TATA CARA PEMBUATAN SUMUR PANTAU

UNTUK PEMANTAUAN MUKA AIR TANAH

PADA LAHAN GAMBUT
DISIAPKAN OLEH:
MUHAMMAD ASKARY
  CATATAN PENTING
 SUMUR PANTAU (MONITORING WELL)
DENGAN PIEZOMETER
SUMUR PANTAU (MONITORING WELL)
WARNING UNTUK PEMANTAUAN KETINGGIAN
MUKA AIR TANAH
!!! SELURUH SISI PIPA DILOBANGI
SEPANJANG PIPA YANG DIMASUKKAN
KE DALAM TANAH
KETINGGIAN MUKA AIR DALAM PIPA
SAMA DENGAN KETINGGIAN MUKA
AIR TANAH
TIDAK SAMA
PIEZOMETER
UNTUK PEMANTAUAN TEKANAN AIR
PIPA HANYA MEMILIKI 2 (DUA)
LOBANG, YAITU DI UJUNG ATAS DAN
UJUNG BAWAH PIPA
KETINGGIAN MUKA AIR DALAM PIPA
BERGANTUNG PADA TEKANAN AIR DI
TANAH, DAPAT LEBIH BESAR, LEBIH
KECIL, ATAU SAMA DENGAN
KETINGGIAN MUKA AIR TANAH
PIEZOMETER SUMUR PANTAU
  PIPA PARALON 4 INCI ATAU 2 INCI
 ALAT BOR UNTUK MEMBUAT LOBANG PADA PIPA PARALON
 PENUTUP PIPA PARALON (SESUAI DIAMETER PIPA)

BAHAN YANG  IJUK, KARUNG GONI, ATAU SEED NET (JARING UNTUK BIBIT)
 TALI UNTUK MENGIKAT IJUK KARUNG GONI, ATAU SEED NET
DIPERLUKAN DISEKELILING PIPA PARALON
 ALAT BOR UNTUK TANAH GAMBUT (AUGER ATAU BOR UNTUK
BIOPORI)
 IJUK

PIPA PARALON  2 INCI

ATAU 4 INCI
TALI IKAT PLASTIK

KARUNG GONI

TUTUP PIPA
PARALON
KAWAT IKAT

BOR TANAH
(AUGER)
ALAT BOR PIPA PARALON
 1. POTONG PIPA PARALON MENJADI 4 (EMPAT) METER
CATATAN:
• PILIHAN DIAMETER () PIPA PARALON [4 INCI ATAU 2 INCI]
DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN.
PENYIAPAN • KETIKA MELAKUKAN PENGUKURAN, UNTUK PIPA  4 INCI
PIPA DAPAT DILIHAT PERMUKAAN MUKA AIR TANAH SECARA VISUAL
DI DALAM PIPA, ADAPUN PIPA  2 INCI TIDAK.
PARALON (1) 2. BOR PIPA UNTUK MEMBUAT LOBANG-LOBANG SEPANJANG
3 (TIGA) METER (AKAN MENJADI BAGIAN BAWAH SUMUR
PANTAU), DAN SISAKAN 1 (SATU) METER BAGIAN ATAS YANG
TIDAK DILOBANGI

3 METER 1 METER
CONTOH
LOBANG
PADA PIPA
PARALON
 3. PASANG IJUK SETEBAL ½ (SETENGAH) SENTIMETER ATAU
SELUBUNGI DENGAN KARUNG GONI PADA PIPA
BERLOBANG SEPANJANG 3 (TIGA) METER, LALU IKAT
DENGAN TALI RAFIA PADA SETIAP 10 (SEPULUH)
SENTIMETER
PENYIAPAN CATATAN:
PIPA  PEMASANGAN IJUK ATAU KARUNG GONI UNTUK MENGHINDARI
TERTUTUPNYA LOBANG PIPA OLEH TANAH GAMBUT
PARALON (2) 4. MASUKKAN IJUK SETEBAL 10 (SEPULUH) SENTIMETER PADA
LOBANG BAGIAN BAWAH PIPA BERLOBANG
CATATAN:
 PEMASANGAN IJUK PADA BAGIAN BAWAH UNTUK
MENGHINDARI MASUKNYA TANAH GAMBUT KE DALAM PIPA

3 METER 1 METER
 1 BAGIAN BAWAH PIPA DIISI DENGAN IJUK SETEBAL 10 SENTIMETER

3 METER 1 METER

PENYIAPAN
PIPA
2 BAGIAN BERLOBANG SEPANJANG 3 METER DISELUBUNGI DENGAN
IJUK SETEBAL ½ SENTIMETER ATAU SEED NET/KARUNG GONI

PARALON (2) 3 METER 1 METER

3 IJUK ATAU SEED NET/KARUNG GONI DIIKAT SETIAP 10 SENTIMETER

3 METER 1 METER
 1. BOR TANAH GAMBUT SEDALAM 3 ½ (TIGA SETENGAH)
METER DENGAN AUGER (BOR TANAH) DENGAN DIAMETER
SEDIKIT LEBIH BESAR DARI DIAMETER PIPA PARALON YANG
PENYIAPAN AKAN DIPASANG
LOBANG 2. MASUKKAN PIPA PARALON YANG TELAH DISIAPKAN
(DILOBANGI, DIPASANG IJUK/KARUNG GONI DAN DIIKAT)
UNTUK SEDALAM 3,4 (TIGA KOMA EMPAT) METER DENGAN POSISI
SUMUR BAGIAN YANG DIPASANG IJUK/KARUNG GONI DI BAWAH
3. TIMBUN DENGAN TANAH DAN BUAT GUNDUKAN KECIL DI
PANTAU SEKITAR PIPA YANG BERADA DI PERMUKAAN TANAH UNTUK
MENGHINDARI AIR MASUK DARI ARAH CELAH PIPA DAN
TANAH
 TUTUP
1. BOR TANAH PIPA
GAMBUT DENGAN 2. MASUKKAN PIPA
AUGER SEDALAM YANG TELAH
GUNDUKAN
3,4 METER DISIAPKAN
TANAH

3. TIMBUN BAGIAN
PENYIAPAN PIPA DI ATAS
PERMUKAAN
LOBANG TANAH DAN BERI
TUTUP BAGIAN
UNTUK ATAS PIPA
3,4
SUMUR METER
PANTAU
SUMUR
PANTAU
MUKA AIR
TANAH
PENYIAPAN ALAT
PENGUKUR MUKA AIR
TANAH
 KEDALAMAN
MUKA AIR

1 2 3
TANAH
TINGGI PIPA DI ATAS
PERMUKAAN TANAH

TINGGI MUKA AIR BATAS BAGIAN

TANAH KETINGGIAN TERCELUP
PIPA DARI DALAM AIR
PERMUKAAN (BASAH)
WARNA GELAP TANAH
MENUNJUKKAN BAGIAN
TERCELUP DALAM AIR

ALAT PENGUKUR SEDERHANA

MENGGUNAKAN BATANG
PENGUKUR
 MANOMETER SEDERHANA
BAHAN YANG  PIPA PLASTIK/PARALON ATAU SELANG PLASTIK BENING
 PAPAN KAYU UKURAN 20 CM X 30 CM
DIPERLUKAN
 PAKU SECUKUPNYA
 PALU
 MANOMETER
SEDERHANA
(TERBUAT DARI KACA
ATAU SELANG
CONTOH BENING DAN DIISI AIR)
ALAT
PENGUKUR
PIPA LURUS (PIPA
MUKA AIR PVC, KACA, ATAU
PANJANG
TANAH YANG SELANG BENING
PIPA DAPAT
YANG DIIKAT PADA
TELAH KAWAT LURUS).
MENCAPAI
DIPASANG DIBUAT RUAS YANG
4 METER
DAPAT DISAMBUNG
SETIAP 1 METER
 TEKANAN

h
PRINSIP
PENGUKURAN

AIR
JIKA MULAI TERJADI PERBEDAAN KETINGGIAN ANTARA
PERMUKAAN AIR DALAM PIPA PENGUKURAN, MAKA PIPA
YANG DIMASUKKAN KE DALAM SUMUR PANTAU TELAH
MENCAPAI PERMUKAAN AIR TANAH
POSISI
MANOMETER
SEBELUM DAN
SESUDAH
DIMASUKKAN KE
DALAM SUMUR KETIKA PIPA KETIKA PIPA
PANTAU PENGUKURAN PENGUKURAN
BELUM TELAH
DIMASUKKAN KE DIMASUKKAN KE
DALAM SUMUR DALAM SUMUR
PANTAU PANTAU
SUMUR PANTAU
 POSISI AIR POSISI AIR
MANOMETER MANOMETER
SEBELUM SETELAH
DIMASUKKAN KE DIMASUKKAN KE
CONTOH DALAM SUMUR DALAM SUMUR
POSISI PANTAU PANTAU
MANOMETER
SETELAH
TINGGI MUKA
DIMASUKKAN AIR TANAH
KE DALAM
SUMUR
PANTAU
 1. MASUKKAN ALAT PENGUKUR TINGGI MUKA AIR TANAH
(MANOMETER) KE DALAM SUMUR PANTAU
2. PERHATIKAN MANOMETER, APABILA AIR DALAM
CARA MANOMETER SUDAH MULAI MENUNJUKKAN BEDA
KETINGGIAN, BERARTI UJUNG BAWAH ALAT PENGUKUR
PENGUKURAN TINGGI MUKA AIR TANAH TELAH MENYENTUH PERMUKAAN
MUKA AIR AIR TANAH
TANAH 3. UKUR KEDALAMAN PIPA YANG DIMASUKKAN KE DALAM
SUMUR PANTAU (h2) DIKURANGI TINGGI PIPA SUMUR
PANTAU YANG BERADA DI ATAS PERMUKAAN (h1)
4. TINGGI PERMUKAAN AIR TANAH = h2 – h1
 POSISI AIR
MANOMETER
SETELAH
DIMASUKKAN KE
CONTOH h1 DALAM SUMUR
POSISI PANTAU
MANOMETER h2
SETELAH
DIMASUKKAN TINGGI MUKA
AIR TANAH
KE DALAM
SUMUR
PANTAU
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT