Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

FISIKA

OLEH :

1. PAMBUDI WINIH MINTARI (K2514048)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah tuhan semesta alam.
Atas selesainya makalah yang berjudul pendidikan seumur hidup. Atas
dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini,
maka kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1) Bapak Drs.Sadiman ,M.Pd. selaku Dosen Mata Kuliah Ilmu Pendidikan,


yang memberikan bimbingan, saran, ide dan dorongannya kepada kami.
2) Teman-teman semua yang telah bersedia membantu kami dalam
penyusunan makalah ini,sehingga dapat terselesaikan makalah ini

Kami sadar bahwa makalah ini belum sempurna oleh karena itu kami meminta
kritik dan sarannya agar dapat menyempurnakan makalah ini

Surakarta, 2014

Yang Terhormat,

Bp. Drs. H.WARDOYA

NIP
DAFTAR ISI
JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Penulisan 5
BAB II 6
PEMBAHASAN 6
1.1 \ 8
1.2 10
1.3 12
1.4 12
BAB III 16
PENUTUP 16
Kesimpulan 16
DAFTAR PUSTAKA 18
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
A. Apa gerak lurus itu?
B. Apa gerak miring,bersudut,gerak bebas itu?
C. Apa gerak lurus bebas dengan faktor grafitasi itu?
D. Apa gaya,energi,dayadan tekanan kerja itu
E. Berikanlah contoh hubungan rumus fisika sederhana dengan kejadian sehari-hari dengan
teknologi tepat guna?

1.3 Tujuan Penulisan


A. Dapat menjelaskan gerak lurus
B. Dapat menjelaskan gerak miring,bersudut,gerak bebas itu
C. Dapat menjelaskan gerak lurus bebas dengan faktor gravitasi itu
D. Dapat menjelaskan gaya,energi,dayadan tekanan kerja itu
E. Dapat memberikan contoh hubungan rumus fisika sederhana dengan kejadian sehari-hari
dengan teknologi tepat guna
BAB II
PEMBAHASAN

1) Gerak lurus

Gerak lurus beraturan

Sistem koordinat kutub dua dimensi

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah suatu gerak lurus yang mempunyai kecepatan konstan.
Maka nilai percepatannya adalah a = 0. Gerakan GLB berbentuk linear dan nilai
kecepatannya adalah hasil bagi jarak dengan waktu yang ditempuh.

Rumus:

Dengan ketentuan:

 = Jarak yang ditempuh (km, m)

 = Kecepatan (km/jam, m/s)

 = Waktu tempuh (jam, sekon)

Catatan:

1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah .

2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah .


3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah .

Kecepatan rata-rata

Rumus:

B. Gerak miring
Gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dengan
kecepata nnya yang berubah beraturan.

Percepatannya bernilai konstan/tetap.

Rumus GLBB ada 3, yaitu:

Dengan ketentuan:

 = Kecepatan awal (m/s)

 = Kecepatan akhir (m/s)

 = Percepatan (m/s2)

 = Jarak yang ditempuh (m)

Gerak vertikal ke atas

Benda dilemparkan secara vertikal, tegak lurus terhadap bidang horizontal ke atas dengan
kecepatan awal tertentu. Arah gerak benda dan arah percepatan gravitasi berlawanan, gerak
lurus berubah beraturan diperlambat.
Peluru akan mencapai titik tertinggi apabila Vt sama dengan nol.

Keterangan:

 Kecepatan awal= Vo

 Kecepatan benda di suatu ketinggian tertentu= Vt

 Percepatan /Gravitasi bumi: g

 Tinggi maksimum: h

 Waktu benda mencapai titik tertinggi: t maks

 Waktu ketika benda kembali ke tanah: t

C.Gerak Bebas Dipengaruhi Gravitasi

Gerak jatuh bebas

Benda dikatakan jatuh bebas apabila benda:

 Memiliki ketinggian tertentu (h) dari atas tanah.

 Benda tersebut dijatuhkan tegak lurus bidang horizontal tanpa kecepatan awal.

Selama bergerak ke bawah, benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi (g) dan arah
kecepatan/gerak benda searah, merupakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.

Keterangan:

 v = kecepatan di permukaan tanah


 g = gravitasi bumi

 h = tinggi dari permukaan tanah

 t = lama benda sampai di tanah

Gerak vertikal ke bawah

Benda dilemparkan tegak lurus bidang horizontal arahnya ke bawah.

Arah percepatan gravitasi dan arah gerak benda searah, merupakan gerak lurus berubah
beraturan dipercepat.

Keterangan:

 Vo = kecepatan awal

 Vt = kecepatan pada ketinggian tertentu dari tanah

 g = gravitasi bumi

 h = jarak yang telah ditempuh secara vertikal

 t = waktu

Gerak melingkar
Gerak dengan lintasan berupa lingkaran.
Dari diagram di atas, diketahui benda bergerak sejauh ω° selama sekon, maka benda
dikatakan melakukan perpindahan sudut.

Benda melalukan 1 putaran penuh. Besar perpindahan linear adalah atau keliling
lingkaran. Besar perpindahan sudut dalam 1 putaran penuh adalah radian atau 360°.

Perpindahan sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut

Perpindahan sudut adalah posisi sudut benda yang bergerak secara melingkar dalam selang
waktu tertentu.

Keterangan:

 = perpindahan sudut (rad)

 = kecepatan sudut (rad/s)

 t = waktu (sekon)

Kecepatan sudut rata-rata ( ): perpindahan sudut per selang waktu.


Percepatan sudut rata-rata ( ): perubahan kecepatan sudut per selang waktu.

: Percepatan sudut (rad/s2)

Percepatan sentripetal

Arah percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat lingkaran.

Percepatan sentripetal tidak menambah kecepatan, melainkan hanya untuk mempertahankan


benda agar tetap bergerak melingkar.

Keterangan:

 r : jari-jari benda/lingkaran

 As: percepatan sentripetal (rad/s2)

Gerak parabola
Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal.
Pada gerak parabola, gesekan diabaikan, dan gaya yang bekerja hanya gaya berat/percepatan
gravitasi.

Pada titik awal,


Pada titik A (t = ta):

Letak/posisi di A:

Titik tertinggi yang bisa dicapai (B):

Waktu untuk sampai di titik tertinggi (B) (tb):

Jarak mendatar/horizontal dari titik awal sampai titik B (Xb):

Jarak vertikal dari titik awal ke titik B (Yb):


Waktu untuk sampai di titik C:

Jarak dari awal bola bergerak sampai titik C:

D. gaya, energi, daya dan tekanan


Gaya
Gaya dalam pengertian ilmu fisika adalah seseatu yang menyebabkan perubahan keadaan
benda.

Hukum Newton

Hukum I Newton

Setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan apabila pada benda itu tidak
bekerja gaya.

Hukum II Newton

Bila sebuah benda mengalami gaya sebesar F maka benda tersebut akan mengalami
percepatan.

Keterangan:

 F : gaya (N atau dn)

 m : massa (kg atau g)

 a : percepatan (m/s2 atau cm/s2)


Hukum III Newton

Untuk setiap gaya aksi, akan selalu terdapat gaya reaksi yang sama besar dan berlawanan
arah.

Gaya gesek

Keterangan:

 Fg : Gaya gesek (N)

 : koefisien gesekan

 N : gaya normal (N)

Gaya berat

Keterangan:

 W : Gaya berat (N)

 m : massa benda (kg)

 g : gravitasi bumi (m/s2)

Energi

Energi mekanik
Energi mekanik adalah jumlah dari energi potensial dan energi kinetik.

Energi potensial

Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena memiliki ketinggian tertentu
dari tanah. Energi potensial ada karena adanya gravitasi bumi. Dapat dirumuskan sebagai:

Keterangan:
 Ep: Energi potensial (J)

 m: massa benda (kg)

 g: percepatan gravitasi (m/s2)

 h: tinggi benda dari permukaan tanah (meter)

Energi kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Energi kinetik
dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatannya.

Keterangan:

 Ek: Energi kinetik (J)

 m : massa benda (kg)

 v : kecepatan benda (m/s)

Energi kinetik pegas

Keterangan:

 Ek: Energi kinetik pegas (J)

 k : konstanta pegas (N/m²)

 x : perpanjangan pegas (m)

Energi kinetik relativistik

Usaha

Subbab ini akan menjelaskan tentang usaha.


Keterangan:

 W = usaha (newton meter atau Joule)

 F = gaya (newton)

 S = jarak (meter)

Usaha yang dilakukan oleh pegas:

Keterangan:

 W = usaha (newton meter atau Joule)

 k = konstanta pegas (Newton/m2)

 x = pertambahan panjang pegas (meter)

Tekanan

Keterangan:

 p: Tekanan (N/m² atau dn/cm²)

 F: Gaya (N atau dn)

 A: Luas alas/penampang (m² atau cm²)

Satuan:

 1 Pa = 1 N/m² = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm = 0,752 x 10-2 mmHg atau torr = 0,145 x
10-3 lb/in² (psi)

 1 torr= 1 mmHg

Tekanan hidrostatis
Keterangan:

 ph: Tekanan hidrostatis (N/m² atau dn/cm²)

 h: jarak ke permukaan zat cair (m atau cm)

 s: berat jenis zat cair (N/m³ atau dn/cm³)

 ρ: massa jenis zat cair (kg/m³ atau g/cm³)

 g: gravitasi (m/s² atau cm/s²)

Hukum Pascal

Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke
segala arah.

Keterangan:

 F1: Gaya tekan pada pengisap 1

 F2: Gaya tekan pada pengisap 2

 A1: Luas penampang pada pengisap 1

 A2: Luas penampang pada pengisap 2


DAFTAR PUSTAKA

GUNTORO, NANANG ARIF, 2013,FISIKA TERAPAN,BANDUNG: PT. REMAJA ROSDAKARYA OFFSET

DARYANTO, 2000, FISIKA TEKNIK,JAKARTA: PT.BINA ADIAKSARA DAN PT.RINEKA CIPTA

Anda mungkin juga menyukai