E.

BAGAN ALIR PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH KOHESIF

MULAI

MENYIAPKAN BENDA UJI

MEMASANG BENDA UJI PADA ALAT

PEMBEBAN

MENGGERAKKAN ALAT PEMBEBAN

HINGGA PLAT ATAS MENYENTUH BENDA
UJI

MENGENOLKAN ARLOJI UKUR

DEFORMASI DAN MULAI MELAKUKAN
PEMBEBANAN

MENCATAT BEBAN, DEFORMASI DAN

WAKTU PEMBEBANAN

PEMBEBANAN DIHENTIKAN SAAT

REGANGAN AKSIAL MENCAPAI 15%

MENGUKUR TINGGI ALAT UKUR, SUDUT

KEMIRINGAN RETAKAN DAN SKETSA
BENDA UJI

SELESAI
E. BAGAN ALIR PENGUJIAN KUAT GESER LANGSUNG TANAH

MULAI

MENYIAPKAN BENDA UJI

MEMERIKSA BENDA UJI BERUPA : KOTAK GESER, BAK

AIR, LENGAN PEMBEBAN, DAN GANTUNGAN BEBAN

MENYETEL BEBAN IMBANG DI POSISI

SEIMBANG

MEMBERSIHKAN DAN MEREBUS BATU

PORI

MENGAMBIL DAN MEMASANG BAUT

PENGUNCI KOTAK GESER

MEMASUKKAN PLAT DASAR KE BAGIAN DASAR

KOTAK GESER

MEMASANG BATU PORI, KERTAS FILTER

DAN PLAT BERLUBANG SECARA URUT

MEMASUKKAN KOTAK GESER KE BAK AIR

DAN MENYETEL KEDUDUKANYA

MELETAKKAN CINCIN CETAK BERISI BENDA

UJI DI ATAS KOTAK GESER

A
 A

MEMASANG PELAT BERLUBANG YANG

BERALUR DI ATAS BENDA UJI

MEMASUKKAN BENDA UJI KE DALAM

KOTAK GESER

MEMASANG KERTAS FILTER, BATU PORI, DAN

LANDASAN PEMBEBAN DI ATAS PLAT PEMBEBAN

MENYETEL DONGKRAK
PENEKAN HORIZONTAL

MENGATUR POSISI RANGKA PEMBEBAN

DAN BATANG PEMBEBAN

MEMASANG BEBAN PADA GANTUNGAN

BEBAN

MEMBUKA BAUT PENGUNCI KOTAK GESER

MENYETEL KOTAK CINCIN DAN

MENOLKAN ARLOJI KOTAK CINCIN LALU
MEMUTAR ENGKOL PEMUTAR

MENCATAT WAKTU, DEFORMASI HORIZONTAL

DAN GAYA GESER CINCIN PEMBEBAN

MENGHENTIKAN PENGGESERAN BILA

DEFORMASI HORIZONTAL MENCAPAI 15%
DARI DIAMETER SEMULA

SELESAI
E. BAGAN ALIR PENGUJIAN KONSOLIDASI UNTUK TANAH KOHESIF

MULAI

MENYIAPKAN BENDA UJI

MELETAKKAN BATU PORI, KERTAS MEMBACA DEFORMASI TANAH

PORI, BENDA UJI, KERTAS PORI,
BATU PORI, DAN PLAT PENEKAN KE
CINCIN BENDA UJI
MEMBERI BEBAN LEBIH BESAR

MELETAKKAN CINCIN BENDA UJI

KE KONSOLIDOMETER MENGURANGI BEBAN DALAM 2
TAHAP KE BEBAN PERTAMA
SETALAH DILAKUKAN
MENGATUR DIAL PENURUN DAN PEMBEBANAN MAKSIMUM
LENGAN BEBAN

MENGELUARKAN RING CONTOH

MENYETEL DIAL PENURUNAN KE
DAN BENDA UJI
POSISI NOL

MEMBERSIHKAN PERMUKAAN
MELETAKKAN BEBAN PERTAMA
DAN MENGELUARKAN BENDA UJI
LALU MEMUTAR BAUT PENAHAN

MENIMBANG DAN
MEMBACA DEFORMASI AWAL
MENENTUKAN KADAR AIRNYA

MENGISI BAK AIR DENGAN AIR

SELESAI
SAMPAI PENUH SETELAH 1 MENIT

MELANJUTKAN PEMBACAAN
SESUAI KETENTUAN

SETELAH PEMBACAAN JAM KE 24,

LALU MEMASANG BEBAN DUA KALI
BEBAN PERTAMA
E. BAGAN ALIR PENGUJIAN TRAKSIAL UNTUK TANAH KOHESIF DALAM
KEADAAN UNCONSOLIDATED UNDRAINED (UU)

START

MENYIAPKAN BENDA UJI

MEMERIKSA SEMUA SELANG DAN PIPA,

MENYIAPKAN SISTEM PEMBERI TEKANAN SEL
DAN MEMERIKSA KARET-KARET PEMBUNGKUS

MELETAKKAN CONTOH UJI DI DALAM SEL

TRIAKSIAL

MEMASANG KARET PEMBUNGKUS KE

DALAM TABUNG PENGEMBANG

MEMASANG TABUNG PENGEMBANG KE DALAM

BENDA UJI LALU MELEPASKAN HISAPAN PADA
TABUNG PENGEMBANG

MELEPASKAN BAGIAN ATAS KARET DAN

MENGELUARKAN TABUNG PENGEMBANG

MENGIKAT BAGIAN ALAS TEMPAT DUDUKAN

CONTOH DAN KARET SERTA BAGIAN ATAS PLAT
PENUTUP DAN KARET LALU MENGOLESI
DENGAN GREASE

MELETAKKAN SUMBU PISTON DAN

MENGENCANGKAN BAUT PENGIKAT

MELETAKKAN SEL TRIAKSIAL PADA MESIN

KOMPRESI, MEMASANG SELANG PEMBERI
TEKANAN DAN MENAIKKAN SEL TRIAKSIAL

A
 A

MENGISI SEL TRIAKSIAL DENGAN CAIRAN DARI

BEJANA UTAMA

MEMBERI TEKANAN SEMUA ARAH DALAM SEL

MENGATUR POSISI ARLOJI PENGUKUR

MENCATAT PEMBEBANAN

MENGATUR KECEPATAN MESIN KOMPRESI

MEMBERI BEBAN DENGAN KECEPATAN SESUAI

JENIS TANAH SAMPAI REGANGAN 15% ATAU 5%
SETELAH TEGANGAN MAKSIMAL

MENGAMBILCONTOH UJI DAN SKET POLA

KELONGSORAN

SELESAI
D. BAGAN ALIR PENGUJIAN PERMEABILITAS TANAH MENGGUNAKAN
METODE FALLING HEAD PERMEABILIT

MULAI

MEMBUKA TUTUP ATAS MOLD LALU

MASUKKAN SAMPEL TANAH DAN
MEMADATKANNYA SETIAP 1/3 LAPISAN

MENYIAPKAN COLLAR BAWAH

MENEMPATKAN PEGAS PADA COLLAR BAWAH,

LALU BATU PORI DAN MESH PENYARING

MENEMPATKAN MOLD DI ATAS COLLAR BAWAH

MENEMPATKAN MESH PENYARING, BATU PORI,

PEGAS PENEKAN, COLLAR ATAS DAN TUTPNYA DI
ATAS MOLD, LALU MENGENCANGKAN DENGAN
BAUT

MENYAMBUNGKAN SEMUA SELANG

MENGISI BURET DENGAN AIR SAMPAI PENUH DAN

MENGALIRKANNYA

MENGAMATI AIR
TIDAK MENGALIR ATAU
TIDAK

IYA

A
 A

TUTUP KRAN BILA AIR MENGALIR DENGAN

KONSTAN

MENGISI BURET SAMPAI SKALA TERATAS DAN

MENGAMATI KETINGGIAN AIR

MENCATAT BESARNYA

MENGALIRKAN AIR DAN MENGHIDUPKAN

STOPWATCH SAMPAI WAKTU YANG DITENTUKAN
LALU MENGHENTIKAN ALIRAN AIR DAN MEMATIKAN
STOPWATCH DAN MENGAMATI PENURUNAN AIR
DAN WAKTUNYA.

SELESAI
E. BAGAN ALIR PENGEBORAN TANAH DENGAN CARA HAND BOR

MULAI

MEMBERSIHKAN SEKITAR LUBANG

YANG AKAN DIBOR

MEMASANG BOR IWAN/PAHAT PADA

STANG BESERTA PEMUTARNYA

MENEKAN BOR SAMBIL DIPUTAR

SAMPAI TERISI TANAH

MENGELUARKAN DAN
MENDESKRIPSIKAN JENIS TANAH

MENGGANTI BOR IWAN/PAHAT DENGAN

TABUNG CONTOH YANG TERSAMBUNG
SOCKET/STICK APARAT

MELEPAS SOCKET/STICK APARAT, MEMBERSIHKAN

DINDING LUAR TABUNG, DAN MEMOTONG UJUNG
TANAH

MENCAIRKAN LILIN DAN MENUANGKAN KE

KEDUA UJUNG TABUNG

MENCATAT NOMOR TITIK BOR, KEDALAMAN,

BAGIAN ATAS/BAWAH, DAN TANGGAL
PENGAMBILAN

SELESAI
E. BAGAN ALIR PENGUJIAN PENETRASI LAPANGAN DENGAN ALAT
SONDIR

MULAI

MEMASANG DI LOKASI DAN

MENGATUR ALAT PADA POSISI MENEKAN PIPA DORONG DALAM
TEGAK LURUS JARAK 4CM DAN 3CM

MENGISI OLI HIDROLIK LALU

MEMASANG PATENT MENCATAT ANGKA
MANOMETER PADA SETIAP
KONUS/BIKONUS
JARAK YANG DITENTUKAN

MENGISI OLI HIDROLIK LALU

MEMASANG PATENT
KONUS/BIKONUS
MELAKUKAN PENEKANAN SAMBIL
MENGAMATI JARUM
MANOMETER LALU TUTUP
MEMPOSISIKAN TREKER LALU SETELAH MELEBIHI KAPASITAS
MEMUTAR ENGKOL SAMPAI
MENYENTUH UJUNG ATAS PIPA
DORONG MEMPOSISIKAN KEMBALI TREKER
MENJADI POSISI LUBANG
TERPOTONG LALU LAKUKAN
MEMBERI TANDA PADA PIPA
PENEKANAN LAGI
DORONG SETIAP 20 CM

MENAMBAH PIPA DORONG

MENGATUR PATENT SETELAH KEDALAMAN 1 M
KONUS/BIKONUS

MENGHENTIKAN PENYELIDIKAN
MEMBUKA KRAN JIKA SUDAH MENCAPAI TANAH
YENG KERAS

MENGATUR BATANG HINGGA

MENEKAN PISTON
SELESAI
E. BAGAN ALIR BAGAN ALIR PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO
(CBR) DENGAN DYNAMIC CONE PENETROMETER (DCP)

MULAI

MENYAMBUNGKAN SELURUH
BAGIAN PERALATAN

MELETAKKAN ALAT DCP DI ATAS TITIK

UJI

MENCATAT PEMBEBANAN AWAL

PADA MISTAR PENGUKUR
KEDALAMAN

MELAKUKAN PENUMBUKAN

MENCATAT JUMLAH TUMBUKAN

MENGHENTIKAN PENUMBUKAN JIKA

KECEPATAN KURANG DARI 1
MM/TUMBUKAN

SELESAI