Manusia (HAM)
3. Apakah kalian setuju bahwa penjajahan merampas hak-hak dasar manusia? Tuliskan
alasannya!
Jawab :
Ya, saya setuju bahwa penjajahan dapat merampas hak-hak dasar manusia. Hal ini
dikarenakan penjajahan sering kali melibatkan penggunaan kekuatan militer atau
politik oleh satu negara atau kekuatan asing untuk menguasai, mengendalikan, dan
mengeksploitasi wilayah atau bangsa lain. Dalam konteks ini, beberapa alasannya
adalah:
D. Bahas materi tentang pengertian demokrasi dan HAM serta sejarah demokrasi dan HAM
di Indonesia. Kemudian bandingkan dengan Dasa Titah (Kitab Keluaran 20:1-17),
terutama mengenai jangan mencuri, jangan berzina, jangan menginginkan harta
sesamamu, serta jangan membunuh. Setelah tuliskan laporan secara Pribadi-pribadi
(sebagai nilai portofolio)
Jawab :
Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat, biasanya melalui
pemilihan umum. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak dasar yang dimiliki setiap individu,
termasuk hak atas kebebasan, kesetaraan, dan martabat.
Sejarah demokrasi di Indonesia dimulai dengan perjuangan kemerdekaan dari penjajahan, kemudian
diakui dalam konstitusi-konstitusi negara. HAM juga diakui dalam UUD 1945 dan undang-undang
lainnya, menjamin kebebasan berpendapat, beragama, dan hak-hak lainnya.
Dasa Titah pada kitab keluaran 20:1-17 membahas mengenai seperangkat perintah moral dan etika yang
dianggap sebagai panduan untuk hidup yang baik. Ini mencakup larangan mencuri, berzina, iri hati, dan
pembunuhan.
Perbandingan antara demokrasi, HAM, dan Dasa Titah menunjukkan sejumlah persamaan dalam nilai-
nilai moral, seperti larangan terhadap pencurian, berzina, iri hati, dan pembunuhan. Namun, penting untuk
diingat bahwa Dasa Titah adalah bagian dari kerangka nilai agama tertentu (Yahudi dan Kristen),
sementara prinsip demokrasi dan HAM bersifat lebih universal dan sekuler.
Sementara Dasa Titah memiliki akar agama, demokrasi dan HAM di Indonesia bersifat lebih inklusif dan
mencerminkan prinsip-prinsip kebebasan, kesetaraan, dan hak asasi yang diterapkan di masyarakat yang
beragam agama dan kepercayaan.
E. Mengapa demokrasi dan HAM perlu dipelajari dalam Pendidikan Agama Kristen?
Jawab :
Pemahaman tentang demokrasi dan HAM dalam Pendidikan Agama Kristen dapat membantu
kita mengembangkan nilai-nilai seperti penghargaan terhadap martabat manusia, keadilan,
dan tanggung jawab sosial, yang selaras dengan ajaran-ajaran Kristiani. Ini juga mendukung
pemahaman tentang pluralitas masyarakat dan pentingnya menghormati hak-hak individu,
sejalan dengan prinsip-prinsip ajaran Yesus tentang kasih dan mengasihi sesama.
F. Berikan penilaian terhadap kondisi demokrasi dan HAM di Indonesia beserta alasanmu!
Jawab :
Pemberian penilaian terhadap kondisi demokrasi dan HAM di Indonesia adalah subjektif dan
dapat berubah seiring waktu. Tetapi Indonesia telah membuat kemajuan dalam membangun
demokrasi dan menghormati HAM. Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi:
1. Demokrasi: Indonesia telah mengadopsi sistem demokrasi dengan pemilihan umum yang
bebas dan adil. Namun, masih terdapat isu terkait kualitas demokrasi, termasuk politik
uang, praktik korupsi, serta keterbatasan partisipasi politik masyarakat. Selain itu,
beberapa daerah mungkin menghadapi kendala dalam menerapkan demokrasi yang
efektif.
2. HAM: Meskipun Indonesia telah membuat langkah penting dalam mengakui dan
melindungi hak asasi manusia, terdapat juga laporan mengenai pelanggaran HAM, seperti
kebebasan beragama di beberapa wilayah dan perlakuan terhadap minoritas. Penegakan
HAM juga masih perlu diperkuat dan ditingkatkan, terutama dalam hal transparansi dan
pertanggungjawaban.