Anda di halaman 1dari 20

Askep Kasus Hernia Versi NIC NOC

9/06/2016 09:50:00 pm 0
DATA MEDIK
1. Dikirim oleh  : UGD/IRDB
2. Diagnosa Medik :
1) Saat masuk  : Hernia Inguinalis medialis dextra.
2) Saat dikaji  : Hernioplasty + pasang mesh.

III. KEADAAN UMUM


1. KEADAAN SAKIT  : Sedang.
Alasan    : Baring lemah
 Alat medic   : -

2. TANDA-TANDA VITAL :
1) Kesadaran
• Kualitatif : Compos Mentis
• Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow :   
Respon motorik  : 6
Respon bicara  : 5
Respon membuka mata : 4
Jumlah   : 15
Kesimpulan   : Sadar.
• Flapping Tremors  : negatif
2) Tekanan darah   : 120/80 mmHg.
3) Suhu   : 37.5 0C – Axila.
4) Nadi    : 88 x/mnt (regular)
5) Pernafasan   : 20 x/mnt (lewat mulut)

Irama   : teratur.
Jenis  : dada.

3. Pengukuran
1) Tinggi badan   : 172 cm
2) Berat badan   : 75 kg
Genogram Asuhan keperawatan Hernia
Klien merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara dan mempunyai seorang istri namun tidak
mempunyai anak. Dalam keluarga klien saudara laki-laki ke-4 mendapat penyakit ini.
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
1. POLA PERSEPSI KESEHATAN-PEMELIHARAAN KESEHATAN
1) Riwayat penyakit yang di alami :
• 10 tahun yang lalu, klien pernah dioperasi ; hernia femoralis ditempat yang sama (kanan) oleh
Dr. Limpele, kemudian setelah selesai operasi ; persiapan pulang, klien mengeluh rasa pusing
karena tekanan darah meningkat yaitu hipertensi, dan pengobatan hipertensi tetap dilakukan.
• 2 bulan terakhir keluhan timbul benjolan di daerah lipatan paha kanan, namun benjolan saat
tidur tidak teraba.
a) Data subjektif.
a. Keadaan sebelum masuk Rumah sakit :
o klien mengatakan termasuk orang yang suka bekerja dan rajin.
o Klien mengatakan termasuk aktif dalam kegiatan di masyarakat.

b. Keadaan sejak sakit.


o Klien mengatakan merasa nyeri di daerah luka operasi.

b) Data objektif
a. Observasi
o Kebersihan rambut  : bersih, kuantitas tipis.
o Kulit kepala  : Tidak ada benjolan atau lesi
o Kebersihan kulit : Bersih.
o Hygiene rongga mulut : Bersih
o Kebersihan genetalia : Bersih.
o Kebersihan anus : bersih.

2. POLA NUTRISI METABOLIK


1) Data subjektif
a) Keadaan sebelum masuk Rumah sakit :
o klien mengatakan klien makan nasi, sayur, ikan dan buah.
o Makan : 3 x/hari
o Minum air putih : 1500-2000 cc/hari
b) Keadaan sejak sakit :
o Klien  mengatakan hanya makan bubur dan minum susu.

2) Data objektif
• Observasi
Klien makan dengan bantuan istri dan makan sedikit-sedikit tapi habis.
Klien minum di bantu istri menggunakan sedotan.

• Pemeriksaan fisik
Keadaan rambut : bersih, kuantitas tipis.
Hidrasi kulit : Bersih
Palpebrae : tidak ikterus  Conjungtiva : tidak anemis
Sclera  : tidak ikterus
Hidung  :  bersih.
Rongga mulut : bersih   gusi  : tidak berdarah
Gigi geligi  : karies dentis  gigi palsu : tidak ada
Kemampuan mengunyah keras : baik.
Lidah   : bersih   tonsil : tidak ada peradangan
Pharing : tidak ada peradangan
Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran
Kelenjar parotis  : normal, tidak ada pembesaran  kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran.
Abdomen
- Inspeksi :  bentuk   : normal.
Bayangan vena  : tidak tampak
  Benjolan vena  : tidak tampak
- Palpasi :  tanda nyeri umum : tidak teraba
Massa  : tidak ada.
Hidrasi kulit  : normal.
Hepar   : tidak teraba
Lien   : tidak teraba
- Perkusi  : kiri redup, kanan pekak
Asites  : negative
Lingkar perut : 90 cm
Kulit :
o Edema  : negative
o Icteric : negative
o Tanda-tanda radang : negative
Lesi  : negative

• Pemeriksaan diagnostic
Laboratorium : 22 Juli 2009  Jam : 09.00 wita
- Masa perdarahan (BT)  2’   1-5 menit
- Masa pembekuan   5’  5-15 menit
- Leukosit    6.200  4.000-10.000
- Eritrosit   4,81  4,25-5,40
- Hb     14,0  12-16
- Ht     43,6  37-47
- Thrombosit   237  150-450
- GDS     71  70-125 g/dl
- Creatinin    1,5  0,5-1,5 g/dl
- Ureum darah   42  20-40 g/dl
- SGOT   40  < 33 u/l
- SGDT   39  < 43 u/l
- Uric acid darah   4,2   2,0-5,7 g/dl
- Cholesterol total   134  133-200 g/dl
- HD cholesterol   52   > 40 g/dl
- LDL cholesterol   692  60-130 g/dl
- Trigliserida   64  30-190 g/dl
Thoraks Foto (13 Juli 2009) : Cor dan pulmo kesan normal
EKG (22 juli 2009) : OMI anteroseptal incomplete.
Terapi
- RL : DS 2: 2  30 tts.mnt
- Cefotaximn   3 x 1 gr /iv
- Antrain   3 x 1 amp / iv
- Ranitidine   2 x 1 amp / iv
- Asam tranesamit  3 x 1 amp / iv

3. POLA ELIMINASI
1) Data subjektif
• Keadaan sebelum masuk rumah sakit :
 Klien  mengatakan BAB lancar 1 hari 1-2 kali, feses banyak, warna kuning tua, BAK lancar,
kalau malam hari 1 x bangun untuk BAK, keringat banyak dikeluarkan dalam batas normal.
• Keadaan sejak sakit :
Klien BAB normal, warna feses kuning, sedangkan BAK via urinal, warna kadang-kadang
kuning jernih.

2) Data Objektif
• Observasi :
BAB sedikit, urine kadang-kadang banyak, kadang sedikit warna urine putih keruh, kadang-
kadang seperti daun teh.
• Pemeriksaan fisik :
Peristaltic usus  : 20 x/mnt
Palpasi suprapubika  : kandung kemih ; kosong.
Nyeri ketuk ginjal : negative
Mulut urethra : negative
Anus :
- Peradangan   : negative
- Fissure   : negative
- Hemorrhoid   : negative
- Prolaps recti  : negative
- Fistula ani   : negative
- Massa tumor  : negative

4. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


1) Data subjektif
• Keadaan sebelum masuk rumah sakit :
Klien mengatakan termasuk orang yang suka bekerja dan rajin.
Klien mengatakan termasuk orang yang aktif dalam kegiatan di masyarakat.
• Keadaan sejak sakit :
klien mengatakan belum dapat beraktivitas seperti normal.
Klien mengeluh nyeri didaerah luka operasi.

2) Data objektif
• Observasi
Aktifitas harian
- Makan    : 1
- Mandi   : 2
- Berpakaian    : 2
- Kerapian   : 2
- Buang air besar  : 2
- Buang air kecil  : 2
- Mobilisasi di tempat tidur  : 2
- Ambulasi  : tempat tidur.
Postur tubuh  : agak gemuk
Gaya jalan  : belum terlihat.
Anggota gerak yang cacat : tidak ada.
Fiksasi  : tidak ada.
Trakeostomi : tidak ada
• Pemeriksaan fisik
Perfusi pembuluh perifer kuku : < 3 detik.
Thorax dan paru-paru
- Inspeksi  bentuk thorax  : simetris kiri dan kanan
Stridor  : negative
Dsypnea effort  : negative
Sianosis  : negative
- Palpasi : vocal fremitus : negative
- Perkusi : sonor  batas paru hepar : dalam batas normal
Kesimpulan : normal
- Jantung
o Inspeksi : iktus cordis : dalam batas normal
o Palpasi : iktus cordis : tidak tampak  thrill : negatif
- Auskultasi : bunyi jantung irama gallop : negative
Murmur : negative
HR : 110 x/mnt
- Lengan dan tungkai
o Atrofi otot  : negative
o Rentang gerak : aktif
Mati sendi : tidak
Kaku sendi : tidak
o Uji kekuatan otot :  kiri  : 4
Kanan  : 4
o Reflek fisiologik : ada
o Reflex patologik : babinski  kiri/kanan : Negative 
o Clubbing jari-jari : negative
o Varises tungkai  : negative
- Columna vertebralis
o Inspeksi : kelainan bentuk : tidak tampak
o Kaku kuduk : tidak ada

• Terapi
Cefotaximn   3 x 1 gr /iv
Antrain   3 x 1 amp / iv
Ranitidine   2 x 1 amp / iv

5. POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT


1) Data subjektif
• Keadaan sebelum masuk rumah sakit :
Klien  mengatakan jam tidur cukup.
Klien mengatakan tidur jam 21.00 bangun pagi jam 06.00.
Klien mengatakan kadang-kadang siang hari digunakan untuk istirahat 1 jam.
• Keadaan sejak sakit :
Klien mengatakan tidur jam 19.00 bangun pagi jam 05.00.
Klien mengatakan kadang terbangun karena nyeri yang dirasakan.

6. POLA PERSEPSI KOGNITIF


1) Data subjektif
• Keadaan sebelum masuk rumah sakit :
Klien mengatakan melihat baik, pendengaran, penciuman baik. Tidak menggunakan kacamata
untuk melihat dan daya ingat baik.
• Keadaan sejak sakit :
Klien mengatakan dapat melihat dengan baik, mendengar dan mencium masih baik.
Klien mengatakan kadang merasa cemas dengan keadaan sakit yang di alami.

2) Data objektif
• Klien tampak meringis sakit karena nyeri.
• Respirasi : 20 x/mnt

7. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI.


1) Data subjektif
• Keadaan sebelum masuk rumah sakit :
Klien mengatakan orang yang suka bergaul, dan berinteraksi dengan orang di sekitar rumah.
• Keadaan sejak sakit.
Klien mengatakan kadang cemas dengan keadaan sakit.
Klien mengatakan apakah penyakit ini tidak akan muncul kembali.

2) Data Objektif
• Kontak mata : ada.
• Rentang perhatian : jelas.
• Suara dan cara bicara : ada

8. POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA.


1) Data Subjektif
• Keadaan sebelum masuk sakit :
Klien mengatakan suka bergaul, rajin pergi ibadah dan berinteraksi dengan masyarakat.
• Keadaan sejak sakit :
Klien mengatakan belum dapat beraktivitas normal.

2) Data Objektif
• Klien selalu mendapat perhatian dari keluarganya, terutama istri.
• Aktivitas  di rumah sakit di bantu oleh istri.

9. POLA REPRODUKSI-SEKSUALITAS
1) Data subjektif
• Keadaan sebelum masuk rumah sakit :
klien mengatakan tidak terganggu.
• Keadaan sejak sakit :
klien mengatakan sangat terganggu.

10. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES


1)  Data subjektif
• Keadaan sebelum masuk rumah sakit :
klien mengatakan klien termasuk orang yang aktif dalam kegiatan di masyarakat.
Klien mengatakan suka berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan sekitar.
• Keadaan sejak sakit :
 Klien mengatakan nyeri daerah luka operasi
 Klien mengatakan merasa cemas dengan keadaan penyakit yang dialami.

2)  Data objektif


• Tampak sering meringis kalau nyeri.

3) Pemeriksaan fisik :
• Tekanan darah : berbaring : 120/80 mmHg.
• HR  : 112 X/Mnt
•  Terapi :
 Cefotaximn   3 x 1 gr /iv
 Antrain   3 x 1 amp / iv
Ranitidine   2 x 1 amp / iv

11. POLA NILAI KEPERCAYAAN


1) Data Subjektif
• Keadaan sebelum masuk rumah sakit :
Klien sebelum sakit, setiap hari minggu pergi ke Gereja, dan rajin beribadah.
Klien mengatakan sakitnya diserahkan sepenuhnya kepada Tuhan.
• Keadaan sejak sakit :
Klien selalu berdoa setiap hari baik sebelum tidur dan sesudah bangun.
Klien sering didoakan oleh keluarga, terutama istri.
2) Data Objektif :
• Keluarga sangat mengharapkan kesembuhan dan mereka pasrah kepada Tuhan.

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN HERNIA


1. Nyeri akut berhubungan dengan luka post operasi
2. Cemas berhubungan dengan keadaan penyakit yang di alami.
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan tubuh dan ADL dibantu.

VI PATOFLOW ASKEP HERNIA


PATOFLOW ASKEP HERNIA
VII. Rencana Keparawatan
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O
1 Nyeri akut Nyeri dapat berkurang
1.       Atur posisi 1.       Posisi yang nyaman
berhubungan setelah diberikan senyaman mungkin dapat mengurangi
dengan  luka tindakan selama 3 hari nyeri yang
post operasi. dengan criteria : 2.       Observasi TTV dirasakan
1.       Menyatakan nyeri 2.       Peningkatan TTV
hilang/ terkontrol mengidentifikasi
2.       Tampak rileks dan
3.       Kaji tingkat nyeri adanya peningkatan
mampu tidur/istirahat pasien nyeri
cukup 3.       Mengetahui
seberapa jauh nyeri
yang dirasakan dan
juga intensitas,
4.       Ajarkan teknik durasi, sifat dan
relaksasi nafas lokasi nyeri
dalam
4.       Dapat mengurangi
5.       Kolaborasi dengan
nyeri yang
Dokter untuk
dirasakan
pemberian terapi /
pengobatan 5.       untuk
menghilangkan
nyeri
2 Cemas Kecemasan pasien 1.       Mengkaji tingkat 1.       Dengan mengkaji
berhubungan berkurang setelah kecemasan pasien tingkat kecemasan
dengan keadaan diberikan penjelasan pasien
penyakit yang menyangkut keadaan 2.       Memberikan 2.       Dengan
dialami. penyakit yang di alami penjelasan memberikan
dengan kriteria hasil : mengenai penyakit penjelasan dan
DS : pasien tidak yang dialami. diharapkan pasien
merasa takut lagi bisa memahami dan
DO : pasien tidak 3.       Menganjurkan mengerti
bertanya-tanya lagi keluarga untuk 3.       Dengan melibatkan
memberikan support keluarga dapat
atau dukungan pada mengurangi
pasien. kecemasan pasien

4.       Memberikan
dorongan spiritual
terhadap pasien
3 Intoleransi Dapat beraktivitas
1.       Evaluasi respons
1.       Menetapkan
aktifitas normal dengan criteria pasien terhadap kemampuan pasien
berhubungan hasil : aktivitas dan memudahkan
dengan         Melaporkan/ pilihan intervensi
kelemahan menunjukkan
tubuh dan ADL peningkatan toleransi
2.       Berikan lingkungan
2.       Menurunkan stress
dibantu. terhadap aktivitas. tenang dan batasi dan rangsangan
pengunjung selama berlebihan,
fase akut sesuai meningkatkan
indikasi. berlebihan.

3.       Bantu pasien


3.       Pasien mungkin
memilih posisi nyaman dengan
nyaman untuk kepala tinggi, tidur
istirahat/tidur. dikursi.

4.       Bantu aktivitas


4.       Meminimalkan
perawatan diri yang
kelelahan dan
diperlukan.
membantu
keseimbangan
suplai dan
kebutuhan O2.

VIII. KRITERIA MENURUT NANDA, NOC DAN NIC.1. Nyeri akut berhubungan dengan
luka post operasi.
1) NANDA : acute pain-1996.
Domain  : 12-kenyamanan
Kelas  : 1-kenyamanan fisik
Diagnosis   : nyeri akut
Pengertian   : Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara
aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional): serangan mendadak atau pelan  intensitasnya dari ringan sampai berat yang
dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan.

Batasan karakteristik :
• Laporan secara verbal atau nonverbal
• Fakta dari observasi
• Tingkah laku berhati-hati
• Terfokus pada diri sendiri
• Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan
dilatasi pupil)
• Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku).
• Tingkah laku ekspresif (contoh:gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas
panjang/berkeluh kesah)
• Perubahan dalam nafsu makan dan minum

2) CLIEN OUTCOMES :

a. Tingkat kenyamanan
b. Perilaku mengendalikan nyeri
c. Nyeri : efek merusak.
d. Tingkat nyeri.

3) NURSING OUTCOMES : Pain level-2102


Domain  : perceived health (V)
Class : symptom status (V)
Scale : severe to none (n)
Indikasi :        Skala :
210201 Melaporkan nyeri     2-SB
210203  Frekuensi nyeri     3-M
210204 Episode nyeri     3-M
210205 Ekspresi mulut terhadap nyeri   2-SB
210206 Ekspresi muka terhadap nyeri   2-SB
210207 Istirahat cukup       4-SL

4) NURSING INTERVENTIONS : Pain Management-1400.


Aktivitas :
• Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif, meliputi lokasi, karakteristik, durasi, kualitas,
intensitas, atau keparahan nyeri dan factor prepitasinya
• Observasi isyarat ketidaknyamanan nonverbal, khususnya pada mereka yang tidak mampu
mengkomunikasikannya secara efektif
• Berikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, seberapa lama akan berlangsung.
• Ajarkan penggunaan teknik nonfamakologis misalnya : relaksasi, terapi music, distraksi, terapi
bermain, kompres hangat/dingin, dan massase ; sebelum dan setelah memungkinkan selama
aktivitas yang menyakitkan, sebelum terjadi nyeri atau meningkat, dan selama penggunaan
tindakan pengurangan nyeri yang lain.

2. Cemas berhubungan dengan keadaan penyakit yang dialami.


1) NANDA : Anxiety, 1973, 1982, 1998.
Domain  : 9-koping toleransi terhadap stres
Kelas  : 2-respon koping
Diagnosis  : Cemas
Pengertian : Perasaan tidak nyaman atau ketakutan yang tidak jelas dan gelisah disertai dengan
respon otonom (sumber terkadang tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu), perasaan
yang was-was untuk mengatasi bahaya. Ini merupakan sinyal peringatan akan adanya bahaya dan
memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk menghadapinya.
Batasan karakteristik :
a) Perilaku
a. Gelisah
b. Insomnia
c. Resah

b) Afektif
a. Kesedihan yang mendalam
b. Takut
c. Gugup
d. Nyeri hebat
e. Ketakutan
f. Distres
g. Khawatir
h. Cemas

c) Fisiologi
a. Goyah
b. Peningkatan respirasi (simpatis)
c. Wajah tegang
d. Anoreksia (simpatis)
e. Kelelahan (parasimpatis)
f. Gugup (simpatis)

d) Kognitif
a. Bingung
b. Kerusakan perhatian
c. Ketakutan terhadap hal yang tidak jelas
d. Sulit berkonsentrasi

2) CLIEN OUTCOMES :
• Kontrol agresi
• Kontrol kecemasan
• Koping
• Kontrol impuls
• Perubahan mutilasi diri
• Ketrampilan interaksi sosial.

3) NOC : Anxiety Control (1402)


Domain  : Psychososial Health (III)
Class   : Self Control (O)
Scale   : Never Demonstrated To Consistenly Demonstrated (m)

Indikasi :        Skala : 


140201  Kontrol instensitas cemas    2-RLD
140202 Eliminasi tanda cemas     3-SMD
140206 Menggunakan strategi koping efektif   3-SMD
140207  Menggunakan teknik relaksasi untuk menekan   4-OFD

Kecemasan
4) NIC : Counseling (5240)
Aktivitas :

a) Beri dorongan kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan untuk
mengeksternalisasikan kecemasan.

b) Bantu pasien untuk menfokuskan pada situasi saat ini, sebagai alat untuk mengidentifikasi
mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasan.

c) Sediakan pengalihan melalui televise, radio, permainan serta terapi okupasi untuk mengurangi
kecemasan dan memperluas focus.

d) Sediakan penguatan yang positif ketika apsien mampu meneruskan aktivitas sehari-hari dan
lainnnya meskipun mengalami Kecemasan.

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan tubuh dan ADL dibantu.

1) NANDA : Activity Intolerance-1982

Domain  : 4-aktivitas/istirahat

Kelas : 4-respon kardiovaskuler/pulmonal

Diagnosis  : intoleransi aktivitas

Pengertian : Ketidakcukupan energi secara fisiologis atau psikologis dalam pemenuhan aktivitas
sehari-hari yang dibutuhkan atau diperlukan.

Batasan karakteristik :

• Laporan verbal : kelelahan dan kelemahan

• Respon terhadap aktivitas menunjukkan nadi dan tekanan darah abnormal

• Perubahan EKG menunjukkan aritmia atau disritmia.

• Dispnea dan ketidaknyamanan yang sangat.


2) Clien outcomes :

4. Daya tahan

5. Penghematan energy

6. Perawatan diri : aktivitas hidup sehari-hari

7. Perawatan diri : aktivitas kehidupan sehari-hari instrumental.

3) Nursing outcomes : self care ; activities of daily living (ADL)  (0300)

   Domain : Functional Health (I)

   Class  : self care (D)

   Scale  : Dependent, does not participate to completely independent (c)

   Aktivitas :                      Skala :

   030001  Makan                          2-RAPD

   030002  Berpakaian                         2-RAPD

   030003  Toileting                            2-RAPD

   030004  Mandi                                 2-RAPD

   030006  Kebersihan                                 2-RAPD

   030007  Kebersihan mulut                               2-RAPD

4) Nursing Interventions : Activity theraphy (4310)


Aktivitas :
• Kolaborasikan dengan ahli terapi okupasi, fisik dan /atau rekreasi untuk merencanakan dan
mamantau program aktivitas, sesuai dengan kebutuhan

• Evaluasi emosi dan keinginan  pasien untuk meningkatkan aktivitas.

• Penggunaan teknik relaksasi (misalnya ; distraksi, visualisasi selama aktivitas)

• Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala, bersandar, duduk, berdiri, dan ambulasi
yang dapat ditoleransi

• Rencanakan aktivitas dengan pasien/keluarga yang meningkatkan kemandirian dan daya tahan.

I.        IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN.

TGL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


4-6 Nyeri akut 1.       Mengatur posisi pasien dengan Tanggal 4-6 Agustus
agust berhubungan cara posisi kepala lebih tinggi 2009.
us dengan luka post dari badan S   :
2009 operasi.          Klien mengatakan nyeri
2.       Observasi TTV dengan hasil daerah luka operasi.
T D : 120/80 mmHg
N : 88 x/mnt O:
R : 20 x/mnt          Ekspresi wajah pasien
0
SB : 37,4 C tampak meringis.

3.       Mengkaji tingkat nyeri pasien. A:


Hasil : tingkat nyeri 4-7 =          Masalah teratasi teratasi
nyeri sedang dengan durasi 2-3 sebagian
menit. Indikasi :
         210201 Melaporkan
4.       Mengajarkan pasien relaksasi nyeri 2-SB
dalam dan dilakukan saat          210203          Frekuensi
pasien merasakan nyeri nyeri 3-M
Hasil : nyeri berkurang          210204          Episode
nyeri 3-M
5.       Memberikan terapi :
         210205          Ekspresi
        Antrain 3 x 1 amp / iv
mulut terhadap nyeri 2-
SB
         210206          Ekspresi
muka terhadap nyeri2-SB
         210207          Istirahat
cukup 4-SL
P:
         Lanjutkan intervensi dan
kolaborasi dokter untuk
pemberian analgetik.
4-6 Cemas 1.       Mengkaji tingkat kecemasan Tanggal 4-6 Agustus
agust berhubungan pasien 2009.
us dengan keadaan Hasil : pasien tidak cemas lagi S:
2009 penyakit yang dan pasien tampak tenang Klien mengatakan tidak 
dialami. cemas lagi dengan
2.       Memberikan penjelasan keadaannya.
mengenai tindakan operasi
Hasil : pasien mengerti dengan O:
penjelasannya Pasien memahami dan 
mengerti dengan
3.       Menganjurkan keluarga untuk keadaannya
memberikan support atau A:
dukungan pada pasien. Masalah teratasi sebagian
Indicator :
4.       Memberikan dorongan 140201 Kontrol
spiritual terhadap pasien instensitas cemas   2-
RLD   
140202  Eliminasi tanda
cemas   3-SMD
140206  Menggunakan
strategi koping efektif  
3-SMD
140207 Menggunakan
teknik relaksasi untuk
menekan kecemasan        
4-OFD
P:-
4-6 Intoleransi aktivitas 1. Tingkatkan tirah Tanggal 4-6 Agustus
agust berhubungan baring/duduk. 2009.
us dengan kelemahan 2. Berikan lingkungan tenang ; S:
2009 tubuh dan ADL          klien mengatakan belum
3. Batasi pengunjung sesuai
dibantu. keperluan. dapat beraktivitas dan
4. Ubah posisi dengan sering perlu istirahat yang
5. Berikan perawatan kulit cukup
yang baik O:
6. Tingkatkan aktivitas sesuai
         Klien tampak lemah
toleransi. A:
7. Bantu melakukan rentang
         Masalah teratasi
gerak pasif/aktif. sebagian
Indikasi :
         030001          Makan 2-
RAPD
         030002          Berpakaian
2-RAPD
         030003          Toileting
2-RAPD
         030004          Mandi   2-
RAPD
         030006          Kebersihan
2-RAPD
         030007          Kebersihan
mulut 2-RAPD
P:
         Lanjutkan intervensi
keperawatan.
PARAF
TANGGA PERAWAT /
JAM CATATAN PERKEMBANGAN
L MAHASISWA
NERS
4/8  agustus 15.50 o   Masuk Dari RR
2009 16.00 o    SB : 37,5 0C, N : 88 X/Mnt, R : 20 X/Mnt, TD :
120/80 Mmhg ; Kes : Compos Mentis. IVFD D 5 %
+ Ketorolac
16.30 o   N : 88 X/Mnt, R : 20 X/Mnt, TD : 120/80 Mmhg,
Tampak Meringis, Nyeri (+), Menjelaskan Kepada
Keluarga Prosedur Tindakan
17.00 o    N : 88 X/Mnt, R : 20 X/Mnt, TD : 120/80 Mmhg,
Pergerakan Kaki (+), Reflex Fisiologis (+)
18.00 o   N : 88 X/Mnt, R : 20 X/Mnt, TD : 120/80 Mmhg,
Kes : CM.
        Mengobservasi peristaltic usus (+) :  25 x/mnt
        Flatus (+), BAB 1 x sedikit + 50 cc.
        Memandikan pasien
        Mengobservasi tanda-tanda perdarahan pada pasien
tidak tampak pada luka operasi
        Jelaskan pada pasien setelah operasi diet cairan
sampai gastrointestinal berfungsi lagi, kemudian
makan gizi seimbang
19.00 o   SB : 37,4 0C, N : 88 X/Mnt, R : 20 X/Mnt, TD :
5 & 6 110/80 Mmhg
Agustus 14.00 o   Penatalaksanaan terapi :
2009         Cefotaxim 1 gr/iv
        Antrain 1 amp/iv
        Ranitidine 1 amp/iv
        Inj asam traneksamat 1 amp/iv
        Intake jumlah urine       240 cc
        Masuk                                 225 cc
        Peristaltic usus (+)
        Tanda-tanda perdarahan pada luka operasi tidak
tampak

Anda mungkin juga menyukai