Anda di halaman 1dari 20

BAB V

PEMBAHASAN

5.1. Analisis Masalah Berdasarkan L-Green

Promosi kesehatan sebagai upaya pendekatan terhadap perilaku

kesehatan, kegiatannya tidak terlepas dari faktor-faktor yang menentukan

perilaku tersebut. Teori Lawrence Green menyebutkan bahwa kesehatan

individu atau masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor pokok, yaitu faktor

perilaku dan faktor diluar perilaku. Faktor perilaku kesehatan pada

individu atau masyarakat terbentuk dari tiga faktor yaitu :

a. Predisposing Factors : faktor yang menjadi motivasi individu atau

masyarakat. Mencakup pengetahuan individu, sikap, kepercayaan,

tradisi, norma sosial dan unsur-unsur lain yang terdapat dalam diri

individu dan masyarakat.

b. Reinforcing factors : merupakan faktor penentu suatu tindakan

kesehatan mendapat dukungan atau tidak. Terdiri dari undang-undang,

peraturan, pengawasan dan penghargaan atau dukungan dari keluarga,

teman, petugas kesehatan, tokoh masyarakat dan pengambil

keputusan. (Notoadmodjo, 2012).

c. Enabling Factors : yang mencakup lingkungan fisik, tersedia atau

tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan bagi

masyarakat untuk melaksanakan perilaku sehat, misalnya

ketersedianya.
Gambar 3.1 Teori L-Green (Notoadmojdo, 2012)
3

5.2. Definisi Operasional

Tabel 3.2. Definisi Operasional

Variabel
No Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Penelitian
1 Pengetahuan Pemahaman Lembar Subjek penelitian diminta mengisi Skala pengetahuan Nominal
responden tentang Kuesioner kuesioner yang berisi a. Pengetahuan baik :
singkatan ISPA, berisi 9 pertanyaan pengetahuan tentang dikatakan pengetahuan
gejala ISPA, contoh pertanyaan ISPA. baik bila total skor lebih
penyakit yang 1. Menurut Anda, di bawah ini yang dari sama dengan 12
termasuk dalam merupakan singkatan dari ISPA ?
ISPA, penyebab a. Infeksi Saluran Pernafasan b. Pengetahuan buruk :
dari ISPA, media Akut (3) dikatakan pengetahuan
penularan ISPA, b. Infeksi Saluran Perpanjangan buruk bila total skor
kebiasaan yang bisa Akut (0) kurang dari 12
menyebabkan ISPA, c. Infeksi Saluran Pernafasan Atas
kapan harus (0)
memeriksakan diri 2. Influenza dan batuk pilek termasuk
bila terkena gejala kedalam penyakit?
4

ISPA, factor resiko a. ISPA (3)


terjadinya ISPA, b. DBD (0)
pengetahuan c. Hipertensi (0)
pelayanan 3. Penyakit ISPA dapat di sebabkan
kesehatan. oleh:
a. Bakteri danVirus (3)
b. Angin dan Debu (0)
c. Angin dan Virus (0)
4. Salah satu penularan ISPA yang
sering terjadi yaitu melalui?
a. Bicara (3)
b. Menangis (0)
c. Tidur (0)
5. Sewaktu si penderita ISPA batuk,
maka orang yang berada di
dekatnya?
a. Akan tertular ISPA (3)
b. Tidak akan tertular ISPA (0)
c. Biasa saja (0)
5

6. Seseorang akan lebih rentan untuk


terserang penyakit ISPA jika dalam
kondisi berikut:
a. Sakit (3)
b. Sehat (1)
c. Senang (0)
7. Menurut anda, pemeriksaan
penyakit ISPA dilakukan kepada
petugas yang seperti apa?
a. Petugas Kesehatan (3)
b. Tukang Pijet (0)
c. Dukun (0)
8. Gejala yang dapat ditimbulkan
pada penyakit ISPA akan
bertambah buruk jika anak tidak
mendapatkan
a. Imunisasi (3)
b. Air Hangat (0)
c. Suplemen (0)
6

9. Menurut anda, dimanakah anak


anda diberikan imunisasi?
a. Puskesmas (3)
b. Rumah Dukun (0)
c. Apotek (1)

2 Sikap Sikap dalam Lembar Subjek penelitian diminta mengisi Skala perilaku merokok : Nominal
penelitian ini adalah Kuesioner kuesioner yang berisi d. Perilaku baik : dikatakan
pencegahan dan berisi 5 pertanyaan tentang sikap tidak merokok bila total
penanggulangan pertanyaan pencegahan dan penanggulangan skor lebih dari sama
ISPA ISPA. Pilihan jawaban pertanyaan: dengan 6
1. Penanggulangan penyakit ISPA
dapat dilakukan di rumah e. Perilaku buruk: dikatakan
a. Setuju merokok bila total skor
b. Tidak setuju kurang dari 6
2. Untuk menanggulangi penyakit
ISPA yang disertai panas hanya
dengan di kompres
7

a. Setuju
b. Tidak setuju
3. Untuk menanggulangi ISPA dengan
gejala batuk dapat dengan hanya
diberi ramuan tradisional
a. Setuju
b. Tidak setuju
4. Pencegahan penyakit ISPA dapat
berhasil dengan baik, apabila
dilakukan penyuluhan tentang
penyakit ISPA
a. Setuju
b. Tidak setuju
5. Berobat ke Dokter jika anda sesak
nafas karena ISPA
a. Setuju
b. Tidak setuju
8

3 Perilaku Kebiasaan responden yang Lembar Subjek penelitian diminta Skala perilaku konsumsi Nominal
Anggota menggambarkan makanan Kuesioner mengisi kuesioner yang berisi makan :
Keluarga atau minum yang berisi 10 pertanyaan tentang Anggota a. Perilaku baik : dikatakan
dikonsumsi rerata setiap pertanyaan Keluarga. Pilihan jawaban perilaku konsumsi
harinya pertanyaan: makanan baik apabila total
1. Apakah ada anggota keluarga skor lebih dari sama
yang mempunyai kebiasaan dengan 4
merokok?
a. Ya b. Perilaku buruk : dikatakan
b. Tidak perilaku konsumsi
2. Berapa banyak anggota makanan buruk apabila
keluarga yang merokok? total skor kurang dari 4
a. Satu
b. Lebih dari satu
3. Jenis rokok yang dikonsumsi
oleh perokok dalam keluarga
adalah rokok filter ?
a. Ya
b. Tidak
4. Berapa batang jumlah rokok
yang dikonsumsi setiap hari?
9

a. Ringan <10 batang per


hari
b. Sedang

4 Perilaku di Hal-hal yang dapat Lembar Subjek penelitian diminta Skala perilaku dirumah : Nominal
Rumah mendukung perilaku Kuesioner mengisi kuesioner yang berisi a. Perilaku baik : dikatakan
responden dirumah yang berisi 3 pertanyaan perilaku dirumah. perilaku baik di rumah bila
dapat meningkatkan ISPA, pertanyaan Pertanyaan : total skor lebih dari sama
bahan bakar yang digunakan 1. Bahan bakar yang dengan 3
untuk memasak, digunakan untuk memasak ?
menggunakan obat nyamuk, a. kayu bakar (2) b. Perilaku buruk : dikatakan
membersihkan rumah. b. gas (0) perilaku buruk di rumah
2. Apakah dirumah bila total skor kurang dari
menggunakan obat nyamuk 3
bakar setiap hari?
a. Tidak menggunakan (0)
10

b. Menggunakan (2)
3. Apakah Anda
membersihkan rumah setiap
hari?
a. Ya (0)
b. Tidak (2)
5 Perilaku Hal-hal yang dapat dilakukan Lembar Subjek penelitian diminta Skala perilaku pencegahan : Nominal
Pencegahan untuk mencegah atau Kuesioner mengisi kuesioner yang berisi a. Perilaku baik : dikatakan
meminimalisir penularan berisi 3 pertanyaan tentang perilaku perilaku pencegahan baik
ISPA, sikap saat batuk atau pertanyaan pencegahan. Pertanyaan : terhadap penyakit bila total
bersin, perilaku membuang 1. Apa yang Anda lakukan skor lebih dari sama
dahak, dan mencuci tangan saat bersin dan batuk? dengan 4
a. Menutup hidung dan
mulut (3) b. Perilaku buruk : dikatakan
b. Memalingkan muka (0) perilaku pencegahan buruk
c. Membiarkan saja (0) terhadap penyakit bila total
2. Apakah anda membuang skor kurang dari 4
dahak pada sembarang tempat?
a. Ya (0)
11

b. Tidak (2)
3. Apakah anda mencuci
tangan setelah batuk?
a. Ya (2)
b. Tidak (0)
Lingkungan Kebiasaan di lingkungan Lembar Subjek penelitian diminta Skala kondisi lingkungan Nominal
6 Rumah rumah serta kelengkapan Kuesioner mengisi kuesioner yang berisi rumah :
sarana dirumah dan disekitar berisi 12 pertanyaan tentang perilaku a. Lingkungan rumah baik :
rumah yang mendukung pertanyaan pencegahan. Pertanyaan : dikatakan lingkungan
kebersihan dan kesehatan 1. Terbuat dari bahan rumah baik bila total skor
rumah apakah lantai rumah saat ini? lebih dari sama dengan 24
a. Tanah (1)
b. Diplester/ubin sebagian b. Lingkungan rumah buruk:
(2) dikatakan lingkungan
c. Diplester/ubin rumah buruk bila total skor
keseluruhan (4) kurang dari 24
2. Berapakah luas ventilasi
rumah (lubang angin dan
jendela)?
12

a. Sekitar <10% dari luas


lantai (0)
b. Sekitar >10% dari luas
lantai (4)
3. Terbuat dari apakah
dinding rumah saat ini?
a. Kayu (1)
b. Disemen sebagian (2)
c. Disemen seluruhnya (4)
4. Dimanakah letak dapur ?
a. Terpisah dari kamar tidur
(4)
b. Tidak terpisah dari kamar
tidur (0)
5. Berapa jumlah luas lantai
rumah/ orang yang tinggal di
dalam rumah/ (m2/orang)
a. <10m2/orang (0)
b. >10 m2/orang (4)
13

6. Apakah keluarga
memiliki tempat sampah?
a. Ya (4)
b. Tidak (0)
7. Bagaimana pengelolaan
sampah?
a. Ditimbun (1)
b. Dibakar (1)
c. Dikubur (4)
d. Diambil petugas (4)
8. Bagaiamna kondisi
rumah saat ada pembakaran
sampah?
a. Selalu tertutup (4)
b. Kadang terbuka (2)
c. Tidak terbuka (0)
9. Apakah yang Anda
lakukan saat ingin membaca
didalam rumah saat siang hari?
14

a. Menyalakan lampu (1)


b. Tidak menyalakan lampu
(4)
10. Apakah ada petugas /
perangkat yang menegur saat ada
warga yang membakar sampah
di pekarangan?
a. Ya (4)
b. Tidak (1)

11. Apakah ada dorongan


dari keluarga yang membuat
anda mencari pelayanan
kesehatan saat sakit ISPA?
a. Ya (4)
b. Tidak (1)
12. Apakah
petugas/perangkat memberikan
contoh tata cara batuk dan bersin
15

yang benar dan baik?


c. Ya (4)
d. Tidak (1)
7 Fasilitas Upaya untuk menjangkau Lembar Subjek penelitian diminta Skala fasilitas kesehatan : Nominal
Kesehatan fasilitas kesehatan berupa Kuesioner mengisi kuesioner yang berisi a. Fasilitas kesehatan baik :
jarak tempuh, pengetahuan berisi 3 pertanyaan tentang perilaku dikatakan upaya
subjek tentang ISPA oleh pertanyaan pencegahan. Pertanyaan : memperoleh fasilitas
tenaga kesehatan dan sumber 1. Apakah jarak fasilitas kesehatan baik bila total
yang didapat responden kesehatan dari rumah Anda jauh? skor lebih dari sama
tentang penyakit ISPA a. Ya (0) dengan 2
b. Tidak (2)
2. Apakah pernah dilakukan b. Fasilitas kesehatan buruk :
penyuluhan oleh tenaga dikatakan upaya
kesehatan tentang ISPA? memperoleh fasilitas
a. Ya (2) kesehatan buruk bila total
b. Tidak (0) skor kurang dari 2
3. Darimana anda
mengetahui tentang ISPA?
a. Media
16

( TV/radio/buku/majalah) (1)
b. Teman/kerabat/saudara (1)
c. Tenaga kesehatan (1)
d. Tidak tahu (0)
17

5.3. Analisis Hasil Akar Masalah Desa Gaji

Behavior and lifestyle:


HEALTH PROMOTION Predisposing factor
- 70,3% masyarakat merokok
- 59,5 % manyarakat - 67,6% masyarakat menggunakan obat
mengetahui tentang nyamuk bakar
ISPA tetapi masih ada - 70,3% masyarakat membakar sampah
40,5 % masyarakat
yang belum - 60,8% masyarakat tidak melakukan
mengetahui ISPA pencegahann (etika, batuk dan bersin,
membuang dahak dan mencuci tangan) Status kesehatan
HEALTH EDUCATION terhadap ISPA individu atau
- 41,9% masyarakat mengkonsumsi
Penyuluhan masyarakat :
makanan yang menimbulkan radang
GATOT KACA VS RaISA tenggorokan.
& Reinforcing factor : ISPA menjadi
- 40,3% masyarakat membiarkan rumah
Safari Cerdas - 97,3% petugas/perangkat terbuka saat adanya pembakaran masalah utama pada
Makanan sehat dan 3 Asap desa membiarkan sampah tahun 2017 di
mayarakat membakar puskesmas Guntur II
sampah di pekarangan. (572) pada bulan
- 77% petugas/perangkat September
desa tidak memberikan
contoh etika batuk dan Dan dibuktikan
bersin yang benar. dengan survey
pertama sebesar
49.4 % masyarakat
gaji rw 6 menderita
ISPA
Policy regulation organization : Environment factor :
Enabling factor
Deklarasi 4Tak Cegah ISPA
- 50% dinding rumah yang masih terbuat
dari kayu
- 48,6% lantai rumah yang
diplester/diubin sebagian.
18

Deskripsi hasil analisis bagan L – Green

a. Faktor Predisposing

1) Pengetahuan

Pengetahuan mengenai ISPA pada masyarakat RW VI, Desa Gaji, Kecamatan

Guntur, Kabupaten Demak sebanyak 59,5% tergolong baik dan 40,5% tergolong

buruk. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat RW VI, Desa Gaji, Kecamatan

Guntur, Kabupaten Demak memiliki pengetahuan yang rerata masih tergolong kurang,

misalnya tentang gejala ISPA, penyabab ISPA, media penularan ISPA, komplikasi

ISPA, dll. Hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa se makin banyak dan

semakin mengerti seseorang tentang penyakitnya, maka semakin mengerti bagaimana

harus mengubah perilaku (Wapadji, 2007). Sebagian besar masyarakat hanya

menganggap sepele penyakit ISPA tanpa mengetahui bahaya dan komplikasinya

(Iskandar, 2007). Pengetahuan sebagian masyarakat Desa Gaji tentang penyakit ISPA

masih sangat kurang.

2) Perilaku

Perilaku masyarakat RW VI, Desa Gaji, Kecamatan Guntur, Kabupaten

Demak dalam merokok tergolong tinggi, yaitu sebesar 70,3% yang artinya masyarakat

cenderung bebas merokok baik di dalam rumah ataupun diluar rumah. Selain itu, 67,7

% masyarakat yang masih menggunakan obat nyamuk bakar sebanyak serta perilaku

pencegahan penyakit ISPA masih sangat rendah yaitu 60,8%. Perilaku sehat adalah

kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan

kesehatan (Notoatmodjo, 2010). Klasifikasi perilaku kesehatan dibagi menjadi 3

bagian menurut (Fitriani, 2011) yaitu Perilaku pemeliharaan kesehatan dengan


19

mengusahakan seseorang untuk menjaga kesehatannya agar tidak sakit dan usaha

untuk penyembuhan bilamana sakit seperti perilaku pencegahan dan penyembuhan

serta perilaku meningkatkan gizi agar tidak mudah terserang penyakit. Perilaku

pencarian dan penggunaan sistem fasilitas kesehatan atau perilaku pencarian

pengobatan, serta perilaku kesehatan lingkungan yaitu dengan menjaga lingkuangan

agar lingkungaan tetap bersih dan sehat.

b. Faktor Penguat (Reinforcing Factor)

Penelitian ini menunjukkan bahwa 97,3 % petugas/perangkat desa masih

membiarkan masyarakat membakar sampah di pekarangan, 77% petugas/perangkat desa

tidak memberikan contoh etika bersin dan batuk yang baik dan benar, serta adanya

informasi dari masyarakat mengenai belum adanya penyuluhan ISPA.

c. Faktor Pemungkin (EnablingFactor)

Penelitian ini menunjukkan bahwa 63,5% fasilitas kesehatan yang digunakan oleh

masyarakat dengan baik.


20

Anda mungkin juga menyukai