Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA

Oleh :

JAUHAR LUTFI HIBATULLOH (3674)

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUKUM DAN HAM RI

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI

TAHUN AKADEMIK 2021 HALAMAN PERSETUJUAN


KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)
PEMANFAATAN LIMBAH ROKOK MENJADI PESTISIDA ALAMI TERHADAP
INOVASI DAN KREATIFITAS WARGA BINAAN MELALUI PEMBINAAN
KEMANDIRIAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANCEUY

Telah disempurnakan berdasarkan masukan Pembimbing Kuliah Kerja Nyata di Lembaga


Pemasyarakatan Kelas IIA Banceuy
Disusun Oleh:

1. Nama : Jauhar Lutfi Hibatulloh


STB : 3674

Disetujui di : Bandung
Pada Tanggal : 07 Juni 2021

Pembimbing UPT

FERRY BERTHONI, A.Md.IP., S.H

NIP. 198005272000121002

Mengetahui,

Kepala Lapas Kelas IIA Banceuy

TRI SAPTONO SAMBUDJI, Bc.IP., S.H., M.AP.

NIP. 196507071988111001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kasih sayang dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata ini dalam rangka
memenuhi syarat laporan Kuliah Kerja Nyata pada Politeknik Ilmu Pemasyarakatan. Penulis
menyadari bahwa di dalam pembuatan Laporan Kuliah Kerja Nyata ini banyak pihak yang
telah memberikan dorongan baik moral maupun spiritual. Oleh karena itu, izinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Allah SWT atas segala petunjuk dan kelancaran yang diberikan kepada penulis dalam
penulisan Laporan Kuliah Kerja Nyata ini.

2. Bapak Sudjonggo i,Bc.IP.,S.H.,M.H. selaku Kepala Kantor Wilayah Kementrian


Hukum dan HAM Jawa Barat .

3. Bapak Taufiqurrakhman, S.Sos.,S.H., M.Si. selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan


Kantor Wilayah Hukum dan HAM Jawa Barat.

4. Ibu Dr. Rachmayanthy, Bc.IP., S.H., M.Si. selaku Direktur Politeknik Ilmu
Pemasyarakatan.

5. Bapak Tri Saptono Sambudji Bc.IP, S.H., M.AP selaku Kepala Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Banceuy.

6. Bapak/IbuPengajar/Dosen dan Pembina Politeknik Ilmu Pemasyarakatan yang telah


banyak memberikan bekal ilmu pengetahuan, pengajaran, pelatihan dan pengasuhan
kepada penulis.

7. Bapak Acep taopikurohman Amd.IP., S.H selaku pembimbing laporan Kuliah Kerja
Nyata di Lembaga Pemasyaraktan Pemasyarakatan Kelas IIA Banceuy.

8. Bapak Andi Wahyu Suwardi, A.Md. IP. selaku mentor lapangan Kuliah Kerja Nyata
di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banceuy.

9. Ayah dan Ibu serta saudara-saudara saya yang telah memberikan banyak bantuan
baik moral dan spiritual yang tidak dapat dibayangkan banyaknya.

10. Rekan-rekan Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan terima kasih atas semua
dukungan baik dari segi materil maupun moril selama di POLTEKIP.

3
11. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan Laporan Kuliah Kerja Nyata ini masih
jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga penulisan Laporan Kuliah
Kerja Nyata ini bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, 16 Juli 2021

Jauhar lutfi

4
DAFTAR ISI

halaman
KATA PENGANTAR..............................................................................................................3
DAFTAR ISI.............................................................................................................................5
BAB I.........................................................................................................................................6
A. ANALISIS SITUASI PERMASALAHAN..................................................................6
B. TUJUAN DAN MANFAAT PROGRAM...................................................................8
BAB II.......................................................................................................................................9
A. Solusi dan Target Luaran (uraian solusi dari permasalahan dan target yang akan
dicapai jika KKN terlaksana)..............................................................................................9
a. Solusi...........................................................................................................................9
b. Target Luaran..........................................................................................................10
B. Uraian Kegiatan..........................................................................................................11
C. Deskripsi Tugas Tim...................................................................................................12
D. Jadual Kegiatan...........................................................................................................13
BAB III....................................................................................................................................14
A. Pelaksanaan.................................................................................................................14
B. Capaian Kegiatan........................................................................................................15
BAB IV....................................................................................................................................16
A. KESIMPULAN............................................................................................................16
B. SARAN.........................................................................................................................16
FOTO-FOTO KEGIATAN DI LAPAS KELAS IIA BANCEUY.....................................17

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. ANALISIS SITUASI PERMASALAHAN

Lembaga pemasyarakatan atau lapas adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan


Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan hal tersebut seperti yang disebutkan pada pasal
1 ayat 3 dalam undang-undang nomor 12 tahun 1995 tentang pemasyarakatan. Sehingga
lembaga pemasyarakatan mempunyai kewajiban untuk melakukan kegiatan kemandirian bagi
setiap warga binaan pemasyarakatan. Selain itu terlibatnya lembaga pemasyarakatan dalam
suatu system peradilan pidana (criminal justice system) menjadikan Pemasyarakatan sebagai
ujung tombak pelaksanaan pembinaan yang berupaya untuk mengembalikan kesatuan hidup,
kehidupan dan penghidupan bagi setiap narapidana melalui reedukasi, rehabilitasi, dan
reintregrasi. Dalam Pasal 2 undang-undang nomor 12 tahun 1995 tentang pemasyarakatan
disebutkan bahwa "Sistem pemasyarakatan diselenggarakan dalam rangka membentuk
Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan,
memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali
oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup
secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab".
Dengan kata lain berhasil tidaknya tujuan dari sistem peradilan pidana yang hendak
dicapai dalam upaya menekan tingkat kejahatan serta menciptakan kesejahteraan masyarakat
tidak hanya ditentukan oleh sub sistem peradilan pidana seperti kepolisian, kejaksaan dan
pengadilan namun pemasyarakatan juga berperan sebagai pelaksana pidana khususnya pidana
penjara.

Pembinaan terhadap narapidana secara umum meliputi, perawatan, pendidikan umum,


pendidikan agama, serta pendidikan keterampilan atau pekerjaan yang ada hubungannya
dengan masyarakat. Agar dapat mencapai hasil yang optimal dari pelaksanaan sistem
pemasyarakatan, maka akan sangat tergantung sekali pada metode dan program pembinaan
itu sendiri. Diharapkan kelak apabila mereka selesai menjalani masa pidana maka
kemampuan dalam mengatasi segala masalah yang dihadapi-nya bermanfaat dalam usaha
memperbaiki interaksi sosialnya dengan lingkungan masyarakat

6
Agar kelak narapidana dapat berguna di dalam masyarakat setelah selesai menjalani
pidananya, narapidana harus diberikan pekerjaan dan didikan. Pekerjaan dan didikan yang
diberikan kepada narapidana tidak boleh bersifat mengisi waktu atau hanya diperuntukkan
untuk kepentingan jawatan kepenjaraan atau kepentingan negara sewaktu saja. Pekerjaan
harus satu dengan pekerjaan di masyarakat dan ditujukan kepada pembangunan nasional.
Artinya, sistem pemasyarakatan memuat keinginan luhur untuk mendidik narapidana yang
selama ini dianggap tersesat agar menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara.

Berdasarkan pengamatan peneliti kegiatan pembinaan kemandirian narapidana di Lembaga


pemasyarakatan klas IIA Banceuy Bandung masih banyak memiliki kekurangan dan
hambatan. Salah satunya yaitu kurangnya partisipasi dan kesadaran narapidana untuk
mengikuti asimilasi kerja dalam bentuk pembinaan kemandirian.

Hal tersebut dikarenakan para narapidana belum memiliki minat untuk mengikuti pembinaan
kemandirian yang dilaksanakan di lapas banceuy. Kurangnya minat narapidana untuk
mengikuti karena pembibnaan kemandirian yang dilaksanakan tidak mengundang minat
ataupun menggugah keinginan para narapidana untuk mengikutinya

Kurangnya minat dan partisipasi narapidana untuk mengikuti pembinaan kemandirian di


perlihatkan oleh narapidana kasus narkoba sementara itu mayoritas dari narapidana yang
menghuni lapas banceuy adalah mereka dengan kasus narkoba baik pengedar, bandar maupun
pengguna.

Program pembinaan kemandirian yang dilakukan di lembaga pemasyarakatan kelas


IIA Banceuy dalam pelaksanaannya belum optimal karena masih adanya beberapa
permasalahan yang ditemui, seperti :

1. Kurangnya partisipasi masyrakat dan beberapa narapidana dalam mendukung


kegiatan pembinaan kemandirian narapidana
2. Kurang bersaingnya produk-produk hasil pembinaan kemandirian narapidana dengan
produk yang beredar di masyarakat
3. Masih melekatnya stigma buruk dari masyarakat terhadap narapidana

Hal tersebut tentu saja akan berakibat terhadap sulitnya interaksi sosial yang harus
dibangun setiap narapidana terhadap masyarakat sebagai konsumen nantinya baik itu dari
aspek Kerjasama maupun sosialisasi.

7
B. TUJUAN DAN MANFAAT PROGRAM
a. Tujuan
1. Memberikan pemahaman kepada masyrakat bahwa narapidana yang sedang
menjalankan hukuman di dalam Lembaga pemasyarakat sudah di persiapkan dalam
hal kemampuan ataupun skil agar dapat bersaing dalam lingkungan masyarakat
2. Menghilangkan stigma buruk masyarakat terhadap narapidana
3. Mempermudah lapas Banceuy dalam memperkenalkan hasil pembinaan
kemandirian yang sedang dalam perbaikan pasca kerusuhan tahun 2016

b. Manfaat
1. Menambah wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat dalam bidang
pemasyarakatan.
2. Memberikan manfaat terhadap perbaikan dan pembangunan dalam pelaksanaan
program pembinaan kemandirian di lembaga pemasyarakatan
3. Memberikan kontibusi atau pengabdian dalam melakukan pembinaan kemandirian
terhadap narapidana yang sedang menjalani masa hukuman.

8
BAB II
DESKRIPSI PROGRAM

A. Solusi dan Target Luaran (uraian solusi dari permasalahan dan target yang akan
dicapai jika KKN terlaksana)
a. Solusi

Pembinaan narapidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang


Pemasyarakatan. Terdapat beberapa tujuan pelaksanaan pembinaan narapidana di Lembaga
Pemasyarakatan. Pertama adalah memberikan pengalaman dan keterampilan. Kemudian
mengembalikan kemampuan dan motivasi para narapidana. Namun masih terdapat kendala
seperti kurangnya keikutsertaan masyarakat dalam proses pembinaan kemandirian
narapidana, kurang bersaingnya produk yang di hasilkan oleh narapidana, dan masih
melekatnya stigma buruk dari masyrakat terhadap narapidana. Dari penelitian yang sudah
dilakukan oleh peneliti, Adapun solusi dari permasalahan tersebut seperti :

1. Memberikan inovasi dan kreatifitas kepada narapidana dalam menghasilkan suatu


produk
2. Memberikan reward kepada narapidana yang mengikuti kegiatan pembinaan
kemandirian dan menghasilkan suatu produk yang bernilai ekonomis
3. Mengundang influencer untuk meliput kegiatan ataupun produk dari kegiatan
pembinaan kemandirian narapidana.

Pelaksanaan program tersebut memerlukan dukungan dari pihak-pihak yang terkait terutama
seluruh petugas pemasyarakatan yang terdapat di lembaga pemasyarakatan kelas IIA
banceuy, narapidana yang sedang menjalani masa pengenalan lingkungan (mapenaling), serta
ahli dibidang kesehatan, sehingga dengan adanya dukungan yang diberikan oleh pihak-pihak
tersebut program akan terlaksana maksimal dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

b. Target Luaran

Dengan diberikannya reward kepada narapidana yang ikut serta dalam proses pembinaan
kemandirian akan menumbuhkan keinginan narapidana lainnya untuk bergabung atau ikut
serta dalam kegiatan pembinaan kemandirian terutama narapidana dengan kasus narkoba

9
Uraian Kegiatan

1. Berkonsultasi dengan pembimbing, pejabat dan para pegawai yang terkait dalam
pelaksanaan kuliah kerja nyata:
a. Melakukan konsultasi dengan pembimbing dan pejabat terkait dalam menentukan
jadwal pertemuan.
b. Menyampaikan ide tentang solusi dari permasalahan kepada pembimbing.
c. Mencatat serta menerima berbagai masukan dan arahan dari pembimbing.
d. Mempersiapkan program kegiatan sesuai dengan keinginan bersama yang telah
ditentukan.
2. Sosialisasi dan koordinasi:
a. Menyesuaikan waktu dan lokasi sosialisasi.
b. Mensosialisasikan pentingnya dan manfaat dari mengikuti kegiatan pembinaan
kemandirian di Lapas Kelas IIA Banceuy Bandung.
3. Pra pelaksanaan kegiatan pengolahan limbah rokok
a. Menyiapkan peralatan dan urutan acara
b. Mengumpulkan WBP yang ingin berpartisipasi membuat pestisida dari limbah rokok
4. Pelaksanaan kegiatan pengolahan limbah rokok
a. Memberikan penjelasan kepada WBP bahwa limbah yang melimpah bisa dijadikan
produk yang sangat bermanfaat
b. Melakukan uji semprot pestisida limbah rokok ke tanaman sekitar lapas
5. Pasca pelaksanaan kegiatan pembuatan pestisida
a. Memberikan pesan ataupun nasihat kepada WBP agar kelak bebas bisa mempunyai
skill dan kemampuan lebih agar dapat digunakan dan bisa bermanfaat di masyarakat

10
B. Deskripsi Tugas Tim

Secara umum deskripsi tugas yang dilakukan meliputi :

1. Mengikuti kegiatan apel pagi pegawai

2. Melaksanakan tugas di masing-masing bagian sesuai dengan jadwal kegiatan harian

3. Melakukan pengumpulan data yang diperlukan dalam rangka penyusunan laporan


hasil KKN

4. Melakukan wawancara kepada petugas lapas

5. Melakukan wawancara kepada narapidana

6. Menyusun perencanaan program kegiatan KKN yang diawali dengan jadwal


pengerjaan yang mencakup pengumpulan data dan wawancara, diskusi bersama, serta
hasil yang didapat dari pengamatan lingkungan.

7. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan seluruh unit atau bagian yang terlibat
untuk melancarkan program kegiatan KKN

8. Mempelajari permasalahan yang ada serta memberikan saran, masukan atau solusi
untuk mengatasi hambatan yang dialami

9. Menyusun laporan berdasarkan pada format dan data yang didapat

10. Pelaksanaan program kegiatan KKN yaitu mengenai proses kegiatan mapenaling bagi
narapidana baru di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Banceuy

11. Melakukan evaluasi dan diskusi tim untuk mengkoreksi, memperbaiki atau
penyempurnaan program kegiatan

11
C. Jadual Kegiatan

No TANGGAL PELAKSANAAN KEGIATAN

1 8 juni- 14 juni 2021 Pengamatan lingkungan

2 14 juni – 18 juni 2021 Pengumpulan data

3 18 juni – 23 juni 2021 Pengambilan informasi


melalui wawancara

4 23 juni – 27 juni 2021 Perencanaan program


kegiatan

5 27 juni - 02 juni 2021 Pembuatan dan penyusunan


program kegiatan

6 02 juni - 08 juni 2021 Pelaksanaan program


kegiatan

7 08 juni – 16 juli 2021 Evaluasi program kegiatan

12
BAB III
PELAKSANAAN

A. Pelaksanaan

Kegiatan Kulaih kerja nyata (KKN) ini dilaksanakan di Lembaga pemasyarakatan kelas IIA
Banceuy, yang dimulai pada tanggal 07 Juni 2021 sampai dengan 16 Juli 2021. Kegiatan
KKN ini diawali dengan melakukan laporan ke Kantor wilayah kementerian hukum dan Hak
asasi manusia wilayah jawa barat yang kemudian mendapatkan arahan dari Kepala Kantor
Wilayah serta kepala divisi pemasyarakatan, serta memberikan bekal kepada para Taruna
Selama melaksanakan Kegiatan KKN di wilayah jawa barat. setelah itu dilanjutkan dengan
melaksanakan laporan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis tempat pelaksnaan KKN.

Rutinitas kegiatan KKN dimulai pada tanggal 8 juni 2021 yang diawali dengan
kegiatan pengamatan dan pengenalan lingkungan lembaga pemasyarakatan yang didampingi
langsung oleh mentor lapangan bapak Andi Wahyu, kegiatan ini bertujuan untuk mengenal
lebih dalam mengenai lokus KKN yang akan digunakan untuk melakukan pengabdian
masyarakat dan mengenal struktur dan tata kerja di lembaga pemasyarakatan kelas IIA
Banceuy. sehingga dari hasil pengamatan tersebut kita dapat menemukan beberapa
permasalahan yang dialami dan akan kita bahas dalam laporan.

Pada tanggal 12 sampai 13 Juni 2021 kegiatan yang dilakukan adalah pengumpulan
data dari masing-masing bagian yang bertujuan untuk menggali dan memperoleh informasi
yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan dan proposal. data yang didapat berupa data
subtantif dan fasilitatif serta beberapa data mengenai profil dari UPT tersebut.

Setelah pengumpulan data pendukung tentang UPT yang menjadi lokus kKN tersebut
maka selanjutnya dilakukan pengambilan data lainnya melalui wawancara yang dilakukan
terhadap beberapa narasumber baik itu petugas maupun narapidana.

Dari permasalahan yang ditemukan maka kami membuat perencanaan program dalam
upaya memberikan solusi dan ikut serta atau berperan langsung dalam pemecahan
permasalahan yang ada diawali dengan penyusunan dan pembuatan program untuk para
narapidana yang sedang mengikuti kegiatan masa pembinaan kemandirian di lembaga
pemasyarakatan.

13
Dalam pelaksanaannya program KKN ini kami ikut serta dalam melakukan
pembinaan kemandirian untuk narapidana dengan membuat inovasi dan membuat
penyuluhan pemanfaataan limbah rokok menjadi pestisida alami yang bias membuat produk
unggulan lapas kelas 2A banceuy.

B. Capaian Kegiatan

Pencapaian dalam program kemandirian melalui program pengolahan limbah rokok


menjadi pestisida alami bagi wargabinaan adalah :

1. masyarakat dapat mengetahui proses kegiatan kemandirian yang dilakukan di dalam


Lembaga pemasyarakatan Klas IIA Banceuy
2. masyarakat dapat mengetahui produk hasil produksi oleh wargabinaan dalam
melaksanakan kegiatan kemandirian
3. Menumbuhkan rasa keinginikutsertaan dalam kegiatan kemandirian bagi wargabinaan
yang sebelumnya tidak berkeinginan mengikuti kegiatan pembinaan kemadirian

Ketika pelaksanaan program kegiatan kemandirian melalui program pengolahan limbah


rokok menjadi pestisida ini berhasil maka stigmatisasi buruk masyarakat terhadap
wargabinaan akan berkurang.

14
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pembinaan kemandirian merupakan program pembinaan yang bertujuan agar


narapidana mempunyai keahlian atau kecakapan teknis yang berguna bagi dirinya dan dapat
menjadi bekal setelah keluar dari Lembaga.

Pelaksanaan program pembinaan kemandirian yang dilakukan di lembaga


pemasyarakatan kelas IIA Banceuy dalam pelaksanaannya belum optimal karena masih
adanya beberapa permasalahan yang ditemui, seperti :

1. Kurangnya partisipasi masyrakat dan beberapa narapidana dalam mendukung


kegiatan pembinaan kemandirian narapidana
2. Kurang bersaingnya produk-produk hasil pembinaan kemandirian narapidana dengan
produk yang beredar di masyarakat
3. Masih melekatnya stigma buruk dari masyarakat terhadap narapidana

Dari kendala yang didapat dari hasil penelitian tersbut maka didapatkan juga solusi dari
kendala tersebut seperti :

1. Memberikan inovasi dan kreatifitas kepada narapidana dalam menghasilkan suatu


produk
2. Memberikan reward kepada narapidana yang mengikuti kegiatan pembinaan
kemandirian dan menghasilkan suatu produk yang bernilai ekonomis

B. SARAN

Sebagai petugas pemasyrakatan yang menjunjung tinggi hak asasi manusia serta tri dharma
petugas pemasyrakatan kita wajib melaksanakan tugas, melayani dan memberikan bimbingan
terhadap WBP melalui program-program yang baik . oleh karena itu kita harus meperhatikan
kehidupan dan harapan untuk menjadi lebih baik lagi setelah selesai menjalani masa pidana
diterima Kembali di masyarakat dengan tidak adanya stigma buruk terhadap mereka .

FOTO-FOTO KEGIATAN DI LAPAS KELAS IIA BANCEUY

15
1. Foto Bersama Kepala Kamtor Wilayah Jawa Barat dan Jajaran

2. Foto Bersama Kepala Lapas Klas IIA Banceuy

16
3. Foto kegiatan di bagian registrasi

4. Foto kegiatan penggeledahan barang WBP yang akan di lakukan pemindahan ke


Lapas Gunung Sindur

5. Foto kegiatan Razia blok hunian

17
6. Foto pemusnahan barang sitaan

7. Foto kegiatan pembersihan senjata

18
8. Foto kegiatan lari Bersama kepala lapas Banceuy dan petugas lainnya

9. Foto kegiatan olahraga Bersama WBP dan petugas Lapas Banceuy

19
10. Foto kegiatan kunjungan online

20
11. Foto kegiatan bimbingan kerja

12. Foto Bersama dengan Influencer kota Bandung

21
22
13. Portofolio Channel Youtube Influencer Kota Bandung mengunjungi Lapas
Banceuy

23
14.Portofolio Kreatifitas WBP Lapas Banceuy dalam Channel Youtube
Influencer Kota Bandung

24
15.Portofolio Kreatifitas WBP Lapas Banceuy dalam akun instagram Influencer
Kota Bandung

DAFTAR PENILAIAN PROPOSAL

25
NAMA TARUNA :
1. AKBAR FEBRI HANDRIAN STB.3563
2. DHENA PANJI PANGESTU STB.3610

NO UNSUR PENILAIAN NILAI KET

1 Kesesuaian format, sistematika dan


tata cara penulisan

2 Kualitas inovasi program KKN

3 Seminar

4 Persentasi

5 Penguasaan materi

6 Kemampuan menjawab pertanyaan

JUMLAH NILAI

NILAI RATA-RATA

Keterangan Nilai :
Bandung, 15 Juli 2021
KALAPAS KELAS IIA BANCEUY
1. Sangat baik : 81 s.d. 100

2. Baik : 70 s.d. 80

3. Cukup : 60 s.d. 69
4. Kurang : 50 s.d. 59
TRI SAPTONO SAMBUDJI, S.E.,M.H.
NIP 196507071988111001

DAFTAR PENILAIAN SIKAP DAN PERILAKU

26
NAMA TARUNA : DHENA PANJI PANGESTU

NO. STB : 3610

DOSEN PEMBIMBING : MITRO SUBROTO, BC. IP, S.IP, M.Si

NO UNSUR PENILAIAN NILAI KETERANGAN

1 Partisipasi aktif dalam jadwal kegiatan

2 Kedisiplinan waktu, bekerja, dan berpenampilan

3 Kerja sama dengan pegawai dan pembimbing

4 Prakarsa : memberikan ide/saran/bantuan bagi


UPT atas inisiatif sendiri

5 Etika perilaku

JUMLAH NILAI

NILAI RATA-RATA

Keterangan nilai :

1. Sangat baik : 85 s.d. 100 Dosen Pembimbing,


2. Baik : 70 s.d. 85
3. Cukup : 60 s.d. 69
4. Kurang : 50 s.d. 59

MITRO SUBROTO

27
28
Lampiran 6

DAFTAR PENILAIAN SEMINAR KKN

Nama taruna :

3. AKBAR FEBRI HANDRIAN STB.3563


4. DHENA PANJI PANGESTU STB.3610

NO UNSUR PENILAIAN NILAI KETERANGAN

1 Kesesuaian format, sistematika dan tata cara


penulisan

2 Implementasi rencana kegiatan KKN

3 Presentasi

4 Penguasaan materi

5 Kemampuan menjawab pertanyaan

JUMLAH NILAI

NILAI RATA-RATA

Keterangan nilai :

1. Sangat baik : 85 s.d. 100 Penguji,


2. Baik : 70 s.d. 85
3. Cukup : 60 s.d. 69
4. Kurang : 50 s.d. 59

………………………………….

29
30

Anda mungkin juga menyukai