Anda di halaman 1dari 5

MENYUSUN BAB II

Prepared by: Dr. Ira Mirawati, M.Si


Prodi Manajemen Komunikasi
Fikom Unpad

Bab II biasa berjudul kajian pustaka, tinjauan pustaka, kajian teori, atau dasar teori,
bergantung pada format masing-masing kampus. Bagian ini biasanya dianggap paling ringan,
namun sebenarnya Bab II adalah state of the art dari sebuah penelitian. Mengapa demikian, karena
pada bagian ini, peneliti dapat menunjukkan kebaruan dari risetnya dengan menyajikan posisi
penelitian ini dibandingkan penelitian-penelitian yang telah ada sebelumnya sekaligus
menunjukkan bagaimana hasilnya akan berkontribusi menyelesaikan permasalahan.

Saat bimbingan, umumnya bab II disusun setelah bab I di-acc oleh dosen pembimbing.
Namun sebenarnya, membuat bab II telah dapat dilakukan bersamaan dengan menyusun Bab I,
apabila tema atau bidangnya telah disetujui oleh pembimbing. Sambil mencari bahan untuk
menyusun Bab I, bahan bacaan yang relevan namun tidak digunakan di Latar Belakang, dapat
dikumpulkan di sebuah file untuk kemudian disusun menjadi Bab II.

Format atau susunan subjudul pada bab II di setiap kampus bisa saja berbeda, namun secara
garis besar mencakup unsur-unsur berikut:

1. Penelitian terdahulu
Bagian ini biasa disebut juga dengan “penelitian relevan” atau “penelitian terkait”. Di
sini diuraikan hasil bacaan terhadap skripsi/tesis/disertasi, artikel jurnal nasional
internasional, atau artikel prosiding (konferensi), yang terkait dengan penelitian Anda.
Untuk mahasiswa S1 biasanya dibutuhkan minimal lima penelitian terdahulu. Namun
untuk menemukan 5 penelitian yang paling relevan, saya sarankan setidaknya Anda
membaca lima belas penelitian penelitian terdahulu. Masukkan penelitian yang paling
menunjang untuk memperkuat penelitian Anda.
Untuk memilih penelitian yang akan dicantumkan di bagian ini, Anda bisa
mempertimbangkan dari aspek:
a. Kesamaan variabel penelitian
b. Kesamaan jenis objek penelitian
c. Kesamaan teori
d. Kesamaan metode (hanya jika metode kalian masih jarang digunakan atau
dipertanyakan oleh dosennya apakah dapat dipakai untuk meneliti ini)
Untuk mendapatkan penelitian-penelitian terdahulu, untuk yang nasional beberapa
website yang bisa ditelusuri di antaranya
https://scholar.google.co.id/,
https://garuda.ristekbrin.go.id/,
http://e-resources.perpusnas.go.id/,
https://doaj.org/,
https://moraref.kemenag.go.id/,
https://app.dimensions.ai/discover/publication,
http://isjd.pdii.lipi.go.id/
https://citeseerx.ist.psu.edu/
Sementara untuk jurnal internasional beberapa sumber di antaranya adalah
https://scholar.google.com/,
https://www.researchgate.net/,
https://www.sciencedirect.com/,
https://doaj.org/,
https://app.dimensions.ai/discover/publication,
https://citeseerx.ist.psu.edu/,
dll

Hal yang perlu dipaparkan dari penelitian terdahulu ini adalah apa judul penelitiannya,
siapa penelitinya, tahun, tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil yang ditemukan, dan
aspek-aspek lain yang menurut kalian relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan hasil
penelitian yang akan kalian temukan atau untuk membahas pada bagian Bab IV.
Untuk membuatnya ringkas dan dapat memetakan bagaimana posisi penelitian terdahulu
tersebut terhadap penelitian kalian, tutuplah bagian ini dengan tabel atau matriks penelitian
terdahulu, sebagai berikut:

No. Nama Peneliti Judul Penelitian Tujuan Metode Hasil Penelitian dan Perbedaan
Penelitian Penelitian Kesimpulan
2. Kerangka Teoretis
Kerangka Teoretis, biasa disebut juga dengan kerangka teoritis (kata bakunya adalah
teoretis, berasal dari kata theoretical), nama lainnya adalah landasan teori. Pada bagian
ini paparkan teori yang Anda gunakan dalam penelitian mencakup nama teori,
tokohnya, sejarah singkat lahir dan berkembangnya teori, konsep-konsep yang ada
dalam teori, serta asumsi-asumsi teori tersebut.
3. Kerangka konseptual
Kerangka konseptual atau biasa disebut juga dengan landasan konseptual berisi
penjelasan atau pemaparan mengenai semua konsep yang menjadi variabel dan objek
penelitian. Pastikan semua konsep yang ada di judul, kalian jelaskan definisi,
karakteristik, atau ruang lingkupnya, serta bisa ditambahkan keterkaitannya dengan
aspek-aspek lain yang penting.
PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN BUSANA X, maka kalian harus menjelaskan definisi dari ahli tentang
merek, citra merek, keputusan pembelian, proses keputusan pembelian. Paparkan juga
aspek-aspek terkait misalnya perilaku konsumen dan komunikasi pemasaran sebagai
kajian yang memayungi citra merek dan proses keputusan pembelian konsumen.
4. Kerangka pemikiran
Merupakan sebuah bagan yang menggambarkan hasil elaborasi terhadap fenomena
yang diteliti dan teori yang digunakan, yang pada akhirnya menunjukkan alur proses
penelitian. Pada penelitian kuantitatif, kerangka pemikiran bersifat wajib. Pada
penelitian kualitatif, ada yang membolehkan tidak menggunakan, namun sebenarnya
apabila menggunakan kerangka pemikiran tentu akan lebih baik.
Contoh bagan kerangka pemikiran adalah sebagai berikut (kuantitatif):
5. Hipotesis
Hipotesis lazimnya hanya digunakan pada penelitian kuantitatif. Bagian ini berisi
dugaan atau jawaban sementara atas permasalahan yang ditanyakan dalam penelitian,
hipotesis ini yang kemudian akan diuji kebenarannya secara empiris. Hipotesis disusun
berdasarkan kajian teori dan tinjauan hasil-hasil penelitian terdahulu.

Terdapat dua jenis hipotesis yaitu mayor dan minor. Hipotesis mayor dibuat
berdasarkan variabel utama penelitian, sementara hipotesis minor berdasarkan sub-
subvariabel. Selain itu hipotesis dibuat dalam dua bentuk yaitu:
1. Hipotesis nihil atau biasa disebut hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang
menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel independen (X) dan
variabel dependen (Y).
2. Hipotesis kerja atau hipotesis yang akan kita uji terbukti atau tidaknya (H1)
adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara variabel
independen (X) dan variabel dependen (Y) yang diteliti.
Contoh hipotesis:
H0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan penggunaan Instagram Anu terhadap

pemenuhan kebutuhan followernya.


H1 : Terdapat pengaruh signifikan penggunaan Instagram Anu terhadap

pemenuhan kebutuhan followernya.

Anda mungkin juga menyukai