Anda di halaman 1dari 4

Nama: BASORI PUTRA

NPM :016.01.3286

1. IVA ( Inspeksi Visual Asam asetat )


IVA adalah pemeriksaan leher rahim ( serviks ) dengan cara melihat langsung (
dengan mata telanjang ) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam
asetat 3 sapai dengan 5%. Dengan cara ini kita dapat mendeteksi kanker rahim sedini
mungkin.

2. SADARI
SADARI adalah cara mudah untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin.
SADARI sebaiknya dilakukan satu minggu setelah periode haid, pada saat payudara
mulai melunak. Pemeriksaan payudara sendiri umumnya bertujuan untuk mengetahui
bentuk payudara normal, menyadari ada tidaknya perubahan pada payudara, dan agar
perubahan apa pun dapat segera dikonsultasikan dan tidak terlambat ditangani.

3. Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)

PUP adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga
mencapai usia minimal pada saat perkawinan yaitu 20 tahun bagi wanita dan 25 tahun
bagi pria. PUP bukan sekedar menunda sampai usia tertentu saja tetapi mengusahakan
agar kehamilan pertamapun terjadi pada usia yang cukup dewasa. Bahkan harus
diusahakan apabila seseorang gagal mendewasakan usia perkawinannya, maka
penundaan kelahiran anak pertama harus dilakukan. Dalam istilah KIE disebut
sebagai anjuran untuk mengubah bulan madu menjadi tahun madu. Pendewasaan usia
perkawinan merupakan bagian dari program Keluarga Berencana Nasional. Program
PUP memberikan dampak pada peningkatan umur kawin pertama yang pada
gilirannya akan menurunkan Total Fertility Rate (TFR).
Tujuan program pendewasaan usia perkawinan adalah Memberikan pengertian dan
kesadaran kepada remaja agar didalam merencanakan keluarga, mereka dapat
mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga,
kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi serta menentukan
jumlah dan jarak kelahiran. Tujuan PUP seperti ini berimplikasi pada perlunya
peningkatan usia kawin yang lebih dewasa

4. Kampung KB adalah kampung keluarga harapan

Tujuan Dibentuknya Kampung KB Secara umum, tujuan dibentuknya Kampung KB ini adalah
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui
program KKBPK serta pembangunan sector terkait lainnya dalam rangka mewujudkan
keluarga kecil berkualitas. Sedangkan secara khusus, Kampung KB ini dibentuk selain untuk
meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam
memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program
KKBPK dan pembangunan sektor terkait, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang pembangunan berwawasan kependudukan.

5. ASHAR

A. Pengertian ASHAR

Aksi Seribu Hari Pertama Kehidupan atau ASHAR adalah upaya untuk memperkuat program
pelayanan kesehatan dan gizi bagi ibu dan anak pada periode seribu Hari Pertama
Kehidupan atau 1000 HPK. Periode 1000 HPK adalah periode mulai hamil (9 bulan = 270 hari)
sampai dengan anak usia 2 tahun (24 bulan = 730 hari). Di periode ini terjadi pertumbuhan
sel otak yang pesat (90 %) dan tumbuh kembang anak yang optimal. Kegagalan memberikan
asupan gizi dan pelayanan kesehatan yang baik di periode ini akan memberi dampak yang
tidak baik bagi perkembangan anak di masa depan, dan kegagalan tersebut bersifat
“irreversible” atau tidak dapat diperbaiki.

ASHAR bukan program baru, melainkan upaya merevitalisasi atau memperkuat program
yang sudah ada serta menginisiasi kegiatan baru yang berkontribusi besar terhadap
pelayanan kesehatan dan gizi bagi ibu dan anak di masa 1000 HPK tersebut. Salah satu
pendekatannya adalah integrasi seluruh program dari berbagai komponen masyarakat dan
aparat yang bermuara di desa / kelurahan dengan fokus perhatian pada 1000 HPK.

Dalam ASHAR akan diakselerasi pelaksanaan program unggulan seperti AKINO dan juga
perbaikan gizi berbasis desa. ASHAR adalah reorientasi atau perluasan dari AKINO. Jika
dalam AKINO fokus perhatian lebih banyak pada Ibu, atau Kematian Ibu, maka dalam ASHAR
akan dirangkaikan dengan indikator Kematian Bayi dan Kekurangan Gizi (Gizi Buruk dan
Stunting). Diharapkan angka-angka tersebut dapat tuntas di tingkat Desa/Kelurahan.

B. Tujuan ASHAR

Tujuan Umum

Terpenuhinya hak ibu dan anak di provinsi NTB untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
dan gizi pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan ( HPK).

Tujuan Khusus
Mewujudkan keterpaduan / kemitraan yang efektif antar berbagai pemangku kepentingan
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan dan gizi setiap ibu dan anak pada periode
1000 Hari Pertama Kehidupan ( HPK).

Melakukan pendidikan gizi untuk meningkatkan kualitas asuhan gizi ibu dan anak pada
periode 1000 Hari Pertama Kehidupan ( HPK).

Memberikan pelayanan kesehatan yang standar pada ibu dan anak pada periode 1000 Hari
Pertama Kehidupan ( HPK).

Sasaran, Indikator dan Target ASHAR

Sasaran

1. Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas


2. Bayi 0 – 12 bulan
3. Anak 12 bulan – 24 bulan

6 Kelas ibu hamil

Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil,
dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir,mitos,penyakit menular dan akte
kelahiran (Depkes, 2009:1). Dan pada setiap materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap mengutamakan materi
pokok (Depkes, 2009:7).

7 PROGRAM JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL)


Diposting pada: Senin, 21/11/2011 | Hits : 73681 | Kategori: Internal
122
JampersalProgram Jaminan Persalian (Jampersal) adalah jaminan pembiayaan persalinan
yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk
pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Jampersal diperuntukkan bagi
seluruh ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan.

Sasaran yang dijamin Jampersal antara lain:

1. Ibu hamil
2. Ibu bersalin
3. Ibu nifas (sampai 42 hari setelah melahirkan)
4. Bayi baru lahir (sampai dengan usia 28 hari)

Adapun jaminan pembiayaannya meliputi :


a. Pemeriksaan kesehatan
b. Pertolongan persalinan
c. Pelayanan nifas
d. Pelayanan KB pasca persalinan
e. Pelayanan bayi baru lahir

Peserta program Jampersal adalah seluruh ibu hamil yang belum memiliki jaminan
persalinan (tidak tertanggung di dalam kepesertaan ASKES, Jamkesmas, Jamkesda,
Jamsostek dan asuransi lainnya).

Anda mungkin juga menyukai