Anda di halaman 1dari 12

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

TAHUN AJARAN 2008/2009

Nama sekolah : SMK Negeri 2 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif
Kode : OPKR-50-011B
Kelas / Semester : 2 /III
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Pemeliharaan/Servis Sistem Starter
Kompetensi Dasar : Mengetahui komponen motor starter dan cara kerja
motor starter (Tipe Konvensional)
Indikator : Dapat mengetahui komponen motor starter dan cara kerja
motor starter (Tipe Konvensional)
Pertemuan Ke- : 4 (Empat)

A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir kegiatan belajar, Peserta didik memiliki kemampuan :
1. Menjelaskan tentang komponen motor starter
2. Menjelaskan tentang cara kerja motor starter (tipe konvensional)

B. Materi Pembelajaran
1. Mempelajari materi mengenai komponen motor starter dan cara kerja
motor starter (tipe konvensional)

C. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Mencatat

D. Sumber Bahan
1. TEAM (1995), New Step 2 Training Manual, Jakarta, Toyota Astra Motor.
2. Anonim.(1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta : PT. Toyota – Astra
Motor.

111
222

E. Langkah-langkah Pembelajaran :
Tahapan Kegiatan Alokasi Metode Media
Waktu
(menit)
 Berdoa sebelum memulai
pelajaran.
 Memeriksa jumlah peserta
didik
Pendahuluan/  Penjelasan singkat tentang
Pembukaan materi yang akan diajarkan. 15 Ceramah
kelas.  Penjelasan relevansi dan
hubungan isi pelajaran
dengan pengalaman siswa
 Penjelasan tentang tujuan
pembelajaran.
 Pembahasan tentang
komponen motor starter
Penyajian
 Pembahasan tentang cara Ceramah White
kerja motor starter (tipe 50 dan Board
materi
konvensional) diskusi / LCD
 Interaksi dengan tanya jawab
antara guru dan siswa.
 Keaktifan
Evaluasi 15 Ceramah
 Tes lisan/tertulis
 Kesimpulan isi materi
Penutupan
kelas
 Pemberian tugas 10
 Berdoa.
333

F. Penilaian :
1. Tes kompetensi teori
a. Tertulis Pilihan ganda
No Soal Bobot
1 Salah satu komponen motor starter tipe konvensional yang
mempunyai fungsi untuk mendorong pinion gear sehingga
berkaitan dengan ring gear adalah
a. Starter clutch
6%
b. Brush
c. Armature
d. Field coil
e. Magnetic switch
2 Seperti soal no.1,komponen yang berfungsi untuk
membangkitkan medan magnet yang diprlukan untuk memutar
armature adalah
a. Starter clutch
6%
b. Brush
c. Armature
d. Field coil
e. Magnetic switch
3 Seperti soal no.1,komponen yang berfungsi untuk
menghantarkan arus dari field coil armature adalah
a. Starter clutch
b. Brush 6%
c. Armature
d. Field coil
e. Magnetic switch
4 armature,bagian motor yang berputar,terdiri dari beberapa
bagian,kecuali
a. Armature core
b. Armature shaft 6%
c. Armature coil
d. Commutator
e. Armature yoke
5 Berikut adalah yang tidak termasuk komponen dari starter clutch 6%
adalah
a. Clutch roller
b. Plunger
444

c. Spring
d. Inner race
e. Contact plate

b. Tertulis Pilihan essay


No Soal Bobot
1 Gambarkan konstuksi dari motor starter tipe konvensional! 35%
2 Jelaskan fungsi dari komponen motor starter tipe
35%
konvensional!

2. Tes Kompetensi Praktek


* Dengan jadwal dan alokasi waktu tersendiri terlampir *

3. Nilai Akhir
Rumus :
Nilai Kompetensi : 70% Nilai Kompetensi Praktek + 30% Nilai Kompetensi Teori
N Komp Praktek : 40% Nilai Laporan + 60% Nilai Uji Kompetensi
N Komp Teori : Nilai Evaluasi teori tiap kompetensi
Ket :
Nilai Kompetensi : Nilai akhir penguasaan kompetensi (Masuk KHS/Raport)
N Komp Praktek : Nilai Kompetensi yang diperoleh dalam proses KBM prakter
N Komp Teori : Nilai kompetensi yang diperoleh dalam proses KBM teori
pengantar praktek

Yogyakarta, Juni 2007


Mengetahui, TEAM TEACHING
Kepala SMK N 2 Yogyakarta OTOMOTIF
555

Drs. MARWATA HN
NIP. 130918595

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda
1. e
2. d
3. b
4. e
5. e

B. Essay
1. Konstruksi motor starter tipe konvensional

2. Fungsi komponen sistem starter tipe konvensional


a. Magnetic Switch
Magnetic switch terdiri dari hold-in coil, pull-in coil, return spring, plunger dan
komponen lain. Ini dioperasikan oleh oleh gaya magnet yang dibangkitkan di
dalam kumparan dan mempunyai dua fungsi sebagai berikut:
 Mendorong pinion gear sehingga berkaitan dengan ring gear.

 Bekerja sebagai main switch atau relay yang memingkinkan arus yang
besar dari baterai mengalir ke motor starter.
b. Field Coll
666

Arus listrik dari magnetic switch mengalir malalui field coll yang selanjutnya
membangkitkan medan magnet yang diperlukan untuk memutar armature.
c. Brush
Sikat (brush) yang ditekan pada segmen-segmen commutator armature oleh
pegas sikat (brush spring) menghantarkan arus dari field coil armature.
d. Armature
Armature, bagian motor yang berputar, terdiri dari armature core, armature coil,
commutator dan lain-lain. Armature berputar diakibatkan dari interaksi antara
medan magnet yang dibangkitkan oleh field coil dengan armature coil.
e. Starter Clutch
Motor Starter harus memutarkan mesin hingga mesin hidup dan berputar dengan
sendirinya. Bila mesin telah hidup maka akan memaksa motor starter berputar
dengan kecepatan yang jauuh lebih tinggi dari yang sebenarnya dirancang dan
pada akhirnya akan merusak motor starter.
777

Ringkasan Materi

1. KOMPONEN MOTOR STARTER


Motor Starter tipe ini terdiri dari sebuah magnetic switch, motor elektrik, drive lever,
pinion gear, starter clutch dan lain-lain seperti terlihat di bawah. Pinion gear ditempatkan
satu poros dengan armature dan berputar dengan kecepatan yang sama. Drive lever
yang dihubungkan dengan plunger magnetic switch mendorong pinion gear dan
menyebabkannya berkaitan dengan ring gear.

a. Magnetic Switch
Magnetic switch terdiri dari hold-in coil, pull-in coil, return spring, plunger dan
komponen lain. Ini dioperasikan oleh oleh gaya magnet yang dibangkitkan di
dalam kumparan dan mempunyai dua fungsi sebagai berikut:
 Mendorong pinion gear sehingga berkaitan dengan ring gear.

 Bekerja sebagai main switch atau relay yang memingkinkan arus yang
besar dari baterai mengalir ke motor starter.
888

b. Field Coll
Arus listrik dari magnetic switch mengalir malalui field coll yang selanjutnya
membangkitkan medan magnet yang diperlukan untuk memutar armature.

c. Brush
Sikat (brush) yang ditekan pada segmen-segmen commutator armature oleh
pegas sikat (brush spring) menghantarkan arus dari field coil armature.
d. Armature
Armature, bagian motor yang berputar, terdiri dari armature core, armature coil,
commutator dan lain-lain. Armature berputar diakibatkan dari interaksi antara
medan magnet yang dibangkitkan oleh field coil dengan armature coil.
e. Starter Clutch
Motor Starter harus memutarkan mesin hingga mesin hidup dan berputar dengan
sendirinya. Bila mesin telah hidup maka akan memaksa motor starter berputar
dengan kecepatan yang jauuh lebih tinggi dari yang sebenarnya dirancang dan
pada akhirnya akan merusak motor starter.
Konstruksi starter clutch yang digunakan untuk motor starter tipe koncensional
agak berbeda dari yang menggunakan tipe reduksi, tetapi prinsip dan cara kerja
999

masing-masing dapat dikatakan sama. Bagian ini hanya menjelaskan konstruksi


dan cara kerja tipe konvensional saja.
1. Starter Cluth Selama Memutarkan
Armature yang berputar akan memaksa clutch housing yang beralur untuk
berputar lebih cepat dari pada inner race yang disatukan dengan pinion gear.
Clutch roiler akan menggelinding ke arah yang lebih sempit antara clutch
housing dengan inner race. Sebagai akibatnya roller akan memindahkan
momen dari clutch housing ke inner race dan selanjutnya ke pinion gear.
2. Starter Clutch Setelah Mesin Hidup
Bila mesin telah hidup mmomennya akan memaksa inner race untuk berputar
jauh lebih cepat dari clutch housing. Clutch roller kemudian akan
menggelinding mendorong pegas ke ruang yang lebih luas di dalam housing.
Akibatnya clutch housing dan inner clutch memindahkan momen mesin dari
pinion gear ke motor starter.
2. CARA KERJA
a. Kunci Kontak Pada Posisi “START”

Bila kunci kontak diputar pada posisi START, Terminal 50 akan mengalirkan arus
listrik dari baterai ke hold-in dan pull-in coil. Dari pull-in coil kemudian arus mengalir
101010

ke field coil dan armature coil melalui terminal C. Pada titik ini, penurunan tegangan
pada pull-in coil mempertahankan aliran arus yang mengalir pada bagian motor (field
coil dan armature)kecil, sehingga motor berputar dengan putaran lambat. Pada saat
yang bersamaan medan magnet yang dibangkitkan oleh hold-in dan pull-in coil
menarik plunger ke kanan melawan pegas pengembalian. Gerakan ini menyebabkan
pinion gear terdorong ke kiri dan berkaitan dengan ring gear. Kecepatan putar motor
yang lambat akan membuat perkaitan gigi menjadi lembut. Alur spiral membantu
perkaitan pinion dan ring gear menjadi lebih lembut.
b. Pinion Gear dengan Ring Gear Berkaitan

Bila magnetic switch dan ulir spiral mendorong pinion gear pada posisi dimana
berkaitan penuh dengan ring gear, contact plate yang tersentuhujung plunger
membuat main relay ON dengan menghubungkan terminal 30 dan C. Akibat
hubungan ini maka arus yang mengalir kemotor menjadi lebih besar dan
menyebabkan motor berputar dengan momen yang lebih besar. Alur spiral
memperkuat perkaitan pinion gear dan ring gear. Pada saat itu tegangan pada kedua
ujung pull-in coil menjadi sama sehingga arus tidak lagi mengalir pada kumparan ini,
oleh karena itu plunger di tahan pada posisinya dengan gaya magnet yang dihasilkan
oleh hold-in coil.
c. Kunci Kontak Pada Posisi “ON”
111111

Bila kunci kontak dikembalikan ke posisi ON dari posisi START, maka tegangan
yang diberikan ke terminal 50 akan terputus. Main switch tetap tertutup tetapi
sebagian arus mengalir dari terminal C ke hold-in coil melalui pull-in coil. Dengan
mengalirnya arus melalui hold-in coil dengan arah yang sama seperti pada saat kunci
kontak diposisikan pada START, ini akan membangkitkan medan magnet yang
menarik plunger. Pada pull-in coil arus mengalir dengan arah yang berlawanan, dan
membangkitkan medan magnet yang akan mengembalikan plunger ke posisinya
semula.
Medan magnet yang terjadi pada kedua kumparan tersebut akan saling
meniadakan, sehingga plunger akan tertarik mundur kembali oleh pegas pembalik.
Dengan demikian, maka arus besar yang diberikan ke motor akan terputus dan
bersamaan dengan itu pula plunger akan memutuskan hubungan pinion gear dengan
ring gear.
d. Armature Brake
Sesaat setelah start mesin pinion gear yang masih berputar karena gaya intertia
dapat meyebabkan kerusakan bila terjadi hubungan antara pinion gear dengan ring
gear. Untuk mencegah hal ini, motor starter tipe konvensional dilengkapi dengan
mekanisme brake dengan konstruksi seperti diperlihatkan pada gambar dibawah.
Ketika return spring didalam magnetic switch menarik kembali pinion gear, brake
spring menarik armature melawan brush holder. Bila brush holder telah menyatu
dengan commutator end frame, armature akan segera berhenti berputar.

Anda mungkin juga menyukai