Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

COMMUNITY PARTNERSHIP DAN PENGEMBANGAN LPI


Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta MPI
Dosen Pengampu : Yayan Andrian, S.Ag.M.Ed.Mgmt.

Disusun oleh :

1. Indriani Qoirunisa (193111003)


2. Salma Nur Nafisah (193111007)
3. Oktavian Prabowo (193111167)

Kelompok 9
PAI 4N
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Community Partnership dan Pengembangan LPI”.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita,
Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang
lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna serta menjadi anugrah terbesar
bagi seluruh alam semesta

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah dari tugas


yang diberikan pada mata kuliah Kapita Selekta MPI. Penulis menyadari bahwa
makalah ini tidak lepas dari bimbingan, motivasi, dan bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Mudhofir, S.Ag.,M.Pd. selaku rektor IAIN Surakarta


2. Prof. Dr. H. Baidi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
3. Dr. Fauzi Muharom, M.Ag. selaku Wakil Dekan bidang akademik,
kemahasiswaan, dan kerjasama
4. Drs. Suluri, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam
5. Pak Yayan Andrian, S.Ag.M.Ed.Mgmt selaku dosen pengampu mata kuliah
Kapita Selekta MPI PAI 4N
6. Teman-teman kelompok 9 yang telah bekerjasama dalam penyusunan
makalah
7. Kedua orang tua yang selalu memberikan arahan dan support
8. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembacanya. Aamiin

Bojonegoro, 29 April 2021


Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................

KATA PENGANTAR.................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................
C. Tujuan..................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Community Partnership LPI................................................................................


B. Prinsip Pengelolaan LPI (Pesantren) dan Masyarakat..........................................
C. Perkembangan Pendidikan pada Masa Usman bin Affan....................................
D. Perkembangan Pendidikan pada Masa Ali bin Abi Thalib..................................
E. Komponen Pendidikan pada Masa Khulafaur Rasyidin.......................................

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................
B. Saran ...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Community Partnership LPI


Community partnership LPI merupakan sebuah kerjasama antara
Lembaga Pendidikan Islam dengan masyarakat. Kerjasama antara
lembaga pendidikan dan masyarakat ini diselenggarakan dan dimiliki oleh
masyarakat harus memenuhi kebutuhan masyarakat. Lembaga Pendidikan
Islam memiliki kewajiban hukum dan moral untuk memberikan informasi
tentang tujuan, program, kebutuhan dan keadaan kepada publik. Lembaga
Pendidikan Islam juga harus mengetahui dengan jelas kebutuhan, harapan
dan tuntutan masyarakat. Secara eksplisit, Lembaga Pendidikan Islam dan
masyarakat harus memiliki pemahaman yang sama. Maka dalam hal ini
diperlukan humas sekolah yang fungsinya adalah sebagai berikut1 :
1. Mengembangkan pemahaman publik tentang semua aspek
penyelenggaraan LPI.
2. Menetapkan ekspektasi masyarakat terhadap LPI.
3. Mendapatkan dukungan yang memadai dari masyarakat, seperti
finansial, material dan moral.
4. Memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap kualitas
pendidikan publik yang dapat disediakan oleh LPI.
5. Mewujudkan perubahan yang diperlukan dan memperoleh fasilitas
dalam mewujudkannya.
6. Melibatkan masyarakat dalam menyelesaikan masalah pendidikan.

1
Asep Kurniawan. “The Partnership Management of Pesantrens and Communities for The Integrated
Economic and Educational Development”. QUALITY Vol.5 No.1, 2017. hlm.10
7. Meningkatkan semangat kerjasama antar LPI dan masyarakat serta
meningkatkan partisipasi kepemimpinan dalam meningkatkan taraf
hidup masyarakat.2
B. Prinsip Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam (Pesantren) dan
Masyarakat
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan
pesantren dan pengelolaan community partnership, yaitu3:
1. Integritas, yaitu hubungan antara pimpinan pesantren dan
masyarakat yang menjadi satu kesatuan. Prinsip ini mengandung
arti bahwa semua kegiatan sekolah dan masyarakat harus
terintegrasi. Dalam arti, pesantren menginformasikan kegiatan
akademik dan non akademik kepada masyarakat secara
terintegrasi.
2. Kontinuitas, yaitu proses pengembangan yang berkelanjutan.
Pesantren atau komunitas harus terus memberikan informasi.
Masyarakat membantu pesantren melalui opini publik untuk
menjaga citra publik yang baik. Pengelolaan kemitraan pesantren
dan masyarakat harus dilakukan secara terus menerus, atau tidak
dilakukan sewaktu-waktu, misalnya hanya setahun sekali atau
dalam satu semester / triwulan, atau pada saat meminta bantuan
dana kepada orang tua / masyarakat.
3. Cakupan, yaitu pesantren menyampaikan fakta kepada publik
secara keseluruhan. Dengan demikian, semua aspek kehidupan
pesantren diperhatikan, seperti kehidupan agama dan ekonomi.
Karenanya, setiap kegiatan bisa dijelaskan melalui media massa,
koran pesantren, buletin, dan lain sebagainya. Melaporkan
2
Asep Kurniawan. “The Partnership Management of Pesantrens and Communities for The Integrated
Economic and Educational Development”. QUALITY Vol.5 No.1, 2017. hlm.11

3
aktivitas harus komprehensif dan mencakup semua aspek/faktor
atau substansi yang perlu dikomunikasikan dan diketahui oleh
masyarakat, misalnya ekstrakurikuler, kurikuler, remedial
teaching, dll. Prinsip ini juga mengimplikasikan bahwa semua
informasi harus lengkap, akurat dan up to date.
4. Kesederhanaan, yaitu informasi yang sederhana. Informasinya
adalah rasa persahabatan dan kata-kata yang mudah. Intinya,
mudah dimengerti.
5. Konstruktif, yaitu informasi dapat membentuk opini publik yang
positif terhadap pesantren.
6. Adaptability, yaitu program pesantren harus memperhatikan dan
beradaptasi dengan masyarakat sekitar.
7. Fleksibilitas, yaitu program sewaktu-waktu dapat menerima
perubahan.4

4
Ibid
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai