Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau kolom vertebral.
Hewan tanpa notochord adalah invertebrata. Sebagian besar hewan adalah invertebrata. Istilah
Invertebrata adalah bentuk awal ‘Vertebra’ yang berasal dari kata Latin. ‘Vertebra’ pada
umumnya berarti sendi, arti khususnya adalah ‘sendi tulang belakang dari vertebrata‘. Kata ini
ditambah dengan awalan “in” berarti tidak atau tanpa, yang mengandung arti ‘mereka yang
bukan veterbrae’. Invertebrata adalah kelompok yang paling beragam yang memiliki sekitar 12
juta spesies hidup. Sebagian besar hewan di bumi adalah invertebrata. Mereka adalah hewan
berdarah dingin; suhu tubuh mereka tergantung pada suhu atmosfer.
Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki kerangka internal yang terbuat dari
tulang. Banyak invertebrata memiliki cairan, kerangka hidrostatik, seperti ubur-ubur atau
cacing. Spesies yang lainnya memiliki kulit luar yang keras, seperti serangga dan krustasea.
A. PORIFERA
Porifera dalah hewan multiseluler yaang mempunyai pori-pori yang sangat banyak.
Tubuh porifera terdiri dari mesohil yang diapit dua lapisan tipis sel. Porifera tidak memiliki
sistem pencernaan, sistem regulasi, maupun sistem pencernaan. Porifera snagt berbeda denan
hewan yang lainnya, mekipun demikian porifera termasuk hewan multiseluler, heterotrof, tidak
mempunyai dinding sel, dan menghasilkan sperma. Porifera berhabitat dalam laut, mereka
bertahan hidup dengan memakan partikel dan bakteri melalui celah celah spons yang ada pada
tubuhnya, selain di dalam laut, sebagian dari mereka juga ditemukan hidup di airtawar. Porifera
bereproduksi dengan tiga cara yaitu dengan tunas, gemula, dan fragmentasi.
Porifera sering disebut sebagai
spons. Spons memiliki sistem makan
unik di antara invertebrata lainnya.
Porifera ini tidak memiliki mulut;
sebaliknya, mereka memiliki pori-pori
kecil di dinding luar mereka di mana air
ditarik.
Platyhelminthes memiliki
sekitar 20.000 spesies hewan
bertubuh lunak, bentuk tubuh
simetris bilateral, dan tidak bertulang
belakang, biasa disebut cacing pipih.
Ada empat kelas: yang hidup bebas,
terutama di air, Turbellaria,
Trematoda, Cestoda, dan Gambar 3 : Cacing pipih
monogenea, yang jauh dimodifikasi
untuk keberadaan eksklusif mereka sebagai hewan parasit.
Sedangkan struktur pipih menandai langkah besar dalam evolusi hewan, asal dan
hubungan dalam kelompok mereka masih kontroversial.
Mollusca merupakan
binatang tripoblastik selomata,
tubuh tidak bersegmen, memiliki
mantel dan pada umunya
mempunyai cangkok. Habitat di air
tawar, air laut, dan darat. mollusca
di bagi memjadi tiga kelas yaitu,
Gastropoda, Chepalopodha, dan
pelecypoda. Mollusca mempunyai
peranan sebagi berikut. Sumber Gambar 6 : hewan berbentuk lunak
Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan
juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi
menggunakan insang atau paru-paru
KINGDOM ANIMALIA
Filum Chordata
Kelas agnatha
Superkelas
pisces Kelas chondrichtyes
Kelas osteichthyes
Kelas amphibi
Kelas aves
Kelas mamalia
Apakah Vertebrata itu ?
Vertebrata merupakan hewan yang memiliki tulang belakang atau punggung. Tulang
belakang adalah tulang yang beruas-ruas dan berderet dari leher sepanjang punggung sampai
ekor. Sumsum tulang belakang yang terdapat dalam ruas-ruas tulang belakang dan otak
merupakan susunan pada saraf pusat. Vertebrata merupakan anggota (subfilum) dari filum
Chordata. Ciri khas dari Filum Chordata adalah sebagai berikut :
1. Memiliki Notokord (Notokord) yaitu batang longitudinal yang fleksibel yang terletak
di antara saluran penncernaan dan batang saraf. Notokord berperan sebagai penguat
rangka di sepangjang tubuh Chordata.
2. Memiliki batang saraf dorsal yang berongga yang terletak dorsal terhadap notokord.
3. Memiliki celah atau sibakan faring yang memungkinkan air yang masuk kemulut dapat
keluar dari tubuh tanpa melalui keseluruhan saluran pencernaan, pada sebagian
Vertebrata celah ini termodifikasi untuk pertukaran gas yang di kenal sebagai insang.
4. Memiliki ekor post-Anal yang berbobot sehingga membantu pergerakan
5. Ekor membentang pesterior terhadap anus, tetapi pada sebagian besar spesies ekor ini
telah tereduduksi selama perkembangan embrionik.
Selain itu Chordata juga memiliki rongga tubuh (selom) yang tumbuh dengan baik. Sistem
organ yang kompleks, bilateral simetris, segmentasi tubuh yang jelas, dan memiliki otak
yang dilindungi oleh tulang tengkorak. Sub filum Vertebrata terbagi menjadi lima kelas,
yaitu Ikan (Pisces), Amphibi (Amphibia), Reptil (Reptilia), dan Mamalia (Mammalia).
1. PISCES
Pisces merupakan hewan akuatir yang berdarah dingin (poikioterm) dan bernapas
dengan insang. Insang di lindungi oleh tutup bernama operkulum. Pada beberapa jenis ikan,
rongga insangnya meluas membentuk lipatan tidak teratur yang di sebut labirin yang berguna
untuk menyimpan udara sehingga ikan tersebut dapat hidup di lingkungan yang kurang
oksigen. Tubuh ikan ditutupi sisik yang sekaligus berfungsi sebagai rangka luar
(ekososkeleton) dengan berbagai tite sisik, yaitu plakoid,steniod, dan ganoid. Sisik tersebut
licin dan berlendir, sehingga dapat memudahkan ketika bergerak di dalam air.
Tubuh ikan juga di lengkapi dengan sirip-sirip yang embantu berenang dan menjaga
keseimbangan tubuh. Sirip ikan di bedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip
anal, dan sirip ekor.
yaitu dari berbentu pipih (Agnatha) ke bentuk silinder walaupun sebagian besar
dari ikan-iakn ini kemudian punah. Tetapi beberapa diantaranyan menghasilkan dua
kelas besar ikan, yaitu ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) dan ikan bertulang
sejati (Osteichthyes).
, y
fleksibel, yang terbuat dari tulang rawan. Ikan ini juga memiliki perkembangan
rahang dan sirip yang baik. Chondrichthyes mempunyai dua pasang sirip dengan
sirip ekoryang umumnya heteroserkal (lobus dorsal lebih besar); mulut yang
terletak pada bagian bawah (ventral) dengan lidah dan juga rahang, rahang yang
tertutup oleh gigi;alat pencernaan mulai dari mulut, faring, esofagus, lambung,
usus, rektum, dankloaka; lubang hidung berfungsi untuk indra penciuman; alat
2. AMPHIBI
Amphibi merupakan hewan yang dapat hidup di darat dan air. Amphibi muda
hidup di air dan bernapas dengan insang. Amphibi dewasa hidup di darat dan bernapas
menggunakan paru-paru. Ketika berada di air katak bernapas menggunakan kulitnya.
Amphibi mempunyai kulit yang selalu basah untuk membantu pernapasannya karena
kulit yang basah ini banyak mengandung pembuluh darah, sehingga dapat membantu
oksigen berdifusi melalui kulitnya. Amphibi bergerak dengan keempat kakinya. Selain
itu katak juga mempunyai selaput pada jari-jari kakinya yang digunakan untuk
berenang.
Kelas Amphibi mencakup mpat ordo yaitu Apoda (Gymnophiona), proanura- telah punah,
Anura (Salientra) dan Urodela (Caudata).
Apoda (Gymnophiona)
Tubuh Apoda bersegmen-segmen, setiap segmen yang berbentuk seperti cincin disebut
annuli. Penampakan seperti ini menjadikan apoda mirip dengan cacing tanah. Annuli pada
apoda dibedakan menjadi annuli sekunder dan tersier. Pada bagian post tubuhnya, ekor
membentuk bagian tubuh yang sangat kecil dibandingkan bagian yang lainnya. Bahkan, pada
beberapa spesies tubuhnya tiba-tiba berakhir pada terminal tumpul. Famili dari apoda yang
masih memiliki ekor dianggap lebih primitif dari pada yang ekornya telah tereduksi.
ordo ini tidak dapat diketemukan atau dapat dikatakan telah punah. Anggota-anggota ordo ini
hidupnya di habitat akuatik sebagai larva dan hanya sedikit saja yang menunjukkan
perkembangan kea rah dewasa.
Ciri-ciri : Umumnya bermata kecil, tungkai depan kecil, tanpa tungkai belakang, kedua rahang
dilapisi bahan tanduk, mempunyai 3 pasang insang luar dan paru-paru mengalami sedikit
perkembangan. Amphibi ini tidak menunjukkan adanya bentuk dalam daur hidupnya
(Duellman dan Trueb, 1986).
Ordo Anura
Ordo anura atau katak mudah dikenali dari tubuhnya yang seperti sedang berjongkok, leher
tidak jelas. Tubuh katak tersususn dari tiga bagian (1) kepala (2) badan (3) anggota
gerak,kepalanya pipih lebar begitu juga dengan mulutnya memiliki lidah yang panjang dan
lengket yang berfungsi untuk menangkap mangsa , pangkal lidah terdapat di depan dan ujung
lidah di belakang mulut. Giginya terdapat pada langit-langit mulut yang disebut gigi vormer,
matanya yang besar menonjol di sisi kepala, terdapat du kelopak yaitu atas dan bawah tetapi
sulit digerakkan, sebagai gantinya katak memiliki selaput bening tipis yang disebut selaput
niktitans , pada ujung depan atas mulut erdapat lubang hidung yang dapat menutup saat
menyelam di air. Di bagian sisi belakang mata terdapat selaput gendang telinga yang
disebut membran tympani. Badan katak juga lebar memiliki dua pasang anggota gerak
(kaki) , bagian depan lebih kecil dan pendek dari kaki bagian belakang. Jari kaki depan ada
empat sedangkan jari kaki belakang ada lima, untuk memudahkan berenang pada bagian
diantara jari-jarinya terdapat slaput renang. Kulit katak selalu di basahi oleh kelenjar kulit yang
menghasilkan lendir.
Ordo Urodela
(Caudata)
Ordo ini mempunyai ciri bentuk tubuh memanjang, mempunyai anggota gerak dan ekor
serta tidak memiliki tympanum. Tubuh dapat dibedakan antara kepala, leher dan badan.
Beberapa spesies mempunyai insang dan yang lainnya bernafas dengan paru-paru. Pada
bagaian kepala terdapat mata yang kecil dan pada beberapa jenis, mata mengalami reduksi.
Fase larva hampir mirip dengan fase dewasa. Anggota ordo Urodela hidup di darat akan tetapi
tidak dapat lepas dari air. Pola persebarannya meliputi wilayah Amerika Utara, Asia Tengah,
Jepang dan Eropa. Urodella mempunyai 3 sub ordo yaitu Sirenidea, Cryptobranchoidea dan
Salamandroidea.
Reptil adalah salah satu hewan tetrapoda (bertungkai empat). Meskipun saat ini ada
beberapa jenis reptil, seperti ular, yang tidak memiliki kaki, namun ular merupakan keturunan
dari hewan tetrapoda. Hal tersebut didasarkan pada sejarah evolusi yang berlangsung selama
ratusan tahun.
Reptil tergolong ke dalam jenis hewan vertebrata (bertulang belakang). Setiap reptil pasti
memiliki empat kaki yang digunakan untuk melata, meskipun tidak semua reptil bisa kita lihat
langsung kakinya. Reptil biasanya melakukan pembuahan secara internal dan melakukan
reproduksi secara seksual. Reptil biasanya akan bertelur di daratan, meskipun habitatnya di air
sekalipun. Berbeda halnya dengan hewan Amphibi. reptil memiliki kulit yang bersisik yang
sangat bermanfaat untuk mengurasi kehilangan air dari kulitnya. Sisik pada kulit reptil
mengandung keratin dan juga lipid lilin. Semua reptil bernapas menggunakan paru-parunya.
Reptil merupakan salah satu jenis hewan yang sangat beragam dan sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan tidak jarang pula yang menjadikan reptil sebagai hewan
peliharaan. Reptil terbagi menjadi empat ordo, yaitu ordo Crocodylia, Rhynchocephalia,
Squamata, dan Testudines. Beberapa jenis reptil tidak dapat kita temukan di Indonesia. Apakah
jenis reptil yang dimaksud? Selengkapnya akan dijelaskan melalui klasifikasi reptil yang ada
di dunia berikut ini.
Ordo Crocodylia
Reptil jenis ini memiliki empat tungkai yang pendek namun sangat kuat. Tungkai belakang
lebih panjang bila dibandingkan tungkai bagian depan dan memiliki empat jari yang berselaput.
Untuk tungkai bagian depan memiliki lima jari namun tidak berselaput. Pada bagian jantung
terdapat foramen panizza. Pada siang hari, ordo Crocodylia akan berjemur untuk
mempertahankan suhu tubuhnya tetap hangat
Ordo Rhynchocephalia
Ordo Squamata
Ordo Squamata disebut juga dengan reptilia bersisik. Sisik reptil pada ordo ini terbuat dari
bahan tanduk dan akan mengalami pergantian secara periodik (sering disebut dengan molting).
Reptil ordo ini memiliki 3 sub ordo yakni Sub ordo Ophidia, Sub ordo Amphisbaenia, dan Sub
Ordo Lacertilia. Hewan reptil yang tergabung
ke dalam ordo Squamata memiliki tulang
kuadrat dan ekstrimitas. Reptil pada ordo ini
akan melakukan reproduksi secara internal dan
melakukan perkembang biakan hewan secara
ovovivipar dan ovivipar.
4. AVES
Aves adalah vertebrata yang tubuhnya ditutupi oleh bulu yang berasal dari epidermis dan
memiliki berbagai macam adaptasi untuk terbang. Aves meliputi burung, ayam, angsa, dan
bebek (itik). Tubuh aves terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor. Pada aves terdapat sepasang
sayap yang digunakan dan berfungsi untuk terbang serta kaki yang digunakan untuk berjalan.
Tungkai belakang bersisik dengan bentuk tungkai belakang dengan cakar yang bermacam-
macam sesuai dengan jenis makanan dan cara hidup pada aves tersebut.
Aves memiliki sistem pencernaan makanan yang dimisalkan pada ayam, ayam memiliki sistem
pencernaan yang terdiri dari paruh, rongga mulut, esofagus, tembolok, perut kelenjar, empedal, usus,
rektum, dan kloaka. Kloaka adalah muara bersama dari saluran urine (ureter), saluran reproduksi, dan
saluran pencernaan makanan. Aves memiliki sistem pernapasan yang bernapas dengan paru-paru.
Selain dari itu, aves memiliki kantong udara yang membantu saat aves terbang. Aves memiliki jantung
yang terbagi atas empat ruang, yaitu serambi kanan, bilik kanan, serambi kiri dan bilik kiri. Darah dari
seluruh tubuh yang miskin oksigen tersebut akan masuk ke serambi kanan, kemudian menuju ke bilik
kanan. Bilik kanan tersebut akan memompa darah ke paru-paru dimana paru-paru akan terjadi
pertukaran gas. Karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat oleh Hemoglobin. Darah kaya
oksigen tersebut kemudian masuk ke serambi kiri lalu ke bilik kiri. Dari bilik kiri darah akan
dipompa ke seluruh tubuh.
Tubuh Aves ditutupi oleh berbagai macam bulu yang terdiri atas zat keratin. Ada beberapa
macam jenis bulu pada Aves. Macam-macam bulu pada Aves adalah sebagai berikut..
Ciri-Ciri Umum Aves - Dari berbagai jenis spesies aves, maka perlunya anda mengenal
secara umum ciri-ciri Aves (Burung). Ciri-Ciri Aves (Burung) adalah sebagai berikut...
Memiliki ukuran
tubuh beragam.
Tubuh aves terdiri
dari kepala, leher,
badan, dan ekor
Mulut berparuh yang
tersusun dari zat
tanduk, tidak
memiliki gigi dan
lidah yang tidak
dijulurkan. Bentuk
paruh yang beragam
sesuai dengan jenis
makanannya.
Memiliki mata yang berkembang baik dengan kelopak mata, membrana niktitans, dan
kelenjar air mata. Umumnya mata aves terdapat dibagian sisi kepala. Mata burung
hantu terletak berdampingan. Telinga yang tidak berdaun telinga dimana bagian
tengahnya terdapa osikula auditori. Aves memiliki sepasang lubang hidung
Aves mempunyai sepasang kaki yang digunakan untuk berjalan, bertengger, berenang,
mencakar-cakar rumah, memegang makanan, atau untuk menangkap dan
mencengkeram mangsa. Jumlah jari kaki 2,3, dan 4. Kulit kaki bagian bawah dan jari-
jarinya tersusun dari zat tanduk yang keras.
Aves memiliki sayap untuk terbang. Kecepatan terbang sekitar 30-75 km/jam.
Aves bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi udara sebagai
alat pernapasan tambahan. Pundi-pundi udara berupa kantong selaput yang ringan,
yaitu sepasang di leher, sebuah di antara tulang selangka yang bercabang-cabang
membentuk kantong udara pada lengan atas, sepasang di dada depan, sepasang di dada
belakang, dan sepasang di perut.
Klasifikasi Aves (Burung) - Terdapat sekitar 8.600 spesies Aves yang masih hidup dan
dikelompokkan /diklasifikasikan ke dalam sekitar 28 ordo. Klasifikasi Aves adalah sebagai
berikut....
Casuariiformes (kasuari),
contohnya emu (Dromaius
novaehollandiae) dan kasuari
bergelambir ganda (Casuarius
casuarius).
Psittaciformes (burung nuri),
contohnya betet kepala biru
(Pionus menstruus) dan
kakatua berjambul (Cacatua
galerita).
Galliformes (unggas),
contohnya ayam buras (Gallus
domesticus) dan kalkun
(Meleagris gallopavo)
Passeriformes (burung
penyanyi), contohnya jalak
bali (Leucopsar
rothschildi) dan beo (Gracula
religiosa).
Ciconiiformes (burung bangau), contohnya bangau (Mycteria leucocephala) dan
kuntul putih besar (Egretta alba).
Strigiformes (burung hantu), memiliki bulu yang sangat halus, berekor pendek, kepala
besar dan bulat, mata besar mengarah ke depan yang dikelilingi piringan wajahnya,
paru berkait, cakarnya tajam, dan mencari makan pada malam hari. Contohnya burung
hantu hutan (Strix sp) dan Hantu sayap bundar (Urgolaux dimorpha).
Falconiformes (burung pemangsa), contohnya elang kepala botak (Heliacetus
leucocephalus), rajawali emas (Aquila chrisaetos) dan alap-alap (Microhierax
caerulescens)
Columbiformes (burung merpati), contohnya burung dara mahkota elok (Goura
cristata) dan perkutuk (Geopelia striata).
5. MAMALIA
Mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut, mamaliaadalah hewan yang
menyusui. Yang betina mempuyai kelenjar mammae (air susu)yang tumbuh baik. Anggota
gerak depan pada mamalia dapat bermodifiksi untukberlari, menggali lubang, berenang dan
terbang. Pada jari-jarinya terdapat kuku,cakar, atau tracak. Pada kulit terdapat banyak kelenjar
minyak dan kelenjar keringat.Gigi umumnya terdapat berbagai 4 tipe, gigi seri, taring,
premolar dan molar.Disbanding dengan kondisi vertebrata lainnya, jumlah tulang tengkorak
mamaliabanyak yang tereduksi. Ada 2 kondil oksipital.Vertebrata servikal biasanya ada 7
buah. Dalam sabuk pectoral tidak terdapattulang korakoid, dan klavikula vestigial atau tidak
ada sama sekali. Ekor, jika adapanjang dan dapat digerakka
Mamalia atau disebut hewan menyusui, karena Mamalia adalah hewan yang menyusui
anaknya, dengan adanya kelenjar susu, yang betina menghasilkan susu sebagai sumber
makanan anaknya, tubuhnya ditutupi oleh rambut, bertulang belakang atau hewan vertebrata
dan berdarah panas.
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tetapi ada beberapa mamalia yang
tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Monotremata tidak memilki puting susu,
namun tetap memiliki kelenjar susu jadi masih masuk ke dalam kelas Mamalia.
Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang memiliki empat ruang. Mamalia
memiliki lebih dari 5000 spesies yang tersebar di seluruh benua dunia. Indonesia memiliki
sekitar 165 spesies endemik hewan mamalia.
1. Ordo Marsupialia
2. Ordo Insektivora,
Campbell. Neil. A., et al.2008. Biologi Jilid 2 Edisi Ke Delapan . Erlangga. Jakarta :
vi+441 hlm
Suwarno, Panduan Pembelajaran Biologi : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat
viii,234 hlm: ilus 25cm
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/194808181974121-
NONO_SUTARNO/HAND_OUT_ZOOIN_1.pdf