NIM : 210910101045
I. Latar Belakang
Melihat sejarah yang terjadi, Amerika Serikat memiliki masa kelam tentang
diskriminasi antara orang kulit putih dengan orang kulit hitam selama 3-abad
terakhir.Kasus yang sedang terjadi pada orang kulit hitam di negara Amerika
memang semakin menarik perhatian beberapa peneliti, orang dengan kulit hitam
terkenal dikarenakan menjadi korban tindakan diskriminatif orang kulit putih
terhadap mereka mendiskriminasi orang kulit hitam.
Oleh karena itu, perlu cukup waktu lama bagi orang kulit hitam untuk
berjuang mengenali status mereka yang sebagai warga yang berkulit hitam
namun ingin memiliki kebebasan. Permasalahan sejarah kelam Amerika Serikat
sangat panjang, jauh sebelum kasus yang disebutkan tadi usaha untuk
meminimalisirkan tindakan diskriminatif ternuyata sudah dibuat oleh presiden
Abraham Lincoln, dimana pada saat Lincoln mengeluarkan peraturan mengenai
persamaan hak warga negara Amerika yang tercantum pada Amandemen 15
tahun 1869 yang menyebutkan bahwa “Melarang pemerintah Federal atau
pemerintah negara bagian melakukan deskriminasi terhadap calon pemilih
berdasarkan ras, warna kulit, atau status terdahulunya sebagai budak.
Diskriminatif benar benar ditunjukan oleh warga kulit putih dengan cara
memisahkan sarana dan prasana sosial seperti tempat duduk di bus, tempat
duduk di bisokop, sarana pendidikan gereja, WC umum,dll. Ditambahkan
dengan diskriminatif yang terang-terangan dibuat terhadap warga kulit hitam
dengan di terbitkan hukum kenegaraan Amerika Serikat pada tahun 1876-1965
diberlakukannya Undang-undang Jim Crow, yaitu Undang-undang yang
membahas pemisahan hak-hak sipil antara kulit hitam dnegan kulit putih agar
membuat tatanan sosial terus berjalan baik.
II. PEMBAHASAN
2.1 Diskriminasi pada warga kulit hitam di Amerika Serikat
Warga Amerika Serikat sekarang memiliki pola pikir yang buruk tentang
warga kulit hitam sehingga mereka merasa di diskriminasi karena stratifikasi
sosial paling bawah menyebabkan mereka makin merasa dikucilkan.
Pola fikir yang buruk ini terus berlanjut mewarisi warga kulit putih. Situasi
ini tidak berjalan dengan negara Amerika Serikat yang menerbitkan Declaration
of Independence, dimana yang disebutkan keputusan itu dijelaskan bahwa
semua warga Amerika Serikat untuk saling menghargai satu sama lain, dan
berhak bebas melakukan apapun, tidak ada diskriminasi dan mendominasi.
Selain itu Amerika juga memahami konsep Bill of Right yang artinya Hak
Asasi Manusia ada di sistem perubahan tersebut. Berisi negara Amerika Serikat
menolak dengan keras adanya perbudakan, Negara Amerika Serikat pun harus
melindungi warganya dan memiliki hak untuk memilih dan menentang segala
penyangkalan ras , warna kulit dan ras, dan tidak ada mayoritas yang
mendiskriminasi minoritas.
Dilihat secara kasus yang ada, warga kulit putih masih terus berlanjut
mendiskriminasi warga kulit hitam yang dominannya kedudukan minoritas.
Akhirnya dibentuklah gerakan untuk melindungi warga minoritas yang
menuntut kesamaan hak sipil yang artinya menuntut apa yang harusnya warga
yang didiskriminasi terima hak dari negaranya sendiri.
Gerakan yang dibuat oleh Martin Luther King Jr, seorang aktivis yang
berhasil membuat hati semua warga Amerika Serikat terbuka. Gerakan ini
dibuat tahun 1950-1960an.Gerakan ini didasari pidato yang berjudul “I Have a
Dream” di lanjut oleh Du Bois yang menentang diskriminasi di Amerika Serikat
serta Clarrence Darrow ialah seorang pengacara berkulit putih yang membela
kasus Henry Sweet warga berkulit hitam.
Keadaan tersebut jelas tidak sejalan dengan Negara Amerika Serikat yang
telah melahirkan sistem Demokarasi, kedaulatan tertinggi berasal dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat. Maka dari itu munculah gerakan “Civil Right
Movement” dimana masyarakat orang kulit hitam Amerika Serikat bersatu
menggabungkan kekuatan menentang tindakan yang tidak manusiawi dan
menuntut Haknya sebagai warga Negara. Adapun menurut Harold Crouch,
Demokrasi merupakan suatu sistem dimana rakyat memerintah dirinya sendiri
dalam arti kata seluruh warga negara berpartisipasi dalam pemerintahan
ditambah adanya jaminan Civil
Liberalies dan hak-hak individu. Selain itu dalam Negara yang menganut
sistem Demokrasi harus berdasarkan hak asasi manusia karena Hak Asasi
merupakan kodrati yang dimiliki manusia sejak lahir. Inilah yang menjadi
alasan terjunnya Malcolm X terhadap dunia perjuangan penegakan hak sipil
orang kulit hitam Amerika Serikat, ia sadar bahwa suatu perubahan harus
dimulai dengan suatu tindakan yang berani dan terorganisir. Oleh sebab itu,
melihat uraian diatas peneliti tertarik untuk mengambil pembahasan mengenai
perjuangan yang dilakukan Malcolm X dalam perjuangan penegakan hak sipil
orang kulit hitam di Amerika Serikat tahun 1957-1965.
Banyak yang melakukan kekerasan karena tidak memiliki jalan keluar lagi.
Mereka berfikir dengan cara kekerasan akan menyelesaikan suatu masalah,
justru kekerasan dibalas kekerasan akan membuat masalah menjadi panjang dan
tidak ada cara lain untuk membela diri sendiri.
Konflik sosial akibat perilaku ini dilarang dan diancam dengan hukuman
pidana. Istilah kejahatan dalam tulisan ini diartikan sebagai salah satu perbuatan
yang melanggar hukum tertulis / KUHP yaitu salah satu perbuatan yang diatur
dalam buku II KUHP. Yang dimaksud dengan istilah kekerasan kolektif ialah
bentuk kekerasan yang didukung atau dibenarkan oleh kultur warga setempat.
Contohnya kasus penembakan yang dilakukan oleh pemuda kulit putih yang
menewaskan sembilan orang berdarah Afrika-Amerika disalah satu Gereja di
Charleston, South Carolina pada tanggal 18 Juni 2015.
2.2 Korban Diskriminasi di Amerika Serikat
Pada tanggal 26 februari 2012 tepat waktu malam, Trayvon Martin sedang
berjalan pulang dan tiba tiba ditembak oleh George Zimmerman, ia adalah
sukarelawan pengawas lingkungan yang sedang berpatroli dikawasan Twin
Lakes di Sandford, Florida.
Pada Juli 2014, Eric Garner adalah penjual rokok ilegal di sudut jalan Staten
Island, New York. Garner diberi peringatan oleh polisi agar tidak berjualan lagi.
Dua minggu kemudian, Garner ditangakap pada tanggal 17 Juli dengan tuduhan
yang sama.
Karena menolak untuk diborgol, polisi menarik paksa Garner ke trotoar dan
salah satu polisi melingkarkan lengan di leher Garner. Garner tersentak dan
berkata “Lepaskan saya! Saya tidak bisa bernapas!” Sebanyak 11 Kali dalam
beberapa menit ia tidak sadarkan diri. Peristiwa ini tertangkap di sebuah video.
Yanez saat diadili, dia melakukan pembelaan diri dengan alasan bahwa
Castile tidak mendengarkannya dan malah menggerakan tangannya untuk
menarik senjata api itu. Kebetulan disitu ada salah satu penumpang mobil yang
memvideokan kejadian tersebut.
Yanez didakwa melakukan pembunuhan dan membahayakan nyawa orang
lain. Karena salah satu peluru Yanez menembus mobil orang lain sampai ke
kursi pengemudi. Tahun 2017, Yanez dibebaskan dari tuduhan,
Pada 25 Mei 2020, George Floyd duduk di dalam mobilnya yang berada
tepat di luar toko. Tiba tiba polisi datang mendatangi Floyd dan menuduh bahwa
Floyd melakukan transaksi dengan menggunakan uang palsu. Dia menggunakan
uang kertas 20 Dolar AS ( senilai Rp.300.000 )
Sekitar pukul 01.00 pada 13 Maret 2020, tiga petugas mendobrak rumah
Taylor mengenakan baju sipil dengan surat perintah penyelidian narkoba. Pacar
Taylor memiliki senjata ilegal mengira petugas itu berpura pura dan sebenarnya
mereka ingin merampok dan melepaskan tembakan perlindungan diri.
III. KESIMPULAN
Secara sosial, dilihat dari kasus kasus yang terjadi bisa disimpulkan bahwa
secara kultur masyarakat Amerika Serikat terbelah menjadi dua ras yaitu ras
kulit hitam dan ras kulit putih dan warga Amerika Serikat menanggapi
perbedaan ras itu dengan sikap diskriminatif dan segregatif.
Amerika serikat pun lebih demokratis dan masyarakat sipil disana mulai
sadar akan diskriminasi dan mulai menentang adanya rasisme, diskriminasi, dan
kekerasan. Warga pun mulai demokratis. Banyak peluang untuk mengakhiri
tindakan rasisme, diskriminasi dan kekerasan.
DAFTAR PUSTAKA
Amani, Natasha Khairunisa, (2020). Black Lives Matter Populer Saat Demo
Kematian George Floyd, Ini Asal Mulanya.
Liputan 6 https://www.liputan6.com/global/read/4270455/black-lives-matter-
populer-saat-demo-kematian-george-floyd-ini-asal-mulanya.
Jismulatif. (2014). Studi Tentang Rasialisme dalam Film "The Green Mile".
Ilmu Sejarah, Budaya dan Sosial.
The Civil right Project, truthout.org. (2020). Truthout. What School Segregation
Looks Like In The US Today.
Tod, Lewis paul dan Merle Curti. (1927). Rise of The American Nation. New
York: Harcourt Brace.
5 %
SIMILARITY INDEX
5%
INTERNET SOURCES
0%
PUBLICATIONS
0%
STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
1
dosensosiologi.com
Internet Source 5%