Anda di halaman 1dari 7

MINERAL MINERAL LOGAM JARANG (REE)

1. Pengertian mineral mineral logam jarang (REE)


Logam tanah jarang (LTJ) adalah kumpulan 17 unsur kimia pada tabel
periodik terutama15 lantanida ditambah skandium dan yttriumSkandium dan
yttrium dianggap sebagai logam tanah jarang karena sering ditemukan pada
deposit-deposit bijih lantanida dan memiliki karakteristik kimia yang mirip
dengan lantanida. Meskipun namanya logam tanah jarang, tetapi logam-logam
ini cukup melimpah jumlahnya di kerak bumi, dengan serium sebagai unsur
paling melimpah ke-25 dengan 68 bagian per juta (mirip tembaga). Meski begitu,
karena karakteristik geokimianya, logam tanah jarang ditemukan pada kondisi
sangat tersebar dan sedikit ditemukan dalam jumlah yang banyak, sehingga nilai
ekonominya kecil. Sumber-sumber deposit logam tanah jarang yang banyak dan
bernilai ekonomis biasanya menyatu menjadi mineral tanah jarang.[3] Mineral
pertama yang ditemukan adalah gadolinit, senyawa kimia yang tersusun dari
serium, yttrium, besi, silikon, dan unsur lainnya. Mineral ini diekstrak dari sebuah
tambang di desa Ytterby di Swedia. Beberapa nama logam tanah jarang juga
mendapatkan namanya dari lokasi tambang ini
Logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth elements (REE), atau rareearth
(RE) adalah kelompok 17 elemen logam, yang mempunyai sifat kimia yang mirip,
yang terdiri dari unsur-unsur skandium (Sc), yttrium (Y) dan 15 unsur Lantanida
(Spedding, 1978). Unsur-unsur LTJ tersebut mempunyai sifat unik yang unggul,
sehingga saat ini LTJ banyak digunakan pada pembuatan barangbarang inovatif
berteknologi tinggi, seperti magnet permanen, elektronik, paduan logam, keramik,
katalis, bidang medis dan nuklir, sehingga kini unsur LTJ dianggap sebagai bahan
abad ke-21 (Morais & Ciminelli, 2004). Beberapa decade terakhir, kebutuhan
logam tanah jarang di dunia terus meningkat, namun Cina sebagai produsen 95%
LTJ dunia membatasi ekspor LTJ hingga 35% sehingga harga LTJ di dunia
melambung naik (Forbes, 2012)..
Logam Tanah Jarang (disingkat LTJ) atau terjemahan dari REE (Rare
Earth Element) dikenal di dunia karena penemuan mineral berwarna hitam ytterbit
(yang dinamai ulang menjadi gadolinit pada tahun 1800) oleh Letnan Carl Axel

1
Arrhenius pada tahun 1787 di salah satu galian batu di Desa Ytterby, Swedia.
Arrhenius menemui Johan Gadolin, profesor di Royal Academy of Turku untuk
menganalisis mineral tersebut dan mendapatkan hasil analisis bahwa mineral yang
tidak dikenal itu disebut "yttria". Sementara itu, Anders Gustav Ekeberg
mengisolasi berrylium dari gadolinit tetapi gagal untuk mengenali unsur-unsur
lain di dalamnya.
Setelah penemuan mineral dari Bastnas dekat Riddarthyttan, Swedia pada 1794,
kemudian diuji ulang oleh Jons Jacob Berzelius dan Wilhelm Hisinger, dan
hasilnya dipercaya bahwa mineral itu adalah senyawa besi-tungsten. Pada tahun
1803 mereka menentukan nama mineral oksida berwarna putih sebagai ceria,
sama dengan mineral ochroia yang juga ditemukan oleh Martin Heinrich
Klaproth. Dengan demikian pada tahun 1803 dikenali dua unsur tanah jarang
yttrium dan cerium, meskipun memerlukan waktu 30 tahun kemudian para
peneliti menentukan bahwa unsur-unsur lainnya terkandung di dalam bijih-bijih
ceria dan yttria.
Pada tahun 1839, Carl Gustav Mosander, salah satu asisten Berzelius
memisahkan ceria dengan cara memanaskan nitrat dan melarutkannya di dalam
asam nitrit. Dia menyebutnya sebagai oksida dari larutan garam lanthana.
Kemudian dalam waktu lebih dari tiga tahun lanthana dipisahkan menjadi didymia
dan lanthana murni. Di tahun 1842, Mosander memisahkan yttria menjadi tiga
oksida: yttria murni, terbia, dan erbia. Terbium merupakan garam berwarna merah
muda, sedangkan peroksida kuning disebut erbium. Sehingga pada tahun 1842
jumlah unsur tanah jarang yang diidentifikasi berupa yttrium, cerium, lanthanum,
didymium, erbium, dan terbium.
Nills Johan Berlin dan Marc Delafontaine juga mencoba memisahkan
bahan mentah yttria dan menemukan hal sama dengan yang ditentukan oleh
Mosander, tetapi Berlin (1860) menamai zat garam merah muda itu sebagai
erbium dan Delafontaine menyebutnya terbium. Kebingungan ini membawa ke
arah beberapa kesalahan penentuan unsur-unsur baru seperti mosandrium yang
ditentukan oleh J.Lawrence Smith, atau philippium dan decipium hasil penentuan
oleh Delafontaine.

2
``
Gbr 1. Periodik unsur dan elemen logam tanah jarang

Logam tanah jarang tidak ditemukan berupa unsur bebas dalam lapisan
kerak bumi. Namun ia berbentuk paduan membentuk senyawa kompleks.
Sehingga logam tanah harus dipisahkan terlebih dahulu dari senyawa kompleks
tersebut.
Secara umum, logam tanah jarang ditemukan dalam bentuk senyawa
kompleks fosfat dan karbonat. Di bawah ini adalah beberapa contoh mineral
logam tanah jarang yang ditemukan di alam.
 Bastnaesit (CeFCO3). Merupakan sebuah fluoro-carbonate serium yang
mengandung 60–70% Oksida logam tanah jarang seperti Lanthanum and
Neodymium. Mineral bastnaesit merupakan sumber logam tanah jarang
yang utama di dunia. Bastnaesit dtemukan dalam
batuan kabonatit, dolomit breccia, pegmatit dan amphibole skarn.
 Monazit ((Ce,La,Y,Th)PO3) Merupakan senyawa fosfat logam tanah
jarang yang mengandung 50-70% Oksida LTJ. Monasit diambil dari
mineral pasir berat yang merupakan hasil samping dari senyawa logam
berat lain. Monasit memiliki kandungan thorium yang cukup tinggi.
Sehingga mineral tersebut memiliki sifat radioaktif. Thorium tersebut
memancarkan radiasi pengion. Monasite dalam jumlah tertentu

3
dikategorikan sebagai TENORM (Technologically Enhanced Naturally
Occuring Radioactive Material) yaitu zat radioaktif alam yang
dikarenakan kegiatan manusia atau proses teknologi terjadi peningkatan
paparan potensial jika dibandingkan dengan keadaan awal, penanganan
TENORM mesti mematuhi batasan paparan radiasi sebagai berikut:
Paparan pekerja 20 mSv/th atau 10 uSv/jam dan Paparan publik 1 mSv/th.
 Xenotime (YPO4) merupakan senyawa ittrium phosphat yang
mengandung 54-65% LTJ termasuk erbium, cerium dan thorium.
Xenotipe juga mineral yang ditemukan dalam mineral pasir berat seperti
pegmatite dan batuan leleh (igneous rocks)
 zircon, merupakan senyawa a zirconium silicate yang didalamnya
ditemukan thorium, ittrium dan cerium.

Dalam memperoleh mineral di atas,didapatkan dengan mudah. Karena


jumlah mineral tersebut sangat terbatas. Telebih lagi, mineral di atas tidak terpisah
sendiri,tetapi ia tercampur dengan mineral lain. Seperti contohnya pada kepulauan
bangka Belitung, mineral ini merupakan hasil samping dari penambangan timah.
Sehingga sebelum memperoleh mineral di atas, maka diperlukan proses
pemisahan terlebih dahulu.

Mineral-mineral yang mendominasi dalam senyawa logam tanah jarang di atas


adalah Lanthanum, Cerium, Neodymium. Sehingga mineral ini, menjadi
ekonomis untuk dilakukan proses ekstraksi. Sehingga pemanfaatan ketiga mineral
ini, sangat tinggi dibanding mineral logam tanah jarang lainnya.

2. Contoh Contoh Logam Tanah Jarang


1. Lutenium (LU)

4
2. Iterbium (Yb)

3. Thulium

4.Erbelium

5
5. Dysprosium

6. Neodymium

7. Cerium

6
8. Europium

9. Terbium

` `

Anda mungkin juga menyukai