Anda di halaman 1dari 9

Aplikasi Pembelajaran Biologi Berbasis Android Pada Siswa

Kejar Paket C
1)
Udik Pudjianto
Jurusan BPPAUD, DIKMAS Jawa Timur
1)
Email: udikpudjianto@gmail.com

ABSTRAK

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata
pelajaran yang diajarkan di pendidikan kesetaraan Paket C setara SMA. Pada
pembelajaran IPA tidak hanya dituntut untuk menguasai pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi memahami
suatu proses penemuan serta pencaian kompetensi yang diinginkan. Saat ini
masih banyak siswa kejar Paket C yang kurang memahami materi klasifikasi
makhluk hidup dan belum bisa menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.
Diperlukan adanya bahan belajar yang dapat membantu siswa kejar Paket C
dalam menguasai materi di pelajaran tersebut. Salah satu jenis media belajar yang
akan dibuat adalah aplikasi pembelajaran berbasis Android. Penelitian yang
mengembangkan aplikasi bahan belajar ini menggunakan metode Rapid
Application Development (RAD) dan melakukan wawancara dengan salah satu
pamong belajar BPPAUD dan DIKMAS Jawa Timur. Pada penelitian ini diharapkan
dapat menghasilkan aplikasi pembelajaran biologi bagi siswa kejar Paket C yang
bertujuan memberikan informasi tentang mata pelajaran biologi dengan materi
klasifikasi makhluk hidup beserta soal latihan agar siswa mengetahui
kemampuannya dalam penguasaan materi.

Kata Kunci : Pendidikan Kesetaraan, Pembelajaran, Biologi, Klasifikasi Mahluk


Hidup, Kejar Paket C

1. PENDAHULUAN oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah


Pendidikan kesetaraan adalah dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan yang berlangsung di luar pendidikan (Nasional, 2007). Dalam
sistem persekolahan, namun kompetensi pendidikan kesetaraan Paket C terdapat
lulusannya dianggap setara dengan banyak mata pelajaran yang diajarkan,
kompetensi lulusan pendidikan formal salah satunya adalah Ilmu Pengetahuan
(persekolahan) setelah melalui ujian Alam (IPA) (Hasibuan, 2015).
kesetaraan. Pendidikan kesetaraan Mata pelajaran biologi sebagai salah
merupakan salah satu jenis dari satu bidang IPA menyediakan berbagai
pendidikan non formal yang pengalaman belajar untuk memahami
menyelenggarakan pendidikan umum konsep dan proses sains. Ketrampilan
setara SD/MI, SMP/MTs, dan proses ini meliputi ketrampilan
SMA/MA/SMK yang dikenal dengan mengamati, mengajukan hipotesis,
program paket A, paket B, paket C. Hasil menggunakan alat dan bahan secara baik
kegiatan belajar pendidikan kesetaraan dan benar dengan selalu
diatur oleh Pasal 26 ayat (6) Undang- mempertimbangkan keamanan dan
Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003. keselamatan kerja, mengajukan
Pendidikan non formal dapat dihargai pertanyaan, menggolongkan dan
setara dengan hasil program pendidikan menafsirkan data, serta
formal setelah melalui proses penilaian mengkomunikasikan hasil temuan secara
penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk lisan atau tertulis, menggali dan memilah

58
Udik Pudjianto, Aplikasi Pembelajaran… hlm 58-66

informasi faktual yang relevan untuk Oleh karena itu penelitian ini mengajukan
menguji gagasan-gagasan atau judul Aplikasi Pembelajaran Biologi
memecahkan masalah sehari-hari. Dalam Berbasis Android Untuk Siswa Kejar
mata pelajaran biologi mempelajari Paket C.
tentang klasifikasi makhluk hidup,
ekosistem, struktur dan fungsi sel, 2. TINJAUAN PUSTAKA
struktur dan fungsi organ manusia, proses Kejar Paket C
metabolisme, reproduksi, teori evolusi, Program kelompok belajar (Kejar)
dan bioteknologi. Jadi pembelajaran Paket C adalah program pendidikan
biologi di kejar Paket C dikembangkan menengah pada jalur non formal setara
melalui kemampuan berpikir analitis, SMA/MA bagi siapapun yang terkendala
induktif, dan deduktif untuk ke pendidikan formal seperti
menyelesaikan masalah yang berkaitan ketidaksesuaian karena umur,
dengan peristiwa alam sekitar. keterbatasan sosial ekonomi, waktu,
Materi tentang klasifikasi makhluk kesempatan, kondisi geografi dan lainnya.
hidup pada pelajaran biologi merupakan Pada proses pembelajaran kejar
suatu cara pengelompokan Paket C menggunakan Kurikulum Tingkat
(penggolongan) dan pemberian nama Satuan Pendidikan (KTSP) kesetaraan.
makhluk hidup berdasarkan persamaan Prinsip-prinsip pembelajarannya meliputi
dan perbedaan ciri-cirinya. Ilmu yang (a) berpusat pada kehidupan, (b)
mempelajari pengelompokan makhluk beragam dan terpadu, (c) tanggap
hidup disebut Taksonomi. Taksonomi terhadap perkembangan ilmu
adalah pengelompokan suatu hal pengetahuan, teknologi dan seni, (d)
berdasarkan tingkatan tertentu yaitu menyeluruh dan berkesinambungan, dan
Kingdom (Kerajaan/dunia), Filum (hewan) (e) prinsip belajar sepanjang hayat.
atau Devisio (tumbuhan), Classis (kelas), Struktur KTSP Kesetaraan memuat
Ordo (bangsa), Familia (suku), Genus komponen mata pelajaran yang diujikan
(marga), dan Species (jenis). pada Ujian Nasional dan yang tidak
Menurut Erti Harmin (2014) saat ini diujikan, keterampilan fungsional, muatan
masih banyak siswa yang tidak begitu lokal, seni budaya, pendidikan jasmani,
memahami materi klasifikasi makhluk olahraga dan kesehatan dan pendidikan
hidup karena berdasarkan beberapa pengembangan diri. Beban belajar pada
persamaan ciri (keseragaman), Pendidikan Kesetaraan dinyatakan dalam
perbedaan ciri (keanekaragaman), ciri Satuan Kredit Kompetensi (SKK) yang
mortologi, fisiologi dan anatomi. Cara menunjukan satuan kompetensi yang
hidup, tempat hidup, daerah penyebaran, dicapai oleh peserta didik dalam
dan belum bisa menerapkan materi mengikuti program pembelajaran melalui
klasifikasi mahluk hidup dalam kehidupan sistem tatap muka, praktek keterampilan,
sehari – hari. dan kegiatan mandiri yang terstruktur.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Struktur kurikulum pendidikan
penelitian ini bertujuan untuk merancang kesetaraan dilaksanakan dalam sistem
dan membangun suatu sistem tingkat yang setara dengan sistem kelas
pembelajaran berbasis aplikasi mobile pada pendidikan formal dengan derajat
yang dapat memberikan materi tentang kompetensi masing-masing untuk Paket
pelajaran klasifikasi makhluk hidup dan C Umum meliputi Tingkat 5 dengan
latihan soal pada siswa kejar Paket C. derajat kompetensi Mahir 1 setara

59
JUSTINDO, Jurnal Sistem & Teknologi Informasi Indonesia, Vol. 2, No. 1, Februari 2017

dengan kelas 10 SMA/MA, Tingkat 6 1) Requirement Planning


dengan derajat kompetensi Mahir 2 Merupakan tahap untuk mengetahui
setara dengan kelas 11 dan 12 SMA/MA. apa saja yang menjadi kebutuhan sistem
dalam hal ini adalah aplikasi
E-learning pembelajaran biologi untuk siswa kejar
E-learning merupakan konsep Paket C berbasis android. Dengan
pendidikan yang memanfaatkan teknologi kegiatan mengidentifikasi kebutuhan
informasi dalam proses belajar mengajar. informasi dan masalah yang dihadapi
Menurut beberapa ahli, E-learning adalah untuk menentukan tujuan, batasan-
sistem pembelajaran yang digunakan batasan sistem, kendala dan juga
sebagai sarana untuk proses belajar alternatif pemecahan masalah. Kemudian
mengajar yang dilaksanakan tanpa harus dilakukan analisis kebutuhan yang
bertatap muka secara langsung antara digunakan untuk mengetahui perilaku
guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013). sistem dan juga untuk mengetahui
Salah satu karakteristik e-learning aktivitas apa saja yang sebaiknya ada
adalah proses pembelajarannya dalam sistem tersebut.
menggunakan peralatan elektronik antara Untuk melaksanakan tahap
lain komputer, video recorder, kamera, Requirement Planning, peneliti
dan handphone serta smarphone. melakukan beberapa kegiatan yaitu study
Peralatan tersebut digunakan sebagai literatur, wawancara, design workshop.
media untuk menyampaikan informasi Pada study literatur, salah satu upaya
materi pembelajaran baik secara mengidentifikasi kebutuhan sistem dan
langsung dan tidak langsung. permasalahan yang diperkirakan muncul
Penyampaian materi tidak langsung dapat dengan mencermati jurnal-jurnal
berupa e-book, modul digital yang telah penelitian terkait aplikasi pembelajaran
dimasukkan ke dalam komputer atau dan buku-buku literatur yang sesuai.
smartphone. Pada wawancara, peneliti juga
melaksanakan kegiatan wawancara
Metodologi Pengembangan Sistem terhadap beberapa pamong belajar.
Pada perancangan sistem perangkat Pamong belajar ini merupakan tenaga
lunak, penelitian ini menggunakan Rapid fungsional yang ada di Unit Pelaksana
application development (RAD) atau rapid Teknis Pusat Direktorat Jenderal
prototyping adalah model proses Pendidikan Anak Usia Dini dan
pembangunan perangkat lunak yang Pendidikan Masyarakat memiliki peran
tergolong dalam teknik incremental dalam penelitian dan pengembangan
(bertingkat) melalui penekanan pada pendidikan kesetaraan paket C. Pada
siklus pembangunan yang pendek, Design Workshop, mengidentifikasi solusi
singkat, dan cepat. Pelibatan pengguna alternatif pemenuhan kebutuhan sistem
dalam merancang dan membangun dan memilih solusi yang terbaik.
sistem secara berulang-ulang hingga Kemudian membuat desain proses bisnis
mencapai kesepakatan bersama. sistem yang akan dibangun dan desain
RAD memiliki tiga fase dalam pemrograman melalui data-data yang
pengembangan menurut Kendall (2008) telah diperoleh lalu dimodelkan dalam
yaitu : bentuk arsitektur sistem informasi. Tools
yang digunakan pada pemodelan sistem
informasi tersebut biasanya

60
Udik Pudjianto, Aplikasi Pembelajaran… hlm 58-66

menggunakan Unified Modeling Pada tahap ujicoba, kegiatan ini


Language (UML). terbagi menjadi dua bagian yaitu ujicoba
2) Desain Proses Bisnis Sistem sistem dan ujicoba pengguna. Ujicoba
Tahap ini peneliti menyusun desain sistem ini untuk mengetahui kemampuan
proses dari sistem yang akan dibangun. sistem dalam merespon dan
Diawali dengan membuat alur sistem menyelesaikan proses yang diinginkan
aplikasi pembelajaran Biologi pada siswa oleh pengguna. Sedangkan ujicoba
kejar paket C berbasis Android. pengguna ditujukan kepada peserta didik
Pengguna sistem ini adalah guru (tutor) dan tutor. Ujicoba ini bertujuan untuk
dan siswa. mengetahui respon pengguna terhadap
sistem yang dijalankan. Sedangkan pada
tahap dokumentasi, kegiatan untuk
merekam aktivitas kegiatan ujicoba
sistem dan pengguna sehingga dapat
Bahan Soal digunakan untuk bahan perbaikan atau
belaj latih menampilkan keterbatasan sistem
ar an terhadap pengguna.
Hasil
Android
Gambar 1. Proses Aplikasi Bagi Guru (Tutor) Android merupakan sistem operasi
mobile yang tumbuh di tengah sistem
operasi lainnya yang berkembang
dewasa ini. Sistem operasi lainnya seperti
Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian
dan masih banyak lagi juga menawarkan
kekayaan isi dan keoptimalan berjalan di
atas perangkat hardware yang ada. Akan
tetapi, sistem operasi yang ada ini
berjalan dengan memprioritaskan aplikasi
Gambar 2. Proses Aplikasi Bagi Siswa inti yang dibangun sendiri tanpa melihat
potensi yang cukup besar dari aplikasi
3) Implementation pihak ketiga. Oleh karena itu, adanya
Setelah Design Workshop dilakukan, keterbatasan distribusi aplikasi pihak
selanjutnya sistem diimplementasikan ketiga untuk platform mereka (Safaat,
(coding) ke dalam bentuk yang dimengerti 2012).
oleh mesin yang diwujudkan dalam Android menawarkan sebuah
bentuk program atau unit program. Tahap lingkungan yang berbeda untuk
implementasi sistem merupakan tahap pengembang. Setiap aplikasi memiliki
meletakkan sistem supaya siap untuk tingkatan yang sama. Android tidak
diujicobakan, didokumentasikan serta membedakan antara aplikasi inti dengan
dioperasionalkan. Diperlukan kesiapan aplikasi pihak ketiga. Application
perangkat keras dan sasaran pengguna Programming Interface (API) yang
dari aplikasi tersebut. Sedangkan sasaran disediakan untuk menawarkan akses ke
pengguna dari aplikasi ini adalah peserta hardware, maupun data-data ponsel
didik dan guru/ tutor yang berada di Pusat sekalipun, atau data sistem sendiri.
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Bahkan pengguna dapat menghapus

61
JUSTINDO, Jurnal Sistem & Teknologi Informasi Indonesia, Vol. 2, No. 1, Februari 2017

aplikasi inti dan menggantikannya dengan tumbuhan yang hidup di tanah lembap,
aplikasi pihak ketiga (Safaat, 2012). contohnya adalah lumut. Tumbuhan
Xerofit merupakan tumbuhan yang
Biologi hidup di tanah kering, contohnya
Biologi merupakan ilmu yang adalah kaktus.
mempelajari seluk-beluk makhluk hidup 3) Berdasarkan makanannya, hewan
dan kehidupan. Kajian ilmu Biologi digolongkan menjadi hewan Herbivora,
mencakup masalah makhluk hidup itu Carnivora, Omnivora. Hewan
sendiri, zat-zat makhluk hidup dan zat Herbivora merupakan hewan yang
yang diperlukan makhluk hidup serta hal– memakan tumbuhan, contohnya
hal mengenai hubungan makhluk hidup adalah sapi. Hewan Carnivora
dengan lingkungannya. merupakan hewan yang memakan
Ilmu Biologi dipelajari sejak dulu daging, contohnya adalaha harimau.
contohnya, Aristoteles, seorang ilmuwan Hewan Omnivora meruapakan hewan
Yunani (384-322 SM) telah melakukan yang memakan tumbuhan dan daging,
penelitian dan percobaan-percobaan. contohnya adalah tikus.
Bahkan dianggap sebagai orang pertama
yang meneliti dan menggolongkan hampir 3. METODE PENELITIAN
500 jenis binatang dan tumbuhan. Karena Analisis Permasalahan
itulah Aristoteles dianggap sebagai bapak Peserta didik Paket C sebagian besar
perintis Biologi. memiliki keterbatasan waktu dalam
Ilmu yang mempelajari tentang mengikuti kegiatan belajar dikarenakan
klasifikasi kesibukan bekerja. Masih minimnya
(pengelompokan/penggolongan) disebut materi pembelajaran Paket C yang
Taksonomi. Klasifikasi dapat dilakukan menggunakan perangkat Teknologi
oleh siapapun, tergantung dasar Informasi dan Komunikasi (TIK).
klasifikasi yang digunakan. Contoh dasar Pencapaian kompetensi pada
klasifikasi dalam Biologi sebagai berikut : pembelajaran Paket C membutuhkan
1) Berdasarkan kemampuan membuat waktu yang sama dengan pembelajaran
makanan, makhluk hidup digolongkan di SMA/MA. Peserta didik Paket C
menjadi Organisme Autotrof dan kesulitan mencapai kompetensi
Heterotrof. Organisme Autotrof pendidikan kesetaraan Paket C
merupakan organisme yang mampu dikarenakan bentuk dan konten modul
membuat makanan sendiri melalui atau bahan ajar yang terlalu sederhana.
proses fotosintesis, contohnya adalah Strategi pembelajaran yang dilakukan
tumbuhan. Sedangkan organisme oleh tutor kurang variatif. Dari
Heterotrof merupakan organisme yang permasalahan di atas maka konten modul
tidak mampu membuat makanan Paket C dapat dibuat dalam bentuk
sendiri, contohnya adalah hewan dan aplikasi yang berbasis android supaya
manusia. dapat diinstall ke dalam smartphone.
2) Berdasarkan habitatnya tumbuhan Aplikasi tersebut dapat digunakan kapan
dikelompokkan menjadi tumbuhan saja dan dimana saja oleh peserta didik.
Hidrofit, Higrofit, Xerofit. Tumbuhan
Hidrofit merupakan tumbuhan yang Analisis Kebutuhan
hidup di air, contohnya adalah teratai. Untuk memenuhi percepatan
Tumbuhan Higrofit merupakan pemenuhan kompetensi mata pelajaran

62
Udik Pudjianto, Aplikasi Pembelajaran… hlm 58-66

Biologi bagi siswa Paket C diharapkan antara system dan actor. Use case
adanya beberapa bentuk bahan ajar yang bekerja dengan cara mendeskripsikan
menarik. Melalui pemanfaatan perangkat tipe interaksi antara user sebuah sistem
TIK diharapkan dapat membantu siswa dengan sistemnya sendiri melalui sebuah
Paket C untuk dapat belajar mandiri cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.
secara menyenangkan. Aplikasi berbasis Tujuan dibuat use case untuk
android ini dapat diinstallkan pada Menjelaskan fasilitas yang ada
smartphone milik tutor dan siswa Paket C. (requirements).

Perancangan Sistem
Perancangan sistem untuk
pembuatan aplikasi pembelajaran Biologi
dapat dilihat pada Gambar 3. Aplikasi
disimpan pada database server dan diatur
oleh developer atau tim peneliti pada
Domain Controler sehingga aplikasi dapat
dilihat pada smartphone. Tutor dan
peserta didik dapat menggunakan aplikasi
menggunakan internet dan BPPAUDNI
dapat melakukan monitoring terhadap Gambar 4. Use Case Aplikasi Pembelajaran
penggunaan aplikasi melalui admin web Biologi Berbasis Android
(karyawan BPPAUDNI) dan pimpinan
Pada Gambar 4 menjelaskan use
BPPAUDNI.
case diagram (diagram kasus
penggunaan) Use case aplikasi
pembelajaran Biologi berbasis Android
pada siswa kejar Paket C. Terdapat
sebuah aktor yaitu user (Tutor dan
Peserta didik) yang berfungsi sebagai
pengguna aplikasi. Ada beberapa use
case pada aplikasi ini yaitu use case login
tutor, use case tambah materi, use case
tambah soal, use case hasil, use case
login peserta didik, use case register,
usecase melihat materi, use case mengisi
soal. Didalam use case login tutor
Gambar 3. Arsitektur Sistem Jaringan terdapat sebuah include use case yaitu
Komputer Aplikasi Pembelajaran Biologi. use case menambah materi, use case
tambah soal, use case hasil. Di use case
Unified Modelling Language (UML) tambah materi guru/tutor bisa
bukanlah suatu proses melainkan bahasa menambahkan materi Biologi, use case
pemodelan secara grafis untuk tambah soal bisa kita menambahkan
memspesifikasikan, memvisualisasikan, sejumlah soal pada tiap-tiap materi, dan
membangun dan mendokumenasikan use case hasil akan ditampilkan hasil nilai
seluruh artifak sistem perangkat lunak. siswa yang telah mengerjakan latihan
Use case adalah abstraksi dari interaksi soal.

63
JUSTINDO, Jurnal Sistem & Teknologi Informasi Indonesia, Vol. 2, No. 1, Februari 2017

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bab ini menjelaskan langkah-
langkah dari penerapan aplikasi yang
telah dirancang pada bab sebelumnya
dan pengujian aplikasi yang telah
dirancang. Untuk perangkat keras
sebaikmya memiliki spesifikasi minimum
yaitu CPU Intel Atom Dual Core 1.6 Ghz,
OS Android KitKat, RAM 2 GB, Memory 8
GB, Layar Touchscreen 720x1280 pixels
5.0 Inch, dan Kamera minimal 2 MP.
Diawali dengan penyajian informasi Gambar 7. Tampilan tambah materi
terkait halaman antar muka awal dari
aplikasi ini. Tujuan dibuatnya halaman ini Pada Gambar 6 menjelaskan tentang
sebagai kata pembuka atau sambutan tampilan selamat datang tutor jadi pada
dari penggunaan aplikasi. Perancangan tampilan ini terdapat 3 button menu yaitu
awal dengan membuat struktur tabel, button menu tambah materi, button menu
dilanjutkan perancangan desain dan tambah soal, dan button menu lihat hasil.
terakhir hasil dari perancangan interface Selajutnya tampilan tambah materi
yaitu tampilan awal . yang digunakan untuk menambahkan
materi apa aja yang ingin ditambahkan
dan upload materi yang lebih lengkap.
Gambar 7 menjelaskan tentang tampilan
tambah materi. Sehingga apabila ingin
menambahkan materi kita harus
menginputkan nama materinya, standart
kompetensinya, kompetensi dasarnya,
tujuan dari materi tersebut dan ringkasan
materi, dan upload materi dengan cara
tekan choose file kemudian cari file yang
akan diupload, dan diakhiri dengan
Gambar 5. Tampilan Aplikasi Pembelajaran menekan tombol simpan. Selanjutnya
Biologi
akan muncul tampilan selamat anda telah
berhasil menambah materi, dan terdapat
1 button yang apabila diklik maka kembali
ke tambah materi, dan apabila ingin
menambahkan materi lagi maka isi
kembali.
Selanjutnya dapat melihat materi.
Didalam tampilan lihat materi ada option
materi apa yang ingin kita pilih dan
kemudian ada button lihat keterangan,
dan button download.

Gambar 6. Tampilan Selamat Datang Tutor

64
Udik Pudjianto, Aplikasi Pembelajaran… hlm 58-66

Pada Gambar 9 menjelaskan tentang


tampilan latihan soal. Pada tampilan
latihan soal ini pertama kali pengguna
memilih materi pada option pilih,
kemudian menekan tombol latihan soal,
maka akan muncul soal pada materi yang
dipilih, akhirnya mengerjakan soal dengan
menekan tombol jawab.

Gambar 8. Tampilan Lihat Materi

Selanjutnya kita masuk lihat materi


didalam tampilan lihat materi ada option
materi apa yang ingin kita pilih dan
kemudian ada button lihat keterangan,
dan buttondownload. Gambar 8
menjelaskan tentang Tampilan lihat
materi. Apabila ingin melihat keterangan Gambar 10. Tampilan Hasil
materi, pengguna harus memilih nama
materinya terlebih dahulu kemudian tekan Gambar 10 menjelaskan tentang
lihat keterangan, maka muncul tampilan hasil. Pada tampilan ini akan
keterangan. Apabila ingin mendownload muncul hasil yang berisikan nama
maka tekan tombol download maka soal username, nilai, jumlah jawaban benar,
akan terdownload. jumlah jawaban salah, jumlah jawaban
Selajutnya tampilan latihan soal. kosong, dan keterangan lulus, dan tidak
Pada tampilan ini ada option nama lulus.
materi, lihat soal dan kotak untuk
menampilkan soalnya. Jadi pertama 5. KESIMPULAN DAN SARAN
pengguna harus memilih materi apa yang Berdasarkan hasil penelitian dan
ingin dikerjakan kemudian kita tekan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
tombol lihat soal, dan akhirnya muncul berikut :
latihan soalnya dan kerjakan. 1) Aplikasi pembelajaran Biologi berbasis
Android bagi siswa Paket C dapat
membantu siswa dalam mencapai
kompetensi mata pelajaran Biologi.
2) Siswa Paket C tertarik pada aplikasi
tersebut karena mereka dapat belajar
kapan dan dimana saja.
3) Aplikasi ini berisi bahan belajar bagi
siswa Paket C dan soal-soal latihan
untuk latihan mencapai kompetensi
mata pelajaran Biologi.
Gambar 9. Tampilan Latihan Soal

65
JUSTINDO, Jurnal Sistem & Teknologi Informasi Indonesia, Vol. 2, No. 1, Februari 2017

Adapun saran pengembangan Menggunakan Moddle pada


penelitian yaitu : Perkuliahan Simulasi Pembelajaran
1) Media pembelajaran Biologi ini perlu Kimia, Universitas Pendidikan
dikembangkan lebih lanjut pada Indonesia, Bandung-Indonesia.
tampilan gambar yang lebih jelas atau Booch. (1998). UML. England: Gramedia.
gambar dengan kualitas HD (High Booch, G. (1998). The Unified Modelling
Definition) dan animasi bergerak serta Language User Guide. Addison
video. Wesley.
2) Media pembelajaran Biologi perlu Erti Hamin, d. (2014). Pengembangan
dikembangkan dari segi materi yang LKS Berorientasi Model 5e
lebih luas lagi. Materi yang disajikan Berbahasa Inggris Pada Subpokok
tidak hanya memuat satu KD Bahasa Vertebrata. Pendidikan
(Kompetensi Dasar), tetapi dapat Biologi.
dikembangkan dengan memuat Nasional, D. P. (2007). Naskah
materi yang lebih luas. Akademik. Kajian Kebijakan
3) Aplikasi ini perlu dikembangkan dari Kurikulum Kesetaraan Pendidikan
segi soal. Variasi soal kurang Dasar.
beragam karena soal masih tetap Hasibuan, Zainal. (2015). Kisi-kisi Ujian
tidak berubah walaupun pengguna Pendidikan Kesetaraan Pada
sudah mengerjakan secara Program Paket B/wustha Setara
keseluruhan. Jenjang SMP/MTs dan Program
4) Untuk penelitian selanjutnya, Paket C Setara Jenjang SMA/MA
sebaiknya pengujian dilakukan lebih Tahun Pelajaran 2014/2015. Badan
luas. Pengujian tidak hanya dilakukan Standar Nasional Pendidikan, 25-26.
di satu lembaga PKBM atau satuan Safaat. (2012). Android : Pemrograman
pendidikan non formal dan satu kelas. Aplikasi Mobile Smartphone dan
Pengujian sebaiknya lebih dari satu Tablet PC.
kelas atau lebih dari satu PKBM Warianto, C. (2011). Klasifikasi Mahluk
sehingga dapat menghasilkan media Hidup. Klasifikasi Mahluk Hidup.
pembelajaran yang bisa digunakan Widuri, E. (2007). Perbandingan
secara luas. Pengajaran Dengan Menggunakan
KBK (Kurikulum BErbasis
DAFTAR PUSTAKA Kompetensi) dan KTSP (Kurikulum
Ardiansyah, Ivan. (2013). Eksplorasi Pola Tingkat Satuan Pendidikan). KTSP
Komunikasi dalam Diskusi (Kurikulum Tingkat Pendidikan
Kesatuan).

66

Anda mungkin juga menyukai