Anda di halaman 1dari 1

1.

Hubungan trauma dengan kejang

Jawab

1. Cedera kepala menyebabkan berbagai gangguan pada otak baik secara struktur maupun
fungsi otak. Komplikasi dari cedera kepala berupa sekuele,infeksi karena kebocoran CSS,
sindrom pascakonkusi dan epilepsi pascatrauma.
Kejang dapat terjadi dengan cepat (< 24 jam kejadian) atau lambat (dalam minggu-minggu
pertama). Kejang yang terjadi dalam jangka cepat setelah tcedera kepala adalah faktor
resiko terjadinya post traumatik epilepsi. Epilepsi akibat trauma kepala merupakan epilepsi
simptomatik, dimana serangan dapat berbentuk parsial/fokal atau serangan umum atau
bentuk campuran. Resiko terjadinya epilepsi pada trauma kepala bergantung pada jenis
cedera kepala yaitu cedera kepala tertutup atau terbuka (robeknya selaput otak), lokalisasi
dan derajat keparahan cedera kepala. Anak-anak lebih rentan terjadinya kejang daripada
dewasa.
Kejang pada trauma menimbulkan keluaran yang kurang baik karena mempengaruhi kualitas
hidup dari penderitanya dan saat ini telah menjadi perhatian publik karena konsekuensi
ekonomi yang di timbulkannya.3Dengan demikian perlu mendapat perhatian mengenai
deteksi dan penatalaksanaan khususnya dibidang Neurologi.

Anda mungkin juga menyukai