Anda di halaman 1dari 20

Tugas

Kewirausahaan

Disusun Oleh :
Andreas Sigit P 1614270011
Carlos Siahaan 1614270010
Membuat, Mempersiapkan, dan Memulai Bisnis Baru

MEMULAI DAN MENYIAPKAN SEBUAH BISNIS BARU

Dengan teori ketidaksempurnaan, inspirasi dan kreativitas anda akan muncul. Ada
beberapa faktor yang perlu anda pertimbangkan dalam memulai sebuah bisnis, yaitu:

Pasar: apakah inspirasi anda mampu diserap pasar? Seberapa besar daya serapnya? Seberapa
lama kontunuitasnya? Dan masih banyak lagi

Persaingan: apakah inspirasi tersebut mudah dilakukan oleh orang lain? Apakah tren
perubahannya sangat cepat? Apakah faktor size (modal) sangat menentukan keberhasilan
peluang untuk tetap bertahan? Apakah anda mampu mengatasi kelemahan-kelemahan dari
peluang yang akan anda sempurnakan?

Individu: apakah anda mampu membuatnya? Apakah anda bisa memenuhi fakto-faktor di
atas? Galilah semua keunggulan dan kelemahan yang anda miliki untuk mewujudkan peluang
itu.

Memulai dengan Cara yang Salah, Karena Anda Mempunyai Motto Bisnis yang salah

Ketika anda memiliki motto bisnis yang salah, anda telah:

Mengecilkan arti bisnis anda sendiri

Dengan berkata bahwa bisnis anda adalah bisnis yang “kecil-kecilan”, anda telah
mengecilkan arti bisnis anda.

Mendemotivasikan diri anda

Seharusnya anda memotivasi diri anda sendiri karena tidak ada orang lain yang akan
memotivasi diri anda.

Mengindikasikan bahwa diri anda belum yakin terhadap bisnis tersebut

Bila anda yakin dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi bahwa bisnis anda akan
berkembang, maka semua orang akan tertarik untuk mendengar kemudian mencoba
melakukan relationship dengan anda dan memanfaatkan anda. “sell your business as soon as
possible. Be confident!

Menutup “networking” anda sendiri atau kesempatan yang lain.

Dengan mengecilkan arti bisnis anda, orang lain tidak akan tertarik pada bisnis anda,
sementara anda ingin membesarkannya. Jadikanlah orang lain sebagai “corong” atau
“influencer” bagi bisnis anda, atau bila perlu “provocator” untuk memajukan bisnis anda
kepada orang lain lagi yang ia kenal, misalnya saudaranya, temannya, orangtuanya, dan lain-
lain.
Menunjukkan bahwa anda tidak mempunyai “selling skill”

Perkataan anda menunjukkan bahawa anda tidak mampu menjual bisnis anda (produk)
kepada orang lain. Kunci bertumbuhnya suatu usaha ialah “how to sell your business”.

Juallah bisnis anda sedini mengkin untuk menciptakan ketertarikan orang atas pelayanan
anda.

MEMUTUSKAN UNTUK MENJADI ENTREPRENEUR

Memutuskan untuk Menjadi Entrepreneur

Tanda-tanda bahwa anda harus mulai segera mengambil keputusan untuk menjadi
entrepreneur (pengusaha) adalah bila:

Anda selalu menelurkan ide-ide kreatif dan gagasan yang brilian untuk orang lain, teman,
atau saudara.

Anda merasa lelah bekerja dan terus bekerja sehingga sudah bosan diperintah terus tentang
apa yang harus anda kerjakan: harus ini, ke sana, target, dan target datang seperti air bah.

Tiba-tiba anda melihat sesuatu yang berbeda dari teman Anda.

Tingkat keingintahuan anda sangat tinggi dalam menghadapi masalah atau suatu kejadian.

Karier anda berjalan di tempat atau sedikit harapan untuk berkembang, dan usia pun telah
merambat naik di atas 40 tahun, tetapi posisi puncak tinggallah mimpi.

Anda bukan tipe pegawai yang harus berangkat pagi dan pulang sore. Anda merasa bahwa
tidak ada pengembangan bakat atau kemampuan yang lebih berarti dari pada sesuatu
pekerjaan yang monoton dan itu-itu saja.

Anda ingin membuktikan diri bahwa ada tantangan baru di luar yang lebih menarik
dibandingkan bekerja.

Anda tidak ingin menjadi orang yang biasa-biasa saja.

Kapan Anda Harus Memutuskan untuk Menjadi Entrepreneur

Banyak alasan di mana orang ingin segera memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha
(entrepreneur), tetapi belum tahu kapan. Sekarang anda tahu waktunya, yaitu:

Sudah bosan bekerja

Monoton dan kelelahan karena tidak mengalami perubahan

Ingin kaya secara materi

“jalan hidup bahagia adalah menjadi kaya”. Itulah perkataan orang yang ingin kaya secara
materi sehingga menjadi seorang pengusaha.
Cita-cita dari kecil atau impiannya

Pengalaman yang membekas setelah ikut orang tua, melihat tetangga, saudara atau orang lain
yang hidup lebih baik setelah sukses menjadi pengusaha juga mendorong seseorang untuk
menjadi pengusaha.

Ingin hidup lebih bebas

Bekerja itu mempunyai batas waktu dan gerakannya terbatas. Oleh karena itu, pekerja harus
mengikuti perintah dari atasannya.

Terpaksa: “take it or leave it” (mengaggur) atau dipaksa menjadi entrepreneur.

Ada juga orang yang terpaksa sehingga menjadi seorang pengusaha. Ia tidak diterima bekerja
di mana pun, walaupun itu adalah keinginannya. Dan, ketika ditawari atau didesak untuk
menjadi seorang pengusaha dengan diberi modal, mau tidak mau ia pun menerimanya. Maka
jadilah ia seorang pengusaha.

Lima K (5K) Kunci Keberhasilan Smart and Good Entrepreneur

Entrepreneur yang sukses rata-rata mempunyai karakteristik yang terdiri dari unsur 5K, yaitu:

Keberanian (yang SMART)

Tidak sembarang orang berani. Ada empat tipe pemberani, yaitu berani karena nekat, agak
nekat, hati-hati, atau berani karena smart. Keberanian seseorang itu ditentukan oleh
kemampuannya untuk mengatasi rasa takurnya sendiri dan juga pikirannya. Itulah yang
disebut keberanian.

Kemampuan (credibility)

Selain kemampuan untuk mengatasi rasa takutnya, para entrepreneur yang sukses juga
mempunyai kemampuan yang sebenarnya, yaitu:

Strategic concept

Skill (selling, communication, negotiation, leadership, and personality)

Tactic

Motivator

Control (finance, cashflow, cost, flow, dan lain-lain)

Kreativitas (creativity)

Seorang entrepreneur yang sukses pasti mempunyai kreativitas yang unggul.

Keteguhan hati (persistence)


Orang-orang yang sukses atau terkenal kebanyakan mempunyai tingkat “determinasi” yang
tidak dimiliki oleh orang yang biasa-biasa saja. Yang pasti, kesuksesan itu tidak diraih dalam
waktu yang singkat, tetapi membutuhkan proses. Ada empat faktor kunci kesuksesan, yaitu:

Keberanian untuk mengendalikan dan mengatasi resiko

Kemampuan untuk mengurangi resiko yang akan dihadapi atau ditanggungnya.

Keteguhan hati (determinasi) yang kuat.

Pandai memanfaatkan momentum dengan intuisi yang kuat dan timing yang tepat untuk
mendapatkan keberuntungan

Keteguhan hati akan dapat anda lakukan dengan baik karena cita-cita anda bukan dilandasi
dengan “nilai uang” semata, melainkan ada faktor penting lainnya selain “uang”, yaitu:

Jiwa sosial: pengabdian.

Status anda di mata keluarga atau lingkungan.

Kebanggaan yang harus anda miliki selama hidup anda

Kemauan untuk keluar dari lingkungan anda (ambisi)

STRATEGI BRILIAN UNTUK MEMULAI SEBUAH BISNIS BARU

Bisnis Itu Bukan Fotocopi

Ketika anda melihat orang lain sukses dalam bisnis tertentu dan kemudian menirunya, maka
probabilitas anda lebih kecil dibandingkan jika anda memulai dengan menggalinya sendiri
lewat kekuatan anda yang sebenarnya. Anda tidak bisa secara otomatis langsung sukses
seperti dirinya. Belum tentu dengan cara yang sama anda bisa sukses. Karena anda tidak
mengetahui sejarah orang itu secara mendetail. Ada beberapa hal yang mungkin juga tidak
anda ketahui, yaitu:

Situasi anda dan dia pada saat memulai belum tentu sama.

Personality, skill, knowledge, taktik, dan SDM anda tidak sama dengan dirinya.

Kondisinya (mental, semangat, dan lain-lain) yang berbeda dengan anda

Bisnis yang terjadi (seluk beluknya) tidak sama antara yang dahulu dan sekarang)

Pasar saat dia memulai juga belum tentu sama dengan pasar yang anda masuki sekarang ini.

Momentum suksesnya belum tentu ada dan sama dengan momentum yang akan anda
dapatkan nantinya.

Oleh kerena itu, ketika anda meniru bisnis orang lain yang telah lebih dahulu sukses, belum
tentu anda ikut sukses, namum belum tentu juga anda gagal atau tidak suskses. Sebaiknya
dalam memilih bisnis, harus menyesuaikannya dengan keadaan dalam segala hal, yaitu
adanya benang merah antara AKU, BISNIS dan PASAR yang akan ditemukan produknya.

Kuasai dan Cintai Bisnis Anda

Bila anda ingin sukses, maka anda perlu melihat bahwa dasar-dasar bisnis anda harus
mengacu (bersumber) pada hal-hal berikut sebagai titik awalnya:

Pekerjaan yang anda kuasai dan seluk beluknya bisnisnya.

Keahlian anda yang benar-benar anda kuasai

Hobi anda atau kesukaan anda.

Pengalaman anda.

Pengetahuan yang anda kuasai

Kebiasaan yang sudah sering anda lakukan dan kuasai.

Lima Ide mengenai Cara Mudah Memulai Bisnis tanpa Modal Uang

Jual ide orisinil Anda kepada teman atau investor

Banyak yang sukses dalam berwirausaha dengan bermodalkan ide usaha yang cemerlang.
Caranya ialah dengan menbuat proposal yang berisi peluang dan ide kreatif untuk ditawarkan
ke orang lain, saudara, teman atau investor dengan sistem bagi hasil.

Jual pengalaman Anda untuk melakukan partnership

Pengalaman itu sangat penting sebagai modal awal berwirausaha bila anda belum cukup
modal uang yang banyak. Modal pengalaman itu terdiri dari:

Latar belakang pendidikan anda

Pengetahuan yang anda miliki

Pengalaman selama anda mencoba atau mengetahui orang lain dalam menjalankan usaha

Jual jaringan untuk dijadikan pasar distribusi produk anda

Bisnis tanpa modal bisa anda lakukan bila anda bersedia belajar menjual dan mengasah terus
menerus keterampilan menjual.

Jual kreativitas untuk menjadi creativerpreneur atau technopreneur

Bila anda mempunyai kreativitas maka anda pasti punya banyak ide dan inspirasi bisnis.
Untuk itu jual ide dan inspirasi anda dengan kreativitas dalam menangani kesulitan wirausaha
untuk menumbuhkan bisnis.

Jual informasi untuk menjadi modal awal bisnis anda


Bagaimana Awal Sebuah Inspirasi untuk Memulai Sebuah Bisnis

Strategi dan Cara (Route) Memulai Bisnis

Ada tiga strategi untuk sukses dalam memulai bisnis anda. Yaitu:

The buffer route

Bila anda memulai dengan modal uang yang pas-pasan, anda bisa mulai berbisnis dengan
cara mencari orang yang bisa menjadi buffer founder (pendiri utama) sebagai donatur bisnis
anda. Mencari buffer person bisa dari teman, keluarga, saudara, atau orang yang dikenal baik
oleh anda dan sebelumnya anda harus memaparkan business plan-nya (rencana bisnis).

The spin off route

Bila anda seorang yang berlatar belakang seorang penjual, pemasar, bagian pembelian,
engineering, atau apapun jenisnya, anda bisa melakukan cara pelepasan perlahan-lahan untuk
memulai sebuah bisnis baru.

The moonlighting route

Anda benar-benar mengembangkan bisnis dari awal tanpa mengganggu pekerjaan anda saat
ini sebagai profesional. Anda bisa membentuk the business team skill (BTS) untuk memulai
bisnis anda, sekalipun anda masih bekerja.

Ada beberapa skill yang mutlak dibutuhkan untuk sebuah bisnis, yaitu:

Leadership skill – as a strategic thinker (entreperneur atau intrapreneur)

Skill untuk memimpin dan berpikir strategis sebagai nahkoda dari bisnis yang anda dirikan.
Ini bisa diri anda atau orang kepercayaan anda.

Managerial skill – as a motivator (intrapreneur)

Skill untuk mewujudkan visi dan misi bisnis anda yang akan anda canangkan dari atas ke
bawah di seluruh organisasi yang akan anda bentuk. Skill ini bertujuan untuk mewujudkan
suatu pekerjaan bisa berjalan denga tiga aspek, yaitu kualitas, biaya, dan waktu yang harus
seimbang agar tidak terjadi pemborosan biaya, kaulitas yang buruk, atau waktu terlalu lama.

Controller – as a balancer (Finance, Quality, Proces, etc)

Specialist – as an expert (“core competence”)

Setiap bisnis pasti mempunyai bagian atau fungsional yang sangat penting untuk ditangani
oleh orang yang ahli di bidangnya. Tanpa specialist dalam bisnis anda, maka bisnis anda akan
ada dalam bahaya, karena mutu sudah dipertaruhkan.

Seller – as a locomotive
Bila bisnis anda sudah dibangun oleh orang yang tidak punya skill menjual yang tinggi, maka
sudah pasti hanya ada satu jalan, yaitu merekrut orang yang pandai menjual sehingga bisnis
anda akan bisa tumbuh dan berkembang.

Ada dua alternatif untuk membentuk the business team skill (BTS), yaitu:

Uncomplete Business Team Skill (UBTS)

Complete Business Team Skill (CBTS)

The part time job route

Hampir sama dengan the spin off route, bedanya dalam jenis ini, tidak terjadi ikatan yang
kuat secara kontrak atau agreement.

Persiapan untuk Memulai Bisnis

Wirausaha itu adalah seorang yang mau dan mampu mempersiapkan, merencanakan,
mengorganisir, mengelola, dan memiliki keberanian menghadapi resiko. Persiapan yang perlu
anda lakukan adalah:

Siap menghadapi kritikan orang lain, keluarga, dan mungkin orang yang terdekat denga anda.
Hal itu disebabkan karena dalam waktu beberapa bulan ke depan siap untuk tidak (belum)
mendapatkan penghasilan.

Terkadang bisa muncul kejadian yang melemahkan semangat. Contohnya adalah kerugian
atau belum lakunya produk anda.

Siap menghadapi penolakan oleh calon pelanggan.

Menghadapi keraguan akan pilihan peluang bisnis anda dan apakah anda yakin bisa sukses?

Siap menghadapi persaingan yang ketat.

Teknik bisnsi dan strategi

Sanggup mengatasi beban psikologi, seperti minder, gengsi, rasa malu untuk mulai belajar
lagi.

Merencanakan darimana Membangun Sebuah bisnis

Ada berbagai sistem bisnis ditinjau dari cara anda membentuk dan besarnya organisasi yang
anda inginkan, yaitu:

Bisnis yang tumbuh dari organisasi tidak sempurna (dari awal atau dari nol)

Bila anda memang kekurangan dukungan donatur (buffer) atau tidak ada modal, tidak ada
salahnya anda memulai dari awal secara sendiri atau dari nol. Cara memulai ini banyak
dilakukan oleh sebagian besar wirausahawan karena:

Modalnya paling minimal


Risiko cukup tinggi

Sistim dan organisasi dibuat dari awal dan benar-benar baru.

SDM belum ada dan kita bebas memilih

Bisnis yang dibentuk untuk tumbuh (tetapi belum jadi) – organisasi sudah bisa berjalan
dengan baik (running well).

Memulai bisnis dengan modal yang cukup akan sedikit meringankan dan mempersingkat
waktu tumbuhnya. Dalam hal ini, bisnis anda telah memiliki BTS dan organisasi anda
minimal bisa beroperasi dengan baik sekalipun belum sempurna jalannya.

Bisnis sudah bisa tumbuh jadi dan siap untuk berkembang

Bagi pebisnis yang sudah punya modal banyak, anda bisa leluasa bergerak untuk memulai
sebuah bisnis baik dari nol atau sudah tumbuh tunas bahkan bisa beli pohon yang akan atau
sudah berbuah. Sistem ini ada beberapa macam:

Menjadi investor

Investor berarti menginvestasikan sebagian dana anda ke sebuah bisnis. Ini bisa dilakukan
dengan cara yaitu:

Langsung beli di pasar

Contoh : pasar modal – beli saham: pasar uang – beli nilai uang: pasar komoditi – beli barang

Langsung beli perusahaan

Membeli merek perusahaan beserta sistemnya (franchise)

Bila anda ingin mengelola dan lengsung memiliki perusahaan, tetapi enggan yang beru
dikenal, maka anda bisa membeli sistem, manajemen, pasar, jaringan, merek, popularitas,
gaya, dan waktu tempuhnya dengan cara franchise (waralaba).

Keuntungannya adalah semua telah berjalan dengan baik. Akan tetapi juga ada
kerugiannya, yaitu pasar atau lokasi tidaklah sama satu dengan yang lain.

Sistem ini dapat diibaratkan mencangkok tanaman, setelah tumbuh akar, ia dilepas. Sistem
ini mempunyai keuntungan dan kelemahan, antara lain:

Modal lebih besar dari yang lain

Risiko kegagalan bisa diminimalisir karena franchise itu bisa langsung jalan.

lokasi telah ditentukan sistemnya, jadi tidak lagi fleksibel kecuali belum bebas

SDM telah diatur dan dilatih (training)

Produk sudah pasti dan terbentuk


Membeli sebuah atau sebagian jaringan pemasaran (MLM – Multi Level Marketing)

MLM adalah bisnis yang memulai dari nol, tetapi punya nama atau merek sendiri. Sistemnya
hanya ranting pemasaran dari sebuah bisnis MLM. Bila anda keluar dari MLM, anda hanya
dapat membawa pengalaman menjual dan keuntungannya. Hal-hal lain tidak bisa anda bawa.

Membentuk Struktur Kepemilikan (Struktur Bisnis) dan Tanggung Jawab

Struktur ini menentukan pembagian keuntungan (dividen) bagi pemegang saham setelah
keuntungan operasonal pada waktu yang ditentukan, yaitu per tahun.

Sistem ini dipakai untuk menetukan organisasi dari pemegang saham (komisaris) dan
sistem yang di atas adalah menentukan organisasi yang menjalankannya (operasional). Ada
beberapa jenis dan cara membentuk struktur kepengurusan dan pendirinya, yaitu :

Proprietorship (perorangan)

Artinya struktur kepengurusan yang dikuasai dan dikelola oleh satu orang (tunggal). Jadi,
100% kepemilikan ada di tangan satu orang.

Partnership (kerja sama perorangan/bekerja sama)

Struktur kepengurusan ini tidak lagi dikuasai oleh satu orang, tetapi lebih dari satu orang
sehingga ada check and balance dari pihak lain untuk sama-sama membangun sebuah bisnis
dan saling memberi masukan

Corporation (bekerja sama dengan banyak orang)

Bentuk ini berupa bentuk partnership, hanya berbeda jumlah orangnya. Ada dua bentuk
corporation yang sering terjadi di dunia bisnis, yaitu:

Perseroan terbatas belum Go Publik

Perseroan terbatas sudah Go Publik (Tbk)

Pemilihan Produk Dan Jasa

Ada 2 jenis karakter produk yang bisa anda pilih sesuai dengan karakter anda dan produknya
sebelum anda merencanakan sebuah bisnis, yaitu:

Produk berupa ‘tangible’ atau bisa dilihat dan disentuh untuk anda tawarkan kepada calom=n
pelanggan, yaitu berupa barang dan selanjutnya disebut produk (goods).

Produk berupa ‘intangible’ atau produk tidak terlihat dan tidak bisa disentuh saat anda
menawarkan kepada calon pelanggan anda selanjutnya disebut jasa (service).

Kesamaan dan perbedaan yang pasti antara produk dan jasa bisa dilihat pada tabel berikut ini:

Tingkatan Produk dan Jasa

Ada tingkatan produk yang perlu diketahui sebelum anda merencanakan sebuah bisnis, yaitu:
Core product – produk utama (manfaat dan fungsi inti)

Tingkatan ini yang langsung dimanfaatkan oleh konsumen dan menjadi alasan mereka untuk
membeli produk yang anda tawarkan. Contoh, rasa manis merupakan core produt-nya
permen, restoran menawarkan menunya dan langsung bisa dinikmati, dan lain-lain.

Tangible product – produk nyata

Karakteristik produk yang melekat pada produk utama dan mendorong konsumen untuk
membeli produk anda. Contohnya:

Kemasan – menarik, menggiurkan, dan lain-lain

Nama merek (image atau citra) – populer dan terkenal.

Reputasi dan kekuatan mereknya.

Augmental produk – tambahan produk

Tambahan baik itu berupa jasa, pelayanan, keuntungan ataupun nilai yang ditambahkan agar
produk anda lebih menciptakan kesan kualitas yang kuat di mata konsumen. Contoh:

Pengiriman barang yang cepat dan tepat waktu (on time)

Added value atau nilai tambah dari produk

Jaminan, seperti jaminan kualitas, jaminan umur produk, jaminan waktu pemakaian.

Taktik dalam Memulai Bisnis

Merencanakan dan Merumuskan Konsep Bisnis

Rencana bisnis yang harus anda persiapkan adalah:

Merencanakan visi dan misi bisnis anda

Konsep bisnis

Konsep pemasaran

Konsep operasional

Konsep keuangan

Merencanakan Lokasi Usaha

Sebelum konsep bisnis yang lain bisa berjalan dengan baik, ada 4 hal kunci awal kesuksesan
merencanakan bisnis. Keempat hal itu adalah merencanakan:

Lokasi yang ramai (traffic), dilalui oleh banyak orang.

Lokasi yang tepat untuk bisnis anda berarti letaknya strategis


Lokasi yang mudah dijangkau calon pelanggan anda

Lokasi yang tidak membuat pelanggan mengeluh.

Mencari Mentor untuk Bisnis Anda

Bergaul dengan orang sukses adalah langkah awal yang brilian. Tujuannya adalah untuk:

Meminimalisir resiko bisnis anda

Membentu anda sebagai nahkoda agar bisnis bisa tumbuh lebih cepat

Menjadi partner sekaligus penasihat untuk anda melakukan langkah-langkah yang keliru atau
ingin mengambil keputusan bisnis

Sebagai pemikir strategis (strategic thinker) bagi bisnis anda

Untuk mencegah anda melakukan kesalahan fatal dalam berbisnis tanpa anda tahu bahwa itu
keputusan yang fatal.

Mulai Mencari Orang-orang yang Tepat dan Terbaik untuk Bisnis Anda

Anda akan sukses bila didukung oleh orang-orang yang terbaik di dalam tim organisasi anda.
Caranya ialah:

Mulai mencari-cari orang-orang yang anda kenal untuk diminta dan dipersiapkan menjadi
calon-calon staf inti dalam tim organisasi anda

Bisa anda lakukan pengangkatan (recriutment) SDM melalui iklan untuk mencari orang yang
terbaik diposisikan yang telah ditentukan

Mintalah rekomendasi dari mentor

Jangan asal mengangkat orang yang tampaknya tepat tetapi sebetulnya tidak sesuai dengan
karakter pekerjaannya.

Pilihlah kader-kader yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat.

Strategi Memasuki Pasar

Ada dua jenis pasar yang bisa anda masuki, yaitu:

Pasar yang benar-benar kosong (belum terisi)

Untuk masuk ke pasar yang baru dan benar-benar kosong, anda bisa menggunakan strategi
first come-first conquer. Jadi, yang pertama masuk ke pasar ini harus menjadi yang pertama
dan menjadi pimpinan pasar (market leader).

Pasar yang telah ada (terisi) atau sudah ada pesaing-pesaingnya

Kita perlu strategi khusus dan tepat dalam memasuki pasar ini, antara lain:
Menjadi substansi bagi produk pesaing utama anda

Menjadi alternatif bagi produk pesaing yang menjadi target anda

Menjadi pesaing yang meet too (sejenis)

Menjadi produk yang bakal menjadi trend setter atau penentu arah perubahan di pasar.

ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS

Sistem kepemilikan tunggal atau persekutuan (Firma atau CV) banyak mengalami kedala,
karena:

Perusahaan besar menuntut pemasoknya punya dasar hukum, legalitas yang pasti besrta aspek
perizinannya agar tidak timbul masalah dikemudian hari.

Untuk maju dan lebih besar, pemerintah mengharuskan setiap perusahaan harus memungut
pajak penambahan nilai (PPN) kepada pelanggannya dan lainnya yang disebut PKP
(Pengusaha Kena Pajak)

Perusahaan akan lebih dipercaya oleh pelanggannya apabila ia menunjukkan bukti yang
disahkan oleh pemerintah dan ada izinnya, seperti NPWP, legalitas pendaftaran perusahaan di
Kementrian Kehakiman.

Rata-rata perusahaan besar yang bersertifikat atau menerapkan ISO menuntut aspek legalitas
dan perizinan itu syarat mutlak yang dibutuhkan bila ingin bermitra dengannya.

Mengenal Aspek Kepemilikan Usaha

Ada 3 jenis kepemilikan (ownership) atas bisnis yang perlu anda ketahui. Ciri-ciri,
keuntungan, dan kerugiannya adalah sebagai berikut:

Kepemilikan tunggal (sole-propriertorship)

Ciri-cirinya

Bila anda tidak bermaksud mempunyai kantor atau hanya berbisnis di rumah saja maka
pilihan ini cocok untuk anda.

Bisal usaha anda hanya sekedar berbisnis, coba-coba dahulu, atau tidak ingin mempunyai
laba yang besar dan ingin belajar berbisnis dahulu maka anda bisa mencobanya dengan
kepemilikan tunggal.

Keuntungannya:

Administrasinya lebih ringan

Lebih fleksibel dalammengambil keputusan

Mudah untuk dihentikan atau dilanjutkan ke jenis pemilikan lainnya.


Keuntungan usaha menjadi milik sendiri

Kerugiannya:

Sulit untuk menjadi perushaan besar karena mengandalkan kekuatan individu

Nama bisnis anda bisa dicuri oleh orang lain karena tidak berkekuatan hukum

Tidak bisa menjalin hubungan dengan perusahaan yang beskala besar.

Tidak bisa melakukan ekspor atau impor produk anda dari dan keluar negeri.

Risiko kegagalan ditanggung sendiri

Persekutuan (Partnership)

Ciri-cirinya:

Pemiliknya lebih dari satu orang

Sumber investasi bersifat pribadi berdasarkan persekutuan

Tanggung jawab pribadi dan tidak terbatas

Manajemen sesuai dengan perjanjian

Kontinuitas usaha bisa berakhir karena kematian pemilik atau keputusan dari sekutu

Keuntungannya:

Ada mitra berarti ada tempat untuk bertukar pikiran, diskusi tentang strategi, dan kolaborasi
pekerjaan dalam sebuah usaha

Ada mitra berarti bisa menjadi pengontrol pekerjaan

Ada mitra berarti berbagi risiko kerugian atau hal lainnya

Ada mitra bertarti saling belajar satu sama lainnya.

Kerugiannya:

Perlunya saling pengertian dan memahami satu sama lainnya karena dua atau lebih
pemikiran, sifat, dan karakter yang berbeda juga mempunyai kesulitan sehingga sering tidak
bisa bertahan lama umur bisnisnya atau usia persekutuannya.

Sering terjadi masalah keuangan saat usaha belum ada untung ataupun saat bisnisnya
menguntungkan.

Pembagian beban kerja sering menjadi masalah.

Dalam koordinasi pekerjaan dan mengelola usaha, banyak orang yang ingin menjadi
pemimpinnya.
Cara mencari mitra yang tepat untuk mengurangi risiko, yaitu:

Pilih mitra yang mempunyai pengalaman dalam berbisnis sehingga bisa menjadi mentor atau
pembimbing bagi yang lain.

Keahlian masing-masing mitra harus saling melengkapi. Bentuklah dalam kemitraan

Perlu tingkat pengendalian emosi yang baik dan seimbang

Punya kemampuan keuangan lebih baik dari anda atau minimal sama

Punya komitmen tinggi dalam berbisnis

Badan Hukum dengan Limit Corporation atau Perseroan Terbatas (PT)

Ciri-cirinya:

Struktur kepemilikannya diwakili dari besarnya setoran modal atau nilai saham.

Jumlah pemegang saham tidak terbatas

Pemegang saham bisa perorangan atau badan hukum, pemerintah, dan lain-lain

Pera pemegang saham menunjuk komisaris sebagai pengawas atas pelaksanaan operasional
bisnisnya dan dipimpin oleh seorang komisaris utama sebagai pimpinan pengawas usaha.

Kontinuitas kepemilikan usaha didasarkan sesuai dengan anggaran dasar, bisa bersifat abadi
atau bisa dalam jangka waktu tertentu

Keuntungannya:

Punya kredibilitas yang bisa dipertanggungjawabkan.

Punya waktu usaha yang lebih lama

Tanggung jawabnya jelas antara pemilik dan pengelola usaha

Bisa berhubungan dengan perusahaan asing dari luar negeri

Tidak kuatir bila bisnisnya akan menjadi besar

Kerugiannya:

Membutuhkan biaya administrasi yang lebih besar

Lebih banyak pekerjaan administrasinya

Ada biaya pajak atas pendapatan perusahaan

Bisnis berbadan hukum membutuhkan uang cukup besar.

Apa yang Harus Dilakukan Menurut Hukum


Hal-hal yang harus anda perhatikan tentang aspek hukum dalam kewirausahaan adalah:

Pelajari dan analisa bentuk hukum dari organisasi perusahaan anda saat bisnis mulai
beroperasi

Mempelajari aspek-aspek perburuhan dan aturan-aturan tentang perburuhan agar tidak terjadi
hal-hal yang akan menghambat operasional bisnis anda.

Mempelajari bagaimana hal-hal yang dibutuhkan dalam pendirian perusahaan.

Mempelajari dan merencanakan siapakah pelaksana bisnis anda dan pengawas bisnis anda

Mempelajari peraturan-peraturan pemerintah, daerah atau lingkungan.

Aspek Legalitas Perizinan untuk Badan Hukum

Langkah-langkah yang perlu anda ketahui dalam mendirikan usaha yang berbadan hukum
antara lain:

Buatlah surat izin usaha

Agar usaha anda mendapat perlindungan dan aman, maka anda harus mendaftarkannya ke
Departemen Kehakiman atau Pemeritah setempat. Langkah-langkah untuk mendapatkan surat
izin usaha atas bisnis anda, yaitu:

Buatlah keterangan domisili, ini penting diketahui.

Buatlah Akte perusahaan, apa lagi bersifat partnership

Akte mutlah harus dibuat di Notaris dan jangan hanya menggunakan selembar surat
perjanjian yang ditandatangani di atas materai oleh RT/RW. Ini kurang sah di depan hukum.

Melakukan setoran modal

Sebelum anda membuat akte, sudah pasti notaris akan menanyakan berapa persentase saham
untuk masing-masing pemilik. Oleh sebab itu, anda harus:

Membuat nomor rekening atas nama perusahaan yang akan anda gunakan untuk alamat
penyetoran modal awal dan transaksi hasil usaha

Melakukan setoran modal sesuai proporsi saham masing-masing

Menyrahkan bukti setoran tersebut ke pihak notaris untuk disahkan sebagai bukti penyetoran
modal awal.

Membuat nama perusahaan, logo, dan merek

Sebelum akte dibuat, seharusnya anda merancang dan mendesain identitas dari bisnis anda,
yaitu:

Nama perusahaan
Logo perusahaan

Alamat perusahaan

Bila perlu kartu nama dan tag line atau slogan dari bisnis anda yang akan anda masuki.

Kop surat dan dokumen-dokumen lainnya

Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Sudah menjadi ketetapan pemerintah bahwa setiap individu atau pemilik perusahaan
mempunyai NPWP. Selanjutnya bila omzet penjualan anda mulai berkembang dan terus
meningkat dalam jumlah tertentu, maka anda disarankan atau diwajibkan mendaftarkan nama
perusahaan anda sebagai Pengusaha Kena Pajak atau disebut (PKP).

Mendaftarkan dan mengesahkan Perusahaan Anda ke Departemen terkait

Suatu keharusan bagi badan usaha untuk mendaftarkan perusahaanya ke departemen-


departemen terkait seperti contoh di bawah ini:

Departemen Kehakiman

Departemen Tenaga Kerja

Departemen Perindustrian dan Perdagangan

Departemen Pekerjaan Umum dan Pariwisata.

MERENCANAKAN VISI DAN MISI BISNIS

Setiap Individu Membutuhkan Visi dan Misi

Perbedaan antara orang sukses dan orang gagal atau wirausahawan yang sukses dan
wirausahawan yang gagal itu adalah mereka tidak atau belum mempunyai visi dan misi, hal-
hal yang diinginkannya dan tujuannya. Berwirausaha adalah perjalanan yang panjang dan
memerlukan waktu yang lama, bahkan dalam kehidupan sehari-hari saja seperti ingin berlibur
atau berwisata juga membutuhkan:

Apa tujuan anda berwisata atau berlibur?

Bagaimana dengan rencana anda berwisata atau berlibur?

Bagaimana anda mengisi liburan itu dengan hal-hal yang mengesankan? Unik?

Visi dan Misi

Apa itu visi

Visi adalah sebuah angan-angan atau imajinasi dari seseorang tentang usaha atau bisnis atau
diri anda disuatu saat nanti. Visi itu membicarakan dan berkhayal tentang:
Wawasan yang menjadi tolak ukur arah gerak pertumbuhan bisnis anda.

Sosok anda atau usaha disaat yang akan datang seperti apa?

Bentuk usaha anda sebesar apa?

Alasan anda memasuki usaha itu?

Imajinasi dari posisi usaha anda dan ke mana bisnis anda mau dibawa?

Jadi, visi adalah sebuah tujuan, keinginan, atau angan-angan (gambaran) masa depan
perusahaan yang anda bangun, pilih, dan besarkan pada suatu saat nanti. Oleh sebab itu visi
yang ideal haruslah bersifat :

Sederhana (simple)

Bisa terukur (measurable)

Terjangkau (reachable)

Alasannya (reason)

Ambisius

Periode waktu

Bersifat strategis

Ada kejelasan hubungan antara keadaan saat ini dengan yang akan datang.

Apa itu misi

Secara singkat misi adalah bagaimana dan cara anda mewujudkan visi anda. Ada banyak arti
misi tetapi yang lebih sederhana mengandung hal sebagai berikut:

Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi (goal)

Menyatakan tindakan apa yang harus dilakukan dan langkah-langkahnya

Mengapa bisnis anda itu harus berkembang?

Bagaimana anda mewujudkan tujuan anda?

Jadi misi adalah suatu usaha, pemikiran, langkah-langkah secara formal untuk mewujudkan
sebuah visi, artinya tindakan untuk memperjelas apa yang dikehendaki oleh pemilik
perusahaan (anda) dan menjadi pegangan untuk menjalankan usaha anda sekarang menuju
masa yang akan datang hingga visi itu terwujudkan.

Membuat Misi yang Efektif dan Elemen-elemennya

Unsur-unsur pokok dalam sebuah misi adalah sebagai berikut:


Menyatakan kiat dan usaha untuk mewujudkan visi.

Ada nilai-nilai dasar organisasi yang dinyatakan dalam sebuah misi organisasi

Menyatakan segmen pasar dan pelanggan tujuannya

Mengandung pernyataan tentang produk atau jasa yang dimasuki (dijualnya)

Keyakinan yang kuat, asumsi-asumsinya, dan budaya kerja dengan orientasi mutu.

Adapun misi akan efektif bila bersifat:

Ringkas dan jelas

Unik

Fleksibel

Bisa membantu untuk mengambil keputusan

Budaya perusahaan

Peran Kepemimpinan dan Manajemen dalam Merumuskan Visi dan Misi

Kepemimpinan mempunyai peran yang sangat sentral dan penting dalam merumuskan
sebuah visi dan misi suatu usaha, organisasi, kelompok, maupun pribadi sehingga seorang
pemimpin itu yang merumuskan visi, misi, strategi dan nilai perusahaan atau sebuah bisnis.

Sedangkan manajemen yang dipimpin oleh manajer adalah individu, depertemen,


kelompok, atau organisasi yang membuat perencanaan, program, taktik, kendali, dan
pembuatan anggaran untuk mewujudkan visi, misi, strategi, dan nilai perusahaan yang telah
ditetepkan oleh pemimpin.

Langkah Menyusun Visi dan Misi

Seorang wirausahawan, sebagai seorang pemimpin (leader) sebagai pembentuk visi dengan
jiwa kepemimpinannya yang kuat harus:

Berani mengambil keputusan dan mengelola risiko

Memutuskan untuk menjadi wirausaha mandiri

Menumbuhkan sifat pantang menyerah

Mampu mengelola konflik menjadi konflik yang bersifat positif

Mengetahui visi, misi, serta merencanakan strategi yang akan dirumuskan

Langkah-langkah menyusun sebuah visi dan misi adalah:

Melakukan riset, baik ke indusri atau ke pasar, lokasi, dan organisasi itu sendiri
Melakukan wawancara mengenai kebutuhan yang ada tetapi belum dipenuhi angan-angannya
seta harapan dari pasar untuk menentukan sebuah strategi

Mengumpulkan data pasar.

Membuat susunan data tersebut untuk dirumuskan dengan mencari tren dan unsur
pembedanya

Merumuskan visi dan misinya

Mengomunikasikan ke anggota organisasi melalui seminar, workshop, presentasi, rapat, dan


lain-lain

Melakukan perbaikan visi dan misi berdasarkan saran dan kritik dari anggota sehingga
mereka merasa memiliki dan menyusun rancangan visi dan misi itu.

Dalam menyusun visi dan misi perlu diperhatikan aspek analisa SWOT dengan mengevaluasi
dari sisi internal rencana bisnis dan sisi eksternal perusahaan dan lingkungannya.

Demikian langkah-langkah yang perlu diketahui oleh seorang calon wirausahawan dalam
menyusun visi dan misi bisnisnya.

Anda mungkin juga menyukai