Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lebih dari seribu tahun yang lalu, para ahli matematika Bangsa Yunani biasa memandang
garis singgung sebuah lingkaran sebagai sebuah garis yang menyentuh lingkaran hanya di satu
titik. Descartes bahkan mempunyai argument bahwa pasti ada dua titik potong ketika sebuah
garis memotong lingkaran. Jika hanya ada satu titik potong, maka garis itu pastilah garis singgung
lingkaran. Mereka hanya menenmpatkan lingkaran sebagai bangun yang stagnan.

Berlawanan dengan ide-ide tersebut, Issac Newton, orang Inggris yang menemukan
Hukum Universal Gravitasi, mempunyai pendapat yang berbeda mengenai garis singgung. Ia
memandang garis singgung pada sebuah titik sebagai limit posisi dari sebuah garis yang melalui
titik itu dan titik lain yang bergerak semakin dekat ke titik tadi. Dengan demikian, lingkaran
menurut Newton merupakan lintasan lengkung tertutup sederhana yang membolehkan gerakan
dan oleh karena itu lingkaran disebut bangun yang dinamis.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian lingkaran.
2. Menyusun persamaan lingkaran yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.
3. Menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran dalam berbagai situasi.
4. Mengaplikasikan konsep lingkaran dan garis singgung dalam pemecahan masalah.
C. TUJUAN
Agar bisa memahami dengan mendalam tentang persaman lingkaan dan bisa mencari
ccara peng aplikasian persamaan lingkaran dalam kehidupan.

1
BAB 2
PENJELASAN
A. PENGERTIAN LINGKARAN
Menurut Appolonius lingkaran adalah salah satu bentuk irisan kerucut. Selain lingkaran,
terdapat tiga macam irisan kerucut lainnya, yaitu: Ellips, parabola, dan hiperbola. Ilmuwan lain
yang mempelajari irisan kerucut adalah Pierre de Fermat dan Rene Descartes. Perhatikan gambar
C
lingkaran di samping.
Sebuah lingkaran mempunyai beberapa unsur,
diantaranya jari - jari dan pusat lingkaran.
O merupakan titik pusat.
OA, OB , dan OC adalah jari - jari. O
Jari - jari (r) pada lingkaran memiliki panjang A
yang sama. Sehingga, OA = OB = OC B
Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa :
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik - titik
(himpunan titik) yang jaraknya terhadap satu titik tertentu
adalah sama ( konstan ).
Titik tertentu disebut pusat lingkaran,dan jarak konstan disebut jari - jari lingkaran.
B. PERSAMAAN LINGKARAN
1. JARAK DUA TITIK.
Sebelum memasuki persamaan lingkaran, diperlukan penguasaan terlebih dahulu
mengenai jarak dua titik. Dengan menggunakan Theorema Phytagoras, kita dapat
menemukan jarak antara dua titik (d) yaitu dengan pemisalan titik A (x1,y1) dan B (x2,y2,) .

B(x2,y2)

C
A(x1,y1)

0 x

2
Pada segitiga ABC di atas, berlaku :

𝑨𝑩² = 𝑨𝑪² + 𝑩𝑪²

𝑨𝑩² = (𝒙𝟐 − 𝒙𝟏 )𝟐 + (𝒚𝟐 − 𝒚𝟏 )²

𝑨𝑩 = √(𝒙𝟐 − 𝒙𝟏 )𝟐 + (𝒚𝟐 − 𝒚𝟏 )𝟐

Dengan menggunakan definisi lingkaran dan mencari jarak antara dua titik tersebut,
diharapkan siswa dapat menemukan rumus persamaan lingkaran dengan pusat O (0,0) dan
jari - jarinya r.

2. PERSAMAAN LINGKARAN DENGAN PUSAT O (0,0) DAN JARI-JARI r.


Berdasarkan definisi lingkaran, maka akan diperoleh persamaan lingkaran yang berjari–
jari r dan berpusat di titik pangkal O (0,0). Titik A(x,y) pada Lingkaran. Jari-jari lingkaran r =

OP .
Dengan mengingat kembali rumus jarak antara dua titik, maka akan diperoleh rumus
persamaan lingkaran:

OP = ( x  0) 2  ( y  0) 2

r = x2  y2
Jadi diperoleh bentuk umum persamaan lingkaran dengan pusat O (0,0) dan berjari-jari r
adalah :
𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 = 𝒓𝟐

Y
A ( x, y )
r

O x
X

CONTOH 1
Sebuah lingkaran dengan titik pusat O.

3
Tentukan persamaan lingkaran yang berjari-jari r = 5
JAWAB :
Pusat di O dan jari-jari r = 5
x² + y² = 5² → x² + y² =25
Jadi, persamaan lingkarannya adalah x² + y² =25
atau L ≡ {(x, y) | x² + y² =25}.

CONTOH 2
Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di O(0, 0) dan melalui titik A(-3, 5).
JAWAB :
Lingkaran berpusat di O (0, 0) dan melalui titik A (-3, 5), maka jari-jari r adalah
r = √(-3)² + (5)² = √34, sehingga r² = (√34)² = 34.
Persamaan lingkarannya : x² + y² = r² → x² + y² = 34.
Jadi, persamaan lingkaran yang berpusat di O (0, 0) dan melalui titik A (-3, 5)
adalah L ≡ x² + y² =34.

3. PERSAMAAN LINGKARAN DENGAN PUSAT m (a,b) DAN JARI-JARI r.

Y
P ( x0,y0 )

M (a,b)

X
O

Jarak MP = r = jari –jari. Titik M (a,b) adalah pusat lingkaran. Andaikata P


(x0,y0) adalah titik yang terletak pada lingkaran, maka dengan menggunakan definisi
lingkaran didapat :

𝑴𝑷 = 𝒓

4
√(𝒙𝟎 − 𝒂)𝟐 + (𝒚𝟎 − 𝒃)𝟐 = 𝒓

(𝒙𝟎 − 𝒂)𝟐 + (𝒚𝟎 − 𝒃)𝟐 = 𝒓𝟐

Dengan menghilangkan indeks 0, maka didapat : (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟 2

Jadi, persamaan Lingkaran dengan pusat M (a,b) dan jari – jari r adalah :

(𝒙 − 𝒂)𝟐 + (𝒚 − 𝒃)𝟐 = 𝒓𝟐

Contoh Soal Persamaan Lingkaran dengan Pusat M(a,b) dan Jari – jari r
 Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat M(5,2) dan jari jari 4.
Jawab :
(𝑥 − 5)2 + (𝑦 − 2)2 = 42
𝑥 2 − 10𝑥 + 25 + 𝑦 2 − 4𝑦 + 4 = 16

𝑥 2 + 𝑦 2 − 10𝑥 − 4𝑦 + 25 + 4 − 16 = 0

𝑥 2 + 𝑦 2 − 10𝑥 − 4𝑦 + 13 = 0

 Tentukan pusat dan jari – jari lingkaran bila diketahui persamaan lingkaran :
𝑥 2 + 𝑦 2 − 10𝑥 − 4𝑦 + 71 = 0

Jawab :
𝑥 2 + 𝑦 2 − 10𝑥 − 4𝑦 + 71 = 0
𝑥 2 − 10𝑥 + 52 + 𝑦 2 − 4𝑦 + 22 − 52 − 22 = 71
(𝑥 − 5)2 + (𝑦 − 2)2 = 71 + 25 + 4
(𝑥 − 5)2 + (𝑦 − 2)2 = 100
Jadi, pusat lingkaran (5, 2) dan jari – jari lingkaran 10

4. BENTUK UMUM PERSAMAAN LINGKARAN.


Dengan menggunakan persamaan lingkaran dalam bentuk umum, siswa dapat
menemukan pusat dan jari – jari lingkaran, dengan cara sebagai berikut :
Persamaan Lingkaran
𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 + 𝑨𝒙 + 𝑩𝒚 + 𝑪 = 𝟎
𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
𝒙𝟐 + 𝑨𝒙 + ( 𝑨) ² + 𝒚𝟐 + 𝑩𝒚 + ( 𝑩) ² + 𝑪 − ( 𝑨) ² − ( 𝑩) ² = 𝟎
𝟐 𝟐 𝟐 𝟐

5
1 1 2 1 1
(𝑥 + 𝐴)2 + (𝑦 + 𝐵) = 𝐴2 + 𝐵2 − 𝐶
2 2 4 4
Dari bentuk terakhir ini, siswa dapat menentukan pusat dan jari – jari lingkaran.
𝟏 𝟏
Sehingga, didapat rumus untuk pusat lingkaran adalah 𝑷 (− 𝟐 𝑨, − 𝟐 𝑩) dan jari – jari

𝟏 𝟏
lingkaran 𝑹 = √𝟒 𝑨𝟐 + 𝟒 𝑩𝟐 − 𝑪

1 1
𝑅 = −√4 𝐴2 + 4 𝐵2 − 𝐶 tidak diambil, karena jari – jari lingkaran selalu positif.

 Contoh Soal .
Tentukan pusat dan jari – jari lingkaran jika persamaan lingkarannya adalah :

a. 𝑥 2 + 𝑦 2 − 10𝑥 + 8𝑦 − 23 = 0
b. 𝑥 2 + 𝑦 2 − 10𝑦 − 24 = 0
Jawab :
a. 𝐴 = −10, 𝐵 = 8 𝑑𝑎𝑛 𝐶 = −23
1 1
𝑃𝑢𝑠𝑎𝑡 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃 = (− 𝐴, − 𝐵) = (5, −4)
2 2

1 1
𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑎𝑘𝑟𝑎𝑛 𝑅 = √ 𝐴2 + 𝐵2 − 𝐶
4 4

1 1
𝑅 = √4 (−10)2 + 4 8 + 23

= √25 + 16 + 23

= √64 = 8

b. 𝐴 = 0, 𝐵 = −10, 𝑑𝑎𝑛 𝐶 = −24

1 1
𝑃𝑢𝑠𝑎𝑡 𝐿𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃 = (− 𝐴, − 𝐵) = (0,5)
2 2

1 1
𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝐿𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑅 = √ 𝐴2 + 𝐵2 − 𝐶
4 4

6
1 1
= √4 02 + 4 (−10)2 + 24

= √0 + 25 + 24 = √49 = 7

Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah :

 Persamaan Lingkaran dengan Pusat O(0,0) dan jari – jari r adalah


𝑥2 + 𝑦2 = 𝑟2
 Persamaan Lingkaran dengan pusat M(a,b) dan jari jari r adalah
(𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟 2
 Persamaan Lingkaran dengan bentuk Umum :
𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0
1 1
Memiliki pusat lingkaran 𝑃 (− 2 𝐴, − 2 𝐵)

1 1
Dan jari - jari 𝑅 = √ 𝐴2 + 𝐵2 − 𝐶
4 4

5. KEDUDUKAN TITIK DAN GARIS TERHADAP LINGKARAN.


Jika diketahui lingkaran L adalah (x – a)2 + (y – b)2 = r2 dan terdapat titik M( x1 , y1 )
diluar lingkaran L, maka kuasa titik M terhadap lingkaran L dirumuskan :
K(M) = ( x1 – a)2 + ( y1 – b)2 – r2 Nilai kuasa ini menunjukkan kuadrat jarak dari titik M ke
titik T. Sedangkan untuk lingkaran x2 + y2 + Ax + By + C = 0, kuasa titik M( x1 , y1 )
dirumuskan K(M) = x12 + y12 + Ax1 + By1 + C

Jika M titik diluar lingkaran dan g adalah garis singgung lingkaran yang ditarik dari M serta
T adalah adalah titik singgungnya, maka dirumuskan : MT = K(M)

7
Untuk pemahaman lebih lanjut ikutilah contoh soal berikut ini :
1. Tentukanlah nilai kuasa titik A(–3, 2) terhadap lingkaran x2 + y2 – 10x + 6y + 18 = 0.
Jawab :
K(A) = x12 + y12 + Ax1 + By1 + C
K(A) = (–3)2 + (2)2 – 10(–3) + 6(2) + 18
K(A) = 9 + 4 + 30 + 12 + 18
K(A) = 73
2. Diketahui lingkaran berpusat di P (2, 4) dan berjari jari r. Jika kuasa lingkaran tersebut di
titik A (6, –1) bernilai 16, maka tentukanlah persamaan lingkarannya.
Jawab :
K(A) = 16 ( x1 – 2)2 + ( y1 – 4)2 – r2 = 16
(6 – 2)2 + (–1 – 4)2 – r2= 16
16 25 – r2 = 16
r2 = 25

6. KEDUDUKAN GARIS TERHADAP LINGKARAN.


Secara geometri ada tiga kedudukan garis terhadap lingkaran, yaitu :

(i) Garis memotong L (ii) Garis menyinggung L (iii) Garis tidak memotong Syarat : D < 0
Syarat : D > 0 Syarat : D = 0

Dengan D = Diskriminan = b2 – 4ac.

Contoh

Tentukan posisi garis y = 3x + 2 terhadap L  x2 + y2 + 4x – y + 1 = 0 !

Jawab :

Subtitusi garis y = 3x + 2 ke L  x2 + y2 + 4x – y + 1 = 0, diperoleh:

 x2 + (3x + 2)2 + 4x – (3x + 2) + 1 = 0

8
 10x2 + 13x + 3 = 0 sehingga nila a = 10, b = 13 dan c = 3

Nilai D = b2 – 4ac = 169 – 4.10.3 = 49 > 0

Karena diperoleh D > 0 maka garis y = 3x + 2 memotong ligkaran L di dua titik yang
berlainan.

7. HUBUNGAN ANTAR LINGKARAN.


Beberapa kemungkinan posisi dua lingkaran : Pada gambar a lngkaran 𝒍𝟏 dan 𝒍𝟐
berpotongan di dua titik yang berlainan
- Jika pusat lingkaran 𝑙2 berada di lingkaran 𝑙1 , atau sebaliknya dikatakan 𝑙1 dan 𝑙2
berpotongan didalam. Perhatikan gambar a(i)
- Jika pusat lingkaran 𝑙2 di luar lingkaran 𝑙1 atau sebaliknya ,dikatakan 𝑙1 dan 𝑙2
berpotongan di luar. Perhatikan gambar a (ii)

(b) 𝑙1 dan 𝑙2 bersinggungan

Pada gambar b (i) lingkaran 𝑙1 dan 𝑙2 bersinggungan di dalam sedangkan gambar b(ii),
lingkaran 𝑙1 dan 𝑙2 bersinggungan di luar

(c). 𝑙1 dan 𝑙2 Tidak berpotongan maupun bersinggungan

9
Pada gambar c (i), lingkaran 𝑙1 dan 𝑙2 tidak berpotongan maupun bersinggung didalam
Pada gambar c (ii), lingkaran 𝑙1 dan 𝑙2 tidak berpotongan maupun bersinggung diluar
Jika lingkaran 𝑙1 dan 𝑙2 tidak berpotongan maupun bersinggungan di kataka 𝑙1 dan 𝑙2
saling lepas. Disamping posisi dua lingkaran yang telah dibicarakan di atas, masih ada dua
kemungkinan posisi dua lingkaran yang khusus yaitu:

 Dua lingkaran sepusat atau kosentris

Lingkaran 𝑙1 dikatakan sepusat dengan lingkaran 𝑙2 , jika pusat lingkaran 𝑙1 berimpit


dengan pusat lingkaran 𝑙2 , tetapi jari – jari lingkaran 𝑙1 tidak sama dengan jari – jari
lingkaran 𝑙2
 Dua lingkaran berimpit
Lingaran 𝑙1 dikatakan berimpit dengan lingkaran 𝑙2 jika pusat dan jari – jari lingkaran 𝑙1
sama dengan pusat dan jari – jari lingkaran 𝑙2

CONTOH SOAL

Tentukan Posisi dua Lingkaran berikut.

𝐿1 ≡ 𝑥 2 + 𝑦 2 = 9 𝑑𝑎𝑛 𝐿2 ≡ 𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 − 6𝑦 + 9 = 0
Jawab :
𝐿1 ≡ 𝑥 2 + 𝑦 2 = 9
𝐿2 ≡ 𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 − 6𝑦 + 9 = 0

6𝑥 + 6𝑦 − 18 = 0

𝑥+𝑦−3=0

𝒚 = −𝒙 + 𝟑

Substitusi 𝑦 = −𝑥 + 3 ke 𝑥 2 + 𝑦 2 − 9 = 0 diperoleh :

𝑥 2 + (−𝑥 + 3)2 − 9 = 0

𝑥 2 + 𝑥 2 − 6𝑥 + 9 − 9 = 0

2𝑥 2 − 6𝑥 = 0

𝑥 2 − 3𝑥 = 0

10
Nilai Diskriminan persamaan kuadrat 𝑥 2 − 3𝑥 = 0 adalah:

𝐷 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐

𝐷 = (−3)2 − 4(1)(0) = 9 > 0

karena D>0, maka L_1 dan L_2 berpotongan di dua titik yang berbeda

8. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN YANG MELEWATI SATU TITIK


PADA LINGKARAN.
Langkah-langkah menentukan PGS dari titik di luar lingkaran :

1. Menentukan persamaan garis kutub ( rumus yang digunakan sama dengan rumus mencari
PGS lingk. diatas)
2. Menentukan titik singgung lingkaran (titik Q dan R) dengan mensubtitusikan pers. Garis
kutub ke pers. Lingkaran.
3. Menentukan persamaan garis singgung di titik singgung tersebut

 A(x1 , y1)
P 

Garis hubung QR disebut Garis kutub atau garis polar.

Garis hubung AQ dan AR disebut garis singgung lingkaran.

Contoh 9

Tentukan PGS pada x2 + y2 = 9 yang dapat ditarik dari titik A (0, 4)

Jawab :

(i) Menentukan persamaan garis kutub / polar dari titik A(0, 4), berarti x1 = 0, y1 = 4, r2 = 9

11
9
Persamaan Garis kutub  x1x + y1y = r2  0.x + 4y = 9  y =
4

Menentukan titik singgung lingkaran dengan cara mensubtitusi pers. Garis polar ke
persamaan Lingkaran.

9
y=  x2 + y2 = 9
4

2
9
x +   =9
2

4

144  81 63
x2 = =
16 16

3 7 3 7
x1 = atau x2 = 
4 4

3 7 9  3 7 9
Jadi titik singgungnya  ,  dan   , 
 4 4   4 4

3 7 9
(ii) Menentukan persamaan garis singgung L  x2 + y2 = 9 di titik  ,  dan
 4 4

 3 7 9
 , 
 4 4

3 7 9
Garis singgung di titik  ,   x1x + y1y = r2
 4 4

3 7 9
 x+ y=9
4 4

 3 7 x + 9y = 36  7 x + 3y – 12 = 0

 3 7 9
Garis singgung di titik   ,   x1x + y1y = r2
 4 4

12
3 7 9
 x+ y=9
4 4

 – 3 7 x + 9y = 36  7 x – 3y + 12 = 0

Jadi persamaan garis singgung L  x2 + y2 = 9 yang ditarik dari titik A(0, 4) adalah :

7 x + 3y – 12 = 0 dan 7 x – 3y + 12 = 0.

9. PERSAMAAN GARI SINGGUNG LINGKARAN DENGAN GRADIEN M.


PGS dengan
gradien m

 Pers. Lingkaran Pers. Garis Singgung


P(a, b)

x2 + y2 = R2 y  mx  r 1  m 2

(x – a)2 + (y – b)2 = R2 y  b  m( x  a)  r 1  m 2

x2 + y2 + Ax + By + C = 0 y  b  m( x  a)  r 1  m 2

Contoh 10

Tentukan persamaan garis singgung lingkaran :

a. L  x2 + y2 = 9 dengan gradien 2
b. L  (x + 2)2 + (y – 1)2 = 4 yang sejajar dengan garis 3x + 4y – 1 = 0
c. L  x2 + y2 – 2x + 6y + 5 = 0 yang tegak lurus garis x + 2y = 5
Jawab:

a. L  x2 + y2 = 9 dengan gradien 2 berarti m = 2, r = 3

PGS  y  mx  r 1  m 2  y = 2x  3 1  22

y = 2x  3 5

Jadi persamaan garis singgungnya adalah y = 2x + 3 5 dan y = 2x – 3 5

13
b. L  (x + 2)2 + (y – 1)2 = 4 yang sejajar dengan garis 3x + 4y – 1 = 0, berarti a = – 2, b =
4
1, dan r = 2. Gradien garis 3x + 4y – 1 = 0 adalah m1 =  . Syarat dua garis sejajar m1 =
3
4
m2. Jadi m2 =  .
3

4 16
PGS  y  b  m( x  a)  r 1  m 2  y – 1 =  (x + 2)  2 1 
3 9

4 25
y–1=  (x + 2)  2
3 9

4 10
y–1=  (x + 2) 
3 3

3y – 3 = – 4x – 8  10

4x + 3y = 3 – 8 + 10 atau 4x + 3y = 3 – 8 – 10

4x + 3y = 5 atau 4x + 3y = – 15

Jadi persamaan garis singgungnya adalah 4x + 3y – 5 = 0 atau 4x + 3y + 15 = 0.

c. L  x2 + y2 – 2x + 6y + 5 = 0 yang tegak lurus garis x + 2y = 5


Dari L  x2 + y2 – 2x + 6y + 5 = 0 diperoleh A = – 2, B = 6 dan C = 5

Pusat lingkaran = (1, -3) dan r = 1 9  5 = 5

1
Dari x + 2y = 5 diperoleh m1 =  , karena tegak lurus maka m1. m2 = – 1, diperoleh m2
2
=2

PGS  y  b  m( x  a)  r 1  m 2

y + 3 = 2(x – 1)  5 1  22

y + 3 = 2x – 2  5

2x – y – 5  5 = 0

14
Jadi persamaan garis singgungnya adalah 2x – y = 0 atau 2x – y – 10 = 0

10. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN YANG MELALUI SATU TITIK


DILUAR LINGKARAN.
Cara untuk menentukan persamaan-persamaan garis singgung lingkaran pada Gambar
dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.

Langkah 1
Persamaan garis melalui P(x1, y1),
dimisalkan gradiennya m (nilai m ditentukan
kemudian). Persamaannya adalah y – y1 = m(x –
x1) atau y = mx – mx1 + y1.

Langkah 2
Substitusikan y = mx – mx1 + y1 ke
persamaan lingkaran, sehingga diperoleh
persamaan kuadrat gabungan. Kemudian nilai
diskriminan D dari persamaan kuadrat gabungan
itu dihitung.

Langkah 3
Karena garis menyinggung lingkaran, maka
nilai diskriminan D = 0. Dari syarat
D =0 diperoleh nilai-nilai m. Substitusikan nilai-nilai m ke persamaan y = mx – mx1 + y1,
sehingga diperoleh persamaan-persamaan garis singgung yang diminta.
CONTOH 14
Diketahui lingkaran L ≡ x² + y² = 25 dan titik (-1, 7).
a) Tentukan persamaan-persamaan garis singgung pada lingkaran L yang dapat ditarik
melalui titik P(-1, 7)

JAWAB
Titik P(-1, 7) terletak di luar lingkaran L ≡ x² + y² = 25, sebab (-1)² + (7)² > 25.
 Garis yang melalui titik P(-1, 7), dimisalkan gradiennya m. Persamaannya adalah y –
7 = m(x + 1) → y = mx + m + 7.

15
 Substitusi y = mx + m + 7 ke persamaan lingkaran L ≡ x² + y² = 25, diperoleh :
x² + (mx + m + 7)² = 25
→ x² + m²x² + m² + 49 + 2m²x + 14mx + 14m = 25
→ (1 + m²)x² + (2m² + 14m)x + (m² + 14m + 24) = 0
Nilai diskriminan D dari persamaan kuadrat gabungan diatas adalah:
D = (2m² + 14m)² - 4(1 + m²) (m² + 14m + 24)
→ D = 4m4 + 56m3 + 196m² - 4(m4 + 14m3 + 24m2 + m2 + 14m +24)
→ D = 4m4 + 56m3 + 196m² - 4m4 - 56m3 - 100m2 – 56m – 96
→ D = 96m² - 56m – 96
 Syarat untuk garis singgung adalah D = 0.
96m² - 56m – 96 = 0
→ 12m² - 7m – 12 = 0
→ (4m + 3) (3m – 4) = 0
3 4
→ m = - atau m =
4 3
3 4
 Substitusi nilai m = - 4 dan m = 3 ke persamaan y = mx + m + 7
3
- Untuk m = - 4, diperoleh :
3 3
y=-4x- 4
+7

→ 4y = -3x – 3 + 28
→ 3x + 4y – 25 = 0
4
- Untuk m = , diperoleh :
3
4 4
y = 3 x+ 3 + 7

→ 3y = 4x + 4 + 21
→ 4x – 3y + 25 = 0
Jadi, persamaan garis singgung pada lingkaran L ≡ x² + y² = 25 yang ditarik melalui
titik (-1, 7) adalah 3x + 4y – 25 = 0 dan 4x – 3y + 25 = 0.
Garis AB menghubungkan dua buah titik singgung (titik A dan titik B). garis seperti
itu disebut garis kutub atau garis polar. Untuk titik P(x1, y1) di luar lingkaran L ≡ x² +
y² = r², persamaan garis polar ditentukan dengan rumus x1x + y1y = r². dengan
menggunakan garis polar, persamaan garis singgung yang melalui titik P(x 1, y1) di
luar lingkaran L dapat ditentukan.

16
Sebagi contoh, untuk titik P(-1, 7) di luar lingkaran L ≡ x² + y² = 25, persamaan
polarnya adalah
(-1)x + (7)y = 25
→ -x + 7y = 25

17
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya dan
menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. Dan penulis mohon maaf apabila
ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon
jangan dimasukan ke dalam hati. Dan kami juga sangat mengharapkan yang membaca makalah
ini akan bertambah motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena saya membuat
makalah ini mempunyai arti penting yang sangat mendalam. Sekian penutup dari kami semoga
berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya.
B. SARAN
Jadi dalam meyelesaikan suatu persamaan lingkaran kita terlebih dahulu harus memahami
semua jenis persamaan lingkaran dan haru pandai dalam memahami suatu permasalahan atau
soal. Dan hal yang terpenting dalam mempelajari persamaan lingkaran yaitu ketelitian baik itu
saat mengerjakan soal. Selan itu kami juga memberikan saran agar lebih berhati hati dalam
mengerjakan soal soal persamaan lingkaran.

18

Anda mungkin juga menyukai