PENDAHULUAN
Pengertian emosi sendiri menurut Scherer & Johnstone (2001) adalah suatu
respon terhadap stimulus internal ataupun eksternal. Scherer juga membagi emosi
menjad dua kelompok yaitu emosi positif dan negatif. Emosi positif yaitu emosi
misalnya, rasa senang, rasa puas, rasa nyaman dan rasa bersemangat. Sedangkan
emosi negatif adalah emosi yang menyebabkan perasaan negatif terhadap seseorang
Secara sederhana humor merupakan sesuatu hal yang lucu dan dapat membuat
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Apakah penayangan video humor dapat meningkatkan emosi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh tayangan video
pada siswa.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu informasi baru kepada
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelasakan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan
serta sistematis tentang variable-variabel dalam sebuah penelitian. Landasan teori ini
akan menjadi dasar yang kuat dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan. Dasar
yang dunakan yaitu teori – teori tentang tayangan humor dan emosi.
Bab ini memuat hasil peneltian peneliti dan uraian pembahasannya mengenai
Bab ini memuat kesimpulan peneliti yang meliputi hasil analisa dan interpretasi data
penelitian serta saran peneliti berupa saran metodologis untuk penelitian selanjutnya
dan saran praktis untuk siapapun, terkhusus bagi pelajar, orang tua dan pihak instansi
sekolah
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Emosi
eksternal yang ditandai dengan adanya hubungan antara 5 atau sebagian komponen
emosi (Scherer & Johnstone, 2001). Adapun komponen emosi tersebut terdiri dari
Menurut Scherer (2005) emosi dibagi menjadi dua kelompok yaitu emosi positif
dan negatif. Emosi positif yaitu emosi yang menyebabkan perasaan positif terhadap
seseorang yang mengalaminya, seperti rasa senang, rasa puas, rasa nyaman dan rasa
seseorang yang mengalaminya misalnya, rasa marah, kecewa, sedih, benci, jijik
dan lain-lain (Scherer, 2005). Komponen emosi negatif sama seperti emosi-
fisiologis, ekspresi motorik yang berbeda beda pada setiap individu, dan
terhibur, rasa bangga, rasa gembira, rasa senang, kepuasan, rasa sayang, rasa
a. Kepribadian
dengan tipe B
b. Kualitas Tidur
c. Stress
Individu yang memiliki tingkat stress yang tinggi maka akan cendrung
d. Olahraga
f. Usia
komponen, yaitu:
a. Penilaian (appraisal)
stimulus.
kulit (berkeringat).
ekspresi wajah.
seseorang.
2.2 Humor
Lippman dan Dunn (2000) menyatakan bahwa humor adalah segala sesuatu
yang dapat meningkatkan rangsangan dan mengarahkan pada perasaan senang dan
nyaman. Humor adalah sesuatu yang sangat berkaitan dengan respon tertawa
(Provine, 2000).
Menurut Ross (1999), humor adalah sesuatu yang membuat orang tertawa
ataupun tersenyum dan digunakan sebagai alat untuk menarik perhatian. Richman
yaitu:
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa humor ialah segala
humor dapat menampilkan gerak fisik ataupun permainan kata yang membuat
berbeda.
2.4 Subyek Penelitian
Jatisampurna, Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan subjek ini dipilih dengan dasar
dekat dengan tempat tinggal penulis dan atas persetujuan dari pihak sekolah terkait.
Tayangan humor merupakan visualisasi yang menampilkan aktivitas fisik atau raut
wajah atau permainan kata yang bersifat lucu. Tayangan humor dapat menimbulkan perasaan
gembira dan membangkitkan rasa tertawa. Gembira, tertawa, merupakan contoh bentuk
emosi positif. Dalam penelitian ini kami berasumsi bahwa tayangan humor dapat
2.6 Hipotesis
siswa
METODE PENELITIAN
3.2.1 Emosi
Tayangan Humor ialah visualisasi yang menampilkan aktivitas fisik atau raut
wajah atau permainan kata yang bersifat lucu dan dapat membangkitkan emosi
mengekspresikan emosinya.
BAB IV
4.2 Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA