Proposal Skripsi
Oleh
Pembimbing
1. Dr. H. Firman Muhammad Arief, Lc., M.HI.
2. Muh. Darwis, S.Ag., M.Ag.
Sampul.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................6
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................6
D. Manfaat penelitian..................................................................................................6
BAB II KAJIAN TEORI...............................................................................................8
A. Kajian Terdahulu Yang Relevan............................................................................8
B. Deskripsi Teori.....................................................................................................12
1. Pengertian Mitigasi...........................................................................................12
2. Konsep Kemiskinan.........................................................................................13
3. Pemberdayaan Masyarakat...............................................................................14
4. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat...................................................................16
5. Pengertian FiqhSiyāsah....................................................................................19
6. Kemiskinan Dalam Pandangan Islam...............................................................20
C. Kerangkah Pikir...................................................................................................23
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................24
A. JenisPenelitian......................................................................................................24
B. Lokasi Dan WaktuPenelitian................................................................................24
C. Fokus Penelitian...................................................................................................24
D. Defenisi Istilah.....................................................................................................25
E. Metode Pengumpulan Data..................................................................................25
F. Tehnik Pengolahan Data.......................................................................................28
G. Tehnik Analisis Data............................................................................................30
H. Instrumen Penelitian.............................................................................................30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................................31
A. Deskripsi Data......................................................................................................31
1. Gambaran Umum Dinas Sosial Kota Palopo....................................................31
2. Visi dan Misi Dinas Sosial Kota Palopo...........................................................31
3. Struktur Organisasi Dinas Sosial Kota Palopo.................................................32
B. Pembahasan..........................................................................................................33
1. Pealaksanaan kegiatan Dinas Sosial Kota Palopo.............................................33
2. Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Sosial Kota Palopo........................................35
3. Realita Komunitas Miskin Kota Palopo...........................................................49
4. Penanganan kemiskinan dalam pandangan fiqh siyasah...................................54
BAB V PENUTUP.......................................................................................................60
A. Kesimpulan..........................................................................................................60
B. Saran....................................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................62
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dikaji dan menjadi perhatian pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Salah satu
masih saja tetap dominan, pada era yang sudah semakin canggih ini, bahkan
sosial dikarenakan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal, yaitu
faktor eksternal yaitu kebijakan publik yang belum berpihak kepada masyarakat
1
Soetomo, “Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat”, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), 285.
2
Ambar Teguh Sulistiyani, “Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan”, (Yogyakarta: Gaya Media,
2004),3.
Kemiskinan juga menjadi dampak menurunnya etika dan moral masyarakat
sehingga menjadi alasan mereka tidak menaati aturan-aturan yang diberikan oleh
menjadi miskin karena perilaku buruknya seperti malas bekerja dan malas
musibah dan bencana yang mana seseorang yang mengalami harus memohon
perlindungan kepada Allah SWT.4Oleh karena itu Dinas Sosial yang memiliki
ۤ ٍ َولَ ْو اَ َّن اَ ْه َل ْالقُ ٰ ٓرى ٰا َمنُ ْوا َواتَّقَ ْوا لَفَتَحْ نَا َعلَ ْي ِه ْم بَ َر ٰك
ِ ْت ِّم َن ال َّس َما ِء َوااْل َر
ض
٩٦
َو ٰل ِك ْن َك َّذب ُْوا فَا َ َخ ْذ ٰنهُ ْم بِ َما َكانُ ْوا يَ ْك ِسب ُْون
Terjemahnya
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah
kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi
3
Muhammad Eko Permana Septian,“ Perana Dinas Sosial Dalam Memperdayakan Masyarakat
Miskin Melalui proram Harapan Di Desa Dame Kecematan Dolog Masihul Kabupaten Sedang
Badagai”. Skripsi. (Islam Negeri Sumatera Utara Medan 2018).
4
Nurul Fahmi, Khairil Anwar, “Implementasi Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 Tentang
Program Keluarga Harapan Dalam Pemberian Bantuan Kepada Masyarakat Miskin” Jurnal Syariah dan
Ekonomi Islam, Vol.1 No.2, (2020), 89.
5
Muhammad Eko Permana Septian,“ Perana Dinas Sosial Dalam Memperdayakan Masyarakat
Miskin Melalui proram Harapan Di Desa Dame Kecematan Dolog Masihul Kabupaten Sedang
Badagai”, Skripsi(Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan 2018),
mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya”.6
Mengacu pada ayat tersebut dapat diamabil satu pelajaran bahwa kunci
sukses mengapai kehidupan di dunia adalah iman dan taqwa. Untuk itu
Hal ini diawali dengan cukupnya materi pada satu sisi dan meningkatnya
kehidupan spiritual masyarakat pada sisi lain. Disini letak uniknya kesejahteraan
sebuah ketentuan hukum Islam bisa berlaku secara efektif dalam masyarakat
tangan fiqh siyāsah. Dalam fiqh siyāsah pemerintah bisa menetapkan suatu hukum
6
Departemen Agama, RI, Al-qur’an dan Tajwid, (Bandung: PT. Sygma Examedia Arkanleeman,
2014),163.
7
Muhammad Eko Permana Septian,“ Perana Dinas Sosial Dalam Memperdayakan Masyarakat
Miskin Melalui proram Harapan Di Desa Dame Kecematan Dolog Masihul Kabupaten Sedang
Badagai”. Skripsi. (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan 2018),
yang secara tegas tidak diatur oleh nash, tetapi berdasarkan kemaslahatan
terlantar. Bagi fakir miskin dan anak terlantar seperti yang dimaksud dalam
hak atas kebutuhan dasar warga negara yang miskin dan tidak mampu. 9
Selatan yang meningkat jumlah kemiskinan penduduknya, ini sesuai dengan hasil
presentase Badan Pusat Statistik Kota Palopo dimana pada Bulan Maret Tahun
Persentase
Sumber :Penduduk Miskin
Badan Pusat Statistik Di Kota
Kota Palopo
2020 7.85%
2019 7.82%
2018 7.94%
8
Erlina Muji Utami, “Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang
Pembangunan Kawasan Pedesaan Perspektif Maqasid Syari’ah”, Skripsi, Purwokerto: Institut Agama Islam
Negeri Purwokerto, 2-3.
9
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009, http://jdih. Kemenkeu.go.id, diakses
pada 04 Oktober 2021 pukul 08:22
Berdasarkan pada hasil table presentase di atas jumlah kemiskinan di Kota
Palopo Tahun 2019 mengalami penurunan yang cukup signifikan namun pada
Oleh karena itu, penelitia akan mengkaji lebih dalam terkait mitigasi
meningkatnya komunitas miskin oleh Dinas Sosial Kota Palopo dan bentuk
dukungan serta kendala apa saja yang di hadapi dilapangan, sehingga upaya ini
10
Badan Pusat Statistik Kota Palopo, “Profil Kemiskinan Di Kota Palopo,” January 18, 2021,
https://palopokota.bps.go.id/pressrelease/2021/01/18/74/profil-kemiskinan-kota-palopo-maret-
2020. diakses pada 04 Oktober 2021 pukul 08:22
B. Rumusan Masalah
dalam bahasan sebelumnya, maka dalam hal ini peneliti membuat rumusan
C. Tujuan Penelitian
siyasah.
D. Manfaat penelitian
berikut:
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
KAJIAN TEORI
membahas hal yang serupa. Maka dari itu untuk menghindari anggapan kesamaan,
1. Penelitian dari Filsa Alviyanzah pada tahun 2019 dengan judul penelitian
permasalahan yang dikaji pada skripsi ini, ada dua permasalahan, yakni: 1)
untuk mengetahui peran dinas sosial dalam hal kebijakan, regulasi, strategi
bantuan sosial yang menjadi program kerja dari Dinas Sosial untuk
kemiskinan.
11
Filsa Alviyanzah “Peran Dinas Sosial dalam Penyaluran Bantuan Sosial Sebagai Upaya
Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten”, Skripsi (Universitas Muhammadiyah Mataram,
2019)
2. Penelitian dari Ariska Suriyanti pada tahun 2021 dengan judul penelitian
miskin.
3. Penelitian dari Asep Saripudin pada tahun 2017 dengan judul penelitian
12
Ariska Suriyanti “Peran Dinas Sosial Dalam Penanganan Fakir Miskin Di Kota Palopo”, Skripsi
(Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar 2021).
13
Asep Saripudin “Menajemen Rehabilitasi Sosial Di Kota Serang”, Skripsi (FakultasIlmuSosial
Dan IlmuPolitikUniversitas Sultan AgengTirtayasaSerang, 2017).
Perbedaan penelitian di atas ialah berfokus kepada pekerjaan
B. Deskripsi Teori
1. Pengertian Mitigasi
psikologis.
Dilangsir dari Public Safety Canada, tindakan mitigasi bencana tindakan yang
lewat tindakan proaktif yang diambil sebelum bencana terjadi. Bisa dikatakan,
sendiri dapat berupah kerusuhan sosial dan konflik sosial dalam masyarakat
teradinya kemiskinan.15
2. Konsep Kemiskinan
digunakan secara relatif”. Dalam suatu masyarakat mungkin tidak ada yang
15
Kholiq Rahaman, “Mengenal Bencana Sosial” (Jurnal BMKG Kota Yogyakarta), 22 Mei 2019.
perdesaan, kesenjangan terletak pada akses dibidang ekonomi. Keterbatasan
akses ekonomi seperti pada faktor produksi telah menyebabkan seseorang tidak
berdaya secara ekonomi. Adapun akses produksi itu adalah modal, lahan
pertanian, pasar, sektor informal, pusat perdagangan dan sarana lain untuk
3. Pemberdayaan Masyarakat
16
Muhammad Eko Permana Septian,“ Perana Dinas Sosial Dalam Memperdayakan Masyarakat
Miskin Melalui proram Harapan Di Desa Dame Kecematan Dolog Masihul Kabupaten Sedang
Badagai”, Skripsi(Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan 2018), 25-26.
17
Muhammad Eko Permana Septian,“ Perana Dinas Sosial Dalam Memperdayakan Masyarakat
Miskin Melalui proram Harapan Di Desa Dame Kecematan Dolog Masihul Kabupaten Sedang
Badagai”, Skripsi (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan 2018),16.
mempersiapkan masyarakat seiring dengan langkah upaya memperkuat
wanita yangdidiskriminasi/dikesampingkan.
kebutuhan dasar hidup mereka, namun sanggup berperan serta serta dalam
18
Sumaryadi, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayan Masyarakat,
(Jakarta: CV.Citra Utama,2005), 11.
19
Suhendra, Peranan Birokrasi dalam Pemberdayaan Masyarakat, (Bandung: Alfabeta, 2006),74-
75
dibidang ekonomi, sosial, agama dan budaya.20
yang didukung oleh lingkungan (fisik dan sosial) yang lebih baik,
a. Prinsip Kesetaraan
b. Partisipasi
21
Mardikanto, Tanggung Jawab Sosial Korporasi, (Bandung: Alfabeta, 2014), 202.
Program pemberdayaan yang dapat menstimulasi kemandirian
sampai pada tingkat tersebut perlu waktu dan proses pendampingan yang
masyarakat.
c. Keswadayaan ataukemandirian
Semua itu harus digali dan dijadikan modal dasar bagi proses
d. Berkelanjutan
terdiri dari dua kata, yakni fiqh dan siyasah. Secara etimologi, fiqh merupakan
bentuk masdhar (gerund) dari tashrifan kata faqiha ya fqahu fiqhan yang
tujuan ucapan dan atau tindakan tertentu. Sedangkan secara terminologi, fiqh
kemukakan oleh para yuridis Islam. Menurut Abu al-Wafa Ibn ‘Aqil,siyāsah
adalah sebagai berikut: “Siyasah berarti suatu tindakan yang dapat mengantar
rakyat lebih dekat kepada kemaslahatan dan lebih jauh dari kerusakan, kendati
menjamin terciptanya kebaikan bagi mereka. Dan definisi yang paling ringkas
22
Najiati Sri, dkk, Pemberdayaan Masyarakat di Lahan Gambut, (Bogor: Wetlands International,
2005), 54.
23
Ibnu Syarif, Mujar dan Zada, Khamami, Fiqih siyasah; Doktrin dan Pemikiran Politik Islam,
(Jakarta: Erlangga, 2008), 31.
dari Ibn Manzhur tentang siyāsah adalah “mengatur sesuatu dengan cara yang
Kata “siyāsah” yang berasal dari kata sasa, berarti mengatur, mengurus
tingkat hidup yang rendah, yakni adanya satu tingkat dimana sejumlah atau
menggunakan kata fakir dan miskin serta berbagai bentuk keduanya. Namun
arti dari fakir dan miskin ialah golongan orang-orang yang tidak mampu untuk
kekayaan hakiki, namun yang sebenarnya ialah kekayaan hati menjadi suatu
24
Muhammad Iqbal. Fiqih Siyasah Kontekstualitasasi Doktrin Politik Islam, (Jakarta:
Pranadamedia, 2014), 3.
25
M. Sa’ad Ibrahim,“Konsep Kemiskinan Dalam Perspektif Al-Qur’an”, (malang, UIN
Press,2007), 17
tolak ukur untuk mencapai setiap kebaikan yang dijanjikan oleh Allah SWT
ٍ ٰلِّيَ ْشهَ ُد ْوا َمنَافِ َع لَهُ ْم َويَ ْذ ُكرُوا ا ْس َم هّٰللا ِ فِ ْٓي اَي ٍَّام َّم ْعلُ• ْ•وم
ت َع ٰلى َم••ا َر َزقَهُ ْم ِّم ۢ ْن
٨٢
س ْالفَقِي َْر َ ط ِع ُموا ْالبَ ۤا ِٕىْ َبَ ِه ْي َم ِة ااْل َ ْن َع ۚ ِام فَ ُكلُ ْوا ِم ْنهَا َوا
Terjemahanya
Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mere-
ka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas
rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka
makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan
orang-orang yang sengsara dan fakir.27
Namun sebagian orang menganggapi kemiskinan bukanlah hal yang
kesabaran menghadapi apa yang sudah menjadi takdir mereka. Bahkan mereka
merasa aman dengan posisi mereka dalam kemiskinan. Ini sesuai dengan Hadist
Rasulullah SAW.28
قَاالَ َح َّدثَنَا َأبُو َخالِ ٍد، َو َع ْب ُد هَّللا ِ ب ُْن َس ِعي ٍد،ََح َّدثَنَا َأبُو بَ ْك ِر ب ُْن َأبِي َش ْيبَة
َع ْن َأبِي َس ِعي ٍد، َع ْن َعطَا ٍء،ك ِ َع ْن َأبِي ْال ُمبَا َر،ان ٍ َ َع ْن يَ ِزي َد ب ِْن ِسن،ُاَألحْ َمر
ْت َرسُو َل هَّللا ِ ـ صلى هللا عليه ُ ين فَِإنِّي َس ِمع َ ال َأ ِحبُّوا ْال َم َسا ِك
َ َ ق،ِّْال ُخ ْد ِري
"اللَّهُ َّم َأحْ يِنِي ِم ْس ِكينًا َوَأ ِم ْتنِي ِم ْس ِكينًا َواحْ ُشرْ نِي وسلم ـ يَقُو ُل فِي ُد َعاِئ ِه
)فِي ُز ْم َر ِة ْال َم َسا ِكي ِن " (رواه ابن مجة
Artinya: Abu Bakar bin Abi syaibah dan Abdullah bin Said menceritakan kepada
kami, Abu Khalid al-Ahmar menceritakan kepada kami, dari Yazid bin Sinan dari
Abi Rabah dari Abi Sa‟id Al-khudry, ia berkata, “Cintailah orang miskin, saya
mendengar nabi berdoa,”Ya Allah, jadikanlah saya hidup dalam kemiskinan,
26
Bayu Try Cahaya, “Kemiskinan Ditinjau Dari Perspektif Al-Qur’an Dan Hadist”, (Jurnal
penelitian, Vol 9, 1 februari 2015), 52.
27
Departemen Agama, RI, Al-qur’an dan Tajwid,(Bandung: PT. Sygma Examedia Arkanleema,
2014),335.
28
Firman Setiawan, “Kemiskinan Dan Pengatasannya Dalam Pandangan Islam”, Jurnal Dinar
Ekonomi Syariah Vol. 1,1 Agustus 2016, 2.
matikanlah dalam kemiskinan dan kumpulkanlah saya dalam golongan orang
miskin.”(HR. Ibn Majah).29
lebih baik menjadi orang miskin. Padahal hadist tersebut diungkapkan oleh Nabi
karena Nabi melihat orang kaya yang zalim dan tidak mau membayar zakat. Itulah
sebabnya Nabi berdoa agar tidak dijadikan dari golongan mereka. Lebih baik
bersama dengan orang miskin yang bertakwa. Hadist ini tidak berarti
menganjurkan kemiskinan. Hal ini terbukti dengan kewajiban zakat bagi muslim
yang memenuhi syarat. Jika dianjurkan menjadi miskin maka siapa yang akan
menjadi muzakki.30
dengan hati yang sakinah atau tenang, miskinan tidak diartikan miskin dalam
artian bentuk dari fakir. Memang semasa hidup, Nabi bukanlah orang yang
bergelimang harta tetapi juga bukan orang fakir, beliau hidup dalam keadaan
dimaksud wa amitni miskinan adalah Nabi meminta mati tidak dalam keadaan
sombong dan congkak, karena al-maskanah diambil dari kata al-sukun yang
rendah hati.31
29
Ilfi Nur Diana, “Hadis-hadis Ekonomi”, (Malang:UIN MALIKI PRESS, 2012), 110.
30
Arif Chasanul Muna, “Prinsip-Prinsip Penanganan Kemiskinan Di Madinah Pada Masa Nabi
Muhammad Saw”, 2 Desember 2012.
31
Syarah Ibnu Majah, CD-ROM Hadist Syarif Kutubu al-Tis’ah, dikutip dari Ilfi Nur Diana,
Hadis-hadis Ekonom, 111.
C. Kerangkah Pikir
Adapun kerangka pikir tersebut disajikan seperti pada gambar berikut ini:
Mitigasi Meningkatnya
Komunitas Miskin
Hasil Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dahulu, tetapi diperolah setelah melakukan analisa terhadap kenyataan sosial yang
sosial. Sasaran utamanya adalah perilaku hukum masyarakat Muslim dan masalah
interaksi antar sesama manusia, baik sesama Muslim maupun dengan non
hukum seperti mujtahid, fuqaha, mufti dan anggota badan legislatif, masalah-
hakim agama, per- himpunan studi peminat hukum Islam. Dalam jenis penelitian
ini juga tercakup masalah- masalah evaluasi pelaksanaan dan efektivitas hukum,
masyarakat.32
adalah Kota Palopo, Provensi Sulawesi Selatan dan waktu penelitian akan segera
di lakukan.
C. FokusPenelitian
D. Defenisi Istilah
serta persepsi yang sama agar terhindar dari kesalahpahaman terhadap ruang
lingkup peneliti, diperlukan penjelasan dan batasan definisi kata dan variabel yang
tercakup dalam judul tersebut. Hal ini akan dijelaskan untuk menghindari
yang akurat dari objek penelitian, dimana dengan pengumpulan data dari objek
penelitian tersebut diharapkan dapat membantu penlis dalam mencari data yang
32
M. Atho’ Mudhar. “Pendekatan Sosiologi dalam Studi Hukum Islam”, dalam Mencari Islam:
Studi Islam dengan
dibutuhkan dalam penelitian. Adapun metode-metode yang digunakan dalam
berkaitan.
fenomena yang diselidiki, dalam artian luas observasi tidak terbatas pada
33
Kountoro Ronny,Metode Penelitian, (Jakarta:buana printing,2009), 231.
34
Suharsimi arikunto,Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta), 140.
pengamatan baik yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung,
dengan cara peneliti secara langsung berada dalam lokasi penelitian, dan
hanya pada saat melaksanakan penelitian, dan tidak terlibat langsung dalam
peneliti agar memperoleh kebenaran dari data yang di butuhkan, agar lebih
mudah mengingat sedikit banyak data yang perlu di catat atas kondisi yang
ada pada tempat penelitian. Teknik observasi yang penulis gunakan adalah
suatu lembaga, yaitu lembaga sosial seperti majalah, pernyataan atau berita
yang disiarkan melalui sebuah media massa. Dokumen dapat berupa buku
harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus (case records)
penyatukan informasi dari tiga sumber data yaitu tulisan (paper), tempat
37
Bimo walgito, psikologis social suatu pengantar, (Yogyakarta: Andi Offset, 2003), 32.
3. Recording Data (pencatatan data), yaitu proses pengolahan data yang
Data yang diperoleh dalam penelitian ini yang dianalisis secara kualitatif
penulis akan mengumpulkan data dengan mengolah dan menganalisis data primer
diperoleh dari wawancara dan arsip ataupun dokumen dilapangan. Data yang
diperoleh ini disajikan dalam bentuk penyusunan data yang kemudian direduksi
dengan mengolahnya kembali. Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari
analisis.
pada penyederhanaan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-
data.
Langkah ketiga adalah kegiatan analisis menarik kesimpulan dan
verifikasi. Kesimpulan diambil dari hasil analisis data yang diperoleh di lapangan
awalnya belum jelas akan meningkat menjadi lebih terperinci. Metode yang
kualitatif. Analisis kualitatf adalah suatu cara penelitian yang menghasilkan data
deskriptif, anaisis, yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertullis serta
lisan dan juga perilaku yang nyata diteliti sebgai sesuatu yang nyata.38
yang termasuk dalam teknik analisis data secara deskriptif, misalnya menyajikan
H. Instrumen Penelitian
dan objektif dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu masalah. Adapun alat-alat
38
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Pres, 1984), 13.
2. Kamera Handphone digunakan untk merekam baik itu dalam bentuk audio
3. Buku dan Pulpen yang digunakan untuk mencatat segala hasil penelitian
lapangan.
BAB IV
A. Deskripsi Data
seorang kepala dinas, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
pemerintahan daerah urusan itu sudah di bagi dalam beberapa kategori dan adapun
urusan yang paling utama yaitu pelayanan dasar yang bersifat wajib itu terdiri dari
(PMKS).
Awaluddin, SE,M.Si
NIP. 19650617 199302 1 001
Sekretaris
Awaluddin, SE,M.Si
NIP. 19650617 199302 1 001
Syamsul Alam, SIP.,M.Si
NIP. 19721227 199202 1 001
Awaluddin, SE,M.Si
NIP. 19650617 199302 1 001
Bid. Perlindungan dan Jaminan Bid. Rehabilitasi Sosial Bid. Pemberdayaan Sosial dan
Sosial Penanganan Fakir Miskin
MAKMUR, S.Sos MAS ALI MIMNG, SH
NIP. 19750306 200701 1 018 NIP. 19710414 200801 1 009
Dra. HERLIAH
NIP. 19660927 200212 2 004
--------------------- ---------------------
NIP. NIP.
JOHN PAPEDEN LIMBONG BANDHASO,
S.IP
NIP. 19730614 200604 1 007
---------------------
NIP.
B. Pembahasan
palopo nomor 36 tahun 2016 tentang susunan organisasi, kedudukan, tugas dan
serta tata kerja pada dinas sosial kota palopo yang di tetapkan
nomor 4186);
nomor 83);
nomor 5494);
indonesia 5601);
9) peraturan pemerintahan republik indonesia nomor 18 tahun
39
Peraturan Walikota Palopo Nomor 36 tahun 2016, “Tentang Susuna Organisasi, Kedudukan, Tugas Dan
Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Sosial Kota Palopo”, Pemerinta Kota Palopo.
Tunai (BPNT), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bantuan Usaha Usia
Subsidi energi listrik dan gas 3 kg, BPJS Ketenagakerjaan, Asistensi dan
Bantuan sosial adalah transfer uang, barang, dan jasa dari pemerintah
Jaminan Sosial;
dinas sosial untuk mengetahui apa-apa saja yang menjadi kendal di dalam
mencega kemiskian maka dari itu kepala dinas sosial la yang memutus kan
kebijakan apa dan langkah apa yang harus dia pilih untuk mencegah
kendala tersebut.
miskin agar tidak terjadi hal yang dapat menyababkan kecurangan dalam
Sosial;
kesejaterahan.
Jaminan Sosial;
dengan rencana atau tidak, jika tidak, apa yang membuatnya tidak tercapai,
apa yang harus dilakukan agar sesuai. Hasil yang ditimbulkan dari evaluasi
sama yang dimaksusd disisni seperti bantuan keuangan atau dana, bantuan
sama dan bukan merupakan hal yang baru karena dia telah timbul bersama-
merupakan kegunaan suatu hal, daya guna serta pekerjaan yang dilakukan.
Renja, usulan unit kerja yang ada dan skala prioritas untuk kejelasan
rencana;
2. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan umum dan teknis Bidang
berdasarkan usulan unit kerja yang ada dan skala prioritas untuk pedoman
pelaksanaan tugas;
operasional;
pendampingan;
bencana;
pemecahannya;
optimalisasi tugas;
24. Memaraf naskah dinas sesuai tugas dan kewenangannya untuk keabsahan
26. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang tugasnya
disabilitas, tuna sosial dan korban perdagangan orang sesuai dengan lingkup
tugasnya;
sosial anak terlantar, rehabilitasi sosial anak berhadapan dengan hukum dan
tugasnya;
dengan Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia;
dan kegiatan Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut
Usia;
Usia;
10. dan melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
pemasyarakatan, korban tindak kekerasan, bekas tuna susila, dan korban perdagangan
orang serta orang dengan HIV/AIDS dan korban penyalahgunaan napza di luar panti.
terpencil.
mempunyai fungsi :
Pemberdayaan Sosial;
Sosial;
bidangPemberdayaan Sosial
satunya adalah banyaknya bencana alam yang terjadi seperti banjir, longsor
lebih sedikit dan kebutuhan korban bencana alam tersebut lebih besar.
memenuhi kebutuhan tersebut dengan salah satu cara yaitu membuka donasi
anak yang terlantar dan pengangguran dalam hal ini dinas sosial rehabilitas
ekonomi adalah perempuan dewasa yang sudah menikah ataupun belum dan
mungkin. Salah satu kebutuhan tersebut adalah kebutuhan dasar (basic needs),
dan oleh karena itu kebutuhan dasar ini terikat dengan kehidupan dan
secara sosial. Salah satu tujuan dinas sosial kota palopo yaitu mendorong
empat bulan, lembaga akan menghapus data penerima bantuan karena mereka
dianggap mampu dan tidak memerlukan bantuan. Seharusnya dinas sosial tidak
harus menunggu penerima bantuan datang ke dinas untuk mengambil tapi dinas
Pada bagian pembahasan tugas dan fungsi dinas sosial kota palopo telah
dijelaskan bahwasanya fungsi dinas sosial terbagi atas tiga bidang yaitu: jaminan
demikian para anggotanya bisa menjalankan fungsi dan tujuan mereka dengan
sangat baik adapun kendala yang mereka lalui sudah bisa di atasi dengan sangat
mudah sehingga dapat di simpulkan bahwa dinas sosial kota palopo sudah mampu
1. Pemkot Palopo Melalui Dinas Sosial Kota Palopo Salurkan Rastra Tahap
Pertama
Rastra tahap pertama, sesuai arahan Walikota Palopo HM.Judas Amir MH,
2020.
bantuan beras Raskin daerah Kota Palopo tahun 2020 kepada 4.359
rastra daerah dengan teliti, diserahkan langsung untuk mencegah covid 19,
Sosial Masyarakat (PSM) , Satpol PP, Personil Damkar dan TRC BPBD
Manfaat (KPM).40
Miskin) daerah Kota Palopo untuk alokasi triwulan II, periode April-Juni
2019. Total penerima raskin yang dibiayai APBD Kota Palopo sebesar
raskin daerah yang diprogramkan Wali Kota Palopo HM Judas Amir itu
Pada hari Jumat, di wilayah kecamatan Wara Barat dan Wara Timur yang
40
tekape.co,Pemkot Palopo Melalui Dinas Sosial Kota Palopo Salurkan Rastra Tahap Pertama,
(diakses rabu 13 april 2022, pukul 14:27)
“Senin dan Selasa, 24 dan 25 Juni, Dinsos akan menyalurkan raskin di
19 Juni 2019.
Belandai, distribusi Raskin yang pihak nya terima Total sebanyak 2.130
beras Raskin saat ini juga sangat memuaskan warga khususnya Kelurahan
Belandai,” jelasnya.
Wara Utara 582 KK, Bara 438 KK, Telluwanua 628 KK, Wara Barat 375
KK, Wara Timur 695 KK, Wara 546 KK, Sendana 336 KK, Wara Selatan
Dinas Sosial juga memiliki program utama atau proram wajib yang menjadi
Khusus dari Dinas Sosial Kota Palopo yang dimana program ini bersumber
“Penyaluran perdana KKS atau yang disebut BPNT akan diberikan kepada
penerima PKH secara keseluruhan dan warga penerima PKH bisa
mendapatkan bahan pokok dalam BPNT melalui transaksi non-tunai
seperti beras dan telur ayam,” terang Tahir, Selasa 27 November 2018.
terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan
sekitar mereka.
Fiqih Siyasah adalah ilmu yang mempelajari peraturan urusan umat dan
negara dengan segala bentuk hukumnya, peraturan, dan kebijaksanaan yang dibuat
oleh pemegang kekuasaan yang sejalan dengan dasar-dasar ajaran dan syari’at
sebagai ilmu tata negara, dalam hal ini berada pada konsep negara Islam.
Maka dari itu peninjauan tentang Peran Dinas Sosial dalam penanganan
daerah disini penulis menggunakan sudut ilmu hukum tata negara dalam konsep
objek kajian ilmu hukum tata negara. Sehingga penulis mencoba menggunakan
pendekatan dalam permasalahan dari Peran Dinas Sosial pemerintah Kota Palopo
menggunakan tinjauan Fiqih Siyasah (ilmu hukum tata negara dalam konsep
negara Islam). Didalam fiqih Siyasah terdapat beberapa pembagian bidang yang
merupakan objek kajian fiqih siyasah itu sendiri. Objek kajian dibagi yang
merupakan objek kajian fiqih siyasah itu sendir. Objek kajian dibagi menjadi tiga
Amaliyah. Dalam hal ini penulis Akan mengaitkan dengan Fiqih Siyasah
birokrasi/eksekutif.
meningkatkan Kemakmuran dari masa ke masa terhitung dari masa Nabi dan
perekonomian Umat Islam pada waktu itu. Umat Islam pada masa Nabi sangat
rakyat begitu juga dilanjutkan denga Abu Bakar al-Shidiq. Pada masa Khalifah
kepada kaum muslimin pemberiaan ini diatur berdasarkan nasab kepada Nabi
senioritas dalam masuk Islam serta jasa dan perjuangan mereka dalam
menegakkan Islam. Selain dari itu Umar juga menyediakan dana kesejahteraan
kepada setiap fakir miskin dan anak-anakterlantar sebesar 100 dirham yang
diambil dari Bait al-Mal dan disimpankan oleh walinya makin besar anak itu,
pemberian untuknya pun semakin besar pula. Dengan begitu Umar member
tunjangan sosial kepada setiap jiwa yang berhak untuk itu pertama kali dalam
Jiwa yang berhak menerima bantuan untuk daerah Madinah Umar sendiri yang
menyerahkan pemberian tersebut kepada rakyatnya demikian juga dengan
kabilah-kabilah yang tidak jauh dari Madinah adapun untuk pemberian di daerah
dilakukan oleh kepala-kepala daerah setempat dengan dasar system yang telah
digariskan Umar.42
nasihatnya dapat diterima dan dapat juga ditolak sesuai dengan kehendak kepala
َوالَّ ِذي َْن ا ْستَ َجاب ُْوا لِ َربِّ ِه ْم َواَقَا ُموا الص َّٰلو ۖةَ َواَ ْم ُرهُ ْم ُش ْو ٰرى بَ ْينَهُ ۖ ْم َو ِم َّما
Keputusan, maka beliau harus menagakkan dengan tekad yang bulat, dengan
Dinas Sosial masuk dalam pembahasan siyasah dusturiyah, karena dalam bagian
42
Prof. H. A. Djazuli, “Fiqh siyasah : Implementasi kemaslahatan umat dalam rambu-rambu syariah”, Ed.
rev., Cet. 5.
hukum oleh lembaga legislative, peradilan dalam kerumahan yudikatif, dan
dapat pula dikatakan halini mengandung kemudaratan bagi rakyat serta tidak
dirumuskan tersebut. Dalam hal ini, negara melaksanakan kebijakan baik yang
berhubungan dengan hubungan negara. Dalam konteks hukum tata negara Islam
lembaga eksekutifyang berada didaerah provinsi. Dalam hal ini tugasnya adalah
konteks negara Islam itu disebut dengan al-tasri’iyyah, lembaga ini adalah
sebagai berikut:43
aspek,
berhak
manusia.
menjadi
Gubernur dengan adanya tugas dari Gubernur itu salah satunya memberi
kemudahan kepada warganya yang hendak mengerjakan ibadah haji, dan orang-
orang yang tidak termasuk warganya , hingga mereka dapat menunaikan ibadah
Maka dari itu Dinas Sosial dapat dipadankan dengan Gubernur dalam
konteks hukum tata negara Islam Dalam konteks fiqih siyasah segala kebijakan
43
Imam Al-Mawardi, Al-Ahkam As-Sulthaniyyah, “Hukum-Hukum penyelenggaraan Negara
dalam Syariat Islam”, 53.
harus bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan umat, dan segala yang berpote
dapat dikatakan hal ini tidak sejajar dengan kemaslahatan, dapat pula dikatakan
hal ini mengandung kemudaratan bagi rakyat serta tidak menciptakan keadilan
sosial. Oleh karenanya harus diputuskan kebijakan yang tegas, bijaksana dalam
Dapat dikatakan bahwa Dinas Sosial itu disertakan dengan gubernur dalam
konteks negara Islam yang dapat dilihat dalam tugasnya yaitu memberi
kemudahan kepada warganya yang hendak mengerjakan ibadah haji, dan orang-
orang yang tidak termasuk warganya, hingga mereka dapat menunaikan ibadah
haji dengan lancar. Dasarnya bahwa gubernur dapat disepadankan dengan Dinas
bantuan.
B. Saran
Jika dilihat dan menganalisa hasil penilitian Mengenai peran Dinas Sosial
dalam penanganan kemiskinan, maka dalam penilitan ini dapat disarankan kepada
instansi terkait agar lebih serius lagi dalam menjalankan tugas-tugasnya khusus
bekerjasama dengan Badan pusat stastik Kota Palopo agar melakukan Pendataan
ulang disetiap kecamatan atau kelurahan, untuk setiap tahunnya dengan demikian
Departemen Agama, RI, Al-qur’an dan Tajwid, (Bandung: PT. Sygma Examedia
Arkanleeman, 2014),