Oleh: Sapril
Nim 18010101051
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................. iii
ABSTRAK ................................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Fokus Penelitian........................................................................................ 8
1.3 Rumusan Masalah..................................................................................... 8
1.4 Tujuan Penelitian...................................................................................... 8
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................... 9
1.6 Defenisi Operasional................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
modernisasi ini telah banyak memberikan dampak bagi masyarakat, baik dampak
yang bersifat positif maupun negatif. maka perlu kebijaksanaan masyarakat dalam
menyikapinnya hal tersebut. terutama bagi kalangan remaja yang telah duduk
Tentu ini menjadi perhatian para pelajar atas dampak yang dirasakan dari sisi
berbagai informasi ilmu pengetahuan secara cepat, tepat dan luas, tanpa terhalang
ruang dan waktu. Namun disisi lain modernisasi ini juga banyak berdampak negatif,
bagi mereka yang kurang selektif mencari informasi dan ketidak bijaknya dalam
mengambil bentuk perbuatan sadis dan merugikan orang lain semakin tumbuh subur.
ditambah dengan hilangnya penghargaan kepada guru, dan lain sebagainya. Hal ini
terjadi disebabkan minimnya akhlak yang dimiliki oleh pelajar saat ini.
Dari ilustrasi fenomena tersebut dapat dikatakan bahwa, akhlak pelajar
dimasa sekarang ini begitu memprihatinkan. Tingkah laku dari seorang siswa
sekarang ini jarang sekali mencerminkan bahwa mereka adalah seorang sosok pelajar.
Akhlak merupakan fondasi dasar karakter diri manusia. Hal ini sesuai dengan
Manusia tanpa akhlak akan kehilangan derajat sebagai hamba Allah yang paling
terhormat. sebagaimana firman Allah SWT yang termaktub dalam surat at-Tiin :4-6
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi
sebagai individu, masyarakat dan bangsa, sebab jatuh bangunnya suatu masyarakat
dan batinnya, apabila akhlaknya rusak, maka rusaklah lahir dan batinnya. Dalam
sebuah hadis sudah jelas bahwa keutamaan akhlak adalah sebagai berikut :
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik
akhlaknya”.(HR.At Tirmidzi).
Berdasarkan penjelasan hadis di atas, bahwa orang yang memiliki akhlak
sama dengan orang yang memiliki keimanan yang sempurna. Jadi seseorang yang
seringkali melakukan akhlak yang baik dengan menggunakan hal-hal yang sesuai
dengan syari’at Islam maka orang itu termasuk orang yang beriman kepada Allah
SWT.
Akhlak yang baik secara umum dapat dibentuk dalam diri setiap manusia,
karena Allah SWT memerintahkan untuk berakhlak mulia dan menjauhi akhlak
tercela. Akhklak dapat dibentuk berdasarkan asumsi bahwa akhlak adalah hasil dari
akhlak yang tengah melandah generasi pelajar masa kini dan kearah masa depan.
Pembinaan yang harus dilakukan salah satunya adalah dengan menjalankan kebijakan
tujuan pendidikan.
adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia yang diatur dalam sistem
Faktanya saat ini pendidikan masih belum bisa sepenuhnya mewujudkan tujuan
dari pendidikan nasional. Banyak kasus diluar sana yang sering terjadi ditengah-
tengah masyarakat, bahwa peserta didik pada saat ini banyak mengalami penyakit
moral sehingga kemerosotan akhlak. Hal ini disebabkan karena kehidupan yang
Pembinaan akhlak saat ini semakin diperlukan terutama di zaman modern ini
yang dihadapkan pada masalah akhlak yang cukup serius, jika dibiarkan akan
menghancurkan masa depan bangsa. Seperti realita sekarang ini yang banyak dapat
Terlebih lagi semakin banyaknya tantangan dan godaan sebagai dampak dari
kenyamanan, juga membuka peluang untuk melakukan kejahatan lebih canggih lagi,
memberikan pertolongan dari seorang pendidik untuk menuju pada tujuan pendidikan
dan negara.
Pendidikan adalah faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia, baik itu
kepribadian yang baik maupun kribadian yang buruk karena pendidikan ibarat lampu
penerang bagi anak didik dan seluruh manusia, sedangkan yang berperan utama
dalam menyalakan lampu agar dapat menerangi adalah pendidik. Manusia yang
membina akhlak dan mendidik siswanya baik pada proses pembelajaran bersifat
dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mewujudkan hal hal tersebut maka seorang guru
pendidikan.
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan pendidik atau guru dan
peserta didik/siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien,
(Majid, 2015). Dengan menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
siswa serta kondisi lingkungan, maka tujuan pendidikan akan mudah dicapai oleh
guru PAI, bahwa di SMAN 1 Oheo terdapat pembinaan akhlak siswa melalui
S.Pd.I 2020)
karimah mereka, sosok guru Pendidikan Agama Islam perlu menggunakan strategi
keagamaan dan pembinaan akhlaktul kharimah mereka. Oleh sebab itu, penulis
merasa tertarik untuk membahas lebih dalam dengan melakukan langkah penelitian
dan mengkaji terhadap tema tersebut dengan pertimbangan bahwa di SMA Negeri 1
Oheo merupakan salah satu lembaga pendidikan umum yang memiliki tempat
yang dituangkan dalam judul :“Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam
Negeri 1 Oheo”
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2008).
dalam Islam. Hal ini dapat dilihat dari salah satu misi
hormat, dan sikap patuh, dan kasih sayang. Hal ini tidak sekedar
UM,2015)
akhlak yang baik kepada Allah SWT harus tercermin dalam tingkah
Jamil, 2013).
merupakan suatu bentuk akhlak kepada Allah SWT. Hal ini secara
langsung diperintahkan Allah SWT dalam al-Qur‟an termaktub (Q.S.
al-Nahl:114)
Terjemahan:
Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang
telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat
Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.
(Qur’an 16:114).
2.2.2.1.2 Shalat
laing utama dihisab kelak di akhirat, dan salah satu mtode yang
ankabut, 29 :45)
Terjemahan:
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al
kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya
shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji
dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat)
adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat
yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
bahkan utama disisi Allah SWT. Hal ini tergambar dari sabda
Terjemahan:
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik
pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah
seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan
"ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka Perkataan yang mulia. (Qur’an 17:23).
Terjemahan:
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-
Nya dengan sesuatupun.dan berbuat baiklah kepada dua
orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-
orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang
jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong dan membangga-banggakan diri,(Qur’an 4:176).
2.2.3 Dasar dan Tujuan Pembinaan Akhlak Siswa
Dasar dari pembinaan akhlak siswa, yang sesuai dengan
pilihan.(Kemena,2005).
Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler merupakan pengembangan
memberikan peluang pada anak untuk menunjukkan pada orang tua dan teman-
kurikuler yang berada diluar jam pelajaran, yang dilakukan didalam lingkungan
didik.
lain:
Penelitian terdahulu merupakan salah satu cara untuk mengetahui hasil karya
ilmiah yang pernah ada sebelumnya, untuk mengetahui karya-karya yang pernah ada.
Adapun menurut hasil pencarian yang penulis lakukan pada penelitian lainnya, dilihat
dari dokumentasi atau karya Ilmiah lain yang mempunyai sedikit tidaknya persamaan
faktor penghambat terdiri dari lingkungan luar sekolah dan budaya masyarakat
lingkungan sekitar.(Nurjanah,2007).
(UIN) Malang 2006. Berdasarkan penelitian yang diperoleh dapat diketahui bahwa
macam kegiatan ekstrakurikuler Seksi Kerohanian Islam agar terbina mental yang
baik, terbukti dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sudah mempunyai
kesadaranuntuk berakhlak mulia terhadap Allah SWT, orang tua, tetangga, guru,
pendidikan Agama Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya yang berjudul “Upaya
Agama Islam Di SMP Negeri Tuban”. Hasil dari penelitian ini meliputi: terdapat 6
bentuk kegiatan ekstrakurikuler PAI yang dikembangkan di SMP Negeri 3 Tuban dan
semuanya mengarah pada upaya pembinaan akhlak peserta didik. Upaya yang
dilakukan dalam rangka pembinaan akhlak peserta didik melalui kegiatan
lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah serta menanamkan kebiasaan yang baik
ibadah. Kegiatan ekstrakurikuler PAI dalam pembinaan akhlak peserta didik dapat
berjalan secara efektif.Misalnya terjadi peningkata akhlak yang dicapai oleh peserta
Perbedaan penelitian terdahulu dengan yang penulis teliti adalah terletak pada
sedangakn peneliti terdahulu hanya fokus pada satu kegitan dalam pembinaan akhlak
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian lapangan (field
pandangan perilakunya.
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. (Maelong,
2006).
Data adalah subjek dari mana data diperoleh. Sedangkan sumber data
menjelaskan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-
kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain
Data primer merupakan sumber utama dalam penelitian ini. Data yang
bahan dokumen sekolah dan data-data yang terkait atau referensi yang relevan
adalah observasi secara langsung terhadap objyek yang akan diteliti. Dalam
hal ini yang diamati adalah letak penelitian, sarana prasarana, dan perilaku
objek yang akan diteliti. Dalam hal ini yang diamati adalah letak penelitian,
secara langsung.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data tentang perilaku
Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlakul karimah siswa. Serta apa
data tentang sejarah berdiri sekolah, visi dan misi sekolah, dan data-data yang
di perlukan lainya.
data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus sampai
tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu: data
perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum,
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi
bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,
flowchart dan sejenisnya dalam bentuk teks yang bersifat naratif. Hal ini
berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada
oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan
temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa
deskripsi atau gambaran suatu obyek sebelumnya belum jelas, sehingga setelah
mengetahui sejauh mana data yang diperoleh sesuai dengan apa yang
diberikan sebelumnya.