Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN PASIEN BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen: No. Revisi: Tgl Revisi Terakhir: Halaman:


---
0 1/2

Tgl. Mulai Ditetapkan Oleh:


Tgl. Tinjauan:
SPO Berlaku: Direktur

PENGERTIAN kegiatan menerima bayi baru lahir dari kamar bersalin, kamar operasi, Instalasi
Gawat Darurat, ICU, paviliun seruni dan ruang perawatan lain ketika bayi baru
lahir di Lingkungan RS

TUJUAN SPO ini disusun sebagai dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan pasien
ayi baru lahir di RS

KEBIJAKAN 3.1. Surat Keputusan Direktur No.... Tahun... tentang Kebijakan Pelayanan
Pasien RS
3.2. Surat Keputusan Direktur No.... Tahun... tentang Panduan Komunikasi
Efektif

ALAT YANG 4.1 Sarung tangan

DIGUNAKAN 4.2 Alat pengisap lendir


4.3 Infant warmer
4.4 Bengkok
4.5 Baby oil
4.6 Kain dan pakaian bayi bersih
4.7 Kasa steril
4.8 Alkohol 70%
4.9 Thermometer elektrik
4.10 Termometer manual
4.11 Salep mata
4.12 Vitamin K1
4.13 Timbangan bayi
4.14 Pengukur panjang badan bayi
HALAMAN : 2/2

No. Dokumen: No. Revisi: Tanggal Mulai Berlaku:

Tanggal Revisi Terakhir:

4.15 Stempel
4.16 Stetoskop
4.17 Jam
4.18 Skort/ baju khusus ruangan
4.19 Tempat sampah infeksius
4.20 Tempat sampah khusus benda tajam
4.21 Handsoap
4.22 Lap tangan kering

PROSEDUR 5.1 Terima pasien yang diterima berasal dari bayi yang di lahirkan di
rumah sakit RSUD. R. Syamsudin, SH Sukabumi, yaitu dari ruang
kamar bersalin, UGD, paviliun seruni, dan ruang rawat lain di
mana ibu dari bayi tersebut dirawat
5.2 Perawat bayi siap di ruangan memakai skort khusus/ baju khusus
ruangan
5.3 Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
5.4 Perawat memakai sarung tangan steril
5.5 Perawat menerima bayi dan menempatkan bayi di infant warmer
5.6 Bayi dilakukan penghisapan lendir sesuai IK no 71, kemudian
dibersihkan dengan menggunakan kassa yang telah dibasahi baby
oil.lalu kassa dibuang ke tempat sampah infeksius.
5.7 Kaji TTV bayi segera setelah lahir
5.8 Rawat tali pusat bayi
5.9 Timbang berat badan dan panjang badan bayi
5.10 Periksa anus bayi dengan menggunakan termometer
manual,kemudian termometer dilap ke botol yang berisi cairan
desinfektan lalu ke botol yang berisi cairan sabun dan ke dalam
botol yang berisi air steril
5.11 Bungkus bayi dengan kain dan pakaian yang hangat
5.12 Kemudian bayi diberikan injeksi Vitamin K dan pemberian Zalf
HALAMAN : 2/2

No. Dokumen: No. Revisi: Tanggal Mulai Berlaku:

Tanggal Revisi Terakhir:

mata.Spuit bekas injeksi vit k dibuang ke tempat sampah khusus


benda tajam, dan kapas bekas desinfeksi daerah penyuntikan
dibuang ke tempat sampah infeksius
5.13 Bersihkan mata bayi dan berikan salep mata sesuai advis
5.14 Diruang penerimaan bayi baru lahir dilakukan anamnesa dan
pengkajian oleh petugas, hasil dicatat dalam Kartu Rekam Medis
5.15 Buka sarung tangan dan buang ke tempat sampah infeksius
5.16 Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir
5.17 Setelah setengah sampai satu jam bayi dipindahkan ke ruangan
dan ditempatkan sesuai dengan kondisi/keadaan umum bayi, bayi
normal ditempatkan pada box bayi yang biasa, bayi kecil
(BBLR/Prematur) ditempatkan di incubator, bila ada indikasi atau
riwayat dengan penyakit infeksi bayi dipisahkan dalam ruang iso.
5.18 Dilakukan pemeriksaan, tindakan, dan pengobatan oleh dokter
spesialis anak
5.19 Pasien yang keadaan umumnya baik di lakukan rooming in
5.20 Apabila pasien sudah tidak memerlukan perawatan, pasien pulang
dengan sembuh, sakit (pulang atas permintaan sendiri), atau
meninggal, pasien/keluarga menyelesaikan administrasi sesuai
instruksi kerja pasien pulang.
5.21 Apabila pasien perlu dirujuk maka pasien menyelesaikan
administrasi sesuai instruksi kerja pengelolaan rujukan pasien.

KRITERIA Pasien mendapatkan pelayanan sesuai dengan prosedur

KEBERHASILAN

UNIT TERKAIT 7.1 Perawat

LAMPIRAN Untuk pembuatan rekaman digunakan formulir-formulir sebagai berikut :

8.1 Catatan rekam medik


HALAMAN : 2/2

No. Dokumen: No. Revisi: Tanggal Mulai Berlaku:

Tanggal Revisi Terakhir:

Anda mungkin juga menyukai