Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL TUGAS AKHIR

APLIKASI SEISMIK UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA


TSUNAMI

Disusun Oleh :
DIANTRI WIDIA SIPAYUNG

15307026

J U R U SA N T E K N I K G E OL O G I

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN

2017
1. Latar Belakang
Ditinjau dari sudut pandang potensi bencana, Indonesia dikenal sebagai salah
satu negara yang memiliki potensi bencana yang sangat tinggi, tidak terkecuali
gempabumi dan tsunami. Secara tatanan tektonik, Indonesia terletak pada batas
pertemuan tiga lempeng tektonik yang sangat aktif. Tiga lempeng tersebut adalah
lempeng IndoAustralia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik. Ketiganya
berperan aktif dalam membentuk tatanan tektonik yang kompleks pada wilayah
Indonesia. Konsekuensinya, terbentuk pola interaksi antar lempeng tektonik yang
saling bertumbukan (konvergen), saling menjauh (divergen) dan saling
bersinggungan (transform). Palung Sunda (Sunda Trench), bukit barisan,
rangkaian gunung api serta keberadaan sesar aktif menjadi bukti bahwa wilayah
ini memiliki stuktur tektonik yang sangat kompleks. Informasi ini yang menjadi
faktor utama wilayah Indonesia dikatakan rawan terhadap gempabumi dan
tsunami. Berdasarkan hal tersebut, Indonesia menjadi magnet tersendiri bagi para
ilmuwan kebencanaan untuk melakukan penelitian. Sumatra menjadi salah satu
dari beberapa pulau di Indonesia yang mendapat perhatian khusus dari para
peneliti dalam melakukan penelitian kebencanaan khusunya terkait potensi
gempabumi dan tsunami. Bahkan jika gempa yang terjadi magnitudenya
besar (9 skala Richter) seperti Aceh terjadi sesar sepanjang ribuan kilometer
sehingga menyebabkan terjadinya Tsunami (Desember 2004) yang menelan
korban jiwa hampir 300.000 orang serta kerusakan infrastruktur yang amat besar.

Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara

harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang
disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang
berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut,
atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala
arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap
fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat
merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan
pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter.
Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di
tengah laut.
Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang
dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa
manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian,
tanah, dan air bersih. Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang
pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah lain. Namun hingga abad
ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian
masih terus dilakukan untuk memahami penyebab tsunami. Teks-teks geologi,
geografi, dan oseanografi di masa lalu menyebut tsunami sebagai "gelombang laut
seismik".
Metode Seismik adalah metode yang menggunakan gelombang seismik yang
menjalar di dalam bumi untuk mengetahui keadaan lapisan bawah permukaan.
Metode seismik sendiri ada dua macam, yaitu seismik refleksi dan seismik
refraksi. Seismik refraksi memanfaatkan gelombang bias yang dibiaskan melalui
bidang batas perlapisan batuan ke geophone, sedangkan seismik refleksi
memanfaatkan gelombang pantul yang memantul pada bidang batas perlapisan.

2. Rumusan Masalah
 Apa peran dari seismik dalam penanggulangan tsunami?
 Bagaimana cara kerja dari seismik dalam mengetahui tsunami terjadi?

3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dari seismik dalam
penanggulangan bencana tsunami dan untuk mengetahui cara kerja seismik secara
optimal dalam penanggulangan bencana tsunami.

4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dimanfaatkan untuk pengoptimalan penggunaan seismik
dalam penanggulangan tsunami.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Meteorologi dan Geofisika, 2004
Bangun Mardiyanto, Baskoro Rochaddi, Muhammad Helmi. (2013). Kajian
Kerentanan Tsunami Menggunakan Metode Sistem Informasi Geografi
di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Journal Of Marine
Research , 2, 103-111.
Diposaptono, S. dan Budiman. 2005. Tsunami. Buku Ilmiah Populer,
Bogor, 125hlm.
Ilyas, Tommy. 2006. Mitigasi Gempa dan Tsunami di Daerah Perkotaan.

Anda mungkin juga menyukai