Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BAHASA INDONESIA

Menilai Buku Fiksi dan Non Fiksi

Disusun oleh :
Nashwa Calya Amarhasya
XII MIPA 2 (29)

SMA NEGERI 47 JAKARTA


Jl. Delman Utama I RT.001/011, Kebayoran Lama Utara, Kec. Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan
Prov. D.K.I. Jakarta, E-mail : info@smun47-jkt.sch.id Fax. 7221315
JAKARTA SELATAN
A. Bacalah sebuah cerpen kemudian:
1. Tuliskan ringkasan isi novel!
2. Tuliskan tema dan pesan moral novel yang kalian baca!
3. Tuliskan sudut pandang dan alur yang digunakan dalam novel tersebut!
4. Jelaskan watak tokoh yang tardapat pada novel tersebut!
5. Amanat, pesan dan nilai-nilai yang terdapat dalam novel tersebut!
6. Apa pendapatmu tentang isi novel yang kamu baca itu jika dihubungkan dengan kondisi kehidupan
saat ini!

B. Bacalah sebuah buku nonfiksi atau fiksi (pilih satu) kemudian tuliskan:
1. Untuk buku nonfiksi:
- Judul
- Penulis
- Penerbit
- Cetakan
- Tebal buku
- ISBN
- Ringkasan isi buku (mencakup seluruh bab dalam buku yang kalian baca) - Kelebihan isi buku
- Kekuranganb isi buku
- Pendapatmu

2. Untuk buku fiksi kemudian tuliskan: - Judul


- Penulis
- Penerbit
- Cetakan
- Tebal buku
- ISBN
- Unsur intrinsik dan Ekstrinsik - Kelebihan isi buku
- Kekurangan isi buku
- Pendapatmu

Bacalah sebuah buku non fiksi atau fiksi (pilih satu) kemudian tuliskan :
1. Judul Buku : Bumi Manusia
2. Penulis : Pramoedya Ananta Toer
3. Penerbit : Lentera Dipantara
4. Cetakan : 29, September 2018
5. Halaman : 551 halaman
6. ISBN : 978-979-97312-3-4

A. Ringkasan Isi Novel


Bumi Manusia adalah sebuah novel fiksi dengan genre drama history yang memiliki setting di
kehidupan periode penjajahan Belanda. Dalam buku ini, dikisahkan kehidupan seorang pemuda
Pribumi bernama Minke. Minke bersekolah di H.B.S atau Hogere Burgerschool yang hanya
diperuntukan bagi orang Eropa, Belanda, dan Elite Pribumi. Tirto Adhi Soerjo, orang memanggilnya
dengan sebutan Minke merupakan anak dari seorang Bupati Wonokromo. Ia disekolahkan agar kelak
menjadi Bupati layaknya sang ayah, tetapi dirinya menolak akan hal tersebut. Sebagai seorang
Pribumi, Minke adalah anak yang pandai, penyuka sastra, dan memiliki kecakapan dalam
kepenulisan. Hal itu terbukti bahwa dirinya menjadi seorang yang cukup diketahui dan dikenal di
Jawa sebab tulisannya banyak dimuat di koran Belanda sebagai nama Max Tollenaar (nama samaran).

Kisah Bumi Manusia berawal saat Minke mendapatkan tantangan dari temannya, bernama Robert
Suurhof untuk ke Wonokromo mendatangi seorang gadis cantik Indo- Eropa, yaitu Annelies Mellema.
Hingga kemudian, Suurhof menjadi rival Minke sebab mereka menyukai dan mencintai orang yang
sama, yakni Annelies Mellema. Namun, Annelies justru mencintai Minke. Annelies menetap di
sebuah rumah mewah bersama seorang Nyai bernama Nyai Ontosoroh dan kakaknya, yaitu Robert
Mellema.

Disisi lain, Nyai Ontosoroh dikisahkan bahwa ia dijual ke orang Belanda oleh ayahnya sendiri. Hal itu
dilakukan agar ayahnya dapat menempati jabatan yang lebih tinggi. Tanpa adanya ikatan pernikahan,
Nyai Ontosoroh harus hidup bersama dengan Tuan Mellema, yaitu orang yang belum pernah
diketahui dan dikenal olehnya. Nyai Ontosoroh memiliki rasa dendam pada orang tuanya itu sehingga
memiliki tekad untuk mengangkat derajat martabatkan sendiri melalui pengetahuannya. Nyai
Ontosoroh banyak belajar dari TuanMellema, yakni berkehidupan bak bangsa Eropa, membaca
berbagai buku Eropa, belajar membaca dan menulis, dan manajemen perusahaan.

Di samping itu, Robert Mellema, yakni kakak dari Annelies Mellema, cenderung mengikuti sang ayah
dan enggan untuk mengakui Nyai Ontosoroh sebagai Ibunya. Minke yang hadir di kehidupan mereka,
yakni Nyai Ontosoroh dan Annelies, sangat disambut hangat oleh keduanya. Akan tetapi, hal itu tidak
disenangi oleh banyak orang, terlebih orang tua Minke. Minke tidak hanya ditentang oleh orang
tuanya, melainkan dirinya juga diserang oleh Robert Mellema dan Suurhof yang mengatakan bahwa
dirinya hanya mengincar harta kekayaan milik Nyai Ontosoroh.

Di tengah banyaknya hambatan dan tantangan yang cukup banyak, Minke dengan bersikeras tetap
berupaya mendapati Annelies. Hal itu sebanding dengan banyaknya tantangan di luar sana sebab
Annelies adalah seorang wanita nan cantik jelita, mempunyai pribadi yang lembut dan baik. Hal ini
terbukti melalui sikapnya yang mampu mengelola perusahaan dengan Nyai Ontosoroh, selaku Ibunya.
Setelah melewati berbagai hambatan dan rintangan yang amat panjang serta rumit, akhirnya Minke
dan Annelies menikah, mereka hidup bahagia, karier yang Minke jalani pun meningkat dengan sangat
baik.

Segala kebahagiaan telah Minke dapatkan, sampai akhirnya ada bencana yang menghampirinya lagi,
dirinya sangat amat terpuruk dan terjatuh. Hukum Belanda atau bisa dikatakan hukum bangsa Eropa
yang telah menjatuhkan dirinya. Sebuah bangsa yang ia hormati dan sanjung. Selepas kematian Tuan
Mellema yang masih menjadi tanda tanya besar, memang dari awal anak sah Tuan Mellema yang
berasal dari Belanda sudah mengacaukan rumah tangga antara Tuan Mellema dan Nyai Ontosoroh,
yaitu dengan menuntut harta Tuan Mellema yang sejak lama dikelola oleh Ontosoroh. Annelies pun
juga menjadi korban tersebut sebab ia adalah anak sah Tuan Mellema. Annelies perlu dikembalikan ke
Eropa dan harus rela meninggalkan Minke serta Nyai Ontosoroh.

B. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel


1. Unsur Intrinsik Novel Bumi Manusia
a. Tema
Tema ialah gagasan sebuah maksa sebagai dasar umum yang menopang sebuah karya tersebut. Novel
Bumi Manusia menceritakan tentang kisah cinta seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan
seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke
kedua puluh.
b. Tokoh dan Penokohan
● Minke : Cerdas, berjiwa pribumi, keturunan priyayi, baik, dan
● penyayang.
● Annelies Mellema : Pendiam, manja, dan labil.
● Nyai Ontosoroh : Mandiri, tegas, bijaksana, pandai, dan tegar.
● Robert Mellema : Egois dan tidak bermoral.
● Robert Suurhof : Pengecut
● Ayah Minke : Pemarah dan keras.
● Ibu Minke : Bijaksana dan penyayang.

c. Latar
Latar tempat : Wonokromo dekat Surabaya di Jawa Timur.
Latar waktu : Pagi, siang, sore, malam, dan tahun 1898-1918.
Latar suasana : Tegang, genting, bahagia, dan haru.

d. Alur
Secara keseluruhan novel ini menggunakan alur maju, tetapi ditengah cerita
terdapat kilas balik. Berikut tahapan alur novel Bumi Manusia :
● Tahap awal: Pada tahap awal novel Bumi Manusia dilukiskan tentang seorang anaklaki-laki
yang bernama Minke seorang Pribumi Jawa, yang bersekolah di H.B.S. pada masa itu, yang
dapat masuk ke sekolah HBS adalah orang-orang keturunan Eropa. Minke adalah seorang
Pribumi yang pandai menulis. Tulisannya bisa membuat orang sampai terkagum-kagum dan
dimuat diberbagai Koran Belanda.
● Tahap tengah: Pada tahap ini, pengarang melukiskan keadaan Minke yang mulai dekat dengan
keluarga Annelies. Minke mulai tinggal di rumah hartawan besar Tuan Mellema. Minke
digambarkan sebagai seorang revolusioner, ia berani melawan ketidakadilan yang terjadi pada
bangsanya. Ia juga berani memberontak terhadap kebudayaan Jawa, yang membuatnya selalu
dibawah.
● Tahap akhir: Pada tahap akhir, pengarang menggambarkan klimaks pada saat Nyai Ontosoroh.
Nyai pada saat itu dianggap sebagai perempuan yang tidak memiliki norma kesusilaan karena
statusnya sebagai istri simpanan. Nyai Ontosoroh berpendapat, untuk melawan penghinaan,
kebodohan, kemiskinan, dan sebagainya hanyalah dengan belajar. Minke menjalin asmara dan
akhirnya menikah dengan Annelies anak dari Nyai Ontosoroh dan Tuan Mellema.

e. Sudut Pandang
Dalam novel Bumi Manusia pengarang menggunakan sudut pandang orang
pertama pelaku utama, Dibuktikan dengan penulis yang seolah-olah ‘masuk’ dalam cerita tersebut
sebagai tokoh utama dalam cerita.

f. Amanat
Novel yang dilatar belakangi pergerakan Indonesia di awal abad kedua puluh ini,
menceritakan pergerakan, perjuangan, dan semangat pemuda Indonesia di masa itu. Amanat yang bisa
diambil adalah pemuda zaman sekarang harus tetap mempunyai semangat dalam menyerukan
pergerakan dan perjuangan itu meskipun sekarang sudah tidak ada penjajahan kolonial.

g. Gaya Bahasa
Novel ini memiliki bahasa yang banyak menggunakan bahasa asing atau istilah-istilah asing seperti
radikal yang artinya yaitu golongan liberal progresif yang menantang pemerasan kolonial. Pada novel
ini banyak menggunakan majas depersonifikasi, yaitu penggunaan gaya bahasa yang menyatakan
sesuatu yang hidup menjadi seperti tidak hidup.

2. Unsur Ekstrinsik Novel Bumi Manusia


a. Nilai moral
Dalam novel Bumi Manusia, nilai moral yang disinggung pengarang adalah nilai moral yang melekat
pada individu masyarakat. Dalam hal ini, tokoh-tokoh yang ada memiiki moral yang kurang baik
walaupun hal tersebut tidak diketahui oleh orang banyak. Aspek yang disoroti adalah pada saat Minke
menganggap bahwa orang keturunan Pribumi Jawa itu kolot, sedangkan orang yang mempunyai darah
Belanda kemajuan hidupnya sudah modern.

b. Nilai pendidikan
Pendidikan yang digambarkan dalam novel Bumi Manusia ialah tentang seorang anak laki-laki yang
bernama Minke bersekolah di H.B.S. Surabaya. Di sekolahnya hanya Minke siswa yang berdarah
pribumi Jawa, dan teman-teman yang lainnya sebagian besar berdarah Belanda. Hal ini tidak
membuat Minke berkecil hati, dia terus bersemangat belajar sambil menulis. Sampai kelulusan pun
Minke berhasil mendapat peringkat kedua.

c. Nilai budaya
Dalam novel Bumi Manusia tokoh Minke ketika akan menikahi Annelies, Minke diberikan wejangan
sebelum pesta perkawinan. Hal ini biasa dilakukan oleh orang pribumi berdarah Jawa.

d. Nilai Sosial
Dalam novel Bumi Manusia jika dilihat dari segi sosial masyarakatnya pada jaman pergerakan
Indonesia awal abad kedua puluh. Orang dari keturunan Belanda kehidupan sosialnya sangat
diperhatikan dari bersifat kecil maupun besar.

e. Nilai Ekonomi
Permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh tokoh Nyai Ontosoroh, yang mengakibatkan dia harus
menjadi istri simpanan dari Tuan Mallema. Hal ini dilakukan oleh nyai, karena ia ingin memperbaiki
perekonomian keluarganya.

f. Nilai Religi
Dalam novel Bumi Manusia nilai religi yang terkadung di dalam novel tersebut adalah ketika tokoh
Minke mengucapkan kata “Masya Allah” ini menunjukkan bahwa tokoh Minke menganut
kepercayaan Islam, walaupun dalam novel tidak di ceritakan secara jelas.

C. Kelebihan dan Kekurangan Buku


1. Kelebihan Buku
Kelebihan Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, yaitu :
● Novel ini begitu memberikan gambaran yang cukup jelas tentang masalah-masalah yang
terjadi dalam kehidupan manusia pada jaman kolonialisme.
● Alur yang di ceritakan cukup menarik dan terstruktur sehingga nyaman untuk di baca.
● Penggambaran yang cukup jelas dalam cerita tersebut membuat imajinasi kita berlayar pada
tahun-tahun tersebut sehingga dapat merasakan apa yang terjadi pada jaman itu dan
bagaimana perasaan kita jika menjadi mereka
2. Kekurangan Buku
Kekurangan Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, yaitu :
● Menggunakan bahasa yang cukup sulit dipahami.
● Menggunakan istilah-istilah dan kaidah kebahasaan yang kurang familiar.

D. Pendapat Pribadi
Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, karya ini merupakan karya sastra yang wajib
dibaca setidaknya sekali seumur hidup. Dalam novel Bumi Manusia selain kisah cinta Minke dan
Annelies, terdapat hal yang lebih menonjol yaitu kondisi sosial rakyat Indonesia pada masa kolonial.
Dari segi cerita tidak perlu diragukan lagi. Cerita dalam buku ini ditulis penulis secara runtut,
mengalir dengan tidak terduga dengan ritme yang bermacam.

Dalam novel ini mengandung amanat bahwa pemuda pada zaman sekarang harus tetap semangat
dalam menyerukan pergerakan dan perjuangan. Amanat dari novel ini dapat dikaitkan dengan kondisi
perkembangan zaman sekarang yang sudah serba teknologi, bahwa setiap pemuda perlu
membangkitkan semangat dan menempuh pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman yang
ada supaya Indonesia dapat mengikuti perkembangan globalisasi dunia.

Anda mungkin juga menyukai