Anda di halaman 1dari 11

Skip to main content

 LOG IN
 SIGN UP
KONSEP SISTEM

UPLOADED BY

Harold Kumar

Download with Google Download with Facebook

or download with email

KONSEP SISTEM

DOWNLOAD

KONSEP SISTEM
Pengertian Sistem
Sistem dapat merupakan sesuatu yang abstrak maupun yang berwujud. Terdapat
beberapapendapat para ahli mengenai pengertian sistem. Menurut Gordon B. Davis (1984)
Sebuah sistemterdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk
mencapai beberapasasaran atau maksud. Sedangkan menurut Raymond Mcleod (2001) Sistem
adalah himpunan dariunsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan
yang utuh dan terpadu.Menurut Suartini Bambang sistem adalah Kesatuan yang terdiri dari
elemen-elemen yang berkaitanuntuk berinteraksi satu sama lain dalam rangka menciptakan hasil
atau tujuan tertentu.Ada dua pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu:- pendekatan yang
menekankan pada prosedur- pendekatan yang menekankan pada elemen dan atau komponen
system

Pendekatan ProsedurDalam pendekatan prosedur,

Sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang salingberhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatusasaran tertentu. Prosedur itu
sendiri adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksiyang menerangkan apa
(what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjak annya, kapan(when) dikerjakan, dan
bagaimana (how) mengerjakannya. (FitzGerald, dalam Jogiyanto 2005).

Pendekatan Elemen/KomponenDalam pendekatan elemen,

Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan elemen yang salingberinteraksi satu dengan yang lain
untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Cushing, Davis, Murdick,Fuller, Ross, etc). Pendekatan ini
sifatnya lebih luas dan lebih banyak diterima oleh berbagaikalangan.Tujuan SistemSuatu sistem
y ang dibuat tentunya memiliki maksud tertentu. Sistem dibuat untuk mencapaisuatu tujuan
(goal) dan sasaran (objective). Tujuan (goal) meliputi ruang lingkup yang luas.

Sedangkan Sasaran (objektives) meliputi ruang lingkup yang sempai, jadi lebih dikenai pada
sub-sistemnya. Jadi perbedaan tujuan dan sasaran terletak pada ruang lingkupnya.Tiga tujuan
utama yang berhubungan dengan Sistem Informasi dalam perusahaan adalah :

untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen

untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen

untuk mendukung kegiatan operasi perusahaanSecara lebih spesifik, tujuan sistem informasi
bergantung pada kegiatan yang ditangani, misalnyadalam perbankan, online shop, dll.Syarat-
syarat Sistem

Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan

Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan

Adanya hubungan diantara elemen sistem.
KARAKTER SISTEM
Karakteristik atau ciri-ciri sistem yaitu :1.

Komponen sistem (Componens)Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
dan bekerja samamembentuk satu kesatuan.2.

Batasan sistem (Boundary)Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem
lainnya atau sistemdengan lingkungan luarnya. Dengan batasan ini, sistem dipandang sebagai
satu kesatuan.3.

Lingkungan luar sistem (Environtment)Yaitu bentuk apapun yang berada di luar ruang lingkup
yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar dapat menguntungkan dan dapat juga
merugikan. Jika menguntungkanmaka lingkungan luar tersebut harus dijaga, jika merugikan
maka lingkungan luar tersebut

harus dikendalikan, karena lingkungan luar yang merugikan dapat mengganggukelangsungan


hidup sistem.4.

Penghubung sistem (Interface)Yaitu sebagai media yang menghubungkan sistem dengan sub
sistem. Penghubung inimwmungkinkan sumber2 daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub
sistem lain. Keluaransub sistem akan menjadi masukan bagi sub sistem lainnya.5.

Masukan sistem (Input)Yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yg dapat berupa
pemeliharaan (maintenanceinput) dan signal (signal input)Contoh : dalam unit
komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untukmengoperasikan komputer
dan data adalah signal input yang alan diolah menjadi informasi.6.
Keluaran sistem (Output)Yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna.Keluaran ini merupakan masukan bagi bagi sub sistem yang lain.
Contoh : sebuah sisteminformasi, yang menjadi keluaran adalah informasi, yang mana informasi
ini dapat digunakansebagai masukan untuk hal-hal yang merupakan input bagi subsistem lain.7.

Pengolah sistem (Proses)Yaitu proses yang mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh :
Sistem akuntansi, sistemini mengolah data transaksi menjadi laporan2 yang dibutuhkan oleh
pihak manajemen.8.

Sasaran sistem (Objektive)Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, kalau tidak maka
operasi sistem tidakakan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika sudah mengenai
tujuan dan sasaranyang telah direncanakan.9.

Mekanisme Pengendalian dan Umpan BalikMekanisme pengendalian (control mechanism)


diwujudkan dengan menggunakan umpanbalik (feedback), yang mencuplik keluaran

READ PAPER
Pendekatan Sistem

A. Pengertian

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Pendekatan sistem adalah serangkaian tahapan tahapan pemecahan masalah yang setiap langka
di pahami dan menghasilkan sebuah solusi alternatip di pertimbangkan dan solulusi yang di pilih
dapat di terapkan

Di dalam sebuah perusahaan manajer berperan penting dalam pengambilan keputusan yang
efektif dan efisien.sistem konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari
manajer ,informsi dan standart.2 elemen yang lain masuk dalam peroses perubahan masalah
menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).

B. Tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan sistem

1. Usaha Persiapan

a. Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.

b. Mengenal sistem lingkungan.


c. Mengidentifikasi subsistem perusahaan.

2. Usaha Definisi

a. Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.


Tujuannya : – mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
– Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu:

a). Mengevaluasi standar.

b). Membandingkan output dengan standar.


c). Mengevaluasi manajemen.
d). Mengevaluasi pemroses informasi.
e). Mengevaluasi input dan sumber daya input.
f). Mengevaluasi proses.
g). Mengevaluasi sumber daya output.

3. Usaha Pemecahan

a. Pertimbangan alternatif yang layak.

b. Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.

c. Memilih solusi terbaik.

d. Menerapkan solusi.

e. Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

C. Pendekatan sistem dalam pemecahan masalah dan membuat keputusan

(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)

1. Pemecahan masalah
Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi
pada konsekuensinya.

2. Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah

Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi/ aksi yang diyakini manajer akan
memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satunya kunci pemecahan masalah adalah
mengidentifikasikan berbagai alternatif keputusan.

3. Pendekatan sistem

Proses pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang profesor filosofi
dari colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian yang terlibat dalam
memecahkan suatu kontroversi secara memadai.

a. Mengenali kontroversi

b. Menimbang klaim alternatif

4. Membentuk penilaian

Serangkaian langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa maslah itu pertama-tama
dipahami ,solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.

Langkah-langkahnya adalah sbb:

1. Usaha persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan


menyediakan orientasi sistem.

2. Usaha definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian


memahaminya.

3. Usaha solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya,


memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat menindaklanjuti untuk
menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
5. Merasakan masalah

Manajer dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah (problem
solving styles) mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.

a. Penghindar masalah (problem avoider)


manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha
menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya
sepanjang perencanaan.

b. Pemecah masalah (problem solver)


manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah,
masalah tersebut dipecahkan.

c. Pencari masalah (problem seeker)


manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.

6. Mengumpulkan Informasi

a. Gaya teratur (preceptive style)


manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak
berhubungan dengan area minatnya.

b. Gaya menerima (receptive style)


manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut
bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.

7. Menggunakan informasi

a. Gaya sistematik (systematic style)


manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan,
misalnya pendekatan sistem.
b. Gaya intuitif (intuitive style)
manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan
situasi

Anda mungkin juga menyukai