Anda di halaman 1dari 7

Liberty

#Poecis class

Adegan Pertama
Siluet : seorang mempertahankan patung liberty yang diganggu dengan 3 orang.(diikuti
monolog).
Adegan kedua
Mandor : Maju! Bawa barang itu! Dasar manusia tengik! Mahal-mahal ku beli kalian, tapi
kalian selemah Ini!!
(Sambil Menyiksa Para Budak)
Budak : ( terjatuh dan merintih kesakitan)
(Lincoln masuk dan menyaksikan perbudakan)
Lincoln : ( Terdiam menyaksikan perbudakan) Stop! Apa- apaan ini? Apa salah mereka
sehingga engkau menyiksanya?
Mandor : Siapa kamu? Jangan pernah ikut urusan orang lain, urusi saja urusanmu sendiri!
Lincoln : Tidak! Kalian tidak bisa seenaknya begini. Mereka manusia dan mempunyai hak
yang sama dengan kita.
Herndon : Benar apa yang dikatakan oleh temanku!
Mandor : Sudah kukatakan, jangan ikut urusan orang lain. Pergi! Sebelum peluru ini
melubangi kepala mu!
(Herndon menghadang Lincoln)
( para budak kembali disiksa)
Adegan Ketiga
Narator : Yak… itulah Abraham Lincoln. Dia adalah orang biasa yang akan menjadi orang
yang luar biasa. Siapa yang menyangka? Orang seperti dia akan menjadi seorang
yang besar. Bla bla bla..
Adegan keempat
( Herndon datang ke rumah Lincoln )
Herndon : Hey Lincoln!
Lincoln : masuk saja, pintu tidak di kunci. ( sambil baca koran dan minum kopi)
Herndon : ( masuk ) apa yang sedang kamu lakukan?
Lincoln : seperti biasa, menghabiskan waktu dengan sepotong koran dan secangkir kopi.
mau ku buatkan kopi?
Herndon : tidak, terimakasih. aku hanya ingin duduk-duduk disini, mengunjungi teman
lamaku. apa kabarmu teman?
Lincoln : tak pernah sebaik ini teman. hanya saja …..
Herndon : hanya saja apa?
Lincoln : aku hanya merasa sedih, ingat ketika itu kita diancam di pelabuhan?
Herndon : oh.. iya aku ingat. kenapa?
Lincoln : aku tak bisa berhenti memikirkan para budak itu. bahkan koran ini sama saja.
budak, budak, dan budak. ( menghempaskan koran )
Herndon : oh… baiklah. aku mulai mengerti. jadi apa maumu?
Lincoln : sebenarnya aku ragu, tetapi dengan berbekal ilmu yang kita miliki, aku ingin
mendirikan biro hukum.
Herndon : biro hukum?
Lincoln : iya
Herndon : kita?
Lincoln : iya! ( sambil mengangguk mantap)
Herndon : entah mengapa aku merasa ada yang salah.
Lincoln : ayolah. itu hanya perasaanmu saja. hasratku menggebu-gebu untuk melindungi
mereka yang ditindas. maukah kau menjadi partner ku, teman?
Herndon : (mendengus) baiklah. sebenarnya ini ide buruk. tapi untukmu aku bersedia.
Lincoln : terima kasih Herndon. kau memang temanku yang luar biasa ( memeluk)
Herndon : ehemm…( agak dibuat-buat)
Lincoln : ( kaget) maafkan aku teman. kebiasanku…
( keluar berdua)
Adegan Kelima
Narator : Lincoln telah berjuang mati-matian untuk membela kemanusian, beberapa
kali ia mencalonkan diri ke anggota kongres tapi gagal namun semangat
nya terus menyala sehingga ia menjadi anggota kongres. bla bla bla
(Ruang Rapat Anggota Kongres)
Lincoln : Menurut saya , sudah saatnya kita akhiri penindasan manusia di Columbia.
Saya akan mengajukan undang-undang untuk melindungi nasib para budak di
Columbia. Bagaimana menurut saudara sekalian? saya rasa itu tindakan yang tepat.
Anggota
Kongres : Maaf, tetapi hal itu tidak bisa dilakukan, apa yang terjadi di Columbia itu adalah
perjuangan mereka untuk mendapat pekerjaan. Mereka butuh pekerjaan, maka
kita beri mereka pekerjaan. sesimpel itu. (mengangkat bahu)
Lincoln : Perjuangan? Pekerjaan? Pekerjaan apa-apaan itu? Mereka itu manusia dan
mereka bebas melakukan yang mereka mau. Itu hak mereka dan hak itu tak
mereka dapatkan.
Anggota
Kongres : Jika kamu melakukan hal itu di seluruh Amerika, bagaimana amerika membangun
diri ? (Suasana hening) para budak ada untuk menyeimbangkan warga sebagai
statusnya. Jika tak ada budak, bagaimana kita membangun jembatan, gedung, atau
jalan? Biarlah mereka berkorban demi negara kita.
Lincoln : Kalian anggap itu pengorbanan? aku tidak melihat itu sebagai pengorbanan. Ku
kira itu dikorbankan (berlagak menyindir )
Anggota
Kongres : Tolong Mr. Lincoln, jangan seperti itu. Tentu mereka berkorban untuk bangsa dan
negara yang mereka cinta, Amerika. Memang untuk beberapa situasi, kita perlu
memberi ‘dorongan’ kepada mereka. Mungkin mereka memang sengsara
sekarang. Tetapi mereka akan bangga setelah merasakan apa yang sudah mereka
buat
Lincoln : Aku keberatan dengan ‘dorongan’ yang kalian beri. Siksaan dan tekanan? dorongan
itu bukan dorongan yang manusiawi, padahal mereka manusia. Ada cara yang lebih
baik daripada memukul dan memaki, seperti menyekolahkan mereka. Tentu mereka
bisa menjadi lebih produktif daripada hanya dipukul dan diperintah
Anggota
Kongres : Anda benar, tetapi Amerika sedang membangun diri. Keuangan juga sedang labil.
Kita tidak bisa ...
Lincoln : Arrgghhh! Cukup! (memotong pembicaraan kongres) Aku muak dengan
pembicaraan ini!
( Lincoln Meninggalkan Warga, Anggota Kongres Seperti Berdiskusi)
Adegan Keenam
Narator : Akhirnya gagal sampai sini Lincoln masih belum cukup kuat untuk bertindak,
karena itu Lincoln keluar dari konggres dan sempat menjalankan kembali biro
hukumnya. Namun karena Lincoln memang tak bisa lepas dari politik ia
mencalonkan diri sebagai anggota senat.. Namun sindiran dan kecaman selau ia
terima.
Adegan ketujuh
Moderator : Baiklah… selamat datang di kesempatan debat senat untuk amerika selatan.
disini Mr. Lincoln akan berdebat dengan Mr. douglas untuk mewakili suara
rakyat amerika selatan. silahkan para calon menyampaikan aspirasinya untuk
rakyat amerika selatan.
Douglas : baik. saya adalah Stephen Douglas. saya adalah orang yang akan menjadi
seorang yang membuat amerika selatan menjadi kaya raya. menjadikan
amerika selatan menjadi negara bagian yang terbaik dari yang terbaik. untuk
itu saya akan menambah budak untuk di pekerjakan supaya amerika serikat
ini semakin maju. ( rakyat selatan bertepuk tangan)
Lincoln : saya adalah Abraham Lincoln. dengan pengalaman yang saya miliki sampai
detik ini, saya akan membawa keadilan bagi amerika serikat di kursi
pemerintahan. saya akan memajukan amerika serikat tanpa perbudakan. saya
ingin menciptakan keadilan yang akan dirasakan untuk amerika selatan.
( rakyat amerika serikat menyorakan : huuuu)
Douglas : hahahaha. hanya orang bodoh yang mau memperjuangkan hak hak para
budak itu. dimana otakmu? kita menggunakan budak untuk perekonomian
kita supaya bisa maju. dasar bodoh!
Lincoln : tidak. tanpa perbudakan kita bisa memajukan ekonomi kita. kita bisa
menciptakan sesuatu yang berguna untuk memajukan amerika. saya tidak
ingin berdiri di tanah yang berbau darah dari warga negaranya sendiri.
Douglas : jangan munafik! jelas kita butuh budak untuk membangun gedung,
jembatan, rumah-rumah, dan banyak lagi infrastruktur lain yang perlu di
bangun. karena itulah, semakin banyak budak, maka semakin cepat juga
pembangunan!
Lincoln : mungkin ini memang sedikit munafik, tetapi tak ada salahnya dicoba kan?
aku ingin mencoba untuk merubah amerika menjadi labih baik lagi. negara
tanpa budak, tanpa siksaan, dan tanpa tekanan … dimana semua orang hidup
berdampingan tanpa perbedaan status budak dan majikan … aku ingin
menciptakan negara ideal itu di tanah amerika.
Douglas : kau tau? sebenarnya aku juga ingin membuat amerika menjadi seperti apa
yang kamu bilang tadi (ekspresi meremehkan) … tetapi dengan cara yang
lebih rasional, yaitu dengan menggunakan budak, yang akhirnya konsep
negara ideal yang kamu bilang tadi menjadi angan-angan belaka. kaya
miskin, sehat sakit, kuat lemah, semua sudah berpasangan, termasuk budak
dan majikan. jika kamu hilangkan salah satu dari itu, amerika bahkan dunia
akan kacau karena ketidakseimbangan yang kau buat.
Lincoln : karena itulah, aku membutuhkan kalian, rakyat amerika, untuk bersama-
sama menuntaskan hal itu (melihat rakyat amerika dengan tatapan mengiba)
… kita bisa bersama-sama ...
Douglas : omong kosong!(memotong) percayalah dengan saya wahai saudara. apa
yang bisa di buat budak itu selain bekerja untuk kita? mari kita majukan
amerika dengan tenaga budak (mengacungkan tangan).
( rakyat amerika selatan berteriak senang & Lincoln tampak kecewa dan geram)
moderator : baik cukup. jadi kedua belah pihak telah menyampaikan aspirasinya. jadi
saya berharap kita memilih sesuai dengan pemikiran saudara sekalian.
Adegan kedelapan
Narrator : Perdebatan berlangsung sangat panas. kedua belah pihak menyampaikan aspirasi
yang menurut mereka paling sempurna? manakah yang adil? manakah yang baik?
(diam sejenak) keberuntungan belum memihak dalam diri Lincoln. Douglas lah
yang terpilih sebagai senat untuk amerika selatan. tapi lincoln tak pernah menyerah
untuk memperjuangkan kemanusiaan bla bla. akhirnya Lincoln terlantik sebagai
presiden.
Adegan kesembilan
(lincoln masuk di dampingi tentara)
Pelantik : tuan abraham lincoln. bersediakah anda untuk setia kepada amerika dan ideologi
amerika?
lincoln : ya saya besedia/berjanji
Pelantik : berjanjikah saudara untuk mempimpin amerika menjadi lebih baik?
Lincoln : ya saya berjanji
pelantik : Saudara sekalian. di hadapan kita telah hadir Lincoln yang akan mempin kita
rakyat Amerika menuju masa depan. dengan menandatangi surat ini, tuan Lincon
sah menjadi pemimpin kita semua. Silahkan tuan lincoln untuk menandatangani
surat perjanjian ini.
lincoln : (menandatangani surat)
Douglas : Tidak!! ini tidak bisa dibiarkan. Amerika akan hancur jika dipimpin oleh orang
bodoh seperti dia yang selalu memikirkan kemanusiaan.( protes.. marah)
Tentara selatan: betull… kami tidak mengakui dia sebagai pemimpin kita.
Douglas : ( pergi meninggalkan acara) ingat baik-baik.. kami amerika selatan akan
membentuk federasi baru untuk menghancurkan amerika yang dipimpin lincoln.
Lincoln : tidak teman! mari kita jadi satu. kita jadikan amerika ini menjadi lebih damai dan
sejahtera.
Douglas : omong kosong. dengan sifat kemanusiawianmu yang berlebihan, amerika kita
tidak akan bisa maju! mari kita pergi!
(douglas pergi dengan rombongan)
adegan kesepuluh(klimaks)
(disuatu pabrik)
buruh : wahh akhirnya kita dapat bekerja layak ya teman-teman
buruh 2 : tentu.. ini adalah masa yang cerah bagi kita semua
tentara selatan : hei kalian… dasar pekerja kotor.. rasakan ini!
tentara Selatan : ( menembaki buruh yang sedang bekerja di pabrik) { para buruh
mencoba untuk berlari dan berlindung)(tersisa 3 buruh)
Tentara selatan : huahuahua… mati kalian manusia manusia tengik!!
Tentara selatan 2 : tidak pantas kalian bekerja untuk amerika ini..
(tertawa bersama)
buruh : tolong!!(berteriak keras)
(tentara utara datang)
tentara utara 1 :(terjadilah peperangan yang nantinya akan dimenangkan tentara selatan)
monolog : bla bla… (adegan freze)
Adegan kesebelas
Lincoln : bahwa kita di sini dengan tekun menetapkan bahwa orang mati ini tidak akan mati
dengan sia-sia - bahwa bangsa ini, di bawah Tuhan, akan memiliki kelahiran baru
yang bebas - dan bahwa pemerintahan rakyat , oleh orang-orang, untuk orang-orang,
tidak akan binasa dari bumi. Dengan kedengkian terhadap siapa pun; dengan amal
untuk semua; dengan keteguhan di sebelah kanan, seperti yang Tuhan berikan kepada
kita untuk melihat yang benar, mari kita berjuang untuk menyelesaikan pekerjaan kita
sekarang; untuk mengikat luka bangsa. Lahir sebuah bangsa baru yang didirikan
berdasarkan kebebasan yang menjunjung tinggi pengakuan bahwa semua manusia
sederajat.
(adegan perang tetap berlangsung dan lincoln tetap berpidato di tengah)
Adegan keduabelas
Narator : Datangnya pembelot asal Amerika Utara masuk ke Amerika Selatan bernama John
wikes Booth. ( Monolog 2)
Adegan ketiga belas
Narator : Lincoln datang ke teater bersama istrinya untuk menonton bioskop, dan john wikes
booth datang lalu menebak Lincoln.
Ending
Narator : Abraham Lincoln seorang Presiden yang memperjuangkan HAM di amerika
namun dia harus meninggal .(Monolog 3 dan Puisi)

Anda mungkin juga menyukai