Anda di halaman 1dari 43

Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang

cukup tinggi diantara tanaman perkebunan yang lainnya dan berperan penting sebagai sumber

devisa Negara. Kopi tidak hanya berperan penting sebagai sumber devisa melainkan juga

merupakan sumber penghasilan bagi bagi tidak kurang dari satu setengah juta jiwa petani

kopi di Indonesia (Rahardjo, 2012). Perkembangan kopi Indonesia di dominasi oleh perkebunan
rakyat dengan total areal 1,06 juta ha atau 94,14%, Perkembangan kopi

Indonesia di dominasi oleh perkebunan rakyat dengan total areal 1,06 juta ha atau 94,14%,

sementara areal perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta masing-masing seluas

39,3 ribu ha (3,48%) dan 26,8 ribu ha (2,38%). Tidak hanya luas areal perkebunan kopi yang

berpengaruh terhadap produksi kopi, jenis kopi yang di usahakan juga sangat berpengaruh

terhadap besarnya produksi kopi yang dihasilkan. Indonesia juga membudidayakan jenis kopi

yang berkualitas seperti kopi spesialti (Herman, 2008). Kopi spesialti adalah kopi Indonesia

yang punya nama di pasar Internasional, kopi spesialti Indonesia yang sudah punya nama

dipasar internasional seperti Java Coffee, Gayo Mountain Coffee, Mandheling Cofee, dan

Toraja/Kalosi Coffee keseluruhan dari jenis kopi tersebut merupakan kopi arabika
spesialti.sementara areal perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta masing-masing
seluas

39,3 ribu ha (3,48%) dan 26,8 ribu ha (2,38%). Tidak hanya luas areal perkebunan kopi yang

berpengaruh terhadap produksi kopi, jenis kopi yang di usahakan juga sangat berpengaruh

terhadap besarnya produksi kopi yang dihasilkan. Indonesia juga membudidayakan jenis kopi

yang berkualitas seperti kopi spesialti (Herman, 2008). Kopi spesialti adalah kopi Indonesia

yang punya nama di pasar Internasional, kopi spesialti Indonesia yang sudah punya nama

dipasar internasional seperti Java Coffee, Gayo Mountain Coffee, Mandheling Cofee, dan

Toraja/Kalosi Coffee keseluruhan dari jenis kopi tersebut merupakan kopi arabika spesialti.

Indonesia terkenal dengan berbagai jenis kopi dengan cita rasa yang

berbeda-beda, bahkan namanya terkenal di pasar kopi internasional, seperti Java

coffee, Gayo Mountain coffee, Mandheiling coffee, dan Toraja/Kalosi coffee (Karo, 2010).

Ekspor kopi arabika dari Indonesia sebagian besar dipasarkan ke segmen

pasar khusus (kopi spesialti) karena mutu citarasanya khas dan digemari oleh para

penikmat kopi di negara-negara konsumen utama. Di segmen spesialti harga kopi

lebih mahal dan fluktuasinya tidak terlalu tajam, yang tentunya berdampak pada

pendapatan petani dan devisa negara (Wahyudi, 2008).


Sulawesi Selatan merupakan salah satu propinsi di Kawasan Timur

Indonesia yang memiliki potensi pengembangan kopi. Hal ini ditunjukkan dengan

areal penanaman yang cukup luas serta keadaan agroklimatologi yang sangat

mendukung. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Sul-Sel (2009), volume ekspor

kopi arabika asal Sul-Sel periode 2009 tercatat 4,11 juta ton dengan nilai ekspor

sebanyak 14,45 juta dolar AS. Dari total volume ekspor kopi arabika tersebut,

terbanyak dikirim ke AS yakni 1,9 juta ton, kemudian Jepang 628.037 ton, dan

Belgia 379.200 ton. Sementara ekspor kopi ke Italia hanya 36.000 ton dengan

nilai ekspor 113.400 dolar AS.

Pada rentang waktu tahun 1977 – 2002, produksi kopi Sulawesi Selatan

mencapai 202.165,50 ton kopi robusta dan 15.619 kopi arabika. Lokasi

produksinya tersebar pada tujuh kabupaten. Produksi kopi robusta sekitarEkspor kopi arabika dari
Indonesia sebagian besar dipasarkan ke segmen

pasar khusus (kopi spesialti) karena mutu citarasanya khas dan digemari oleh para

penikmat kopi di negara-negara konsumen utama. Di segmen spesialti harga kopi

lebih mahal dan fluktuasinya tidak terlalu tajam, yang tentunya berdampak pada

pendapatan petani dan devisa negara (Wahyudi, 2008).

Sulawesi Selatan merupakan salah satu propinsi di Kawasan Timur

Indonesia yang memiliki potensi pengembangan kopi. Hal ini ditunjukkan dengan

areal penanaman yang cukup luas serta keadaan agroklimatologi yang sangat

mendukung. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Sul-Sel (2009), volume ekspor

kopi arabika asal Sul-Sel periode 2009 tercatat 4,11 juta ton dengan nilai ekspor

sebanyak 14,45 juta dolar AS. Dari total volume ekspor kopi arabika tersebut,

terbanyak dikirim ke AS yakni 1,9 juta ton, kemudian Jepang 628.037 ton, dan

Belgia 379.200 ton. Sementara ekspor kopi ke Italia hanya 36.000 ton dengan

nilai ekspor 113.400 dolar AS.

Pada rentang waktu tahun 1977 – 2002, produksi kopi Sulawesi Selatan

mencapai 202.165,50 ton kopi robusta dan 15.619 kopi arabika. Lokasi

produksinya tersebar pada tujuh kabupaten. Produksi kopi robusta sekitarEkspor kopi arabika dari
Indonesia sebagian besar dipasarkan ke segmen

pasar khusus (kopi spesialti) karena mutu citarasanya khas dan digemari oleh para

penikmat kopi di negara-negara konsumen utama. Di segmen spesialti harga kopi


lebih mahal dan fluktuasinya tidak terlalu tajam, yang tentunya berdampak pada

pendapatan petani dan devisa negara (Wahyudi, 2008).

Sulawesi Selatan merupakan salah satu propinsi di Kawasan Timur

Indonesia yang memiliki potensi pengembangan kopi. Hal ini ditunjukkan dengan

areal penanaman yang cukup luas serta keadaan agroklimatologi yang sangat

mendukung. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Sul-Sel (2009), volume ekspor

kopi arabika asal Sul-Sel periode 2009 tercatat 4,11 juta ton dengan nilai ekspor

sebanyak 14,45 juta dolar AS. Dari total volume ekspor kopi arabika tersebut,

terbanyak dikirim ke AS yakni 1,9 juta ton, kemudian Jepang 628.037 ton, dan

Belgia 379.200 ton. Sementara ekspor kopi ke Italia hanya 36.000 ton dengan

nilai ekspor 113.400 dolar AS.

Pada rentang waktu tahun 1977 – 2002, produksi kopi Sulawesi Selatan

mencapai 202.165,50 ton kopi robusta dan 15.619 kopi arabika. Lokasi

produksinya tersebar pada tujuh kabupaten. Produksi kopi robusta sekitar 1000 ton/tahun
dihasilkan di Kabupaten Bulukumba, Bantaeng, Sinjai, Pinrang,

Luwu, Lutra dan Toraja. Sementara kopi arabika di Kabupaten Toraja, Enrekang

dan Gowa yang produksinya juga masing-masing mencapai di atas 1000 ton/tahun

(Alam, 2006). Kopi arabika yang dihasilkan oleh Kabupaten Tana Toraja dan

Kabupaten Enrekang di Sulawesi Selatan ini sudah dikenal luas di luar negeri

dengan nama Kopi Toraja dan Kopi Kalosi.

Kopi kalosi adalah salah satu kopi terbaik di dunia, merupakan salah satu

komoditi unggulan Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Di Indonesia, jenis

kopi kalosi ini hanya bisa tumbuh di Kabupaten Enrekang yang terletak di daerah

pegunungan (dengan ketinggian kurang 2.000 meter di atas permukaan laut)

dengan iklim dingin. Kabupaten Enrekang, menjadi salah satu penghasil kopi

berkualitas bagus yang mendapat pengakuan dari beberapa negara di dunia. Sejak

beberapa tahun silam, kopi Kalosi sudah terkenal bahkan diekspor hingga ke luar

negeri dengan harga tinggi, seperti ke Jerman, Jepang dan Amerika. Kopi ini

disukai di luar negeri karena rasa dan aromanya yang khas. Memang kopi ini

lebih dikenal diluar negeri, dan untuk di Indonesia sendiri kopi ini masih kalah

pamor dengan kopi luwak, kopi Bali, atau kopi Toraja. Selain itu pemasarannya
khusus di Indonesia masih terbatas karena kelangkaannya.

Kopi toraja kalosi


sendiri mempun
yai aroma kopi kh
usus ini khas den
gantingkat keasa
man yang rendah
, halus, lembut, ci
tarasa floral serta
fruity.Sensasiras
a kopinya kuat, m
enembus lidah.A
da juga rasa kecu
t.Pahitnya nampa
k di ujunglidah ti
dak lama sesuda
h diteguk.Tampil
an kopinya terlih
at lebih bening se
sudahdituang ke
dalam cangkir, se
rupa teh pekat.K
opi type ini begit
u disukai terlebih
di Jepang,
Kopi toraja kalosi sendiri mempunyai aroma kopi khusus ini khas dengan tingkat keasaman yang
rendah, halus, lembut, citarasa floral serta fruity.Sensasi rasa kopinya kuat, menembus lidah.Ada
juga rasa kecut.Pahitnya nampak di ujung lidah tidak lama sesudah diteguk.Tampilan kopinya
terlihat lebih bening sesudah dituang kedalam cangkir, serupa teh pekat. Kopi type ini begitu
disukai terlebih di Jepang,

yang dimiliki su
atu bangsa yang
membedakannya
dengan bangsa la
in, sehingga me
mudahkan bangs
a itu dikenali ole
h bangsa lain.Ma
ka dari itu, identi
tas sangat pentin
g bagi kehidupan
berbangsa dan b
ernegarakarena i
dentitas dapat m
enjelaskan kekha
san suatu bangsa
.
2.2 Sejarah Kop
i Toraja
Toraja yaitu daer
ah pegunungan y
ang mana banya
k ditumbuhi kopi
.KopiToraja me
mpunyai rasa ya
ng lebih kuat di
banding kopi lai
nya.Kekhasan da
ri pulau sulawesi
yaitu adalah lok
asi geologis purb
a. Ini telah ada m
ulai sejak 100 jut
a th. yang lampa
u. Histori panjan
g ini membuahk
an lahan-
lahan dengankan
dungan besi yan
g tinggi

yang memengaru
hi rasa kopi.Pulau
Sulawesi di Indo
nesia, dulu dimak
sud Celebes, ada
di samping utara
Flores. Daerah pe
nghasil paling uta
ma kopi arabika a
dalah satu lokasi
pegunungan yang
dimaksud Tana
Toraja, di lokasi t
engah dataran tin
ggi SulawesiSelat
an.Arah selatan T
oraja adalah daer
ah Enrekang.Ibuk
ota dari daerah in
i yaituKalosi, yan
g disebut merk po
puler sebagai kop
i khusus.Beberap
a daerah Mamasa
(ke arah barat Tor
aja) serta Gowa (
ke arah selatan K
alosi), juga memb
uahkan kopiarabi
ka, walau tidakla
h terlalu populer.
Kopi Sulawesi ra
sa-
rasanya bersih, m
ereka pada umum
nya menghadirka
nciri ciri-
ciri rempah-
rempah atau kaca
ng-
kacangan, seperti
kayu manis atauc
ardamom (semac
am jahe). Ciri-
ciri lada hitam ter
kadang juga diket
emukan. Rasama
nis mereka, seper
ti umumnya kopi-
kopi Indonesia, te
rkait erat dengank
ekentalan kopi. A
fter taste-
nya bakal menyel
ubungi langit-
langit mulut diak
hirminum kopi, h
alus serta lembut.
5
Umumnya kopi S
ulawesi dibudida
yakan oleh perke
bunan kecil, deng
ansekitaran 5% d
atang dari tujuh p
erusahaan yang s
emakin besar.Beb
erapa orangTana
Toraja bangun te
mpat tinggal deng
an bentuk unik se
rta pelihara upaca
rakeagamaan, yan
g kompleks serta
berbentuk kebias
aan yang terkait d
engankematian se
rta alam baka.Ras
a hormat pada ke
biasaan juga diket
emukan padalang
kah petani mengo
lah kopi mereka.
Petani-
petani Sulawesi
memakai satu
sistem yang unik
dimaksud “giling
basah”.
Kopi Toraja buk
anlah kopi umum
.Kopi Toraja diak
ui mempunyai k
walitas paling bai
k didunia seperti
kopi Jamaica.Beb
erapa orang Bela
nda dahulumenye
butkan kopi Toraj
a sebagai Kalosi
Celebes Coffee.D
itaman oleh beber
apa petani Toraja
di perkebunan ko
pi di lereng-
lereng pegununga
n.Ada dua type k
opi di Toraja, rob
usta serta arabica.
Kopi robusta Tor
ajamempunyai cit
a rasa agak lembu
t tetapi aromanya
tidaklah terlalu ha
rum.Sedangkopi
arabica Toraja me
mpunyai citarasa
yang tajam denga
n aroma harumny
a yangmemikat.K
opi Toraja bebera
pa besar ditanam
di perkebunan ke
cil punyamasyara
kat di lereng-
lereng gunung. O
rang Toraja di ke
nal lantaran dapat
peliharakebiasaa
n yang telah beru
sia beberapa ratus
th..Salah nya iala
h upacara
pemakaman Ram
bu Solo’ yang me
ngundan
g wisatawan dala
m serta luar neger
i.Sama dengan pe
sta-
pesta kebiasaan y
ang ritualnya tela
h berjalan turun-
temurun,sistem p
emrosesan kopi j
uga lewat kebiasa
an yang berusia b
eberapa ratus th.P
erjalanan kopi ini
sampai dapat go
international juga
sudah lewat siste
m
panjang. Awal m
ulanya Pemerinta
h Kolonial Belan
da tahu kehadiran
“hartakarun” ini.
Mereka pernah b
uka perkebunan k
opi seluas 300 he
ktar serta
menamainya Kal
osi Celebes Coffe
e.tetapi tak berlan
jut. Lantas, denga
n masuknyaJepan
g di Indonesia, bi
ji kopi ini pernah
dikenalkan ke ne
gara itu.
6
2.3 Ciri Khas Ko
pi Toraja
Kopi Toraja mem
punyai banyak ke
lebihan yakni, me
mpunyai kandung
anasam yang rend
ah, berat yang cu
kup, aroma yang
wangi, serta warn
a yangcondong g
elap hitam atau k
ecokelatan.Arom
a kopi Toraja yan
g kuat juga jadi ci
rikhas dari kopi i
ni untuk beberapa
pencinta kopi.Ke
lebihan kopi Tora
ja Arabika juga ta
k terlepas dari sis
tem penanaman,
pengambilan biji
kopi, serta sistem
jadikan kopi sam
pai jadi kopi bub
uk yang baik. Ko
pi yang biasanya
merasa pahit di li
dah, bila anda co
ba kopi Toraja ini
,anda akan tidak r
asakan pahitnya k
opi di mulut. Ras
a pahit bakal hila
ng di mulutanda
di banding denga
n kopi yang lain.
Kami akan tidak
bikin beberapa pe
ncintakopi Toraja
kecewa dengan k
walitas serta rasa
kopi Toraja yang
telah mempunyai
banyak pengagu
m ini.Kopi Sulaw
esi rasa-
rasanya bersih, m
ereka pada umum
nya menghadirka
nciri ciri-
ciri rempah-
rempah atau kaca
ng-
kacangan, seperti
kayu manis atauc
ardamom (semac
am jahe). Ciri-
ciri lada hitam ter
kadang juga diket
emukan. Rasama
nis mereka, seper
ti umumnya kopi-
kopi Indonesia, te
rkait erat dengank
ekentalan kopi. A
fter taste-
nya bakal menyel
ubungi langit-
langit mulut diak
hirminum kopi, h
alus serta lembut.
Umumnya kopi S
ulawesi dibudida
yakan oleh perke
bunan kecil, deng
an sekitaran 5% d
atang dari tujuh p
erusahaan yangse
makin besar Peta
ni-
petani Sulawesi
memakai satu sist
em yang unik di
maksud
“giling basah”.
Kopi toraja kalos
i sendiri mempun
yai aroma kopi k
husus ini khas de
ngantingkat keasa
man yang rendah,
halus, lembut, cit
arasa floral serta f
ruity.Sensasirasa
kopinya kuat, me
nembus lidah.Ad
a juga rasa kecut.
Pahitnya nampak
di ujunglidah tida
k lama sesudah di
teguk.Tampilan k
opinya terlihat le
bih bening sesuda
hdituang kedalam
cangkir, serupa t
eh pekat.Kopi typ
e ini begitu disuk
ai terlebih di Jepa
ng,

Anda mungkin juga menyukai