REGRESI SEDERHANA
A. Landasan Teori
Regresi ialah sebagai kajian terhadap ketergantungan satu variabel, yaitu
variabel tergantung terhadap satu atau lebih variabel lainnya atau yang disebut
sebagai variabel – variabel eksplanatori dengan tujuan untuk membuat
estimasi dan / atau memprediksi rata – rata populasi atau nilai rata-rata
variabel tergantung dalam kaitannya dengan nilai – nilai yang sudah diketahui
dari variabel ekslanatorinya. Selanjutnya menurut Gujarati meski analisis
regresi berkaitan dengan ketergantungan atau dependensi satu variabel
terhadap variabel – variabel lainnya hal tersebut tidak harus menyiratkan
sebab – akibat (causation). Dalam mendukung pendapatnya ini, Gujarati
mengutip pendapat Kendal dan Stuart yang diambil dari buku mereka yang
berjudul “The Advanced Statistics” yang terbit pada tahun 1961 yang
mengatakan bahwa,” suatu hubungan statistik betapapun kuat dan sugestifnya
tidak akan pernah dapat menetapkan hubungan sebab akibat (causal
connection); sedang gagasan mengenai sebab akibat harus datang dari luar
statistik, yaitu dapat berasal dari teori atau lainnya” (Gujarati,2008).
Regresi digunakan untuk menentukan sifat – sifat dan kekuatan hubungan
antara dua variabel serta memprediksi nilai dari suatu variabel yang belum
diketahui dengan didasarkan pada observasi masa lalu terhadap variabel
tersebut dan variabel-variabel lainnya. Selanjutnya dalam regresi kita akan
mengembangkan persamaan estimasi (estimating equation), yaitu rumus
matematika yang menghubungkan variabel-variabel yang diketahui dengan
variabel-variabel yang tidak diketahui. Setelah dipelajari pola hubungannya,
kemudian kita dapat mengaplikasikan analisis korelasi (correlation analysis)
untuk menentukan tingkatan dimana variabel – variabel tersebut berhubungan.
Kesimpulannya, analisis korelasi mengungkapkan seberapa benar persamaan
estimasi sebenarnya menggambarkan hubungan tersebut. Kita sering
menemukan hubungan sebab akibat antar variabel – variabel; yaitu variabel
7
8
B. Soal
Analisislah regresi dengan menggunakan program E-View, apakah ada
hubungan antara belanja konsumsi (Y) dengan pendapatan (X) dan apakah
pendapatan mempengaruhi belanja konsumsi, uraikan hasil analisis secara
lengkap.
Tabel 2.1 Hasil pendapatan dan belanja konsumsi
Tahun Y (Belanja X
Konsumsi) (Pendapatan)
1960 1,3 6,2
1961 1,2 7,8
1962 1,4 5,8
1963 1,4 5,7
1964 1,5 5
1965 1,9 4
1966 2,6 3,2
1967 2,3 3,6
1968 2,5 3,3
10
Dari data yang diatas tentukan hipotesis, kemudian mencari Uji t atau
probabilitas, koofisien determinasi, persamaan, dan juga Grafik.
C. Langkah Kerja
1. Membuka aplikasi E-View, kemudian memilih create a new EViews
workfile.
2. Kemudian memilih frequency dengan Annual dan mengisi start date dan
end date disesuaikan dengan tahun yang akan di analisis kemudian OK
3. Memilih file kemudian import dan memilih import from file maka
memasukkan data yang akan di analisis yang telah disimpan sebelumnya.
11
E. Interpretasi
1. Hipotesis
Ho : b = 0 , artinya bahwa variabel (X) pendapatan tidak mempengaruhi
besaran dari variabel (Y) belanja konsumsi.
Ha : b ≠ 0, artinya bahwa variabel (X) pendapatan mempengaruhi besaran
dari variabel (Y) belanja konsumsi.
2. Uji t / probabilitas
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan aplikasi EView
didapatkan hasil probabilitas sebesar 0,0008. Hasil probabilitas tersebut
lebih kecil dari besaran alfa yang digunakan yaitu 0,05. Sehingga saat
15
probabilitas lebih kecil dari alfa maka artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
Sesuai dengan hipotesis Ha, diterima berarti pendapatan akan
mempengaruhi besaran belanja konsumsi.
3. Koofisien Determinasi
Berdasarkan hasil dari perhitungan EView didapatkan Adjusted R-
squared sebesar 0,621627 atau sebesar 62, 1627 % . Hal tersebut dapat
diartikan bahwa variabel X atau pendapatan mempengaruhi variabel Y
atau belanja konsumsi sebesar 62,1627%. Sedangkan sisanya sebesar
37,8373% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model.
4. Persamaan
Berdasarkan hasil output EView didapatkan persmaan regresi
sebagai berikut
Y = 3,3662579739 – 0, 286211739919*X + e.
Dari persamaan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa, setiap
adanya kenaikan satu satuan (X) pendapatan maka (Y) belanja konsumsi
akan mengalami penurunan sebesar 0, 286211739919 satuan.
16
5. Grafik