Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI KANTOR PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN


KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI
BENGKULU
(Sosial Media Sebagai Alat Pembangun Citra Instansi BPKP
Bengkulu)

Oleh:
MESSY ELVINA
D1E019068

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI KANTOR PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI
BENGKULU

MESSY ELVINA

D1E019068

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Disetujui Oleh

DPL dari Lembaga Dosen Pembimbing Lapangan

Mahmuddin Wiguna, S.E Dr. Mas Agus Firmansyah, S.Sos, M.Si


NIP 198702262009111001 NIP 198005242003121005

Mengetahui

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Rasianna BR Saragih, S.Sos, M.Si


NIP 197310112002122002

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dengan judul “Sosial Media Sebagai Alat
Pembangun Citra Instansi BPKP Bengkulu”. Penulis sadar betul bahwasannya
pelaksanaan kegiatan PKL di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
berjalan lancar berkat bantuan serta dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang masih memberi kesempatan dan selalu melindungi


serta mempermudah segala urusan.
2. Bapak dan Mama yang selalu memberi dukungan dan motivasi
untukku.
3. Rasianna BR Saragih, S.Sos, M.Si., Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Bengkulu.
4. Dr. Mas Agus Firmansyah, S.Sos, M.Si., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan, yang telah memberikan pengarahan kepada Penulis
sehingga laporan PKL dapat diselesaikan dengan baik.
5. Bapak Mahmuddin Wiguna S.E., selaku Kasubbag Kepegawaian
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang telah
membimbing penulis selama kegiatan PKL.
6. Mba Minda Edaliani selaku Staf Sub Bagian Kepegawaian yang telah
memberikan kesempatan dan bimbingan kepada penulis selama
kegiatan PKL.
7. Mba Novi Septia selaku arsiparis yang telah banyak berbagi ilmu
kepada penulis selama kegiatan PKL.

iii
8. Bapak Abu, Bapak Haryanto, dan Bapak Kalbi yang telah menghibur
dan memberikan dukangan kepada penulis dan teman-teman selama
kegiatan PKL.
9. Seluruh staf tenaga kerja di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Perwakilan Provinsi Bengkulu.
10. Arbi, Puspa dan rekan-rekan PKL lainnya yang telah saling
mendukung selama kegiatan PKL.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu
penulis menerima kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat lebih baik
lagi dikemudian hari.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Bengkulu, November 2022

Penulis

Messy Elvina

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii


KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii
BAB I ....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 2
1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 4
2.1 Pengertian Komunikasi .................................................................................. 4
2.2 Media Sosial ................................................................................................... 4
2.3 Citra ................................................................................................................ 5
BAB III .................................................................................................................... 6
DESKRIPSI WILAYAH TEMPAT PKL/MAGANG ........................................ 6
3.1 Deskripsi Tempat Magang ............................................................................. 6
3.2 Sejarah Kantor BPKP Provinsi Bengkulu ...................................................... 6
3.3 Visi dan Misi .................................................................................................. 7
3.4 Struktur Organisasi ......................................................................................... 8
3.5 Logo BPKP................................................................................................... 11
3.6 Tugas dan Fungsi .......................................................................................... 12
BAB IV .................................................................................................................. 14
PEMBAHASAN ................................................................................................... 14
4.1 Uraian Kegiatan ............................................................................................ 14

v
4.2 Sosial Media Sebagai Alat Pembangun Citra Instansi BPKP Bengkulu ...... 15
BAB V.................................................................................................................... 18
PENUTUP ............................................................................................................. 18
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 18
5.2 Saran ............................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19
LAMPIRAN .......................................................................................................... 21

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi…………………………………………………….8


Gambar 2. Logo BPKP…………………………………………………………...11

vii
DAFTAR LAMPIRAN

• Daftar Nilai Praktek Kerja Lapangan


• Absensi Praktek Kerja Lapangan
• Dokumentasi Kegiatan
• Laporan Mingguan

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau magang merupakan salah satu kegiatan
akademik yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu. Sebagai upaya untuk
persiapan menghadapi dunia kerja, kegiatan PKL/magang ini sangat penting
dilaksanakan oleh mahasiswa, secara psikologis, seorang mahasiswa mungkin
akan mengalami kesulitan atau bingung menghadapi dunia kerja yang tentu saja
berbeda dengan dunia akademis, dengan adanya PKL/magang, maka mahasiswa
akan terbiasa menghadapi bagaimana berinteraksi dengan orang lain dalam
suasana kerja sesungguhnya.
Kegiatan PKL bermanfaat sebagai pembanding antara teori dalam perkuliahan
dengan praktek pelaksanaannya dalam dunia kerja. Hal ini untuk mengetahui
apakah teori yang telah didapat dari bangku kuliah dapat diterapkan di lembaga
tempat PKL atau bila mahasiswa menemukan permasalahan apakah teori yang
diperoleh dapat diterapkan untuk memecahkan masalah tersebut. Melalui kegiatan
praktek kerja lapangan, mahasiswa dapat mengetahui secara nyata mengenai dunia
kerja yang sebenarnya serta mahasiswa mendapatkan pengalaman dan ilmu yang
tidak didapatkan di dalam kelas sebelum mahasiswa benar-benar terjun dalam
dunia kerja yang nyata sesungguhnya. Maka dari itu akan terbentuk kedisiplinan,
etos kerja yang matang, kejujuran dan tanggung jawab dalam diri mahasiswa.
Penulis beranggapan bahwa dengan memilih dan mengikuti praktek kerja
lapangan dapat menjadi sumber daya manusia yang handal dan professional.
Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Jalan Pembangunan No.14, Padang
Harapan, Kec. Gading Cempaka, Kota Bengkulu, telp (0736) 22734. Waktu
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan terhitung mulai tanggal 5 September 2022

1
sampai dengan 5 November 2022 yang berlangsung selama 2 bulan, dan
penarikan selesai magang dilaksanakan pada tanggal 4 November 2022.
Selama melaksanakan praktek kerja lapangan di Kantor Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Bengkulu, penulis harus
mematuhi semua peraturan yang ada di kantor tersebut dan menyelesaikan semua
pekerjaan yang diberikan oleh instansi dengan baik dan benar, karena hal tersebut
akan mempengaruhi nama baik penulis sendiri maupun Universitas Bengkulu.
Oleh karena itu, penulis harus bersungguh-sungguh dalam melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas dapat diambil sebuah rumusan masalah yaitu
“Bagaimana peran media sosial dalam membangun citra BPKP Bengkulu?”

1.3 Tujuan
Untuk memahami fungsi dari sosial media bagi humas di dalam suatu instansi
dan mengetahui bagaimana cara membangun citra Perwakilan BPKP Provinsi
Bengkulu melalui sosial media tersebut.

1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data


Dalam penyusunan laporan kegiatan Praktek Kerja Lapangan penulis
menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menjelaskan semua informasi
yang diperoleh dalam bentuk uraian dengan cara sistematis dan logis. Jadi dengan
kata lain jenis penulisan ini bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada laporan ini adalah :
1. Observasi

Observasi merupakan proses mengumpulkan data langsung dari


lapangan. Observasi penelitian dilakukan dengan mengamati secara
langsung objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan. Melalui observasi, penulis mengamati secara langsung dan
mencermati secara sistematis tentang proses penggunaan sosial media

2
sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada
masyarakat dan membangun citra Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

2. Wawancara

Wawancara merupakan sebuah proses pengumpulan data melalui


interaksi antara pewawancara dan sumber informasi atau orang yang
diwawancarai. Dalam hal ini penulis mewawancarai pihak – pihak terkait
yang sekiranya dapat membantu penulis dalam memberikan informasi
terkait data yang dibutuhkan. Penulis melibatkan pembimbing lapangan
dan pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu untuk menjadi
narasumber secara tatap muka untuk memberikan informasi terkait topik
yang dibahas.

3. Studi Pustaka

Penulis mengambil pembelajaran dari buku-buku dan bahan


pustaka lainnya yang berkaitan dengan pembahasan pada laporan magang
yang ditulis.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Komunikasi


Sebagai makhluk sosial, manusia sangat memerlukan komunikasi.
Menurut Effendy dalam Hawari (2016), komunikasi adalah peristiwa
penyampaian ide manusia. Dalam hal ini komunikasi menjadi sebuah proses untuk
menyampaikan suatu pesan, ide, informasi, emosi, dan keterampilan dengan
menggunakan media tertentu.
Komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication yang asalnya dari
bahasa Latin communis yang artinya „sama‟. Makna komunikasi yang sederhana
adalah proses penyampaian informasi dari komunikator ke komunikan dan
memiliki feedback. Dalam buku Prof Deddy Mulyana, Harold De Laswell
menerangkan bahwa; komunikasi adalah proses menjelaskan siapa, mengatakan
apa dengan menggunakan saluran apa, kepada siapa dan dengan akibat atau hasil
apa. Atau yang dalam bahasa inggris “Who says what, in which channel, to whom
and with what effect?”

2.2 Media Sosial


Media sosial atau sering juga disebut sebagai sosial media merupakan
platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berkomunikasi dan
membagikan konten berupa tulisan, foto, video dan merupakan platform digital
yang menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap
penggunanya. Media sosial juga merupakan sebuah sarana untuk bersosialisasi
satu sama lain dan dilakukan secara daring yang memungkinkan seseorang untuk
saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.

4
2.3 Citra
Citra (Image) merupakan tujuan pokok bagi seseorang, organisasi atau
perusahaan. Pengertian citra sendiri abstrak tetapi wujudnya dapat dirasakan dari
penilaian, baik semacam tanda respect atau tanda hormat dari publik sekelilingnya
atau masyarakat luas terhadap seseorang, organisasi atau perusahaan tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), citra adalah pemahaman
kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Sedangkan menurut
Linggar dalam Teori dan Profesi Kehumasan, citra humas yang ideal adalah kesan
yang benar, yakni sepenuhnya berdasarkan pengalaman, pengetahuan serta
pemahaman atas kenyataan yang sesungguhnya.

5
BAB III

DESKRIPSI WILAYAH TEMPAT PKL/MAGANG

3.1 Deskripsi Tempat Magang


Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dibentuk
berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Kementerian Sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. BPKP merupakan aparat pengawas
intern pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Presiden.
Berdasarkan Perpres tersebut, BPKP mempunyai tugas utama
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan
negara/daerah dan pembangunan nasional. Untuk menyelenggarakan tugas dan
fungsi di daerah, BPKP membentuk Kantor Perwakilan BPKP disetiap Provinsi.
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai salah satu unit pelaksana BPKP di
daerah. Perwakilan BPKP provinsi Bengkulu beralamat di Jl. Pembangunan
No.14, Padang Harapan, Kecamatan. Gading Cempaka., Kota Bengkulu,
Bengkulu 38225.

3.2 Sejarah Kantor BPKP Provinsi Bengkulu


Sejarah BPKP tidak dapat dilepaskan dari sejarah panjang perkembangan
lembaga pengawasan sejak sebelum era kemerdekaan melalui Nomor 44 tanggal
31 Oktober 1936 ditetapkan bahwa Djawatan Akuntan Negara bertugas
melakukan penelitian terhadap pembukuan dari berbagai perusahaan negara dan
Dengan demikian, dapat dikatakan aparat pengawasan pertama di Indonesia
adalah Djawatan Akuntan Negara (DAN).

6
Dengan diterbitkan Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tanggal
30 Mei 1983. DJPKN ditransformasikan menjadi BPKP, sebuah lembaga
pemerintah non departemen (LPND) yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Presiden. Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983
tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah telah meletakkan struktur organisasi
BPKP sesuai dengan proporsinya dalam konstelasi lembaga-lembaga Pemerintah
yang ada.
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu didirikan pada tahun 1987. Sejak
awal berdiri hingga tahun 1989, para pegawai masih menumpang pada kantor
Tata Usaha Anggaran (KTUA) di jalan museum (saat ini KTUA digunakan
sebagai kantor Pelayanan kekayaan Negara dan Lelang-KPKNL). Jumlah tenaga
teknis pada saat itu sebanyak 7 orang dengan kualifikasi 1 orang Akuntan dan 6
orang Ajun Akuntan. Akuntan pertama pada waktu itu adalah Ardan Adiperdana.
Kini Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu berusia 31 Tahun. Berada dikawasan
pusat perkantoran di kota Bengkulu, tepatnya dijalan pembangunan nomor 14.
Berdiri diatas tanah seluas 8600 M2, letak kantor BPKP Bengkulu berjarak
sekitar 15 menit dari Bandara Fatmawati Sukarno dan 500 Meter dari Kantor
Gubernur.

3.3 Visi dan Misi


a. Visi
Visi merupakan gambaran masa depan yang hendak diwujudkan serta
menumbuhkan motivasi yang kuat bagi pegawai BPKP untuk
mewujudkannya. “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia
untuk meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional”

b. Misi

1. Menyelenggarakan pengawasan Intern terhadap akuntabilitas


pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional guna mendukung
tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif
2. Membina penyelenggaraan SPIP yang efektif

7
3. Mengembangkan kapabilitas pengawasan Intern pemerintah yang
profesional dan kompeten.

3.4 Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi


(Diakses Tanggal 25 November 2022)

8
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu merupakan instansi vertikal BPKP di
daerah. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala BPKP. Berdasarkan peraturan Kepala Badan
Pengawas Keuangan Dan Pembangunan Nomor 1 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perwakilan BPKP, adapun Tata Kerja yang dimiliki oleh BPKP
yaitu :
a. Kepala Perwakilan
Kepala perwakilan BPKP mempunyai tugas memimpin perwakilan
BPKP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
b. Sekretariat Utama
Sekretariat Utama mempunyai tugas koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi di seluruh unit organisasi
lingkungan BPKP.
c. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas yaitu :
 Melaksanakan penyusunan rencana dan program,
 Urusan kepegawaian, keuangan, persuratan,
 Urusan dalam perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan perpustakaan,
 Penyusunan laporan.

Dalam menjalankan tugasnya bagian tata usaha membawahi beberapa


Sub Bagian yaitu :

1. Subbagian Kepegawaian
Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas yaitu :
 Menyusun rencana kerja tahunan,
 Merencanakan formasi,
 Seleksi dan bantuan pelayanan kesejahteraan pegawai,
 Menyiapkan bahan untuk perkembangan pegawai dan analisis
kebutuhan pendidikan dan pelatihan kepegawaian,
 Membuat daftar pengembangan kepegawaian,

9
 Menyiapkan pengolahan data dan informasi kepegawaian,
 Menyusun rencana pengangkatan dan kepangkatan pegawai,
 Konsep surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala para pegawai
perwakilan berdasarkan bukti induk pengawasan dan tata usaha
kepegawaian untuk disampaikan kepada kepala bagian tata usaha.

2. Subbagian Umum
Subbagian umum mempunyai tugas yaitu :
 Melaksanakan urusan tata usaha, perlengkapan, dan rumah tangga
 Melaksanakan pembinaan jabatan fungsional arsiparis,
 Menyelenggarakan pengelolaan persedian barang habis pakai,
 Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tata persuratan
kearsipan,
 Menyelenggarakan pembinaan dan pengadaan barang dan jasa.

3. Subbagian Keuangan
Subbagian Keuangan mempunyai tugas yaitu :
 Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana
 Pengelolaan urusan keuangan
 Mengkoordinasikan penyusunan alokasi anggaran dengan sub bagian
terkait
 Penyusunan revisi anggaran pembahasan anggaran dengan isntansi
terkait
 Melaksanakan program dan anggaran
 Menyusun laporan berkala sub bagian keuangan.

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu memiliki kegiatan pengawasan yang


terdiri dari 5 bidang yang memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
 Bidang Instansi Pemerintah Pusat
- Melaksanakan kegiatan pengawasan di bidang akuntabilitas
penyelenggaraan dan pembangunan pusat.
- Mengendalikan mutu hasilnya pada lembaga yang ada di daerah dan
pemda yang sumber dananya berasal dari APBN dan Pinjaman Hibah
Luar Negeri.

10
 Bidang APD (Akuntabilitas Pemerintah Daerah)
- Melaksanakan kegiatan pengawasan di bidang akuntabilitas
penyelenggaraan keuangan dan pembangunan daerah
- mengevaluasi hasil dari pengawasan.

 Bidang AN (Akuntan Negara)


- Melaksanakan kegiatan pengawasan di bidang keakuntannegaraan
- Melakukan evaluasi pelaksanaan good corporate governance dan
laporan akuntabilitas kinerja BUMN dan badan usaha lainnya yang
terdapat kepentingan pemerintah dan badan usaha milik daerah atas
permintaan daerah, serta penilaian hasil pemeriksaan.
 Bidang Investigasi
- Melaksanakan kegiatan keinvestigasian
- Menyusun program, rencana dan pelaksanaan pemeriksaan terhadap
adanya indikasi kecurangan yang dapat menyebabkan kerugian
negara
- Memberikan bantuan pemeriksaan pada instansi penyidik serta
instansi pemerintah lainnya.
 Bidang P3A ( Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP)
- Melaksanakan program Peningkatan kapabilitas dan Pembinaan
aparat pengawasan intern pemerintah (APIP)
- Fasilitasi dan evaluasi penilaian dan penetapan angka kredit
fungsional auditor pada APIP daerah.

3.5 Logo BPKP

Gambar 2. Logo BPKP

11
3.6 Tugas dan Fungsi
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Bengkulu
memiliki Tugas dan Fungsi. Adapun tugas dan fungsi yang dimiliki oleh Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ialah untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan
nasional. Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai salah satu unit pelaksana
BPKP di daerah memiliki tugas, fungsi, dan wewenang yang telah mengalami
beberapa kali perubahan. Terakhir, tugas dan fungsi Perwakilan BPKP diatur
dalam Peraturan Kepala BPKP Nomor 1 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja
Menurut Peraturan Kepala BPKP Nomor 1 Tahun 2016 pasal 3 dan 4
menyatakan bahwa:
 Perwakilan BPKP Bertugas:

1. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan


negara dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;
2. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara;
3. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden
dan atau atas permintaan Kepala Daerah;
4. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengawasan
Intern Pemerintah (SPIP) pada wilayah kerjanya; dan
5. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di
bidang pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

 Perwakilan BPKP menyelenggarakan fungsi:


1. Pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah
dan laporan akuntablitas kinerja instansi pemerintah daerah;
2. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan negara/daerah,
BUMN/BUMD dan kinerja Instansi Pemerintah
Pusat/Daerah/BUMN/BUMD;
3. Pengawasan terhadap Badan Usaha Milik Negara, badan-badan lain

12
yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha
milik daerah .
4. Evaluasi terhadap pelaksanaan tata kelola dan laporan akuntabilitas
kinerja pada badan usaha milik negara, badan-badan lain
5. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban akuntablitas penerimaan negara/daerah dan
akuntabilitas pengeluaran keuangan negara/daerah serta
pembangunan.
6. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan
pemanfaatan aset negara/daerah;
7. Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko,
pengendalian intern, dan tata kelola terhadap instansi/badan
usaha/badan lainnya dan program/kebijakan pemerintah strategis;
8. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau
kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan.
9. Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi
penyelenggaraan sistem pengendalian intern kepada instansi
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan badan- badan lainnya
10. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah
Pusat dan/atau Pemerintah Daerah sesuai peraturan perundang-
undangan;
11. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah;
12. Pengolahan data dan informasi hasil
13. Pelaksanaan dan pelayanan administrasi perwakilan BPKP.

13
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Peran Humas dalam Sebuah Instansi


Hubungan Masyarakat atau yang lebih sering disebut degan singkatan
Humas memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah organisasi atau instansi.
Humas sangat berperan dalam menciptakan citra baik sebuah instansi dengan cara
mengkomunikasikan segala bentuk informasi tentang instansi tersebut, baik
kepada publik, klien ataupun para investor. Bisa dikatakan bahwa seorang humas
adalah wajah dari organisasi itu sendiri. Ia harus memahami secara detail seluk
beluk dan segala informasi yang terkait dengan organisasi. Selain itu ia juga
membawa citra dari sebuah organisasi sehingga ini harus tercermin dari tampilan
dan tata bahasa yang teratur.
Menurut Howard Bohham pengertian humas atau public relations adalah
seni untuk menciptakan pengertian publik yang baik agar dapat memperdalam
kepercayaan publik lebih tinggi lagi terhadap suatu lembaga atau organisasi.
Sementara itu, menurut Ruslan (1995:8-9), pengertian humas atau public
relations adalah suatu proses yang kontinyu dari usaha manajemen untuk
memperoleh kemauan baik pengertian dari para pelanggannya, konsumen,
pegawainya dan publik umumnya. Hal yang dapat dilakukan untuk membangun
citra yang baik adalah dengan memulai dari dalam dulu, dengan mengadakan
perbaikan dan pembenahan melalui pembangunan budaya perusahaan berbentuk
disiplin, memotivasi, meningkatkan pelayanan, dan produktivitas kerja. Kemudian
barulah keluar dengan menciptakan kepercayaan dan citra perusahaan yang
sekaligus memayungi serta mempertahankan citra.
Selain itu, humas menurut definisi kamus terbitan IPR (Institute Or Public
Relation) yaitu sebuah lembaga humas terkemuka di Inggris dan Eropa terbitan
November 1987, Humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara
terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat

14
baik dan saling pegertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.
Jadi Humas (hubungan masyarakat) adalah suatu usaha yang dilakukan
untuk membangun dan mempertahankan reputasi, citra dan komunikasi yang baik
dan bermanfaat antara organisasi dan masyarakat. Seni komunikasi diperlukan
didalam Humas karena dengan begitu akan terbangun saling pengertian serta
menghindari kesalahpahaman dan mispersepsi dengan khalayak sehingga
terbangun citra positif lembaga. Pekerjaan Humas lainnya ialah membuat sebuah
media internal yang akan membawa nama baik instnasi/lembaga.
Salah satu peran penting Humas adalah menciptakan citra baik organisasi,
ia dituntut untuk bisa mengedukasikan ke khalayak tentang kelebihan dan
keunggulan sebuah instansi/lembaga yang berada didalam naungannya. Didalam
Humas terdapat staf yang memiliki kemampuan untuk menulis berita berupa
Press Release yang akan disampaikan kepada Khalayak melalui media massa baik
itu koran, majalah dan media elektronik bahkan media internal dari instansinya.

4.2 Sosial Media Sebagai Alat Pembangun Citra Instansi BPKP Bengkulu
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau yang disingkat
BPKP merupakan sebuah lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan keuangan dan
pembangunan yang berupa Audit, Konsultasi, Asistensi, Evaluasi, Pemberantasan
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sebagai lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia, BPKP harus
memiliki citra yang baik bagi masyarakat. Hal ini tentu saja dengan melibatkan
beberapa pihak di dalam BPKP tersebut untuk bekerjasama menciptakan citra
yang positif kepada publik. Salah satu cara membangun citra positif sebuah
instansi yaitu dengan memberikan pelayanan dan informasi yang tertata dan
terdata kepada khalayak luas. Pihak yang berperan penting dalam membangun
citra instansi adalah humas atau hubungan masyarakat.

15
Humas menjadi penting dimiliki oleh sebuah instansi pemerintahan dan
swasta, hal ini dikarenakan keberadaannya sebagai jembatan penghubung antara
organisasi dengan publik sebagai pengguna jasa, terutama jika terjadi suatu
peristiwa di sebuah intansi pemerintahan dan swasta tentang sebuah kebijakan
yang di ambil oleh instansi tersebut namun memiliki pertentangan di khalayak
maupun masyarakat dan instansi pemerintah/swasta, disinilah peran Humas untuk
memberikan tanggapan dan respon atas aktifitas yang telah dilakukan maka para
pekerja di bidang kehumasan bertugas menjaga harmonisasi atau fungsi internal,
memberikan fungsinya kepada khalayak dengan mengumumkan/
menginformasikan kepada khalayak tentang kebijakan yang di ambil oleh
pimpinan instansi pemerintahan ataupun lembaga sehingga sistem dan mekanisme
kerja menjadi kondusif demi mencapai tujuan organisasi.
Salah satu tugas penting dari humas yaitu mendokumentasikan seluruh
kegiatan kelembagaan. Dalam tugas dokumentasinya, para pekerja di Humas
biasanya telah memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang dunia Photography
untuk menciptakan hasil dokumentasi dalam bentuk video ataupun foto.
Agar hasil dokumentasi tersebut dapat dilihat dan dinilai oleh masyarakat,
maka humas harus mengemas hasil tersebut dengan baik dan kemudian
disebarkan melalui media sosial yang mengatasnamakan instansi tersebut. Di
zaman yang sudah semakin canggih dan semakin maju ini tentu saja semakin
banyak aplikasi media sosial yang dapat digunakan untuk mempermudah
pekerjaan humas. Misalnya untuk mengedit hasil foto dan video dapat
menggunakan Canva, Picsart, VN, Capcut, Remini dan masih banyak lainnya.
Aplikasi-aplikasi tersebut dapat digunakan melalui smartphone dan mudah
dipahami karena sudah banyak template yang disediakan oleh aplikasi tersebut.
Selain itu, sosial media yang saat ini sedang marak digunakan adalah
Instagram, Tiktok dan Facebook. Sebuah instansi dapat mendokumentasikan dan
membagikan hasil dokumentasinya melalui sosial media tersebut, tentu saja
dengan memperhatikan beberapa hal yang akan mempengaruhi citra instansi,
seperti desain foto, penyusunan feed, pemilihan sampul, penyusunan caption atau
bahkan pemilihan musik dan efek.

16
Humas di Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu menggunakan sosial
media seperti Instagram, Facebook, Youtube bahkan Website untuk memberikan
informasi kepada masyarakat. Melalui sosial media, humas Perwakilan BPKP
Provinsi Bengkulu dapat mengemas dan membagikan berbagai kegiatan yang
dilakukan di ruang lingkup bahkan diluar instansi. Selain itu, Humas Perwakilan
BPKP Provinsi Bengkulu juga dapat menarik perhatian masyarakat dengan sering
membagikan unggahan yang berisi ucapan hari-hari penting seperti ucapan hari
jadi untuk Provinsi Bengkulu dan lain sebagainya.
Permasalahan dalam proses membangun citra instansi di BPKP Bengkulu,
salah satunya adalah masih kurangnya pemahaman karyawan terutama humas
tentang berbagai aplikasi yang dapat digunakan untuk mempermudah kerja
humas. Kemudian kurang aktifnya pemanfaatan sosial media seperti Instagram
dan Facebook. Seharusnya humas bisa memanfaatkan fitur Reels pada Instagram
untuk membagikan video yang dapat meningkatkan pengikut di Instagram,
kemudian fitur story yang bisa digunakan untuk membagikan video keseruan
kegiatan di kantor. Selain itu, masih kurangnya pemanfaatan aplikasi editing yang
dapat digunakan untuk mengemas unggahan agar lebih baik dan lebih menarik
lagi. Beberapa aplikasi editing yang dapat digunakan seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya yaitu Canva, VN ataupun Capcut.
Penyusunan feed pada Instagram juga masih kurang rapi sebelumnya,
kurangnya hal yang menarik khalayak untuk menyukainya karena pemilihan
sampul foto yang kurang tepat. Hal ini dapat kita atasi dengan menggunakan
aplikasi yang telah disebutkan sebelumnya, atau dapat juga dengan menggunakan
pihak ketiga sebagai editor.

17
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Media sosial merupakan platform digital yang memfasilitasi penggunanya
untuk saling berkomunikasi dan membagikan konten berupa tulisan, foto, video.
Media sosial juga merupakan platform digital yang menyediakan fasilitas untuk
melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Media sosial dapat
dimanfaatkan untuk membentuk citra yang positif bagi khalayak yang melihatnya.
Pada kantor perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, humas menggunakan
media sosial khususnya Instagram, Facebook dan YouTube untuk membagikan
konten baik itu berupa foto maupun video.

5.2 Saran
Dalam memberikan informasi kepada khalayak melalui media sosial,
BPKP Bengkulu sigap dan selalu memberikan informasi yang update dan terbaru.
Humas juga telah mengemasnya dengan rapi sebelum dibagikan kepada publik.
Hanya saja, di zaman yang sudah semakin canggih ini sebaiknya humas BPKP
Bengkulu lebih mengikuti perkembangan sosial media, agar informasi yang
disampaikan dapat menarik perhatian publik

18
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan (Magang) Jurusan Ilmu Komunikasi

Yuliansari, Silvia. Seberapa Pentingkah Humas di Lembaga Pemerintahan.


Diakses November, 2022 from https://www.unja.ac.id/seberapa-pentingkah-
humas-di-lembaga-pemerintahan/

Umam. Pengertian Media Sosial, Sejarah, Fungsi, Jenis, Manfaat, dan


Perkembangannya. Diakses November, 2022 from
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-sosial/

Wikipedia. Sosial Media. Diakses November, 2022 from


https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial

Dreambox. Citra dan Pengaruh Media Sosial Dapat Mempengaruhi Branding.


Diakses November, 2022 from https://www.dreambox.id/blog/citra-dan-pengaruh-
media-sosial-dapat-mempengaruhi-branding/

Tugas Humas dan Perannya dalam Manajemen Perusahaan. Diakses November,


2022 from https://kumparan.com/berita-bisnis/tugas-humas-dan-perannya-dalam-
manajemen-perusahaan-1yonbLzjdLC/full

Mulachela, Husen. Komunikasi adalah: Definisi, Unsur dan Tujuannya. Diakses


November, 2022 from
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61de8d9d4a987/komunikasi-adalah-definisi-
unsur-dan-tujuannya

Firmanto, Riski. Pengertian Komunikasi Menurut Paradigma Lasswell. Diakses


November, 2022 from https://jurnal.diary.co.id/pengertian-komunikasi-menurut-
lasswell/

19
Prokomsetda. 7 Peran Humas Dalam Organisasi yang Perlu Diketahui. Diakses
November, 2022 from
https://prokomsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/7-peran-humas-
dalam-organisasi-yang-perlu-diketahui-61

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu. Struktur Organisasi Perwakilan. Diakses


November, 2022 from https://www.bpkp.go.id/bengkulu/konten/1656/Struktur-
Organisasi-Perwakilan.bpkp

20
LAMPIRAN

Kantor Perwakilan
Badan Pengawasan
Keuangan dan
Pembangunan
Provinsi Bengkulu

21
Pembuatan Power
Point tentang Sosial
Media Branding

Mendokumentasikan
kegiatan di BPKP
Bengkulu untuk
dibagikan di sosial
media

Menginput data arsip

22
Menginput data arsip

Scan Data Arsip

23
Mendesain sampul
foto dan isi untuk
unggahan sosial
media BPKP
Bengkulu

24
Sosial Media BPKP
Bengkulu

Unggahan di
Instagram BPKP
Bengkulu

25

Anda mungkin juga menyukai