Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL

“RUMAH KACA”
KARYA : PRAMOEDYA ANANTA TOER

OLEH
RICKY ANDRIAN
12 IPS C / 30

SMA SANTO PAULUS DISAMAKAN


PONTIANAK
2018/2019
ANALISIS UNSUR INTRINSIK KARYA SASTRA BENTUK NOVEL

Judul: Rumah Kaca

Pengarang: Pramoedya Ananta Toer

Jumlah Halaman: 646 halaman

Penerbit: Lentera Dipantara

Tahun Terbit: 2009

Cetakan: Cetakan ketujuh,


UNSUR INTRINSIK NOVEL

Pengertian Unsur Intrinsik

adalah suatu unsur yang menyusun suatu karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur
sebuah karya sastra seperti ialah unsur-unsur yang terdapat dalam unsur-unsur intrinsik.

Macam-Macam Unsur Intrinsik

1. Alur (Plot)

Pengertian serta Unsur-Unsur Intrinsik Novel Alur adalah suatu pola pengembangan cerita yang
terbentuk dengan hubungan sebab-akibat.

2. Tema

Tema adalah suatu inti atau juga ide pokok didalam suatu cerita. Tema adalah suatu awal tolak
pengarang dalam menyampaikan suatu cerita.

3. Penokohan

Penokohan adalah suatu cara pengarang menggambarkan serta juga mengembangkan karakter
tokoh-tokoh dalam cerita tersebut .

4. Sudut Pandang (point of view)

Sudut pandang adalah suatu posisi pengarang atau juga narator dalam membawakan cerita itu .

5. Latar

Latar (setting) adalah suatu tempat, waktu, serta juga suasana terjadinya perbuatan tokoh atau juga
peristiwa yang dialami tokoh.

6. Amanat

Amanat adalah suatu ajaran moral atau juga pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada
pembaca dengan melalui Karya yang diciptakan tersebut.
ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL

Tema: Perjuangan Hidup

Tokoh:

a. Jacques Pangemanann: Pagemanann adalah seorang pribumi tapi berpendidikan Eropa pekerja
keras dan memiliki jaringan yang luas sehingga karirnya cepat naik. Walaupun menjadikan Minke
sebagai target operasi tapi diam-diam Pagemanann mengagumi Minke dan dalam batinnya
menjadikan Minke sebagai guru besarnya. Pagemanann juga seorang yang cerdas namun
sayangnya dia mempunyai kebiasaan buruk yaitu senang minum-minuman keras, hal ini pula yang
menyebabkan rumah tangganya hancur berantakan.

b. Raden Mas Minke: Orang yang teguh akan pendirian, keinginannya untuk meninggikan para
pribumi amat sangat tulus. Kegigihannya dengan semua karya yang ia ciptakan, juga telah
mengubah pandangan orang, utamanya si Pangemanann.

c. Tuan De Cagnie: Baik dan bijaksana, namun jiwanya suka memprovokasi dan mengubah prinsip
hidup orang.

d. Idenburg: Keji, penurut, ia menuruti segala rekomendasi dari Pangemanann, mungkin ini karena
ia begitu memercayai Pangemanann. Namun kenyataannya, jiwa penurutnya ini justru merugikan
banyak orang.

e. Istri Pangemanann: Perhatian, jujur dan penuh kasih. Namun penuh logika, caranya berpikir dan
tindakannya yang berani membuatnya menjadi nampak seperti wanita tangguh.

f. Anak Pangemanann

g. Madame Sanikem Le Boucq : Bijaksana, ibu dari Minke ini justru tetap tabah walau perbuatan
Pangemanann bisa dibilang tak termaafkan.

h. Istri Minke

i. Anak Minke

j. Maco & Siti Soendari


Alur: Campuran, karena sebagian membahas ulang jalan pikiran si tokoh utama.

Sudut Pandang: Orang pertama pelaku utama serba tahu karena menggunakan kata “aku”. Selain
itu aku di sini seakan-akan mengetahui segala kronologi cerita, ini yang membuatnya dikatakan
sebagai pelaku utama serba tahu.

Setting:

a. Tempat:

v Makassar

v Medan

v Gedung s’Landscharchief

v Maluku

v Buitenzorg (Algemene Scretarie)

v Nederland

v Surabaya

v Batavia

v Makam Minke

b. Waktu:

Pagi, Siang, Malam

c. Suasana

v Menyenangkan: Ketika Pengemanann menyelesaikan tugasnya dengan baik, meningkatnya


jabatan dan golongannya.

v Memilukan: Kisah akhir hidup si Minke sungguh memilukan, dimana ketika tiada lagi orang
yang mau berelasi dengan kita. Berakhir dengan sakit hati dan tekanan jiwa yang amat memilukan.
Begitu pula dengan kisah ditinggalnya Pengemanann oleh keluarganya.
v Menegangkan: Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Pangemanann adalah tugas yang hampir
keseluruhannya membuat tegang. Dilihat dari usahanya mengasingkan si Minke dengan
melakukan suatu ledakan.

v Menggerahkan: Ketika Pangemanann menjadi tertekan dan bingung, ia meminum minuman


keras hingga tak sadarkan diri.

d. Amanat:

v Jangan suka gengsi dalam mengakui kekaguman kita terhadap orang lain.

v Berpikirlah sepuluh kali untuk berbicara sekali, mendengarlah dua puluh kali untuk dapat
menyimak dan memahami, selalu berpikir sebelum melakukan suatu tindakan.

v Setia dan penuh komitmen pada tugas dan kewajiban.

v Tiada kata menyerah sebelum semua usai dalam kisah bahagia.

v Jadilah orang yang memandang dari segala sisi, ini membuat kita menjadi paham benar akan
suatu masalah yang kita hadapi.

v Tuhan tak pernah memberikan ujian yang tak sesuai dengan kemampuan umatnya.
SINOPSIS NOVEL

Pengenalan Peristiwa

Penjajahan cenderung membahas tentang perampasan kekayaan oleh suatu bangsa terhadap
bangsa lain. Penjajahan di Nusantara dilakukan oleh Belanda, dengan tujuan agar negeranya
semakin berjaya.Perampasan yang dilakukan oleh penjajah itu bukan hanya dalam hal kekayaan
alam atau kekayaan lainnya, melainkan juga perampasan sosial dan budaya.Oleh mereka,
penduduk Indonesia dibagi-bagi ke dalam berbagai kelas sosial.Dan kelas yang tertindas dalam
cerita ini adalah kelas pribumi.Inilah yang ingin diperjuangkan oleh Pramoedya Ananta Toer
dalam novel Bumi Manusia ini.

Muncul Konflik

Tokoh utama dalam novel ini adalah Minke,seorang pribumi asli, namun karena keturunan
ningrat Jawa diperbolehkan bersekolah di HBS Surabaya. Hanya dia pribumi totok yang
bersekolah disana. Selebihnya adalah warga negara kelas 1, orang Eropa, kelas 2 : Indo dan
Tionghoa. Karena ajakan Robert Surhorf (teman Minke di HBS), dia berkesempatan berjunjung
ke sebuah rumah Tuan Belanda, Herman Mellema. Sebuah kunjungan yang merubah hidup Minke
selamanya.

Puncak Konflik

Tidak disangka, Annelies Mellema, putri sang tuan rumah jatuh cinta pada Minke. Cinta sang
putri mendapat dukungan dari sang bunda, Nyai Ontosoroh. Minke memasuki kehidupan keluarga
itu, bahkan dipersilahkan untuk tinggal serumah dengan mereka. Sejak itulah, banyak pertentangan
dan rintangan yang menghampiri hidupnya.
Resolusi

Tentangan pertama datang dari keluarganya sendiri yang tak sudi Minke tinggal dalam rumah
seorang Nyai. Oleh sebab itu, ayahnya tak mau mengakuinya sebagai anak lagi. Bencana kedua
datang dari pihak sekolah yang karena alasan moral memberhentikannya sebagai siswa. Tetapi
bencana sesungguhnya datang dari sepucuk surat dari pengadilan Belanda. Seusai kematian
Herman Mellema yang misterius di rumah pelesiran Ah Tjong. Anak Mellema dari istri
Belandanya menggugat harta kekayaan yang dengan susah payah dipelihara dan dikembangkan
Nyai Ontosoroh.

Koda

Bukan itu saja. Annelies yang telah dinikahi Minke secara syah, harus memenuhi panggilan
pengadilan untuk 'kembali' ke tanah leluhurnya, Belanda. Sebuah tindakan yang jauh dari rasa
keadilan.Itulah yang disebabkan oleh para penjajah; perampasan kekayaan, pertentangan kelas dan
penindasan.

Anda mungkin juga menyukai