Anda di halaman 1dari 18

DINAMIKA PERUBAHAN

& RESOLUSI KONFLIK


Resolusi dan
Alternatif Resolusi Konflik (3)
Dr. Teguh Kismantoroadji
Dr. Eko Murdiyanto
Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 1
Kompetensi Khusus:
Mahasiswa mampu menentukan
alternatif resolusi konflik

Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 2


Konflik sebenarnya hanya masalah perasaan,
jika tidak menganggapnya sebagai konflik maka
konflik itu tidak akan ada

(Mark Twain)

Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 3


1. Ury, Brett, dan Goldberg
Dasar : perbedaan budaya, nilai maupun adat kebiasaan

1. Deffering to status power


2. Applying regulations
3. Integrating interest

Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 4


1. Deffering to status power
Individu dengan status yang lebih tinggi memiliki
kekuasaan untuk membuat dan memaksakan solusi konflik
yang ditawarkan. Status sosial memegang peranan dalam
menentukan aktivitas-aktivitasyang akan dilakukan.

2. Applying regulations
Model ini ditekankan oleh asumsi bahwa interaksi sosial
diatur oleh hukum universal. Peraturan diterapkan secara
merata pada seluruh anggota. Peraturan dibakukan untuk
menggambarkan hukuman dan penghargaan yang
diberikan berdasarkan perilaku yang dilakukan, bukan
berdasarkan orang yang terlibat.
Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 5
3. Integrating interest

Model ini menekankan pada perhatian pihak yang terlibat,


untuk membuat hasilnya lebih bermanfaat bagi mereka
daripada tidak mendapatkan kesepakatan satupun. Disini
masing-masing pihak saling berbagi minat, prioritas, untuk
menemukan penyelesaian yang dapat mempertemukan
minat mereka masing-masing.

Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 6


2. Prijosaksono & Sembel (2002)
Dasar : dipandang dari sudut menang-kalah pada
masing-masing pihak

A. Bentuk kalah-kalah (menghindari konflik)


Yaitu Menghindari konflik dan mengabaikan masalah
yang timbul. Atau bisa berarti bahwa kedua belah pihak
tidak sepakat untuk menyelesaikan konflik atau
menemukan kesepakatan untuk mengatasi konflik
tersebut.

Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 7


B. Bentuk menang-kalah (persaingan)
Yaitu satu pihak memenangkan konflik dan pihak lain kalah.
Biasanya kekuasaan atau pengaruh digunakan untuk
memastikan bahwa dalam konflik tersebut individu tersebut
yang keluar sebagai pemenangnya.

C. Bentuk kalah-menang (mengakomodasi)


Yaitu individu berada dalam posisi mengalah atau
mengakomodasi kepentingan pihak lain. Gaya ini
digunakan untuk menghindari kesulitan atau masalah yang
lebih besar dan upaya untuk mengurangi tingkat
ketegangan akibat dari konflik tersebut atau menciptakan
perdamaian yang diinginkan.
Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 8
4. Bentuk menang-menang (kolaborasi)

Disebut dengan gaya pengelolaan konflik kolaborasi atau


bekerja sama. Tujuannya adalah mengatasi konflik
dengan menciptakan penyelesaian melalui konsensus
atau kesepakatan bersama yang mengikat semua pihak
yang bertikai. Secara sederhana proses ini dapat
dijelaskan bahwa masing masing pihak memahami
dengan sepenuhnya keinginan atau tuntutan pihak lainnya
dan berusaha dengan penuh komitmen untuk mencari titik
temu kedua kepentingan tersebut

Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 9


3. Hendricks (2001)
Dasar : orientasi dlm organisasi/ perusahaan

A. Integrating (menyatukan, menggabungkan)

Individu yang memilih gaya ini melakukan tukar-


menukar informasi. Disini ada keinginan untuk
mengamati perbedaan dan mencari solusi yang dapat
diterima semua kelompok. Cara ini mendorong
berpikir kreatif serta mengembangkan alternatif
pemecahan masalah.

Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 10


B. Obliging (saling membantu, kerelaan membantu)
Cara ini menempatkan nilai yang tinggi untuk orang
lain sementara dirinya sendiri dinilai rendah. Kekuasaan
diberikan pada orang lain. Perhatian tinggi pada orang
lain menyebabkan individu merasa puas dan merasa
keinginannya terpenuhi oleh pihak lain, kadang mengor-
bankan sesuatu yang penting untuk dirinya sendiri.

C. Dominating (menguasai)
Gaya ini meremehkan kepentingan orang lain. Biasanya
berorientasi pada kekuasaan dan penyelesaiannya
cenderung dengan menggunakan kekuasaan.
Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 11
D. Avoiding (menghindar)
Individu yang menggunakan gaya ini tidak menempatkan
suatu nilai pada diri sendiri atau orang lain. Ini adalah
gaya menghindar dari persoalan, termasuk di dalamnya
menghindar dari tanggung jawab atau mengelak dari
suatu isu.

E. Compromising (kompromi)
Perhatian pada diri sendiri maupun orang lain berada
dalam tingkat sedang.

Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 12


4. Johnson & Johnson (1991)

Dasar : strategi pengelolaan konflik ada karena


dipelajari, biasanya sejak masa kanak-kanak
sehingga berfungsi secara otomatis dalam
level bawah sadar (preconscious). Tapi karena
dipelajari, maka seseorangpun dapat
mengubah strateginya dengan mempelajari
cara baru dan lebih efektif dalam menangani
konflik

Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 13


A. Withdrawing (Menarik Diri).
Yaitu menarik diri untuk menghindari konflik, baik dgn
mengorbankan tujuan pribadi maupun hubungan dengan
orang lain. Mereka menjauh dari isu yang dapat membuat
konflik & dari orang-orang yang terlibat konflik.

B. Forcing (Memaksa).
Individu berusaha memaksa lawannya menerima solusi
konflik yang ditawarkannya. Tujuan pribadinya dianggap
sangat penting. Mereka menggunakan segala cara untuk
mencapai tujuannya, tidak peduli akan kebutuhan dan
minat orang lain, serta apakah orang lain itu menerima
solusi mereka atau tidak.

Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 14


C. Smoothing (Melunak).
Mempertahankan hubungan dengan orang lain jauh lebih
penting dibandingkan dengan pencapaian tujuan pribadi.
Konflik harus dihindari demi keharmonisan dan bahwa
orang tidak akan dapat membicarakan konflik tanpa
mengakibatkan rusaknya hubungan.

D. Compromising (Kompromi).
Individu yang menaruh perhatian baik terhadap pribadinya
sendiri maupun hubungan dengan orang lain. Mereka
berusaha berkompromi, mengorbankan tujuannya sendiri
dan mempengaruhi pihak lain untuk mengorbankan
sebagian tujuannya juga.
Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 15
E. Confronting (Konfrontasi).
Individu dengan tipe ini menaruh perhatian sangat tinggi
terhadap tujuan pribadi maupun kelangsungan hubungan
dengan orang lain. Mereka memandang konflik sebagai
masalah yang harus dipecahkan dan solusi terhadap
konflik haruslah mencapai tujuan pribadinya sendiri
maupun tujuan orang lain. Dengan solusi yang
memuaskan kedua belah pihak, mereka mencoba
mempertahankan kelangsungan hubungan dapat
memuaskan baik mereka sendiri maupun orang lain.

Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 16


Tugas

1.Dari kasus MESUJI yang pernah saudara


ungkap.

2.Buat resolusi konflik yang mungkin menurut


saudara dengan salah satu (dari 4) model
resolusi konflik.

Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 17


Sampai Jumpa

Pertemuan-15 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 18

Anda mungkin juga menyukai

  • BCJBJDSDHSBHBDH
    BCJBJDSDHSBHBDH
    Dokumen17 halaman
    BCJBJDSDHSBHBDH
    afionita
    Belum ada peringkat
  • 03 Multi Regresi
    03 Multi Regresi
    Dokumen13 halaman
    03 Multi Regresi
    afionita
    Belum ada peringkat
  • 05-Auto Regresi
    05-Auto Regresi
    Dokumen13 halaman
    05-Auto Regresi
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Modul Eviews
    Modul Eviews
    Dokumen28 halaman
    Modul Eviews
    Joko Susilo
    Belum ada peringkat
  • Dummy
    Dummy
    Dokumen2 halaman
    Dummy
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Konflik 6
    Konflik 6
    Dokumen22 halaman
    Konflik 6
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen15 halaman
    Bab Vi
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Kisi PKN
    Kisi PKN
    Dokumen1 halaman
    Kisi PKN
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab Vii
    Bab Vii
    Dokumen7 halaman
    Bab Vii
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen18 halaman
    Bab V
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab Vii
    Bab Vii
    Dokumen7 halaman
    Bab Vii
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen11 halaman
    Bab Iv
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen20 halaman
    Bab Vi
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Konflik 1
    Konflik 1
    Dokumen13 halaman
    Konflik 1
    afionita
    Belum ada peringkat
  • BAB II Print
    BAB II Print
    Dokumen11 halaman
    BAB II Print
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Konflik 2
    Konflik 2
    Dokumen16 halaman
    Konflik 2
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Laporan Resmi1
    Laporan Resmi1
    Dokumen6 halaman
    Laporan Resmi1
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Halaman Pengesahan
    Halaman Pengesahan
    Dokumen1 halaman
    Halaman Pengesahan
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Halaman Pengesahan
    Halaman Pengesahan
    Dokumen1 halaman
    Halaman Pengesahan
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen13 halaman
    Bab Iv
    afionita
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen9 halaman
    Bab 3
    afionita
    Belum ada peringkat