Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT UMUM

SKRINING PASIEN
BALI ROYAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SPO B.5 – 2 02 1/2
Ditetapkan oleh :
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Bali Royal
Tanggal terbit :
STANDAR PROSEDUR 02 Maret 2018
OPERASIONAL
IGD dr. Dwi Ariawan, MARS
PENGERTIAN Skrining atau penapisan adalah upaya awal untuk mendeteksi pasien
tanpa/dengan gejala yang bertujuan untuk menentukan seseorang
memiliki kemungkinan menderita suatu penyakit atau kondisi tertentu
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam memilah pasien sesuai
kebutuhan pasien dan sumber daya rumah sakit
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Bali Royal No :
183/BROS/SK-DIR.RS/III/2018 Tentang Skrining dan Triage
PROSEDUR Pelaksanaan :

Via telepon :

1. Ucapkan salam “selamat pagi / siang / sore / malam, bapak / Ibu”


2. Petugas menyebutkan nama rumah sakit dan memperkenalkan diri”
Rumah Sakit Umum Bali Royal, dengan………...”
3. Tanyakan kebutuhan penelepon “ada yang bisa kami bantu?”
4. Ulangi pernyataan penelepon sebagai tanda kita mengerti.
5. Nilai dan putuskan apakah pasien dapat diterima untuk melakukan
pemeriksaan awal atau tidak.
a. Jika penilaian kebutuhan pasien sesuai dengan sumber daya
rumah sakit, maka pasien dapat diterima.
b. Jika kebutuhan pasien dinilai tidak sesuai dengan sumber daya
rumah sakit, maka pasien diarahkan ke fasilitas kesehatan lain
sesuai kebutuhan pasien.

Pasien datang ke RS :

1. Ucapkan salam “selamat pagi / siang / sore / malam, bapak / Ibu”


2. Petugas menyebutkan nama rumah sakit dan memperkenalkan diri
”Rumah Sakit Umum Bali Royal, dengan………...”
3. Tanyakan kebutuhan pasien “apa yang bisa kami bantu?”
4. Ulangi pernyataan pasien sebagai tanda kita mengerti.
RUMAH SAKIT UMUM
SKRINING PASIEN
BALI ROYAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SPO B.5 – 2 02 2/2
Ditetapkan oleh :
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Bali Royal
Tanggal terbit :
STANDAR PROSEDUR 02 Maret 2018
OPERASIONAL
IGD dr. Dwi Ariawan, MARS
5. Lakukan pengamatan visual terhadap pasien untuk menentukan
kebutuhan pelayanan emergency atau poliklinis
6. Lakukan anamnesis terhadap keluhan kebutuhan dan keluhan
pasien
7. Lakukan pemeriksaan fisik, bila diperlukan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi pasien
8. Lakukan pemeriksaan penunjang (laboratorium, radiologi, EKG,
dll) sesuai kebutuhan dan kondisi pasien
9. Lakukan tindakan medis sesuai kondisi pasien
10. Sesuaikan pelayanan yang dibutuhkan pasien dengan fasilitas
pelayanan yang ada.
11. Nilai dan putuskan pasien apakah pasien dapat dirawat atau dirujuk
ke tempat lain sesuai dengan kebutuhan pasien
a. Jika penilaian kebutuhan pasien sesuai dengan sumber daya
rumah sakit, maka pasien dapat diterima.
b. Jika kebutuhan pasien dinilai tidak sesuai dengan sumber daya
rumah sakit tetapi kondisi pasien tidak gawat pasien diarahkan
ke fasilitas kesehatan lain sesuai kebutuhan pasien
c. Jika kebutuhan pasien dinilai tidak sesuai dengan sumber daya
rumah sakit tetapi kondisi pasien gawat, tangani kegawatan
pasien terlebih dahulu kemudian dirujuk ke RS lain sesuai
kebutuhan pasien.
UNIT TERKAIT Radiologi, Laboratorium, Poliklinik, Admission

Anda mungkin juga menyukai