DI KABUPATEN BOYOLALI
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dilakukan pembahasan terhadap empat bagian subbab.
Bagian-bagian tersebut adalah ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data, teknik
pengumpulan data, dan analisis data.
Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan survei lapangan, dalam
bentuk wawancara dengan para peternak sapi di Kabupaten Boyolali.
Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Kantor Dinas Peternakan
Kabupaten Boyolali (Disnakkan), Kantor Biro Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Boyolali.
Analisis Data
Penelitian ini menggunakan empat jenis analisis, yaitu analisis trend,
analisis aspek investasi, analisis kriteria kelayakan investasi dan analisis sensitifitas.
Keempat analisis tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Analisis Trend
Analisis trend merupakan analisis deret berkala (time series), yaitu
analisis yang ditujukan untuk melakukan estimasi atau peramalan pada masa
yang akan datang. Analisis trend yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model least squares. Pada penelitian ini analisis trend digunakan untuk
mengetahui apakah ada peningkatan jumlah ternak di Kabupaten Boyolali.
Adapun formulasi yang digunakan yaitu (Djarwanto, 1993:274-275):
…………………………………………………… (3.1)
Keterangan:
Y = Nilai trend yang ditaksir
a = Nilai Y jika X=0
b = Besarnya perubahan variabel Y yang terjadi pada setiap perubahan satu unit variabel
X
Nilai a dan b dapat dihitung menggunakan formulasi
…………………………………… (3.4)
Keterangan:
It = Modal yang digunakan pada periode investasi
B = Arus peneriamaan (benefit)
C = Arus pengeluaran (cost)
i = Tingkat discount rate
Keterangan :
I0 = Tingkat bunga yang berlaku (OCC)
i1 = Tingkat bunga pembanding
NPV0= NPV pada i0
NPV1= NPV pada i1
c. Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
B/C Ratio adalah perbandingan jumlah nilai sekarang arus manfaat
dan arus biaya. B/C Ratio adalah kriteria yang paling sederhana untuk
menentukan nilai untung atau rugi dengan memperhitungkan Opportunity
Cost Capital dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan :
It = Modal yang digunakan pada periode investasi
B = Arus peneriamaan (benefit)
C = Arus pengeluaran (cost)
i = Tingkat discount rate
Keterangan:
I = total investasi dalam proyek
Ab = benefit bersih yang diperoleh setiap tahunnya
4. Analisis Sensitifitas
Analisis sensitifitas dimaksudkan untuk menilai kelayakan
berdasarkan kriteria investasi apabila terjadi perubahan-perubahan
kenaikan pada biaya operasional maupun penurunan manfaat atau
penerimaan. (Prasetyani, 2009)
REFERENSI