembebasan sementara/pemberian jabatan
fungsional
16) Mengadministrasikan SKP dan PPKP yang telah diisi

12
17) Memproses usulan mutasi/promosi jabatan
18) Menyiapkan bahan usulan penghargaan satyalancana
karya satya dan satyalancana wira karya
19) Menyiapkan bahan usulan penghargaan purna
pengayoman
20) Menyiapkan usulan penghargaan karya dhika
21) Meminta penilaian SKP dan PPKP Ka.UPT ke Kanwil
22) Menyiapkan bahan pengembangan kompetensi pegawai
23) Menyiapkan bahan pengajuan permohonan cerai
24) Menyiapkan bahan pelantikan pejabat struktural
25) Menyiapkan bahan sumpah pns
26) Mengusulkan biaya pindah mutasi/pensiun
27) Memproses usul pensiun janda/duda/uzur/
anumerta/APS/MPP
28) Menyiapkan bahan penjatuhan Hukdis ringan
29) Menyiapkan bahan penjatuhan Hukdis sedang
30) Menyiapkan bahan penjatuhan Hukdis berat
31) Menyiapkan SK Hukdis dan membuat BA penerima
32) Menyiapkan bahan usulan penghentian sementara
33) Menyiapkan bahan usulan saksi administratif
34) Menyiapkan bahan pelaksanaan sanksi kode etik
35) Menyiapkan bahan penyelesaian kasus kepegawaian
36) Menyiapka surat usulan ijin dan tugas belajar
37) Menyiapka surat usulan KARIS/KARSU
38) Menyiapka surat usul Taspen/jaminan kematian/jaminan
hari tua/jaminan kecelakaan kerja
39) Menyiapkan surat usulan Bapertarum
40) Menyiapkan bahan penambahan tunjangan keluarga
41) Memproses usul keluar negeri
42) Menyiapkan bahan pendamping bagi pegawai yang
berhadapan dengan hukum terkait dengan kedinasan
43) Menyiapkan surat usul pembuatan kartu pegawai

13
Adapun fungsi dari Bendahara adalah :

1) Mengelola uang persediaan melalui aplikasi sas


2) Memproses SPP/SPM melalui aplikasi SAS
3) Menyusun pengajuan LS, UP, TUP, melalui aplikasi SAS
4) Memungut dan menyetorkan pajak melalui aplikasi e-SPT
5) Memungut dan menyetorkan PNBP melalui aplikasi
simponi
6) Menyusun laporan pertanggungjawaban
7) Mengelola gaji pegawai (gaji pokok, uang makan dan
tunjangan lainnya, uang lembur)
8) Mengelola tunjangan kinerja pegawai
9) Mendaftarkan dan membuka rekening baru/apabila
rekening lama diganti atau ada hibah
Adapun fungsi dari pengelolahan keuangan adalah

1) Menyusun laporan realisasi PNPM


2) Menyusun laporan realisasi anggaran
3) Melakukan rekonsiliasi dengan kppn menggunakan e-rekon
4) Melakukan rekonsiliasi internal dengan saiba dan simak
bmn
5) Mengimput dokumen sumber (SPM,SP2D,SSBP
pendapatan) melalui aplikasi saiba
6) Menyusun laporan kebutuhan belanja pegawai dan barang
operasional
7) Menyusun usulan RKAKL, pagu indikatif, pagu anggaran,
pagu alokasi anggaran
8) Menyusun laporan hutang pihak ketiga
9) Menyusun catatan atas laporan keuangan
10) Melakukan rekonsiliasi tingkat kantor wilayah (pra rekon
sebelum CALK)
11) Mengimput pagu awal dan revisi anggaran satker melalui
aplikasi saiba
12) Menyusun analisa kebutuhan anggaran
13) Membuat usulan pejabat perbendaharaan

14
14) Menyusun laporan tuntutan ganti rugi
15) Menyusun laporan hibah uang
16) Menyiapkan bahan revisi anggaran
Bidang Bimbingan Anak Kepala Seksi Bimbingan Anak Didik :
Didik
Seksi Bimbingan Anak Didik mempunyai tugas membantu
Kepala Unit Pelaksanaan dalam melaksanakan sebagian tugas
Kantor Wilayah di bidang Bimbingan Anak Didik berdasarkan
kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pemasyarakatan.

Seksi Bimbingan Anak Didik terdiri dari dua bagian yaitu


Subseksi Registrasi dan Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan
dan Perawatan

Adapun Fungsi dari Subseksi Registrasi adalah

a. Pengelolah Sistem Database Pemasyarakatan


1) Menerima, memeriksa, mencatat berkas registrasi WBP
melalui SDP (termasuk mengambil sidik jari, foto dan
imput kelengkapan berkas)
2) Menyusun laporan jumlah wbp melalui SDP dan
manual
3) Memberi kartu identitas (strek) WBP

b. Pengadministrasi Layanan Kunjungan


1) Melaksanakan administrasi pelayanan kunjungan

c. Penelaah Status Warga Binaan Pemasyarakatan


1) Melaksanakan assesment dan Kelasifikasi kebutuhan
dan resiko, agresi, psikososial, serta libido bagi WBP
2) Memproses remisi manual dan online WBP melakui
SDP
3) Memproses pengeluaran WBP secara manual dan SDP
4) Memproses permintaan Justice collaborator (JC) ke
instansi terkait

15
Adapun Fungsi dari Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan
Perawatan adalah

b. Pengelola Pembinaan Kepribadian


1) 1) Melaksankan program integrasi
2) Melaksanakan bimbingan rohani/mental dan disiplin
(keagamaan, pramuka, kesadaran berbangsa bernegara,
budi pekerti)
3) Mengelola perpustakaan WBP
4) Mendampingi serta memberikan penyuluhan hukum
5) Melaksanakan kegiata kesenian/jasmani (olahraga)
6) Melaksanakan pendidikan intelektual (paket A, B dan
kursus)
7) Melaksanakan sidang tim pengamat pemasyarakatan
c. Pengelola data kesehatan
1) Melaksanakan pengawasan kesehatan lingkungan
2) Melaksanakan administrasi dan pelaporan perawatan
kesehatan dan rehabilitasi baik manual maupun online
3) Melaksanakan komunikasi informasi edukasi kesehatan
WBP
c. Pengelola makanan
1) Merencanakan, mengelola, mendistribusikan dan
menyusun laporan BAMA
2) Merencanakan, mendistribusikan dan menyusun laporan
kebutuhan dasar
3) Menyusun daftar varian menu harian BAMA sepanjang
memenuhi standar kecukupan gizi yang ditetapkan
d. JF Kesehatan
1) Sesuai dengan uraian/butir kegiatan JF kesehatan yang
dimaksud
Bidang Kegiatan Kerja Kepala Seksi Kegiatan Kerja :

Seksi Kegiatan Kerja mempunyai tugas membantu Kepala


Unit Pelaksanaan dalam melaksanakan sebagian tugas Kantor
Wilayah di bidang Kegiatan Kerja berdasarkan kebijakan

16
teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

Seksi Kegiatan Kerja terdiri dari dua bagian yaitu Subseksi


Bimbingan Kerja dan Pengelolahan Hasil Kerja dan Subseksi
Sarana Kerja

Adapun Fungsi dari Subseksi Bimbingan Kerja dan


Pengelolahan Hasil Kerja adalah

a. Pengelolahan Bimbingan Kemandirian


1) Mencatat pelaksanaan kegiatan keterampilan kegiatan
kerja
2) Mengupdate SDP terkait jumlah WBP yang mnegikuti
kegiatan kerja produksi dan jenisnya
3) Mengelola pelatihan keterampilan
4) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan kerja
produksi
5) Menyusun laporan kegiatan kerja dan produksi
6) Menyusun bahan kerjasama dibidang pelatihan dan
keterampilan
b. Pengelola Hasil Kerja
1) Memeriksa dan mencatat hasil kerja produksi
2) Melakukan pengawasan terhadap kegiatan dan hasil
produksi
3) Melakukan promosi dan pemasaran hasil kerja produksi
4) Melakukan pembukuan dan menghitung presentase hasil
pemasaran produksi (PNBP, Upah/Premi WBP)
5) Menyusun laporan pengelolahan hasil kerja produksi
6) Melakukan kerja sama (termasuk kegiatan pameran hasil
kerjasama)
Adapun Fungsi dari Subseksi Sarana Kerja adalah

1) Memeriksa dan mencatat keluar masuk sarana kerja yang


digunakan
2) Memelihara dan merawat sarana kerja
3) Mengamankan sarana kerja

17
4) Mengupdate SDP terkait sarana kerja
5) Menyusun laporan pengelolahan sarana kerja
6) Menyediakan sarana untuk pameran dan pelatihan
Bagian Administrasi Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib :
Keamanan dan Tata
Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib mempunyai
Tertib
tugas membantu Kepala Unit Pelaksanaan dalam
melaksanakan sebagian tugas Kantor Wilayah di bidang
Administrasi Keamanan dan Tata Tertib berdasarkan
kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pemasyarakatan.

Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib terdiri dari dua


bagian yaitu Subseksi Pengelolahan Data Laporan
Pemeliharaan dan Pengelolah Data Laporan Keamanan dan
Ketertiban

Adapun Fungsi dari Subseksi Pengelolahan Data Laporan


Pemeliharaan adalah

1) Melakukan perawatan dan penyimpanan senjata api dan


sarana keamanan
2) Membuat laporan perawatan dan menginventaris
administrasi gudang senjata dan sarana keamanan
3) Mengawasi penggeledahan ke blok hunian
4) Menyusun dokumen penggeledahan orang, barang,
kendaraan, kamar hunian
5) Membuat surat tugas pengawalan ijin keluar
6) Menyusun jadwal piket keamanan
Adapun Fungsi dari Subseksi Pengelolahan Data Laporan
Keamanan dan Ketertiban adalah

1) Mengumpulkan laporan, membuat resume laporan


keamanan dan ketertiban, update data SDP
2) Membuat laporan harian kegiatan dan absensi petugas
penjagaan
3) Melakukan penyusunan, pengumpulan data dan
18
pemeriksaan terhadap WBP yang melanggar peraturan
disiplin
4) Membuat rekao absensi petugas penjagaan untuk dibuatkan
dalam laporan petugas penjagaan yang tidak melaksanakan
tugas(TK)
5) Membuat usulan permintaan jatah makanan penambah
stamina bagi petugas jaga (perawatan)
Bidang Kesatuan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan
Pengamanan Lembaga (KPLP) :
Pemasyarakatan (KPLP)
Seksi KPLP mempunyai tugas membantu Kepala Unit
Pelaksanaan dalam melaksanakan sebagian tugas Kantor
Wilayah di bidang KPLP berdasarkan kebijakan teknis yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

Seksi KPLP terdiri dari dua bagian yaitu Petugas/Anggota


Jaga dan Komandan jaga

Adapun Fungsi dari Petugas/anggota Jaga adalah

1) Menjaga pintu gerbang, memeriksa kendaraan


keluar/masuk,orang /bawaan keluar masuk,memastikan
kendaraan tahanan,mobil bahan makanan,ambulan parkir
ditempat yang telah disediakan
2) Melakukan pengawasan dan pemeriksaan awal terhadap
pengunjung yang datang termasuk barang bawaannya
3) Menjaga pintu, memeriksa, menggeledah orang/barang
masuk (pegawai, tahanan atau WBP baru atau keluarga
tahanan yang berkunjung) dan meletakkan barang-barang
bawaan serta memastikan semua tahap berjalan
4) Selain menjaga pintu keluar masuk/masuk pengunjung,
keluar masuk WBP/tahanan yang dikunjungi, melakukan
penggeledahan, melakukan pencatatan, pencocokan id,
memegang timer, mengawasi aktifitas dalam area
kunjungan
5) menjaga pos menara menjaga pintu steril dan melakukan

19
pengawasan lalulintas pada area tersebut
6) mengawasi kegiatan yang berlangsung di dapur
7) melakukan pengawasan secara bergilir diantara blok serta
berperan sebagai penghubung dengan petugas patroli
keliling
8) mengawasi kegiatan yang berlangsung di area tempat
ibadah
9) mengawasi lalulintas pasien tahanan/WBP di poliklinik
10) mengawasi kegiatan di dalam perpustakaan
11) mengawasi jalannya kegiatan kerja dan atau bimbingan
kerja pada area yang telah disediakan, memastikan para
WBP/Tahanan tidak membawa alat-alat yang digunakan
saat melakukan kegiatan kerja ke dalam area steril dan
blok
Adapun Fungsi dari Komandan Jaga adalah

1) mengkoordinir dan mengawasi tugas dari para petugas jaga


2) memeriksa absen, buku laporan penjagaan, perlengkapan,
dan jadwal tugas dari petugas jaga
3) turut mengawasi warga binaan pemasyarakatan/tahanan
secara langsung

20
C. Data Substantif

a. Statistik Pegawai Berdasarkan Pendidikan

Statistik Pegawai Berdasarkan Pendidikan


80

70

60

50

40

30

20

10

0
Belum SD SLTP SLTA DI D II D III D IV S1 S2 S3
Sekolah

b. Statistik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Statistik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin


120

100

80

60

40

20

0
Laki-laki Perempuan

21
BAB III

ANALISA

A. Pelaksanaan Kegiatan PKL

1. Waktu dan Tempat PKL


Waktu : 13 Juni 2022 sampai dengan 16 Juli 2022
Tempat : Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang

2. Uraian Kegiatan disetiap bidang selama PKL :


Pada pelaksanan kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang diberikan jadwal yang telah disusun oleh Kepala
Urusan Tata Usaha. Pembagian kerja yang dilakukan secara merata di setiap seksinya
dan memiliki tugas masing-masing sebagai berikut:

a. Seksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja


( Senin, 13 Juni 2022 s/d Jumat, 24 Juni 2022)

Bagian ini memberikan bimbingan latihan kerja dan mengelola hasil kerja sesuai
prosedur yang berlaku dalam rangka pembinaan keterampilan narapidana/anak didik
dalam lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang. Adapun uraian
kegiatan yang dilakukan meliputi pembelajaran mengenai :

- Melakukan pengawasan WBP yang melaksanakan kegiatan kerja .


- Menampung dan menginventarisir hasil kerja narapidana.
- Memasarkan hasil kerja narapidana.
- Mengontrol dan memperhatikan keterampilan narapidana.
- Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksanaan kegiatan pada narapidana.
- Mempersiapkan bahan dan alat yang akan di gunakan.
- Memberikan dorongan kepada narapidana untuk meningkatkan mutu pengetahuan,
keterampilan dalam rangka pelaksanaan kegiatan.
22
- Melakukan pengawasan melekat dan menyampaikan hasil kerja pelaksanaan
kegiatan kepada atasan.
b. Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik
(Senin, 27 Juni 2022 s/d Sabtu, 02 Juli 2022)

Pada bagian ini bertugas untuk melaksanakan registrasi dan data base,
penilaian dan pengklasifikasian, layanan informasi dan penerimaan pengaduan,
diantaranya sebagai berikut ;
- Membuat laporan pembinaan warga binaan
- Membuat laporan kegiatan kerja warga binaan
- Mengamati program pembinaan yang sedang berlangsung
- Melakukan pengawasan terhadap warga binaan pemasyarakatan yang sedang
bekerja di ruang bengkel kerja
- Mempelajari cara kerja mesin dan kegunaannya
- Melakukan pengawasan terhadap warga binaan pemasyarakatan yang sedng
bekerja di ruang bengkel kerja
- Ikut melakukan kontrol terhadap barang hasil karya warga binaan pemasyarakatan
- Membantu proses administrasi absen perawatan serta kesehatan

c. Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP)


(Senin, 27 Juni 2022 s/d Sabtu 9 Juli 2022)

Taruna ditempatkan di bagian Kesatuan Pengamanan Lembaga


Pemasyarakatan dengan uraian kegitan sebagai berikut :

- Turut serta dalam kontrol keliling blok kamar


- Mengawasi penggeledahan blok hunian
- Melakukan piket jaga
- Turut serta dalam pergantian shift regu jaga setiap harinya
- Menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lembaga Pemasyarakatan

d. Seksi Keamanan dan Ketertiban


(Senin,4 Juli 2022 s/d Jumat, 8 Juli 2022)
Taruna ditempatkan di bagian Keamanan dan Ketertiban dimulai dari tanggal 4
Juli 2022 s/d 8 Juli 2022 dengan uraian tugas sebagai berikut :

23
- Membuat laporan harian petugas penjagaan
- Membuat laporan mingguan petugas penjagaan
- Membuat jadwal petugas penjagaan
- Membuat absensi petugas penjagaan

e. Selasa, 12 Juli 2022 s/d Kamis 14 Juli 2022


Taruna Melaksanakan PKL dengan fokus yaitu pendalaman materi dengan uraian
kegiatan sebagai berikut :
- Membuat laporan pengamatan Praktik kerja lapangan
- Berkonsultasi terhadap pembimbing terkait permasalahan yang akan dibahas
- Melakukan review terhadap tugas dan fungsi masing-masing bidang di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang

f. Senin, 13 Juni 2022 s/d 16 Juli 2022


Melaksanakan PKL dengan fokus penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan

B. Permasalahan dan Pemecahan Masalah

Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang


Pemasyarakatan
2. PP No. 31 Tahun 1999 tentang pembinaan dan pembimbingan Warga Binaan
3. Permendiknas (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional) No. 24 tahun 2007 tentang
standar Sarana dan Prasarana

1. Permasalahan
Lembaga Pemasyarakatan Menurut Undang Undang No. 12 Tahun
1995 pasal 1 ayat (3) yaitu Lembaga Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut
LAPAS adalah tempat untuk melaksanaan pembinaan narapidana dan anak
didik pemasyarakatan. Lembaga Pemasyarakatan sebagai ujung tombak
pelaksanaan asas pengayoman merupakan tepat untuk mencapai tujuan
tersebut di atas melalui pendidikan, rehabilitasi, dan reintegrasi hal in diambil
dari penjelasan tentang Undang Undang Pemasyarakatan

24
Menurut Analisa dan Pandangan saya, Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIA Subang memiliki masalah di bagian Kegiatan Kerja tentang Kurangnya
strategi pemsaran dan target pemasaran yang terlalu sempit

2. Analisa Permasalahan
Menurut pandangan saya selama menjalankan Praktik Kerja Lapangan
di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang masalah pertama yang saya
lihat ialah kurangnya strategi pemasaran dan target pemasaran produk hasil
karya warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang yang
terlalu sempit. Karena sebelumnya target pemasaran produk-produk hasil
karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang adalah
keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan yang datang untuk melakukan
kunjungan, Pegawai, dan Warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang. Sedangkan pada masa pandemi COVID 19
seperti saat ini kunjungan ditiadakan sampai pada batas waktu yang belum
ditentukan, sehingga secara langsung sangat mempengaruhi pemasaran
produk-produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang. Apalagi di tahun 2020 ini Pemasyarakatan
mempunyai Deklarasi Resolusi Pemasyarakatan yang salah satu poinnya
menargetkan Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 7 milyar,
tentunya dari program kegiatan kerja inilah target tersebut bisa dicapai dan itu
juga menjadi salah satu faktor mengapa kedepannya Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Subang khsusunya dibidang pemasaran hasil karya warga binaan
pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang melalui
program kegiatan kerja harus se-inovatf dan se-kreatif mungkin.
Masalah kedua yang saya lihat dari program kegiatan kerja Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Subang yakni target pemasaran yang terlalu sempit.
Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini secara langsung menyebabkan
ditiadakannya layanan kunjungan anggota keluarga WBP termasuk juga di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang sehingga yang sebelumnya target
pemasaran hasil karya WBP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang
adalah keluarga WBP yang sedang melakukan kunjungan, Pegawai dan WBP

25
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang sekarang hanya terfokus pada
pegawai dan WBP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang.
3. Pemecahan Masalah
Dari permasalahan yang ada menurut sudut pandang saya ialah
1) Penjualan melalui media sosial
Internet telah mengubah pola kehidupan masyarakat pada saat ini,
kemudahan proses promosi dan perdagangan menggunakan media sosial
mulai tumbuh pesat. Hasil produk karya warga binaan berpotensi untuk
diimplementasikannya di media sosial agar dapat lebih di kenal dan di
perjualbelikan kepada masyarakat luas
2) Mengajak seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang
untuk bersama-sama membeli dan mempromosikan produk-produk hasil
karya warga binaan pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Subang kepada masyarakat luas.
3) Mengajak UPT lain untuk bekerjasama dalam pemasaran hasil karya warga
binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang.
4) Pengajuan biaya operasional kepada Lembaga Pusat
Biaya operasional merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam
aktifitas ekonomi dari suatu lembaga. Biaya merupakan pengeluaran segala
kegiatan untuk memperoleh barang dan jasa. Jadi, biaya operasional sangat
penting dalam sebuah pembangunan suatu Lembaga Pemerintah khususnya
untuk Lembaga Pemasyarakatan. Dengan bertambahnya biaya operasional
suatu lembaga juga otomatis bisa membeli bahan bahan berkualitas dan
meningkatkan daya kreatifitas bagi petugas maupun warga binaan. Karena
sesuai dengan Undang undang Pemasyarakatan Tahun 1995 Pasal Pasal 7
ayat 1 yang berbunyi “Yang dimaksud dengan "petugas pemasyarakatan"
adalah pegawai pemasyarakatan yang melaksanakan tugas pembinaan,
pengamanan, dan pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.” Dalam
Pasal 7 ayat 1 sangat jelas bahwa tugas dan fungsi utama dari Petugas
Pemasyarakatan adalah melaksanakan pembinaan, pengamanan, dan
pembimbingan bagi warga binaan pemasyarakatan, namun hal itu semua
tidak dapat berjalan dengan maksimal apabila tidak adanya biaya
operasional dari Lembaga Pusat. Jika saya kaitkan dengan kondisi di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang.

26
5) Mencari sasaran produk
Dengan mencari pasar yang tepat untuk produk yang telah kita hasilkan
akan dapat meningkatkan efektifitas proses pemasaran dari produk-produk
tersebut. Apabila kita sudah mendapatkan pasar yang tepat dan
mendapatkan hasil yang bagus, tentunya kita akan dapat memberikan peran
positif dalam mensukseskan Deklarasi Resolusi Pemasyarakatan tahun
2020 yang menargetkan 7 milyar PNBP.

27
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Program kegiatan kerja bagi Warga Binaan Pemasyarakatan merupakan faktor
terpenting untuk tercapainya tujuan dari Pemasyarakatan. Tujuan utama dari Sistem
Pemasyarakatan di Indonesia yaitu memulihkan Hidup, Kehidupan, dan Penghidupan
bagi Warga Binaan Pemasyarakatan. Jika minat dan bakat serta keahlian dari Warga
Binaan Pemasyarakatan dapat disalurkan dengan baik maka mereka akan dengan
mudah untuk menyerap program Pembinaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Subang, namun sebaliknya jika minat, bakat dan keahlian dari Warga
Binaan Pemasyarakatan tidak dapat disalurkan dengan baik dan membuat Warga
Binaan Pemasyarakatan merasa tidak nyaman dan tertekan tujuan dari Pemasyarakatan
tidak dapat tercapai dengan maksimal. Dan juga jika program kegiatan kerja berjalan
dengan baik tentunya lebih mudah bagi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang

B. Saran
Setelah mengkaji dan menganalisis pengaruh terhadap strategi pemasaran hasil karya
warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang
maka penulis menyarankan untuk :
1) Membuat perencanaan strategi pemasaran yang matang
2) Membuat akun media sosial untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-
produk hasil karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang
3) Mengajak UPT lain untuk bekerjasama dalam pemasaran produk-produk hasil
karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang
4) Mengajak seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang untuk
Bersama sama memperkenalkan produk-produk hasil karya warga binaan
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang

28
DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PKL

NAMA TARUNA : CHRISOSTOMUS.P.A.KIRWELAKUBUN


NO. STB : 4462

No. Unsur Penilaian Nilai Keterangan

1. Penulisan Laporan

2. Penguasaan Materi

3. Kemampuan Menjawab /
Menanggapi
4.
Kerjasama dan Kedisiplinan
5.
Prakarsa
JUMLAH NILAI
NILAI RATA-RATA

Keterangan Nilai

1. Sangat Baik : 85 s/d 100

2. Baik : 70 s/d 84

3. Cukup : 60 s/d 69
Subang, 16 Juli 2022
4. Kurang : 50 s/d 59
Kepala Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Subang

Tommi Hendri., Bc.IP, S.Sos.

NIP. 196605291988111001

29
DAFTAR PENILAIAN SEMINAR PKL

NAMA TARUNA : CHRISOSTOMUS.P.A.KIRWELKUBUN

NO. STB : 4462

No. Unsur Penilaian Nilai Keterangan

1. Penulisan Laporan

2. Penguasaan Materi

3. Kemampuan Menjawab /
Menanggapi
4.
Kerjasama dan Kedisiplinan
5.
Prakarsa
JUMLAH NILAI
NILAI RATA-RATA

Keterangan Nilai

1. Sangat Baik : 85 s/d 100

2. Baik : 70 s/d 84

3. Cukup : 60 s/d 69

4. Kurang : 50 s/d 59

Depok,

DOSEN PENGUJI

30
BLANGKO KEGIATAN HARIAN PKL

NAMA : CHRISOSTOMUS.P.A.KIRWELAKUBUN

NO.STB : 4462

NO HARI/TANGGAL BAGIAN/SEKSI URAIAN PARAF


TUGAS/KEGIATAN
1 Kamis, 30 Juni 2022 Lembaga Lapor diri dan Orientasi
s/d Sabtu, 2 Juli Pemasyarakatan Lapangan
2022 Kelas IIA Subang
Pengenalan masing-masing
Seksi Bimbingan bagian dan blok hunian
Kerja &
Pengelolaan Hasil Membuat laporan kegiatan
Kerja kerja warga binaan

Melakukan pengawasan
terhadap warga binaan
pemasyarakatan yang
sedang bekerja di ruang
bengkel kerja

Mempelajari cara kerja


mesin dan kegunaannya
Melakukan pengawasan
terhadap warga binaan
pemasyarakatan yang
sedang bekerja di ruang
bengkel kerja

Ikut melakukan kontrol


terhadap barang hasil karya
warga binaan
pemasyarakatan
2 Senin, 11 Juli 2022 Lembaga Membuat laporan
31
s/d Sabtu, 16 Juli Pemasyarakatan pembinaan warga binaan
2022 Kelas IIA Subang
Mengamati program
Seksi Pembinaan pembinaan yang sedang
Narapidana dan berlangsung
Anak Didik
Melakukan pengawasan
terhadap warga binaan
pemasyarakatan yang
sedang bekerja di ruang
bengkel kerja

Membantu proses
administrasi absen
perawatan serta kesehatan
3 Senin, 13 Juni 2022 Lembaga Turut serta dalam kontrol
s/d Sabtu 25 Juni Pemasyarakatan keliling Blok Kamar
2022 Kelas IIA Subang
Mengawasi penggeledahan
Kesatuan blok hunian
Pengamanan
Lembaga Melakukan piket jaga
Pemasyarakatan
(KPLP) Turut serta dalam
pergantian shift regu jaga
setiap harinya

Menjaga keamanan dan


ketertiban di dalam
Lembaga Pemasyarakatan

Ikut dalam kegiatan


pengawasan di Pos Jaga
Atas

32
Turut serta dalam kontrol
membuka dan menutup
blok hunian
4 Senin,4 Juli 2022 s/d Lembaga Membuat laporan harian
Sabtu, 9 Juli 2022 Pemasyarakatan petugas penjagaan
Kelas IIA Subang
Membuat laporan
Seksi Keamanan mingguan petugas
dan Ketertiban penjagaan

Membuat jadwal petugas


penjagaan

Membuat absensi petugas


penjagaan
5 Selasa, 12 Juli 2022 Lembaga Membuat laporan
s/d Kamis 14 Juli Pemasyarakatan pengamatan Praktik kerja
2022 Kelas IIA Subang lapangan (PKL) fokus pada
pendalaman materi yang
telah didapatkan di
Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Subang

6 Senin, 13 Juni 2022 Lembaga Melaksanakan PKL dan


s/d 16 Juli 2022 Pemasyarakatan fokus dalam pembuatan
Kelas IIA Subang Laporan PKL

Subang, 16 Juli 2022


Kepala Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Subang

LAMPIRAN 1
Tommi Hendri., Bc.IP, S.Sos.
NIP. 196605291988111001

33
Kegiatan Apel

Kontrol Keliling dan Penggeledahan Blok Hunian

34
Kegiatan kerja

35

Olahraga Bersama
Kegiatan Pembinaan Fisik, Mental dan Disiplin

Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang

36

Anda mungkin juga menyukai