Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN LUMPUE


KECAMATAN BACUKIKI BARAT

Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : KPM Teori
Dosen Pengampu : Dr. H. Muhammad Saleh, M.Ag.

By
Fitri Handayani
18.1300.039

ENGLISH PROGRAM
TARBIYAH DEPARTMENT
INSTITUTE OF ISLAMIC STATE RELIGION (IAIN)
PAREPARE

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT., karena berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas laporan pada mata kuliah KPM Teori, “Laporan Lembaga

Kemasyarakatan di Kelurahan Lumpue Kecamatan Bacukiki Barat”.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
tugas laporan ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Penyusun menyadari laporan ini

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan pada laporan ini.
Semoga laporan ini dapat memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat di dunia
dan akhirat.

Parepare, 2 Mei 2021

Penyusun,

Fitri Handayani
18.1300.039
BIODATA PENYUSUN

I. Data Pribadi

Nama : Fitri Handayani

Tempat, tanggal lahir : Bacukiki, 08 Desember 2000

Agama : Islam

Alamat : Bacukiki

II. Riwayat Pendidikan

No. Jenjang Pendidikan Tahun

1. SD Inpres Bacukiki 2005 - 2011

2. SMP Negeri 1 Batulappa 2011 - 2014

3. SMK Negeri 6 Pinrang 2014 - 2017

4. IAIN Parepare 2018 - sekarang


DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................. i

KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
BIODATA PENYUSUN........................................................................................ iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Lembaga Kemasyarakatan di Desa................................................................ 3
B. Data Lembaga Kemasyarakatan di Kelurahan Lumpue................................. 5
C. Permasalahan Yang Dihadapi Lembaga Pada Kelurahan Lumpue................ 6

D. Alternatif Solusi Yang Ditawarkan Pada Lembaga di Kelurahan Lumpue....8


E. Usulan Program Kegiatan Kemitraan Yang Dilakukan Pada Lembaga......... 9
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................... 11

B. Saran............................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13
LAMPIRAN........................................................................................................... 14

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Lembaga kemasyarakatan merupakan terjemahan langsung dari istilah asing social-


institution. Akan tetapi hingga kini belum ada kata sepakat mengenai istilah Indonesia yang
dengan tepat dapat menggambarkan isi social-institution tersebut. Ada yang mempergunakan
istilah pranata-social, tetapi social-institution menunjuk pada adanya unsure-unsur yang
mengatur perilaku warga masyarakat. Misalnya Koentjaraningrat mengatakan pranata social
adalah suatu system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk
memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan husus dalam kehidupan masyarakat. Definisi tersebut
menekankan pada system tata kelakuan atau norma-norma untuk memenuhi kebutuhan.

Istilah lain yang diusulkan adalah bangunan social yang mungkin merupakan terjemahan
dari istilah Soziale-Gebilde (bahasa Jerman), yang lebih jelas menggambarkan bentuk dan
susunan social institution tersebut . tepat atau tidaknya istilah-istilah tersebut diatas tidak akan
dipersoalkan disini.disini akan digunakan istilah lembaga kemasyarakatan karena pengertian
lembaga lebih menunjuk pada sesuatu bentuk, sekaligus juga mengandung pengertian yang
abstrak perihal adanya norma-norma dan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi cirri
lembaga tersebut. Namun, disamping itu, kadang-kadang juga dipakai istilah lembaga social

B. Rumusan Masalah

Dalam pembahasan ini kami merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan lembaga-lembaga kemasyarakatan.


2. Data lembaga kemasyaratan yang terdapat di Kelurahan Lumpue.
3. Mengidentifikasi fungsi dan tugas masing-masing lembaga.
4. Menganalisis alternatif solusi yang anda tawarkan pada lembaga tersebut.
5. Mengusulkan program kegiatan kemitraan yang dapat dilakukan pada lembaga tersebut.

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui lembaga-lembaga kemasyarakatan.


2. Untuk mengetahui data lembaga kemasyaratan yang terdapat di Kelurahan Lumpue.
3. Untuk mengetahui fungsi dan tugas masing-masing lembaga.
4. Untuk mengetahui alternatif solusi yang anda tawarkan pada lembaga tersebut.
5. Untuk mengetahui usulan program kegiatan kemitraan yang dapat dilakukan pada
lembaga tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Lembaga Kemasyarakatan di Desa

1. Lembaga Adat

Lembaga adat merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan baik yang sengaja dibentuk maupun
secara wajar telah tumbuh dan berkembang di dalam sejarah masyarakat tersebut atau dalam masyarakat
hukum adat tertentu.

Lembaga adat bertugas untuk membina dan melestarikan budaya dan adat istiadat serta hubungan
antar tokoh adat dengan pemerintah setempat.
Lembaga adat desa merupakan organisasi yang berkedudukan sebagai lembaga kemasyarakatan,
lembaga adat menjadi mitra Pemerintah desa dalam memberdayakan, melestarikan dan mengembangkan
adat istiadat lokal yang menunjang penyelenggaraan Pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan.
Keberadaan lembaga adat desa juga berfungsi untuk mengayomi dan melestarikan nilai, sistem sosial
maupun benda material dari kebudayaan lokal. Pemberdayaan dimaksudkan untuk memperkokoh fungsi
dan peran lembaga adat desa sebagai wadah sekaligus fasilitator pengelolaan pembangunan desa dengan
acuan nilai, norma, tradisi, budaya dan kearifan lokal.

2. Rukun Tetangga

Rukun tetangga merupakan organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh pemerintah untuk
memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan
kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu meningkatkan kelancaran tugas pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan di desa.

3. Rukun Warga

Rukun Warga (RW) adalah istilah pembagian wilayah di bawah Kelurahan. Rukun Warga (RW)
adalah Lembaga Masyarakat yang dibentuk melalui musyawarah pengurusRukun Tetangga (RT) di
wilayah kerjanya dalam rangka pelayanan pemerintah dan masyarakat yang diakui dan dibina oleh
Pemerintah Daerah yang ditetapkan oleh Lurah.

4. PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, disingkat PKK, adalah organisasi kemasyarakatan yang


memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. PKK terkenal akan "10
program pokok"-nya.

5. Koperasi

Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama.Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan.

6. Majelis Taklim

Majelis Taklim adalah sebuah sebutan untuk lembaga pendidikan non-formal Islam yang memiliki
kurikulum sendiri, diselenggarakan secara berkala dan teratur, dan diikuti oleh jamaah yang relatif banyak.
Majelis Taklim berasal dari bahasa Arab, yang terdiri atas dua kata, yaitu majelis dan taklim.
7. Karang Taruna

Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah
pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab
sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa/ Kelurahan atau
komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial.

8. LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa)

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) adalah lembaga atau wadah yang dibentuk atas
prakarsa masyarakat yang difasilitasi Pemerintah Desa melalui musyawarah dan mufakat dan merupakan
mitra Pemerintah Desa dalam menampung dan mewujudkan aspirasi serta kebutuhan masyarakat di
bidang pembangunan.

LPMD dibentuk dengan maksud untuk membantu Pemerintah Desa dalam memberdayakan
masyarakat desa pada berbagai aspek pembangunan. Sedangkan tujuan dibentuknya LPMD itu sendiri
adalah untuk mewujudkan lembaga teknis yang merupakan mitra Pemerintah Desa dalam hal
menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan pemberdayaan masyarakat di
bidang pembangunan.

LPMD bertugas membantu Kepala Desa dalam menyerap aspirasi masyarakat terkait perencanaan
pembangunan desa secara partisipatif dan menggerakkan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
dengan swadaya gotong royong.

Lebih rinci dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Menyusun rencana pembangunan secara partisipatif melalui musrenbang;


b) Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, memelihara dan mengembangkan pembangunan
secara partisipatif;
c) Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong dan swadaya masyarakat; dan
d) Menumbuhkembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Adapun fungsi LPMD meliputi:

a) Menampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan;


b) Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam kerangka
memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c) Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat;
d) Penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian dan pengembangan hasil-hasil pembangunan
secara partisipatif;
e) Penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa, partisipasi, serta swadaya gotong royong
masyarakat; dan
f) Penggali, pendayagunaan, dan pengembangan potensi sumber daya alam, serta keserasian
lingkungan hidup.

B. Data atau Lembaga Kemasyarakatan di Kelurahan Lumpue

DATA ATAU LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELUARAHAN LUMPUE

Masjid Rahmatan

Masjid Fastabikul Khairat

Masjid Al Musafir

Masjid Miftahussalam

Masjid atau Majelis Taklim Masjid Ar Rasyidin

Masjid Toko Pink

Masjid Raudatul Jannah

Masjid Raudhatul Thoyyibah

Rukun Warga Sebanyak 9 RW

Rukun Tetangga Sebanyak 19 RT

Kantor Kelurahan Lumpue

TK H. Andi Iskandar

SD Rujukan 28 Parepare

Lembaga Pendidikan SD Negeri 39 Parepare

SD Negeri 50 Parepare

SD Negeri 59 Parepare

SMP Negeri 5 Parepare

SMK Negeri 1 Parepare


Lembaga Kesehatan RS. Ainun Habibie dan Puskesmas Lumpue

C. Fungsi dan Tugas Lembaga di Lumpue

FUNGSI DAN TUGAS LEMBAGA DI LUMPUE

Selain sebagai tempat untuk shalat, masjid juga


berfungsi sebagai tempat kegiatan proses belajar
Masjid atau Majelis Taklim mengajar dalam memperdalam ilmu agama Islam.
Di mana setiap muslim berhak untuk memberikan
atau mendapatkan ilmu melalui kajian-kajian
agama yang diadakan di masjid.

Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) RT/RW mempunyai fungsi sebagai pengkoordinasi
antar warga, jembatan aspirasi antar sesama
masyarakat dengan pemerintah daerah, menjadi
penengah penyelesaian masalah-masalah
kemasyarakatan yang dihadapi warga.

tugas-tugasnya antara lain membantu menjalankan


tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi
tanggung jawab pemerintah kota, memelihara
kerukunan hidup warga, menyusun rencana dan
melaksanakan pembangunan dengan
mengembangkan aspirasi dan swadaya murni
masyarakat.

Kantor Kelurahan Fungsi:

Melaksanakan kegiatan pemerintahankelurahan;


Melakukan pemberdayaan masyarakat;
Melaksanakan pelayanan masyarakat; ...
Memelihara sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan umum.

Lurah mempunyai tugas pokok membantu Camat


dalam:

Melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan;

Melakukan pemberdayaan masyarakat;

Melaksanakan pelayanan masyarakat;

Memelihara Ketentraman dan ketertiban umum;


dan.

Memelihara sarana dan prasarana serta fasilitas


pelayanan umum.

Lembaga Pendidikan (Sekolah) Sekolah adalah tempat untuk belajar ilmu dasar,
ilmu sosial, tempat untuk mengembangkan karater,
tempat untuk belajar memahami orang lain, tempat
untuk merasakan perbedaan, tempat untuk saling
menolong dan menguatkan.

Tugasnya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lembaga Kesehatan Fungsi dan Tugas:

 Penyelenggaraan pelayanan medis.


 Penyelenggaraan pelayanan penunjang
medis dan non medis.
 Penyelenggaraan pelayanan asuhan
keperawatan dan kebidanan.
 Penyelenggaraan pelayanan rujukan.
 Penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan kesehatan.
 enyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
calon dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

C. Permasalahan Yang Dihadapi Pada Lembaga di Kelurahan Lumpue

Masjid

Pengurus Tertutup Pengurus masjid dipilih oleh jamaah dan dari jamaah secara demokratis. Mereka
dianggap mampu mengemban amanah jamaah. Yakni, melaksanakan tugas dengan baik dan membuat
laporan pertanggungjawaban kerja secara berkala. Lantaran harapan tak selalu sama dengan kenyataan,
jamaah dapat salah pilih. Dari penelitian yang kami lakukan, muncullah pengurus yang tidak aktif, atau
yang bersifat keluarga sentries, atau yang menerapkan corak kepemimpinan tertutup dalam hal program
kegiatan masjid dan keuangan. Jamaah yang pasif juga salah satu faktor penghambat kemajuan dan
kemakmuran masjid. Pembangunan masjid akan sangat tersendat-sendat apabila jamaahnya enggan turun
tangan, berkeberatan mengeluarkan sebagian kecil rezekinya untuk sumbangan, atau malas menghadiri
kegiatan-kegiatan yang direncanakan oleh pihak pengelola masjid. Berpihak Pada Satu Golongan atau
Paham Pengurus masjid yang dalam melaksanakan tugas pembangunan atau kegiatan pelaksanaan ibadah
memihak satu golongan atau paham akan mengakibatkan jamaah itu pasif. Kegiatan Kurang
Memfungsikan masjid semata-mata sebagai tempat ibadah shalat Jum’at otomatis menisbikan inisiatif
untuk menggelorakan kegiatan-kegiatan lain. Masjid hanya ramai sekali dalam seminggu. Di luar jadwal
itu barangkali hanya para musafir yang datang untuk shalat dan beristirahat. Tempat Wudhu Kotor
Kurangnya pemeliharaan mengakibatkan masjid kotor dan rusak. Bila tempat mengambil air wudhu dan
WC-nya kurang dirawat dan dibersihkan, dari situ meruyak bau yang menyengat dan akan mengganggu
orang-orang yang hendak beribadah di masjid.

RT/RW dan Kantor Kelurahan

Berdasarkan penelitian yang penyusun lakukan, terdapat sedikit masalah-masalah yang dihadapi oleh
ketua RT/RW dengan warga. Salah satunya yang dapat kita ambil adalah ketidakadilannya terhadap
warga yang benar-benar tidak mampu dalam hal materi. Beberapa masyarakat mengeluh karena bantuan
yang seharusnya diberikan kepadanya malah dipercayakan untuk orang yang lebih mampu dari mereka.
Dan pada akhirnya, mereka yang merasa dicurangi akan memberikan keluhan ke kantor kelurahan.

Lembaga Pendidikan (Sekolah)

Berdasarkan penelitian yang penyusun lakukan, masalah yang acap kali dihadapi dalam sekolah adalah
siswa yang memiliki beragam karakter didalamnya, seperti siswa yang nakal, siswa yang malas, siswa
yang sulit untuk memahami pelajaran, dan lain sebagainya.

Lembaga Kesehatan

Berdasarkan penelitian yang penyusun lakukan, masalah yang sering kali dihadapi oleh petugas
Rumah Sakit maupun dokternya adalah adanya stigma negatif dari masayarakat akibat doktrin dari orang-
orang disekitarnya tentang pemalsuan pengenaan virus covid-19. Sejak pandemi ini, masyarakat sudah
takut untuk melakukan check-up ke rumah sakit atau puskesmas karena ketakutannya bahwa ketika
mereka pergi untuk berobat maka ada oknum petugas yang akan mengada-ngada bahwa mereka terkena
covid namun pada kenyataannya tidak sama sekali, padahal mereka hanya demam. Maka dari itu, banyak
masyarakat yang tidak lagi mengandalkan rumah sakit atau puskesmas, mereka lebih memilih untuk
membeli obat ke klinik.

D. Alternatif Solusi Yang Ditawarkan Pada Lembaga di Keluharan Lumpue

Mengatasi Problem Masjid


Musyawarah Dalam mengatasi problematika masjid, antara pengurus dan jamaah masjid perlu
senantiasa melakukan musyawarah. Melalui musyawarah ini diharapkan berbagai pemikiran dan
pandangan dapat dikemukakan dalam rangka mencari alternatif pemecahan yang terbaik. b. Keterbukaan
Menerapkan keterbukaan dalam mengelola masjid sama pentingnya dengan musyawarah. Keterbukaan
bukan saja akan menumbuhkan kepercayaan ja maah terhadap pengurus, melainkan juga akan mendorong
terlaksananya kegiatan dengan baik dan hubungan kerja sama yang elok antara pengurus dan jamaah, baik
dalam melaksanakan berbagai kegiatan maupun dalam mengatasi problematika masjid. c. Kerja Sama
Hubungan dan kerja sama pengurus degan jamaah sangat diperlukan dalam mengatasi problematika
masjid. Tanpa kerja sama, masalah tetap tinggal masalah.

Mengatasi Permasalahan RT/RW dan Kantor Kelurahan

Sekiranya, penyusun menyarankan solusi agar permasalahan yang biasa muncul dalam lingkup
RT/RW dan Kantor Kelurahan yaitu dengan ketua RT/RW melakukan keadilan dalam memberikan
bantuan kepada masyarakat, tidak mengelompokkan bahwa keluarga dari mereka yang terlebih dahulu
harus mendapatkan apalagi ada warga yang benar-benar tidak mampu bahkan untuk makan sehari saja
harus berusaha cukup keras untuk mendapatkannya.

Lembaga Pendidikan (Sekolah)

Sebagai seorang tenaga pendidik, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan antara lain:

a) Memilih Metode Pembelajaran yang Tepat; Metode pembelajaran yang hanya membaca saja
mungkin tidak cocok untuk anak yang mengandalkan kemampuan audio. Sebaliknya, tidak semua
anak bisa menangkap materi hanya dengan penjelasan. Dengan mengetahui karakter seperti apa
saja yang ada di kelas, Guru bisa memadukan beragam metode pembelajaran untuk satu materi
agar bisa dipahami oleh semua anak.
b) Memperlakukan Peserta Didik Secara Adil; Tidak semua anak memiliki kemampuan yang sama
dalam satu mata pelajaran. Salah satu sikap guru menghadapi perbedaan karakter ini adalah tetap
memperlakukan semua siswa dengan sama rata. terlepas dari seberapa besar kemampuan mereka
dalam menerima materi yang diajarkan.
c) Memberikan Motivasi yang Tepat; Guru mungkin akan menemukan siswa yang tidak punya
kemampuan berbahasa sehebat teman-temannya yang lain. Di sinilah guru berperan memberikan
motivasi yang tepat. Alih-alih menganggap kemampuannya yang minim sebagai kekurangan,
coba temukan kelebihannya yang lain. Setelah itu dorong dia untuk mengembangkan potensi
yang dia miliki. Dengan begitu, anak didik tidak akan merasa kurang berharga dibanding teman-
temannya yang lain.
d) Berinteraksi Secara Tepat; Pemahaman yang baik terhadap perbedaan individual anak adalah
kunci untuk menjalin komunikasi yang baik dengan peserta didik. Murid A mungkin akan lebih
semangat jika dikritik tapi B menjadikan kritikan sebagai cambuk untuk membuatnya lebih baik.
Salah satu sikap guru menghadapi karakter siswa yang berbeda-beda adalah dengan
menyampaikan apa yang guru pikirkan dengan cara interaksi yang baik dan tidak melukai hati
anak-anak.

Selain keempat poin diatas, solusi yang dapat ditawarkan juga dalam permasalahan di lingkup
sekolah adalah dengan menciptakan iklim belajar yang kondusif. Untuk itu, Guru memerlukan media
pembelajaran yang menarik untuk mendukung proses pembelajaran yang menyenangkan dan bisa
diterima semua anak didik.

Lembaga Kesehatan

Diketahui, masalah yang acap kali terdengar tentang problema di rumah sakit sangatlah membuat
orang yang mendengarnya ketakutan dan tidak ingin lagi berobat di rumah sakit. Dan solusi yang kami
tawarkan yaitu, alangkah baiknya dokter ataupun perawat di rumah sakit melakukan sosialisasi untuk
meredakan polemik itu dan kembali mengambil kepercayaan warga bahwa hal itu tidak benar, mungkin
ada beberapa oknum yang melakukan cara yang buruk seperti demikian, namun kali ini mereka tidak,
mereka melakukan semuanya atas pengabdiannya kepada masyarakat dan memiliki cita-cita yang mulia
untuk menyembuhkan warga-warga yang sedang sakit untuk berkativitas kembali seperti biasanya.

E. Usulan Program Kegiatan Kemitraan Yang Dapat Dilakukan Pada Lembaga

Dengan kesimpulan penelitian yang sudah kami lakukan terhadap lembaga-lembaga pada
kelurahan Lumpue, maka kami fokuskan untuk mengabdi kepada masyarakat dalam
implementasi kegiatannya berbasis masjid yaitu dengan mengaktifkan dan mengadakan kegiatan
di masjid dan mushalla yang ada di Lumpue. Ada beberapa program yang akan kami usulkan
antaralain; pelatihan Rebana untuk anak dan remaja, TPQ untuk anak-anak, Tadarus Al-Qur’an
(untuk remaja, Bapak dan Ibu), Tausiah dan Dzikrul Ghofilin untuk remaja dan pengadaan
perpustakaan di masjid. Selain kegiatan berbasis masjid, kami juga mempunyai program kerja
yang cakupannya untuk masyarakat umum. Kesemua program ini di buat berdasarkan kebutuhan
masyarakat kelurahan Lumpue dan tentunya disesuaikan dengan kemampuan Mahasiswa
tentunya.

Selain itu, kami juga mengusulkan program pencegahan Virus Covid-19 dengan membagi-
bagikan hand sanitizer, memberikan arahan untuk selalu mencuci tangan, membagikan dan
mengarahkan untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, jangan menyentuh benda-benda di
tempat umum, menjaga kebersihan diri dan anggota keluarga dengan baik, tetap menaatii
protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari laporan ini adalah bahwa lembaga kemasyarakatan
itu sangat penting sekali dalam kehidupan bermasyarakat, Mengapa demikian? Karena dengan
adanya lembaga kemasyarakatan kehidupan bermasyarakat akan tertata dengan rapid an
tersetruktur dengan baik dan terkontrol, sebagai contoh: lembaga pendidikan, lembaga kesehatan
dan lain-lain.

Adapun lapisan masyarakat atau stratifikasi social adalah pembedaan atau pengelompokan
anggota masyarakat secara bertingkat (hierarki). Adapun tujuan dan peranan stratifikasi social
dalam masyarakat adalah untuk memudahkan penggolongan suatu masyarakat. Agar masyarakat
tersebut mudah diatur. Tidak akan memberontak atau melawan tirani minoritas yang berdiri di
puncak hirarki stratifikasi. Adapun proses terbentuknya startifikasi social dipengaruhi oleh
kekayaan, ilmu pengetahuan, kekuasaan, kehormatan.
B. Saran

Dari penyusunan laporan Lembaga Kemasyarakatan di Kelurahan Lumpue ini, kami


menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan seperti yang diharapkan oleh para
pembaca, terkhususnya dosen. Maka dari itu, penulis mengharap kepada para pembaca saran dan
kritikan yang sifatnya membangun.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.sepakatbersatu.desa.id/lembaga-adat/, diakses pada tanggal (27 April 2021).

https://www.banjarsari-labuhanhaji.desa.id/artikel/2020/2/16/lpmd-pengertian-tugas-fungsi-dan-kewajiban,
diakses pada tanggal (27 April 2021).

https://text-id.123dok.com/document/eqo59ve5y-problematika-masjid-mengatasi-problem-masjid.html,
diakses pada tanggal (30 Mei 2021)
LAMPIRAN
Link Video:

https://youtu.be/bKCj14px7l8

Thumbnail Video:

Video ini disusun oleh:

 Andini Sri Lestari- 18.1300.037


 Fitri Handayani- 18.1300.039
 Erviana- 18.1300.068

Anda mungkin juga menyukai