Anda di halaman 1dari 1

Tiap penderita tinnitus membutuhkan cara penanganan yang berbeda, tergantung

pada faktor penyebab tinnitus. Contohnya:

 Dokter akan mengganti obat yang digunakan jika tinnitus yang muncul
merupakan efek samping dari obat-obatan.
 Apabila penumpukan kotoran telinga terbukti menjadi pemicu tinnitus, dokter
akan menganjurkan metode pembersihan telinga atau memberikan obat tetes
telinga untuk mengatasinya.

Namun jika penyebab tinnitus tidak diketahui, penanganan yang diberikan bertujuan
untuk menekan bunyi tinnitus semaksimal mungkin sehingga tidak mengganggu
aktivitas penderita. Langkah-langkah tersebut biasanya meliputi:

 Penggunaan alat bantu dengar.


 Prosedur operasi.
 Terapi suara, misalnya menggunakan bunyi-bunyi lain (seperti suara radio
atau rekaman bunyi hujan) untuk menutupi bunyi tinnitus yang dialami.
 Tinnitus retraining therapy (TRT). Dalam terapi ini, pasien akan dilatih untuk
membiasakan diri dengan bunyi tinnitus yang dialami.
 Terapi perilaku kognitif (CBT) agar pola pikir penderita terhadap tinnitus bisa
diubah sehingga terhindar dari stres dan depresi.

Di samping melalui terapi medis, ada juga sejumlah cara yang bisa diterapkan di
rumah untuk membantu mengendalikan tinnitus. Beberapa di antaranya adalah
dengan sebisa mungkin menghindari pemicu tinnitus jika penyebabnya diketahui,
mendengarkan musik yang menenangkan, mencari hobi yang bisa mengalihkan
perhatian, mengurangi konsumsi minuman keras, atau melakukan relaksasi (seperti
meditasi dan yoga).

Anda mungkin juga menyukai