DISUSUN OLEH :
I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan praktikum, diharapkan mahasiswa dapat :
- Mengoperasikan alat pengering zat padat
- Memahami prinsip pengeringan zat padat
- Mengetahui berapa banyak air yang hilang setelah dikeringkan per
satuan waktu (perpindahan massa)
Kecepatan massa
G= V 𝜌𝐺 kg/jam m2
Bila difusi zat cair terkendali oleh laju pengeringan pada periode menurun,
maka saat laju pengeringan berkurang berlaku Hukum Ficks II tentang
difusi.
𝑉𝑥 𝑉2𝑥
=DL𝑉𝑍 2
𝑉𝑡
V. DATA PENGAMATAN
a. pengukuran temperatur
H
T(menit) T(kering) T(basah)
(kg/kg dry air)
0 40 30 0,0015
15 40 31 0,0015
30 40 30 0,0019
45 40 30 0,002
60 40 31 0,0032
b. Berat zat padat
Massa (gr)
No.
Berat awal Berat sesudah direndam Berat setelah dryness
1. 149,93 161,75 155,19
2. 185,95 196,76 185,39
3. 182,01 199,47 188,3
VI. PERHITUNGAN
Sampel 1
- Kadar air awal zat padat (kayu)
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎𝑚−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
Kadar air = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
161,75 𝑔𝑟−149,93 𝑔𝑟
= x 100 %
149,93
= 7,88 %
- Kadar air setelah pengeringan
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑟𝑦𝑛𝑒𝑠𝑠−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
Kadar air = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
155,19 𝑔𝑟−149,93 𝑔𝑟
= x 100 %
149,93
= 3,5 %
Sampel 2
- Kadar air awal zat padat (kayu)
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎𝑚−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
Kadar air = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
195,76 𝑔𝑟−185,95 𝑔𝑟
= x 100 %
185,95
= 5,81%
- Kadar air setelah pengeringan
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑟𝑦𝑛𝑒𝑠𝑠−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
Kadar air = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
186,32 𝑔𝑟−185,95 𝑔𝑟
= x 100 %
185,95
= 0,2 %
Sampel 3
- Kadar air awal zat padat (kayu)
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎𝑚−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
Kadar air = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
199,47 𝑔𝑟−182,01 𝑔𝑟
= x 100 %
182,01
= 9,592 %
= 6,29 %
VIII. KESIMPULAN
- Parameter yang harus diperhatikan adalah kelembaban udara, laju, jnis
bahan, waktu dan suhu
- Waktu pengeringan semakin lama maka kandungan uap air dalam
bahan semakin kecil
- Relative humidity dicatat tiap 15 menit untuk mengetahui suhu udara
keluar ruang pengering
- Kadar air yang terserap oven hampir mencapai 50%
DAFTAR PUSTAKA