Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

HASIL OBSERVASI ETIKA PROFESI KEGURUAN

PRIHAL TUGAS DAN FUNGSI GURU

PADA SMP 7 PAMEKASAN

Laporan ini disusun dan diselesaikan dalam rangka memnuhi tugas akhir

Pengganti UAS yang diampu oleh : Wahab Syakhirul Alim, M.Pd

Di susun oleh:

Nama: Faiqil Amin

Nim : 20160701080030

Nama: Rifqi Maulana

Nim: 20160701080083

JURUSAN TADRIS PENDIDIKAN ILMU SOSIAL

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

DESEMBER 2018

1
Kata Pengantar

Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rezeki-
Nya kepada kami berupa kesempatan untuk melakukan observasi Tidak lupa saya
ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunanobservasi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melipat gandakan
pahalanya.

Kami menyadari karya ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami
harapkan masukan dan kritik yang membangun dari berbagai pihak guna
menjadikan hasil observasi ini lebih baik lagi. Semoga hasil observasi ini dapat
memberikan manfaat serta menjadi sumbangsih pemikiran untuk perkembangan
ilmu pengetahuan umumnya dan terhadap pada Lembaga khususnya

Pamekasan, Desember 2018

2
DAFTAR ISI

Sampul................................................................................................... 1

Kata Pengantar ...................................................................................... 2

Daftar Isi................................................................................................ 3

BAB I .................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ..........................................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................................
C. Tujuan Masalah ......................................................................... 4

BAB II .................................................................................................. 5
Tinjauan Teori ................................................................................. 5

BAB III ................................................................................................. 11


HASIL OBSERVASI .......................................................................... 11
a. Profil Singkat SMP 7 Pamekasan ............................................. 11
b. Profil Beberapa Guru ................................................................ 11
c. Alat dan Tahapan-Tahapan Observasi ...................................... 11
d. Hasil Observasi ......................................................................... 11

BAB IV ................................................................................................. 12
Analisa dan Pembahasan .................................................................... 12
Pembahasan Hasil Observasi .......................................................... 12

BAB V................................................................................................... 13
KESIMPULAN .................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 14
LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................... 15
a. Profil Mahasiswa ....................................................................... 15
b. Surat Keterangan Observasi ...................................................... 15
c. Dokumentasi ............................................................................. 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru sebagai tenaga pendidik mempunyai tugas atau peranan yang
cukup banyak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain
memiliki tanggung jawab disekolah untuk mengerjakan suatu ilmu
guru juga mempunyai peranan dalam masyarakat, yang mana guru
harus menunjukkan sikap-sikap positif sebagai teladan dalam
masyarakat. Guru juga harus mampu menjalani tugas dan fungsi
seorang guru dengan baik agar tidak terjadi ketimpangan dalam proses
belajar mengajar, sehingga tidak ada permasalahan yang terjadi
dilembaga tersebut yang behubungan dengan guru.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Fungsi dan Tugas Guru Berjalan dengan Baik?
2. Apa Saja Kendala yang Dialami Seorang Guru Ketika
Menjalani Tugas dan Fungsinya?
C. Tujuan Maslah
1. Untuk Mengetahui Fungsi dan Tugas Guru yang Baik!
2. Untuk Menegetahui Kendala yang Dialami Seorang Guru
Ketika Menjalani Tugas dan Fungsinya!

4
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Tugas dan Fungsi Seorang Guru


Guru adalah figur seorang pemimpin. Guru adalah sosok arsitektur
yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru mempunyai
kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik
menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Tugas dan
fungsi guru mempersiapkan manusia sesuai yang diharapkan membangun
bangsa dan negara.1
Tugas dan fungsi guru secara umum adalah mendidik. Dalam
oprasionalisasinya, mendidik adalah rangkaian proses mengajar,
memberikan dorongan, memuji, menghukum, membentuk contoh dan
membiasakan.2Tugas dan fungsi khusus seorang guru antara lain sebagai
berikut :
1. Sebagai Pengajar (Instruksional)
Sebagai pengajar (instruksional), guru merencanakan program
pengajaran, melaksanakan program yang telah disusun dan
melaksanakan penilaian setelah program itu dilaksanakan. Guru harus
menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Menjadikan siswa dari
tidak mengetahui menjadi mengetahui tentang berbagai disiplin ilmu
sesuai mata pelajaran masing-masing. Fokus utamanya adalah aspek
kognitif (intelectual) siswa.
2. Sebagai Pendidik (Educator)
Sebagai pendidik (educator) guru mengarahkan peserta didik
pada tingkat kedewasaan yang berkepribadian sempurna. Guru sebagai
pendidik merupakan tugas dan fungsi yang boleh dikatakan agak rumit.
Mendidik berkaitan dengan sikap dan tingkah laku (afektif) yang akan
dikembangkan pada siswa. Mendidik berarti mengubah tingkah laku

1
Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan (Bandung:
ALFABETA, 2009), hlm. 11

5
siswa ke arah yang baik. Siswa dalam satu kelas akan memiliki
berbagai karakter dan tingkah laku. Semua karakter tersebut akan
dikembangkan dan diarahkan kepada karakter dan tingkah laku yang
baik. Hal ini tidaklah mudah dilakukan oleh seorang guru.
Mengembangkan karakter dan tingkah laku siswa ke arah yang lebih
baik tidak bisa diajarkan melalui doktrin-doktrin. Yang diperlukan
adalah keteladanan dan contoh-contoh yang baik dan nyata dari
seorang guru. Guru harus berkepribadian baik dan sesuai dengan
norma-norma yang berlaku.
3. Sebagai Pemimpin (Managerial)
Guru juga pemimpin kelas. Sebagai pemimpin (managerial)
seorang guru bertugas dan berfungsi untuk melakukan semua kegiatan-
kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan
dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah ditentukan. Dengan
demikian guru memimpin dan mengendalikan diri sendiri, peserta
didik dan masyarakat yang terkait, menyangkut upaya pengarahan,
pengawasan, pengorganisasian, melaksanakan, pertisipasi atas
program yang dilakukan, merencanakan, dan mengontrol kegiatan
belajar siswa.
Sebagai seorang pemimpin, guru harus terbuka, demokratis,
egaliter, dan menghindari cara-cara kekerasan. Seorang guru harus
mengedapankan musyawarah dengan murid-muridnya untuk mencapai
kesepakatan bersama yang dihargai semua pihak.
4. Melatih
Tugas dan fungsi guru melatih siswa untuk memiliki sejumlah
keterampilan dan kecakapan sesuai mata pelajaran masing-masing.
Pada sekolah umum,maka keterampilan dan kecakapan yang dimaksud
disini adalah keterampilan dan kecakapan dasar. Berbeda dengan
sekolah kejuruan yang memberikan keterampilan dan kecakapan
lanjutan.
Guru tidak boleh terisolasi dari perkembangan sosial
masyarakatnya. Tugas dan fungsi guru sebagai pendidik merupakan tugas

6
dan fungsi mewariskan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada para
muridnya. Kemudian muridnya belajar memperoleh dan mengembangkan
keterampilan, berlatih menerapkannya demi kemanfaatan yang lebih besar
juga dari gurunya. Guru profesional siap difungsikan sebagai orangtua
kedua bagi para muridnya setelah orangtua kandung sebagai orangtua
pertama. Itulah sebabnya guru perlu menguasai ilmu jiwa dan watak
manusia untuk dapat diterapi dan dilayani secara tepat oleh para guru.3
Dengan demikian tampak secara jelas bahwa tugas dan fungsi guru
begitu berat dan luas. Roestiyah N.K. (1989) mengeventarisir tugas guru
secara garis besar (1) mewariskan kebudayaan dalam bentuk kecakapan,
kepandaian dan pengalaman empirik, kepada para muridnya; (2)
membentuk kepribadian anak didik sesuai dengan nilai dasar negara; (3)
mengantarkan anak didik menjadi warganegara yang baik. Memfungsikan
diri sebagai media dan perantara pembelajaran bagi anak didik; (4)
mengarahkan dan membimbing anak sehingga memiliki kedewasaan
dalam berbicara, bertindak dan bersikap; (5) memfungsikan diri sebagai
penghubung antara sekolah dan masayarakat, lingkungan, baik sekolah
negeri maupun swasta; (6) harus mampu mengawal dan menegakkan
disiplin baik untuk dirinya, maupun murid dan orang lain; (7)
memfungsikan diri sebagai administrator dan sekaligus manager yang
disenangi; (8) melakukan tugasnya dengan sempurna sebagai amanat
profesi; (9) guru diberi tanggung jawab paling besar dalam hal
perencanaan dan pelaksanaan kurikulum serta evaluasi keberhasilannya;
(10) membimbing anak untuk belajar memahami dan menyelesaikan
masalah yang dihadapi muridnya; dan (11) guru harus dapat merangsang
anak didik untuk memiliki semangat yang tinggi dan gairah yang kuat
dalam membentuk kelompok studi, mengembangkan kegiatan akstra
kurikuler dalam rangka memperkaya pengalaman.4 Dari penegasan
Roestiyah N.K. tersebut dapat ditegaskan bahwa guru bertanggung jawab

3
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif (Suatu Pendekatan
Teoritis Psikologis) (Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2010), hlm. 36
4
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif (Suatu Pendekatan
Teoritis Psikologis) (Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2010), hlm. 38-39

7
mencari cara untuk mencerdaskan kehidupan anak didik dalam arti sempit
dan bangsa dalam arti luas.Dalam melaksanakan tugasnya guru bukanlah
sebatas kata-kata, akan tetapi juga dalam bentuk perilaku, tindakan, dan
contoh-contoh.
Ketika seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,
maka guru akan memainkan tiga fungsi, fungsi instruksional, fungsi
edukasional, dan fungsi managerial.5 Sanjaya menyebutkan fungsi-fungsi
guru secara umum, antara lain yaitu:
1. Merencanakan tujuan belajar.
2. Mengorganisasikan berbagai sumber belajar untuk mewujudkan
tujuan belajar.
3. Memimpin, yang meliputi memberikan motivasi, mendorong, dan
memberikan stimulus pada siswa.
4. Mengawasi segala sesuatu, apakah sudah berfungsi sebagaimana
mestinya atau belum dalam rangka pencapaian tujuan.
Fungsi guru dan maknanya pada saat ini mengalami penciutan
dimana guru adalah orang yang mengajar di sekolah. Mereka yang bereda
di suatu lembaga kursus atau pelatihan tidak disebut dengan guru
melainkan tutor atau pelatih. Padahal keduanya tetap saja bertindak seperti
guru yang mengajarkan hal-hal baru pada murid.
Jasa guru sangatlah besar dalam membantu pertumbuhan dan
perkembangan murid. Guru mempunyai fungsi yang sangat penting untuk
membentuk kepribadian anak demi menyiapkan dan mengembangkan
sumber daya manusia.
Fungsi dari seorang guru lainnya adalah sebagai model dan teladan.
Guru sebagai teladan tentu saja pribadi dan apa yang dikerjakan guru akan
selalu mendapat sorotan murid dan orang-orang di lingkungannya.
Perilaku guru akan mempengaruhi murid, namun murid harus berani
mengembangkan kepribadiannya sendiri.
Guru juga berfungsi sebagai pendorong kreativitas. Kreativitas
adalah hal yang sangat penting dalam proses belajar. Disini guru dituntut
5
Jamal Ma’mur Asmani, Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif(Yogyakarta: DIVA
Press, 2009), hlm. 39-40

8
untuk mendemonstrasikan serta menunjukkan proses kreativitas. Sebuah
kreativitas dapat dilihat dari adanya kegiatan untuk menciptakan sesuatu
yang baru. Akibat dari fungsi guru ini maka guru akan senantiasa berusaha
untuk menemukan cara yang lebih baik untuk melayani peserta didik agar
murid semakin kreatif.

B. Persoalan yang Dihadapi Seorang Guru Dalam Menjalankan Tugas


dan Fungsinya
1. Persoalan umum yang dihadapi seorang guru.
a. Masalah kesejahteraan guru
Sudah bukan menjadi rahasia umum, bahwa tingkat
kesejahteraan guru-guru kita sangat memprihatinkan. Penghasilan
para guru, dipandang masih jauh dari mencukupi, apalagi bagi
mereka yang masih berstatus sebagai guru bantu atau guru honorer.
Kondisi seperti ini, telah merangsang sebagian para guru untuk
mencari penghasilan tambahan, diluar dari tugas pokok mereka
sebagai pengajar, termasuk berbisnis di lingkungan sekolah dimana
mereka mengajar. Peningkatan kesejahteraan guru yang wajar,
dapat meningkatkan profesionlisme guru, termasuk dapat
mencegah para guru melakukan praktek bisnisdi sekolah.
2. Persoalan khusus yang dihadapi seorang guru.
a. Kesalahan yang sering dilakukan guru dalam proses belajar
mengajar
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan
keahlian khusus atas nama pengabdian guna pencapaian tujuan
pendidikan nasional yang menyeluruh. Berbagai upaya terus
dilakukan untuk meningkatkan kualitas guru, namun tidak dapat
dipungkiri jika guru sebagai manusia pernah melakukan kesalahan
dalam menunaikan tugas dan fungsinya tanpa disadari. Dimana
kesalahan sekecil apapun kesalahan yang dilakukan guru dalam
pembelajaran akan mempengaruhi perkembangan peserta didik.

9
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan guru dalam proses
belajar mengajar, antara lain:
a) Mengambil jalan pintas dalam pembelajaran.
b) Mengabaikan perbedaan peserta didik.
c) Tidak adil (diskriminatif).
Solusi untuk persoalan umum yang dihadapi seorang guru mengenai
masalah kesejahteraan guru, yaitu dengan adanya UU Guru dan Dosen,
mungkin kesejahteraan guru dan dosen (PNS) agak lumayan. 6 Dosen dan
guru berhak memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum
dan jaminan kesejahteraan sosial. Yang dimaksud dengan penghasilan di
atas kebutuhan hidup minimum adalah pendapatan yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup guru dan keluarganya secara wajar, baik
sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, rekreasi, maupun
tunjangan di hari tua.
Solusi untuk persoalan khusus yang dihadapi seorang guru, sebagai
manusia biasa, tentu saja guru tidak akan terlepas dari kesalahan baik
dalam berperilaku maupun dalam melaksanakan tugas pokoknya mengajar.
Namun demikian, bukan berarti kesalahan guru harus dibiarkan dan tidak
dicarikan cara pemecahannya. Guru harus mampu memahami kondisi-
kondisi yang memungkinkan dirinya berbuat salah, dan yang paling
penting adalah mengendalikan diri serta menghindari dari kesalahan-
kesalahan.

6
Jurnal.ar-raniry.ac.id

10
BAB III
HASIL OBSERVASI
a. Profil Sekolah
1. Nama Sekolah : SMP Negeri 7 Pmakasan
2. Nomer Statistik Sekolah (NSS) : 2010 5260 1 027
3. Alamat Sekolah : Jl. Raya Bettet No.1 Pamekasan
4. Status Ssekolah : Negeri
5. Akreditasi : B
b. Profil Guru Smp 7
Nama : Bpk Yudi Siswanto, S.pd
Lulusan SI Unira
c. Alat dan tahapan-tahapan observasi
Yaitu menggunakan handpone sebagai alat perekam dan alat tulis dalam
melakukan wawancara
d. Hasil Observasi
Dalam hasil observasi ini guru menyatakan bahwasanya sesuai dengan
tugas dan fungsi seorang guru yang tidak hanya mengajar, akan tetapi
juga mendidik dengan baik, Sehingga dalam proses belajar mengajar
selalu di tekankan pada fungsionalitas hakikat seorang guru. Namun
terdapat kendala dalam mengembangkan tugas dan fungsi seorang guru
yaitu; Diantaranya tidak memahami betul setiap guru dalam
menjalankan fungsi dan tugas yang sebenarnya. Hal ini menjadi
permasalahan dalam lembaga tersebut, namun pihak sekolah melakukan
proses evaluasi terhadap guru yang kurang atau tidak menjalani tugas
dan fungsinya.

11
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pembahasan Hasil Observasi


Dalam melakukan observasi ini sesuai dengan teori yang
dipaparkan diatas, karena dilembaga tersebut sebagian sudah
melakukan tugas dan fungsinya dengan baik sesuai dengan tanggung
jawabnya , sehingga hal - hal yang bersifat keguruan sudah dimiliki dan
menjadi fasilitator yang baik sesuai dengan keinginan lembaga, namun
didalam kelebihan itu terdapat beberapa permasalahan yang
mengganggu professionalitas seorang guru dalam menjalankan
fungsinya yaitu, ketidak pahaman nya dalam menjalankan tugas dan
fungsinya. Dalam analisis ini perlu sekiranya lembaga melakukan
evaluasi sehingga semua benar - benar memiliki tanggung jawab bukan
hanya sebagai pengajar saja tapi juga pendidik dan tugas - tugas lainya.

12
BAB V

Kesimpulan

Tugas guru secara umum adalah mendidik. Dalam


oprasionalisasinya, mendidik adalah rangkaian proses mengajar,
memberikan dorongan, memuji, menghukum, membentuk contoh dan
membiasakan. Tugas khususseorang guru antara lain sebagai berikut:
Sebagai Pengajar (Instruksional), Sebagai Pendidik (Educator), Sebagai
Pemimpin (Managerial), Melatih. Ketika seorang guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran, maka guru akan memainkan tiga
fungsi, fungsi instruksional, fungsi edukasional, dan fungsi managerial.
Persoalan umum yang dihadapi seorang guru: a) Masalah
kesejahteraan guru. Persoalan khusus yang dihadapi seorang guru: a)
Kesalahan yang sering dilakukan guru dalam proses belajar mengajar.

13
Daftar pustaka

Sagala Syaiful, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan


(Bandung: ALFABETA, 2009)

Djamarah Bahri Syaiful, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif
(Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis) (Jakarta: PT RINEKA CIPTA,
2010)

Asmani Ma’mur Jamal, Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan


Inovatif(Yogyakarta: DIVA Press, 2009),

Jurnal.ar-raniry.ac.id

14
Lampiran – Lampiran

a. Profil Mahasiswa
Nama : Faiqil Amin
Nim : 201600701080030
Jurusan : Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Tarbiyah

Nama : Rifqi Maulana


Nim : 201600701080083
Jurusan : Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Tarbiyah
b. Surat Keterangan (Terlampir)
c. Dokumentasi

15
16

Anda mungkin juga menyukai