Anda di halaman 1dari 5

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH IBU

NOMOR: /RSKI /2018


TENTANG
PENETAPAN URAIAN TUGAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH IBU RENGAT

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan daya guna dan hasil guna serta

mutu pelayanan keperawatan diperlukan adanya uraian tugas


pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Kasih Ibu
b. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan pada butir ”a” di atas
dipandang perlu untuk menetapkan uraian tugas pencegahan dan
pengendalian infeksi Rumah Sakit Kasih Ibu melalui Surat
Keputusan Direktur.
1. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
Mengingat : 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun

2017 Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di


Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
270/Menkes/SK/III/2007

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEBIJAKAN PENETAPAN URAIAN TUGAS PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
Uraian Tugas Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Kasih
Pertama :
Ibusebagai pedoman kerja dalam pelayanankeperawatan.
Ketentuan-ketentuan sebagai mana yang dimaksud dalam diktum
Kedua : pertama adalah sebagai mana ketentuan dalam lampiran yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan, dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagai mana
mestinya.
Penetapan di : Rengat
Pada tanggal : 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH IBU

dr. H. NURHADI, Sp.OG

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH IBU


NOMOR : / RSKI / 2018
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PPI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH IBU

Menimbang : a. Bahwa rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

kepada masyarakat di Rumah Sakit Kasih Ibu perlu adanya wadah


yang mendukung profesi Tim PPI dalam menjalankan aktifitasnya,
membantu direktur dalam bidang perencanan, pemantauan dan
pembinaan Tim PPI.
b. Bahwa untuk mewujudkan butir “a” diatas, perlu adanya pengurus
Tim PPI, yang di atur dan ditetapkan dengan keputusan Direktur
Rumah Sakit Kasih Ibu
1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Mengingat :
2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Perumah Sakitan
pasal 40 tentang Akreditasi Rumah Sakit dan pasal 25 tentang
Perizinan Rumah Sakit
3. Permenkes 27
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PEMBENTUKAN TIM PPI
Membentuk Tim PPI Rumah Sakit Kasih Ibu dengan susunan sebagaimana
Pertama : tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Tim bertugas membantu Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu dalam

mempersiapkan Akreditasi Rumah Sakit Khususnya dalam pencegahan dan


pengendalian infeksi sesuai dengan ketentuan Komisi Akreditasi Rumah
Sakit.
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkan surat keputusan ini

dibebankan kepada Rumah Sakit Kasih Ibu


Penetapan di : Rengat
Pada tanggal : 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH IBU

Lampiran Surat Keputusan Direktur Nomor /SK/DIR/I/ Tentang Kebijakan


dr. H. NURHADI, Sp.OG
Pembentukan TIM Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat

Nomor :
TANGGAL :
1. TIM PPI
Uraian tugas dan tanggung jawab timppi :
1) Menetapkan definisi infeksi terkait pelayanan kesehatan
2) Metoda pengumpulan data (surveilans)
3) Membuat strategi/program penangan resiko infeksi PPI
4) Proses pelaporan
2. IPCD (Infection Prevention and Contol Doctor) :
a. Kriteria IPCD:
1) Dokter yang mempunyai minat dalam PPI.
2) Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI.
3) Memiliki kemampuan leadership.
b. Uraian tugas & tanggung jawab IPCD
1) Berkontribusi dalam pencegahan, diagnosis dan terapi infeksi yang tepat.
2) Turut menyusun pedoman penggunaan antibiotika dan surveilans.
3) Mengidentifikasi dan melaporkan pola kuman dan pola resistensi antibiotika.
4) Bekerjasama dengan IPCN / Perawat PPI melakukan monitoring kegiatan
surveilans infeksi dan mendeteksi serta investigasi KLB. Bersama komite PPI
memperbaiki kesalahan yang terjadi, membuat laporan tertulis hasil investigasi
dan melaporkan kepada pimpinan rumah sakit.
5) Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien.
6) Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami PPI.
3. IPCN (Infection Prevention and Control Nurse) :
a. Kriteria IPCN :
1) Perawat dengan pendidikan min D3 danmemilikisertifikasi PPI.
2) Memiliki komitmen di bidang pencegahan dan pengendalian infeksi.
3) Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau setara.
4) Memiliki kemampuan leadership, inovatif dan convident.
5) Bekerja purna waktu.

b. Uraian tugas & tanggung jawab ipcn


1. Melakukan kunjungan kepada pasien yang berisiko di ruangan setiap hari untuk
mengidentifikasi kejadian infeksi pada pasien di baik rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya.

2. Memonitor pelaksanaaan program PPI, kepatuhan penerapan SPO dan


memberikan saran perbaikan bila diperlukan.

3. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Komite/Tim

4. Turut serta melakukan kegiatan mendeteksi dan investigasi KLB.

5. Memantau petugas kesehatan yang terpajan bahan infeksius / tertusuk bahan tajam
bekas pakai untuk mencegah penularan infeksi.

6. Melakukan diseminasi prosedur kewaspadaan isolasi dan memberikan konsultasi


tentang PPI yang diperlukan pada kasus tertentu yangterjadi di fasyankes.

7. Melakukan audit PPI di seluruh wilayah fasyankes dengan menggunakan daftar


tilik.

8. Memonitor pelaksanaan pedoman penggunaan antibiotika bersama Komite/Tim


PPRA.
9. Mendesain,melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan melaporkan surveilans
infeksi yang terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan bersama Komite / Tim PPI

10. Memberikan motivasi kepatuhan pelaksanaan program PPI.

11. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI.

12. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang PPI.

13. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pasien, keluarga dan


pengunjung tentang topik infeksi yang sedang berkembang (New-emerging dan re-
emerging) atau infeksi dengan insiden tinggi.

14. Sebagai koordinator antar departemen/unit dalam mendeteksi, mencegah dan


mengendalikan infeksi dirumah sakit.

15. Memonitoring dan evaluasi peralatan medis single use yang di re –use.

4. IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse) :


a. Kriteria IPCLN :
1. Perawat dengan pendidikan min D3 dan mempunyai minat dalam PPI.
2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI
b. Uraian tugas & tanggung jawab ipcln
IPCLN sebagai perawat pelaksana harian/penghubung bertugas:
1. Mencatat data surveilans dari setiap pasien diunit rawat inap masing-masing.
2. Memberikan motivasi dan mengingatkan tentang pelaksanaan kepatuhan PPI
pada setiap personil ruangan di unitnya masing-masing.
3. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam penerapan
kewaspadaan isolasi.
4. Memberitahukan kepada IPCN apa bila ada kecurigaan adanya HAIs pada pasien.
5. Bila terdapat infeksi potensial KLB melakukan penyuluhan bagi pengunjung dan
konsultasi prosedur PPI berkoordinasi dengan IPCN.
6. Memantau pelaksanaan penyuluhan bagi pasien, keluarga dan pengunjung dan
konsultasi prosedur yang harus dilaksanakan.

Rengat, 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH IBU

dr. H. NURHADI, Sp.OG


LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN
Nomor :
TANGGAL :

SUSUNAN TIM PPI


RUMAH SAKIT KASIH IBU
PenanggungJawab : Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu
KETUA TIM PPI : dr. Verdi Gunawan
IPCN : Ns. Desti Ayu Saputri. D, S.Kep
Anggota :
1. Dokter : dr. Triade Marthendro
2. Perawat : Ns. Ogesti Olvariani, S.Kep
3. Perawat : Ns. Syarifah Siti Salwa, S.Kep
4. Bidan : Fajar Resti Kurniasih. S. Tr, Keb
5. Petugas Labor : Rahmi Aldila, Amd. AK
6. Kesling : Rinda Ardiani, SKM
7. Petugas Farmasi : Alfin Mardhotillah, S. Farm, Apt
8. Petugas gizi : Mar’atul Husna, S.Gz
9. Petugas Loundry : Asih
10. Petugas CSSD : Robi Julianda, Amd. Kep
11. Petugas Kamar Jenazah : Afan Hikmanto, Amd. Kep

Rengat, 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH IBU

dr. H. NURHADI, Sp.OG

Anda mungkin juga menyukai