C. Tradisi Pencerahan
Di pertengahan abad ke-20, rakyat Amerika di tepi sungai Potomac di kota Washington
mendirikan sebuah monument dari mermer putih. Monument itu mengingatkan kepada
Pantheon di Roma kuno, akan tetapi sumber ilham yang lebih dekat dengan zaman kita
adalah Rotunda (Gedung Bundar) yang dirancang oleh Thomas Jefferson untuk dijadikan
pusat kegiatan kaum cendikiawan dan puncak arsitektur Unversitas Virginia. Di dalam
monument itu berdiri sebuah patung seorang hartawan pemilik tanah yang ingin dikenang
terutama sebagai pendiri Universitas tersebut dan sebagai penulis deklarasi kemerdekaan dan
undang-undang Virginia yang menjamin kebebasan beragama.
Baik Jefferson maupun Washington merupakan tokoh-tokoh abad ke 18. Tetapi hanya
Jeffersonlah tokoh yang dalam hal pandangan hidupnya dan sumbangannya bagi pemikiran
serta peradaban dapat disebut sebagai salah seorang di antara sedikit filsuf dunia yang
menjadi pelopor-pelopor gerakan pencerahan. Dengan menaikkan derajat Jefferson sampai ke
jenjang tertinggi dalam Pantheon Amerika itu, rakyat Amerika pada abad ke 20 menjunjung
tinggi dan menunjukkan rasa hormat pada gerakan pencerahan. Sebab musabah mereka
terlambat berpaling pada pencerahan, jika itu memang dianggap suatu keterlambatan, patut
diselidiki.
Newton dan Locke inti dari pemikiran Jefferson. Dan jikalau Newton menyingkirkan
kenyataan alam kebendaan, maka Franklin, yang berhasil menyelesaikan penelitian yang
dirintis Farraday, menyingkapkan kenyataan kemampuan tenaga listrik satu abad setelah
Newton.
Gerakan pencerahan merupakan perkembangan lebih lanjut atau produk dari karya dua
ilmuwan terkemuka Inggris di abad ke 17. Franklin dan Jefferson merupakan bukti-bukti
nyata tidak hnaya bahwa gerakan pencerahan, sebagai satu fase dalam alam pemikiran, telah
menggapai masyarakat provincial Inggris di barat samudra antlantik, tetapi juga bahwa
budaya Amerika abad ke 18 mampu menyumbangkan kepada tokoh-tokoh penting caliber
dunia. Seorang di bidang ilmu pengetahuan, dan seorang lainnya di bidang filsafat sosial
politik. Dalam bukunya Samuek Miller menangkap suasana jiwa gerakan Pencerahan.
Newton telah menerapakan logika matematika yang dalam abad ke 18 dikenal sebagai rasio
pada masalah-masalah di angkasa. Kemudian dilanjutkan dengan Franklin yang membawa
arus listrik di bumi dari awan badai, rasio telah membuat manusia mampu menjangkau tenaga
listrik alam dari kosmos.
John Locke mengarahakan perhatiannya lebih kepada manusia di dalam masyarakat. Ia
menekankan manusia sebagai makluk yang dikaruniai akal-budi dan hak alami tertentu yang
dapat diungkapkan oleh akal budi. Ia menggambarka pemikiran manusia seperti tabula rasa
(lembaran putih bersih) yang sedikit demi sedikit mendapat bentuk dan karakternya dari
masyarakat sekitarnya.
Gerakan pencerahan dengan sendirinya menghasilkan tidak hanya kosmologi, suatu
konsep alam semesta sebagai mesin yang berfungsi dengan sempurna, dan filsafat sosial,
yakni dokrin tentang hak-hak alami untuk menguasai lingkungan dan mencapai kemajuan,
tetapi juga suatu agama, yaitu agama alam. Meskipun gerakan ini Bergama alam,
sesungguhnya gerakan ini lebih kepada menonjolkan individu. Induvidulah yang memiliki
hak-hak alami dan negara didirikan untuk melindunginya.
Kurun waktu pertengahanabad ke 20 erat hubungannya dengan gerakan pencerahana.
Mungkin pada suatu ketika akan disebut gerakan pencerahana baru. Jikalau investasi kita
dalam teknologi dan laboratorium ilmu pengetahuan membuahkan nilai-nilai nyata, maka
kita, seperti halnya dengan manusia abad ke 18, telah menaruh kepercayaan kita kepada akal-
budi. Seperti manusia abad ke 18 menyadari bahwa sedang membangun dunia baru. Untuk
memperoleh kemajuan kejahatan-kejahatan harus selalu diberantas.