Oleh :
2023/2024
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkaran sudah ada sejak jaman prasejarah. Penemuan roda adalah penemuan mendasar
dari sifat lingkaran. Orang-orang Yunani menganggap Mesir sebagai penemu geometri.
Juru tulis Ahmes, penulis dari papirus Rhind, memberikan aturan untuk menentukan area
dari sebuah lingkaran yang sesuai dengan π = 256 / 81 atau sekitar 3,16. Teorema pertama
yang berhubungan dengan lingkaran yang dikaitkan dengan Thales sekitar 650 SM. Buku
III dari Euclid 's Elements berurusan dengan sifat lingkaran dan masalah inscribing dan
escribing poligon. Salah satu masalah matematika Yunani adalah masalah menemukan
persegi dengan wilayah yang sama sebagai sebuah lingkaran yang diberikan. Beberapa
'kurva terkenal dalam tumpukan pertama kali dipelajari dalam upaya untuk memecahkan
masalah ini. Anaxagoras di 450 SM adalah matematikawan recored pertama untuk studi
masalah ini. Masalah untuk menemukan luas lingkaran menyebabkan integrasi. Untuk
lingkaran dengan rumus yang diberikan di atas wilayah ini π^2 dan panjang kurva adalah
suatu 2π. Pedal lingkaran adalah cardioid jika titik pedal diambil pada lingkar dan
merupakan limacon jika titik pedal bukan pada keliling. Kaustik dari sebuah lingkaran
dengan titik bersinar di keliling adalah cardioid, sedangkan bila sinar sejajar maka kaustik
adalah nephroid . Apollonius, pada sekitar 240 SM, efektif menunjukkan bahwa
persamaan r bipolar = kr 'merupakan sistem lingkaran koaksial sebagai k bervariasi.
Dalam hal persamaan bipolar mr^2 + nr^2 = c^2 merupakan sebuah lingkaran yang
pusatnya membagi ruas garis antara dua titik tetap dari sistem dalam rasio n ke m.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah penemuan Lingkaran?
2. Apa yang dimaksud dengan Lingkaran?
3. Bagaimana Persamaan Lingkaran berpusat pada titik O (0,0) dengan jari-jari r?
4. Bagaimana Persamaan Lingkaran berpusat pada titik (a,b) dengan jari-jari r?
5. Bagaimana kedudukan titik terhadap Lingkaran?
6. Bagaimana kedudukan garis terhadap Lingkaran?
7. Bagaimana persamaan garis singgung Lingkaran?
2
8. Bagaimana Persamaan Garis Singgung melalui Suatu Titik pada Lingkaran berpusat P
(a, b) dan berjari-jari r?
9. Bagaimana Persamaan Garis Singgung Lingkaran melalui Suatu Titik di Luar
Lingkaran?
C. Tujuan
1. Agar siswa mengetahui sejarah dari Lingkaran
2. Agar siswa mengetahui tokoh penemu Lingkaran
3. Agar siswa mengetahui pengertian dari Lingkaran
4. Agar siswa mengetahui Persamaan Lingkaran berpusat pada titik O (0,0) dengan jari-
jari r
5. Agar siswa mengetahui Persamaan Lingkaran berpusat pada titik (a,b) dengan jari-jari
r
6. Agar siswa mengetahui kedudukan titik terhadap Lingkaran
7. Agar siswa mengetahui kedudukan garis terhadap Lingkaran
8. Agar siswa mengetahui persamaan garis singgung Lingkaran
9. Agar siswa mengetahui Persamaan Garis Singgung melalui Suatu Titik pada
Lingkaran berpusat P (a, b) dan berjari-jari r
10. Agar siswa mengetahui Persamaan Garis Singgung Lingkaran melalui Suatu Titik di
Luar Lingkaran
3
BAB II PEMBAHASAN LINGKARAN
A. Sejarah Lingkaran
Lingkaran sudah ada sejak jaman prasejarah. Penemuan
roda adalah penemuan mendasar dari sifat lingkaran.
Orang-orang Yunani menganggap Mesir sebagai penemu
geometri. Juru tulis Ahmes, penulis dari papirus Rhind,
memberikan aturan untuk menentukan area dari sebuah
lingkaran yang sesuai dengan π = 256 / 81 atau sekitar 3,16. Teorema pertama yang
berhubungan dengan lingkaran yang dikaitkan dengan Thales sekitar 650 SM. Buku
III dari Euclid 's Elements berurusan dengan sifat lingkaran dan masalah inscribing
dan escribing poligon.
Salah satu masalah matematika Yunani adalah masalah menemukan persegi
dengan wilayah yang sama sebagai sebuah lingkaran yang diberikan. Beberapa 'kurva
terkenal dalam tumpukan pertama kali dipelajari dalam upaya untuk memecahkan
masalah ini. Anaxagoras di 450 SM adalah matematikawan recored pertama untuk
studi masalah ini. Masalah untuk menemukan luas lingkaran menyebabkan integrasi.
Untuk lingkaran dengan rumus yang diberikan di atas wilayah ini π^2 dan panjang
kurva adalah suatu 2π. Pedal lingkaran adalah cardioid jika titik pedal diambil pada
lingkar dan merupakan limacon jika titik pedal bukan pada keliling. Kaustik dari
sebuah lingkaran dengan titik bersinar di keliling adalah cardioid, sedangkan bila
sinar sejajar maka kaustik adalah nephroid .
Apollonius, pada sekitar 240 SM, efektif menunjukkan bahwa persamaan r
bipolar = kr 'merupakan sistem lingkaran koaksial sebagai k bervariasi. Dalam hal
persamaan bipolar mr^2 + nr^2 = c^2 merupakan sebuah lingkaran yang pusatnya
membagi ruas garis antara dua titik tetap dari sistem dalam rasio n ke m.
B. Pengertian Lingkaran
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik (himpunan
titik) yang jaraknya terhadap satu titik tertentu adalah sama
(konstan). Titik tertentu disebut pusat lingkaran dan jarak
konstan disebut jari-jari lingkaran.
4
C. Persamaan Lingkaran berpusat pada titik O (0,0) dengan jari-jari r
y
P(xo,yo)
x
O
Ingatkan kembali definisi lingkaran, yaitu tempat kedudukan titiktitik yang jaraknya
konstan terhadap satu titik tertentu. Ingatkan rumus jarak dua titik, maka dengan
bimbingan guru siswa akan dapat menemukan rumus persamaan lingkaran yang pusatnya
O(0, 0) dan jari-jarinya r.
Kita dapat menggunakan jarak dua titik untuk menemukannya yaitu misalkan Terdapat
jarak titik P(x, y) ke titik O(0, 0) dapat ditentukan dengan │OP│= √(x−0)2 +( y−0)2
Diketahui bahwa jari-jarinya adalah r dan OP = r, maka :
│OP│= √ (x−0)2 +( y−0)2
r =√ ( x−0 )2 + ( y −0 )2
2 2 2
r = ( x −0 ) + ( y−0 )
2 2 2 2 2 2
r =x + y ⇔ x + y =r
Maka, Persamaan lingkaran yang berpusat di O(0, 0) dan memiliki jari-jari r adalah
2 2 2
x + y =r
S(x,y)
P (a,b) 5
x
Dengan menggunakan rumus jarak dua titik,misalkan diketahui Jarak titik S(x, y) ke titik
P(a, b) adalah│PS│= √ (x−a)2+( y−b)2 maka didapat :
r =√ ( x−a )2+ ( y −b )2
2 2 2
r =( x−a) +( y−b)
Jadi,Persamaan lingkaran yang berpusat di P(a, b) danmemiliki jari-jari r adalah
2 2 2
( x−a) +( y−b) =r
Dengan menggunakan persamaan lingkaran dalam bentuk umum, siswa dapat menemukan
pusat dan jari – jari lingkaran, dengan cara sebagai berikut :
Persamaan Lingkaran
2 2
x + y + Ax +By +C=0
Dari bentuk terakhir ini, siswa dapat menentukan pusat dan jari – jari lingkaran. Sehingga,
didapat rumus untuk pusat lingkaran adalah P ( −12 A ,− 12 B ) dan jari – jari lingkaran
R=
√ 1 2 1 2
4
A + B −C
4
R=−
√1 2 1 2
4
A + B −C
4
tidak diambil, karena jari – jari lingkaran selalu positif.
6
F. Kedudukan Titik terhadap Lingkaran
Permasalahan 1:
Misalkan terdapat sebuah titik bencana alam yang berpusat di P(0,0) dan berjarak 5
satuan,maka tentukan daerah mana saja yang terkena bencana dan harus mengungsi
apabila Daerah A berada pada titik A(0,5),daerah B pada titik B(5,4) dan daerah C pada
titik (2,-1).
Penyelesaian:
a) Daerah A dengan titik A(0,5)
Berdasarkan permasalahan di atas maka persamaan lingkarannya adalah x 2+ y 2 =25.
Jika disubstitusikan titik (0,5) pada persamaan lingkaran x 2+ y 2= 25 maka diperoleh
2 2 2 2
0 +5 = 0 + 25 = 25 = 25 Artinya titik (0,5) terletak pada lingkaran x + y = 25 Oleh
karena itu daerah A terletak pada lingkaran x 2+ y 2 = 25 Kesimpulannya, penduduk
daerah A perlu mengungsi.
7
Permasalahan 2 :
Apabila suatu bencana alam berpusat pada titik P(3,2) dan berjari-jari 5 satuan,maka
tentukan daerah mana saja yang harus mengungsi apabila daerah A berada pada titik (0,-2)
daerah B pada titik (6,3) dan daerah C pada titik (9,7).
Penyelesaian:
a) Jika disubstitusikan titik (0, -2) pada persamaan lingkaran
( x−3 ¿ ¿2 + ¿= 25 maka diperoleh
(0−3 ¿ ¿2+ ¿= 25 =32+4 2 = 25= 9 + 16 = 25 = 25 Ternyata daerah A terletak pada
lingkaran ( x−3 ¿ ¿2 + ¿= 25 Kesimpulannya,penduduk daerah A perlu mengungsi.
c) Jika disubstitusikan titik (9, 7) pada persamaan lingkaran ( x−3 ¿ ¿2+ ¿= 25 maka
diperoleh (9−3 ¿ ¿2+ ¿= 25 = 6 2+ 52= 36 + 25 = 61 > 25 Ternyata daerah C terletak di
luar lingkaran ( x−3 ¿ ¿2+ ¿= 25 Kesimpulannya, penduduk daerah C tidak perlu
mengungsi.
8
G. Kedudukan Garis terhadap Lingkaran
B(x2,y2)
g A(x1,y1)
A(xa,ya)
9
H. Persamaan Garis Singgung Lingkaran
a) Persamaan Garis Singgung melalui Suatu Titik pada Lingkaran berpusat P(0, 0) dan
berjari-jari r.
P(0,
A(x1,y
Misalnya titik A( x 1, y 1) terletak pada sebuah lingkaran yang berpusat di O(0, 0) dan
berjari-jari r yaitu, x 2+ y 2=r 2. Asumsikan x 1, ≠ 0 dan y 1 ≠ 0 Gradien garis PA adalah
y1
M op= garis singgung g tegak lurus dengan garis PA. Gradien garis g adalah
x1
−1 −1 −x 1
M g= = =
M op y 1 y 1 Akibatnya, persamaan garis singgung g adalah
x1
y− y 1=M g (x−x 1 )
−x 1
y− y 1= (x−x 1)
y1
( y − y 1 ) y 1=−x1 (x−x 1 )
2 2
y 1 y− y 1=−x 1 x + x 1
2 2
y 1 y+ x1 x=x 1+ y 1
10
2
x 1 x + y 1 y=r
I. Persamaan Garis Singgung melalui Suatu Titik pada Lingkaran berpusat P (a, b)
dan berjari-jari r.
A(x1,y
1 )
P(a,b
−1 −1 −x 1−a
mg = = =
mPA y 1−b y 1−b Persamaan garis singgung g adalah
x 1−a
y− y 1=M g (x−x 1 )
−x 1−a
y− y 1= (x−x 1)
y 1−b
2 2
y 1 y−by− y1 +b y 1=−x 1 x + x 1+ ax−a x 1
2 2
x 1 x−ax+ a x1 + y 1 y−by +b y 1=x 1 + y 1
11
2 2 2 2
(x 1 ¿¿ 2−2 x 1 a+ a + y 1 −2 y 1 b+ b )=r ¿
2 2 2 2 2
x 1 + y1 =r + 2 x 1 a−a +2 y1 b−b
Kemudian substitusikan x 12+ y12=r 2+ 2 x 1 a−a2 +2 y1 b−b2ke dalam persamaan garis
singgung diatas.
2 2 2
x 1 x−ax+ a x1 + y 1 y−by +b y 1=r +2 x 1 a−a + 2 y 1 b−b
¿¿
( x−a ) ( x 1−a ) + ( y −b ) ( y 1−b )=r 2
Jadi, persamaan garis singgung lingkaran yang berpusat di titik P(a, b) dan berjari-jari r
yang melalui titik A( x 1, y 1) pada lingkaran ( x−a ¿ ¿ 2 + ( y−b ¿ ¿2 = r 2adalah
( x−a ) ( x 1−a ) + ( y −b ) ( y 1−b )=r 2
12
pusat P(0, 0) dan berjari-jari 5 adalah x 2+ y 2= 25 Garis yang melalui titik (7, 1) dengan
gradient m, memiliki persamaan
y = mx – m x 1 + y 1
y = mx –7m + 1
Substitusikan nilai y = mx –7m + 1 ke persamaan lingkaran x 2+ y 2= 25 diperoleh x 2+ ¿=
25
2 2 2 2 2
x + m x – 14 m x +2 mx+ 49 m −14 m−24=0
(1+m¿¿ 2) x 2−( 14 m2 +2 m ) x+ 49 m2−14 m−24=0 ¿
Selanjutnya ditentukan nilai diskriminan D=b2−4 ac
Substitusikan kedalam D=b2−4 ac
D=¿(49 m2−14 m−24 ¿
2 3 4 2 4 3 2
¿ 4 m −56 m + 196 m −196 m +56 m+ 96−196 m +56 m + 96 m
2
¿−96 m +56 m+ 96
Dengan syarat D = 0
2
−96 m +56 m+96=0
2
−96 m + 56 m+ 96
=0
8
2
12 m −7 m−12=0
( 4 m+ 3 ) (3 m−4 )=0
−3 4
m= atau m=
4 3
Sehingga diperoleh persamaan garis singgung
3x +4y – 25 = 0 atau 4x – 3y – 25 = 0
13
BAB III
LATIHAN SOAL
1. Persamaan umum lingkaran dengan pusat (-2,3) berjari –jari 1 cm adalah…
a. x2 + y2 - 4x + 6y = -6
b. x2 + y2 + 4x + 6y = 6
c. x2 + y2 - 4x - 6y = -12
d. x2 + y2 + 4x - 6y = 7
e. x2 + y2 - 4x + 6y = 7
Jawab :
= x2 + y2 + 4x - 6y -6 = 1 x2 + y2 + 4x - 6y = 7 D
14
c. 4 √ 5
d. 3 √ 2
e. 7
R = √ 45 sama saja r = 3 √ 5 B
Berarti a = -3, b = -2 C
√( )
2
−1 −1 2
Diketahui : A = -6, B = 8, C = 0, maka r = (−6) +( 8) −0
2 2
r = √ 32 +(−4)2 = √ 9+16
r = √ 25 maka r = 5 D
15
6. Jika titik (2,-1) terletak pada lingkaran x2 + y2 + hx + 8y + 11 = 0, maka nilai h…
a. 4
b. 3
c. -4
d. -3
e. -5
2h + 8 = 0 → 2h = -8, berarti h = -4 C
Jawab : Persamaan garis singgung lingkaran dengan pusat (0,0) = x1x + y1y = r2
16
9. Persamaan garis singgung di titik ( 3,2) pada lingkaran x 2 + y2 + 2x – 4y – 20 = 0
adalah …
a. 4x – 21 = 0
b. 4x – 5y – 21 = 0
c. 2x – 2y – 25 = 0
d. 4y – 30 = 0
e. 2x – 2y – 14 = 0
Persamaan garis singgung lingkaran dengan pusat (a,b) adalah (x-a)(x1-a) + (y-b)(y1-b) = r2
Berarti kita harus mencari pusat lingkarannya dan jari – jari terlebih dahulu!
1
2
1
2
1
2
1
Pusat = (- A ), (- B ) maka ( - 2), ( - (−4)) Pusat = ( -1,2), r=
2 √( 2 )
−1 2 −1 2
A +(
2
B) −C
( )( )
2 2
−1 −1
Jawab : Kita pakai rumus r2= A + B −C
2 2
( ) ( )
2 2
−1 −1
r2 = 2p + 10 −9 → 36 = p2 + 25-9
2 2
36 = p2 + 16 maka p2 = 20, p = 2√ 5 B
17
b. x2 + y2 - 6x - 2y + 9 = 0
c. x2 + y2 - 6x - 2y - 6 = 0
d. x2 + y2 + 6x - 2y -9 = 0
e. x2 + y2 + 6x + 2y + 6 = 0
20
r= maka r = 4, sehingga persamaan lingkarannya (x-3)2 + (y-1)2 = 42.
5
12. Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 + 10x – 12y + 20 = 0 yang melalui titik (-
9.1)?
a. 4x – 5y + 31 = 0 d. 4x + 5y + 31 = 0
b. 4x – 5y + 41 = 0 e. 4x + 5y + 42 = 0
c. 4x – 5y - 31 = 0
1 1 1 1
x1x + y1y + A (x + x1) + B (y + y1) + C = 0 → -9x + y + 10 (x + -9) + -12 (y + 1) +
2 2 2 2
20 = 0
a. 3x – 2y – 3 = 0 D. 3x + 2y + 9 = 0
b. 3x – 2y – 5 = 0 E. 3x + 2y + 5 = 0
18
c. 3x + 2y – 9 = 0
(x – 2 )2 + (y + 1 )2 = 13 → (-1 – 2 )2 + (y + 1 )2 = 13
(y + 1)2 = 4 → ( y + 1) = 2 maka y = 1
→ ( y + 1) = -2 atau y = -3
-3x + 6 – 2y – 2 = 13 → - 3x – 2y – 9
Dikalikan -1 semua → 3x + 2y + 9 D
y–3=
−1
3
( x−1 ) ±3 √ 1+¿ ¿ → y–3=
−1
3
1
x+ ±3
3
10
9 √
−1 1
y–3= x+ ± √ 10 C
3 3
19
15. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran dari titik (0,4) pada lingkaran x 2 + y2
=4
A. y = x + 4 C. y = -x + 4 E. y = -x 2 + 4
B. y = 2x + 4 D. y = -x 3 + 4
Jawab:
titik (0,4) berada di luar lingkaran :
karena 02 + 42 > 4
persamaan garis singgung melalui titik (0,4):
y = mx +c
x1 = 0; y1 = 4
y – y1 = m ( x – x1 ) ;
y – 4 = m(x-0)
y = mx+4 maka c = 4
cari nilai m
y1 - b = m (x1 - a) + c ; dimana c = r √ 1+m2
c = r√ 1+m2 ⇔ c2 = r2 (1 + m2 )
16 = 4 (1+ m2 )
16 = 4 + 4m2
12 = 4m2
M2 = 3
m=±3
masukkan ke dalam persamaan y = mx+4.
jika m= 3 y = 3 x +4
jika m = - 3 y = -3 x + 4 D
20
BAB IV
B. Saran
21
Disarankan peserta didik mampu menguasai cara – cara dalam mengerjakan soal
Lingkaran dan mampu menghafal rumusnya agar tidak susah dalam mengerjakan soal.
DAFTAR PUSTAKA
Team, , 2014, Buku guru matematika kelas XI, kemdikbud, Jakarta
Yogyakarta.
Sukirman, 1995, Geometri analitik bidang dan ruang, universitas terbuka, Jakarta
http://forum.kompas.com/teras/314917-mau-tahu-sejarah-lingkaran-baca-ini.html, Anonim,
14 september 2014,19.30
irvanhabibali.files.wordpress.com/2009/06/tokoh-penemu-lingkaran.doc, Anonim,14
september2014, 20.00
22