Anda di halaman 1dari 57

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. NKG


Executive Director : Scott Chen
Management Representative : Jacky Chen
Tanggal Berdiri : 1 Desember 1995
Alamat Perusahaan : Serang, Banten
Produk : Sepatu Olahraga

PT. NKG adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi dan distribusi
sepatu olah raga di Indonesia. Dengan berjalannya waktu PT. NKG mulai
menguasai pangsa pasar produksi sepatu yang bertaraf Internasional. PT. NKG
yang berdiri sejak 1 Desember 1995, mulai memproduksi sepatu atletik dasar bagi
perusahaan bermerek , yaitu NIKE. Produk NIKE ini dikenal sebagai produk
olahraga bertaraf Internasional.
Perusahaan yang berlokasi di daerah Serang Banten ini, dalam proses kerjanya
menghasilkan produk dan mengekspor berbagai jenis sepatu olahraga bermerek
NIKE ke berbagai negara dengan tujuan agar terus bekerja sama dengan
perusahaan bermerek untuk menyediakan produk lengkap dan sepatu berkualitas
untuk digunakan oleh konsumen.

Visi Perusahaan PT. NKG, yaitu :

“Menjadi pabrik sepatu paling modern dengan prinsip berkelanjutan di


Indonesia”

Misi perusahaan PT. NKG, yaitu :

“Berjuang untuk memimpin Indonesia dalam teknologi produksi dan


manufaktur modern yang ramah lingkungan”

41
42

4.2 Pemilihan Kriteria dan Sub kriteria Evaluasi Kinerja


Pemasok
Metode pembobotan kriteria evaluasi kinerja pemasok dibagi menjadi dua
tahap utama, yaitu:

a. Pemilihan kriteria utama dan sub kriteria yang akan disusun menjadi
model hirarki dalam evaluasi kinerja pemasok.
b. Pembobotan kriteria utama dan sub kriteria terpilih dalam evaluasi kinerja
pemasok dengan menggunakan metode AHP.

Pada pemilihan kriteria dan sub kriteria model evaluasi ini, pengumpulan dan
pengolahan data dilakukan dalam dua tahap yaitu:

a. Pengumpulan kriteria dan sub kriteria yang akan ditawarkan kepada


responden dalam kuesioner pemilihan kriteria dan sub kriteria evaluasi
kinerja pemasok (Kuesioner Tahap 1) dari berbagai referensi. Kriteria dan
sub kriteria yang akan ditawarkan ini merupakan stimulus bagi para ahli
dalam menentukan kriteria dan sub kriteria yang menurut mereka sesuai
untuk menilai kinerja pemasok.
b. Pemilihan kriteria dan sub kriteria penilaian kinerja pemasok menurut
responden melalui kuesioner tahap 1. Kuesioner tahap 1 merupakan
kuesioner setengah terbuka dimana responden diminta memberikan skor
pada kriteria dan sub kriteria yang ditawarkan dengan skala likert (1-5)
tetapi responden juga dapat menambahkan kriteria dan sub kriteria baru
menurut pendapat mereka. Skala likert yang digunakan pada kuesioner
tahap 1 adalah skala sangat penting (5) sampai skala sangat tidak penting .
Tabel 4.1 adalah skala likert yang digunakan pada kuesioner tahap 1.
43

Tabel 4.1 Skala Likert yang Digunakan pada Kuesioner Tahap 1


Skala Likert Pengertian
Sangat penting kriteria/sub kriteria tersebut digunakan untuk menilai
5
kinerja pemasok

Penting kriteria/sub kriteria tersebut digunakan untuk menilai


4
kinerja pemasok

Ragu-ragu / Netral kriteria/sub kriteria tersebut digunakan untuk


3
menilai kinerja pemasok

Tidak penting kriteria/sub kriteria tersebut digunakan untuk menilai


2
kinerja pemasok

Sangat tidak penting kriteria/sub kriteria tersebut digunakan untuk


1
menilai kinerja pemasok
Sumber : Dwi Puspitasari (2009)
Responden penelitian ini adalah responden yang dianggap ahli dalam hal
penilaian pemasok. Yang dimaksud dengan responden ahli disini adalah
responden yang telah berpengalaman dan bidang kerjanya berkecimpung selama
bertahun-tahun pada proses penilaian kinerja pemasok. Berikut ini adalah data
responden untuk kuesioner tahap 1.
Tabel 4.2 Data Responden Kuesioner Kriteria Tahap 1

Nomor
Jabatan Pengalaman
Responden
1 Supervisor Purchasing 1 20 tahun
2 Supervisor Purchasing 2 15 tahun
3 Supervisor Warehouse 14 tahun
4 Supervisor Planning 15 tahun
5 Supervisor Material Product Control 18 tahun
Sumber: Biodata Responden
4.3 Pengumpulan Data

Kriteria dan sub kriteria yang berhasil dikumpulkan merupakan data sekunder
perusahaan dan hasil dari beberapa referensi. Kriteria dan sub kriteria kinerja
tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.
44

Tabel 4.3 Kriteria dan sub kriteria penilaian kinerja pemasok

No Kriteria dan Sub kriteria Penilaian Kinerja Pemasok


1 Kualitas
1.1 Persentase reject
1.2 Metode inspeksi
1.3 Kesesuaian spesifikasi
1.4 Sistem kualitas
1.5 Dukungan teknis
2 Pengiriman
2.1 Ketepatan waktu pengiriman
2.2 Kesesuaian jumlah dan spesifikasi material yang dikirim
2.3 Kelengkapan dokumen pengiriman
2.4 Kapasitas pengiriman
3 Harga
3.1 Harga yang Kompetitif
3.2 Perincian Harga
3.3 Payment Terms
4 Kemampuan Produksi
4.1 Lead time yang dibutuhkan
4.2 Kemampuan dalam memenuhi perubahan order
4.3 Keragaman produk
4.4 Minimum quantity order
4.5 Kapasitas produksi
5 Pelayanan
5.1 Responsif terhadap order yang diterima
5.2 Rata-rata waktu penggantian material klaim
5.3 Responsif dalam perbaikan
6 Karakteristik Pemasok
6.1 Stabilitas Finansial
6.2 Lokasi Geografis
6.3 Reputasi
6.4 Negotiability
6.5 Profesionalisme
Sumber: Data kuesioner

Berikut ini adalah penjelasan dari setiap kriteria dan sub kriteria diatas:

A. Kualitas

Penilaian kriteria kualitas didasarkan pada standar kualitas yang dimiliki


perusahaan, kriteria ini berhubungan dengan berbagai tindakan yang dapat
45

meningkatkan dan menjaga kualitas material / material yang dipasok oleh


pemasok. Kriteria ini memiliki beberapa sub kriteria, yaitu:

1) Persentase reject
Material bermasalah kualitas adalah kasus dimana komponen/materials yang
dikirim pemasok tidak sesuai kualitasnya dengan standard atau spesifikasi yang
telah ditetapkan oleh perusahaan.

2) Metode inspeksi
Metode pengecekan material dan material yang dilakukan oleh pemasok,
apakah sampling/average untuk memastikan kesesuaian persyaratan
produk yang diaplikasikan terhadap persyaratan standar yang diacu.
Inspeksi memisahkan produk yang memenuhi dan yang tidak memenuhi
spesifikasi produk.

3) Kesesuaian spesifikasi
Kesesuaian dengan spesifikasi yang diminta oleh pengguna barang, jadi
sistem point kesesuaian spesifikasi sudah menentukan produk yang diinginkan

4) Sistem Kualitas
Sistem untuk ukuran tingkat unjuk kerja dan karakteristik suatu produk
barang atau jasa untuk memenuhi fungsi yang di inginkan saat
dipergunakan. Kualitas dapat dipandang sebagai tingkat ukuran kemampuan
yang memuaskan untuk digunakan (Fitness for Purpose). Pengembangan
sistem kualitas yang terdiri dari: perencanaan sistem kualitas, pengendalian
sistem kualitas, dan peningkatan sistem kualitas.

5) Dukungan teknis
Dukungan teknik dan engineering dengan mudah disediakan selama tahap
pengembangan produk. Instruksi dan penjelasan yang jelas dalam
penggunaan produk dikomunikasikan untuk personel yang tepat.

B. Pengiriman
Kriteria pengiriman berhubungan dengan kemampuan pemasok dalam
melakukan pengiriman material. Kriteria ini meliputi beberapa sub kriteria, yaitu:
46

1) Ketepatan waktu pengiriman


Pengiriman dilakukan sesuai tanggal yang tertera pada Purchase Order
dengan lead time yang sesuai. Keterlambatan pengiriman dapat menyebabkan
kekurangan inventory, namun sebaliknya jika pengiriman dilakukan lebih awal
maka dibutuhkan ruang tambahan untuk penyimpanan barang, yang dapat
dipindahkan menjadi biaya tambahan.

2) Kesesuaian jumlah dan spesifikasi material yang dikirim


Mengukur dan mengevaluasi kinerja pemasok dalam ketepatan pengiriman
jumlah material sesuai dengan jumlah yang tertera di Purchase Order.

3) Kelengkapan dokumen pengiriman


Dokumen pengiriman material dan material harus akurat, dan lengkap..

4) Kapasitas pengiriman
Kemampuan pemasok pada saat melakukan pengiriman, kapasitas alat angkut.

C. Harga
Kriteria harga berhubungan dengan harga/biaya dalam pengadaan material
oleh pemasok. Kriteria ini meliputi beberapa sub kriteria, yaitu:

1) Harga yang kompetitif


Harga adalah faktor terbesar yang berpengaruh karena secara langsung
berhubungan dengan pembelian produk, menjadi faktor penentu penting dari
proses evaluasi pemasok. Menurunkan harga merupakan tujuan dari setiap
organisasi, terutama departemen pembelian. Karena harga merupakan hal
utama dalam departemen pembelian, untuk mencari pemasok yang layak yang
dapat mensuppli produk ke perusahaanya dengan harga terendah dan dengan
kualitas produk yang disetujui dan kinerja yang memuaskan dalam
menurunkan seluruh harga produksi.
47

2) Perincian Harga
Komponen penyusun harga.
3) Payment Terms
Jangka waktu pembayaran yang diajukan oleh pemasok.

D. Kemampuan Produksi
Kriteria kemampuan produksi berhubungan dengan kemampuan pemasok
dalam memenuhi kebutuhan perusahaan. Kriteria ini meliputi beberapa sub
kriteria, yaitu:

1) Lead Time yang dibutuhkan


Lead time adalah waktu yang dibutuhkan dari sebuah order diterima sampai
order siap untuk dikirim. Pemasok yang dapat menyediakan lead time yang
lebih pendek memiliki keuntungan lebih disbanding pemasok lain, seperti
kebanyakan pembeli ingin mendapatkan jumlah kecil produk dengan waktu
yang singkat, hanya cukup memenuhi dematerialemen produksi selain juga
menghindari biaya inventory

2) Kemampuan dalam memenuhi perubahan order


Fleksibilitas pemasok dalam memenuhi perubahan jumal pesanan.

3) Keragaman produk
Banyaknya sumber membuat pembelian lebih rumit karena semua pemasok
harus dihubungi untuk setiap detail dalam permbelian. Perusahaan lebih
menyukai mengurangi kompleksitas ini dengan menghubungi beberapa
pemasok yang dapat menyediakan beragam produk dengan harga yang
disepakati.

4) Minimum Order Quantity


Jumlah minimum order yang diajukan pemasok terhadap pembeli.

5) Kapasitas produksi
Kemampuan produksi pemasok untuk menangani permintaan pelanggan yang
tidak terduga.
48

E. Pelayanan
1) Responsif terhadap order yang diterima
Proses pemenuhan order merupakan hal penting untuk memperoleh produk di
lokasi yang diinginkan pada waktu yang telah disetujui. Ketidaktepatan,
kesalahan, atau keterlambatan pengiriman dapat berdampak pada pasar dan
mengacaukan efisiensi operasional bisnis pelanggan. Mengirimkan laporan
harian dan delivery schedule.

2) Rata-rata waktu penggantian material klaim (kecepatan respon terhadap


klaim) Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penggantian material klaim.
3) Responsif dalam perbaikan
Tanggap dalam meyelesaikan proses perbaikan.

F. Karakteristik Pemasok
1) Stabilitas Finansial
Merupakan faktor penting yang menunjukkan posisi perusahaan dan
kinerja di pasar.

2) Lokasi Geografis
Pemasok lokal dapat lebih dipercaya daripada yang berlokasi jauh dari
pembeli, karena jarak lebih dekat dan produk tersebut disupplai oleh pemasok
lokal sehingga dapat dikirimkan lebih cepat dan lebih murah.

3) Reputasi
Menggambarkan bagaimana kinerja pemasok sebelumnya. Kinerja pada
umumnya didasari pada faktor yang mempengaruhi seperti harga yang
kompetitif, kualitas produk, dan waktu pengiriman. Jika perusahaan memiliki
kinerja yang baik, maka akan memberikan dapak positif bagi mereka di pasar.

4) Negotiability
Kemungkinan mendapatkan kesepakatan dengan pemasok berdasarkan harga,
diskon, kontrak, payment, dan perubahan order dengan tujuan kesuksesan ke
dua belah pihak. Negosiasi dapat membangun kepercayaan diantara
perusahaan dengan mengurangi perbedaan dan konflik antara pembeli dan
penjual.
49

5) Profesionalime
Professionalisme adalah komitmen pemasok untuk meningkatkan kinerjanya
secara terus-menerus. Mengacu pada keterbukaan, pertemanan, dan ketulusan,
keterbukaan dan pertemanan dapat dideskripsikan sebagai kesediaan untuk
keterbukaan informasi dan membantu purchaser dalam meningkatkan
kualitas produk dan proses manufacturing. Sedangkan ketulusan pemasok
akan menjaga janji yang telah tawarkan ke pembeli.

4.4 Pengolahan Data


Pada tahap berikut dilakukan pengolahan data dengan menguji validitas dan
reliabilitas hasil kuesioner yang telah diisi oleh setiap responden sesuai prinsip
skala Likert. Pengujian validitas dan reliabilitas akan dibuat bertahap dimulai
dengan kriteria kemudian sub kriteria dari masing-masing kriteria. Perhitungan
pengujian validitas dan reliabilitas dapat dilihat sebagai berikut.

4.4.1 Uji Validitas


a. Uji Validitas Kritaeria
Penggujian validitas ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 5
responden yang dimaksud diatas. Data perhitungan pengujian validitas
kritaeria dapat dilihat pada Tabel 4.4 dibawah ini.
50

Tabel 4.4 Data perhitungan uji validitas kritera

X X² X.Y

Karakteristik

Karakteristik

Karakteristik
Kemampuan

Kemampuan

Kemampuan
Pengiriman

Pengiriman

Pengiriman
Pelayanan

Pelayanan

Pelayanan
Produksi Total Total

Produksi

Produksi
Pemasok

Pemasok

Pemasok
Kualitas

Kualitas

Kualitas
Raspoden (n)
Harga

Harga

Harga
(Y) (Y²)

1 5 4 4 5 4 5 27 25 16 16 25 16 25 729 135 108 108 135 108 135


2 4 2 3 4 4 4 21 16 4 9 16 16 16 441 84 42 63 84 84 84
3 5 4 4 5 5 4 27 25 16 16 25 25 16 729 135 108 108 135 135 108
4 5 5 5 4 4 4 27 25 25 25 16 16 16 729 135 135 135 108 108 108
5 3 1 1 2 1 2 10 9 1 1 4 1 4 100 30 10 10 20 10 20
(ƩX) 22 16 17 20 18 19 112 100 62 67 86 74 77 2.728 519 403 424 482 445 455
(ƩX)² 484 256 289 400 324 361 12.544
0,989 0,917 0,962 0,938 0,931 0,906
r Hitung
r Tabel 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber: Pengolahan data


51

Perhitungan Uji Validitas Kriteria:

𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌 ) (5 × 519) − (22)(112)


r= =
√[𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] √[(5 × 100) − 484][(5 × 2.728) − 12.544]

131
=
132,4
= 0,989
Keterangan = Jika r hitung > r tabel maka valid, tetapi jika r hitung < r tabel maka tidak valid
 r hitung = 0,989
 r tabel (df = N-2) dengan tingkat signifikansi untuk uji dua arah 5% = 0.8783
 Karena r hitung (0,989) > r tabel (0.8783) maka dianggap valid
Untuk uji validtas kriteria selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.

b. Uji Validitas Sub Kriteria Kualitas


Penggujian validitas ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 5 responden yang dimaksud diatas. Data perhitungan pengujian validitas
sub kriteria kualitas dapat dilihat pada Tabel 4.5 dibawah ini
52

Tabel 4.5 Data perhitungan uji validitas sub kriteria kualitas

Kualitas (X) X² X.Y

Kesesuaian Spesifikasi

Kesesuaian Spesifikasi

Kesesuaian Spesifikasi
Dukungan Teknis

Dukungan Teknis

Dukungan Teknis
Persentase Reject

Persentase Reject

Persentase Reject
Metode Inspeksi

Metode Inspeksi

Metode Inspeksi
Sistem Kualitas

Sistem Kualitas

Sistem Kualitas
Raspoden Total
Total
(n) (Y²)

1 5 4 4 5 4 22 25 16 16 25 16 484 110 88 88 110 88


2 4 2 3 4 4 17 16 4 9 16 16 289 68 34 51 68 68
3 5 5 5 5 5 25 25 25 25 25 25 625 125 125 125 125 125
4 5 5 5 5 4 24 25 25 25 25 16 576 120 120 120 120 96
5 3 1 1 2 1 8 9 1 1 4 1 64 24 8 8 16 8
(ƩX) 22 17 18 21 18 96 100 71 76 95 74 2.038 447 375 392 439 385

(ƩX)² 484 289 324 441 324 9.216


0,985 0,958 0,993 0,984 0,931
r Hitung
r Tabel 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber :Pengolahan Data


53

Perhitungan Uji Validitas Sub Kriteria Kualitas:

𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌 ) (5 × 447) − (22)(96)


r= =
√[𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] √[(5 × 100) − 484][(5 × 2.308) − 9.216]

123
=
124,8
= 0,985
Keterangan = Jika r hitung > r tabel maka valid, tetapi jika r hitung < r tabel maka tidak valid
 r hitung = 0,985
 r tabel (df = N-2) dengan tingkat signifikansi untuk uji dua arah 5% = 0.8783
 Karena r hitung (0,985) > r tabel (0.8783) maka dianggap valid
Untuk uji validtas sub kriteria kualitas selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.

c. Uji Validitas Sub Kriteria Pengiriman


Penggujian validitas ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 5 responden yang dimaksud diatas. Data perhitungan pengujian validitas
sub kriteria pengiriman dapat dilihat pada Tabel 4.6 dibawah ini
54

Tabel 4.6 Data perhitungan uji validitas sub kriteria pengiriman

Pengiriman (X) X² X.Y

spesifikasi material yang

spesifikasi material yang

spesifikasi material yang


Kesesuaian jumlah dan

Kesesuaian jumlah dan

Kesesuaian jumlah dan


Kelengkapan dokumen

Kelengkapan dokumen

Kelengkapan dokumen
Kapasitas pengiriman

Kapasitas pengiriman

Kapasitas pengiriman
Ketepatan waktu

Ketepatan waktu

Ketepatan waktu

pengiriman
pengiriman

pengiriman

pengiriman

pengiriman

pengiriman
Total Total
dikirim

dikirim

dikirim
Raspoden (n)
(Y) (Y²)

1 5 4 4 4 17 25 16 16 16 289 85 68 68 68
2 3 2 1 1 7 9 4 1 1 49 21 14 7 7
3 5 4 5 3 17 25 16 25 9 289 85 68 85 51
4 4 4 5 2 15 16 16 25 4 225 60 60 75 30
5 3 3 1 1 8 9 9 1 1 64 24 24 8 8
(ƩX) 20 17 16 11 64 84 61 68 31 916 275 234 243 164
(ƩX)² 400 289 256 121 4.096
0,966 0,932 0,947 0,904
r Hitung
r Tabel 0,8783 0,8783 0,8783 0,8783

Keterangan Valid Valid Valid Valid

Sumber :Pengolahan Data


55

Perhitungan Uji Validitas Sub Kriteria Pengiriman:

𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌 ) (5 × 275) − (20)(64)


r= =
√[𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] √[(5 × 84) − 400][(5 × 916) − 4.096]

95
=
98,39
= 0,966
Keterangan = Jika r hitung > r tabel maka valid, tetapi jika r hitung < r tabel maka tidak valid
 r hitung = 0,966
 r tabel (df = N-2) dengan tingkat signifikansi untuk uji dua arah 5% = 0.8783
 Karena r hitung (0,966) > r tabel (0.8783) maka dianggap valid
Untuk uji validtas sub kriteria pengiriman selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.

d. Uji Validitas Sub Kriteria Harga


Penggujian validitas ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 5 responden yang dimaksud diatas. Data perhitungan pengujian validitas
sub kriteria harga dapat dilihat pada Tabel 4.7 dibawah ini
56

Tabel 4.7 Data perhitungan uji validitas sub kriteria harga

Harga (X) (X²) X.Y

Harga Yang Kompetitif

Harga Yang Kompetitif

Harga Yang Kompetitif


Perincian Harga

Perincian Harga

Perincian Harga
Payment Terms
Payment Terms

Payment Terms
Total Total
Raspoden (n)
(Y) (Y²)

1 4 4 4 12 16 16 16 144 48 48 48
2 5 5 4 14 25 25 16 196 70 70 56
3 5 4 5 14 25 16 25 196 70 56 70
4 1 1 2 4 1 1 4 16 4 4 8
5 4 4 5 13 16 16 25 169 52 52 65
ƩX 19 18 20 57 83 74 86 721 244 230 247
(ƩX)² 361 324 400 3.249
0,988 0,969 0,919
r Hitung
r Tabel 0,8783 0,8783 0,8783

Keterangan Valid Valid Valid

Sumber :Pengolahan Data


57

Perhitungan Uji Validitas Sub Kriteria Harga:

𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌 ) (5 × 244) − (19)(57)


r= =
√[𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] √[(5 × 83) − 361][(5 × 721) − 3.249]

137
=
138,7
= 0,988
Keterangan = Jika r hitung > r tabel maka valid, tetapi jika r hitung < r tabel maka tidak valid
 r hitung = 0,988
 r tabel (df = N-2) dengan tingkat signifikansi untuk uji dua arah 5% = 0.8783
 Karena r hitung (0,988) > r tabel (0.8783) maka dianggap valid
Untuk uji validtas sub kriteria harga selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.

e. Uji Validitas Sub Kriteria Kemampuan Produksi


Penggujian validitas ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 5 responden yang dimaksud diatas. Data perhitungan pengujian validitas
sub kriteria kemampuan produksi dapat dilihat pada Tabel 4.8 dibawah ini.
58

Tabel 4.8 Data perhitungan uji validitas sub kriteria kemampuan produksi

Kemampuan Produksi (X) X² X.Y


Memenuhi Perubahan

Memenuhi Perubahan

Memenuhi Perubahan
Keragmaman Produk

Keragmaman Produk

Keragmaman Produk
Kemampuan dalam

Kemampuan dalam

Kemampuan dalam
Kapasitas Produksi

Kapasitas Produksi

Kapasitas Produksi
Minimum Quantity

Minimum Quantity

Minimum Quantity
Lead Time yang

Lead Time yang

Lead Time yang


dibutuhkan

dibutuhkan

dibutuhkan
Total Total
Raspoden (n)
Order

Order

Order

Order

Order

Order
(Y) (Y²)

1 5 4 5 5 5 24 25 16 25 25 25 576 120 96 120 120 120


2 5 5 5 5 4 24 25 25 25 25 16 576 120 120 120 120 96
3 5 5 2 5 5 22 25 25 4 25 25 484 110 110 44 110 110
4 5 5 5 3 3 21 25 25 25 9 9 441 105 105 105 63 63
5 3 1 1 2 1 8 9 1 1 4 1 64 24 8 8 16 8
ƩX 23 20 18 20 18 99 109 92 80 88 76 2.141 479 439 397 429 397
(ƩX)² 529 400 324 400 324 9.801
0,981 0,923 0,774 0,868 0,902
r Hitung
r Tabel 0,8783 0,8783 0,8783 0,8783 0,8783

Tidak Tidak
Keterangan Valid Valid Valid
Valid Valid

Sumber :Pengolahan Data


59

Perhitungan Uji Validitas Sub Kriteria Kemampuan Produksi:

𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌 ) (5 × 479) − (23)(57)


r= =
√[𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] √[(5 × 109) − 529][(5 × 2.141) − 9.801]

118
=
120,3
= 0,981
Keterangan = Jika r hitung > r tabel maka valid, tetapi jika r hitung < r tabel maka tidak valid
 r hitung = 0,981
 r tabel (df = N-2) dengan tingkat signifikansi untuk uji dua arah 5% = 0.8783
 Karena r hitung (0,981) > r tabel (0.8783) maka dianggap valid
Untuk uji validtas sub kriteria kemampuan produksi selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.

f. Uji Validitas Sub Kriteria Pelayanan


Penggujian validitas ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 5 responden yang dimaksud diatas. Data perhitungan pengujian validitas
sub kriteria pelayanan dapat dilihat pada Tabel 4.9 dibawah ini.
60

Tabel 4.9 Data perhitungan uji validitas sub kriteria pelayanan

Pelayanan (X) X² X.Y

Penggantian Material
Penggantian Material

Penggantian Material
Order Yang Diterima

Order Yang Diterima

Order Yang Diterima


Responsif Terhadap

Responsif Terhadap

Responsif Terhadap
Rata-rata Waktu

Rata-rata Waktu

Rata-rata Waktu
Responsif Dalam

Responsif Dalam

Responsif Dalam
Total

Perbaikan

Perbaikan

Perbaikan
Total
Raspoden (n) (Y²)

Klaim

Klaim

Klaim
(Y)

Commented [Z1]:

1 4 4 5 13 16 16 25 169 52 52 65
2 5 5 5 15 25 25 25 225 75 75 75
3 5 4 5 14 25 16 25 196 70 56 70
4 2 1 2 5 4 1 4 25 10 5 10
5 4 5 5 14 16 25 25 196 56 70 70
ƩX 20 19 22 61 86 83 104 811 263 258 290
(ƩX)² 400 361 484 3721
0,949 0,975 0,985
r Hitung
r Tabel 0,8783 0,8783 0,8783

Keterangan Valid Valid Valid

Sumber: Pengolahan Data


61

Perhitungan Uji Validitas Sub Kriteria Pelayanan:

𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌 ) (5 × 263) − (20)(61)


r= =
√[𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] √[(5 × 85) − 400][(5 × 811) − 3.721]

95
=
100,1
= 0,949
Keterangan = Jika r hitung > r tabel maka valid, tetapi jika r hitung < r tabel maka tidak valid
 r hitung = 0,949
 r tabel (df = N-2) dengan tingkat signifikansi untuk uji dua arah 5% = 0.8783
 Karena r hitung (0,949) > r tabel (0.8783) maka dianggap valid
Untuk uji validtas sub kriteria pelayanan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.

g. Uji Validitas Sub Kriteria Karakteristik Pemasok


Penggujian validitas ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 5 responden yang dimaksud diatas. Data perhitungan pengujian validitas
sub kriteria karakteristik pemasok dapat dilihat pada Tabel 4.10 dibawah ini.
62

Tabel 4.10 Data perhitungan uji validitas sub kriteria karakteristik pemasok

Karakteristik Pemasok (X) X² X.Y


Stabiitas Finansial

Stabiitas Finansial

Stabiitas Finansial
Lokasi Geografis

Lokasi Geografis

Lokasi Geografis
Professionalisme

Professionalisme

Professionalisme
Negotiability

Negotiability

Negotiability
Total
Reputasi

Reputasi

Reputasi
Raspoden (n) Total
(Y²)

1 5 4 2 5 4 20 25 16 4 25 16 400 100 80 40 100 80


2 4 4 1 5 5 19 16 16 1 25 25 361 76 76 19 95 95
3 5 5 2 5 5 22 25 25 4 25 25 484 110 110 44 110 110
4 5 5 3 5 5 23 25 25 9 25 25 529 115 115 69 115 115
5 3 1 2 3 2 11 9 1 4 9 4 121 33 11 22 33 22
(ƩX)² 22 19 10 23 21 95 100 83 22 109 95 1.895 434 392 194 453 422
ƩX² 484 361 100 529 441 9025
0,943 0,994 0,298 0,943 0,930
r Hitung
0,878 0,878 0,878 0,878 0,878
r Tabel
3 3 3 3 3

Tidak
Keterangan Valid Valid Valid Valid
Valid

Sumber: Pengolahan Data


63

Perhitungan Uji Validitas Sub Kriteria Karakteristik Pemasok:

𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌 ) (5 × 434) − (22)(95)


r= =
√[𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] √[(5 × 100) − 484][(5 × 1.895) − 9.025]

80
=
84,85
= 0,943
Keterangan = Jika r hitung > r tabel maka valid, tetapi jika r hitung < r tabel maka tidak valid
 r hitung = 0,943
 r tabel (df = N-2) dengan tingkat signifikansi untuk uji dua arah 5% = 0.8783
 Karena r hitung (0,943) > r tabel (0.8783) maka dianggap valid
Untuk uji validtas sub kriteria karakteristik pemasok selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.

4.4.1 Uji Reliabilitas


a. Uji Reliabilitas Kritaeria
Hasil uji reliabilitas ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 5 responden yang dimaksud diatas. Data perhitungan pengujian reliabilitas
kriteria dapat dilihat pada Tabel 4.11 dibawah ini.
64

Tabel 4.11 Data perhitungan uji reliabilitas kriteria


X X²

Karakteristik Pemasok
Kemampuan Produksi

Karakteristik Pemasok
Kemampuan Produksi
Pengiriman

Pengiriman
Pelayanan

Pelayanan
Total Total
Kualitas

Kualitas
Harga

Harga
Raspoden (n)
(Y) (Y²)

1 5 4 4 5 4 5 27 25 16 16 25 16 25 729
2 4 2 3 4 4 4 21 16 4 9 16 16 16 441
3 5 4 4 5 5 4 27 25 16 16 25 25 16 729
4 5 5 5 4 4 4 27 25 25 25 16 16 16 729
5 3 1 1 2 1 2 10 9 1 1 4 1 4 100
(ƩX) 22 16 17 20 18 19 112 100 62 67 86 74 77 2.728
(ƩX)² 484 256 289 400 324 361 12.544
0,96350365
r Hitung
r Tabel 0,8783

Keterangan Reliabel

Sumber: Pengolahan data


b. Uji Reliabilitas Sub Kriteria Kualitas
Hasil uji reliabilitas ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 5
responden yang dimaksud diatas. Data perhitungan pengujian
reliabilitas sub kriteria kualitas dapat dilihat pada Tabel 4.12 dibawah
ini.
65

Tabel 4.12 Data perhitungan uji reliabilitas sub kriteria kualitas

Kualitas (X)
Kesesuaian Spesifikasi X²

Kesesuaian Spesifikasi
Dukungan Teknis

Dukungan Teknis
Persentase Reject

Persentase Reject
Metode Inspeksi

Metode Inspeksi
Sistem Kualitas

Sistem Kualitas
Raspoden Total
Total
(n) (Y²)

1 5 4 4 5 4 22 25 16 16 25 16 484
2 4 2 3 4 4 17 16 4 9 16 16 289
3 5 5 5 5 5 25 25 25 25 25 25 625
4 5 5 5 5 4 24 25 25 25 25 16 576
5 3 1 1 2 1 8 9 1 1 4 1 64
(ƩX) 22 17 18 21 18 96 100 71 76 95 74 2.038
(ƩX)² 484 289 324 441 324 9.216
0,970225873
r Hitung
r Tabel 0,8783

Keterangan Reliabel

Sumber: Pengolahan data


c. Uji Reliabilitas Sub Kriteria Pengiriman
Hasil uji reliabilitas ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 5
responden yang dimaksud diatas. Data perhitungan pengujian
reliabilitas sub kriteria pengiriman dapat dilihat pada Tabel 4.13
dibawah ini.
66

Tabel 4.13 Data perhitungan uji reliabilitas sub kriteria pengiriman

Pengiriman (X) X²
spesifikasi material yang

spesifikasi material yang


Kesesuaian jumlah dan

Kesesuaian jumlah dan


Kelengkapan dokumen

Kelengkapan dokumen
Kapasitas pengiriman

Kapasitas pengiriman
Ketepatan waktu

Ketepatan waktu
pengiriman

pengiriman

pengiriman

pengiriman
Raspoden Total Total
dikirim

dikirim
(n) (Y) (Y²)

1 5 4 4 4 17 25 16 16 16 289
2 3 2 1 1 7 9 4 1 1 49
3 5 4 5 3 17 25 16 25 9 289
4 4 4 5 2 15 16 16 25 4 225
5 3 3 1 1 8 9 9 1 1 64
(ƩX) 20 17 16 11 64 84 61 68 31 916
(ƩX)² 400 289 256 121 4.096
0,909090909
r Hitung
r Tabel 0,8783

Keterangan Reliabel

Sumber: Pengolahan data


d. Uji Reliabilitas Sub Kriteria Harga
Hasil uji reliabilitas ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 5
responden yang dimaksud diatas. Data perhitungan pengujian
reliabilitas sub kriteria harga dapat dilihat pada Tabel 4.14 dibawah ini.
67

Tabel 4.14 Data perhitungan uji reliabilitas sub kriteria harga


Harga (X) (X²)

Perincian Harga

Perincian Harga

Payment Terms
Payment Terms
Harga Yang

Harga Yang
Kompetitif

Kompetitif
Total Total
Raspoden (n)
(Y) (Y²)

1 4 4 4 12 16 16 16 144
2 5 5 4 14 25 25 16 196
3 5 4 5 14 25 16 25 196
4 1 1 2 4 1 1 4 16
5 4 4 5 13 16 16 25 169
ƩX 19 18 20 57 83 74 86 721
(ƩX)² 361 324 400 3.249
0,952247191
r Hitung
r Tabel 0,8783

Keterangan Reliabel

Sumber: Pengolahan data


e. Uji Reliabilitas Sub Kriteria Kemampuan Produksi
Hasil uji reliabilitas ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 5
responden yang dimaksud diatas. Data perhitungan pengujian
reliabilitas sub kriteria kemampuan produksi dapat dilihat pada Tabel
4.15 dibawah ini.
68

Tabel 4.15 Data perhitungan uji reliabilitas sub kriteria kemampuan produksi
Kemampuan

Produksi (X)
Memenuhi Perubahan

Memenuhi Perubahan
Kemampuan dalam

Kemampuan dalam
Kapasitas Produksi

Kapasitas Produksi
Lead Time yang

Lead Time yang


dibutuhkan

dibutuhkan
Raspoden Total Total
Order

Order
(n) (Y) (Y²)

1 5 4 5 14 25 16 25 196
2 5 5 4 14 25 25 16 196
3 5 5 5 15 25 25 25 225
4 5 5 3 13 25 25 9 169
5 3 1 1 5 9 1 1 25
ƩX 23 20 18 61 109 92 76 811
(ƩX)² 529 400 324 3.721
0,907185629
r Hitung
r Tabel 0,8783

Keterangan Reliabel

Sumber: Pengolahan data


f. Uji Reliabilitas Sub Kriteria Pelayanan
Hasil uji reliabilitas ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 5
responden yang dimaksud diatas. Data perhitungan pengujian
reliabilitas sub kriteria pelayanan dapat dilihat pada Tabel 4.16
dibawah ini.
69

Tabel 4.16 Data perhitungan uji reliabilitas sub kriteria pelayanan

Pelayanan (X) X²
Penggantian Material

Penggantian Material
Order Yang Diterima

Order Yang Diterima


Responsif Terhadap

Responsif Terhadap
Rata-rata Waktu

Rata-rata Waktu
Responsif Dalam

Responsif Dalam
Total
Perbaikan

Perbaikan
Total
Raspoden (n) (Y²)
Klaim

Klaim
(Y)

Commented [Z2]:

1 4 4 5 13 16 16 25 169
2 5 5 5 15 25 25 25 225
3 5 4 5 14 25 16 25 196
4 2 1 2 5 4 1 4 25
5 4 5 5 14 16 25 25 196
ƩX 20 19 22 61 86 83 104 811
(ƩX)² 400 361 484 3721
0,961077844
r Hitung
r Tabel 0,8783

Keterangan Reliabel

Sumber: Pengolahan data


g. Uji Reliabilitas Sub Kriteria Karakteristik Pemasok
Hasil uji reliabilitas ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 5
responden yang dimaksud diatas. Data perhitungan pengujian
reliabilitas sub kriteria karakteristik pemasok dapat dilihat pada Tabel
4.17 dibawah ini.
70

Tabel 4.17 Data perhitungan uji reliabilitas sub kriteria karakteristik pemasok
Karakteristik

Pemasok (X)
Stabiitas Finansial

Stabiitas Finansial
Lokasi Geografis

Lokasi Geografis
Professionalisme

Professionalisme
Negotiability

Negotiability
Raspoden Total Total
(n) (Y) (Y²)

1 5 4 5 4 18 25 16 25 16 324
2 4 4 5 5 18 16 16 25 25 324
3 5 5 5 5 20 25 25 25 25 400
4 5 5 5 5 20 25 25 25 25 400
5 3 1 3 2 9 9 1 9 4 81
(ƩX)² 22 19 23 21 85 100 83 109 95 1.529
ƩX² 484 361 529 441 7.225
0,952380952
r Hitung
r Tabel 0,8783

Keterangan Reliabel

Sumber: Pengolahan data


Pada penyebaran kuesioner tahap satu ini, tidak ada satu pun responden yang
memberikan kriteria/sub kriteria tambahan dan berdasarkan hasil uji validitas
serta hasil uji reliabilitas maka dengan demikian dapat langsung ditentukan
kriteria/sub kriteria yang masuk ke dalam hirarki penilaian. Kriteria/sub kriteria
yang telah terpilih menurut responden dapat dimasukkan ke dalam hirarki
penilaian. Berdasarkan hasil kuesioner tahap satu, maka kriteria/sub kriteria
yang dipilih masuk kedalam hirarki penilaian berdasarkan skor totalnya adalah
seperti yang terlihat pada Tabel 4.16 berikut ini.
71

Tabel 4.16 Kritera dan sub kriteria yang terpilih menurut responden
No Kriteria dan Sub kriteria Penilaian Kinerja Pemasok
1 Kualitas
1.1 Persentase reject
1.2 Metode inspeksi
1.3 Kesesuaian spesifikasi
1.4 Sistem kualitas
1.5 Dukungan teknis
2 Pengiriman
2.1 Ketepatan waktu pengiriman
2.2 Kesesuaian jumlah dan spesifikasi materia yang dikirim
2.3 Kelengkapan dokumen pengiriman
2.4 Kapasitas pengiriman
3 Harga
3.1 Harga yang kompetitif
3.2 Perincian harga
3.3 Payment terms
4 Kemampuan Produksi
4.1 Lead time yang dibutuhkan
4.2 Kemampuan dalam memenuhi perubahan order
4.3 Kapasitas produksi
5 Pelayanan
5.1 Responsif terhadap order yang diterima
5.2 Rata-rata waktu penggantian material klaim
5.3 Responsif dalam perbaikan

6 Karakteristik Pemasok
6.1 Stabilitas Financial
6.2 Lokasi Geografis
6.3 Negotiability
6.4 Pofesionalisme
Sumber: Pengolahan data
Dalam bentuk hirarki, struktur penilaian kinerja pemasok dapat dilihat pada
Gambar 4.1 dibawah ini.
72

Gambar 4.1 Hirarki penilaian kinerja pemasok


Sumber: Pengolahan data
73

4.5 Pembobotan Kriteria dan Sub Kriteria Model Rating


4.5.1 Pengumpulan Data dengan Menggunakan Metode AHP
(Analytical Hierarchy Process)
Pada tahap ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
kuesioner tertutup. Responden diminta untuk membobotkan kriteria
dan sub kriteria evaluasi kinerja pemasok dengan mengisi kuesioner
perbandingan berpasangan AHP (Kuesioner Tahap 2). Responden diminta
membandingkan secara berpasangan tingkat kepentingan relatif kriteria dan
sub kriteria penilaian kinerja pemasok karena pembobotan kriteria dan
sub kriteria paling sesuai berdasarkan tingkat kepentingan (importance)
dibandingkan dengan tingkat kemungkinan (likelihood) atau tingkat
preferensi (preference). Skala nilai perbandingan yang digunakan pada
kuesioner tahap dua seperti pada Tabel 4.17

Tabel 4.17 Skala Nilai Perbandingan Pada Kuesioner Tahap 2

Intensitas
Keterangan Penjelasan
Kepentingan

Kedua elemen sama


1 Dua elemen mempunyai pengaruh yang
pentingnya
sama besar terhadap tujuan
Elemen yang satu sedikit
lebih penting daripada Pengalaman dan penilaian sedikit
3 mendukung atau elemen dibandingkan
elemen lainnya
elemen lainnya
Elemen yang satu lebih
penting daripada elemen Pengalaman dan penilaian sangat kuat
5 mendukung satu elemen dibandingkan
yang lainnya
elemen lainnya
Satu elemen jelas lebih
7 mutlak penting daripada Satu elemen yang kuat didukung dan
elemen lainnya dominan terlihat dalam praktek
Satu elemen mutlak penting Bukti yang mendukung elemen yang satu
daripada elemen lainnya terhadap elemen lainnya memiliki tingkat
9
penegasan tertinggi yang mungkin
menguatkan
Nilai-nilai antara dua nilai
2,4,6,8 Nilai ini diberikan bila ada dua kompromi
pertimbangan
diantara dua pilihan
Sumber : Dwi Puspitasari (2009)
74

4.5.2 Pengolahan Data dengan Metode AHP


Pada tahap ini pengolahan data dilakukan dalam dua tahap, yaitu
1) Menggabungkan penilaian responden terhadap tingkat kepentingan
relatif setiap kriteria dan sub kriteria. Penilaian kelompok dalam AHP
dapat digabungkan menjadi satu penilaian yaitu melalui rata-rata
geometris dari penilaian responden.
2) Menghitung bobot yang merupakan prioritas untuk setiap kriteria
dan sub kriteria serta rasio inkonsistensinya.
Perbandingan berpasangan dalam matriks perbandingan berpasangan ini
merupakan hasil perhitungan rata-rata geometris dari penilaian responden.
Matriks perbandingan berpasangan untuk kiteria utama dapat dilihat pada Tabel
4.18 berikut ini.
Tabel 4.18 Matriks perbandingan berpasangan kriteria

Kemampuan
Kriteria Kualitas Pengiriman Harga Pelayanan Karakteristik
Produksi
1.00 3.06 3.68 2.83 4.08 5.00
Kualitas
0.33 1.00 3.06 2.77 2.55 2.77
Pengiriman
0.27 0.33 1.00 3.06 1.00 2.77
Harga
Kemempuan 0.35 0.36 0.33 1.00 0.30 1.00
Produksi
0.25 0.39 1.00 3.32 1.00 2.55
Pelayanan
Karakteristik 0.20 0.36 0.36 1.00 0.39 1.00
Pemasok
Sumber: Pengolahan data
Dari perbandingan berpasangan diatas dapat dihitung prioritas dari masing-
masing kriteria berdasarkan kontribusinya terhadap tujuan. Yaitu dengan
membagi setiap elemen dari matriks dengan jumlah total kolomnya,
kemudian merata-ratakan elemen di setiap barisnya sehingga diperoleh
bobot masing-masing kriteria. Bobot kriteria ini yang kemudian digunakan
untuk menilai prioritas dari setiap kriteria. Prioritas dari setiap kriteria terlihat
pada Tabel 4.19 berikut ini.
75

Tabel 4.19 Prioritas kriteria


Kemampuan
Kriteria Kualitas Pengiriman Harga Pelayanan Karakteristik Jumlah Prioritas
Produksi
0.42 0.56 0.39 0.20 0.44 0.33 2.33 0.39
Kualitas
0.14 0.18 0.32 0.20 0.27 0.18 1.30 0.22
Pengiriman
0.11 0.06 0.11 0.22 0.11 0.18 0.79 0.13
Harga
Kemempuan 0.15 0.07 0.03 0.07 0.03 0.07 0.42 0.07
Produksi
0.10 0.07 0.11 0.24 0.11 0.17 0.79 0.13
Pelayanan
Karakteristik 0.08 0.07 0.04 0.07 0.04 0.07 0.37 0.06
Pemasok
Sumber: Pengolahan data
Dari bobot kriteria diatas terlihat bahwa kualitas menjadi kriteria dengan
prioritas tertinggi dilanjutkan dengan pengiriman, harga, pelayanan,
kemampuan produksi, dan karakteristik pemasok. Bobot prioritas kriteria diatas
dalam bentuk grafik dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut.

Bobot Prioritas Kriteria


0.45

0.40 0.39

0.35

0.30

0.25
0.22
0.20

0.15 0.13 0.13

0.10
0.07
0.06
0.05

0.00
Kualitas Pengiriman Harga Kemempuan Pelayanan Karakteristik
Produksi Pemasok

Gambar 4.2 Bobot prioritas kriteria


Sumber: Pengolahan data
76

Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan rasio konsistensinya, dapat dilihat


pada Tabel 4.20 sebagai berikut.
Tabel 4.20 Perhitungan rasio konsistensi
Hasil
Kemampuan Karakteristik (Kriteria
Kriteria Kualitas Pengiriman Harga Pelayanan
Produksi Pemasok X
Prioritas)
Kualitas 1.00 3.06 3.68 2.83 4.08 5.00 2.58

Pengiriman 0.33 1.00 3.06 2.77 2.55 2.77 1.45

Harga 0.27 0.33 1.00 3.06 1.00 2.77 0.82

Kemempuan 0.35 0.36 0.33 1.00 0.30 1.00 0.43


Produksi
Pelayanan 0.25 0.39 1.00 3.32 1.00 2.55 0.83

Karakteristik 0.20 0.36 0.36 1.00 0.39 1.00 0.39


Pemasok
Sumber: Pengolahan data
 Kulaitas  2,58/0,39 = 6,62
 Pengiriman  1,45/0,22 = 6,68
 Harga  0,82/0,13 = 6,26
 Kemampuan Produksi  0,43/0,07 = 6,16
 Pelyanan  0,83/0,13 = 6,29
 Karakteristik Pemasok  0,39/0,06 = 6,31

 Nilai eigen maksimum (λmax) = (6,62 + 6,68 + 6,26 + 6, 16 + 6,29 + 6,31) = 6.52
6
(λmax)−n 6,52−6
 Indeks Konsitensi (CI) = = = 0,077648
𝑛−1 6−1
 Rasio Indeks (RI) = 1,24
𝐶𝐼 0,077648
Rasio Konsistensi (CR) = = = 0.062619
𝑅𝐼 1,24

Karena rasio konsistensinya lebih kecil dari 0,1 maka perbandingan berpasangan

tersebut dapat diterima/konsisten.


Matriks perbandingan berpasangan untuk sub kriteria kualitas dapat
dilihat pada Tabel 4.21 berikut ini.
77

Tabel 4.21 Matriks perbandingan berpasangan sub kriteria kualitas


Persentase Metode Kesesuaian Sistem Dukungan
Kriteria
Reject Inspeksi Spesifikasi Kualitas Teknis
Persentase 1.00 2.35 2.77 3.00 2.00
Reject
0.43 1.00 1.00 2.35 3.18
Metode Inspeksi
Kesesuaian 0.36 1.00 1.00 2.17 2.30
Spesifikasi
0.33 0.33 0.46 1.00 2.35
Sistem Kualitas
Dukungan 0.50 0.31 0.44 0.43 1.00
Teknis
Sumber: Pengolahan data
Prioritas sub kriteria kualitas dapat dilihat pada Tabel 4.22 di bawah ini.
Tabel 4.22 Prioritas sub kriteria kualitas
Persentase Metode Kesesuaian Sistem Dukungan
Kriteria Prioritas
Reject Inspeksi Spesifikasi Kualitas Teknis
Persentase 0.38 0.47 0.49 0.34 0.18 0.37
Reject
0.16 0.20 0.18 0.26 0.29 0.22
Metode Inspeksi
Kesesuaian 0.14 0.20 0.18 0.24 0.21 0.19
Spesifikasi
0.13 0.07 0.08 0.11 0.22 0.12
Sistem Kualitas
Dukungan 0.19 0.06 0.08 0.05 0.09 0.09
Teknis
Sumber: Pengolahan data
Grafik bobot prioritas sub kriteria kualitas dapat dilihat pada Gambar 4.3 di
bawah ini.
78

Bobot Prioritas Subkriteria "Kualitas"


0.40 0.37
0.35
0.30
0.25 0.22
0.19
0.20
0.15 0.12
0.09
0.10
0.05
0.00
Persentase Reject Metode Inspeksi Kesesuaian Sistem Kualitas Dukungan
Spesifikasi Teknis

Gambar 4.3 Bobot prioritas sub kriteria kualitas


Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.0545

Matriks perbandingan berpasangan untuk sub kriteria pengiriman seperti pada


Tabel 4.23 di bawah ini
Tabel 4.23 Matriks perbandingan berpasangan sub kriteria pengiriman
Ketepatan Kesesuaian
Kelengkapan Kapasitas
Kriteria Waktu Jumlah dan
Dokumen Pengiriman
Pengiriman Spesifikasi
Ketepatan Waktu 1.00 1.00 3.37 3.00
Pengiriman
Kesesuaian Jumlah 1.00 1.00 3.00 2.55
dan Spesifikasi
Kelengkapan 0.30 0.33 1.00 2.17
Dokumen

Kapasitas Pengiriman
0.33 0.39 0.46 1.00

Sumber: Pengolahan data


Prioritas sub kriteria pengiriman dapat dilihat pada Tabel 4.24 di bawah ini.
79

Tabel 4.24 Prioritas sub kriteria pengiriman


Ketepatan Kesesuaian
Kelengkapan Kapasitas
Kriteria Waktu Jumlah dan Prioritas
Dokumen Pengiriman
Pengiriman Spesifikasi
Ketepatan Waktu 0.38 0.37 0.43 0.34 0.38
Pengiriman
Kesesuaian Jumlah 0.38 0.37 0.38 0.29 0.36
dan Spesifikasi
Kelengkapan 0.11 0.12 0.13 0.25 0.15
Dokumen
Kapasitas 0.13 0.14 0.06 0.11 0.11
Pengiriman
Sumber: Pengolahan data
Grafik bobot prioritas sub kriteria pengiriman dapat dilihat pada Gambar 4.4 di
bawah ini.

Bobot Prioritas Sub kriteria "Pengiriman"


0.40 0.38
0.36
0.35

0.30

0.25

0.20
0.15
0.15
0.11
0.10

0.05

0.00
Ketepatan Waktu Kesesuaian Jumlah dan Kelengkapan Dokumen Kapasitas Pengiriman
Pengiriman Spesifikasi

Gambar 4.4 Bobot prioritas sub kriteria pengiriman


Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0,0409

Matriks perbandingan berpasangan untuk sub kriteria harga seperti pada Tabel
4.25 di bawah ini
80

Tabel 4.25 Matriks perbandingan berpasangan sub kriteria harga


Harga
Perincian Payment
Kriteria Yang
Harga Terms
Kompetitif
Harga yang 1.00 2.83 3.00
Kompetitif

Perincian Harga
0.35 1.00 2.00

Payment Terms
0.33 0.50 1.00

Sumber: Pengolahan data


Prioritas sub kriteria harga dapat dilihat pada Tabel 4.26 di bawah ini

Tabel 4.26 Prioritas sub kriteria harga


Harga
Perincian Payment
Kriteria yang Prioritas
Harga Terms
Kompetitif
Harga Yang 0.59 0.65 0.50 0.58
Kompetitif
Perincian Harga
0.21 0.23 0.33 0.26

Payment Terms
0.20 0.12 0.17 0.16

Sumber: Pengolahan data


Grafik bobot prioritas sub kriteria harga dapat dilihat pada Gambar 4.5 di bawah
ini.

Bobot Prioritas Sub kriteria "Harga"


0.80
0.58
0.60
0.40 0.26
0.20 0.16

0.00
Harga yang Kompetitif Perincian Harga Payment Terms

Gambar 4.5 Bobot prioritas sub kriteria harga


Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.0387


81

Matriks perbandingan berpasangan untuk sub kriteria kemampuan produksi


seperti pada Tabel 4.27 di bawah ini

Tabel 4.27 Matriks perbandingan berpasangan sub kriteria kemampuan produksi


Kemampuan
Leadtime Yang Kapasitas
Kriteria Pemenuhan
Dibutuhkan Produksi
Perubahan Order
Lead time Yang 1.00 1.00 2.55
Dibutuhkan
Kemampuan
1.00 1.00 3.32
Pemenuhan
Perubahan Order
0.39 0.30 1.00
Kapasitas Produksi
Sumber: Pengolahan data
Prioritas sub kriteria harga dapat dilihat pada Tabel 4.28 di bawah ini

Tabel 4.28 Prioritas sub kriteria kemampuan produksi


Kemampuan
Leadtime
Pemenuhan Kapasitas
Kriteria Yang Prioritas
Perubahan Produksi
Dibutuhkan
Order
Lead time Yang 0.42 0.43 0.37 0.41
Dibutuhkan
Kemampuan
0.42 0.43 0.48 0.45
Pemenuhan
Perubahan Order
Kapasitas 0.16 0.13 0.15 0.15
Produksi
Sumber: Pengolahan data
Grafik bobot prioritas sub kriteria kemampuan produksi dapat dilihat pada
Gambar 4.6 di bawah ini
82

Bobot Prioritas Subkriteria "Kemampuan Produksi"


0.50
0.45
0.45
0.41
0.40
0.35
0.30
0.25
0.20
0.15
0.15
0.10
0.05
0.00
Leadtime Yang Kemampuan Pemenuhan Kapasitas Produksi
Dibutuhkan Perubahan Order

Gambar 4.6 Bobot prioritas sub kriteria kemampuan produksi


Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0,0173

Matriks perbandingan berpasangan untuk sub kriteria pelayanan seperti pada


Tabel 4.29 di bawah ini
Tabel 4.29 Matriks perbandingan berpasangan sub kriteria pelayanan
Responsif Rata-rata Waktu
Responsif Dalam
Kriteria Terhadap Order Penggantian
Perbaikan
Yang Diterima Material Klaim
Responsif Terhadap Order 1.00 3.32 2.05
Yang Diterima
Rata-rata Waktu 0.30 1.00 1.32
Penggantian Material Klaim
Responsif Dalam Perbaikan
0.49 0.76 1.00

Sumber: Pengolahan data


Prioritas sub kriteria pelayanan dapat dilihat pada Tabel 4.30 di bawah ini
83

Tabel 4.30 Prioritas sub kriteria pelayanan


Responsif Rata-rata
Terhadap Waktu Responsif Dalam
Kriteria Prioritas
Order Yang Penggantian Perbaikan
Diterima Material Klaim
Responsif Terhadap 0.56 0.65 0.47 0.56
Order Yang Diterima
Rata-rata Waktu
Penggantian Material
0.17 0.20 0.30 0.22
Klaim
Responsif Dalam 0.27 0.15 0.23 0.22
Perbaikan
Sumber: Pengolahan data
Grafik bobot prioritas sub kriteria pelayanan dapat dilihat pada Gambar 4.7 di
bawah ini

Bobot Prioritas Subkriteria "Pelayanan"

0.60 0.56
0.50
0.40
0.30 0.22 0.22
0.20
0.10
0.00
Responsif Terhadap Rata-rata Waktu Responsif Dalam
Order Yang Diterima Penggantian Material Perbaikan
Klaim

Gambar 4.7 Bobot prioritas sub kriteria pelayanan


Sumber: Pengolahan data
Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.0561

Matriks perbandingan berpasangan untuk sub kriteria karakteristik pemasok


seperti pada Tabel 4.31 di bawah ini
84

Tabel 4.31 Matriks perbandingan berpasangan sub kriteria karakteristik pemasok


Stabilitas Lokasi
Kriteria Negotiability Profesionalisme
Finansial Geografis
Stabilitas 1.00 3.00 2.22 0.87
Finansial
Lokasi 0.36 1.00 0.39 0.30
Geografis
0.45 2.77 1.00 0.43
Negotiability

Profesionalisme
1.15 3.32 2.35 1.00

Sumber: Pengolahan data

Prioritas sub kriteria karakteristik pemasok dapat dilihat pada Tabel 4.32 di bawah
ini
Tabel 4.32 Prioritas sub kriteria karakteristik pemasok
Stabilitas Lokasi
Kriteria Negotiability Profesionalisme Prioritas
Financial Geografis
Stabilitas 0.34 0.30 0.37 0.34 0.34
Finansial
Lokasi 0.12 0.10 0.07 0.12 0.10
Geografis
0.15 0.27 0.17 0.16 0.19
Negotiability
0.39 0.33 0.39 0.39 0.37
Profesionalisme
Sumber: Pengolahan data
Grafik bobot prioritas sub kriteria karakterstik pemasok dapat dilihat pada
Gambar 4.8 di bawah ini
85

Bobot Prioritas Subkriteria "Karakteristik Pemasok"


0.40 0.37
0.35 0.34

0.30
0.25
0.19
0.20
0.15
0.10
0.10
0.05
0.00
Stabilitas Finansial Lokasi Geografis Negotiability Profesionalisme
Gambar 4.8 Bobot prioritas sub kriteria karakteristik pemasok
Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.0304

4.6 Pembobotan Prioritas Pemasok Berdasarkan Kriteria dan Sub


Kriteria
Pembobotan prioritas pemasok dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Menghitung prioritas kinerja pemasok berdasarkan sub kriteria
penilaian,
b. Menghitung rata-rata prioritas kinerja pemasok berdasakan kriteria
penilaian,
c. Menghitung rata-rata prioritas dari keseluhan kriteria penilaian.

4.6.1 Pembobotan Prioritas Pemasok Berdasarkan Sub Kriteria


Untuk mendapatkan prioritas pemasok berdasarkan kriteria penilaian
diperlukan data perhitungan prioritas pemasok berdasarkan sub kriteria. Bobot
prioritas pemasok berdasarkan sub kriteria kualitas dapat dilihat pada Tabel 4.33
sampai Tabel 4.38 dibawah ini.
86

Tabel 4.33 Prioritas pemasok berdasarkan persentase reject


Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas
PT. INP 1,00 3,68 2,35 0,58
PT. GCI 0,27 1,00 0,39 0,13
PT. HFSA 0,43 2,55 1,00 0,29
Sumber: Pengolahan Data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.02299571

Tabel 4.34 Prioritas pemasok berdasarkan metode inspeksi


Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas
PT. INP 1,00 3,68 2,55 0,59
PT. GCI 0,27 1,00 0,39 0,13
PT. HFSA 0,39 2,55 1,00 0,28
Sumber: Pengolahan Data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.031317685

Tabel 4.35 Prioritas pemasok berdasarkan kesesuaian spesifikasi


Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas
PT. INP 1,00 2,35 2,17 0,52
PT. GCI 0,43 1,00 0,46 0,18
PT. HFSA 0,46 2,17 1,00 0,30
Sumber: Pengolahan Data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.04636477

Tabel 4.36 Prioritas pemasok berdasarkan sistem kualitas


Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas
PT. INP 1,00 2,55 1,64 0,49
PT. GCI 0,39 1,00 0,46 0,17
PT. HFSA 0,61 2,17 1,00 0,34
Sumber: Pengolahan Data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.010754135


87

Tabel 4.37 Prioritas pemasok berdasarkan dukungan teknis


Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas
PT. INP 1,00 2,17 0,70 0,35
PT. GCI 0,46 1,00 0,39 0,17
PT. HFSA 1,43 2,55 1,00 0,48
Sumber: Pengolahan Data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.00368794

Tabel 4.38 Prioritas pemasok berdasarkan kriteria kualitas


Kriteria dan Subkriteria
No PT. INP PT. GCI PT. HFSA
Penilaian Kinerja Pemasok
1.1 Persentase Reject 0,58 0,13 0,29
1.2 Metode Inspeksi 0,59 0,13 0,28
1.3 Kesesuaian Spesifikasi 0,52 0,18 0,30
1.4 Sistem Kualitas 0,49 0,17 0,34
1.5 Dukungan Teknis 0,35 0,17 0,48
Rata-Rata 0,51 0,16 0,34
Sumber: Pengolahan data

Grafik bobot prioritas pemasok pada kriteria kualitas dapat dilihat pada
Gambar 4.9 dibawah ini.

Prioritas Pemasok Berdasarkan Kualitas


0.60
0.51
0.50

0.40 0.34
0.30

0.20 0.16

0.10

0.00
PT. INP PT. GCI PT. HFSA

Gambar 4.9 Grafik bobot prioritas pemasok pada kriteria kualitas


Sumber: Pengolahan data

Bobot prioritas pemasok berdasarkan sub kriteria pengiriman dapat dilihat


pada Tabel 4.39 sampai Tabel 4.43 dibawah ini.
88

Tabel 4.39 Prioritas pemasok berdasarkan ketepatan waktu pengiriman


Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas

PT. INP 1,00 2,86 3,68 0,60


PT. GCI 0,35 1,00 2,35 0,26
PT. HFSA 0,27 0,43 1,00 0,14
Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.035206836

Tabel 4.40 Prioritas pemasok berdasarkan kesesuaian jumlah dan spesifikasi


material yang dikirim
Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas

PT. INP 1,00 3,00 2,83 0,58


PT. GCI 0,33 1,00 0,46 0,16
PT. HFSA 0,35 2,17 1,00 0,26
Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.049349781

Tabel 4.41 Prioritas pemasok berdasarkan kelengkapan dokumen pengiriman


Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas
PT. INP 1,00 1,64 3,68 0,53
PT. GCI 0,61 1,00 2,55 0,34
PT. HFSA 0,27 0,39 1,00 0,14
Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.001630864

Tabel 4.42 Prioritas pemasok berdasarkan kapasitas pengiriman


Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas

PT. INP 1,00 2,55 2,55 0,56


PT. GCI 0,39 1,00 0,80 0,20
PT. HFSA 0,39 1,25 1,00 0,24
Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.004628301


89

Tabel 4.43 Prioritas pemasok berdasarkan kriteria pengiriman


Kriteria dan Subkriteria Penilaian
No PT. INP PT. GCI PT. HFSA
Kinerja Pemasok
2.1 Ketepatan waktu pengiriman 0,60 0,26 0,14
Kesesuaian jumlah dan spesifikasi
2.2 material yang dikirim 0,58 0,16 0,26
2.3 Kelengkapan dokumen pengiriman 0,53 0,34 0,14
2.4 Kapasitas pengiriman 0,56 0,20 0,24
Rata-Rata 0,57 0,24 0,20
Sumber: Pengolahan data

Grafik bobot prioritas pemasok pada kriteria pengiriman dapat dilihat pada
Gambar 4.10 dibawah ini.

Prioritas Pemasok Berdasarkan Pengiriman


0.60 0.57

0.50

0.40

0.30 0.24
0.20
0.20

0.10

0.00
PT. INP PT. GCI PT. HFSA

Gambar 4.10 Grafik bobot prioritas pemasok pada kriteria pengiriman


Sumber: Pengolahan data

Bobot prioritas pemasok berdasarkan sub kriteria harga dapat dilihat pada
Tabel 4.44 sampai Tabel 4.47 dibawah ini.

Tabel 4.44 Prioritas pemasok berdasarkan harga yang kompetitif

Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas

PT. INP 1,00 0,30 1,32 0,22


PT. GCI 3,32 1,00 2,55 0,59
PT. HFSA 0,76 0,39 1,00 0,20
Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.02826539


90

Tabel 4.45 Prioritas pemasok berdasarkan perincian harga


Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas
PT. INP 1,00 2,55 3,00 0,56
PT. GCI 0,39 1,00 2,55 0,29
PT. HFSA 0,33 0,39 1,00 0,15
Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.058056092

Tabel 4.46 Prioritas pemasok berdasarkan payment terms


Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas
PT. INP 1,00 1,43 3,32 0,50
PT. GCI 0,70 1,00 2,55 0,36
PT. HFSA 0,30 0,39 1,00 0,14
Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.000846494

Tabel 4.47 Prioritas pemasok berdasarkan kriteria harga


Kriteria dan Subkriteria Penilaian
No PT. INP PT. GCI PT. HFSA
Kinerja Pemasok
3.1 Harga yang kompetitif 0,22 0,59 0,20
3.2 Perincian Harga 0,56 0,29 0,15
3.3 Payment Terms 0,50 0,36 0,14
Rata-Rata 0,43 0,41 0,16
Sumber: Pengolahan data

Grafik bobot prioritas pemasok pada kriteria harga dapat dilihat pada Gambar
4.11 dibawah ini.
91

Prioritas Pemasok Berdasarkan Harga


0.60 0.57

0.50

0.40

0.30 0.24
0.20
0.20

0.10

0.00
PT. INP PT. GCI PT. HFSA

Gambar 4.11 Grafik bobot prioritas pemasok pada kriteria harga


Sumber: Pengolahan data

Bobot prioritas pemasok berdasarkan sub kriteria kemampuan produksi dapat


dilihat pada Tabel 4.48 sampai Tabel 4.51 dibawah ini.

Tabel 4.48 Prioritas pemasok berdasarkan lead time yang dibutuhkan


Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas
PT. INP 1,00 4,08 1,43 0,51
PT. GCI 0,25 1,00 0,34 0,12
PT. HFSA 0,70 3,00 1,00 0,36
Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.006972638

Tabel 4.49 Prioritas pemasok berdasarkan kemampuan dalam memenuhi


perubahan order
Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas
PT. INP 1,00 4,08 1,43 0,51
PT. GCI 0,25 1,00 0,30 0,12
PT. HFSA 0,70 3,32 1,00 0,37
Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.002273246


92

Tabel 4.50 Prioritas pemasok berdasarkan kapasitas produksi


Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas
PT. INP 1,00 2,35 3,68 0,58
PT. GCI 0,43 1,00 2,35 0,28
PT. HFSA 0,27 0,43 1,00 0,14
Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.01597619

Tabel 4.51 Prioritas pemasok berdasarkan kriteria kemampuan produksi


Kriteria dan Subkriteria Penilaian Kinerja
No PT. INP PT. GCI PT. HFSA
Pemasok
4.1 Lead time yang dibutuhkan 0,51 0,12 0,36
Kemampuan dalam memenuhi perubahan
4.2 order 0,51 0,12 0,37
4.3 Kapasitas produksi 0,58 0,28 0,14
Rata-Rata 0,53 0,17 0,29
Sumber: Pengolahan data

Grafik bobot prioritas pemasok pada kriteria kemampuan produksi dapat


dilihat pada Gambar 4.12 dibawah ini.

Prioritas Pemasok Berdasarkan Kemampuan


Produksi
0.60 0.53
0.50
0.40
0.29
0.30
0.20 0.17

0.10
0.00
PT. INP PT. GCI PT. HSFA

Gambar 4.12 Grafik bobot prioritas pemasok pada kriteria kemampuan


produksi
Sumber: Pengolahan data

Bobot prioritas pemasok berdasarkan sub kriteria pelayanan dapat dilihat pada
Tabel 4.52 sampai Tabel 4.55 dibawah ini.
93

Tabel 4.52 Prioritas pemasok berdasarkan responsif terhadap order yang


diterima
Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas
PT. INP 1,00 3,40 2,80 0,59
PT. GCI 0,31 1,00 0,43 0,14
PT. HFSA 0,37 2,40 1,00 0,27
Sumber: Pengolahan data

Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0,075249647

Tabel 4.53 Prioritas pemasok berdasarkan rata-rata waktu penggantian material


klaim
Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas
PT. INP 1,00 0,50 0,20 0,12
PT. GCI 2,40 1,00 0,34 0,24
PT. HFSA 5,00 3,20 1,00 0,64
Sumber: Pengolahan data
Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0,089015714

Tabel 4.54 Prioritas pemasok berdasarkan responsif dalam perbaikan

Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas

PT. INP 1,00 0,70 0,23 0,15


PT. GCI 1,60 1,00 0,40 0,23
PT. HFSA 4,60 2,60 1,00 0,62
Sumber: Pengolahan data
Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0.04766424

Tabel 4.55 Prioritas pemasok berdasarkan kriteria pelayanan


Kriteria dan Subkriteria Penilaian Kinerja
No PT. INP PT. GCI PT. HFSA
Pemasok
5.1 Responsif terhadap order yang diterima 0,59 0,14 0,27
5.2 Rata-rata waktu penggantian material klaim 0,12 0,24 0,64
5.3 Responsif dalam perbaikan 0,15 0,23 0,62
Rata-Rata 0,29 0,20 0,51
Sumber: Pengolahan data

Grafik bobot prioritas pemasok pada kriteria pelayanan dapat dilihat pada
Gambar 4.13 dibawah ini.
94

Prioritas Pemasok Berdasarkan Pelayanan


0.60
0.51
0.50

0.40
0.29
0.30
0.20
0.20

0.10

0.00
PT. INP PT. GCI PT. HFSA

Gambar 4.13 Grafik bobot prioritas pemasok pada kriteria pelayanan


Sumber: Pengolahan data
Bobot prioritas pemasok berdasarkan sub kriteria karakteristik pemasok dapat
dilihat pada Tabel 4.56 sampai Tabel 4.60 dibawah ini.

Tabel 4.56 Prioritas pemasok berdasarkan stabilitas finansial

Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas

PT. INP 1,00 4,20 2,60 0,60


PT. GCI 0,25 1,00 0,40 0,13
PT. HFSA 0,40 2,60 1,00 0,28
Sumber: Pengolahan data
Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0,062420138

Tabel 4.57 Prioritas pemasok berdasarkan letak geografis

Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas


PT. INP 1,00 3,80 1,40 0,49
PT. GCI 0,28 1,00 0,37 0,13
PT. HFSA 0,87 2,80 1,00 0,38
Sumber: Pengolahan data
Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0,084692521
95

Tabel 4.58 Prioritas pemasok berdasarkan negotiability

Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas

PT. INP 1,00 2,60 1,80 0,49


PT. GCI 0,40 1,00 0,47 0,17
PT. HFSA 0,67 2,20 1,00 0,34
Sumber: Pengolahan data
Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0,085402779

Tabel 4.59 Prioritas pemasok berdasarkan profesionalisme

Kriteria PT. INP PT. GCI PT. HFSA Prioritas

PT. INP 1,00 2,20 1,20 0,43


PT. GCI 0,47 1,00 0,67 0,21
PT. HFSA 0,90 1,80 1,00 0,36
Sumber: Pengolahan data
Dengan nilai rasio konsentrasi sebesar 0,087174336

Tabel 4.60 Prioritas pemasok berdasarkan kriteria pelayanan


Kriteria dan Subkriteria
No PT. INP PT. GCI PT. HFSA
Penilaian Kinerja Pemasok
6.1 Stabilitas Finansial 0,60 0,13 0,28
6.2 Lokasi Geografis 0,49 0,13 0,38
6.3 Negotiability 0,49 0,17 0,34
6.4 Profesionalisme 0,43 0,21 0,36
Rata-rata 0,50 0,16 0,34
Sumber: Pengolahan data

Grafik bobot prioritas pemasok pada kriteria karakteristik pemasok dapat


dilihat pada Gambar 4.14 dibawah ini.
96

Prioritas Pemasok Berdasarkan Karakteristik


Pemasok
0.60
0.50
0.50

0.40 0.34
0.30

0.20 0.16

0.10

0.00
PT. INP PT. GCI PT. HSFA

Gambar 4.14 Grafik bobot prioritas pemasok pada kriteria karakteristik


pemasok
Sumber: Pengolahan data

4.6.2 Pembobotan Prioritas Pemasok Berdasarkan Kriteria


Untuk menghitung bobot prioritas pemasok dapat dilakukan dengan
menghitung rata-rata prioritas berdasarkan kriteria yang sudah dihitug diatas.
Perhitungan bobot prioritas pemasok berdasarkan kriteria dapat dilihat pada Tabel
4.61 dibahah ini.

Tabel 4.61 Prioritas pemasok berdasarkan kriteria


Kriteria dan Subkriteria
No PT. INP PT. GCI PT. HFSA
Penilaian Kinerja Pemasok
6.1 Kualitas 0,51 0,16 0,34
6.2 Pengiriman 0,57 0,24 0,20
6.3 Harga 0,43 0,41 0,16
6.4 Kemampuan Produksi 0,54 0,17 0,29
6.5 Pelayanan 0,29 0,20 0,51
6.6 Karakteristik Pemasok 0,50 0,16 0,34
Rata-rata 0,47 0,22 0,31
Sumber: Pengolahan data

Grafik bobot prioritas pemasok berdasarkan kriteria dapat dilihat pada Gambar
4.15 dibawah ini
97

Prioritas Pemasok
0.50 0.47

0.40
0.31
0.30
0.22
0.20

0.10

0.00
PT. INP PT. GCI PT. HSFA

Gambar 4.15 Grafik bobot prioritas pemasok berdasarkan kriteria kinerja


Sumber: Pengolahan data

Anda mungkin juga menyukai