Anda di halaman 1dari 2

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 PENGERTIAN UMUM


Transformator tenaga atau tiga fasa adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi
untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya (mentransformasikan tegangan) dengan frekuensi sama.
Sebuah transformator tiga fasa secara prinsip sama dengan sebuah transformator satu
fasa, perbedaan yang paling mendasar adalah pada sistem kelistrikannya yaitu sistem satu
fasa dan tiga fasa. Sehingga sebuah transformator tiga fasa bisa dihubung bintang,
segitiga, atau zig-zag. Transformator tiga fasa banyak digunakan pada sistem transmisi
dan distribusi tenaga listrik karena pertimbangan ekonomis. Transformator tiga fasa
banyak sekali mengurangi berat dan lebar kerangka, sehingga harganya dapat dikurangi
bila dibandingkan dengan penggabungan tiga buah transformator satu fasa dengan
“rating” daya yang sama. Tetapi transformator tiga fasa juga mempunyai kekurangan,
diantaranya bila salah satu fasa mengalami kerusakan, maka seluruh transformator harus
dipindahkan (diganti), tetapi bila transformator terdiri dari tiga buah transformator satu
fasa, bila salah satu fasa transformator mengalami kerusakan. Sistem masih bisa
dioperasikan dengan sistem “ open delta “.
Dalam operasi umumnya, transformator-transformator tenaga ditanahkan pada titik
netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi. Sebagai
contoh transformator 150/70 kV ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV, dan
transformator 70/20 kV ditanahkan dengan tahanan di sisi netral 20 kV nya.
Transformator yang telah diproduksi terlebih dahulu melalui pengujian sesuai standar
yang telah ditetapkan.
Transformator tiga fasa digunakan untuk sistem listrik berdaya besar, baik pada sistem
pembangkitan, transmisi maupun distribusi. Transformator tiga fasa yang umum kita lihat
pada gardu distribusi daya 250 KVA sampai 630 KVA berbentuk persegi Gambar 2.1.1.
Konstruksi transformator tiga fasa untuk daya besar dalam bentuk potongan lihat
Gambar 2.1.2. Inti trafo berbentuk E-I dengan kumparan primer dan sekunder pada
ketiga kaki inti trafo. Terminal tegangan tinggi (primer) tampak dari isolator yang
panjang. Terminal tegangan rendah (sekunder) dengan terminal lebih pendek. Trafo
ditempatkan dalam rumah trafo yang diisi dengan minyak trafo yang berfungsi sebagai
pendingin sekaligus isolasi. Secara berkala minyak trafo diganti. Pendinginan rumah trafo
disempurnakan dengan dipasang sirip pendingin agar panas mudah diserap oleh udara
luar. Bagian terpenting dari trafo tiga fasa. Trafo tiga fasa bisa dibangun dari dua buah
trafo satu fasa, atau tiga buah trafo satu fasa. Untuk trafo tiga fasa berukuran berdaya
besar, dibangun dari tiga buah trafo satu fasa, tujuannya jika ada salah satu fasa yang
rusak/ terbakar, maka trafo yg rusak tersebut dapat diganti dengan cepat dan praktis.
Trafo tiga fasa memiliki enam kumparan Gambar 2.1.2. Tiga kumparan primer dan
tiga kumparan sekunder. Kumparan primer diberikan nomor awal 1, kumparan 1U1 – 1U2
artinya kumparan primer fasa U. Kumparan sekunder diberikan notasi nomor awal 2,
misalnya 2U2 – 2U1, artinya kumparan sekunder fasa U. Kumparan primer atau sekunder
dapat dihubungkan secara Bintang atau hubungan Segitiga.

Gambar 2.1.1 : Bentuk Fisik Transformator Tiga Fasa

Anda mungkin juga menyukai