Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Implementasi adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik. Tahap
pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun untuk membantu klien mencapai tujuan yang
diharapakan.

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa
jauh diagnose keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Melalui
evaluasi memungkinkan perawat untuk memonitor ‘kealpaan’ yang terjadi selama tahap pengkajian,
analisa, perencanaan dan pelaksanaan tindakan.

TUJUAN

Setelah selesai membaca bab ini pembaca diharapkan mengetahui serta dapat mendemontrasikan
penatalaksanaan cara merancang analisa diagnosa yang baik dan benar.
BAB II

PEMBAHASAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

2.1 Pengertian Implementasi

Implementasi adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik. Tahap
pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun untuk membantu klien mencapai tujuan yang
diharapakan.

2.2 Tujuan Implementasi

Tujuan dari implementasi keperawatan adalah untuk membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan
memfasilitasi koping.

Implementasi ini merupakan fase kerja dalam rangka mencapai tujuan, yang meliputi :

◦ Mengorganisasikan

◦ Mendelegasikan

◦ Mengelola kerja pada setiap tahap tindakan sesuai dengan waktu yang ditetapkan

2.3 Kegiatan-kegiatan dalam implementasi

Promotif

Pelatihan kader kesehatan

Pendidikan kesehatan (penyuluhan)

Standarisasi nutrisi yang baik

Penyediaan perumahan

Konseling perkawinan

Pendidikan seks, masalah genetik

Pemeriksaan kesehatan scr berkala

2. Preventif

K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)


Pencegahan penyakit dan masalah kesehatan

Pemberian nutrisi khusus

Pengamanan/penyimpanan barang, bahan berbahaya

Pemeriksaan kesehatan scr berkala

Imunisasi khusus pd kelompok khusus

Personal hygiene & environment

Menghindari dari sumber alergi

Dll

3. Pelayanan Kesehatan Langsung

1. Pelayanan kesehatan di posyandu: balita, lansia, dll

2. Home care

3. Rujukan

4. Pembinaan pd kelompok2 di masy

5. Dll

2.4 Sepuluh standart tindakan keperawatan menurut (ANA ‘73)

1. Memberi pelayanan dengan menghargai klien sebagai mahluk hidup

2. Melindungi hak pasien

3. Mempertahakan komponen tindakan keperawatan dan mengenal serta menerima tanggung jawab
pribadi terhadap tindakannya.

4. Melindungi pasien jika tindakan dan keselamatannya diakibatkan orang lain yang kurang
komponen, etis, dan ilegal

5. Menggunakan kemampuan individu sebagai kriteria untuk menerima tanggung jawab dan tugas
limpah tindakan keperawatan kepada tenaga kesehatan lainya

6. Partisipasi dalam kegiatan riset

7. Partisipasi dalam kegiatan profesi keperawatan untuk meningkatkan standart praktek atau
pelayanan keperawatan dan pendidikan
8. Meningkatakan dan mempertahakan kwalitas keperawatan tenaga perawat lainnya dan partisipasi
dan kegiatan profesi

9. Mempromosikan kesehatan dengan bekerja sama dengan masyarakat dan tenaga kesehatan lainya

10. Menolak untuk memberikan persetujuan untuk promosi atau menjual produk komersial, pelayanan,
atau hiburan lainya.

2.5 Prinsip prinsip yang digunakan dalam implementasi komunitas keperawatan:

1. Inovatif (tidak monoton)

2. Integrated (mau bekerjasama)

3. Rasional

4. Mampu dan mandiri

5. Ugem (masyarakat harus yakin dan percaya)

2.6 Implementasi keperawatan komunitas

Implementasi dikatakan berhasil jika mengikuti strategi pencegahan cara hidup;

1. Meningkatkan perilaku sehat

2. Pencegahan penyakit kronis

3. Pencegahan penyakit infeksi

4. Adanya partisipasi dari masyarakat

5. Pencegahan injury dan disability

6. Fokus pada program kesehatan komunitas

7. Strategi yang digunakan

Ø Organisasi komunitas

Ø Partnership model

Ø Profesional model
BAB III

PEMBAHASAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

3.1 Pengertian

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa
jauh diagnose keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Melalui
evaluasi memungkinkan perawat untuk memonitor ‘kealpaan’ yang terjadi selama tahap pengkajian,
analisa, perencanaan dan pelaksanaan tindakan.

Meskipun tahap evaluasi diletakkan pada akhir proses keperawatan, evaluasi merupakan bagian integral
pada setiap tahap proses keperawatan. Pengumpulan data perlu direvisi untuk menentukan apakah
informasi yang telah dikumpulkan sudah mencukupi dan apakah perilaku yang diobservasi sudah sesuai.
Diagnose juga perlu dievaluasi dalam hal keakuratan dan kelengkapannya

3.2 Tujuan

Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan. Hal ini bisa
dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap tindakan
keperawatan yang diberikan, sehingga perawat dapat mengambil keputusan:

Mengakhiri rencana tindakan : klien telah mencapai tujuan yang ditetapkan

Memodifikasi rencana tindakan : klien mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan

Meneruskan rencana tindakan : klien memerlukan waktu yang lama untuk mencapai tujuan

3.3 Tahap-tahap evaluasi

Perkembangan masalah kesehatan yang telah ditemukan

Pencapaian tujuan keperawatan (terutama jangka pendek)

Efektifitas & efisiensi tindakan/kegiatan yang telah dilaksanakan

Rencana tindak lanjut


3.4 Macam-macam evaluasi

1. Formatif (Proses)

Focus tipe evaluasi ini adalah aktivitas dari proses keperawatan dan hasil kualitas pelayanan tindakan
keperawatan. Evaluasi proses harus dilaksanakan segera setelah perencanaan keperawatan dilaksanakan
untuk membantu keefektifitasan terhadap tindakan.

Evaluasi formatif terus menerus dilakukan sampai tujuan tercapai. Metode pengumpulan data dalam
evaluasi formatif ini terdiri dari analisa rencana tindakan keperawatan, pertemuan kelompok, interview
dan observasi dengan klien dan menggunakan form evaluasi. System penulisan bisa menggunakan
system SOAP atau model dokumentasi lain

2. Sumatif (Hasil)

Focus evaluasi hasil adalah perubahan perilaku atau status kesehatan klien pada akhir tindakan
keperawatan. Tipe evaluasi ini dilaksanakan pada akhir tindakan keperawatan secara paripurna.

Sumatif evaluasi adalah obyektif, fleksibel dan efisien. Adapaun metode pelaksanaan evaluasi sumatif
terdiri dari interview akhir pelayanan, pertemuan akhir pelayanan, dan pertanyaan kepada klien
langsung dan keluarga. Meskipun informasi pada tahap ini tidak secara langsung berpengaruh terhadap
klien yang dievsaluasi, sumatif evaluasi bisa menjadi suatu metode dalam memonitor kualitas dan
efisiensi tindakan yang telah diberikan.

3.5 Fokus evaluasi

1. Relevansi; apakah program diperlukan (Yang ada / yang baru )

Perkembangan dan kemajuan

· Apakah yang dilaksanakan sesuai dengan rencana?

· Bagaimana staf, fasilitas dan jumlah peserta?

· Bagaimana biaya yg sdh dikeluarkan dpt mencapai tujuan?

· Apa keuntungan program?

· Apakah dampak jangka panjang?

· Apakah ada perubahan? (perilaku dalam mgg/bln/th)

· Apakah status kesehatan meningkat?

Efisiensi biaya:

Dampak
3.5 Tingkat evaluasi

Staf

· Apakah tujuan tercapai?

· Apakah instrumen berguna

· Apakah strategi/ aktivitas berguna

· Apakah mereka belajar melaui proses itu?

· Masukan / pelajaran yang berguna

· Dimana saja dapat dicapai?

· Untungnya apa?

· Apakah mereka belajar penyebab masalah?

· Apakah mereka berpartisipasi?

· Apakah mereka berpartisipasi pada masa yang akan datang?

Pekerja sosial masyarakat (kader)

Masyarakat

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Implementasi adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik. Tahap
pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun untuk membantu klien mencapai tujuan yang
diharapakan.
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa
jauh diagnose keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Melalui
evaluasi memungkinkan perawat untuk memonitor ‘kealpaan’ yang terjadi selama tahap pengkajian,
analisa, perencanaan dan pelaksanaan tindakan.

Saran

Dengan di susunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat menelaah dan
memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak bisa menambah
pengetahuan pembaca. Disamping itu kami juga mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca
sehingga kami bisa berorientasi lebih baik pada makalah kami selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik/Nursalam. Edisi pertama.
Jakarta : Salemba Medika

Smith, Claudia and Maurer, Frances. 1995. Community Health Nursing : theory and practice. USA : W.B
Saunders Company

Anderson, Elizabeth T. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas : teori dan praktek. Edisi 3. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai