sangat kurang, hanya suka minum air putih, dan sering rewel. Riwayat kelahiran: lahir
normal, spontan, dibantu Bidan dengan BBL 3 kg. Oleh karena ibunya bekerja, maka ASI
tidak eksklusif. Anak diberi minum susu formula sampai usia setahun, selanjutnya minum
air putih saja. MP-ASI diberikan mulai usia 2 bulan antara lain pisang, bubur beras. Sejak
umur 1 tahun, tiap hari makan nasi dan sayur, kadang-kadang tahu tempe, tidak pernah
makan daging/ikan, makan telur juga sangat jarang. Menurut Bu Bidan, anak tersebut sejak
umur setahun menderita kurang energi dan protein (KEP) berat dan sering sakit diare,
serta batuk pilek. Bu bidan berkonsultasi dengan dokter Puskesmas. Dari hasil penilaian
dokter, kurva pertumbuhan BB dari KMS adalah growth faltering, 8 bulan ini garis
pertumbuhan KMS menunjukkan BGM. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum
kesadaran apatis. Nadi 124x/menit, isi dan tegangan kurang, TD 85/60 mmHg, RR
52x/menit, suhu 35,2°C. Wajah terlihat seperti orang tua, mata tampak cekung, rambut flag
sign phenomena dan mudah dicabut, kulit keriput, crazy pavement dermatosis, pantat
seperti baggy pants. BB 8,5 kg, TB 73 cm. Pemeriksaan thoraks: paru suara dasar vesikuler,
tidak didapatkan suara tambahan, jantung: bunyi jantung I-II normal, bising (-). Abdomen
cekung, Hepar just palpable, lien tidak teraba. Ekstremitas udem (-), akral dingin (-).
Pemeriksaan penunjang: Hb 8,1 g/dl, Lekosit 2500 mmk, Hematocrit 35%, Trombosit
650.000 mmk, GDS 40 mg/dl. Dokter menyatakan bahwa pasien dalam kondisi kritis dan
harus segera dilakukan stabilisasi.
STEP 1
1. Growth faltering = kondisi gagal pertumbuhan dengan laju pertumbuhan yg lambat
karenan tidak keseimbangan antara asupan energi dan kebutuhan pertumbuhan.
Ketidakmampuan anak mencapai BB/ TB sesuai jalur pertumbuhannya
2. KMS = kartu menuju sehat, kartu yg digunakan utk menilai kondisi gizi anak yg
membandingkan BB dan usia
3. BGM = Bawah Garis Merah, menunjukan pertumbuhan anak yg buruk berdasar
umur dan BB. Merupakan tanda bahwa bayi memerlukan kebutuhna khusus seperti
pemenuhan gizi
4. rambut flag sign phenomena= warna rambut yg tidak normal karena fluktuasi dari
nutrisi
5. crazy pavement dermatosis = bercak yg terjadi pada kulit pada area yg mendapat
tekanna seperti pantat, lutut, fosa poplitea dan lipat paha. Bercak eritem yg menjadi
hitam menyatu disertai deskuamasi dan hipopigmentasi dgn dikelilingi daerah
hiperpigmentasi.
6. baggy pants = jaringan lemak subkutis yg sangat sedikit biasanya di bagian pantat
dan seperti memakai celana longgar.
7. Hepar just palpable = hepar teraba, mungkin ada tanda hepatomegali
STEP 2
1. Mengapa pada bayi didapatkan kurus, lemah, nafsu makan sangat kurang, hanya
suka minum air putih, dan sering rewel?
2. Mengapa pada bayi didapatkan Wajah terlihat seperti orang tua, mata tampak
cekung, rambut flag sign phenomena dan mudah dicabut, kulit keriput, crazy
pavement dermatosis, pantat seperti baggy pants?
3. Apa hubungna tidak pernah makan daging ikan, telur dengan keluhan pasien?
4. Mengapa pasien sering mengalami diare dan batuk pilek?
5. Kapan seharusnya anak dapat diberi MP ASI dan apa saja yang boleh diberikan?
6. Apa hubungan pemberian MP-ASI pada usia 2 bulan terhadap gizi anaknya?
7. Bagaimana cara mengetahui status gizi pada seeorang balita?
8. Bgaaimana cara pengisisan dan interpretasi dari KMS?
9. Bagaiamana interpretasi dari pemeriksaan fisik dan px. Lab dari skenario?
10. Apa hubungan keluhan dengan hepar palpable?
11. Apa diagnosis dan DD dari skenario?
12. Apa etiologi dan FR dari skenario?
13. Apa manifestasi klinis dari skenario?
14. Bagaimanna stabilisasi dan penatalaksannaan nya?
STEP 3
1. Mengapa pada bayi didapatkan kurus, lemah, nafsu makan sangat kurang, hanya
suka minum air putih, dan sering rewel?
- ASI kurang risiko infeksi meningkat mudah terkena diare akibatnya
asupan nutrisi ber<< dehidrasi lemah, nafsu makan berkurang, rewel
- Kurus akibat kekurangan asupan Karbohidrat protein dan lemak. Terutama
lemak, karena lemak merupakan sumber energi yang bisa disismpan di subkutan
- ASI mengandung IgA. Byi mendapat imunitas IgA dari ibu.
- Pemberian MP Asi mungkin kurang higienis padahal bayi imunitas belum baik
terjadi infeksi pada saluran pencernaan dehidrasi suka minum air putih
- Gizi buruk pada anak : 72 jam pertama anak lahir rendah pankreas
menaikkan glukagon utk menaikkan kadar glukosa darah memobilitasi
cadangan glukosa dr hgikogen otot & hati menyediakan glukosa utk seluruh
tubuh. Stlh 72 jam cadangan glikogen habis. tubuh dlm keadaan katabolisme
mengkatabolisme lemak dan protein hilangnya masa tubuh yg drastis
anak kurus memengaruhi organ penting : Hati (penurunan sintesis protein
gangguana metabolisme lipoprotein LDL tdk terbentuk lemak di jaringan
berkuran anak nampak kurus ; Penurunan elektrolit shg anak dehidrasi, ,
rewel, lemah krn kekurangna energi)
2. Mengapa pada bayi didapatkan Wajah terlihat seperti orang tua, mata tampak
cekung, rambut flag sign phenomena dan mudah dicabut, kulit keriput, crazy
pavement dermatosis, pantat seperti baggy pants?
- Wajah terlihat tua, crazy pavement dermatosis, pantat seperti baggy pants :
karena pembentukan colagen. Akibat protein kurang pembentukan colagen
kurang elastisitas menurun tampak keriput
- Tubuh normal ada 60% cairan. Ketika dehidrasi sel” mengkerut nampak
keriput. Di palpebra mata karena mempunyai jarinagn ikat longgar sehingga
nampak cekung
- Def protein yg dipakai tubuh adl asam amino jenis asam amino
Glisin : esensial dri struktur triple helix kolagen kolagen menurun
elastisitas menurun kulit mudah luka dan retak
Def Metionin : merusak sulfat keratin mengubah warna kulit dan rambut
shg warna pucat dan kemerahan
- Hipogikemia lipolisis kekurangan asam lemak esensial (ada di asi) kulit
kering dan mudah berskuama crazy pavement dermatosis
- Lemak dibagian pipi hilang / lipolisis wajah cekung atau keriput wajah
tampak tua.
- Defisiensi protein ke < albumin di ektra vaskular banyak diekpor ke intra
vaskular meski ekstravaskular uda banyak dia tetap memproduksi
akibatnya albumin di intravaskular berkurang pembentukan albumin turun
pengambilan energi terjadi terus menerus
3. Apa hubungna tidak pernah makan daging, ikan, telur dengan keluhan pasien?
- Daging, ikan, telur merupakan sumber protein. Jika jarang makan ini
menyebabkan kekurangan protein dan dapat menyebabkan keluhan di atas
- Dalam tahu dan tempe punya protein cukup tinggi tetapi di tubuh kita butuh
as.amino esensial yg bermacam macam, jadi jika hanya makan tahu tempe saja
maka kita hanya mendpat as amino yang itu itu saja. sehingga imunitas tubuh
ber< mudah terkena infeksi, diare
- Protein berfungsi sebagai anti bakteri dan sistem kekebalan tubuh sehingga
menghindari bayi dari terkena infeksi. Juga sebagai sumber kekuatan otot
bayi tampak lemah
- Brapa kebutuhan protein yg diperlukan balita? Brapa kadar protein di tahu
tempe, daging ikan telur
5. Kapan seharusnya anak dapat diberi MP ASI dan apa saja yang boleh diberikan?
Usia pemberian : 6 bulan
Syarat :
- Tepat waktu : harus dibarikan saat ASI eksklusif sudah tdk dpt memenuhi
kebutuhan bayi
- Adekuat : harus memiliki kandungan energi, protein, yg memenuhi makro dan
mikro nutrien bayi sesuai usia nya
- Aman : disiapkan dan dissimpan denga cara yg higienis termasuk alat makan
- Diberikan dengan cara benar : denga memperhatikan sinyal lapar dan kenyang
dr anak
Frekuensi :
- Usia 6 bln : diberi 1-2x makan perhari
- Usia 6 – 9 bln : 2- 3x makan perhari ditambah 1 – 2 kali selingan (snack)
- Usia 9 – 12 bln : 3x makan perhari + 2x selingan
- Usia >1 th : 3-4x makan perhari + 2x selingan
Jam 6 pagi : makanan yg dihaluskan
Jam 10 : selingan buah
Jam 12 : makan siang
Jam 2 : ASI
6. Apa hubungan pemberian MP-ASI pada usia 2 bulan terhadap gizi anaknya?
- Umur <6 bln enzim pencerna protein blm terbentuk secara sempurna.
Akibatnya makannan yg dikonsumsi belum tercerna dengan sempurna
karena enzim” seperti pepsin, lipase, amilase, renin blm terbentuk sempurna
diare
- Enzim renin (hanya dimiliki bayi yg berfungsi memecah protein susu)
- Sistem imun kurang mudah infeksi batuk pilek
Lahir : 3,25 kg
Umur 3-12 bln dicarai dengan (umur dalam bulan + 9) / 2
Umur 1- 6 thn : (umur dalam tahun x 2) + 8
6-12 th : ((umur dalam tahun x 7) -5 ) /2
Status gizi buruk jika <3sd
Interpretasi :
Berdasar pertumbhan baik :
- N1 : tumbuh kejar / catch up growth : arah garis pertumbuhan melebihi arah
garis baku
- N2 : tumbuh normal : arah garis pertumbuhan sejajar / berhimpit arah garis
baku
Berdasar pertumbhan kurang baik:
- T1 : tumbhu tidak memadai / growth flatering : arah garis pertumbuhan kurang
dari arah garis baku artinya pembentukan jaringn baku lebih lambaa dr anak yg
sehat
- T2 : tdk tumbuh / flat growth : arah garis pertumbuhan datar / BB tetap. Artinya
pembentukan jaringna baru tidak terjadi
- T3 : tumbuh negatif/ lost of growth : arah garis pertumbuhan turun dr arah
garais baku . Artinya terjadi penghancuran jaringan sebelum terbentuk
9. Bagaiamana interpretasi dari pemeriksaan fisik dan px. Lab dari skenario?
keadaan umum kesadaran apatis.
Nadi 124x/menit, isi dan tegangan kurang, = (Normal 60-100) akibat dehidrasi
kekurangan darah tekanan turun kompensasi dengan nadi meningkat
TD 85/60 mmHg, : vol kurang Td turun
RR 52x/menit, : vol kurang Td turun supali o2 kurang pernapasan cepat
suhu 35,2°C
BB 8,5 kg, = kurus
TB 73 cm.
Pemeriksaan thoraks: paru suara dasar vesikuler, tidak didapatkan suara tambahan,
jantung: bunyi jantung I-II normal, bising (-).
Abdomen cekung : kekurangn lemak kurus --> abdomen cekung
Hepar just palpable,
lien tidak teraba.
Ekstremitas udem (-), akral dingin (-).
Pemeriksaan penunjang:
Hb 8,1 g/dl, kurang dari normal. Daging menghasilkan Fe yg berfungsi mghslkn
Hb
Lekosit 2500 mmk (N = 5,5 – 15,5 x 103/mm3)
Hematocrit 35% (N = 40-60%) di bwh normal
Trombosit 650.000 mmk (N = 250 -550 x 103/mm3)
GDS 40 mg/dl.
STEP 4
STEP 7
1. Mengapa pada bayi didapatkan kurus, lemah, nafsu makan sangat kurang, hanya
suka minum air putih, dan sering rewel?
2. Mengapa pada bayi didapatkan Wajah terlihat seperti orang tua, mata tampak
cekung, rambut flag sign phenomena dan mudah dicabut, kulit keriput, crazy
pavement dermatosis, pantat seperti baggy pants?
3. Apa hubungna tidak pernah makan daging ikan, telur dengan keluhan pasien?
4. Mengapa pasien sering mengalami diare dan batuk pilek?
5. Kapan seharusnya anak dapat diberi MP ASI dan apa saja yang boleh diberikan?
a. Pada usia 6-12 bulan, ASI hanya menyediakan ½ atau lebih kebutuhan gizi bayi, dan
pada usia 12-24 bulan ASI menyediakan 1/3 dari kebutuhan gizinya sehingga MP-ASI
harus segera diberikan mulai bayi berusia 6 bulan.
b. MP-ASI harus mengandung zat gizi mikro yang cukup untuk melengkapi zat gizi
mikro yang sudah kurang pada ASI dan tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi
1) Makanan lumat yaitu sayuran, daging/ikan/telur, tahu/tempe dan buah yang
dilumatkan/disaring, seperti tomat saring, pisang lumat halus, pepaya lumat, air jeruk
manis, bubur susu dan bubur ASI
2) Makanan lembik atau dicincang yang mudah ditelan anak, seperti bubur nasi campur,
nasi tim halus, bubur kacang hijau
3) Makanan keluarga seperti nasi dengan lauk pauk, sayur dan buah
Rekomendasi Praktik Pemberian Makan Berbasis Bukti pada Bayi dan Batita di
Indonesia untuk Mencegah Malnutrisi. IDAI. 2015
6. Apa hubungan pemberian MP-ASI pada usia 2 bulan terhadap gizi anaknya?
Komponen asi
7. Bagaimana cara mengetahui status gizi pada seeorang balita?
BB/U
TB/U
BB/TB
Standar WHO 2005.
Pada setiap anak gizi buruk lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis. Anamnesis terdiri dari anamnesis
awal dan anamnesis lanjutan.
Pemeriksaan fisis
Apakah anak tampak sangat kurus, adakah edema pada kedua punggung kaki. Tentukan status gizi
dengan menggunakan BB/TB-PB (lihat lampiran 5).
Tanda dehidrasi: tampak haus, mata cekung, turgor buruk (hati-hati menentukan status dehidrasi pada
gizi buruk).
Adakah tanda syok (tangan dingin, capillary refill time yang lambat, nadi lemah dan cepat), kesadaran
menurun.
Demam (suhu aksilar ≥ 37.5° C) atau hipotermi (suhu aksilar < 35.5° C).
Frekuensi dan tipe pernapasan: pneumonia atau gagal jantung
Sangat pucat
Pembesaran hati dan ikterus
Adakah perut kembung, bising usus melemah/meninggi, tanda asites, atau adanya suara seperti pukulan
pada permukaan air (abdominal splash)
Tanda defisiensi vitamin A pada mata:
o Konjungtiva atau kornea yang kering, bercak Bitot
o Ulkus kornea
o Keratomalasia
Ulkus pada mulut
Fokus infeksi: telinga, tenggorokan, paru, kulit
Lesi kulit pada kwashiorkor:
o hipo- atau hiper-pigmentasi
o deskuamasi
o ulserasi (kaki, paha, genital, lipatan paha, belakang telinga)
o lesi eksudatif (menyerupai luka bakar), seringkali dengan infeksi sekunder (termasuk jamur).
Tampilan tinja (konsistensi, darah, lendir).
Tanda dan gejala infeksi HIV (lihat bab 8).
Catatan:
Anak dengan defisiensi vitamin A seringkali fotofobia. Penting untuk memeriksa mata dengan hati-hati
untuk menghindari robeknya kornea.
Pemeriksaan laboratorium terhadap Hb dan atau Ht, jika didapatkan anak sangat pucat.
Pada buku Pedoman TAGB untuk memudahkan penanganan berdasarkan tanda bahaya dan tanda
penting (syok, letargis, dan muntah/diare/ dehidrasi), anak gizi buruk dikelompokkan menjadi 5 kondisi
klinis dan diberikan rencana terapi cairan dan makanan yang sesuai.
DIAGNOSIS
Ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala klinis serta pengukuran antropometri. Anak didiagnosis gizi
buruk apabila:
Jika BB/TB atau BB/PB tidak dapat diukur, gunakan tanda klinis berupa anak tampak sangat kurus
(visible severe wasting) dan tidak mempunyai jaringan lemak bawah kulit terutama pada kedua bahu,
lengan, pantat dan paha; tulang iga terlihat
jelas, dengan atau tanpa adanya edema (lihat gambar).
Anak-anak dengan BB/U < 60% belum tentu gizi buruk, karena mungkin anak tersebut pendek, sehingga
tidak terlihat sangat kurus.
Anak seperti itu tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit, kecuali jika ditemukan penyakit lain yang
berat.
b. Marasmus:
- Tampak sangat kurus, hingga tulang terbungkus kulit
- Wajah seperti orang tua
- Cengeng, rewel
- Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (pada daerah
pantat tampak seperti memakai celana longgar/”baggy pants”)
- Perut cekung
- Iga gambang
- Sering disertai: - penyakit infeksi (umumnya kronis berulang)
- diare
c. Marasmik-Kwashiorkor:
- Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klnik Kwashiorkor dan
Marasmus, dengan BB/U <60% baku median WHO-NCHS disertai edema yang tidak
mencolok.