Anda di halaman 1dari 15

TITLE

METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 1 of 15

REVISION CONTROL SHEET

Rev. No. Date Description Sheet No.


0 30-Okt-18 Issued for approval All
TITLE
METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 2 of 15

DAFTAR ISI

REVISION CONTROL SHEET ................................................................................. 1


DAFTAR ISI ................................................................................................................. 2
I. LINGKUP PEKERJAAN .............................................................................. 3
II. REFERENSI.................................................................................................... 3
III. KONSTRUKSI ................................................................................................ 3
TITLE
METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 3 of 15

I. LINGKUP PEKERJAAN
Metode kerja ini menjelaskan cara dan teknik yang digunakan dalam Pemasangan
Jembatan Pipa Baja dia. 600 mm pada proyek milik PT. Air Semarang Barat dalam:
Pekerjaan Jalur Distribusi Pipa pada Proyek KPBU SPAM Semarang Barat.

II. REFERENSI
A. Perencanaan Struktur Baja untuk Jembatan.
B. RSNI T-02-2005 Standar Pembebanan untuk Jembatan.
C. SNI 2451:2008 Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Beton sederhana bentang 5 m
sampai dengan 30 m dengan fondasi dalam.
D. LRFD Design Example For Steel Superstructure Bridge, FHWA.
E. Standar Jembatan Bina Marga.
F. BMS7-CA PeraturanPerencanaan Teknik Jembatan (Persyaratan Tahan Gempa).

III. KONSTRUKSI

A. Umum
Secara umum metode perakitan jembatan rangka baja ada empat metode , yaitu
metode perancah, metode semi kantilever dan metode kantilever serta metode sistem
peluncuran. Pemilihan sistem perakitan yang akan dipakai sangat tergantung pada situasi
dan kondisi lokasi yang akan dibangun.

Komponen jembatan rangka baja dirancang menggunakan baut yang di galvanis.


Komponen tersebut dikirim bersama alat perakitan dan buku panduan atau manual book.
TITLE
METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 4 of 15

Beberapa faktor penting yang mendasari pemilihan sistem perakitan adalah


pertimbangan mengenai kemudahan pelaksanaan, kecepatan, biaya dan keamanan
konstruksi selama perakitan, maka dengan mempertimbangkan lokasi pekerjaan diatas
Jalan Tol Jatingaleh – Krapyak, maka digunakan sistem Perakitan Kantilever atau
peluncur (Launcher) disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kordinasi dengan
Instansi terkait dalam hal ini adalah pihak PT.Jasa Marga. ilustrasi umum ditunjukan
sebagai berikut :

Gambar : Sistem Perakitan Kantilever

1. Perakitan kantilever biasa dilaksanakan pada perakitan bentang rangka jembatan


ditengah sungai (area jalur pelayaran) atau Jalan Raya, tol, banyak dilakukan pada
perakitan bentang jamak / multy span atau pada sungai yang memiliki dasar yang
dalam dengan tebing yang curam atau pada celah yang dalam, sehingga terdapat
kesulitan bila dipasang perancah meskipun bukan bentang jamak Dengan
pemanfaatan bentang sebelumnya yang sudah selesai terakit yang sekaligus dapat
menjadi bentang pemberat. Hal tersebut dilaksanakan jika perangkat penghubung
dipindahkan untuk perakitan pada bentang berikutnya. Untuk ilustrasi system
kantilever dan kantilever bentang banyak (multi span).
TITLE
METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 5 of 15

Gambar : Sistem Perakitan Peluncur (Laucher)

2. Perakitan Peluncur (Launcher) biasanya memiliki kriteria-kriteria khusus, karena


melibatkan suatu tambahan perangkat khusus yang harus disediakan yaitu :
seperangkat peralatan untuk sistem peluncuran.

B. Pekerjaan Persiapan Pemasangan Jembatan Baja dia. 600 mm


1. Sebelum pekerjaan lapangan dilaksanakan, periksa dan persiapkan gambar
rencana dan jadwal pelaksanaan.
2. Rambu-rambu dan safety line untuk K3 dibuat dengan cukup jelas untuk
menjamin keselamatan.
3. Melakukan koordinasi dengan owner untuk kebutuhan tenaga listrik serta
penerangan yang perlu bagi pelaksanaan pekerjaan.
4. Pembuatan pagar proyek untuk memberikan ruang penggalian abutment
Jembatan.
5. Kordinasi dengan Instansi terkait dalam hal ini pihak PT. Jasa Marga apabila
diperlukan untuk menutup arus kedaraan di dalam Tol secara bergantian untuk
keperluan Alat Berat yang melakukan Pemancangan.
6. Pengukuran, pembuatan system loading dan erection rangka jembatan agar tidak
mengganggu pengguna jalan dan masyarakat, serta fasilitas pendukung yang lain
apabila diperlukan
TITLE
METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 6 of 15

C. Penyambungan Batang Rangka


Sistem sambungan antar komponen utama menggunakan koneksi baut dengan pelat
buhul ( gusset). Pelat buhul direncanakan dengan analisa sesuai standard perencanaan
yang berlaku sehingga didapat ketebalan tertentu.
Pemasangan baut pada pelat sayap atau isi pelat dan batang-batang diagonal bentang
rangka harus dimasukan dari sebelah dalam dimana kepala baut berada dibagian dalam
gambar berikut dibawah ini :

Gambar : Sistem Pemasangan Baut

Keterangan masing-masing komponen batang datar atas, batang datar bawah dan
batang diagonal dapat dilihat pada gambar erection. Lebar sebenarnya dari batang yang
paling ringan biasanya kurang dari yang dicantumkan. Untuk itu diperlukan pelat pengisi
diantara sayap dan pelat buhul.

D. Pemasangan Rangka Baja dengan sistem Kantilever


a. Umum
Perakitan dengan sistem kantilever adalah suatu sistem perakitan jembatan
rangka baja yang dilakukan tanpa alat penyangga/perancah tetapi merupakan
sistem pemasangan komponen per komponen yang dipasang setempat secara
bertahap mulai dari abutment atau pilar hingga posisi akhir (abutment atau pilar
berikutnya) dengan cara penambahan dan pemasangan masing-masing komponen
pada sebagian bentang yang telah dipasang sebelumnya, hingga membentuk
TITLE
METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 7 of 15

kantilever yang bergerak segmen demi segmen menuju ke perletakan jembatan


berikutnya. Pemasangan sistem kantilever ini bersifat statis dan membutuhkan
bentang pemberat dan rangka penghubung.
b. Tempat Perakitan
Panjang bagian belakang abutment yang dibutuhkan untuk memasang
konstruksi baja adalah sepanjang bentang pemberat ditambah daerah bebas untuk
jalan kerja, misalnya panjang bentang pemberat ditambah ± 5 m. Lebar yang
dibutuhkan untuk masing-masing keadaan ± 5 m untuk bentang pemberat
ditambah 5 m untuk jalan kerja. Sebagai tambahan dibutuhkan juga tempat untuk
menumpukan komponen baja dan sebagainya.
c. Perletakan Penumpu Sementara
Penumpu sementara yang akan digunakan disediakan oleh kontraktor pelaksana
atau erektor. Ganjal kayu yang kuat harus dipasang dibawah masing-masing titik
tumpuan pada abutment atau pilar untuk menumpu bagian pangkal dari bentang
kantilever selama pemasangan. Persyaratan kayu penumpu ini harus mengikuti
pokok bahasan Area Perakitan dan Pekerjaan Persiapan, butir d. Tumpuan
sementara (timber crib work) dan harus dipasang langsung di atas titik posisi
perletakan.Pada embankment yang terdekat dengan level akhir, maka sebaiknya
untuk pemasangan bentang pertama berkisar ± 1.50 m di atas level akhir. Dengan
demikian akan sangat berguna jika terjadi lendutan di bagian bawah ujung
kantilever.
d. Tumpuan Bentang Pemberat
Ujung belakang bentang pemberat harus ditumpu dengan ganjal kayu atau
landasan beton yang dirancang sesuai dengan kondisi tanah yang ada dan secara
umum pelaksanaannya harus sepenuhnya sesuai dengan Pokok Bahasan Bentang
Pemberat.
TITLE
METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 8 of 15

e. Bentang Pemberat dan Perangkat Penghubung


Bentang pemberat adalah suatu bentang rangka standard yang berguna untuk
manahan berat sendiri komponen rangka baja yang sedang dirakit di atas sungai
sehingga dengan pengimbang beban lawan yang berada di tempat yang disediakan
pada bentang pemberat (biasa terletak di pangkal bentang), bentuk kantilever yang
terjadi di atas sungai tetap stabil (momen guling terjadi ditahan oleh beban lawan).
Bentang pemberat dihubungkan dengan bentang permanen yang sedang dirakit
melalui rangka penghubung / linking steel. Bentang pemberat dan rangka
penghubung disediakan oleh kontraktor pelaksana atau erector.Penambahan
beban lawan untuk mengimbangi momen guling dari bentang kantilever,
menyesuaikan terhadap kemajuan panjang bentang permanen yang sedang dirakit.
f. Perakitan
Secara umumnya perakitan dilaksanankan seperti dijelaskan pada sub bahasan
1 di atas. Bila komponen-komponen telah duduk (terpasang) pada pelat buhul,
komponen tersebut harus ditempatkan dengan tepat dan harus ditahan dengan
pasak (drift) yang ada agar semua komponen terpasang dengan tepat sebelum
dibautkan.
g. Urutan Perakitan
Sistem perakitan ini telah direncanakn dengan langkah-langkah yang mudah dan
dimulai dengan perakitan bentang pemberat di atas tanah pada area oprit hingga
selesai.
Adapun urutan-urutan perakitan adalah sebagai berikut :
Langkah 1.
Sebagai dasar perakitan statis awal adalah pembuatan satu rangkaian bentuk
frame segitiga awal/pertama tepat setelah susunan rangka penghubung, tentunya
dapat dimulai dengan pemasangan batang diagonal (2) pada sambungan/join J1
dimana pelat sambungnya sudah terpasang lebih dahulu. Setelah kelengkapan
sambungan sudah terpasang semua pada J1, maka baut dapat segera dimasukan
dan diputar dalam kondisi sementara sehingga batang diagonal (2) masih mudah
diatur posisinya untuk menunggu dipasangnya batang datar bawah (3) yang
dipasangkan dan dibautkan pada J2 lebih dahulu.
TITLE
METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 9 of 15

Sambung dan pasang baut batang (2) dan (3) pada sambungan J3 dengan
dilengkapi keperluan plat sambung dan kelengkapannya (missal jika diperlukan
plat sisipan dan lain-lain). Setelah terbentuk frame segitiga pada posisi yang
benar maka lengkapi semua baut pada tiap-tiap sambungan dan dapat
dikencangkan sepenuhnya sehingga terbentuklah “segitiga awal” (segitiga, J1 J2
J3) sebagai segitiga pijakan awal untuk perakitan selanjutnya. Pembentukan
segitiga ini harus dua sisi bersama-sama agar setelah disusul dengan
pemasangan girder melintang dari J3 akan membentuk kantilever sebagai
pegangan untuk perakitan komponen demi komponen berikutnya. Pasang
pengikat sementara batang bawah dan baut pada tempatnya, dimana pembautan
ini juga bersifat sementara, kemudian pasang gelagar melintang atas ujung (5)
pada J1 (dua sisi).

Langkah 2.
Pasang batang datar tepi atas pada pelat-pelat buhul dan pelat penyambung
bagian bawah pada titik sambungan/join J1 yang telah selesai sebelumnya.
Sisipkan pelat penyambung atas dan pelat pengisi bagian dalam (jika
diperlukan). Setelah join J1 terpasang, pelat penyambung badan dan pengisi
badan dan dalam keadaan pembautan penuh (baut dikencangkan sepenuh-
penuhnya).

Langkah 3.
Rakit dan pasang dua batang diagonal (2) berikut pelat penyambung buhul
termasuk pelat penyambung batang diagonal yang sudah ditandai bersama-sama
sehingga membentuk rakitan ^ (V terbalik). Angkat dalam keadaan tegak dan
sisipkan ujung bawahnya (dari bentuk ^) diantara pelat buhul batang bawah pada
sambungan J3. Sisipkan pelat pengisi sanyap dan pelat penyambung ke bagian
bawah jalur diagonal, lalu dikunci dengan kunci pas ujung lancip dan sisipkan
agar pelat buhul atas bisa pas dengan batang atas (1) pada sambungan J4. Pasang
TITLE
METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 10 of 15

pelat penyambung sayap bawah dan bagian dalam dan bagian luar pelat pengisi
pada J3 dan pasang bagian baut-baut pada J4 dan J5 (yaitu setengah ke bawah).

Langkah 4.
Pasang batang datar tepi bawah (3), masukan diantara pelat buhul pada bagian
pertemuan J3 yang telah selesai sebagian. Pasang pelat pengisi jika dijelaskan
pada Gambar Erection Jembatan dan pelat penyambung atas selesai (J4) setelah
pemasangan pelat penghubung badan bagian atas dan pelat penyambung badan
yang ada dan baut seluruhnya pada pertemuan J4.Pada ujung depan dari batang
datar bawah, pasang pelat buhul luar dan pelat penyambung bawah secara
bersamaan dengan pengisi yang ditentukan, bautkan pada batang datar bawah
dan batang diagonal pada sambungan/join (J5).

Langkah 5.
Pasang ikatan angin batang atas dan hubungksn pada pertemuan di J1 dan J4
saling menyilang.Jalan kerja dari kayu dapat dipasang pada gelagar melintang
batang atas (5) dan rangka pengangkat dipindahkan satu panel berikutnya
dipasang dan diikat kembali.

Langkah 6.
Ulangi langkah ke (1). Pasangkan batang penghubung atas berikutnya seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya dan selesaikan titik hubung J3.

Langkah 7.
Ulangi langkah ke (2) dan lanjutkan tahapan perakitan seperti sebelumnya.
“Penting sekali bahwa seluruh baut harus dikencangkan penuh setelah semua
komponen pada suatu titik pertemuan terpasang”.
TITLE
METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 11 of 15

h. Pengikat Sementara Pada Bagian Bawah.


Pasa saat pemasangan kantilever, pengikat silang sementara harus dipasang pada
bagian bawah batang di setiap ujung batang yang disesuaikan jalurnya, pengikat
silang sementara ini dibutuhkan untuk mengurangi lendutan lateral pada
kantilever akibat beban angin dan untuk mengikat batang bagian bawah (dalam
tekanan) untuk mengimbangi pengait.Pengikat ini harus dilepas setelah konstruksi
selesai dan bentang telah menopang keempat sudutnya. Penopang tidak dapat
dipasang sebelum pengikat sementara dilepas.
i. Pengangkutan dan Pengangkatan
Pengangkatan dan pengangkutan komponen-komponen dari tempat
penumpukan ke tempat pemasangan (penyambungan) perlu dilakukan selama
proses pemasangan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai macam sarana atau
metode tergantung dari keadaan lokasi. Metode-metode yang digunakan bisa
berbagai alternatif antara lain :
 Melalui jembatan lama dengan menggunakan crane kecil.
 Kabel-kabel yang digantung diantara kedua abutment dibawah jembatan.
 Menggeser komponen di atas alas kayu melalui bagian konstruksi baja yang
sudah selesai. Disarankan untuk mencengah kerusakan komponen, sebaiknya
digunakan rol.
Sebaiknya digunakan dua rangka pengangkat sederhana yang terbuat dari profil
baja ringan dan dipasang pada kedua batang paling atas dengan membautnya
melalui lubang drainase atau baut pada pelat badan. Penggunaan rangka
pengangkat ini bersama-sama dengan katrol rantai atau katrol tangan, menjamin
kemudahan pengoperasian dan alat ini dapat dipindah-pindah sepanjang bentang
selama berlangsungnya pemasangan jembatan.
TITLE
METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 12 of 15

j. Lendutan Kantilever dan Pembatasan Badan


Rangka jembatan akan melendut secara elastis sebagai akibat adanya kantilever
dan bentang pemberat juga akan melendut dan akan menambah besar lendutan
pada bagian ujung bentang yang sedang dikerjakan. Perkiraan besar lendutan pada
ujung kantilever penuh. Seperti dijelaskan pada sub bahasan 3 di atas, lawan
lendut pada bentang rangka terbentuk sebagai bentuk pabrikasi pelat buhul batang
atas dan batang bawah dan tidak diperlukan tindakan khusus atau penyesuaian-
penyesuaian selama pelaksanaan system kantilever ini. Yang perlu diperhatikan
adalah, perakitan baja ditempatkan pada level yang ditentukan untuk
mengantisipasi lendutan hingga bagian ujung kantilever berada diatas bagian
abutment dan pilar. Untuk menentukan ketinggian dari penyangga dengan
ganjalan kayu disetiap ujungnya dimana bentang menumpu pada salah satu atau
kedua ujungnya di pilar, maka hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut :
 Geometri dari tempat pabrikasi bentang pemberat, bentang terkantilever dan
rangka penghubung;
 Lendutan elastis dari ujung kentilever dan;
 Ketinggian relatif dari ketiga pilar atau abutment pada alur jembatan.
Tidak dimungkinkan untuk menentukan tinggi rata-rata untuk setiap kombinasi
bentang karena level pilar dan abutment relatif bervariasi disetiap lokasi dan
ditentukan kemudian dengan alinyemen vertical jalan yang dibutuhkan.
Informasi dapat digunakan untuk menentukan geometri pabrikasi untuk
kombinasi adalah :
Bentang pemberat + sambungan + bentang kantilever/permanent dan besarnya
penurunan maksimum kantilever untuk kombinasi bentang :
Pada saat bentang jembatan telah tercapai kantilever penuh, setiap penambahan
beban pada bentang selain komponen jembatan yang akan dipasang dan peralatan
pengangkut sederhana harus dibatasi seminim mungkin.
TITLE
METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 13 of 15

k.Baja Penopang (stringer) dan Pelat Lantai Baja.


Sebelum rangka jembatan selesai terpasang (sebaiknya didongkrak turun lebih
dahulu) batang penopang dan panel lantai profil baja tidak dapat dipasang.
Lepaskan pengikat sementara batang bagian bawah bagian sebelum pemasangan
batang penopang dan dudukan. Sistem lain selain system kantilever dipasang
setempat yang dapat digunakan adalah system kantilever yang ditumpu ditengah
bentang sehingga mengurangi sifat pangkantileveran dan mengurangi bentang
pemberat dan beban lawan. Dalam hal ini, penopang bagian tengah harus sebagai
titik berat bentang . Metode ini biasa dipakai khususnya untuk jembatan rangka
bentang panjang.
E. Pemasangan Rangka Baja dengan sistem Peluncur (Launcher)
Sistem pelucuran biasanya memiliki kriteria-kriteria khusus, mengingat untuk
sistem ini membutuhkan biaya relatif lebih mahal karena melibatkan suatu
tambahan perangkat khusus yang harus disediakan yaitu : seperangkat peralatan
untuk sistem peluncuran. Metode ini relatif kurang fleksibel mengingat untuk
lokasi yang bersifat remote area akan menjadi beban kesulitan tambahan.
F. Pekerjaan Pemasangan Pipa Baja dia. 600 mm
1. Pekerjaan pemasangan pipa berupa perletakan pipa dan penyambungan
sebagaimana yang diperlihatkan dalam gambar kerja.
2. Perkakas, peralatan, dan fasilitas disiapkan untuk keamanan dan kelancaran
pekerjaan.
3. Sebelum pipa diturunkan dibuat lapisan pasir sebagai alas pipa yang lurus dan
datar dengan ketebalan tidak lebih dari 150 mm, kemudian dipadatkan.

widt
TITLE
METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 14 of 15

4. Kondisi tanah harus kering saat pemasangan pipa, penurunan pipa dilakukan
sesuai dengan tabel berikut:

Tabel 1. Prosedur penurunan pipa


5. Dilakukan pemeriksaan dan pembersihan sebelum pemasangan pipa, Ujung
spigot harus diperiksa dengan teliti, karena bagian ini paling mudah rusak
sewaktu penanganan. Memastikan semua bagian pipa bersih dari kotoran, kering,
dan bebas dari minyak.

G. Pekerjaan Pembuatan Aburment Jembatan


1. Abutmentr dibuat sebelum semua pekerjaan erection jembatan dan pipa baja
selesai disambung dan dipasang sesuai gambar kerja.
2. Pembuatan bekisting Abutment untuk persiapan sebelum dilakukan pengecoran.
3. Melakukan pengecoran setelah semua bekisting siap, pengecoran dilakukan
sekali sampai selesai.
TITLE
METODE KERJA
PEMASANGAN JEMBATAN PIPA BAJA DIA. 600 MM
TAG NO:

DOCUMENT NUMBER FORMAT REV SHEET


A4 0 15 of 15

H. Pekerjaan Pengurugan
1. Urugan harus dikerjakan setelah semua Pekerjaan Abutment ,Erection Jembatan
dan pipa baja terpasang diperiksa dan disetujui.
2. Urugan tidak boleh dijatuhkan secara langsung pada pipa atau bangunan lainnya.
3. Pada garis tengah pipa dan perlengkapannya sampai pada kedalaman 100 mm di
atas pipa baja, galian diurug dengan peralatan tangan atau cara mekanis.
4. Bahan dan cara pengurugan harus sesuai gambar rencana, dan ditempatkan secara
berlapis dengan ketebalan tidak lebih dari 200 mm dan dipadatkan dengan
tongkat pemadat dengan kepadatan kering maksimum 95%.
5. Dari kedalaman 100 mm di atas pipa baja sampai permukaan, galian harus diurug
dengan peralatan tangan atau cara mekanis, ditempatkan berlapis dengan
ketebalan tidak lebih dari 200 mm, dan dipadatkan dengan tongkat pemadat untuk
mencegah permukaan tanah amblas setelah penyelesaian pekerjaan pengurugan.

Anda mungkin juga menyukai