Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

MIKROBIOLOGI & PARASITOLOGI

Di Susun Oleh :

NAMA MERYLIN KOPOUW

NIM 17142010052

SEMESTER VII (TUJUH)

PROGRAM STUDY S1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MERDEKA

SURABAYA

2018
1. Mikrobiologi

Adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme.

Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan

mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus

sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai

makhluk hidup

Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang

sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi

anggur (wine) dan membuat serum rabies Perkembangan biologi yang pesat pada abad

ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya

bidang penting lain: biokimia.

Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat

dipisahkan dari cabang lain karena diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran,

pertanian, ilmu gizi, teknik kimia, bahkan hingga astrobiologi dan arkeologi.
1. Parasitologi

Kata parasitos berarti jasad yang mengambil makanan, dan logos berarti ilmu.

Berdasarkan istilah, parasitologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang hidup

untuk sementara ataupun tetap di dalam atau pada permukaan organisme lain untuk

mengambil makanan sebagian atau seluruhnya dari organisme tersebut.

Secara umum pembagian parasit berdasarkan pengelompokan tumbuhan atau binatang

sebagai berikut :

1. Zooparasit, yaitu parasit yang berupa binatang. Zooparasit dibagi menjadi 3

yaitu : protozoa, metozoa (bersel banyak) seperti cacing dan

arthropoda(serangga).

2. Fitoparasit, yaitu parasit yang berupa tumbuh-tumbuhan yang terdiri dari bakteri

dan fungi.

3. Spirochaeta dan Virus.


Selain pembagian tersebut di atas, parasit dapat dibagi berdasarkan letak/ tempat dimana

parasit hidup, yaitu :

1. Endoparasit, yaitu jenis parasit yang hidup di dalam tubuh hospes.

2. Ektoparasit, yaitu jenis parasit yang hidup di luar/dipermukaan tubuh hospes.

Parasitologi yang mempelajari hubungan antara manusia dan penyebab

kesakitan atau kematian bagi manusia disebut Parasitologi Kedokteran (Medical

parasitologi).

Penyebab kesakitan dan kematian tersebut meliputi protozoa, helminthes (kelompok

cacing), arthropoda, fungi (jamur) dan virus.

Di dalam mempelajari parasitologi terdapat istilah-istilah penting yang perlu diketahui :

1. Simbiose, merupakan bentuk hidup bersama dua jenis organisme yang bersifat

permanen dan tidak bisa dipisahkan. Ada beberapa simbiose, yaitu :

1. Simbiose Mutualisme, yaitu simbiose yang saling menguntungkan bagi

kedua jenis organisme tersebut,

2. Simbiose komensalisme, yaitu simbiose dimana satu pihak mendapat

keuntungan sedangkan yang lain tidak dirugikan.

3. Simbiose parasitisme, yaitu simbiose dimana satu jenis mendapatkan

makanan dan keuntungan, sedangkan yang lain dirugikan bahkan

dibunuh.
4. Simbiose obilgat, yaitu bentuk simbiose dimana parasitnya tidak dapat

hidup tanpa hospes.

5. Simbioses fakultatif, yaitu simbiose dimana parasitnya dapat hidup

walaupun tanpa hospes.

6. Simbiose monoksen, yaitu simbiose dimana parasitnya hanya dapat

hidup pada satu spesies hospes.

7. Simbiose poliksen, yaitu simbiose yang menghinggapi lebih dari satu

spesies.

8. Simbiose, parasit pemanen, yaitu bentuk simbiose dimana parasitnya

selama hidupnya tetap pada hospesnya.

9. Simbiose parasit temporer, yaitu bentuk simbiose dimana parasit pada

hospesnya hanya sewaktu-waktu.

10. Hospes, yaitu organisme yang merupakan tempat atau organisme yang

dihinggapi parasit.

Dikenal ada 3 jenis Hospes, yaitu :

1. Hospes Definitif, yaitu hospes dimana parasit didalamnya berkebang biak secara

seksual.

2. Hospes Intermedier (Perantara), yaitu hospes dimana parasit didalamnya

menjadi bentuk infektif yang siap ditularkan kepada hospes/manusia yang lain.

3. Hospes Reservoir, yaitu hospes yang dapat sebagai sumber infeksi bagi manusia.
4. Vektor, yaitu binatang biasanya serangga, yang dapat menularkan parasit

manusia dan binatang. Dikenal ada 2 macam vektor, yaitu vector biologic dan

vector mekanik.

5. Zoonosis, yaitu merupakan penyakit binatang yang dapat ditularkan kepada

manusia.

3. Klasifikasi Parasit.

Parasit dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Protozoa, protozoa dibagi dalam 4 kelas, yaitu : Sporozoa, Rhizopoda,

Flagelata/Mastighopora, dan Ciliata.

2. Helminthes (Helmin atau kelompok cacing), helmintes dan dibagi menjadi 2

kelas super, yaitu : Nemathelmintes, antara lain Nematoda, dan Plathelmintes

(Tremathoda dan Cestoda)

3. Fungi/Jamur.

4. Arthropoda, diantaranya yang penting dalam bidang kesehatan, adalah kelas

Hexapoda (insekta) yang terdiri dari 7 ordo.

Anda mungkin juga menyukai