Anda di halaman 1dari 100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- :1
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
Standar Kompetensi : Mengenali dan Memilih Peralatan dan Perlengkapan Gambar
Kompetensi Dasar : - Menentukan teknik gambar yang akan digunakan
- Menentukan peralatan dan perlengkapan gambar
- Menentukan media gambar

Indikator : - Menjelaskan standar gambar teknik


- Menjelaskan teknik penggambaran ditetapkan berdasarkan tujuan
penggambaran
- Menjelaskan tujuan penggambaran
- Menjelaskan peralatan dan perlengkapan gambar manual
- Peralatan dan perlengkapan gambar dipilih dan ditentukan sesuai
dengan tujuan penggambaran dan media gambar.
- Mengidentifikasi dan memperbaiki kondisi peralatan dan
perlengkapan gambar jika ada kerusakan.
- Menjelaskan berbagai macam media gambar manual
- Media gambar ditentukan sesuai dengan tujuan penggambaran
dan peralatan gambar yang digunakan.
- Mengidentifikasi kondisi media gambar dan dipilih sesuai dengan
persyaratan penggambaran.

I. Tujuan : - Siswa dapat menjelaskan tentang standar gambar teknik


- Siswa dapat menjelaskan teknik penggambaran yang ditetapkan
berdasarkan tujuan penggambaran
- Siswa dapat menjelaskan tujuan penggambaran
- Siswa dapat menjelaskan peralatan dan perlengkapan gambar
manual
- Siswa dapat memilih peralatan dan perlengkapan gambar yang
ditentukan sesuai dengan tujuan penggambaran dan media
gambar.
- Siswa dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kondisi peralatan
dan perlengkapan gambar jika ada kerusakan
- Siswa dapat menjelaskan berbagai macam media gambar manual
- Siswa dapat menggunakan media gambar yang ditentukan sesuai
dengan tujuan penggambaran dan peralatan gambar yang
digunakan
- Siswa dapat mengidentifikasi kondisi media gambar yang sesuai
dengan persyaratan penggambaran

II. Materi Pembelajaran : - Macam-macam teknik gambar, standar dan tujuan penggambaran
- Macam-macam peralatan dan perlengkapan gambar
- Macam-macam media gambar

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi
- Tanya jawab

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
Menyiapkan semua peralatan dan perlengkapan gambar yang diperlukan
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan mengenai standar gambar, tujuan dan teknik dalam penggambaran.
2. Menjelaskan macam-macam peralatan dan perlengkapan gambar yang diperlukan
dalam proses penggambaran
3. Siswa diberi kesempatan untuk mencatat
4. Guru membagikan ke setiap siswa 1 macam peralatan dan perlengkapan gambar
5. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
6. Menjelaskan macam-macam media gambar
7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi peralatan,
perlengkapan dan media gambar.
C. Kegiatan Akhir :
1. Memberi evaluasi tertulis untuk mengecek pemahaman siswa
2. Menyimpan dan merawat peralatan
V. Alat / Bahan Sumber Belajar :
1. Alat / Bahan : pensil, penghapus, penggaris segitiga, kertas gambar, jangka,
mal, sablon, alat raut
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
Tes formatif tertulis bentuk essay

No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta, ...................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- :2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggunakan Berbagai Macam Penggaris
Kompetensi Dasar : - Memeriksa kelurusan penggaris
- Memeriksa ketepatan sudut penggaris segitiga siku-siku
- Memeriksa ketepatan sudut penggaris segitiga 45° dan 30°-60°
- Menggunakan penggaris T untuk menggambar garis horizontal,
garis vertikal, dan garis miring
- Menggunakan penggaris T untuk membuat arsir
- Menggunakan mal lengkung (French Curve)
Indikator : - Mengidentifikasi berbagai macam bentuk, ukuran dan jenis
penggaris
- Menggunakan berbagai macam penggaris sesuai fungsinya
- Memasang penggaris dengan tepat
- Memeriksa kelurusan penggaris dipastikan berdasarkan kesamaan
kedua garis yang berimpit
- Memeriksa ketepatan sudut penggaris segitiga siku-siku
- Memeriksa ketepatan sudut penggaris segitiga 45° dan 30°-60°
- Memasang penggaris T dengan tepat
- Menggunakan penggaris T untuk menggambar garis horisontal,
garis vertikal dan garis miring
- Membuat gambar arsiran horisontal dengan menggunakan
penggaris T
- Membuat gambar arsiran vertikal dengan menggunakan penggaris
- Membuat gambar arsiran miring dengan menggunakan penggaris
- Menggunakan mal yang sesuai dengan lengkungan yang
diperlukan
- Menggunakan mal lengkung (French Curve) dengan baik dan
benar
I. Tujuan : - Siswa dapat mengidentifikasi berbagai macam bentuk, ukuran dan
jenis penggaris
- Siswa dapat menggunakan berbagai macam penggaris sesuai
fungsinya
- Siswa dapat memasang penggaris dengan tepat
- Siswa dapat memeriksa kelurusan penggaris berdasarkan
kesamaan kedua garis yang berimpit
- Siswa dapat memeriksa ketepatan sudut penggaris segitiga siku-
siku
- Siswa dapat memeriksa ketepatan sudut penggaris segitiga 45°
dan 30°-60°
- Siswa dapat memasang penggaris T dengan tepat
- Siswa dapat menggunakan penggaris T untuk menggambar garis
horisontal, garis vertikal dan garis miring
- Siswa dapat membuat gambar arsiran horisontal dengan
menggunakan penggaris T
- Siswa dapat membuat gambar arsiran vertikal dengan
menggunakan penggaris
- Siswa dapat membuat gambar arsiran miring dengan
menggunakan penggaris
- Siswa dapat memilih mal yang sesuai dengan lengkungan yang
diperlukan
- Siswa dapat menggunakan mal lengkung (French Curve) dengan
baik dan benar

II. Materi Pembelajaran : - Memeriksa kelurusan penggaris segitiga dan T


- Memeriksa ketepatan sudut penggaris segitiga siku-siku, 45° dan
30°-60°
- Menggunakan penggaris T untuk menggambar garis horisontal,
garis vertikal dan garis miring serta membuat arsir
- Menggunakan mal lengkung (French Curve)

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi
- Tanya jawab
IV. Langkah – langkah Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal :
Menyiapkan semua peralatan dan perlengkapan gambar yang diperlukan
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan mengenai macam-macam penggaris segitiga dan T
2. Guru membagikan ke setiap siswa 1 macam penggaris
3. Menjelaskan cara memeriksa kelurusan dan ketepatan sudut penggaris
4. Siswa diberi kesempatan untuk mempraktekkan
5. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
6. Menjelaskan cara menggunakan penggaris T untuk menggambar garis horisontal,
garis vertikal dan garis miring serta membuat arsir
7. Menjelaskan cara menggunakan mal lengkung (French Curve)
8. Guru memberi kesempatan kepada beberapa siswa untuk mempraktekkan cara
menggunakan mal lengkung
C. Kegiatan Akhir :
1. Memberi evaluasi tertulis untuk mengecek pemahaman siswa
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : penggaris segitiga, penggaris T, mal lengkung
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
Tes formatif tertulis bentuk essay

No. Soal Uraian soal Kunci jawaban


Jakarta,................... 2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- :3
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggunakan Mesin Gambar
Kompetensi Dasar : - Memasang mesin gambar
- Menggunakan mesin gambar untuk menggambar garis horisontal,
garis vertikal dan garis miring
- Menggunakan mesin gambar untuk membuat arsir

Indikator : - Menjelaskan berbagai jenis mesin gambar


- Menjelaskan elemen-elemen mesin gambar dan fungsinya
- Menjelaskan berbagai jenis dan ukuran meja atau papan gambar
- Memperbaiki kerusakan kecil pada mesin gambar
- Memasang mesin gambar pada meja atau papan gambar
- Menyetel berbagai jenis mesin gambar
- Menggunakan mesin gambar untuk menggambar garis horisontal,
garis vertikal dan garis miring
- Menggunakan mesin gambar untuk membuat arsir

I. Tujuan : - Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis mesin gambar


- Siswa dapat menjelaskan elemen-elemen mesin gambar dan
fungsinya
- Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis dan ukuran meja atau
papan gambar
- Siswa dapat memperbaiki kerusakan kecil pada mesin gambar
- Siswa dapat memasang mesin gambar pada meja atau papan
gambar
- Siswa dapat menyetel berbagai jenis mesin gambar
- Siswa dapat menggunakan mesin gambar untuk menggambar
garis horisontal, garis vertikal dan garis miring
- Siswa dapat menggunakan mesin gambar untuk membuat arsir
II. Materi Pembelajaran : - Jenis dan bentuk mesin gambar yaitu mesin gambar jenis
lengan/batang dan jenis tracker
- Elemen-elemen mesin gambar dan fungsinya
- Pemasangan berbagai jenis mesin gambar pada meja gambar
- Menggunakan mesin gambar untuk menggambar garis horisontal,
garis vertikal, garis miring dan membuat arsir

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi
- Tanya jawab

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
Menyiapkan peralatan dan perlengkapan mesin gambar yang diperlukan
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan berbagai jenis dan bentuk mesin gambar yaitu mesin gambar jenis
lengan/batang dan jenis tracker
2. Menjelaskan elemen-elemen mesin gambar dan fungsinya
3. Guru mendemonstrasikan cara memasang/menyetel mesin gambar pada meja gambar
4. Siswa diberi kesempatan untuk mempraktekkan
5. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
6. Menjelaskan cara menggunakan mesin gambar untuk menggambar garis horisontal,
garis vertikal, garis miring dan membuat arsir
7. Memberi tugas untuk menggambar garis horisontal, garis vertikal, garis miring dan
membuat arsir dengan mesin gambar
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa hasil gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : mesin gambar dan perlengkapannya, pensil, kertas gambar,
penghapus
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan
VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional

No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,................... 2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- :4
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggunakan Pensil Gambar
Kompetensi Dasar : - Menggunakan pensil tradisional
- Membentuk ujung pensil tradisional
- Menggunakan pensil mekanik

Indikator : - Mengidentifikasi berbagai jenis pensil serta kegunaannya


- Mengidentifikasi macam-macam kekerasan pensil gambar dan
fungsinya
- Menjelaskan dalam memilih kekerasan dan kesempurnaan ujung
pensil sesuai dengan jenis media gambar yang akan digunakan
- Melakukan pembentukan / perbaikan ujung pensil tradisional
sesuai tujuan penggambaran menggunakan alat peraut
- Menggunakan pensil tradisional untuk meggambar garis dan huruf
- Mengidentifikasi berbagai jenis pensil mekanik dan kegunaannya
- Mengklasifikasikan kekerasan pensil mekanik dan fungsinya
- Menggunakan pensil mekanik untuk meggambar garis dan huruf

I. Tujuan : - Siswa dapat mengidentifikasi berbagai jenis pensil serta


kegunaannya
- Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam kekerasan pensil
gambar dan fungsinya
- Siswa dapat menjelaskan dalam memilih kekerasan dan
kesempurnaan ujung pensil sesuai dengan jenis media gambar
yang akan digunakan
- Siswa dapat melakukan pembentukan / perbaikan ujung pensil
tradisional sesuai tujuan penggambaran menggunakan alat peraut
- Siswa dapat menggunakan pensil tradisional untuk meggambar
garis dan huruf
- Siswa dapat mengidentifikasi berbagai jenis pensil mekanik dan
kegunaannya
- Siswa dapat mengklasifikasikan kekerasan pensil mekanik dan
fungsinya
- Siswa dapat menggunakan pensil mekanik untuk meggambar
garis dan huruf

II. Materi Pembelajaran : - Jenis-jenis pensil gambar tradisional dan kegunaannya


- Macam-macam kekerasan pensil gambar dan fungsinya
- Cara menggunakan pensil tradisional untuk meggambar garis dan
huruf
- Melakukan pembentukan / perbaikan ujung pensil tradisional
sesuai tujuan penggambaran menggunakan alat peraut
- Mengidentifikasi berbagai jenis pensil mekanik dan kegunaannya
- Mengklasifikasikan kekerasan pensil mekanik dan fungsinya
- Cara menggunakan pensil mekanik untuk meggambar garis dan
huruf

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi
- Tanya jawab

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
Menyiapkan macam-macam pensil gambar yang diperlukan
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan macam-macam pensil gambar tradisional dan kegunaannya
2. Menjelaskan macam-macam kekerasan pensil gambar dan fungsinya
3. Menjelaskan cara menggunakan pensil tradisional untuk menggambar garis dan
huruf
4. Menjelaskan cara melakukan pembentukan / perbaikan ujung pensil tradisional
5. Siswa diberi kesempatan mempraktekkan cara menggunakan pensil gambar
6. Menjelaskan macam-macam pensil mekanik dan kegunaannya
7. Menjelaskan macam-macam kekerasan pensil mekanik dan fungsinya
8. Menjelaskan cara menggunakan pensil mekanik untuk menggambar garis dan huruf
9. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
10.Memberi tugas untuk menggambar garis dan huruf dengan menggunakan pensil
gambar tradisional
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa hasil gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : pensil gambar tradisional, pensil mekanik, kertas
gambar, penghapus, alat raut
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,......................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- :5
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggunakan Rapido
Kompetensi Dasar : - Menyiapkan rapido
- Menggunakan rapido untuk menggambar
- Menyimpan rapido

Indikator : - Mengidentifikasi rapido dan bagian-bagiannya sesuai dengan


ukurannya
- Mengklasifikasikan tinta rapido
- Melakukan pengisian tinta atau mengganti tabung tinta rapido
- Membuat garis dengan menggunakan rapido
- Melakukan penghapusan garis gambar tinta rapido menggunakan
penghapus khusus
- Melakukan perawatan atau membersihkan rapido

I. Tujuan : - Siswa dapat mengidentifikasi rapido dan bagian-bagiannya sesuai


dengan ukurannya
- Siswa dapat mengklasifikasikan tinta rapido
- Siswa dapat melakukan pengisian tinta atau mengganti tabung
tinta rapido
- Siswa dapat membuat garis dengan menggunakan rapido
- Siswa dapat melakukan penghapusan garis gambar tinta rapido
menggunakan penghapus khusus
- Siswa dapat melakukan perawatan atau membersihkan rapido

II. Materi Pembelajaran : - Pengenalan rapido dan bagian-bagiannya


- Pemeriksaan dan perawatan rapido
- Cara mengenali, memilih dan menggunakan rapido sesuai dengan
tujuan penggambaran
- Cara membersihkan dan menyimpan rapido
III. Metode Pembelajaran : - Ceramah
- Demonstrasi
- Tanya jawab

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
Menyiapkan rapido dan perlengkapan penunjang lain yang diperlukan
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan macam-macam rapido berdasarkan ukurannya dan bagian-bagiannya
2. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara memeriksa dan merawat rapido
3. Menjelaskan cara mengenali, memilih dan menggunakan rapido sesuai dengan tujuan
penggambaran
4. Siswa diberi kesempatan mempraktekkan cara memeriksa dan merawat rapido
5. Menjelaskan cara membuat garis dengan rapido
6. Guru memberikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk membuat garis dengan
rapido
7. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
8. Mempraktekkan cara membersihkan dan menyimpan rapido
9. Memberi tugas untuk menggambar garis dengan menggunakan rapido
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa hasil gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : rapido, tinta rapido, meja gambar, penghapus khusus,
kertas gambar, penggaris
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional

No. Soal Uraian soal Kunci jawaban


Jakarta,......................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- :6
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggunakan Peralatan Penghapus
Kompetensi Dasar : - Menyiapkan penghapus dan alat bantunya
- Menggunakan penghapus dan pelindung penghapus
- Menyimpan penghapus

Indikator : - Melakukan pemilihan berbagai jenis penghapus dan alat bantunya


sesuai dengan jenis alat gambar dan media gambar yang dipakai
- Menjelaskan berbagai jenis alat penghapus dan alat bantunya
seperti silet, kain, dan sebagainya
- Menerapkan teknik dan syarat penghapusan yang baik
- Melakukan pembersihan sisa / kotoran penghapusan
- Melakukan tata cara penyimpanan alat penghapus

I. Tujuan : - Siswa dapat melakukan pemilihan berbagai jenis penghapus dan


alat bantunya sesuai dengan jenis alat gambar dan media gambar
yang dipakai
- Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis alat penghapus dan alat
bantunya seperti silet, kain, dan sebagainya
- Siswa dapat menerapkan teknik dan syarat penghapusan yang
baik
- Siswa dapat melakukan pembersihan sisa / kotoran penghapusan
- Siswa dapat melakukan tata cara penyimpanan alat penghapus

II. Materi Pembelajaran : - Cara mengenal dan memilih berbagai jenis penghapus sesuai
dengan jenis alat gambar dan media gambar yang dipakai
- Alat bantu dalam menghapus seperti silet, kain, dan sebagainya
- Teknik dan syarat penghapusan yang baik

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi
IV. Langkah – langkah Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal :
Menyiapkan macam-macam alat penghapus yang diperlukan
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan macam-macam penghapus dan alat bantunya
2. Menjelaskan teknik dan syarat penghapusan yang baik
3. Siswa diberi kesempatan mempraktekkan cara menghapus yang baik
4. Memberi tugas untuk menghapus garis dengan menggunakan penghapus
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa hasil pekerjaan siswa
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : penghapus dan alat bantunya

2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977


- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- :7
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggunakan Sablon
Kompetensi Dasar : - Menyiapkan sablon
- Menggunakan sablon huruf
- Menggunakan sablon perabot
- Menyimpan sablon

Indikator : - Mengkalisifikasi sablon huruf dan sablon arsitektur/perabot


sesuai kegunaannya
- Mampu memilih jenis sablon sesuai tujuan/obyek penggambaran
- Mengklasifiklasi berbagai jenis ukuran sablon huruf dan sablon
arsitektur untuk menggambar bangunan
- Mampu memilih tinggi huruf sablon sesuai ketentuan keserasian
gambar
- Menggunakan sablon huruf dan sablon arsitektur dengan bantuan
penggaris secara baik dan benar
- Memelihara dan menyimpan sablon dengan baik dan benar

I. Tujuan : - Siswa dapat mengkalisifikasi sablon huruf dan sablon


arsitektur/perabot sesuai kegunaannya
- Siswa dapat memilih jenis sablon sesuai tujuan/obyek
penggambaran
- Siswa dapat mengklasifiklasi berbagai jenis ukuran sablon huruf
dan sablon arsitektur untuk menggambar bangunan
- Siswa dapat memilih tinggi huruf sablon sesuai ketentuan
keserasian gambar
- Siswa dapat memelihara dan menyimpan sablon dengan baik dan
benar
II. Materi Pembelajaran : - Cara mengenal dan memilih berbagai jenis sablon huruf dan
sablon perabot sesuai kegunaannya
- Cara menggunakan berbagai jenis sablon huruf untuk
menggambar bangunan dengan bantuan penggaris
- Cara menggunakan berbagai jenis sablon arsitek/perabot untuk
menggambar bangunan dengann bantuan penggaris
- Cara memilih tinggi huruf sablon sesuai ketentuan keserasian
gambar

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
Menyiapkan macam-macam sablon yang diperlukan
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan macam-macam sablon sesuai kegunaannya
2. Menjelaskan cara memilih tinggi huruf sablon sesuai ketentuan keserasian gambar
3. Menjelaskan cara menggunakan sablon huruf dan sablon arsitektur untuk
menggambar bangunan
4. Siswa diberi kesempatan mempraktekkan cara menggunakan sablon
5. Memberi tugas untuk membuat huruf dengan sablon huruf
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa hasil pekerjaan siswa
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : sablon huruf dan sablon arsitektur/perabot, rapido

2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977


- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional

No. Soal Uraian soal Kunci jawaban


Jakarta,....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- :8
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Garis Tegak Lurus dan Sejajar
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar garis
- Menggambar garis tegak lurus diatas garis horisontal dari
berbagai posisi titik
- Menggambar garis sejajar
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mengetahui macam-macam bentuk geometri dan istilahnya


- Menggambar garis tegak lurus (vertikal) dan sejajar (paralel) pada
sebuah garis horisontal dengan menggunakan peralatan dan
perlengkapan gambar manual
- Mengklasifikasi garis sesuai ketebalan dan jenis-jenisnya
- Membuat gambar garis dengan ketebalan yang sesuai dengan
ketentuan
- Menggambar garis tegak lurus pada titik tengah garis horisontal
- Menggambar garis sejajar terhadap satu buah garis horisontal
dengan jarak tertentu
- Memeriksa kesesuain dan kelengkapan gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat mengetahui macam-macam bentuk geometri dan


istilahnya
- Siswa dapat menggambar garis tegak lurus (vertikal) dan sejajar
(paralel) pada sebuah garis horisontal dengan menggunakan
peralatan dan perlengkapan gambar manual
- Siswa dapat mengklasifikasi garis sesuai ketebalan dan jenis-
jenisnya
- Siswa dapat membuat gambar garis dengan ketebalan yang sesuai
dengan ketentuan
- Siswa dapat menggambar garis tegak lurus terhadap sebuah garis
horisontal
- Siswa dapat menggambar garis sejajar dengan jarak tertentu
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar
II. Materi Pembelajaran : - Bentuk-bentuk geometri dan istilahnya
- Klasifikasi garis sesuai ketebalan dan jenis-jenisnya
- Cara menggambar garis tegak lurus pada titik tengah garis
horisontal
- Cara menggambar garis sejajar terhadap sebuah garis horisontal
dengan jarak tertentu

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan macam-macam bentuk geometri dan istilahnya
2. Menjelaskan klasifikasi garis sesuai ketebalan dan jenis-jenisnya
3. Menjelaskan cara menggambar garis tegak lurus
4. Menjelaskan cara menggambar garis sejajar dengan jarak tertentu
5. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
6. Memberi tugas untuk garis tegak lurus dan garis sejajar
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris
segitiga
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,...................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- :9
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Standar Kompetensi : Membagi Garis
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan membagi garis
- Membagi garis lurus menjadi dua bagian sama besar
- Membagi garis lurus menjadi lima bagian sama besar
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mengklasifikasi bentuk-bentuk geometris dan istilahnya


- Memahami sumber gambar
- Mengidentifikasi berbagai bentuk garis
- Membagi garis lurus menjadi dua bagian yang sama
- Membagi garis lurus menjadi lima bagian yang sama
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat mengklasifikasi bentuk-bentuk geometris dan


istilahnya
- Siswa dapat memahami sumber gambar
- Siswa dapat membagi garis lurus menjadi dua bagian yang sama
- Siswa dapat membagi garis lurus menjadi lima bagian yang sama
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Cara membagi garis lurus menjadi dua bagian yang sama :
 Garis lurus dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama (misalnya garis AB)
 Dua buah busur digambar masing-masing dari titik A dan B dengan radius lebih besar
dari setengah panjang garis AB. Busur-busur berpotongan di atas dan di bawah garis AB
dan diberi tanda titik (misalnya titik C dan D)
 Titik C dan D dihubungkan dengan garis yang memotong garis AB pada satu titik
(misalnya titik K) sehingga menghasilkan garis AK dan KB yang sama panjang
 Garis AK dan KB dibagi lagi menjadi dua bagian yang sama dengan cara yang sama
dengan butir 2) dan 3)
2. Cara membagi garis lurus menjadi lima bagian yang sama :
 Garis lurus dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama (misalnya garis AB
 Sebuah garis miring dengan sudut sembarang yang bertemu dengan garis AB pada titik A
digambar (misalnya garis AC)
 Garis AC dibagi atas lima bagian yang sama dengan panjang masing-masing bagian
yang telah ditentukan dan diberi tanda dengan titik (misalnya titik a, b, c, d dan e).
 Titik e dihubungkan dengan titik B dengan garis lurus eB
 Garis-garis paralel dengan garis eB digambar dari titik-tik a, b, c dan e ke garis AB
sehingga membagi garis AB menjadi lima bagian yang sama

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru memberi apersepsi dengan tentang klasifikasi garis dan macam-macam bentuk
geometri
3. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara membagi garis lurus menjadi dua bagian yang sama
2. Menjelaskan cara membagi garis lurus menjadi lima bagian yang sama
3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
C. Kegiatan Akhir :
1. Memberi tugas untuk garis tegak lurus dan garis sejajar
2. Memeriksa kelengkapan gambar
3. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 10
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Sudut
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar sudut
- Menggambar sudut dengan menggunakan penggaris segitiga 45º
dan 30º
- Memindahkan sudut
- Membagi sudut
- Menggambar garis dengan kemiringan tertentu
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mengetahui jenis-jenis sudut


- Menggambar sudut 15º, 75º, 105º, 120º, 135º dan 150º
menggunakan sebuah penggaris segitiga dan penggaris T
- Menggambar memindahkan sudut
- Menggambar garis dengan sudut atau kemiringan tertentu
- Menghitung menggunakan pecahan, desimal, persen
- Menghitung luas dari berbagai bentuk/geometri
- Menggambar sudut, membagi sudut atas dua bagian yang sama
dan kelipatannya
- Membagi sudut siku-siku atas tiga bagian yang sama
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat mengetahui jenis-jenis sudut


- Siswa dapat menggambar sudut 15º, 75º, 105º, 120º, 135º dan
150º menggunakan sebuah penggaris segitiga dan penggaris T
- Siswa dapat menggambar memindahkan sudut
- Siswa dapat menggambar garis dengan sudut atau kemiringan
tertentu
- Siswa dapat menghitung menggunakan pecahan, desimal, persen
- Siswa dapat menghitung luas dari berbagai bentuk/geometri
- Siswa dapat menggambar sudut, membagi sudut atas dua bagian
yang sama dan kelipatannya
- Siswa dapat membagi sudut siku-siku atas tiga bagian yang sama
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Cara menggambar sudut dengan menggunakan penggaris segitiga 45º dan 30º : Sudut-sudut
15º, 75º, 105º, 120º, 135º dan 150º digambar dengan menggunakan dua buah penggaris
segitiga 45º dan 30º dan penggaris T
2. Cara memindahkan sudut :
 Lingkaran pertama yang berpusat pada titik sudut yang disediakan dibuat dengan jari-jari
yang memotong kedua kaki sudut tersebut
 Kaki sudut ditetapkan yang besarnya sama dengan sudut yang disediakan
 Lingkaran pertama dipindahkan ke ujung kaki sudut yang telah dibuat
 Lingkaran kedua digambar dengan titik pusat pada titik potong antara lingkaran pertama
dengan kaki sudut dan jari-jari sama dengan jarak titik sudut ke titik potong
 Lingkaran kedua dipindahkan ke kaki sudut yang dibuat, sehingga kedua lingkaran
berpotongan di satu titik
 Garis lurus ditarik dari titik sudut ke titik perpotongan kedua lingkaran
3. Cara menggambar garis dengan kemiringan tertentu:
 Sudut dibagi menjadi dua bagian yang sama atau kelipatannya dengan bantuan garis
busur dan garis lurus yang digambar.
 Sudut siku-siku dibagi menjadi tiga bagian yang sama dengan bantuan garis busur dan
garis lurus yang membentuk sudut-sudut 30º
 Garis miring digambar dengan bantuan garis horisontal dan garis tegak lurus dengan
perbandingan tertentu

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar

B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan berbagai jenis sudut
2. Menjelaskan cara menggambar sudut dengan menggunakan penggaris segitiga 45º
dan 30º
3. Menjelaskan cara memindahkan sudut
4. Menjelaskan cara menggambar garis dengan kemiringan tertentu
5. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
C. Kegiatan Akhir :
1. Memberi tugas menggambar sudut 75º dan 150º dan menggambar garis dengan
kemiringan 30o
2. Memeriksa kelengkapan gambar
3. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga 45ºdan30o
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 11
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Segitiga
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar segitiga
- Menggambar segitiga siku-siku
- Menggambar segitiga sama kaki
- Menggambar segitiga sama sisi
- Menggambar segitiga tidak sama sisi
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mengklasisifikasikan bentuk-bentuk segitiga


- Menggambar segitiga siku-siku
- Menggambar segitiga sama kaki
- Menggambar segitiga sama sisi
- Menggambar segitiga tidak sama sisi
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat mengetahui jenis-jenis sudut


- Siswa dapat menggambar sudut 15º, 75º, 105º, 120º, 135º dan
150º menggunakan sebuah penggaris segitiga dan penggaris T
- Siswa dapat menggambar memindahkan sudut
- Siswa dapat menggambar garis dengan sudut atau kemiringan
tertentu
- Siswa dapat menghitung menggunakan pecahan, desimal, persen
- Siswa dapat menghitung luas dari berbagai bentuk/geometri
- Siswa dapat menggambar sudut, membagi sudut atas dua bagian
yang sama dan kelipatannya
- Siswa dapat membagi sudut siku-siku atas tiga bagian yang sama
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Cara menggambar segitiga siku-siku :
 Garis horisontal digambar dengan panjang tertentu
 Garis vertikal dengan panjang tertentu digambar pada salah satu ujung garis membentuk
sudut siku-siku
 Garis miring ditarik dari ujung garis vertikal ke ujung garis horisontal sehingga
membentuk segitiga siku-siku
2. Cara menggambar segitiga sama kaki :
 Garis horisontal digambar dengan panjang tertentu
 Lingkaran pertama dibuat dengan titik pusat di ujung garis dan panjang jari-jari kurang
dari panjang garis horisontal
 Lingkaran kedua dibuat dengan titik pusat di ujung garis lainnya dan panjang jari-jari
sama dengan lingkaran pertama
 Titik potong lingkaran pertama dan kedua ditentukan
 Garis ditarik dari titik potong lingkaran ke ujung-ujung garis horisontal sehingga
membentuk segitiga sama kaki
3. Cara menggambar segitiga sama sisi :
 Garis horisontal digambar dengan panjang tertentu
 Lingkaran pertama dibuat dengan titik pusat di salah satu ujung garis horisontal dengan
panjang jari-jari sama dengan garis horisontal
 Lingkaran kedua dibuat dengan titik pusat di ujung lain garis horisontal dengan panjang
jari-jari sama dengan garis horisontal
 Titik potong lingkaran pertama dan kedua ditentukan
 Garis ditarik dari titik potong lingkaran ke ujung-ujung garis horisontal sehingga
membentuk segitiga sama sisi
4. Cara menggambar segitiga tidak sama sisi :
 Tiga buah garis lurus digambar dengan panjang tertentu yang berbeda
 Garis pertama digambar horisontal sesuai ukuran yang ditentukan
 Lingkaran pertama dibuat dengan titik pusat di salah satu ujung garis horisontal dengan
panjang jari-jari sama dengan garis kedua
 Lingkaran kedua dibuat dengan titik pusat di ujung lain garis horisontal dengan panjang
jari-jari sama dengan garis horisontal
 Titik potong lingkaran pertama dan kedua ditentukan
 Garis ditarik dari titik potong lingkaran ke ujung-ujung garis horisontal sehingga
membentuk segitiga yang tidak sama sisi
III. Metode Pembelajaran : - Ceramah
- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan bentuk-bentuk segitiga
2. Menjelaskan cara menggambar segitiga siku-siku
3. Menjelaskan cara menggambar segitiga sama kaki
4. Menjelaskan cara menggambar segitiga sama sisi
5. Menjelaskan cara menggambar segitiga tidak sama sisi
6. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
7. Memberi tugas menggambar segitiga siku-siku, sama kaki, sama sisi, dan tidak sama
sisi
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga 45ºdan30o
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional

No. Soal Uraian soal Kunci jawaban


Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 12
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Lingkaran
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar lingkaran
- Menentukan titik pusat lingkaran
- Menggambar lingkaran yang mengelilingi segitiga
- Menggambar lingkaran didalam segitiga
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Menggambar sebuah lingkaran yang titik pusatnya ditentukan


dengan bantuan dua buah garis lurus, garis bagi tegak lurus
sisi-sisi segitiga dan garis bagi sudut-sudut segitiga
- Menggambar lingkaran yang mengelilingi segitiga
- Menyebutkan tentang cara menggambar lingkaran di dalam
segitiga
- Menggambar lingkaran di dalam segitiga
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan :- Siswa dapat menggambar sebuah lingkaran yang titik pusatnya


ditentukan dengan bantuan dua buah garis lurus, garis bagi tegak
lurus sisi-sisi segitiga dan garis bagi sudut-sudut segitiga
- Siswa dapat menggambar lingkaran yang mengelilingi segitiga
- Siswa dapat menyebutkan tentang cara menggambar lingkaran di
dalam segitiga
- Siswa dapat menggambar lingkaran di dalam segitiga
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Cara menentukan titik pusat lingkaran :
 Dua buah garis tidak paralel yang saling berpotongan di salah satu ujungnya digambar
pada busur dengan menggunakan penggaris
 Garis tegak lurus yang membagi dua sama besar dua buah garis yang berpotongan
tersebut digambar dengan menggunakan jangka
 Titik pusat lingkaran ditentukan melalui perpotongan garis-garis tegak lurus
 Radius lingkaran ditentukan berdasarkan jarak dari titik pusat ke sebuah titik pada garis
tegak lurus
 Lingkaran digambar dengan menggunakan jangka
2. Cara menggambar lingkaran yang mengelilingi segitiga :
 Sebuah segitiga digambar dengan menggunakan penggaris
 Garis tegak lurus yang membagi dua sama besar sisi-sisi segitiga digambar
 Titik pusat lingkaran ditentukan melalui perpotongan garis-garis tegak lurus
 Radius lingkaran ditentukan berdasarkan jarak titik pusat dengan salah satu titik sudut
segitiga
 Lingkaran yang mengelilingi segitiga digambar dengan menggunakan jangka
3. Cara menggambar lingkaran di dalam segitiga :
 Sebuah segitiga digambar dengan menggunakan penggaris
 Setiap sudut segitiga dibagi dua sama besar oleh sebuah garis bagi dengan menggunakan
jangka
 Titik pusat lingkaran ditentukan melalui perpotongan antara garis-garis bagi
 Radius lingkaran ditentukan berdasarkan jarak antara titik pusat dengan titik pertemuan
garis bagi dengan sisi segitiga
 Lingkaran digambar di dalam segitiga dengan menggunakan jangka

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara menentukan titik pusat lingkaran
2. Menjelaskan cara menggambar lingkaran yang mengelilingi segitiga
3. Menjelaskan cara menggambar lingkaran di dalam segitiga
4. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
5. Memberi tugas menggambar lingkaran, lingkaran yang mengelilingi segitiga, dan
lingkaran didalam segitiga
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga, jangka
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 13
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Membagi Keliling Lingkaran Sama Besar
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan membagi keliling lingkaran
- Membagi keliling lingkaran dengan menggunakan penggaris T
dan segitiga 30o
- Membagi keliling lingkaran dengan menggunakan jangka
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Menjelaskan tentang operasi matematika dasar


- Menghitung menggunakan pecahan, desimal, persen
- Menghitung luas dari berbagai bentuk/geometri
- Memahami cara membagi keliling lingkaran menggunakan
penggaris T dan segitiga 30º-60º
- Menggambar membagi keliling sebuah lingkaran menjadi
duabelas bagian sama besar dengan menggunakan penggaris T
dan segitiga 30º-60º
- Membagi keliling lingkaran dengan cara menggunakan jangka
- Menggambar membagi keliling sebuah lingkaran menjadi
duabelas bagian sama besar dengan menggunakan jangka
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat menjelaskan tentang operasi matematika dasar


- Siswa dapat menghitung menggunakan pecahan, desimal, persen
- Siswa dapat menghitung luas dari berbagai bentuk/geometri
- Siswa dapat memahami cara membagi keliling lingkaran
menggunakan penggaris T dan segitiga 30º-60º
- Siswa dapat menggambar membagi keliling sebuah lingkaran
menjadi duabelas bagian sama besar dengan menggunakan
penggaris T dan segitiga 30º-60º
- Siswa dapat membagi keliling lingkaran dengan cara
menggunakan jangka
- Siswa dapat menggambar membagi keliling sebuah lingkaran
menjadi duabelas bagian sama besar dengan menggunakan jangka
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Cara membagi keliling sebuah lingkaran menjadi duabelas bagian sama besar dengan
menggunakan penggaris T dan segitiga 30º-60º :
 Sebuah lingkaran dengan titik pusat dan diameter yang telah ditentukan digambar
 Dua buah garis diameter yang saling tegak lurus digambar pada lingkaran
 Dua buah garis diameter digambar dengan segitiga sudut 60º menempel pada penggaris
T masing-masing sisi miring menghadap ke kiri dan ke kanan dan sisi tegak menempel
pada garis diameter tegak
 Cara yang sama dengan butir 3), dua buah garis diameter digambar dengan segitiga
sudut 30º
 Keliling lingkaran dibagi menjadi duabelas bagian sama besar dengan cara yang sama
dengan butir 3) dan 4)
2. Cara membagi keliling sebuah lingkaran menjadi duabelas bagian sama besar dengan
menggunakan jangka :
 Dua buah garis diameter yang saling tegak lurus dan berpotongan di titik pusat (O)
digambar
 Sebuah lingkaran digambar dengan titik pusat di O dan bertemu dengan garis-garis
diameter di empat titik (misalnya titik A,B, C dan D)
 Busur kecil yang memotong lingkaran di dua titik dengan jari-jari lingkaran dan titik
pusat di A digambar
 Busur-busur kecil lainnya digambar dengan titik pusat di B, C dan D sehingga keliling
lingkaran terbagi duabelas sama besar

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru memberikan apersepsi tentang operasi matematika sederhana
3. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara membagi keliling sebuah lingkaran menjadi duabelas bagian sama
besar dengan menggunakan penggaris T dan segitiga 30º-60º
2. Menjelaskan cara membagi keliling sebuah lingkaran menjadi duabelas bagian sama
besar dengan menggunakan jangka
3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
4. Memberi tugas menggambar membuat keliling lingkaran dengan jangka dan
membagi keliling lingkaran menjadi duabelas bagian sama besar
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuain gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga, jangka
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 14
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambari Garis Singgung Lingkaran
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar garis singgung
lingkaran
- Menggambar garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran
- Menggambar garis singgung melalui sebuah titik di luar
lingkaran
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Menjelaskan tentang operasi matematika dasar


- Memahami tentang beberapa cara menggambar garis singgung
lingkaran
- Menggambar lingkaran dengan diameter yang telah ditentukan
- Menggambar garis singgung melalui titik tertentu pada lingkaran
tersebut
- Menggambar garis singgung melalui sebuah titik di luar lingkaran
tersebut
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat menjelaskan tentang operasi matematika dasar


- Siswa dapat menjelaskan tentang beberapa cara menggambar
garis singgung lingkaran
- Siswa dapat menggambar lingkaran dengan diameter yang telah
ditentukan
- Siswa dapat menggambar garis singgung melalui titik tertentu
pada lingkaran tersebut
- Siswa dapat menggambar garis singgung melalui sebuah titik di
luar lingkaran tersebut
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar
II. Materi Pembelajaran :
1. Cara menggambar garis singgung lingkaran yang telah ditentukan diamater dan titik
pusatnya melalui titik singgung yang telah ditentukan :
 Sebuah lingkaran dengan titik pusat (titik O) dan diameter yang telah ditentukan
digambar
 Sebuah titik singgung (misalnya titik A) pada lingkaran di sembarang tempat ditentukan
kemudian garis lurus ditarik dari titik O ke titik A
 Dari titik A ditarik garis yang panjangnya sama dengan garis OA membentuk garis lurus
(misalnya garis OB)
 Sebuah garis tegak lurus garis OB digambar melalui titik singgung A sehingga
membentuk garis singgung lingkaran
2. Cara menggambar garis singgung lingkaran yang telah ditentukan diamater dan titik
pusatnya melalui sebuah titik di luar lingkaran :
 Lingkaran pertama dengan titik pusat (titik O) dan diameter yang telah ditentukan
digambar
 Sebuah titik (misalnya titik A) digambar di luar lingkaran dengan jarak yang ditentukan
 Titik O dan titik A dihubungkan dengan sebuah garis lurus sehingga membentuk garis
OA
 Garis OA dibagi dua sama besar dengan oleh sebuah garis pada satu titik (titik C)
 Sebuah lingkaran digambar dengan jari-jari CO yang memotong lingkaran pertama di
dua titik (misalnya titik D dan E)
 Titik D dan E masing-masing dihubungkan dengan titik A dengan sebuah garis lurus
yang membentuk dua buah garis singgung lingkaran pertama

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru memberikan apersepsi tentang operasi
matematika sederhana
3. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala
gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara menggambar lingkaran dengan diameter yang telah ditentukan
2. Menjelaskan cara menggambar garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran
3. Menjelaskan cara menggambar garis singgung melalui sebuah titik di luar lingkaran
4. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
5. Memberi tugas menggambar garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran dan
di luar lingkaran
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga, jangka
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 15
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggabungkan Garis
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggabungkan garis
- Menggabungkan dua garis lurus yang membentuk sudut
- Menggabungkan dua garis sejajar
- Menggabungkan garis lengkungdan garis lengkung
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mengidentifikasi beberapa cara menggambar busur singgung


yang menghubungkan dua garis lurus yang membentuk sudut
- Menggambar busur singgung untuk menggabungkan dua garis
lurus yang yang membentuk sudut lancip, siku-siku dan tumpul
- Menggambar busur singgung untuk menggabungkan dua garis
lurus sejajar
- Menggambar busur singgung untuk menggabungkan dua garis
lengkung
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

VII. Tujuan :- Siswa dapat mengidentifikasi beberapa cara menggambar busur


singgung yang menghubungkan dua garis lurus yang
membentuk sudut
- Siswa dapat menggambar busur singgung untuk menggabungkan
dua garis lurus yang yang membentuk sudut lancip, siku-siku dan
tumpul
- Siswa dapat menggambar busur singgung untuk menggabungkan
dua garis lurus sejajar
- Siswa dapat menggambar busur singgung untuk menggabungkan
dua garis lengkung
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar
VIII. Materi Pembelajaran :
1. Cara menggabungkan dua garis lurus yang membentuk sudut :
 Dua buah garis lurus yang masing-masing membentuk sudut lancip, sudut siku-siku dan
sudut tumpul digambar
 Dua buah garis yang sejajar dengan sisi-sisi sudut digambar dengan jarak yang sama
dengan panjang radius yang telah ditentukan
 Titik pusat busur (titik O) ditentukan berdasarkan perpotongan dua garis sejajar
 Dua buah garis tegak lurus digambar dari titik O dan memotong masing-masing sisi
sudut pada satu titik (misalnya titik A1 dan titik A2)
 Sebuah busur singgung dengan radius yang telah ditentukan yang menggabungkan sisi-
sisi sudut pada titik A1 dan A2 digambar
2. Cara menggabungkan dua garis sejajar :
 Dua buah garis sejajar dengan panjang tertentu digambar
 Sebuah garis tegak lurus yang memotong masing-masing garis sejajar di satu titik
digambar
 Garis tegak lurus dibagi dua sama besar untuk mendapatkan titik pusat (titik O) dan
radius busur
 Sebuah busur singgung yang menggabungkan dua garis sejajar digambar
3. Cara menggabungkan dua garis lengkung :
 Dua buah lingkaran dengan titik pusat (misalnya titik O1 dan O2) digambar tidak saling
bersinggungan masing-masing dengan radius yang berbeda (misalnya R1 dan R2)
 Dua buah busur lingkaran dari titik O1 dan O2 digambar masing-masing dengan radius
R1 + r dan R2 + r, dimana r telah ditentukan sehingga berpotongan di satu titik (misalnya
titik A)
 Dua buah garis lurus digambar dari titik O1 dan O2 ke titik A sehingga memotong
masing-masing lingkaran di dua titik (misalnya titik B1 dan B2)

IX. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

X. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara menggabungkan dua garis lurus yang membentuk sudut
2. Menjelaskan cara menggabungkan dua garis sejajar
3. Menjelaskan cara menggabungkan dua garis lengkung
4. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
5. Memberi tugas menggambar : menggabungkan dua garis lurus yang membentuk
sudut, dua garis sejajar, dan dua garis lengkung
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

XI. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga, jangka
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

XII. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 16
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Segi Lima Beraturan
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar segilima beraturan
- Menggambar segilima beraturan yang salah satu panjang sisinya
telah ditentukan
- Menggambar segilima beraturan dalam lingkaran
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mengetahui cara menggambar segilima beraturan


- Menggambar segilima beraturan yang panjang salah satu sisinya
telah ditentukan
- Menggambar segilima beraturan dalam lingkaran dan panjang
sisinya tidak ditentukan
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat mengetahui cara menggambar segilima beraturan


- Siswa dapat menggambar segilima beraturan yang panjang salah
satu sisinya telah ditentukan
- Siswa dapat menggambar segilima beraturan dalam lingkaran dan
panjang sisinya tidak ditentukan
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Cara menggambar segilima beraturan yang panjang salah satu sisinya telah ditentukan :
 Garis horisontal yang merupakan salah satu sisi segilima yang telah ditentukan
panjangnya digambar
 Dua buah lingkaran atau busur dengan radius sama dengan panjang garis horisontal dan
titik pusat di kedua ujung kiri dan kanan garis digambar
 Titik-titik perpotongan dua lingkaran dihubungkan dengan garis yang membagi dua garis
horisontal pada satu titik O
 Garis tegak lurus pada ujung kiri garis horisontal digambar sampai berpotongan dengan
lingkaran kiri pada satu titik
 Garis horisontal dipanjangkan pada kedua ujungnya
 Lingkaran ketiga digambar dengan radius yang panjangnya dari titik O sampai titik
potong garis tegak lurus dan lingkaran
 Radius lingkaran keempat dan kelima ditentukan berdasarkan jarak antara ujung-ujung
garis horisontal dan titik potong antara lingkaran ketiga dengan perpanjangan garis
horisontal
 Lingkaran keempat dan kelima digambar sehingga berpotongan di satu titik dan juga
berpotongan dengan lingkaran pertama dan kedua di titik yang lain
 Titik-titik perpotongan dihubungkan dengan garis lurus sehingga membentuk segilima
beraturan
2. Cara menggambar segilima beraturan dalam lingkaran dan panjang sisinya tidak
ditentukan :
 Lingkaran pertama digambar menggunakan jangka
 Dua buah garis diameter vertikal dan horisontal digambar saling tegak lurus dan
berpotongan di titik pusat
 Titik perpotongan antara ujung atas garis diameter vertikal dan lingkaran ditentukan
(misalnya titik D)
 Radius lingkaran pertama ditentukan kemudian dibagi dua sama besar oleh sebuah garis
tegak lurus yang memotong di satu titik pada garis radius ( misalnya titik L)
 Radius lingkaran kedua ditentukan berdasarkan jarak antara titik L dengan titik D.
 Lingkaran kedua digambar dengan titik L sebagai pusat yang memotong garis diameter
horisontal lingkaran pertama pada satu titik (misalnya titik K)
 Panjang sisi-sisi segilima ditentukan berdasarkan jarak antara titik D dan titik K (garis
DK) dengan menggunakan jangka
 Garis lingkaran pertama dibagi menjadi lima bagian yang sama oleh garis DK dengan
menggunakan jangka sehingga menghasilkan titik-titik perpotongan
 Titik- titik perpotongan dihubungkan dengan garis lurus sehingga membentuk segilima
beraturan

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara menggambar segilima beraturan yang panjang salah satu sisinya
telah ditentukan
2. Menjelaskan cara menggambar segilima beraturan dalam lingkaran dan panjang
sisinya tidak ditentukan
3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
4. Memberi tugas menggambar segilima beraturan dalam lingkaran
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga, jangka
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 17
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Segi Enam Beraturan
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar segienam beraturan
- Menggambar segienam beraturan yang salah satu panjang sisinya
telah ditentukan
- Menggambar segienam beraturan dalam lingkaran
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mengetahui cara menggambar segienam beraturan


- Menggambar segienam beraturan yang panjang salah satu sisinya
telah ditentukan
- Menggambar segienam beraturan dalam lingkaran dan panjang
sisinya tidak ditentukan
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat mengetahui cara menggambar segienam beraturan


- Siswa dapat menggambar segienam beraturan yang panjang salah
satu sisinya telah ditentukan
- Siswa dapat menggambar segienam beraturan dalam lingkaran
dan panjang sisinya tidak ditentukan
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Cara menggambar segienam beraturan yang panjang salah satu sisinya telah ditentukan :
 Garis horisontal (misalnya garis AB) yang merupakan salah satu sisi segienam yang
telah ditentukan panjangnya digambar.
 Kedua ujung garis AB dipanjangkan sejauh ½ panjang garis AB dan membentuk garis
lurus (misalnya AK dan BL).
 Garis tegak lurus digambar masing-masing pada titik K, A, B dan L.
 Sebuah busur dengan radius AB digambar masing-masing pada titik A dan B sebagai
titik pusat yang memotong garis tegak lurus dari titik K dan L di satu titik (misalnya titik
F dan C).
 Sebuah busur dengan radius AB digambar masing-masing pada titik F dan C sebagai
titik pusat yang memotong garis tegak lurus dari A dan B di satu titik (misalnya titik E
dan D).
 Titik-titik A F, E. D dan B dihubungkan dengan garis lurus sehingga membentuk
segienam beraturan.
2. Cara menggambar segienam beraturan dalam lingkaran dan panjang sisinya tidak
ditentukan:
 Lingkaran pertama digambar menggunakan jangka.
 Dua buah garis diameter vertikal dan horisontal digambar saling tegak lurus dan
berpotongan di titik pusat (titik O).
 Titik perpotongan antara garis diameter horisontal dan lingkaran ditentukan ( misalnya
titik F dan C).
 Sebuah busur dengan radius OF digambar pada titik F yang memotong lingkaran pada
titik E dan A.
 Sebuah busur dengan radius OF digambar pada titik C yang memotong lingkaran pada
titik D dan B.
 Titik-titik F, E, D C B dan A dihubungkan dengan sebuah garis lurus sehingga
membentuk segienam beraturan.

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara menggambar segienam beraturan yang panjang salah satu sisinya
telah ditentukan
2. Menjelaskan cara menggambar segienam beraturan dalam lingkaran dan panjang
sisinya tidak ditentukan
3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
4. Memberi tugas menggambar segienam beraturan dalam lingkaran

C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga, jangka
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 18
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Segi Tujuh Beraturan
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar segitujuh beraturan
- Menggambar segitujuh beraturan
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mengetahui cara menggambar segitujuh beraturan


- Menggambar segitujuh beraturan yang panjang sisinya tidak
ditentukan
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat mengetahui cara menggambar segitujuh beraturan


- Siswa dapat menggambar segitujuh beraturan yang panjang
sisinya tidak ditentukan
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


Cara menggambar segitujuh beraturan yang panjang sisinya tidak ditentukan :
 Sebuah lingkaran digambar menggunakan jangka.
 Dua buah garis diameter vertikal (misalnya garisAL) dan horisontal (misalnya garis MN)
digambar saling tegak lurus dan berpotongan di titik pusat (titik O).
 Garis MN diperpanjang di kedua ujungnya dan garis AL dibagi menjadi tujuh bagian
sama besar dan ditandai dengan titik 1 sampai 6.
 Sebuah busur dengan radius AL digambar pada titik L yang memotong perpanjangan
garis MN di dua titik (misalnya titik P dan T).
 Garis-garis lurus digambar dari titik P melalui titik-titik 2, 4 dan 6 pada garis AL
sehingga memotong lingkaran di tiga titik (misalnya titik B, C dan D).
 Garis-garis lurus digambar dari titik T melalui titik-titik 2, 4 dan 6 pada garis AL
sehingga memotong lingkaran di tiga titik (misalnya titik K, F dan E).
 Titik-titik B, C, D, K, F da E dihubungkan dengan garis-garis lurus sehingga membentuk
segitujuh beraturan.

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi
IV. Langkah – langkah Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara menggambar segitujuh beraturan yang panjang sisinya tidak
ditentukan
2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
3. Memberi tugas menggambar segitujuh beraturan dalam lingkaran
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga, jangka
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional

No. Soal Uraian soal Kunci jawaban


Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 19
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Segi Delapan Beraturan
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar segidelapan
beraturan
- Menggambar segidelapan beraturan
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mengetahui cara menggambar segidelapan beraturan


- Menggambar segidelapan beraturan yang panjang sisinya tidak
ditentukan
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat mengetahui cara menggambar segidelapan beraturan


- Siswa dapat menggambar segidelapan beraturan yang panjang
sisinya tidak ditentukan
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


Cara menggambar segidelapan beraturan yang panjang sisinya tidak ditentukan :
 Sebuah lingkaran digambar menggunakan jangka.
 Lingkaran dibagi menjadi empat buah busur sama besar oleh dua buah garis diameter
vertikal (misalnya garis AE) dan horisontal (misalnya garis KC) yang saling tegak lurus dan
berpotongan di titik pusat (titik O).
 Empat buah busur masing-masing dibagi dua sama besar oleh sebuah garis lurus
diagonal yang memotong lingkaran di empat titik (misalnya titik L, B, D dan F).
 Titik-titik K, L, A, B, C, D, E dan F dihubungkan dengan garis-garis lurus sehingga
membentuk segidelapan beraturan.

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi
IV. Langkah – langkah Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara menggambar segidelapan beraturan yang panjang sisinya tidak
ditentukan
2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
3. Memberi tugas menggambar segidelapan beraturan dalam lingkaran
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga, jangka
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 20
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Ellips
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar ellips
- Menggambar ellips dengan bantuan lingkaran
- Menggambar ellips dengan bantuan persegi panjang
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mampu menghitung luas dari berbagai bentuk atau geometri


- Mengetahui cara menggambar ellips dengan bantuan lingkaran
dan persegi panjang
- Menggambar ellips dengan bantuan lingkaran
- Menggambar ellips dengan bantuan persegi panjang
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat menghitung luas dari berbagai bentuk atau geometri
- Siswa dapat mengetahui cara menggambar ellips dengan bantuan
lingkaran dan persegi panjang
- Siswa dapat menggambar ellips dengan bantuan lingkaran
- Siswa dapat menggambar ellips dengan bantuan persegi panjang
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Cara menggambar ellips dengan bantuan lingkaran :
 Dua buah garis diameter utama yang saling tegak lurus dan berpotongan di titik pusat
(titik O) digambar.
 Sebuah lingkaran digambar dari titik O yang memotong garis diameter horisontal
(misalnya di titik A dan B) dan garis diameter vertikal (misalnya di titik C dan D).
 Sebuah lingkaran kecil digambar di dalam lingkaran pertama dengan titik pusat O.
 Garis lingkaran luar diberi tanda dengan titik (misalnya titik 1) pada kuadran pertama.
 Radius lingkaran luar digambar dari titik 1 ke titik O yang memotong lingkaran kecil di
satu titik (misalnya titik 1’).
 Sebuah garis lurus sejajar diameter vertikal digambar dari titik 1 dan sebuah garis lurus
sejajar diameter horisontal digambar dari titik 1’ sehingga berpotongan di satu titik
(misalnya titik E).
 Garis lingkaran luar diberi tanda dengan beberapa titik dengan jarak yang berdekatan
pada seluruh kuadrannya (misalnya titik 2, 3, 4 dan seterusnya).
 Cara yang sama dengan butir 2.5 dan 2.6 diulangi dari titik 2, 3, 4 dan seterusnya
sehingga diperoleh beberapa titik (misalnya titik F, G, H dan seterusnya).
 Titik-titik dihubungkan dengan garis sehingga membentuk sebuah ellips.
2. Cara menggambar ellips dengan bantuan persegi panjang :
 Sebuah garis horisontal (misalnya garis AB) dan garis vertikal (misalnya garis CD) yang
tidak sama panjang digambar saling tegak lurus dan berpotongan di titik pusat (titik O).
 Sebuah garis yang sama dan sejajar dengan garis CD digambar melalui titik A dan B dan
sebuah garis yang sama dan sejajar dengan garis AB digambar melalui titik C dan D
sehingga membentuk persegi panjang.
 Titik perpotongan antara garis yang melalui titik A dan titik D diberi tanda (misalnya
titik K).
 Garis OD dibagi menjadi 4 bagian yang sama dan diberi tanda (misalnya titik 1, 2, 3)
kemudian garis KD juga dibagi menjadi 4 bagian yang sama dan diberi tanda (misalnya
titik 1’, 2’, 3’)
 Garis lurus digambar untuk menghubungkan titik A dengan titik-titik 1’, 2’, 3’ pada garis
KD.
 Garis lurus digambar dari titik B melalui titik-titik 1, 2, 3 dan memotong garis A-1’, A-2’
dan A-3’ di titik E, F dan G.
 Cara yang sama dengan butir 4) sampai 6) diulangi sehingga diperoleh titik-titik lainnya
pada seluruh sisi persegi panjang.

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar

B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara menggambar ellips dengan bantuan lingkaran
2. Menjelaskan cara menggambar ellips dengan bantuan persegi panjang
3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
4. Memberi tugas menggambar ellips dengan bantuan lingkaran dan persegi panjang
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga, jangka
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 21
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Parabola
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar parabola
- Menggambar parabola
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mampu menghitung luas dari berbagai bentuk atau geometri


- Mengetahui cara menggambar parabola
- Menggambar parabola
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat menghitung luas dari berbagai bentuk atau geometri
- Siswa dapat mengetahui cara menggambar parabola
- Siswa dapat menggambar parabola
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


Cara menggambar parabola :
 Sebuah garis lurus (misalnya garis AT) yang telah ditentukan panjangnya digambar.
 Sebuah titik (misalnya titik F) sebagai titik fokus parabola ditandai pada garis AT dengan
jarak AF yang telah ditentukan.
 Garis AF dibagi dua sama besar, dan titik baginya diberi tanda (titik O) yang merupakan
titik puncak parabola.
 Sebuah garis tegak lurus (misalnya garis MN) pada garis AT digambar melalui titik A.
 Sebuah garis tegak lurus (misalnya garis BC) pada garis AT digambar melalui titik F
dengan jarak FB = FC. Titik B dan C pada garis BC diberi tanda.
 Sebuah titik (misalnya titik S) diberi tanda pada garis AT dengan jarak sembarang dari
titik A dan sebuah garis tegak lurus pada AT dengan panjang sembarang digambar melalui
titik S.
 Sebuah busur dengan radius AS dan titik pusat di F digambar sehingga memotong garis
tegak lurus yang melalui titik S di titik D dan E.
 Cara pada butir 7) dan 8) dilakukan untuk memperoleh titik-titik lainnya.
 Titik O, B, D dan titik O, C, E serta titik-titik lainnya dihubungkan dengan garis
lengkung menggunakan mal lengkung sehingga membentuk sebuah parabola.
III. Metode Pembelajaran : - Ceramah
- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala
gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara menggambar parabola
2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
3. Memberi tugas menggambar parabola
4. Guru memantau pekerjaan siswa dan membantu siswa yang kesulitan belajar
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga, jangka
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional

No. Soal Uraian soal Kunci jawaban


Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 22
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Hiperbola
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar hiperbola
- Menggambar kurva parabola
- Menggambar asimtut (asymptotes) hiperbola
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mampu menghitung luas dari berbagai bentuk atau geometri


- Mengetahui cara menggambar kurva hiperbola
- Menggambar kurva hiperbola
- Mengidentifikasi elemen-elemen sebuah lingkaran
- Mengetahui cara menggambar asymptotes hiperbola
- Menggambar asymptotes hiperbola
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat menghitung luas dari berbagai bentuk atau geometri
- Siswa dapat mengetahui cara menggambar kurva hiperbola
- Siswa dapat menggambar kurva hiperbola
- Siswa dapat mengidentifikasi elemen-elemen sebuah lingkaran
- Siswa dapat mengetahui cara menggambar asymptotes hiperbola
- Siswa dapat menggambar asymptotes hiperbola
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Cara menggambar kurva parabola :
 Sebuah garis lurus (misalnya garis MN) dan sebuah garis tegak lurus pada MN yang
merupakan sumbu imajiner (misalnya disebut sumbu ST) yang membagi dua MN di
sebuah titik (titik O) digambar.
 Titik fokus diberi tanda pada bagian kiri (misalnya titik F1) dan kanan garis MN
(misalnya titik F2) dengan jarak yang sama dari titik O.
 Titik puncak diberi tanda pada bagian kiri garis MN (misalnya titik A) pada bagian kanan
garis MN (misalnya titik puncak B) jarak yang sama dari titik O..
 Garis MN diberi tanda dengan beberapa titik tambahan (misalnya titik C, D, E dan
seterusnya) di sebelah kanan titik fokus F2
 Sebuah busur digambar pada titik fokus F1 dan F2 masing-masing dengan radius AC dan
BC, kemudian dengan radius AD dan BD, AE dan BE dan seterusnya sehingga
menghasilkan beberapa titik perpotongan di sebelah kanan garis MN.
 Titik-titik perpotongan dihubungkan menggunakan mal lengkung sehingga membentuk
garis kurva hiperbola.
 Cara yang sama dengan butir 4), 5) dan 6) dilakukan pada sebelah kiri titik fokus F1
sehingga menghasilkan kurva yang simetris dengan kurva pada butir 6).
2. Cara menggambar asymptotes hiperbola :
 Sebuah lingkaran dengan titik pusat di O digambar dengan radius sama dengan panjang
OF1
 Sebuah garis sejajar dengan garis ST pada butir 2.1) digambar pada titik puncak A dan
titik puncak B yang memotong lingkaran di empat titik (titik 1, 2, 3, 4).
 Titik 1, 2, 3, 4 dihubungkan dengan garis lurus sehingga membentuk persegi panjang.
 Garis-garis diagonal persegi panjang digambar melalui titik 1, 3 dan 2, 4 yang
merupakan garis asimtut hiperbola yang telah digambar pada butir 2.

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara menggambar kurva parabola
2. Menjelaskan cara menggambar asymptotes hiperbola
3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
4. Memberi tugas menggambar hiperbola
5. Guru memantau pekerjaan siswa dan membantu siswa yang kesulitan
belajar

C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga, jangka
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 23
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Isometri Kubus
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar isometri kubus
- Menggambar sumbu-sumbu aksonometri
- Menggambar isometri kubus
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mengetahui cara menggambar proyeksi isometri


- Menggambar sumbu-sumbu aksonometri untuk gambar proyeksi
isometri kubus
- Mengetahui cara menggambar proyeksi isometri kubus
- Menggambar proyeksi isometri kubus termasuk sumbu
aksonometrinya
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat mengetahui cara menggambar proyeksi isometri


- Siswa dapat menggambar sumbu-sumbu aksonometri untuk
gambar proyeksi isometri kubus
- Siswa dapat mengetahui cara menggambar proyeksi isometri
kubus
- Siswa dapat menggambar proyeksi isometri kubus termasuk
sumbu aksonometrinya
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Cara menggambar sumbu-sumbu aksonometri :
 Garis tegak lurus (misalnya disebut sumbu OZ) dibuat dengan titik koordinat O sebagai
pusat.
 Lingkaran pertama digambar dengan titik pusat di titik O yang memotong sumbu OZ di
satu titik.
 Lingkaran kedua digambar dengan titik pusat pada titik potong di OZ dan panjang jari-
jari sama dengan jarak titik potong ke titik O.
 Titik perpotongan antara lingkaran pertama dan kedua ditentukan di kedua sisi sumbu
OZ.
 Garis lurus digambar yang melalui titik potong kedua lingkaran dan titik O sehingga
membentuk sumbu OX dan OY.
2. Cara menggambar isometri kubus :
 Panjang sisi-sisi kubus yang telah ditentukan (misalnya OA dan OC) diberi tanda dengan
sebuah titik pada sumbu OX dan OY.
 Garis lurus sejajar dengan sumbu OX dan OY digambar dari titik O dan C yang
berpotongan di satu titik (misalnya titik B) yang menjadi dasar kubus (segiempat OABC).
 Garis tegak lurus digambar dari titik A, B, dan C dengan panjang sama dengan OA dan
OC dan menghasilkan garis (misalnya garis AE, BF dan CG).
 Sumbu OZ diukur sama panjang dengan OA kemudian diberi tanda dengan sebuah titik
(misalnya titik D).
 Titik E, F, G dan D dihubungkan dengan garis lurus sehingga membentuk segiempat
DEFG sebagai bagian atas kubus.
 Garis putus-putus digambar untuk memberi tanda sisi-sisi kubus yang tak terlihat (sisi
OA, OC dan OD).

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara menggambar sumbu-sumbu aksonometri
2. Menjelaskan cara menggambar isometri kubus
3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
4. Memberi tugas menggambar isometri kubus
5. Guru memantau pekerjaan siswa dan membantu siswa yang
kesulitan belajar

C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/1
Pertemuan ke- : 24
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Isometri Silinder
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar isometri silinder
- Menggambar sumbu-sumbu aksonometri
- Menggambar isometri lingkaran sisi bawah silinder
- Menggambar isometri silinder
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Memahami sistem dimensi


- Menghitung menggunakan pecahan, desimal, persen
- Menggambar isometri lingkaran sisi bawah silinder termasuk
sumbu aksonometrinya
- Mengetahui cara menggambar isometri lingkaran sisi bawah
silinder
- Mengetahui cara menggambar proyeksi isometri silinder
- Menggambar proyeksi isometri silinder termasuk sumbu
aksonometrinya
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat memahami sistem dimensi


- Siswa dapat menghitung menggunakan pecahan, desimal, persen
- Siswa dapat menggambar isometri lingkaran sisi bawah silinder
termasuk sumbu aksonometrinya
- Siswa dapat mengetahui cara menggambar isometri lingkaran sisi
bawah silinder
- Siswa dapat mengetahui cara menggambar proyeksi isometri
silinder
- Siswa dapat menggambar proyeksi isometri silinder termasuk
sumbu aksonometrinya
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Cara menggambar sumbu-sumbu aksonometri :
 Garis tegak lurus (misalnya disebut sumbu OZ) dibuat dengan titik koordinat O sebagai
pusat.
 Lingkaran pertama digambar dengan titik pusat di titik O yang memotong sumbu OZ di
satu titik.
 Lingkaran kedua digambar dengan titik pusat pada titik potong di OZ dan panjang jari-
jari sama dengan jarak titik potong ke titik O.
 Titik perpotongan antara lingkaran pertama dan kedua ditentukan di kedua sisi sumbu
OZ.
 Garis lurus digambar yang melalui titik potong kedua lingkaran dan titik O sehingga
membentuk sumbu OX dan OY.
2. Cara menggambar isometri lingkaran sisi bawah silinder :
 Garis horisontal dan vertikal yang berpotongan di satu titik (titik O) digambar.
 Sebuah lingkaran dengan diameter dan radius yang telah ditentukan digambar dengan
titik pusat di O dan memotong garis vertikal di dua titik (misalnya titik C dan D).
 Lingkaran dibagi atas 6 bagian yang sama dan diberi tanda (misalnya dengan titik C, E,
F, D, G dan H).
 Sebuah busur dengan radius DE dan titik pusat di D digambar sehingga memotong garis
CD (misalnya di titik 1).
 Sebuah setengah lingkaran dengan radius O1 dan titik pusat di O digambar sehingga
memotong garis horisontal di dua titik (misalnya di titik 3 dan 4).
 Garis lurus digambar dari titik C, D, 3 dan 4 yang merupakan titik-titik pusat bentuk
lonjong dan saling berpotongan di masing-masing titik.
 Sebuah busur dengan radius DE masing-masing digambar dengan titik pusat di C dan D
dan memotong perpanjangan garis-garis D3 dan D4 di dua titik (misalnya titik K dan L
dan menjadi busur KL) dan perpanjangan garis C3 dan C4 di dua titik (misalnya titik M
dan N dan menjadibusur MN).
 Sebuah busur digambar dengan radius 3K dengan titik pusat di titik 3 dan 4 (misalnya
disebut busur KM dan LN).
 Busur-busur dihubungkan menjadi sebuah bentuk oval.

3. Cara menggambar isometri silinder :


 Sebuah titik pusat lingkaran bagian atas silinder (titik O1) diberi tanda pada sumbu OZ
sesuai jarak yang ditentukan.
 Sumbu-sumbu aksonometri (OX1 dan OY1) yang sejajar dengan sumbu-sumbu OX dan
OY digambar dengan titik pusat di O1.
 Sebuah bentuk oval sebagai sisi atas silinder digambar dengan cara seperti butir 3
dengan titik pusat di O1.
 Sisi atas dan bawah silinder dihubungkan dengan garis lurus yang merupakan garis
singgung oval sehingga membentuk sebuah silinder.
 Garis putus-putus digambar untuk memberi tanda sisi bawah silinder yang tak terlihat.

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara menggambar sumbu-sumbu
aksonometri
2. Menjelaskan cara menggambar isometri lingkaran sisi
bawah silinder
3. Menjelaskan cara menggambar isometri silinder
4. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
5. Memberi tugas menggambar isometri silinder
6. Guru memantau pekerjaan siswa dan membantu siswa
yang kesulitan belajar
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan
VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/2
Pertemuan ke- :1
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Proyeksi Ortogonal
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar proyeksi konstruksi
geometris
- Menggambar tampak (depan atau belakang) obyek
- Menggambar tampak samping (kiri atau kanan) obyek
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mengetahui penggambaran proyeksi konstruksi geometris


dengan ilmu proyeksi baik cara Eropa atau cara Amerika
- Menjelaskan cara menggambar proyeksi orthogonal cara Eropa
dan Amerika
- Menggambar tampak depan dan belakang dengan cara proyeksi
orthogonal
- Menggambar tampak samping (kiri atau kanan) obyek dengan
cara proyeksi ortogonal
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat mengetahui penggambaran proyeksi konstruksi


geometris dengan ilmu proyeksi baik cara Eropa atau cara
Amerika
- Siswa dapat menjelaskan cara menggambar proyeksi orthogonal
cara Eropa dan Amerika
- Siswa dapat menggambar tampak depan dan belakang dengan
cara proyeksi orthogonal
- Siswa dapat menggambar tampak samping (kiri atau kanan)
obyek dengan cara proyeksi ortogonal
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Proyeksi geometri cara Eropa dan cara Amerika
2. Cara menggambar tampak depan dan belakang dengan cara proyeksi orthogonal :
 Sumbu-sumbu proyeksi dengan titik perpotongan di O digambar dan diberi nama
(misalnya garis sumbu vertikal ZOY dan garis sumbu horisontal XOY’).
 Tampak atas obyek digambar pada bidang XOY.
 Setiap titik sudut obyek diproyeksikan ke sumbu OX.
 Garis-garis vertikal digambar pada bidang XOZ dari setiap titik pada sumbu OX sesuai
dengan bentuk dan ukuran tinggi yang ditentukan sehingga menghasilkan proyeksi sisi-
sisi (depan atau belakang) obyek.
 Sisi-sisi obyek yang terletak di belakang digambar dengan garis putus-putus dan yang
terletak di depan digambar dengan garis tegas.
3. Cara menggambar tampak samping (kiri atau kanan) obyek dengan cara proyeksi
orthogonal:
 Garis-garis tegak lurus sumbu OY digambar dari setiap titik sudut obyek dan diberi
tanda dengan titik (misalnya titik A, B, C, dan seterusnya).
 Sebuah busur digambar dengan titik pusat O dan radius masing-masing OA, OB, OC dan
seterusnya yang memotong sumbu OY1 di beberapa titik.
 Garis-garis vertikal digambar dari setiap titik pada sumbu OY1 pada bidang ZOY1
dengan bentuk dan ukuran tinggi yang telah ditentukan sehingga menghasilkan proyeksi
sisi-sisi samping (kiri atau kanan) obyek.
 Sebuah busur dengan radius DE dan titik pusat di D digambar sehingga memotong garis
CD (misalnya di titik 1).
 Sisi-sisi obyek yang terletak di belakang digambar dengan garis putus-putus dan yang
terletak di depan digambar dengan garis tegas.

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan teori tentang proyeksi geometri
cara Eropa dan cara Amerika
2. Menjelaskan cara menggambar tampak depan dan belakang dengan cara proyeksi
orthogonal
3. Menjelaskan cara menggambar tampak samping (kiri atau kanan) obyek dengan cara
proyeksi orthogonal
4. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
5. Memberi tugas menggambar proyeksi
orthogonal cara Amerika
6. Guru memantau pekerjaan siswa dan membantu
siswa yang kesulitan belajar
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran
Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/2
Pertemuan ke- :2
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Proyeksi Orthogonal Prisma
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar proyeksi konstruksi
geometris
- Menggambar tampak (depan atau belakang) prisma segienam
- Menggambar tampak samping (kiri atau kanan) prisma segienam
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mengetahui penggambaran proyeksi konstruksi geometris


dengan ilmu proyeksi baik cara Eropa atau cara Amerika
- Menerapkan teori menggambar proyeksi orthogonal
- Menggambar tampak depan dan belakang benda prisma segienam
dengan cara proyeksi orthogonal
- Menggambar tampak samping kiri dan kanan benda prisma
segienam dengan cara proyeksi orthogonal
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat mengetahui penggambaran proyeksi konstruksi


geometris dengan ilmu proyeksi baik cara Eropa atau cara
Amerika
- Siswa dapat menerapkan teori menggambar proyeksi orthogonal
- Siswa dapat menggambar tampak depan dan belakang benda
prisma segienam dengan cara proyeksi orthogonal
- Siswa dapat menggambar tampak samping kiri dan kanan benda
prisma segienam dengan cara proyeksi orthogonal
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar
II. Materi Pembelajaran :
1. Cara menggambar tampak depan dan belakang prisma segienam dengan cara proyeksi
orthogonal :
 Sumbu-sumbu proyeksi dengan titik perpotongan di O digambar dan diberi nama
(misalnya garis sumbu vertikal ZOY dan garis sumbu horisontal XOY’).
 Sebuah segienam beraturan yang merupakan tampak atas prisma digambar pada bidang
XOY.
 Setiap titik sudut prisma segienam diproyeksikan ke sumbu OX.
 Garis-garis vertikal digambar pada bidang XOZ dari setiap titik pada sumbu OX dengan
ukuran tinggi yang ditentukan.
 Sebuah garis horisontal yang menghubungkan garis-garis vertikal digambar sehingga
menghasilkan proyeksi sisi-sisi (depan atau belakang) prisma
 Sisi-sisi piramida yang terletak di belakang digambar dengan garis putus-putus dan yang
terletak di depan digambar dengan garis tegas.
2. Cara menggambar tampak samping kiri dan kanan prisma segienam dengan cara proyeksi
orthogonal :
 Garis-garis tegak lurus sumbu OY digambar dari setiap titik sudut segienam dan diberi
tanda dengan titik (misalnya titik A, B dan C).
 Sebuah busur digambar dengan titik pusat O dan radius masing-masing OA, OB dan OC
yang memotong sumbu OY1 di tiga titik (misalnya titik a, b, dan c ).
 Garis-garis tegak lurus digambar dari titik a, b dan c pada bidang ZOY1 dengan ukuran
tinggi yang telah ditentukan.
 Sebuah garis horisontal yang menghubungkan garis-garis vertikal digambar sehingga
menghasilkan proyeksi sisi-sisi samping (kiri atau kanan) prisma.

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Melakukan apersepsi tentang teori proyeksi geometri cara Eropa dan cara
Amerika
3. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara menggambar tampak depan dan belakang prisma segienam
2. Menjelaskan cara menggambar tampak samping kiri dan kanan prisma segienam
3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
4. Memberi tugas menggambar proyeksi orthogonal prisma
5. Guru memantau pekerjaan siswa dan membantu siswa yang kesulitan belajar
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga, jangka
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran
Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/2
Pertemuan ke- :3
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Proyeksi Orthogonal Piramida
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar proyeksi konstruksi
geometris
- Menggambar tampak (depan atau belakang) piramida segilima
beraturan
- Menggambar tampak samping (kiri atau kanan) piramida segilima
beraturan
- Membereskan pekerjaan

Indikator : - Mengetahui penggambaran proyeksi konstruksi geometris


dengan ilmu proyeksi baik cara Eropa atau cara Amerika
- Menerapkan teori menggambar proyeksi orthogonal
- Menggambar tampak depan dan belakang benda piramida
segilima beraturan dengan cara proyeksi orthogonal
- Menggambar tampak samping kiri dan kanan benda piramida
segilima beraturan dengan cara proyeksi orthogonal
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat mengetahui penggambaran proyeksi konstruksi


geometris dengan ilmu proyeksi baik cara Eropa atau cara
Amerika
- Siswa dapat menerapkan teori menggambar proyeksi orthogonal
- Siswa dapat menggambar tampak depan dan belakang benda
piramida segilima beraturan dengan cara proyeksi orthogonal
- Siswa dapat menggambar tampak samping kiri dan kanan benda
piramida segilima beraturan dengan cara proyeksi orthogonal
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Cara menggambar tampak depan dan belakang benda piramida segilima beraturan dengan
cara proyeksi orthogonal :
 Sumbu-sumbu proyeksi dengan titik perpotongan di O digambar dan diberi nama
(misalnya garis sumbu vertikal ZOY dan garis sumbu horisontal XOY’).
 Sebuah segilima beraturan dan titik puncak (misalnya titik S) yang merupakan tampak
atas piramida digambar pada bidang XOY.
 Setiap titik sudut segilima diproyeksikan ke sumbu OX.
 Garis-garis vertikal digambar pada bidang XOZ dari setiap titik pada sumbu OX yang
bertemu di titik puncak S dengan ukuran tinggi yang ditentukan sehingga menghasilkan
proyeksi sisi-sisi (depan atau belakang) piramida.
 Sisi-sisi piramida yang terletak di belakang digambar dengan garis putus-putus dan yang
terletak di depan digambar dengan garis tegas.
2. Cara menggambar tampak samping kiri dan kanan benda piramida segilima beraturan
dengan cara proyeksi orthogonal :
 Garis-garis tegak lurus sumbu OY digambar dari setiap titik sudut segilima dan diberi
tanda dengan titik (misalnya titik A,B dan C ).
 Sebuah busur digambar dengan titik pusat O dan radius masing-masing OA, OB dan OC
yang memotong sumbu OY1 di tiga titik (misalnya titik a, b, dan c ).
 Titik puncak S diproyeksikan dari tampak yang telah digambar pada butir 2 ke bidang
ZOY1 melalui sumbu OZ.
 Garis-garis vertikal digambar dari titik a, b dan c pada sumbu OY1 yang bertemu di titik
puncak S sehingga menghasilkan tampak samping (kiri atau kanan) piramida.
 Sisi-sisi piramida yang terletak di belakang digambar dengan garis putus-putus dan yang
terletak di depan digambar dengan garis tegas.

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Melakukan apersepsi tentang teori proyeksi geometri cara Eropa dan cara Amerika
3. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan cara menggambar tampak depan dan belakang piramida segilima
beraturan
2. Menjelaskan cara menggambar tampak samping kiri dan kanan piramida segilima
beraturan
3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
4. Memberi tugas menggambar proyeksi orthogonal piramida segilima beraturan
5. Guru memantau pekerjaan siswa dan membantu siswa yang kesulitan belajar
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban
Jakarta,.....................2008
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/2
Pertemuan ke- :4
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Proyeksi Bangunan
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan membuat gambar proyeksi
bangunan
- Menggambar proyeksi bangunan
- Membereskan gambar proyeksi bangunan

Indikator : - Mengetahui skala, ukuran kertas, dan format gambar


- Menerapkan teori skala, ukuran kertas, dan format gambar
- Mengetahui panduan gambar yang meliputi : berbagai komponen
gambar proyeksi, simbol-simbol material dan konstruksi, istilah,
sistem catatan, referensi gambar dan jenis-jenis legenda pada
gambar proyeksi
- Menerapkan panduan gambar yang meliputi : berbagai komponen
gambar proyeksi, simbol-simbol material dan konstruksi, istilah,
sistem catatan, referensi gambar dan jenis-jenis legenda pada
gambar proyeksi
- Mengetahui penggambaran proyeksi bangunan yang meliputi
gambar denah, gambar tampak, dan potongan dan gambar
proyeksi konstruksi bangunan lainnya
- Menerapkan gambar denah, gambar tampak, dan potongan dan
gambar proyeksi konstruksi bangunan lainnya
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat mengetahui skala, ukuran kertas, dan format gambar
- Siswa dapat menerapkan teori skala, ukuran kertas, dan format
gambar
- Siswa dapat mengetahui panduan gambar yang meliputi :
berbagai komponen gambar proyeksi, simbol-simbol material dan
konstruksi, istilah, sistem catatan, referensi gambar dan jenis-jenis
legenda pada gambar proyeksi
- Siswa dapat menerapkan panduan gambar yang meliputi :
berbagai komponen gambar proyeksi, simbol-simbol material dan
konstruksi, istilah, sistem catatan, referensi gambar dan jenis-jenis
legenda pada gambar proyeksi
- Siswa dapat mengetahui penggambaran proyeksi bangunan yang
meliputi gambar denah, gambar tampak, dan potongan dan
gambar proyeksi konstruksi bangunan lainnya
- Siswa dapat menerapkan gambar denah, gambar tampak, dan
potongan dan gambar proyeksi konstruksi bangunan lainnya
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Teori tentang skala, ukuran kertas, format gambar dan standar gambar
2. Gambar proyeksi bangunan yang meliputi : gambar denah, tampak, dan potongan

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi
- Tanya jawab

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Melakukan apersepsi tentang teori proyeksi dan mengenai bangunan beserta bagian-
bagiannya
3. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan tentang skala kemudian memberi kesempatan kepada siswa menghitung
skala yang mengkonversikan ukuran di lapangan ke ukuran arsitektural
2. Menjelaskan pengertian bangunan beserta bagian-bagiannya dan fungsinya
3. Menjelaskan gambar-gambar proyeksi pada bangunan yang meliputi gambar denah,
tampak dan potongan
4. Menjelaskan dengan miniatur rumah cara melihat tampak dan potongan rumah
5. Menjelaskan cara menggambar denah, tampak, dan potongan
6. Memberi kesempatan siswa maju ke depan untuk menggambar tampak dan potongan
dari miniatur rumah
7. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
8. Memberi tugas menggambar denah, tampak, dan potongan
9. Guru memantau pekerjaan siswa dan membantu siswa yang kesulitan belajar
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga
2. Sumber Belajar : - Teknik Menggambar Bangunan 1, Th.1977
- Modul Gambar Teknik Bangunan

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
3. Tes formatif tertulis bentuk essay
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2009
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/2
Pertemuan ke- :5
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Konstruksi Bata/Batako
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar konstruksi
- Menggambar dinding dari bata/ batako untuk penggambaran
denah bangunan
- Menggambar potongan dinding dari bata/ batako pada gambar
potongan bangunan
- Menggambar aksonometri ikatan bata/ batako pada dinding
setengah batu, dinding satu batu, kolom satu batu (pilaster),
rollaag dan balok lantai
- Membereskan gambar

Indikator : - Menjelaskan jenis-jenis ikatan bata/ batako


- Menjelaskan persyaratan perkuatan dinding dari bata/ batako
(sloof, kolom praktis, balok cincin)
- Menjelaskan konstruksi bukaan pada dinding, balok lantai,
rollaag dari bata
- Menjelaskan dimensi bahan, persyaratan komposisi campuran
aduk, persyaratan tebal siar dan tebal plesteran
- Menggambar garis dinding dari bata/ batako digambar pada denah
sesuai tata letak
- Menggambar potongan dinding dari bata/ batako digambar
lengkap dengan ikatan beton bertulang di bagian bawah
(pondasi,balok sloof, lantai, trassraam) dan di bagian atas (balok
ring, pelat lantai / langit-langit)
- Menggambar garis dinding dibuat 4 garis lengkap dengan
plesteran atau cukup 2 garis tergantung dari skala penggambaran
yang dipakai
- Menggambar notasi dinding digambar dengan benar dan rapi,
termasuk notasi dan ketinggian adukan trasraam
- Menggambar aksonometri ikatan bata/ batako pada dinding
setengah batu, dinding satu batu, kolom satu batu (pilaster)
digambar dengan ukuran bata standar dan dengan ikatan antar
bata yang saling mengikat (tidak ada siar vertikal yang segaris)
dengan tebal siar 1 cm
- Menggambar aksonometri ikatan bata/ batako pada rollaag
digambar dengan posisi dan susunan yang benar dengan ikatan
yang mengandalkan kekuatan geser adukan dengan bata
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar

I. Tujuan : - Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis ikatan bata/ batako


- Siswa dapat menjelaskan persyaratan perkuatan dinding dari bata/
batako (sloof, kolom praktis, balok cincin)
- Siswa dapat menjelaskan konstruksi bukaan pada dinding, balok
lantai, rollaag dari bata
- Siswa dapat menjelaskan dimensi bahan, persyaratan komposisi
campuran aduk, persyaratan tebal siar dan tebal plesteran
- Siswa dapat menggambar garis dinding dari bata/ batako
digambar pada denah sesuai tata letak
- Siswa dapat menggambar potongan dinding dari bata/ batako
digambar lengkap dengan ikatan beton bertulang di bagian bawah
(pondasi,balok sloof, lantai, trassraam) dan di bagian atas (balok
ring, pelat lantai / langit-langit)
- Siswa dapat menggambar garis dinding dibuat 4 garis lengkap
dengan plesteran atau cukup 2 garis tergantung dari skala
penggambaran yang dipakai
- Siswa dapat menggambar notasi dinding digambar dengan benar
dan rapi, termasuk notasi dan ketinggian adukan trasraam
- Siswa dapat menggambar aksonometri ikatan bata/ batako pada
dinding setengah batu, dinding satu batu, kolom satu batu
(pilaster) digambar dengan ukuran bata standar dan dengan ikatan
antar bata yang saling mengikat (tidak ada siar vertikal yang
segaris) dengan tebal siar 1 cm
- Siswa dapat menggambar aksonometri ikatan bata/ batako pada
rollaag digambar dengan posisi dan susunan yang benar dengan
ikatan yang mengandalkan kekuatan geser adukan dengan bata
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Ikatan batu bata
2. Persyaratan struktur atau perkuatan dinding dari bata/batako
3. Konstruksi bukaan dinding, balok lantai,rollag dari bata
4. Konstruksi dinding bata/ batako pada gambar potongan bangunan
5. Teori penggambaran aksonometri ikatan bata/batako pada dinding setengah batu, dinding
satu batu, kolom, rollag dan balok lantai

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi
- Tanya jawab

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Melakukan apersepsi mengenai bangunan beserta bagian-bagiannya terutama dinding
dan bahan konstruksinya bata
3. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan ikatan batu bata
2. Menjelaskan persyaratan struktur atau perkuatan dinding dari bata/batako
3. Menjelaskan konstruksi bukaan dinding, balok lantai,rollag dari bata
4. Menjelaskan konstruksi dinding bata/ batako pada gambar potongan bangunan
5. Menjelaskan teori penggambaran aksonometri ikatan bata/batako pada dinding
setengah batu, dinding satu batu, kolom, rollag dan balok lantai
6. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
7. Memberi tugas menggambar aksonometri ikatan bata/batako pada dinding setengah
batu
8. Guru memantau pekerjaan siswa dan membantu siswa yang kesulitan belajar
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar seperti kop gambar, menghapus
garis-garis bantu dan merapikan gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga
2. Sumber Belajar : - Buku Konstruksi Perspektif, Johannes Suparyono
- Buku Menggambar Teknik Bangunan 2, PDK 1978

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
3. Tes formatif tertulis bentuk essay
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2009
Guru Mata Pelajaran
Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/2
Pertemuan ke- :6
Alokasi Waktu : 60 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Konstruksi Pondasi Dangkal Batu Kali atau Rollaag
Dari Bata / Batako
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar konstruksi
- Mengumpulkan informasi dimensi-dimensi pondasi yang
diperlukan
- Menggambar denah rencana pondasi batu kali atau rollaag bata/
batako
- Menggambar detail pondasi batu kali atau rollaag bata/ batako
- Membereskan gambar

Indikator : - Menjelaskan tentang jenis-jenis pondasi dangkal


- Menjelaskan elemen-elemen konstruksi pondasi batu kali dan
rollag
- Menjelaskan ukuran penampang pondasi batu kali
- Menjelaskan persyaratan teknis pasangan pondasi batu kali
- Menjelaskan penentuan elevasi lantai terhadap tanah asli
- Menjelaskan perhitungan lebar dasar pondasi batu kali
- Menjelaskan penentuan kedalaman pondasi batu kali
- Menjelaskan cara menggambar denah rencana pondasi batu kali
lengkap dengan gambar sloof atau rollag
- Menggambar denah rencana pondasi dari batu kali lengkap
dengan gambar sloof atau rollag
- Menjelaskan cara penulisan notasi dimensi dan keterangan pada
gambar pondasi batu kali
- Menggambar detail potongan pondasi dari batu kali atau rollaag
dari bata/ batako lengkap dengan gambar sloof dan elevasi lantai
bangunan digambar dengan benar, tepat (presisi) dan rapi
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
I. Tujuan : - Siswa dapat menjelaskan tentang jenis-jenis pondasi dangkal
- Siswa dapat menjelaskan elemen-elemen konstruksi pondasi batu
kali dan rollag
- Siswa dapat menjelaskan ukuran penampang pondasi batu kali
- Siswa dapat menjelaskan persyaratan teknis pasangan pondasi
batu kali
- Siswa dapat menjelaskan penentuan elevasi lantai terhadap tanah
asli
- Siswa dapat menjelaskan perhitungan lebar dasar pondasi batu
kali
- Siswa dapat menjelaskan penentuan kedalaman pondasi batu kali
- Siswa dapat menjelaskan cara menggambar denah rencana
pondasi batu kali lengkap dengan gambar sloof atau rollag
- Siswa dapat menggambar denah rencana pondasi dari batu kali
lengkap dengan gambar sloof atau rollag
- Siswa dapat menjelaskan cara penulisan notasi dimensi dan
keterangan pada gambar pondasi batu kali
- Siswa dapat menggambar detail potongan pondasi dari batu kali
atau rollaag dari bata/ batako lengkap dengan gambar sloof dan
elevasi lantai bangunan digambar dengan benar, tepat (presisi)
dan rapi
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Jenis-jenis pondasi dangkal
2. Elemen-elemen konstruksi pondasi batu kali dan rollag
3. Ukuran penampang pondasi batu kali
4. Persyaratan teknis pasangan pondasi batu kali
5. Penentuan elevasi lantai terhadap tanah asli
6. Perhitungan lebar dasar pondasi batu kali
7. Penentuan kedalaman pondasi batu kali
8. Denah rencana pondasi dari batu kali lengkap dengan gambar sloof atau rollag
9. Cara penulisan notasi dimensi dan keterangan pada gambar pondasi batu kali
10. Detail potongan pondasi dari batu kali atau rollaag dari bata/ batako lengkap dengan
gambar sloof dan elevasi lantai bangunan

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi
- Tanya jawab

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Melakukan apersepsi mengenai bangunan beserta bagian-bagiannya
3. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan tentang jenis-jenis pondasi dangkal
2. Menjelaskan elemen-elemen konstruksi pondasi batu kali dan rollag
3. Menjelaskan ukuran penampang pondasi batu kali
4. Menjelaskan persyaratan teknis pasangan pondasi batu kali
5. Menjelaskan penentuan elevasi lantai terhadap tanah asli
6. Menjelaskan perhitungan lebar dasar pondasi batu kali
7. Menjelaskan penentuan kedalaman pondasi batu kali
8. Menjelaskan denah rencana pondasi dari batu kali lengkap dengan gambar sloof atau
rollag dan cara menggambarnya
9. Menjelaskan cara penulisan notasi dimensi dan keterangan pada gambar pondasi batu
kali
10.Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
11.Memberi tugas menggambar denah rencana pondasi dari batu kali lengkap dengan
gambar sloof atau rollag
12.Menjelaskan detail potongan pondasi dari batu kali atau rollaag dari bata/ batako
lengkap dengan gambar sloof dan elevasi lantai bangunan dan cara menggambarnya
13.Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
14.Memberi tugas menggambar detail potongan pondasi dari batu kali atau rollaag dari
bata/ batako lengkap dengan gambar sloof dan elevasi lantai bangunan
15.Guru memantau pekerjaan siswa dan membantu siswa yang kesulitan belajar
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar seperti kop gambar, menghapus
garis-garis bantu dan merapikan gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga
2. Sumber Belajar : - Buku Menggambar Teknik Bangunan 2, PDK 1978
-

VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
3. Tes formatif tertulis bentuk essay
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2009
Guru Mata Pelajaran

Sri Kalpiyatun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 35 Jakarta


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester :X/2
Pertemuan ke- :7
Alokasi Waktu : 48 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Konstruksi Pondasi Dangkal Telapak dari Beton
Bertulang
Kompetensi Dasar : - Melakukan persiapan pekerjaan menggambar konstruksi
- Menggambar denah rencana pondasi telapak dari beton bertulang
- Menggambar detail pondasi telapak dari beton bertulang
- Membereskan gambar

Indikator : - Menjelaskan konstruksi pondasi dangkal telapak dari beton


bertulang
- Menjelaskan perhitungan ukuran luas telapak pondasi beton
bertulang
- Menjelaskan perhitungan penulangan pondasi dangkal telapak
dari beton bertulang
- Menjelaskan denah rencana pondasi telapak dari beton bertulang
digambar dengan benar dan rapi mengacu pada denah bangunan
lengkap dengan gambar sloof
- Menggambar denah rencana pondasi dangkal telapak dari beton
bertulang, baik pondasi setempat maupun pondasi menerus
- Menjelaskan notasi simbol dan dimensi ditulis dengan benar,
lengkap dan rapi
- Menjelaskan detail potongan pondasi telapak lengkap dengan
penulangannya digambar dengan benar, akurat dan rapi
- Menggambar detail potongan pondasi telapak lengkap dengan
penulangannya digambar dengan benar, akurat dan rapi
- Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar
I. Tujuan : - Siswa dapat menjelaskan konstruksi pondasi dangkal telapak dari
beton bertulang
- Siswa dapat menjelaskan perhitungan ukuran luas telapak pondasi
beton bertulang
- Siswa dapat menjelaskan perhitungan penulangan pondasi
dangkal telapak dari beton bertulang
- Siswa dapat menjelaskan denah rencana pondasi telapak dari
beton bertulang digambar dengan benar dan rapi mengacu pada
denah bangunan lengkap dengan gambar sloof
- Siswa dapat menggambar denah rencana pondasi dangkal telapak
dari beton bertulang, baik pondasi setempat maupun pondasi
menerus
- Siswa dapat menjelaskan notasi simbol dan dimensi ditulis
dengan benar, lengkap dan rapi
- Siswa dapat menjelaskan detail potongan pondasi telapak lengkap
dengan penulangannya digambar dengan benar, akurat dan rapi
- Siswa dapat menggambar detail potongan pondasi telapak
lengkap dengan penulangannya digambar dengan benar, akurat
dan rapi
- Siswa dapat memeriksa kesesuaian dan kelengkapan gambar

II. Materi Pembelajaran :


1. Konstruksi pondasi dangkal telapak dari beton bertulang
2. Perhitungan ukuran luas telapak pondasi beton bertulang
3. Perhitungan penulangan pondasi dangkal telapak dari beton bertulang
4. Denah rencana pondasi telapak dari beton bertulang mengacu pada denah bangunan
lengkap dengan gambar sloof
5. Cara menggambar denah rencana pondasi dangkal telapak dari beton bertulang, baik
pondasi setempat maupun pondasi menerus
6. Notasi simbol dan dimensi
7. Detail potongan pondasi telapak lengkap dengan penulangannya
8. Cara menggambar detail potongan pondasi telapak lengkap dengan penulangannya

III. Metode Pembelajaran : - Ceramah


- Demonstrasi
- Tanya jawab

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :


A. Kegiatan Awal :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan gambar
2. Melakukan apersepsi mengenai bangunan dan pondasi dangkal batu kali atau rollag
3. Guru menyuruh siswa membuat garis tepi dan kepala gambar
B. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan konstruksi pondasi dangkal telapak dari beton bertulang
2. Menjelaskan perhitungan ukuran luas telapak pondasi beton bertulang
3. Menjelaskan perhitungan penulangan pondasi dangkal telapak dari beton bertulang
4. Menjelaskan denah rencana pondasi telapak dari beton bertulang mengacu pada
denah bangunan lengkap dengan gambar sloof
5. Menjelaskan cara menggambar denah rencana pondasi dangkal telapak dari beton
bertulang, baik pondasi setempat maupun pondasi menerus
6. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
7. Memberi tugas menggambar denah rencana pondasi telapak beton bertulang
8. Menjelaskan notasi simbol dan dimensi
9. Menjelaskan detail potongan pondasi telapak lengkap dengan penulangannya
10.Menjelaskan cara menggambar detail potongan pondasi telapak lengkap dengan
penulangannya
11.Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
12.Memberi tugas menggambar detail potongan pondasi telapak
13.Guru memantau pekerjaan siswa dan membantu siswa yang kesulitan belajar
C. Kegiatan Akhir :
1. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian gambar seperti kop gambar, menghapus
garis-garis bantu dan merapikan gambar
2. Menyimpan dan merawat peralatan

V. Alat / Bahan Sumber Belajar :


1. Alat / Bahan : spidol, penghapus, papan tulis, penggaris segitiga
2. Sumber Belajar : - Buku Menggambar Teknik Bangunan 2, PDK 1978
-
VI. Penilaian :
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
3. Tes formatif tertulis bentuk essay
No. Soal Uraian soal Kunci jawaban

Jakarta,.....................2009
Guru Mata Pelajaran
Sri Kalpiyatun
PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS –KOMPETENSI KEJURUAN
TEKNIK GAMBAR BANGUNAN Halaman 100 dari 100

Anda mungkin juga menyukai